LKS 5 Dan 6 Asesmen Evaluasi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

LKS 5

1. Jelaskan a) pengertian sikap, b)faktor-faktor yang


mempengaruhi/menentukan sikap
2. Jelaskan contoh, ranah afektif yang bersifat penerimaan,
penanggapan, penilaian, organisasi, dan pemeranan
3. Jelaskan pengertian ranah psikomotorik
4. Jelaskan contoh ranah psikomotorik yang termasuk kategori
persepsi, kesiapan, mekanisme, respon yang kompleks,
penyesuaian yang kompleks dan mencipta
LKS 6
1. Jelaskan indikator dalam hal a) acuan evaluasi /pengukuran
(validasi isi, validitas konstruk); b) kata kerja dalam indikator
(menunjukkan kompetensi)
2. Jelaskan pengertian asesmen otentik, tes obyektif dengan tes
subyektif
3. Deskripsikan kriteria tes benar-salah
4. Buatlah 5 soal benar-salah berdasarkan indikator
Penyebab maag adalah berlebihnya cairan HCl pada lambung
(benar-salah)
Penyakit TBC disebabkan oleh Mikrobacterium Tuberculosis
(benar-salah)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 4 kelas
yaitu cilliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa (benar-salah).
Charles Darwin adalah pengembang metode sistem tata nama
ganda. (Bapak Taksonomi) (benar-salah)
Protein akan diubah menjadi pepton oleh enzim amilase. (benarsalah)
5. Deskripsikan kriteria tes isian singkat
Jawab :
Soal bentuk jawaban singkat adalah soal yang jawabannya ditandai dengan adanya
tempat kosong yang disediakan bagi pembuat tes untuk menuliskan jawabannya sesuai
dengan petunjuk.
Kaidah Penulisan tes jawaban singkat

Soal harus sesuai dengan indicator


Jawaban yang benar hanya satu
Rumusan kalimat soal harus komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Tidak menggunakan bhasa local
Tes Isian Singkat dan Jawaban Pendek ( Melengkapi)

Tes bentuk isian singkat dan jawaban pendek keduanya hampir sama, hanya
berbeda dalam bentuk persoalan yang disajikan. Jika masalah yang disajikan
dalam bentuk pertanyaan, maka tes itu menjadi bentuk jawaban pendek, dan
apabila disajikan dalam bentuk pernyataan yang belum selesai, maka tes itu
menjadi bentuk isian singkat.
Dalam mempersiapkan soal-soal bentuk ini perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a) Hati-hati terhadap soal-soal isian yang terbuka. Jawaban yang diinginkan
harus benar-benar dibatasi.
b) Titik-titik lebih baik diletakkan pada ujung pernyataan dari pada di depan.
c) Di dalam satu pernyataan janganlah terlalu banyak yang dikosongkan.
d) Jika masalahnya memerlukan jawaban yang berupa angka, nyatakanlah
satuan-satuan tertentu dari perhitungan itu.
Kelebihan dan kelemahan tes isian singkat/jawaban pendek sebagai berikut:
Kelebihan Tes Isian
Kelemahan Tes Isian Singkat/Jawaban
Singkat/Jawaban Pendek
Pendek
1. Mudah dalam pembuatan
1. Sulit menyusun kata-kata yang
2. Kemungkinan menebak
jawabannya hanya satu
jawaban sangat sulit
2. Tidak cocok untuk mengukur
3. Cocok untuk soal-soal hitungan
hasil-hasil belajar yang komplek
4. Hasil-hasil pengetahuan dapat 3. Penilaian menjemukan dan
diukur secara luas
memakan waktu banyak
6. Buatlah 10 soal isian singkat berdasarkan indikator
7. Deskripsikan kriteria tes menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan yaitu bentuk soal yang memasangkan kalimat satu dengan
kalimat lain yang merupakan jawaban dari kalimat tersebut (memiliki hubungan satu
sama lain). Soal bentuk menjodohkan (matching) adalah bentuk soal yang terdiri atas dua
kelompok pernyataan. Lajur sebelah kiri merupakan soal atau pernyataan, sedangkan
lajur sebelah kanan merupakan jawaban atau respon.
Kaidah penulisan soal menjodohkan adalah sebagai berikut :

Tulislah seluruh pernyataan soal disebelah kiri!


Tuliskan seluruh pernyataan jawaban disebelah kanan!
Beri petunjuk yang baik berdasarkan pencocokan!
Buat semua jawaban masuk akal!
Jawaban harus pendek
Pernyataan jawaban harus lebih banyak daripada pernyataan soal
Tes menjodohkan merupakan variasi dari tes pilihan ganda. Dengan mengubah ke
dalam bentuk menjodohkan dapat dihindari pengulangan dari jawaban alternatif
dan menyajikan soal-soal sama dalam bentuk yang lebih komplek. Tes
menjodohkan terdiri dari serangkaian pernyataan yang disebut premis dan
serangkaian jawaban alternatif yang disebut respons. Ini semua disusun dalam

kolom dengan petunjuk-petunjuk yang mengatur aturan-aturan untuk


memasangkan/menjodohkan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis tes menjodohkan:
a. Diusahakan hanya materi-materi yang homogen dalam serangkaian soal.
b. Diusahakan urutan-urutan soal singkat dan tempatkan jawaban secara singkat
di sebelah kanan.
c. Jumlah respon lebih banyak dari premis.
d. Petunjuk harus jelas, apakah satu respon hanya dipakai satu kali atau lebih dari
satu kali.
e. Serangkaian soal menjodohkan ditulis dalam halaman yang sama.
Kelebihan dan kelemahan tes menjodohkan sebagai berikut:
Kelebihan Tes Menjodohkan
Kelemahan Tes Menjodohkan
1.Suatu bentuk yang efisien
1. Materi soal dibatasi oleh faktor
diberikan di mana sekelompok
ingatan/pengetahuan yang sederhana
respon sama menyesuaikan
dan kurang dapat dipakai untuk
dengan rangkaian isi soal
mengukur penguasaan yang bersifat
pengertian dan kemampuan membuat
2.Waktu membaca dan merespon
tafsiran
relatif singkat
2. Sulit menyusun soal yang
mengandung sejumlah respons yang
3.Mudah untuk dibuat
homogen
4. Penilaian mudah, objektif dan
dapat dipercaya

3.Mudah terpengaruh dengan


petunjuk yang tidak relevan

8. Buatlah 5 soal menjodohkan berdasarkan indikator

Anda mungkin juga menyukai