Analisis Bisnis Binus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Yan D Manullang

1701365514

Tugas Personal - 5 Minggu 9

1. Briefly describe the typical steps in the typical systems development life cycle (SDLC) as
presented in this material.
Jawab :
a. Analisis system
Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem
informasi dan proses organisasi
b. Spesifikasi kebutuhan system
Melakukan perincian mengenai apa saja yagn dibutuhkan dalam pengembangan sistem
dan membuat perencaan yang berkaitan dengan proyek sistem.
c. Perancangan system
Merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat
lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
d. Pengembangan dan pengujian system
- tahapan yang harus dilakukan sebelum sistem benar-benar dapat diterapkan dengan
melalui testing atau uji kehandalan dari sistem.
- melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
e. Implementasi dan pemeliharaan sistem.
tahapan untuk memperbaiki error pada sistem, memodifikasi sistem untuk beradaptasi
terhadap lingkungan, dan menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan
datang.
2. Describe the key activities performed by IS professionals in each step of the SDLC.
Jawab :
Analisis sistem
Analisis sistem (system analyst) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan
sistem secara profesional. Alasan menggunakan SDLCdalam penggunaaan ini adalah karena
metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks.
Sistemteknologi yang kompleks perlu dianalis orang yang ahli dibidangnya sehingga
permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai sistem dapatdiidentifikasikan
dengan benar.Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini.a.
Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisi sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis,
ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi informasi. Studi
pendahuluan ini menghasilkansistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan
waktu yangdiperlukan. b.
Studi Kelayakan

Yan D Manullang
1701365514

Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistemanalisis mengetahui apa


yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem,Selanjutnya, sistem analis melakukan study
kelayakan untuk memperhitungkan apakah organisasi atau instansi di mana sistem tersebur
dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses pengembangansistem atau tidak.
Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan
mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lamasupaya dapat diperbaiki
di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalahdilakukan dengan penyebab masalahnya.
Penyebab masalahnyamerupakan sumber dari permasalahan yang harus diperbaiki.
Selanjutnyamemahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis
permasalahannya.d.
Menganalisis hasil penelitian
Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil penelitian adalah
menemukan penyebab permasalahan sistem yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat
digantikan dengan sistem yang baru.
Perancangan sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu:
a) Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai
sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru.Perancangan sistem secara umum lebih
diarahkan kepada pemakai sistemuntuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya.
b) Perancangan sistem terinci dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari
komponen-komponen sistem teknologi informasi yangakan dibangun oleh pemrogam dan
ahli teknik lainnya.3)
Impelementasi sistem
Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.Implementasi sistem
juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti
sistem yang baru. Untuk menggantikan sistem yang lama ke sistem yang baru diperlukan
suatu pendekatan atau strategi supaya berhasil.
Operasi dan perawatan sistem
Setelah sistem diiplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan di rawat. Sistem
perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu
a)Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan sistem perlu
diperbaiki.
b)Sistem mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakaian sistem.
c)Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.

Yan D Manullang
1701365514

3. Briefly describe the elements of a business case for a new information systems project under
the SDLC methodology
Jawab :
Untuk mengembangkan suatu istem informasi, kebanyakan perusahaan menggunakan suatu
metodologi yang disebut metodologi pengembangan sistem. Yang dimaksud dengan
metodologi ini adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan
seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan dan
memelihara sistem informasi.
Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem informasi juga
memiliki daur hidup. Daur hidupnya disebut daur pngembangan sistem informasi.
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah
yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem. Pendekatan sistem
mencoba menggali elemen-elemen terpenting yang memiliki kontribusi signifikan terhadap
tujuan. Pendekatan sistem dapat dihubungkan dengan analisis kondisi fisikal, dapat
dihubungkan dengan analisis biotis, dan dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial.
Pendekatan sistem terdiri dari tiga fase upaya yakni persiapan, defenisi dan solusi.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi. Sejumlah metodologi SDLC telah mengalami
evolusi dengan siklus tradisional, Prototyping, RAD, dan pengembangan berfase.
Ketika sistem dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat pemodelan
yang populer ialah pembuatan diagran arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur
lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus data. Sebelum
manajemen memberikan kata setuju untuk memulai suatu proyek sistem, manajer biasanya
meminta agar biaya proyek diestimasi.
4. Describe how a RAD methodology builds on the strengths of both a SDLC methodology and
prototyping.
Jawab :
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses
pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD
menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat
adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan
metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model
bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan
kebutuhan (requirement) user. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam
waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.
Fase dari RAD sendiri yaitu :
- Bussines modeling
- Data modeling
- Proses modeling

Yan D Manullang
1701365514

- Application generation : RAD mengasumsikan pemakaian teknik 4G (generasi keempat).


Selain menciptakan Perangkat Lunak dengan bahasa pemrograman generasi ketiga yang
konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program
atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi.
- Testing and Turn Over : karena menekankan pada reusability, banyak komponen program
yang telah diuji sehingga mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru
harus diuji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa bagian
sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. metodologi ini biasanya
mensyaratkan beberapa teknik dan alat2 khusus agar proses bisa cepat, misalnya melakukan
sesi joint application development (JAD), penggunaan alat-alat computer aided software
engineering (CASE Tools), kode generator dan lain-lain.
Beberapa kategori RAD misalnya Phased Development, Prototyping dan Throw-away
Prototyping. Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa
versi sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke
implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memulai lagi ke
versi selanjutnya.
5. Discuss the role of project manager in the in-house development of a customized
applications, and in what situations both IS and business managers might serve as coleaders
of a project.
Jawab :
Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi proyek dan
memimpinnya dalam mencapai objective proyek. Project Manager adalah posisi puncak yang
luar biasa dalam proyek. Tanggung jawab project manager adalah untuk memenuhi
kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas, kebutuhan team, dan kebutuhan individual. Project
manager menjadi penghubung antara strategi dan tim. Peran project manager dalam
perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi semakin lebih
strategis. Tidaklah cukup jika hanya aplikasi knowledge, tools and techniques yang telah
dikenal sebagai good practice pada pengelolaan proyek yang efektif.
Menurut PMBOK, diperlukan keahlian khusus dan keahlian manajemen secara umum untuk
proyek pada semua area / bidang, manajemen proyek yang efektif mensyaratkan project
manager memiliki kompetensi-kompetensi:
Knowledge Terkait pengetahuan project manager akan project management
Performance Terkait dengan apa yang project manager mampu untuk aplikasi pengetahuan
project management yang dimiliki.
Personal - Terkait dengan bagaimana perilaku project manager dalam melaksanakan proyek
atau aktifitas terkait. Efektifitas personal mencakup attitude, karakter inti personal, dan
kepemimpinan, yang menyediakan kemampuan untuk membimbing team proyek ketika
mencapai objective proyek dan menyeimbangkan project constraints.

Yan D Manullang
1701365514

Dalam melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan tim proyek dan stakeholder,
project manager yang efektif disyaratkan keseimbangan etika, interpersonal, dan keahlian
konseptual yang dapat membantu mereka menganalisa situasi dan berinteraksi dengan sesuai.
Sehingga diperlukan interpersonal skill yang penting bagi project manager (PMBOK), yaitu:
Leadership, Team building, Motivation, Communication, Influencing, Decision Making
(termasuk dalam problem solving), Kesadaran budaya dan politis, Negosiasi, Trust building,
Manajemen konflik, Coaching.
Project manager sering dihadapkan pada situasi-situasi yang penuh tekanan dan himpitan
kepentingan. Sehingga sering berada pada situasi genting yang penuh tekanan yang dapat
berpotensi hilangnya opportunity proyek jika project manager tidak mampu mengendalian
tekanan-tekanan yang terjadi atau mengubahnya menjadi konflik yang konstruktif. Di sini,
kemampuan bekerja dalam tekanan menjadi cukup penting terutama pada proyek besar
dengan kompleksitas sangat tinggi dan dengan dukungan eksisting stakeholder yang sangat
rendah.
Project manager haruslah bersikap optimis, tenang dan berfikiran positif atas segala kejadian,
semangat pantang menyerah, dan memiliki keyakinan tinggi dalam menjalankan proyek serta
terkadang harus menciptakan humor untuk meredakan tekanan tim. Sikap-sikap tersebut
sangat akan sangat mempengaruhi lingkungan dan stakeholder terutama tim proyek.
Keahlian lain seperti kemampuan memprediksi kejadian dan dampak, ketajaman analisis,
serta kreatifitas tinggi dan high-multitasking juga diperlukan dalam membuat keputusan
penting dan atau menciptakan ide dan strategi baru yang brilian dalam menyelesaikan segala
permasalahan proyek yang seringkali terjadi secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai