Bahan Kuliah Perpan Dasar Konveksi
Bahan Kuliah Perpan Dasar Konveksi
Bahan Kuliah Perpan Dasar Konveksi
Dimana :
Untuk plat yang dipanaskan keseluruhan plat, xo = 0 , maka bilangan
Nusselt menjadi :
Contoh-contoh soal :
Air at 27C and 1 atm flows over a flat plate at a speed of 2 m/s. Assume
that the plate is heated over its entire length to a temperature of 60C.
Calculate the heat transferred in (a) the first 20 cm of the plate and (b) the
first 40 cm of the plate. Assume unit depth in the z direction.
Ruas sebelah kiri dalam rumus di atas disebut dengan bilangan Stanton
(St)
Sehingga :
Dimana :
Example :
Air at 27C and 1 atm flows over a flat plate at a speed of 2 m/s. Assume that
the plate is heated over its entire length to a temperature of 60C. Compute the
drag force exerted on the first 40 cm of the plate using the analogy between
fluid friction and heat transfer.
Koefisien gesekan rata-rata untuk plat datar dengan lapis batas laminar
hingga Recr dan kemudian turbulent dapat dihitung dengan persamaan :
Pers (a)
Persamaan di atas berlaku untuk 107 < ReL < 109 dan Recr = 5 x 105
Untuk Recr tidak sama dengan 5 x 105 dapat digunakan persamaan Whitaker
Korelasi di atas valid untuk 3,5 Re 80.000 dan 0,7 Pr 380. Sifat-sifat
fluida dievaluasi pada temperatur aliran bebas , T kecuali untuk s
dievaluasi pada temperatur permukaan bola, Ts
Tabel di atas berlaku dengan batasan N > 16, 0,7 < Pr < 500 dan 0 < ReD < 2 x
106 .
Semua propertis kecuali Prs dievaluasi pada rata-rata aritmetika temperatur
fluida masuk dan keluar tube banks (Prs dievaluasi pada Ts ).
INTERNAL FLOW
Aliran laminar dan turbulen dalam pipa
Aliran di pipa dapat laminar, transisi atau turbulen, dikarakteriksasi dengan
bilangan Reynolds
Untuk aliran di dalam pipa bundar, bilangan Reynolds dirumuskan sbb :
ENTRANCE REGION
Daerah dari sisi masuk pipa hingga ke titik dimana lapis batas kecepatan
bergabung dengan titik pusat pipa di sebut dengan hydrodynamic entrance
region, dan panjang daerah ini disebut dengan hydrodynamics entry length
(Lh)
Aliran di entrance region disebut dengan hydrodynamically developing flow.
Daerah diluar entrance region disebut dengan hydrodynamically fully
developed region. Profil kecepatan di derah fully developed adalah parabola
untuk laminar dan lebih rata untuk daerah turbulen.
Daerah aliran dimana lapis batas termal terbentuk dan mencapai pusat pipa
disebut entrance termal region, dan panjang daerah ini disebut dengan
thermal entry region (Lt).
dimana Ti dan Te adalah temperatur fluida rata-rata masuk dan keluar pipa.
Kondisi permukaan pipa dapat didekati dengan temperatur permukaan
konstan (constant surface temperature, Ts = konstan) dan fluks kalor
permukaan konstan (constant surface heat flux, qs = konstan).
Dalam kasus qs konstan, laju perpindahan panas dapat dihitung sbb :
Temperatur fluida rata-rata keluar pipa :
Temperatur permukaan pipa untuk kasus fluks kalor konstan, dihitung sbb :
Laju perpindahan panas untuk kasus temperatur pipa konstan, dihitung sbb :
Tave adalah beda temperatur rata-rata aritmetika.
Dimana f adalah
(friction factor).
faktor
gesekan
Bilangan Nusselt rata-rata untuk developing laminar flow dalam sebuah pipa
bundar dapat ditentukan dengan persamaan Sieder and Tate.
Semua properties fluida dievaluasi pada temperatur fluida rata-rata bulk,
kecuali dievaluasi pada temperatur permukaan pipa T