FW - GPS Geodetik PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

From:

To:
Subject:
Date:

Ade Rusmana
[email protected]
FW: GPS Geodetik
10 Februari 2016 15:15:47

From: Ali [mailto:[email protected]]


Sent: Monday, January 25, 2016 10:20 PM
To: habibi; [email protected]
Cc: 'Ade Rusmana'
Subject: Re: GPS Geodetik

Dear Pak Habibi,


Mohon maaf untuk very late reply nya karena ada beberapa keperluan keluarga kemarin..
Saya coba bantu menjawab lagi ya pak..
1. Metode static kenapa tidak memerlukan jaringan komunikasi yang mensyaratkan base dan rover terhubung langsung adalah
karena prosesing data terpisah dengan pengambilan datanya(perekaman data). Faktor kunci dari data static yang dapat diproses
yaitu adalah kesamaan waktu pengamatan antara base dan rover. Jadi apabila pengamatan di base dan rover dilakukan tidak pada
range waktu yang sama maka datanya tidak bisa diolah.
2. Bisa pak, dan tentunya RTK menggunakan UHF Radio. Yang menjadi kendala adalah jangkauan radio sangat terbatas apalagi
pada lokasi dengan kanopi vegetasi yang lebat dan topografi yang naik turun. RTK Radio bisa tapi kurang efektif untuk jarak
jauh, perlu memindahkan base radio apabila titik stake out semakin jauh jaraknya dari base.
3. Betul sekali pak Habibi, langkahnya memang betul seperti itu, membuat titik kontrolnya dulu dengan metode statik (postprosesing) kemudian hasil koordinat titiknya digunakan untuk tempat berdiri base saat melakukan survey stake out dengan RTK.
4. Dengan harga hingga 100jt untuk 2 unit GPS Single frekuensi setahu saya belum bisa untuk RTK pak, hanya untuk pengukuran
statik. Kalau tidak salah minimal 200jt untuk 2 unit gps geodetik dual frekuensi yang bisa RTK baik itu dengan UHF radio
maupun ke CORS (GSM/GPRS). Informasi lebih tepat mungkin bisa bapak tanyakan ke beberapa vendor alat GPS yg saat ini
ada. Kami juga menjadi vendor GPS geodetik merek NavCom, bisa untuk RTK maupun absolut posisioning dengan akurasi 5cm
(1 alat saja) tanpa perlu base station, untuk harganya USD $ 27.000 satu alatnya.
5. Yang dimaksud oleh salesman tersebut koreksi dari BIG bisa secara langsung (dengan RTK CORS - GSM/internet) atau
dengan post prosesing dimana data base nya diambil dari BIG. Kita bisa mengambil data mentah dari CORS BIG untuk
melakukan post-prosesing terhadap data statik rover kita. CORS adalah nama stasiunnya (base) dan tentunya stasiun ini juga
merekam data mentah dari GPS untuk dapat post-proses data statik pada rover. Untuk mendapatkan hasil ketelitian optimal tentu
faktor jarak memiliki pengaruh yang besar, semakin jauh jarak semakin lama pula waktu yang kita perlukan untuk melakukan
pengamatan GPS.
Demikian Pak Habibi semoga dapat memberikan sedikit pemahaman..
Apabila ada pertanyaan lain silahkan jangan segan-segan ya pak..
Terima kasih dan Salam,
Best Regards,
Asep Ali Usman
PT. EROKSA Graha Teknika
Office : 0274-556605
Phone : 085292961151
Email 1: [email protected]
Email 2: [email protected]

On 1/14/2016 10:22 AM, habibi wrote:


Dear Pak Ali yang Baik,

Terimakasih banyak ya Pak atas Respon yang cepat ini. Boleh ya Pak saya tanya lagi, saya berharap Pak Ali gak kapok kapok
nih membantu memberikan pencerahan kepada kami. Berikut Beberapa Kegalauan yang masih perlu pencerahan Pak :

1. Di lihat dari perbedaan antara RTK dan static (Post Processing), kalau di metode Static (Post Processing) tidak ada
ketergantungan Jaringan Komunikasi, Bagaimna Pak komunikasi Rover dengan Basenya? Apakah maksudnya ini
Komunikasi yang Lain? Atau bagaimana gambaran singkat dari process Static (post Processing) ini pak?

2. Di lokasi kami hampir lebih dari 80 % areal konsesi tidak terdapat sinyal seluler (GSM) apalagi Internet (GPRS). Apakah
di lokasi nya yang gak ada sinyal selular (GSM/GPRS) tidak bisa RTK Pak? Bagaimana dengan menggunakan UHF radio
pak, Apakah bisa untuk RTK?. Dan Tentu saja kami Harus menggunakan Stake Out pak, karena kami kan ingin
mencari posisi yang tepat di lapangan dari titik koordinat patok yang telah (direncanakan).

3. Pada pengukuran dengan RTK, Jikalau Base harus di letakkan di tempat yang telah di ketahui Koordinatnya atau di
letakan di titik ikat yang telah di ketahui koordinatnya, tentu di tempat kami belum ada pak. Apakah kita bisa
membuat nya terlebih dahulu pak di beberapa tempat untuk kita jadikan titik ikat tanah (ground Control Point)
dengan menggunakan Metode Post Processing. Kemudian Nantinya titik ikat yang berkoodinat hasil Post Processiing
ini kita jadikan sebagai titik peletakan gps base pada waktu pengukuran dengan metode RTK?

4. Pak Ali menyarankan - 2 unit gps geodetik single frekuensi, base-rover, static/post-process survey, harga hingga
100jt. Apakah GPS ini Bisa untuk RTK Juga Pak? Merk apa pak? Kata Bang Ade, Bapak Juga melayani Pengadaan GPS,
Bisa kah Kami di berikan Brosurnya Pak? Trus Apakah Rover dari GPS ini juga bisa mengambil koordinat dengan
metode Absolut? Berapa Akurasi dengan Metode Absulut yang bisa di dapat Pak?

5. Saya pernah di tawari GPS Trimble Geo XT 3000 kalau tidak salah dengar pada waktu itu oleh seorang salesman.
Salesman ini Bilang kalau hasil pengambilan koordinat oleh GPS ini bisa di koreksi di BIG/Bakorsrtanal. Saya Pikir ini
CORS, apakah CORS bisa dengan Post Processing? Tidak Hanya untuk Kepentingan RTK CORS saja. Apakah CORS
dengan Post Processing mensyaratkan Jarak antara Rover dan Base CORS? Maksud saya jika Bisa Post Processing
dengan CORS, Kami Bisa Membuat Titik ikat dengan Processing dengan CORS.

Demikian pak, Kegalauan kami, semoga Bapak berkenan untuk masih membantu kami Pak.

Atas Bantunnya saya ucapkan Banyak Terimakasih

Salam

Habibi

From: Ali [mailto:[email protected]]


Sent: 13 Januari 2016 22:25
To: habibi; [email protected]
Cc: 'Ade Rusmana'
Subject: Re: GPS Geodetik

Halo Pak Habibi,


Salam kenal pak, mohon maaf saya baru buka email bapak..
Alkhamdulillah kabar saya baik, dan semoga begitupun juga Pak Habibi dan tim disana selalu dalam keadaan baik
dan semua aktifitasnya lancar..
Saya akan coba menjawab sesuai dengan pengetahuan saya ya pak...
1. Kita coba lihat sedikit perbedaan dari karakteristik keduanya
RTK (Real Time Kinematic)

Static (Post Prosesing)

Ketelitian
Waktu Pengukuran
Ketergantungan Jaringan Komunikasi

1-5 Cm
Cepat
UHF Radio / Internet GSM-GPRS

< 1 Cm
Relatif lama, tergantung orde
Tidak ada

Hasil koordinat

Langsung

Harus diolah di software

Secara umum RTK digunakan untuk aplikasi praktis (stakeout, topografi, dll) yang hasilnya diperlukan secara cepat
dengan ketelitian yang masih bisa diterima dalam level 1-5 cm. Sedangkan statik/post prosesing digunakan untuk
mendapatkan akurasi yang tinggi pada aplikasi pembuatan/penyebaran titik kontrol atau aplikasi lain misalnya
penegasan batas wilayah antar daerah/negara. Kedua metode tersebut sifatnya saling mendukung dalam kegiatan
survey GPS, misal untuk survey topografi di lokasi survey perlu adanya titik kontrol yang pengadaannya sangat
dianjurkan dengan survey statik akan tetapi untuk pengambilan data topografinya karena perlu hasil yang cepat maka
digunakan metode RTK.
Kaitannya dengan aktifitas Pak Habibi dan Pak Ade di lapangan yang saya dapat infonya, dan kalau saya tidak salah
pemahamannya yaitu stakeout untuk penentuan batas ya pak? Menurut saya, kalau dilokasi masih ada sinyal
GSM/GPRS maka aplikasi RTK akan jauh lebih baik dan lebih cepat (Stakeout-pemasangan patok-pengukuran
koordinat patok). Apabila tidak maka pengukuran koordinat patok batas menggunakan metode statik.
2. Betul pak maksudnya submeter adalah dibawah 1 m, tapi masih puluhan cm nilainya (desimeter).
3. Pak Habibi, apabila budgetnya berkisar 100jt an, saya coba bantu untuk merekomendasikan skema berikut.
- 1 unit gps geodetik dual frekuensi, support RTK CORS, dengan harga antara 70-90 juta, atau
- 2 unit gps geodetik single frekuensi, base-rover, static/post-process survey, harga hingga 100jt.
Untuk opsi pertama terus terang saya kurang yakin akan bisa digunakan maksimal di area kerja Pak Habibi
mengingat remote area yang mungkin jaringan komunikasi seluler tidak/kurang bagus dan juga jarak base CORS
(BPN / BIG) yang sangat jauh (jangkauan maksimal rover terhadap base RTK CORS 30km). Opsi yg kedua menurut
saya akan lebih baik.
4. GPS Base harus berdiri di titik yang memiliki nilai koordinat yang sudah diketahui pak Habibi, tujuannya agar nilai
koordinat pada rover adalah nilai yang sudah terikat pada sistem koordinat tertentu. Kecuali apabila memang dilokasi
tidak terdapat titik yang diketahui koordinatnya maka koordinat pada base dapat menggunakan koordinat pendekatan
hasil pengamatan gps sesaat. Cara ini biasanya digunakan untuk pengukuran topografi dengan luasan area yang kecil
dan biasanya digunakan untuk keperluan konstruksi praktis.

Perlu diingat satu hal yang penting pak, bahwa pengukuran gps akan memberikan hasil terbaiknya adalah pada area
terbuka, penggunaan dibawah kanopi yang lebat akan memberikan hasil yang kurang maksimal.
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan Pak Habibi berdasarkan sedikit pengetahuan yang saya miliki, semoga dapat
memberikan sedikit pemahaman. Apabila masih ada yang belum/kurang jelas, silahkan dapat ditanyakan kembali
pak untuk dapat kita diskusikan..
Salam dan terima kasih,

Best Regards,
Asep Ali Usman
PT. EROKSA Graha Teknika
Office : 0274-556605
Phone : 085292961151
Email 1: [email protected]
Email 2: [email protected]

On 1/12/2016 3:39 PM, habibi wrote:


Dear Pak Ali,

Halo Pak, Apa kabarnya? Semoga senantiasa di berikan kelancaran di setiap aktivitas.

Perkenalkan Pak Nama Saya Habibi, Saya rekan kerja Mas Ade Rusmana Pak. Kebetulan kami
di perusahaan ini di beri tanggung jawab untuk mengurusin Pelaksanaan Tata Batas.
Pekerjaan secara teknis, antara lain membuat peta rencana kerja untuk pemasangan patok
batas di lapangan, selanjutnya mencari titik rencana tersebut dan memasang patok
fisik batas nya. Dan disetiap setahun 2 kali kami harus kembali memonitor batas
tersebut dan melakukan pemeliharaan patok serta melakukan rekonstruksi batas jikalau
patoknya di kira bergeser ataupun hilang.

Melalui email ini saya berharap bisa belajar dari Bapak, dan sebelumnya terimakasih
atas pencerahaan Bapak di bawah ini, sangat membantu sekali.
Akan tetapi Masih ada pertanyaan yang mengganjal pak yaitu :

1. Apa bedanya metode pengukuran RTK dengan metode Post Processing jika dilihat dari
fungsi nya? Apakah RTk hanya berfungsi untuk Kegiatan Stake Out (pencarian titik
rencana) saja sedangkan untuk penetuan koordinat suatu titik yang akurat (pembuatan
titik ikat) itu lebih baik menggunakan Post processing? Maksud saya apakah RTK juga
bisa di gunakan untuk penentuan Koordinat Suatu Titik (Pembuatan titik Kontrol tanah
/titik ikat)? Dan Jika Bisa apakah tingkat akurasinya berbeda dengan Post Processing?
Apakah lebih baik psotprocessing dibanding RTK. Apakah benar, kalau untuk pembuatan
titik ikat Sebaiknya kita menggunakan metode post processing dan kalau untuk Stake Out
/Rekonstruksi kita menggunakan Metode RTK?

2. Saya masih bingung ada istilah submeter untuk akurasi itu apa ya pak? Maksudnya di
bawah 1 m atau bagimana ya pak? Karena ada juga yang memakai satuan cm.

3. saya mendengar informasi/bocoran harga untuk gps trimble handheld model terbaru
(gps geo 7x)
http://www.trimble.com/mappingGIS/media/product_comparison/Handheld%20Computers%20With%20GNSS.html
berkisar diantara 90 - 120 juta dan katanya belum termasuk software processing. Dan
menurut informasi dari Bapak (gps geodetik china/taiwan bisa 50 - 100 juta) maka kalau
di belikan made china/taiwan udah bisa membeli Gps geodetik (rover dan basenya
sekalian). Mohon bantuannya ya Pak informasi GPS Navcom seri yang mana? Trus
Distributornya siapa? Trus apa bedanya antara trimble dengan merk merk China/Taiwan ya
Pak? Maksud Saya kalau bisa beli lebih murah tapi fungsi (bisa rtk dan
Postprocessing) dan akurasinya sama kenapa harus beli yang mahal. Karena memang Budget
Kami paling Mentok di angka 100 Juta Pak.

4. Menurut yang saya dengar baik dari Mas Ade maupun teman teman yang lain, bahwa pada
waktu pengukuran baik RTK maupun Post Processing, GPS base bisa di letakkan dimana
saja, di tempat yang tidak ketahui koordinatnya, yang penting bisa terhubung dengan
Rovernya. Apakah itu betul pak? . Jikalau Betul seperti itu berarti Process pengukuran
dengan rtk maupun Processing untuk di daerah hutan dengan kanopi lebat, tidak jadi
masalah ya pak? Tinggal Bagaimana kita membawa ke dua alat tersebut dan meletaknnya
agar bisa saling berhubungan ?

Demikian ya Pak, Semoga Bapak berkenan untuk memberikan pencerahanya. Mohon Maaf
Selalu Merepotkan

Terimakasih

Salam

Habibi

-----Original Message----From: Ade Rusmana [mailto:[email protected]]


Sent: 11 Januari 2016 10:52
To: [email protected]
Subject: FW: GPS Geodetik

-----Original Message----From: Ali [mailto:]


Sent: Friday, January 08, 2016 11:03 AM
To: [email protected]
Subject: GPS Geodetik

Dear Mas Ade,

Apa kabarnya mas? semoga selalu dalam keadaan sehat..


Mohon maaf mas baru bisa mengirim email hari ini, melanjutkan yang
kemarin ya mas saya coba bantu berikan sedikit gambaran mengenai GPS
yang kemarin mas Ade tanyakan,

1. GPS Geodetik yang paling murah saat ini di kisaran harga 50 - 100
juta, dengan spesifikasi beragam dari single frekuensi hingga dual
frekuensi. Hampir semuanya made in china atau taiwan. Untuk merek ada
dari Spectra, ComNav, South, CHC, dll.

2. Untuk pembelian bisa rovernya dulu saja atau lebih mudahnya sekalian
satu set (base-rover). karena apabila pembelian rover saja, opsion untuk
mendapatkan posisi yang teliti harus melakukan sewa base station gps
lainnya atau membeli data dari stasiun GPS milik bakosurtanal. Untuk

penyewaan GPS rate nya biasanya antara 500 ribu - 1 juta per hari sewa
dan untuk membeli data GPS dari bakosurtanal tarifnya 200 ribu per hari
pengukuran. Apabila pembelian hanya rover saja, disarankan GPS yang
memiliki spesifikasi layanan koreksi sehingga dengan satu rover saja
dapat memberikan ketelitian dibawah 10cm, untuk mereknya ada NavCom,
Trimble.

3. Untuk rover trimble paling murang saya belum tahu mas, mengingat
range product dari trimble sangat banyak.

4. Semua rover mampu digunakan untuk pengukuran absolut, dalam artian


dari satu alat mampu memberikan posisi koordinat. Kalo rover yang biasa
(single ataupun dual frekuensi) untuk ketelitian posisi absolut berkisar
1-3 meter. Untuk rover yang memiliki layanan koreksi posisi (NavCom,
Trimble) mampu memberikan ketelitian posisi absolut hingga dibawah 10 cm.

Mungkin itu Mas Ade yang bisa saya sampaikan, terima kasih..
Salam,

Tidak ditemukan virus dalam pesan ini.


Diperiksa oleh AVG - www.avg.com
Versi: 2016.0.7303 / Basis Data Virus: 4489/11394 - Tanggal Rilis: 13/01/2016
No virus found in this message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 2014.0.4842 / Virus Database: 4447/11411 - Release Date: 01/15/16
Internal Virus Database is out of date.
Tidak ditemukan virus dalam pesan ini.
Diperiksa oleh AVG - www.avg.com
Versi: 2016.0.7442 / Basis Data Virus: 4530/11647 - Tanggal Rilis: 17/02/2016

Anda mungkin juga menyukai