Wisuda VI

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Sekilas tentang Madrasatul Quran

Tebuireng jombang jawa timur


A. Berdiri
Madrasatul Quran tebuireng jombang jawa timur berdiri pada tanggal
7 syawal 1391/15 desember 1971 hasil musyawarah ulama dan tokoh
masyarakat dilingkungan pondok pesantren tebuireng sebagai
perwujudan cita luhur terpadu dari dua ulama besar dan pahlawan
nasional, yakni Hadhratusy Syaikh K.H.M Hasyim Asyari ( pendiri
jamiyyah Nahdhotul Ulama dan pesantren tebuireng) yang
berkeinginan memiliki lembaga pendidikan al-Quran al-Karim dan
mantan Menteri Agama RI (putera beliau) K.H Wahid Hasyim yang
berkringinan mempunyai lembaga pendidikan dan pengajaran islam
spesifik bahasa arab, ilmu agama dan ditambah pengetahuan umum
secukupnya.
B. Tujuan
Madrasatul Quran adalah sebuah lembaga pendidikan dan pengajaran
islam yang bertujuan membentuk pribadi muslim hamilil quran
lafdhan wa manan wa amalan (membentuk pribadi muslim pemandu
al-Quran, hafal
lafadznya, mengerti isi kandungannya, dan
mengamalkan ajarannya)
C. Tingkat pendidikan
Ada dua program pendidikan dan pengajaran di Madrasatul Quran
yaitu:
1. Hifdhul Quran (menghafal Al-Quran)
Program menghafal al-Quran Madrasatul Quran tebuireng
ditempuh melalui 4 jenjang yaitu:
BINNADHAR
Mula-mula seorang santri harus di bina melalui baca alQuran bin nadhar yakni membca al-Quran dengan tulisan
yang ada pada mushaf khusus, Yakni mushaf pojok. Mushaf
yang terkenal dikalangan penghafal
al-Quran yang
menggunakan system penulisan awal ayat berbeda pada
awal halaman dan akhir ayat juaga pada akhir halaman,
terdiri atas 20 halaman pada setiap juznya. Hal ini di
maksudkan agar santri lebih teliti mengenal bentuk-bentuk
huruf tulisan baik yang menggunakan rasm imlaI maupun
rasmany, disaping letak ayat dan posisinya pada setiap
halaman, hal mana jelas mendukung lebih suksesnya
menghafal. Pada tahap bin nadhar ini mulai dikenalkan car
abaca meliputi makharijul huruf dan ilmu tajwid secara dasar
FASHOHAH
Setelah melalui tahapan pertama, mereka di bina dalam
tahapan kedua yakni fashohah. Meningkatkan mutu bacaan
dengan berbagai disiplin ilmu tajwid meliputi makhraj huruf,
siifatul huruf khususunya meserasikan bacaan mad yang
banyak meliibatkan perasaan dan kepekaan tahapan ini telah
digariskan secara khusus oleh madrasah yang secara
keseluruhan kembali pada bacaan pengasuh secara riil
berstandar bacaan syaikh mahamud khalil ak-Khusari yang
memilih mad jaiz sama dengan panjannnya bacaan mad
wajib
TAHFIDH
Memasuki tahapan tahfidh mereka harus lulus ujian pada
majlis fashohah yang diadakan setiap bulan sekali tahfidh
menggunakan Qiroah masyhurah riwayat imam hafs dari
imam ashim dan seterusnya. Penanganan tahfidh oleh guru
pembimbing yang telah ditunjuk dan ditetapkan oleh kiai.
Masing-masing bertanggung jawab 5-10 anak didik
disamping dikontrol lngsung oleh kiai secara jadwal selesai
tahapan iinilah dalam pengertian telah dinyatakan hafal
al_quran 30 juz mereka berhak diwisuda dengan notabene
Qiroah Masyhuroh.
QIRAAH SABAH
Puncak program tahfidh di Madrasatul Quran saat ini. Syarat
mutlak memilih program ini harus lebih dulu hafal al-Quran

30 juz dengan criteria no 2 diatas. Mereka mempelajari


ulumul qiroah yang diriwayatkan oleh 7 imam ahli Qiroah,
yakni Nafi, Ashim, Hamzah, Al-Kisaiy, Ibnu Amir, Abu Amr,
dan Ibnu Katsir. Pendalaman ulumul qiroah ini menambah
dalamnya kajian terhadap al-Quran, tidak saja variatif
bacaannya, melainkan mengarah juga pada perbedaan
makna yang terkandung dalam khilaf tersebut. Mereka yang
telah dinyatakan selesai pada program ini berhak diwisuda
dengan predikat hafidh qiroah sabah.
2. Sekolah
Tingkat pendidikan dan pengajaran diMadrasatul Quran terdiri atas:
1. IDADIYAH (persiapan tsanawiyah) 2 tahun, bagi siswa yang
belum mampu memasuki tingkat tsanawiyah dibina pada
tingkatan ini dengan menitik beratkan pelajaran dasar termasuk
baca, tulis dan hafalan. Tingkatan ini murni pelajaran agama.
2. Tsanawiyah 3 tahun
3. Aliyah 3 tahun
4. Fakultas syariah, jurusan tafsir hadits (S-1) kerjasama dengan
Universitas Hsyim Asyari jombang yang kini telah memasuki
semester pertama.
KURIKULUM
Terdiri atas 75% pengetahuan agama dan 25% pengetahuan umum. Sebuah
kurikulum yang pernah ditetapkan para pengelola pendidikan pondok
pesantren Tebuireng pada tahun lima puluhan saat al-Marhum K.H.A Wahid
Hasyim sebagai pengasuhnya dengan menunjuk dewan edukatif yang
beranggotakan antara lain: K.H BAIDLOWI, K.H ABDUL KHOLIQ HASYIM, K.H
ABDUL KARIM HASYIM, K.H ADLAN ALY, K.H MAHFUDH ANWAR dan K.H.M
YUSUF MASYHAR. Kurikulum menitik beratkan pelajaran syariah, tafsir dan
lughoh arabiah yang mendominasi 50% dari keseluruhan subtansi kurikuler.
Seluruh peserta didik yang belum mencapai pendidikan tsanawiyah
diwajibkan sekolah. Setelah memasuki tingkatan tsanawiyah mereka
dipersilahkan memilih TAHFIDH (menghafal al-Quran saja, sekolah saja atau
merangkap saja dan tahfidh. Bagi yang memilih tahfidh, diwajibkan mengikuti
pengajaran kitab salaf dan penambahan ilmu agama lainnya secara terjadwal
dengan kurikulum terprogram. Hal ini amat penting agar hafidh quran tidak
sekedar hafal lafadhnya saja, melainkan juga dapat memahami isi kandungan
al-Quran menurut kemampuan dasar yang dimiliki. Dan bagi kita yang
memilih sekolah saja, diwajibkan mengikuti pengajaran baca al-Quran
dengan target fashohah, disamping harus hafal ayat-ayat penting yang erat
hubungannya dengan pelajaran sekolah menurut tingkatan masing-masing.
Ini jelas tidak mengarahkan anak didik keruang yang bercivil effek. Mereka
adalah abdi Allah dan abdi masyarakat.
Madrastul Quran Tebuireng berkalender pendidikan tahun hijriyah diawali
dari bulan syawal sebagai bulan ajaran baru.pendaftaran/penerimaan santri
baru selalu dibuka pada setiap tanggal 15 syaban sampai dengan
akhirsyawal.
SANTRI DAN TENAGA PENGAJAR
Pada tahun ajaran 1409 H. lebih kurang 482 santri yang bermukim di
Madrastul Quran Tebuireng (termasuk diantara sekian lembaga pendidikan Al
quran terbesar dan terbanyak santri nya diindonesia) dengan 35 tenaga
pengajar , 25 badal (tutor pembimbing) tahfidz dan 15 baca al qur an bin
nadhar yang dibawah pimpinan pengasuh.
RUPA RUPA AKTIFITAS
1.memperhatikan pelajaran bahasa arab yang termasuk mendominasi alokasi
waktu yang ditetapkan dalam kurikulum , maka sebagai tathbiq ( praktikum
) berbahasa arab sebagai bahasa sehari-hari dengan citra bahasa Alquran

diadakan lokalisasi santri khusus yang sehari-harinya menggunakan bahasa


arab dengan peraturan dan bimbingan khusus.
2.Pada setiap hari jum at para santri banyak tersebar , di berbagai desa
sekitar untuk Madrasah Alquran di masjid-masjid yang telah tersusun
jadwal sekaligus menyampaikan khutbah Jumat di masjid yang
bersangkutan. Hal demikian selain media dawah juga melatih para santri
untuk siap pakai dan memang pada setiap dua minggu sekali mereka
diwjibkan mengikuti tetorika dan latihan dawah yang dibimbing oleh bapak
guru tertentu.
3.Pertanian dan peternakan, hal ini amat memungkinkan mengingat lahan
yang tersedia cukup memadai sebagai praktek ilmu tersebut. Kurang lebih
3 tahun area l ditepi sungai dapat dijadikan proyek percontohan yang dapat
membekali para santri memiliki ilmu bertani dan beternak, bukan berarti
membentuk mereka menjadi buruh tani dan pemelihara ternak. Kegiatan
ekstra semacam ini tentu saja dengan catatan tidak mengganggu aktifitas
belajar mereka, dan bimbingan pemerintah bidang penyuluhan amat sangat
dibutuhkan.
4.Syirkah. Semacam koperasi yang menangani pertokoan dan konsumsi
harian para santri. Semua santriwajib menjadi anggota syirkah ini dengan
membayar Rp. 6.600 (enam ribu enam ratus rupiah) setiap bulan untuk
makan dua kali sehari. Sederhana memang makanan itu, makanya, bgi
yang ingin menambah lauk pauk yang menyelera dipersilahkan beli
sendiri.hal demikian cukup mendidik mereka berpola hidup sederhana
dengan rasa kebersamaan yang menguhuwwah. Syirkah yang dikelola oleh
santriitu, manfaatnya kembali kepada santri itu sendiri. Ini berarti
menciptakan nilai social sesame mereka, bahkan mampu menolong mereka
yang kurang mampu.
PRESTASI
Madrasatul Quran selalu aktif mengikuti kegiatan MTQ MHQ sebagai
kalender kegiatan LPTQ sejak MHQ tercatat sebagai kegiatan pemerintah,
baik tingkat nasional maupun Internasional Belasan kali santri Madrasatul
Quran mewakili berbagai propinsi untuk mengikuti MHQ tingkat nasiopnal
dan lima santri tercatat pernah mewakili Negara Republik Indonesia
mengikuti MHQ tingkat Internasional di Mekkah Arab Saudi. Prestasi
Musabaqah tersebut. Secara riel sbb :
1. 2 kali juara dua MHQ Internasional di Arab Saudi untuk tingkat 30 juzz dan
20 juzz, tahun 1982 dan 1983
2. Juara pertama pemilihan Hafidh terbaik antar pondok pesantren se-Jawa
Madura tahun 1982 di Pekalongan.
3. 6 kali juara MHQ tingkat nasional.
SUMBER DANA
Madrasah mempunyai tanah wakaf seluas 3,25 h dengan empat gedung yang dibangun diatas
tanah seluas 2.000 m2. Adalah rizqi Allah yang dilewatkan melalui dermawan tertentu. Kini
segala usaha halal tengah ditempuh untuk membiayai pendidikan, mengingat mayoritas anak
didik dari kalangan menengah kebawah. Tidak ada SPP yang dibebankan dipundak mereka,
melainkan sekedar uang sumbangan pondok yang amat relative kecil disbanding dengan
sumbangan pendidikan dilembaga lain. Lebih dari itu Alhamdulillah Madrasah kini mampu
member bantuan konsumsi untuk 65 santri yang dipandang perlu dan membebaskan beban
administrasi lebih kurang 8 % dari jumlah santri. Memang Madrasatul Quran berkeinginan
memasyarakatkan Al-quran dengan berbagai cara, bukan berarti memanjakan dan membuat
mereka tidak terdidik dalam jihat berinfaq. Berinfaq tetap sebagai kewajiban dengan prektek
yang memperhatikan kemampuan.
ISTIGHATSAH
Para santri diwajibkan shalat berjamaah ( maghrib, isya dan shubuh ) mereka seregam putihputih sebagai pendidikan berakhlaq lahiriyah dan bathiniyah kehadapan Allah. Pendidikan akhlaq
karimah nomor depan disamping berilmu. Setiap usai jamaah maghrib mereka wajib mengikuti
istighatsah bersama, bersama memohon kepada Allah agar senantiasa menunjukan kita kejalan
yang benar, berilmu yang manfaat mengingat sedikit dan terbatasnya apa yang kita miliki. Tidak

ketinggalan keluarga dan Madrasah kita selalu berlimpah rizqi yang halal penuh berkah demi
kelangsungan cita-cita suci Santri Madrasatul Quran sangat digiring mendekat Tuhannya.
Mereka dicetak untuk menjadi pegawai Allah bukan pegawai manusia.

Anda mungkin juga menyukai