46sample Laravel
46sample Laravel
46sample Laravel
FRAMEWORK LARAVEL
Aminudin
CV. LOKOMEDIA
ii
KATA PENGANTAR
iii
Dan kepada teman-teman yang kebetulan membaca buku ini, kami mohon maaf
dikarenakan framework Laravel ini sangat luas sekali jangkauan pembahasannya,
tetapi didalan buku barulah secuil pemahaman dasar dalam mempelajari Laravel,
jadi mohon untuk pengembangan selanjutnya para pembaca bisa mengembangkan
sendiri pembuatan aplikasi yang lebih kompleks. Dan mohon doanya setelah
thesis rampung, kami langsung akan menyusun buku kedua terkait dengan
pembahasan Laravel 5.0 yang lebih kompleks dan bisa dikatakan merupakan
kelanjutan buku ini.
Dan akhirnya, buku ini saya persembahkan buat buah hati tercinta Adzkiyyah
Zahidatuzzahroh dan Lailatus Syiam, mohon maaf jika selama ini termasuk di
dalam pembuatan buku, waktu saya lebih banyak saya habiskan bersama laptop
yang penuh kenangan ini, daripada menghabiskan waktu bersama keluarga. Tapi
walau bagaimanapun semoga buku ini bisa memberikan manfaat bagi temanteman yang ingin belajar framework Laravel.
Akhir kata, semoga buku yang sederhana ini bisa memberikan sebuah warna bagi
teman-teman yang ingin mencoba framework Laravel yang perkembangannya
sangat dinamis ini, meskipun penulis yakin masih banyak sekali kekurangan
yang terdapat didalam buku, seperti kata pepatah No One is Perfect tidak ada
manusia yang sempurna, begitu pula penulis didalam menulis buku ini, maka
kami sangat mengharapkan kritik dan saran sangat kami harapkan melalui email
[email protected] atau melalui facebook email [email protected]
dengan nama Aminudin Jaya.
iv
DAFTAR ISI
BAB 1. Pendahuluan.........................................................................................1
1.1. Berkenalan dengan Laravel..........................................................................2
1.2. Kelebihan Laravel.........................................................................................4
1.3. Fitur-Fitur Laravel.........................................................................................5
1.4. Sejarah Laravel..............................................................................................6
BAB 2. Instalasi dan Konfigurasi Laravel....................................................11
2.1. Konfigurasi Sistem......................................................................................12
2.2. Kebutuhan Sistem.......................................................................................13
2.3. Instalasi Laravel..........................................................................................13
2.3.1. Instalasi Composer............................................................................14
2.3.2. Instalasi Laravel Melalui Composer................................................18
2.4. Struktur Komponen Laravel.......................................................................23
2.5. Struktur File dan Folder Laravel................................................................24
2.5.1. Isi Folder Aplikasi (app)...................................................................26
2.5.2. Setting Konfigurasi (config).............................................................28
2.5.3. Default Setting Laravel.....................................................................29
2.6. Cara Pembuatan Artisan di Laravel............................................................30
2.6.1. Langkah-Langkah Sebelum Menggunakan Artisan........................30
vi
vii
viii
BAB I
Pendahuluan
BAB 1
Pendahuluan
Grafik tersebut diperoleh dari jumlah pencarian yang dilakukan di search engine
Google, sehingga dirasa cukup tepat untuk memotret mana framework yang
berhasil menggaet hati atau minimal membuat penasaran para Programmer di
Indonesia. Beberapa temuan yang bisa disimpulkan adalah:
Dari data diagram pada gambar 1.2 terlihat peringkat 5 besar Framework PHP
yang paling populer adalah sebagai berikut:
1. Laravel (25.85 %)
Bab I. Pendahuluan
2. Phalcon (16.73 %)
3. Symfony2 (10.62 %)
4. Codeigniter dan Yii (7.62 %)
5. Aura dan CakePHP (4.51 %)
Untuk kode pertama, Anda pasti bertanya-tanya apa sih maksud dari
parameter kedua, ketiga dan keempat, singkatnya parameter ke empat
berfungsi sebagai flagging, true untuk https dan false untuk http.
Laravel melakukan pendekatan yang berbeda dengan membuang parameter
yang sifatnya flagging dan memilih untuk membuat dua fungsi yang berbeda.
Menurut saya, pendekatan semacam ini lebih jelas karena minimal satu
parameter fungsi telah berkurang.
Simple
Salah satu yang membuat Laravel begitu simple adalah dengan adanya
Eloquent ORM. Misalnya kita ingin mengambil semua data yang ada di
dalam table users, maka yang diperlukan hanya membuat sebuah class model
bernama user: kemudian kita tinggal memasukan semua data dari tabel users
tersebut dengan cara sebagai berikut:
$all_user = User::all();
Dengan begitu, semua data dari tabel users, akan dengan mudah diakses
dengan melakukan looping terhadap variabel $all_user.
Contoh lain, Laravel memiliki kesederhaan dalam masalah routing. Pada
prinsipnya, membangun website hanyalah masalah request-response. Ada
request terhadap halaman x dan Anda juga harus merespon x, maka dalam
situasi seperti ini Laravel menerapkan prinsip routing yang sangat simple.
// output html menggunakan echo
route::get(halo,function()
{
echo halo, saya web artisan;
});
// output menggunakan view terpisah,
// seperti yang lazim di temui di framework berbasis MVC
route::get(home,function()
{
returnView::make(home.index);
});
Accessible
Bagi teman-teman yang sudah terbiasa dengan framework berbasis PHP,
saya yakin tidak asing lagi dengan yang namanya CodeIgniter. CodeIgniter
merupakan salah satu PHP framework paling populer, meskipun ada suatu
framework yang bisa dibilang lebih superior dibanding dengan CodeIgniter,
misalnya saja Kohana. Kohana bisa dibilang memiliki fitur lebih bagus.
Namun demikian CodeIgniter memiliki dokumentasi yang lengkap, sehingga
framework ini menjadi lebih mudah untuk digunakan.
Begitu pula dengan laravel sendiri, Laravel pun dibuat dengan
dokumentasi yang selengkap mungkin. Code Developernya dari Laravel
sendiri berkomitmen untuk selalu menyertakan dokumentasi yang lengkap
setiap kali rilis versi terbarunya.
Bab I. Pendahuluan
Sebelum datang versi up-to-date Laravel 4.2, ternyata sejarah yang panjang di
dalam pembuatan Laravel dari sebelum ada Laravel sampai sekarang dengan
muncul Laravel 4.2.didalam buku ini akan dibahas sekilas berdasarkan yang
kami ambil dari web http://maxoffsky.com.
Keadaan Framework PHP Sebelum Laravel 4 di Buat
Pada Agustus 2009, PHP 5.3 resmi dirilis. Dalam rilis tersebut, PHP 5.3
sudah support dengan object oriented yang lebih baik. Framework yang
support dengan PHP versi 5.3 adalah Symfony, Zend, , Kohana, Lithium dan
CodeIgniter.
CodeIgniter mungkin framework PHP yang paling terkenal pada saat itu.
Developer framework PHP menyukainya karena dokumentasi dari berbagai
forum yang banyak dan source code yang sederhana. Setiap programmer
PHP dengan cepat bisa mulai membuat aplikasi dengan framework tersebut
karena komunitasnya besar dan dukungan besar dari penciptanya.
Namun pada tahun 2011, CodeIgniter memiliki kekurangan seperti yang
diungkapkan oleh Taylor Otwell, Creator Laravel menyebutkan ada beberapa
fitur fungsional yang penting (menurut Taylor) yang tidak support, seperti
kotak autentikasi dan routing. Oleh karena itu, Laravel versi beta 1 dirilis
pada tanggal 9 Juni 2011 untuk mengisi fungsi yang hilang. Menurut pencipta
Bab I. Pendahuluan
Laravel itu (Taylor Otwell), Laravel versi 1 dirilis pada Juni 2011 hanya
untuk menambah kekurangan yang ada didalam framework CodeIgniter
PHP.
Release Laravel 1
Dimulai dengan rilis pertama, fitur Laravel dibangun dengan Autentikasi,
Eloquent ORM (Object Relational Mapping) untuk operasi database,
localization, model dan relationship, mekanisme routing yang sederhana,
caching, session, views, module dan library, HTML, dsb. Bahkan pada rilis
pertama, Laravel sudah memiliki beberapa fungsi yang mengesankan.
Pada saat itu Laravel versi ini belum berbasis MVC (Model-View-Controller),
tetapi developer menyukai karena sintaks yang friendly dan potensi
framework baru ini yang begitu menjanjikan. Dalam bulan-bulan berikutnya,
Taylor menambahkan method validasi, pagination, paket command line
installer, ekspansi Eloquent ORM (Object Relational Mapping), dan
termasuk beberapa ratus unit testing untuk komponen framework. Laravel
versi 1 ke versi berikutnya dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.
Release Laravel 2
Laravel versi 2 dirilis ke developer pada 24 November 2011, upgrade
beberapa fitur diantaranya dukungan controller, engine template dan
penggunaan invers. Dengan penambahan fitur controller ini, maka laravel
versi 2 ini sudah resmi menjadi framework yang berbasis MVC. Kurang dari
dua bulan kemudian resmi Laravel 3 di rilis.
Release Laravel 3
Pada 22 Februari 2012, Laravel 3 dirilis, memfokuskan pada unit test
integration, artisan command line interface, database migration, session
driver dan database driver.
Laravel 3 adalah rilis paling stabil dan solid Laravel pada waktu itu, cukup
kuat untuk digunakan untuk berbagai jenis aplikasi web yang menawarkan
kesederhanaan dan sangat cocok digunakan untuk belajar framework
dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan framework lainnya.
Laravel 3 dengan cepat mengejar framework-framework PHP lainnya
seperti CodeIgniter dan Kohana, banyak developer mulai beralih ke
framework Laravel karena kode yang dihasilkan sangat ekspresif. Beberapa
developer memposting blog, tutorial, ulasan dan pelajaran secara online yang
didedikasikan untuk Laravel 3, dimana mereka memuji sebagai hal baru di
dunia framework berbasis PHP.
Bab I. Pendahuluan
Fitur
Auth
Cache
Eloquent
DB Connectors
MySQL
PostgreSQL
SQLite
SQLServer
Migrations
IoC container
Config
Form helpers
HTML helpers
URL helpers
Routing
Controllers
Models
Views
Relationships between models
Redirects
Response
String helpers
Validation
Unit Tests
Blade templating engine
DB Seeding
Queues
Mail
Facades
Command line interface (CLI)
10
Laravel 1
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Laravel 2
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Laravel 3
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Laravel 4
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
BAB II
BAB 2
12
Pengujian aplikasi.
Menyempurnakan kode aplikasi.
13
14
2. Pilih installer untuk Windows, nanti Anda akan mendapatkan file composer
dengan nama Composer-Setup.exe. Lihat gambar 2.2.
4. Maka akan tampil kotak dialog Select Components, pilih Install Shell
Menus, lalu klik tombol Next. Lihat gambar 2.4.
15
Pada gambar 2.4 terdapat dua pilihan, yaitu Install Shell Menus dan Do
Not Install Shell Menus, perbedaanya kalau memilih Install Shell Menus,
maka ketika Anda mengklik kanan di desktop komputer Anda, maka disana
terdapat beberapa menu Composer. Lihat gambar 2.5.
Gambar 2.5 Beberapa menu Composer di dalam menu klik kanan desktop
16
6. Maka akan tampil kotak dialog Ready to Install yang menampilkan informasi
dan setting instalasi, klik tombol Install. Lihat gambar 2.7.
17
Cukup hapus tanda titik koma (;) didepannya sebagai tanda openssl di aktifkan
(enabled). Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar 2.9.
18
Kemudian tekan tombol Enter, maka proses instalasi dimulai. Lihat gambar
2.10.
19