Pengaruh Terapi Okupasi Kerja Berkebun Terhadap Hubungan Interpersonal Pada Klien Isolasi Sosial
Pengaruh Terapi Okupasi Kerja Berkebun Terhadap Hubungan Interpersonal Pada Klien Isolasi Sosial
Pengaruh Terapi Okupasi Kerja Berkebun Terhadap Hubungan Interpersonal Pada Klien Isolasi Sosial
PENDAHULUAN
450 juta orang di dunia mengalami masalah
gangguan kesehatan jiwa. Menurut Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013), prevalensi
gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia
1,7 per mil. Gangguan jiwa berat terbanyak di
DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali,
dan Jawa Tengah. data studi pendahuluan yang
dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali pada
bulan maret 2014, jumlah klien dengan gangguan
jiwa yang dirawat inap sebanyak 310 orang. Dari
310 orang klien yang dirawat inap didapatkan 96
orang (30,96 %) mengalami halusinasi, 73 orang
(23,54 %) dengan perilaku kekerasan, 70 orang
(22,58 %) dengan isolasi sosial, 36 orang (11,61
113
Post-Test
Perlakuan Perlakuan Kontrol Kontrol
(f)
(%)
(f)
(%)
2
0
0%
2
20%
3
0
0%
1
10%
4
2
20%
0
0%
5
0
0%
4
40%
6
2
20%
1
10%
7
4
40%
2
20%
8
2
20%
0
0%
Total
10
100%
10
100%
HASIL PENELITIAN
Data yang dikumpulkan adalah data
skor pre-test dan post-test hubungan
interpersonal pada klien isolasi sosial pada
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
dengan menggunakan lembar observasi
komunikasi verbal dan nonverbal. Setelah data
terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data
menggunakan komputer. Uji yang digunakan
adalah Uji Paired t-test untuk menganalisis
hubungan interpersonal pre-post test pada
kelompok perlakuan dan kontrol, uji t-test
independent untuk menganalisis pengaruh
terapi okupasi kerja berkebun terhadap
hubungan interpersonal pada klien isolasi
sosial. Berikut adalah data hubungan
interpersonal pre-test dan post-test pada
kelompok perlakuan dan kontrol dan hasil uji
statistic menggunakan uji paired sample T- test.
Data disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1
Data Distribusi frekuensi Hubungan Interpersonal
Pre-Test (Perlakuan dan Kontrol)Di Rumah Sakit
Jiwa Provinsi
Bali Tahun 2014
Tabel 3
Hasil Uji Paired T-Test Hubungan Interpersonal
Pre-test dan Post-test pada kelompok perlakuan Di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
Tahun 2014
Skor
HI
Pre-Test
Perlakuan Perlakuan Kontrol Kontrol
(f)
(%)
(f)
(%)
4
1
10%
3
30%
5
3
30%
3
30%
6
5
50%
3
30%
7
1
10%
1
10%
Total
10
100%
10
100%
Hubungan
Interpersonal
Perlakuan
Pre Test
Post Test
Ratarata
10
10
5,60
6,40
-2,753
0,022
Tabel 4
Hasil Uji Paired T-Test Hubungan Interpersonal
Pre-Test Dan Post-Test Pada Kelompok Kontrol Di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Tahun 2014
Hubungan
Interpersonal
kontrol
Pre Test
Post Test
Ratarata
10
10
5,20
4,70
1,627
0,138
Tabel 5
Hasil Uji T-Test Independent Pengaruh Terapi
Okupasi Kerja Berkebun Terhadap Hubungan
Interpersonal Pada Klien Dengan Isolasi sosial Di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Tahun 2014
Selisih
Hubungan
Interpersonal
Pre-Post Test
Perlakuan
Kontrol
Ratarata
10
10
-0,80
0,50
3,074
0,007
115
Kekar.
KEPUSTAKAAN
119