Ekologi, Pembagian Menurut Habitat (From Gelant Sanjaya)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Ekologi

Pembagian menurut habitat

Ada 4 habitat utama yang ada di biosfer, yakni, laut, kuala, air tawar, dan darat.

1. Habitat Air Tawar


Habitat air tawar dibagi menjadi 2 seri, yaitu:
1. Air tergenang atau habitat lentik: danau, kolam, rawa, pasir terapung
2. Air mengalir atau habitat lotik: mata air, aliran air atau sungai
Faktor-faktor pembatas pada air tawar adalah:
1. Suhu
Perbedaan suhu dalam air lebih lambat daripada udara.
Sifat:
1.
2.
3.
4.

Panas jenis tinggi


Panas fusi tinggi
Panas evaporasi tinggi
Kerapatan air tertinggi pada 4oC

2. Kejernihan
Kekeruhan yang disebabkan oleh lumpur dan partikel mengendap seringkali sebagai
faktor pembatas. Sebaliknya jika kekeruhan disebabkan faktor organisme, ukuran
kekeruhan merupakan indikasi produktivitas.
3. Arus
Arus seringkali menentukan distribusi gas yang vital, garam, dan organisme kecil.
4. Konsentrasi gas pernapasan
Konsentrasi oksigen dan karbon dioksida seringkali terbatas pada lingkungan air
tawar
5. Konsentrasi garam biogenik

Dalam air danau dan aliran air dengan kesadahan rendah, kalsium dan garam tampak
terbatas. Bahkan pada kesadahan tertinggi, hanya mempunyai salinitas kurang dari
0.5%.

Klasifikasi ekologis organisme air tawar


1. Klasifikasi berdasarkan rantai energi atau makanan:
Autotroph(produsen): Tanaman hijau dan mikroorganisme kemosintetik
Phagotroph(Konsumen makro): pertama, kedua,dst.; herbivora, predator,
parasit
Sapotroph(konsumen mikro/pengurai): Diklasifikasikan lagi berdasarkan
organik yang diuraikan.
2. Klasifikasi berdasarkan bentuk kehidupannya:
Bentos: Organisme yang melekat pada dasar atau hidup di dasar endapan.
Periphyton: Organisme(tanaman atau binatang yang menonjol di dasar)
Plankton: Organisme mengapung yang pergerakannya tergantung arus.
Nekton: Organisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan
sendiri.
Neuston: Organisme yang berenang pada permukaan.
3. Klasifikasi berdasarkan daerah dan subhabitat:
Zona litolar: Daerah perairan yang dangkal dengan penetrasi cahaya
sampai dasar.
Zona limnetik: Daerah penetrasi terbuka sampai kedalaman penetrasi
cahaya yang efektif, disebut tingkat kompensasi dimana fotosintesa
seimbang dengan respirasi.
Zona profundal: Bagian dasar dan daerah dalam air yang tidak tercapai
oleh penetrasi cahaya efektif.
4. 2 zona utama pada aliran air:
Zona air deras: daerah yang dangkal dimana kecepatan arus cukup tinggi
sehingga bersih dari endapan.
Zona air tenang: Bagian air yang dalam simana kecepatan arus berkurang
sehingga lumpur dan materi lepas cenderung mengendap.

2. Ekologi Laut
Aspek-aspek laut yang menjadi perhatian utama:

Laut itu luas, mencakup 70% permukaan bumi.


Laut itu dalam.
Laut itu sambung-menyambung, tidak terpisah seperti daratan atau air tawar.
Laut adalah sirkulasi berkesinambungan.
Laut didominasi oleh berbagai macam gelombang.
Laut adalah asin dengan salinitas 35%
Konsentrasi zat hara yang terlarut rendah dan merupakan faktor keterbatasan
dalam menentukan populasi daratan.
Kelompok organisme yang hidup didalamnya lebih tua dari dasar laut.

Zonasi di Laut:

Neritik: Daerah piring dangkal pada piringan benua atau zona dekat pantai.
Litoral: Daerah antara air pasang dan air surut.
Bathyal: Daerah laut terbuka diluar piringan benua.
Abyssal: Daerah laut yang dalam, 2000m-5000m.

Komunitas lingkungan laut:


1. Produsen: Fitoplankton diatom dan dinoflgelata merupakan produsen yang
dominan pada tingkat tropik. Di dekat pantai, algae bersel banyak/ganggang
laut.
2. Konsumen: Zooplankton, bentos, nekton, dan Neuston.
3. Bakteri.

3. Ekologi Estuaria
Estuaria(aestus, air pasang) adalah suatu badan air pantai setengah tertutup yang
berhubungan langsung dengan laut terbuka. Sehingga sangat terpengaruh oleh gerakan
pasang-surut, di mana air laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan.
4 divisi estuaria yaitu:

Lembah sungai yang tergenang, paling luas berkembang di sepanjang garis pantai.
Estuaria jenis fyord, adalah pantai yang dalam, berbentuk U melesak ke bawah
karena pengaruh glasial.
Estuaria bentukan tanggul, cekungan yang dangkal, seringkali sebagian tergenang
pada saat air surut, tertutup oleh serangkaian tanggul lepas pantai atau pulau
penghalang.
Estuaria bentukan proses tektonik, pantai yang menurun yang terbentuk oleh
adanya kelainan geologi. Seringkali disertai masuknya sejumlah besar air tawar.

Dari sudut hidrografi, estuaria digolongkan menjadi 3 kategori luas:

Estuaria stratifikasi tinggi atau salt wedge, bila aliran sungai sangat
mendominasi air pasang-surut, air tawar cenderung melimpahi air garam yang
lebih berat, sehingga membentuk belahan-belahan sampai ke dasar pada jarak
tertentu ke arah hulu.
Estuaria tercampur sebagian atau stratifikasi sedang.Bila aliran masuk air tawar
dan pasang surut hampir sama, cara pencampuran yang dominan adalah
turbulensi, yang disebabkan oleh periodisitas dari gerakan pasang surut.
Estuaria yang tercampur sempurna atau homogen vertikal, bila gerakan pasang
surut dominan, air cenderung tercampur dengan baik dari atas sampai bawah
sehingga salinitas menjadi relatif tinggi.

Estuaria cenderung lebih produktif daripada laut ataupun pembuangan air tawar, berikut
adalah alasannya:

Estuaria adalah suatu perangkap nutrien. Seperti pada terumbu karang


Estuaria mendapatkan keuntungan dari keragaman jenis produsen yang
terprogram untuk berfotosintesis setiap tahun. Karena estuaria memiliki tiga jenis
nutrien yang menguasai dunia, yaitu makrofit, mikrofit bentik, dan fitoplankton.
Gerakan pasang surut menimbulkan suatu ekosistem dengan permukaan air
berfluktuasi yang tersubsidi.

Subsistem utama pada estuaria:

Zona produksi perairan dangkal yang kecepatan produksi primernya melebihi


kecepatan respirasinya. Meliputi terumbu, tepian sungai, ganggang laut dan
rumput laut.
Subsistem berendapan si selat-selat besar yang dalam, selat-selat kecil, dan goba,
yang respirasinya melebihi produksi.
Plankton dan nekton yang bergerak bebas anatara dua subsistem yang menetap,
memproduksi, mengubah, dan mengangkut nutrien dan energi.

4. Ekologi Darat
Terdapat dua subsistem utama yang ada di daratan/ yaitu tanah dan vegetasi.

Subsistem Tanah, dibagi menjadi tiga kelompok utama yang berdasarkan ukuran,
yaitu:
o Mikrobiota, meliputi algae tanah, bakteri, jamur, dan protozoa.

o Mesobiota, yaitu meliputi nematoda, cacing-cacing oligochaeta kecil


enchytracid, larva serangga kecil, dan mikroartropoda.
o Makrobiota, meliputi akar-akar tumbuhan, serangga yang lebih besar,
vertebrata yang menggali lubang juga termasuk.
Subsistem vegetasi
o Nisbah akar/tajuk, merupakan suatu aspek unik yang penting dari struktur
ekosistem-ekosistem darat, satu yang mendasari fungsi-fungsi
produktivitas dan pendauran mineral.
o Transpirasi atau penguapan air dari permukaan daun, adalah suatu yang
unik dari ekosistem darat, dalam mana hal itu mempunyai pengaruhpengaruh penting pada pendauran hara dan produktivitas.

Penyebaran dari komunitas-komunitas darat utama, bioma


Bioma adalah komunitas darat yang paling besar. Dalam suatu bioma yang
tertentu bentuk hidup dari vegetasi klimaks iklim adalah seragam. Berikut adalah biomabioma yang ada di dunia:

Tundra
Hutan konifer utama
Hutan konifer daerah beriklim sedang basah
Hutan ugahari daerah beriklim sedang
Hutan subtropik selalu hijau daun lebar
Padang rumput daerah beriklim sedang
Savana tropik
Gurun pasir
Chaparral
Pinon-junifer
Hutan hujan tropik
Hutan ugahari dan semak tropik

Daftar Pustaka
Odum, D. P. (1973). Fundamentals of Ecology: Third Edition.(Terj. Gadjah Mada University
Press). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai