Tugas Bola Basket Dan Bola Voli

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

BOLA BASKET

A. SEJARAH BOLA BASKET


Prof. Dr. James A. Naismith adalah salah seorang guru pendidikan
jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,
Amerika Serikat pada tahun 1891. Ia lahir pada tanggal 6 November di Ontario,
Amerika Serikat. Ia merupakan penemu dari olahraga bola basket dan orang
pertama yang memperkenalkan helm pada cabang olahragaAmerican Football.
Pada awalnya Naismith berusaha mencari cara untuk menghilangkan
kebosanan dari murid-muridnya saat musim dingin. Mereka bosan dengan senam
yang gerakannya kaku, sehingga kenggotaan dan pengunjung sekolah semakin
merosot. Sementara kebutuhan akan tetap melakukan olahraga yang menarik kian
mendesak. Naismith pun mencoba menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru
sebagai tugas dari Dr. Luther Gullick. Ia mencoba membuat gagasan tentang
olahraga yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Kriteia dari permainan yang ia inginkan adalah mudah dipelajari, dan tidak
begitu keras seperti permainan olahraga lainnya kala itu. Langkah awal yang ia
lakukan adalah dengan mencoba mengubah olahraga-olahraga yang telah ramai
dimainkan kala itu seperti, Footbal, Baseball, Lacrose, dan sebagainya. Namun tidak
ada yang cocok dengan kriteria yang Naismith inginkan. Dari hal itu ia
menyimpulkan bahwa permainan itu mempergunakan bola besar dan bulat, tidak
ada menjegal, dan mengganti gawang sebagai sasaran. Untuk menjinakkan bola
dilakukan operan dengan tangan dan menggiring bola. Gawang diganti dengan
sasaran yang lebih sempit dan berada di atas pemain, sehingga keakuratan dan
ketepatan menembak lebih prioritas daripada kekuatan saat menendang. Awalnya
Naismith ingin menggunakan kotak kayu, namun karena hanya ada keranjang buah
yang kosong, sehingga yang dijadikan sasaran tembakan adalah keranjang. Oleh
karena itu Naismith menamakan permainan baru ini dengan nama Basketball atau
bola basket. Ball berarti bola, sedangkan Basket berarti keranjang.
Pada tahun selanjutnya yakni 1892 Naismith pertama kali memperkenalkan
olahraga ini kepada masyaratakat Amerika Serikat. Kemudian ia mengeluarkan
perarturan resmi bola basket untuk pertama kali di tahun 1984. Selanjutnya di tahun
1895 kata Basketball telah diterima dalam pembendaharaan Bahasa Inggris.
Kejuaraan Bola Basket Far Eastern pertama kali diadakan tahun 1913. Tahun 1918
bola basket mulai diperkenalkan secara luas di Eropa oleh tentara pendudukan
Amerika dan anggota YMCA. Di tahun 1932 Kongres Bola Basket diadakan untuk
pertama kalinya di Jenewa, Swiss. Hasil dari kongres ini yaitu terbentuknya federasi
bola basket yang bernama Federation International de Basketball (FIBA). Pada
tahun 1936 bola basket untuk pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade
tepatnya di Olimpiade Berlin dengan dua puluh negara yang ikut serta. Tahun 1939
menjadi tahun duka bagi federasi bola basket atas meninggalnya Prof. Dr. James A.
Naismith.

B. LAPANGAN BOLA BASKET


Lapangan bola basket berbentuk seperti kebanyakan lapangan olahraga
permainan lainnya, yaitu berbentuk persegi panjang dan terbagi atas dua area.
Panjang keseluruhan lapangan bola basket yaitu 26-28 m sedangkan lebarnya
berkisar 14-15 m. Lingkaran tengah lapangan basket berukuran 3.6 m. berikut ini
gambar lengkapnya.

Ring Bola Basket


Di dalam bola basket yang menjadikan pembeda dengan olahraga lainnya adalah
terdapatnya ring. Ukuran ring pun juga tidak sembarangan, ada ketetapan tertentu
mengenai ukuran ring bola basket. Berikut ini gambar dan ukuran ring bola basket.

C. TEKNIK DASAR BOLA BASKET


Secara teknis, setiap pemain bola basket akan menampilkan segala
kemampuan yang dimilikinya untuk membawa tim memenangkan pertandingan.
Pola permainan individu dan tim pun diterapkan. Namun keberhasilan dari suatu
penyerangan untuk meraih angka bergantung pada kemampuan individual yang
akan menggambarkan kemampuan secara tim. Oleh karena itu setiap pemain bola
basket harus menguasai tiga unsur penting dalam teknik bermain bola basket yaitu
menangkap dan melempar bola (catch and pass), menggiring bola (dribble) dan
menembak (shoot).
Bola basket merupakan suatu cabang olahraga yang memiliki teknik
gerakan yang komplek dan memiliki tujuan memasukan bola ke sasaran yang
berada di atas lantai setinggi 305 cm yaitu ring. Untuk dapat memainkan bola basket
dengan baik dan sempurna diperlukan latihan gerakan teknik secara terus menerus
sehingga menimbulkan efisiensi kerja dan latihan yang teratur sehingga dapat
menjadikan gerakan menjadi lebih efektif. Pada permainan bola basket untuk
mendapatkan gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan
teknik yang baik. Adapun teknik dasar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Teknik Dasar Dribbling
Teknik dasar ini merupakan suatu ciri khas dalam permainan bola basket.
Tujuan dari teknik dasar dribbling ini adalah untuk mendekati daerah
pertahanan lawan dan dalam usaha untuk mencari kesempatan untuk membuat
point. Selain itu dribbling dilakukan untuk menghindar dari tekanan dan cegatan
lawan. Krause (1999:44) menyatakan, Dribbling is a touch skill, not is sight
skill. Maksudnya dribbling adalah kemampuan menyentuh bola bukan
kemampuan melihat bola. Menggiring bola adalah salah satu cara yang
diperolehkan oleh peraturan untuk membawa bola lebih dari satu langkah, asal
bola tersebut sambil dipantulkan, baik dengan jalan maupun berlari. Menggiring
bola yang diperbolehkan oleh aturan yang berlaku adalah hanya dengan
menggunakan satu tangan saja baik itu tangan kiri ataupun tangan kanan,
tetapi tidak diperbolehkan untuk menggiring bola dengan menggunakan dua
tangan secara bersama-sama namun harus bergantian antara tangan kanan
dengan tangan kiri. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal seorang pemain
bola basket harus melatih dribbling atau menggiring bola baik dengan tangan
kanan ataupun dengan tangan kiri dengan tingkat level yang sama, sehingga
kemampuan atau kemahiran dari tangan kanan atau tangan kiri sama atau
seimbang. Mengenai cara melakukan teknik dasar menggiring bola
ataudribbling, Krause (1999:44) menjelaskan sebagai berikut : The dribble is
executed by first extending the elbow and flexing the wrist and fingers. Dribble
with the wrist, hand, and a little forearm motion. The ball is controlled by the
fingers and pads of the hand (the ball should be kept off the heel of the hand);
the fingers are spread comfortably and should be cupped around the ball.
Massage the ball, but dribble it firmly.
Maksud penjelasan di atas adalah menggiring bola dilakukan melalui
gerakan ektensi siku, serta gerakan fleksi pergelangan dan jari-jari tangan.
Menggiring bola dengan pergelangan tangan, lengan dan sedikit gerakan
lengan bawah. Bola berada dalam kontrol jari-jari tangan dan telapak tangan.
(bola harus berada diantara tumit dan lengan). Jari-jari tangan dilebarkan
dengan nyaman dan harus menutupi bola. Tekan bola, tetapi menggiring bola
dengan kuat.
Adapun pelaksanaan teknik dribbling adalah sebagai berikut: Salah satu
kaki ke depan (yang berlawanan dengan tangan yang melakukandribbling), lutut
ditekuk, badan agak condong ke depan, berat badan diantara dua kaki, bola

2.

3.

dipantulkan bukan dipukul ke lantai, gerakan tangan mengikuti gerak bola,


pergelangan tangan tidak kaku dan sikut sebagai sumbu gerakan, pandangan
ke depan, dapat dilakukan dengan di tempat atau mundur dan maju sambil
berjalan maupun berlari.
Teknik Dasar Shooting
Shooting atau menembak bola ke arah keranjang adalah merupakan
salah satu upaya untuk mencetak angka. Teknik shooting mempunyai berbagai
macam variasi. Variasi shooting ini dilakukan dan disesuaikan dengan
kebutuhan serta keadaan di mana pemain tersebut menerima bola. Untuk
selanjutnya dapat melakukan teknik shooting.
Teknik ini harus dilakukan berulang-ulang dan berkali-kali.
Latihanshooting ini dilakukan setiap kali ada kesempatan sehingga dapat
menimbulkan otomatisasi gerakan. Teknik ini merupakan teknik yang penting
karena tujuan permainan bola basket itu sendiri adalah untuk memasukan bola
sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan. Teknik ini merupakan tujuan terakhir
dari sebuah serangan. Adapun cara melakukan teknik shooting (set shot)
adalah sebagai berikut:
a. Sikap Awal: kedua kaki sejajar atau salah satu kaki ke depan, bola
dipegang oleh dua tangan di depan atas kepala, jari-jari tangan
direnggangkan untuk menguasai bola, letak tangan kiri di samping bola
berfungsi untuk menjaga bola dan mengimbangi gerakan tangan kanan,
sikut kanan dibengkokkan, badan menghadap ke ke depan (sasaran/ring),
b. Sikap Pelaksanaan: Lepaskan bola dari tangan kanan dibantu gerakan
pergelangan tangan sambil meluruskan lengan hingga telapak tangan
menghadap ke bawah, lutut diluruskan bersamaan dengan gerakan
lengan, arah bola melengkung/parabola,
c. Sikap Akhir: lengan yang melakukan tembakan lurus ke depan atas
dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan berat badan ada di
depan.
Teknik Dasar Cacth And Passing
Teknik ini dirasakan perlu sebagai cara untuk mempermudahkan bermain
bola basket, maksudnya adalah bola basket sebagai permainan beregu
memungkinkan terjadinya kerjasama antar anggota tim, salah satunya yaitu
dengan teknik catching and passing selanjutnya dalam teknik catching istilah
yang biasa digunakan adalah menerima bola. Krause (1999:42) menjelaskan
sebagai berikut : There are three methods of catching the ball. The first is with
two hands up (thumbs together), used when the pass is near the middle of the
body and above the waist. The second is with two hands down (thumbs apart),
used when the pass is near the middle of the body and below the waist. The
third method is the block and tuck, used when the pass is to either side of the
body. The ball is blocked with one hand tucked with the other hand. Both hands
should be placed on the ball immediately. Apabila teknik dasar tersebut telah di
kuasai dengan baik oleh seorang pemain, maka barulah ia dapat bermain
basket dengan baik, tetapi untuk dapat lebih meningkatkan penguasaan teknik
yang lebih tinggi haruslah ditambah dalam hal pengulangan latihan (drill),
sehingga gerakan tersebut dapat menjadi gerakan yang otomatis. Adapun
pelaksanaan teknik catch dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
a. Sikap awal: berdiri dengan kaki sejajar selebar bahu, kedua lutut ditekuk,
pandangan ke depan, kedua lengan ditekuk ke samping di depan dada.
b. Sikap pelaksanaan: kedua lengan diluruskan saat bola semakin dekat,
diikuti gerak bola sambil menangkapnya oleh kedua tangan di depan dada,
c. Sikap akhir: memegang bola dengan kedua tangan di depan dada dalam
keadaan terlindungi oleh badan (ball close on body) dengan menjaga
keseimbangan.

4.

Adapun pelaksanaan teknik passing dalam permainan bola basket adalah


sebagai berikut:
a. Sikap awal: memegang bola dengan dua tangan, siku dibengkokkan ke
samping sehingga bola dekat dengan dada, sikap kaki sejajar atau
jaraknya selebar bahu, lutut ditekuk, badan condong ke depan dan
keseimbangan.
b. Sikap pelaksanaan: dorong bola ke depan dengan dua tangan sambil
meluruskan lengan dan akhiri dengan lecutan pergelangan tangan
sehingga telapak tangan menghadap ke luar, arah bola sesuai kebutuhan,
c. Sikap akhir: sesuai dengan irama gerakan melepaskan bola dari tangan,
maka berat badan pindah ke depan.
Footwork (Kerja Kaki)
Agar sebuah penyerangan menjadi lebih efektif, seorang pemain bola
basket harus meningkatkan pergerakan dan kecepatan kaki. Semakin efisien
langkah kaki bergerak maka semakin baik hasilnya. Dengan footworkyang baik,
maka pemain bola basket akan dapat membuat lawannya mati langkah.
Footwork dalam olahraga bola basket mempunyai peranan yang cukup penting,
terutama untuk pergerakan dengan membawa bola. Dengan
kemampuan footwork yang baik, maka seorang pemain bola basket akan
dengan mudah melakukan berbagai gerakan, baik saat akan
melakukanshooting, dribbling maupun passing.

D. KONDISI FISIK PEMAIN BOLA BASKET


Aspek kondisi fisik merupakan aspek yang paling mendasar bagi
pengembangan aspek-aspek lainnya dan memberikan peranan yang sangat penting
dalam pencapaian suatu prestasi olahraga. Hal ini oleh Harsono (1988:153)
dijelaskan, Sukses dalam olahraga sering menuntut keterampilan yang sempurna
dalam situasi stress fisik yang tinggi, maka semakin jelas bahwa kondisi fisik
memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi atlet.
Kemudian Sajoto (1988:16) mengemukakan, Kondisi fisik adalah salah satu
persyaratan yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet
bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau
ditawar-tawar lagi.
Secara umum kondisi fisik yang perlu dimiliki dan dilatih secara seksama
terdiri dari beberapa komponen, Harsono (1988:100) menyebutkan, Beberapa
komponen kondisi fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan adalah daya
tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kekuatan otot (strength), kelentukan
(fleksibility), kecepatan, stamina, kelincahan (agility) dan power. Hal ini didasarkan
pada tuntutan setiap cabang olahraga yang umumnya membutuhkan daya tahan,
kekuatan, kecepatan dan kelentukan serta gabungan dari komponen fisik tersebut.
Penjelasan di atas menegaskan bahwa kondisi fisik merupakan bagian yang
paling mendasar dalam usaha meningkatkan prestasi seorang atlet. Oleh karena itu
dalam proses pelatihan cabang olahraga khususnya bola basket perlu adanya
penekanan pada aspek fisik dengan tidak mengenyampingkan kondisi-kondisi
lainnya seperti teknik, taktik dan mental. Hal ini didasarkan pada tuntutan olahraga
bola basket yang dinamis dan membutuhkan penguasaan keterampilan yang
sempurna sehingga faktor fisik menjadi sangat penting untuk mendukungnya.
Kondisi fisik yang diperlukan oleh seorang pemain bola basket adalah daya
tahan umum, kekuatan, power, kelentukan dan kelincahan. Hal ini didasarkan pada
tuntutan olahraga bola basket, seperti daya tahan umum dibutuhkan karena
permainan bola basket dilakukan dalam waktu yang relatif lama dan pergerakan
yang dinamis sehingga membutuhkan dukungan daya tahan tubuh yang memadai
untuk mengatasi kelelahan, kekuatan dan power dibutuhkan untuk melakukan
pergerakan baik dengan bola maupun tanpa bola, khususnya saat mendribble bola,
mengejar lawan, dan shootingdengan lompatan, sedangkan kelentukan dan

kelincahan dibutuhkan untuk dapat melakukan perubahan arah pergerakan dengan


cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan, menghindari kejaran
lawan, dribbling dan pergerakan lainnya. Harsono (1988:204) menjelaskan,
Komponen fisik beberapa anggota tubuh yang diperlukan oleh cabang olahraga
basket adalah: kekuatan otot bahu, kekuatan dan daya tahan otot lengan, kekuatan,
daya tahan, kelincahan dan kelentukan otot tungkai. Komponen kondisi fisik
tersebut merupakan komponen kondisi fisik dasar yang harus dimiliki oleh pemain
bola basket yang selanjutnya perlu ditingkatkan seperti kelentukan menjadi
kelincahan yaitu gabungan dari kelenturan dan kecepatan, power yaitu gabungan
dari kekuatan dan kecepatan serta daya tahan umum gabungan dari kemampuan
kerja jantung dan pernafasan. Mengacu dari paparan para ahli di atas maka kondisi
fisik yang diperlukan oleh seorang pemain bola basket adalah: daya tahan, power
dan kelincahan.
REFERENSI :
http://penjaskessman26bdg.blogspot.co.id/2014/04/permainan-bola-basket.html

BOLA VOLI
SEJARAH BOLA VOLI
Permainan Bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Assosiation
( YMCA ) dikota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Nama permainan semula
Mintonette, dimana permainannya hampir serupa dengan permainan bulu
tangkis( badminton ). Jumlah pemain disini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula
untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh disamping bersenam umum.
Kemudian permainan ini dirubah menjadi Volley-Ball yang artinya kurang lebih memvoli
bola secara bergantian.
Tahun 1922 ,YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli dinegara Amerika
Serikat. Pada tahun 1947 untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di
Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia IVBF( International Volley
Ball Federation ) dengan beranggotakan 15 negara dan berpusat di Paris.

Dalam Perang Dunia II, permainan ini menyebar ke seluruh dunia terutama di Eropa dan
Asia. Setelah Perang Dunia II, prestasi dan popularitas bola voli di Amerika Serikat
menurun, sedangkan dinegara-negara lain di terutama Eropa Timur dan Asia
berkembang sangat cepat dan menyeluruh. Indonesia sendiri mengenal permainan bola
voli sejak tahun 1928 pada jaman penjajahan Belanda.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat diseluruh lapisan
masyarakat, sehingga bermunculan klub-klub dikota besar di seluruh Indonesia. Dengan
dasar itulah maka pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk PBVSI ( Persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia ) di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
Sejak Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 2di Jakarta, nola voli secara resmi
dimasukan ke dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

LAPANGAN DAN DAERAH PERMAINAN BOLA VOLI

3. Daerah Lapangan Permainan


a. Daerah Depan
Daerah depan pada setiap petak lapangan dibatasi oleh poros (garis tengah) dan
garis serang yang berjarak 3 meter dari garis tengah
b. Daerah Servis
Daerah servis lebarnya 9 meter dan berada dibelakang garis akhir sisi-sisinya
dibatasi oleh dua garis pendek, masing-masing panjangnya 15 meter
c. Daerah Pergantian
daerah pergantian adalah perpanjangan dari kedua garis serang didekat meja
pencatat.
d. Daerah Pemanasan
Untuk kopentensi yang dilaksanakan FIVB, daerah pemanasan berukuran 3 x 3
meter.
B. Net Dan Tiangnya
1. Net
a. Lebar net 1 meter dan panjangnya 9,50 meter disamping secara vertikal diatas
poros/garis tengah lapangan.
b. Mata jalah dari net berukuran 10 cm persegi dan berwarna hitam.
c. Pada tepian atas net, diberi pita horizontal selebar 5 cm.
d. Didalam pita tersebut terdapat seutas tali yang kuat untuk mengingatkan dan
menegangkan bagian atas net ketiang.
e. Diatas tepian bawah net (tanpa pita horizontal) terdapat seutas tali
2. Pita Samping
Dua buah pita puti dengan lebar 5 cm dan panjang 1 meter dipasang pada setiap
sisi net.
3. Antena
a. Antena ialah tongkat yang lentur dengan panjang 1,80 m dan diameter 10 mm
b. Antana terbuat dari fiber glass atau bahan sejenisnya.
c. Dua antena masing-masing disamping pada sisi luar setiap pita samping.
d. Antena dianggap sebagai bagian dari net dan batas-batas samping ruang
lintasan bola.
4. Tinggi Net

10

a. Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter. Tinggi net
harus diukur dari tengah-tengah lapangan dengan tongkat pengukur.
5. Tiang Net
a. Tiang yang menunjang net harus bulat dan licin, dengan ketinggian 2,55 meter.
b. Tiang harus di dirikan secara kuat dilantai dengan jarak o,50 1 meter dari
setiap garis samping.

3.

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI

Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai


tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Teknik dalam permainan bola voli dapat
diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
A. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik
dasar bola voli, antara lain sebagai berikut.
1. Gerak Dasar Bergerak Maju
Gerak dasar maju adalah perpindahan posisi badan ke depan beberapa
langkah dengan kecepatan yang selaras dengan kecepatan bola berdasarkan
persepsi pemain.
2. Gerak Dasar Bergerak Mundur
Gerak dasar bergerak mundur sama dengan gerakan maju. Gerakan ini
dilakukan dengan maksud untuk memperoleh posisi badan yang tepat ketika
menerima atau memainkan bola.
3. Gerak Dasar Bergerak Samping Kiri atau Kekanan
Gerakan kekiri atau kekanan, atau kearah samping dilakukan dengan
menggeserkan kaki kanan disusul kaki kiri, atau sebaliknya kaki kiri disusul kaki
kanan.
4. Gerak Dasar Meloncat
Kemampuan melompat kearah tegak(vertikal) menjadi keterampilan pokok
yang didukung oleh (Power) di samping koordinasi. Keterampilan dasar melompat
sangat dominan dilakukan didaerah dekat dan sepanjang jaring.
B.

Gerak Dasar Dengan Bola.


Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola pada dasarnya merupakan satu
kesatuan dalam satu rangkaian gerakan, gerak dasar tanpa bola dilaksanakan
sebagai persiapan untuk melakukan gerakan dasar dengan bola.
1. Passing
Pasing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain
dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang

11

dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.


Bentuk-bentuk passing.
a. Passing bawah normal
b. Passing atas normal
2. Teknik Dasar Mengumpan (Set UP)
Mengumpan adalah suatu usaha atau upaya seseorang pemain dengan
cara menggunakan suatu teknik tertentu untuk menyajikan bola yang
dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan
serangan (Smash) terhadap regu lawan.
Teknik mengumpan pada dasarnya sama dengan teknik passing
perbedaannya hanya pada tujuan dan bentuk lintasan bola. Teknik mengumpan
dapat dilakukan, baik dengan pass-atas maupan dengan pass-bawah. Namun,
jika ditinjau dari segi keuntungan pelaksanaannya lebih menguntungkan jika
dilakukan dengan teknik pass-bawah.
3. Servis
Pada mulanya servis merupakan pukulan permulaan untuk memulai suatu
permainan. Sering dengan kemajuan permainan, teknik servis saat ini tidak hanya
sebagai permulaan permainan, tetapi, jika ditinjau dari aspek taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya berhasil
meraih kemenangan.
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan oleh seorang pemain belakang
kanan yang dilakukan dari daerah servis langsung ke lapangan lawan. Keberhasilan
suatu servisa bergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola, serta
penempatan bola ke tempat kosong di daerah permainan lawan.
Macam-macam servis
a. Servis bawah dan
b. Servis mengampung (floating servis)
4. SMES
Smes adalah memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak
melewati atas jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smes
yang efektif selama permainan berlangsung ialah dengan cara memukul bola dari atas
jaring yang disebut spike. Smes merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan
yang kompleks yang terdiri dari empat tahap yaitu.
a.
b.
c.
d.

Langkah awalan
Tolakan untuk meloncat
Memukul bola saat melayang diudara, dan
Saat mendarat kembali setelah memukul bola

5. BENDUNGAN (BLOCK)
Bendungan merupakan teknik bertahan yang dilakukan diatas net.
Keberhasilan melakukan bendungan dapat ditentukan oleh ketinggian loncatan
dan jangkauan lengan pada bola yang sedang dipukul lawan. Bentungan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu bendungan aktif dan bendungan pasif.

12

Bendungan aktif adalah pada saat melakukan bendungan tangan pemain


digerakkan dengan kuat dan letak dekat sekali dengan net. Bendungan pasif
adalah pada saat melakukan bendungan, tangan pemain dijulurkan keatas tanpa
digerakkan, ada empat tahap untuk melakukan bendungan terhadap serangan
lawan yaitu tahap pertama bergerak menuju arah bola, tahap kedua adlaah
melompat (take of), tahap ketiga adalah kontak dengna bola, tahap keempat
adalah mendarat. Bendungan dapat dilakukan oleh satu, dua, atau tiga pemain
bergantung pada kualitas pemain lawan.
a. Bendungan oleh satu Pemain (Pesorangan)
Yaitu berdiri menghadap net, jarak kedua kaki selebar pundak, lutut ditekuk,
dan kedua tangan siap didepan dada. Pandangan mengawasi gerakan bola dan
memperhatikan smasher yang akan dilakukan pukulan.
b. Bendungan oleh dua atau tiga pemain
Bendungan oleh dua atau tiga pemain memerlukan kerjasama yang baik.
Jika tidak ada kerja sama yang baik, maka kualitasnya hanya akan sama saja
dengan bendungan perorangan.
Keterampilan dasar memantulkan dan mengoperkan bola
Keterampilan dasar memukul bola
Keterampilan dasar membendung bola
Keterampilan Teknik Permainan Bolavoli
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sikap penjagaan dan cara bergerak ke arah bola


Pas dan umpan
Spike
Bendungan
Servis
Penyelamatan bola.
1. Sikap penjagaan dan cara bergerak ke arah bola
a. Sikap penjagaan
-

Sikap penjagaan tegak


Sikap penjagaan menengah
Sikap penjagaan rendah

b. Cara bergerak ke arah bola.


- Ke depan
- Ke belakang
- Ke samping
- Ke belakang kemudian membalik
c. Sikap Penjagaan Rendah

13

2. Pas dan umpan

Pas atas

Variasi pas atas

Pas atas pada bola rendah

Pas atas pada bola yang datang ke samping

Pas atas pada bola yang datang ke belakang

Pas atas dengan meloncat

Pas bawah dua tangan

Pas atas

Pas Atas pada Bola Rendah

Pas Atas pada Bola yang Datang ke Samping

14

Pas Atas pada Bola yang Datang ke Belakang

Pas Atas dengan Meloncat

15

Pas Bawah Dua Tangan

3. Spike

Macam-Macam Spike

16

Open spike

Semi spike

Quick spike
4. Membendung atau Blok

Awalan atau tolakan

Lompatan dan perkenaan bola

Mendarat

Membendung atau Blok

4.

Servis
a. Servis bawah
b. Servis atas
c.

Change-up service

d. Jumping service
Servis Atas

17

Change-up Service

Spike

Langkah persiapan atau awalan

Tolakan

Memukul bola di udara

Mendarat

5. Menyelamatkan Bola

18

Pasing bawah satu tangan sambil menjatuhkan diri ke samping

Pasing bawah satu tangan sambil meluncur ke depan

Komponen fisik permainan bola volly


1.

Formasi pemain
a. Kelincahan
Pemain ini biasanya mempunyai poster tubuh yang tinggi dan lincah. Tugas
utamanya:
1. Menyerang
2. Membantuk blok
3. Dapat menerima servis dengan baik
b. Kecepatan
Pemain ini biasanya mempunyai daya tahan tubuh yang besar, kecapatan, dan
kemampuan meloncat yang baik.
Tugas utamanya :
1. Memberi bola yang baik ke temannya
2. Mempertahankan posisi tim dari serangan lawan
3. Sekali-kali ikut menyerang
c. Kemampuan
Pemain ini merupakan pemain ideal dalam formasi olahraga bola voli, pemain
ini lincah dan serba bisa. Dia mampu ditempatkan diposisi manapun dan
dengan cepat dia mampu menyesuaikan dengan pemain lainnya.

19

Tugas utamanya :
1.
2.
3.
4.

Membantu menyerang
Membantu sutter
Mengatur strategi
Melakukan gerakan-gerakan mendadak

2. Pola Penyerangan dan Pertahanan


a. Pola Penyerangan
1. Kualitas umpan bola
2. Stamina tim
3. Kekompakan membangun serangan
4. Blok pihak oposisi
b. Aspek lain
1.

Penyerangan harus selalu memperhatikan setter

2.

Strategi yang harus digunakan manakala serangan itu dilakukan

3.

Begitu bola sampai ke wilayah sendiri setiap pemain harus segera


mengambil posisi basic stance

4.

Pemain sedapat mungkin melancarkan smash

5.

Arah tujuan bola divariasikan

a. Hal-hal yang dimiliki seorang penyerang


1.
2.
3.
4.
5.

Cukup luwes
Pandai Meloncat
Memukul bola keras-keras
Memapu menjangkau bola jauh-jauh
Observasi pemain cukup tinggi

b. Pola Pertahanan
1. Bergerak menuju posisi blok
2. Take off atau melompat
3. Kontak dengan bola
4. Landing atau mendarat
c. Tiga Jenis Blok
1. One-man block atau block satu orang
2. Two-man block atau block dua orang
3. Three-man block atau block tiga orang
d. Jenis Pertahanan yang harus di kuasai

20

1. Pertahanan dua lengan dengan posisi berdiri


2. Pertahanan dua lengan dalam posisi bergerak
3. Menjatuhkan diri kedepan
4. Pertahanan satu lengan dengan menjatuhkan diri ke sisi sambil
menyodok bola

21

Anda mungkin juga menyukai