Sistem Pernafasan Makhluk Hidup
Sistem Pernafasan Makhluk Hidup
Sistem Pernafasan Makhluk Hidup
Kegiatan 1
HUMAN RESPIRATORY SYSTEM
[SISTEM PERNAPASAN MANUSIA]
LKS Uji Kompetensi Diri
Tujuan pembelajaran :
1.
Mempelajari alat-alat yang menyusun sistem respirasi pada manusia serta fungsi
alat-alat respirasi
2.
Panduan pertanyaan :
1.
Gambar berikut adalah alat-alat yang menyusun sistem respirasi pada manusia. Beri
keterangan gambar tentang nama organ serta masing-masing fungsinya.
Struktur sistem respirasi
manusia
Keterangan gambar
1. Rongga hidung
Fungsi organ
Tempat
pertama
kali
masuknya udara ke dalam
tubuh. Udara disaring oleh
rambut rongga hidung dan
dihangatkan
di
ruang
nasal sesuai dengan suhu
tubuh.
2. Pangkal
tenggorok
(laring)
Terdiri
atas
kepingan
tulang
rawan
yang
membentuk jakun.
Terdapat pita suara.
3. Batang
tenggorok
(trachea)
4. Bronkus
5. Bronkiolus
Merupakan
saluran
respirasi berbentuk pipa
yang terdiri atas gelanggelang
tulang
rawan
dengan panjang 10 cm.
Merupakan
percabangan
dari trachea.
Bronchus
bercabang
menjadi bronchus kanan
dan
bronchus
kiri.
Bronkhus
kanan
bercabang
menjadi
3
bronkhiolis,
sedangkan
bronchus kiri bercabang
menjadi 2 bronkhiolus.
Pembuluh-pembuluh
bronkhiolus berakhir di
alveolus.
6. Alveolus
Merupakan
ujung
dari
saluran
respirasi
yang
dibangun
oleh
epithel
skuamosa sederhana.
Memiliki
dinding
yang
sangat tipis dan elastis.
2.
Ada 3 macam respirasi berdasar urutan kegiatan serta tempat berlangsungnya yaitu:
a. Respirasi
eksternal,
pertukaran
dengan
gas
darah
paru-paru,
di
yaitu
proses
antara
udara
dalam
kapiler
berlangsung
di
dalam
alveolus.
b. Respirasi
pertukaran
internal,
gas
yaitu
proses
antara
darah
intrasel/selular
proses
pembongkaran
senyawa
organik/
zat
3.
a. Mengambil udara pernapasan yang kadar O2 nya tinggi disebut inspirasi, sedang
mengeluarkan udara pernapasan yang kadar CO2 nya tinggi disebut ekspirasi.
b. Pengikatan oksigen oleh sel-sel darah berlangsung di alveolus yang secara kimiawi
dapat
dituliskan
persamaan
reaksinya
Hb4+4O2
---------
4HbO2
(oksihemoglobin).
Pengikatan CO2 oleh darah berlangsung di dalam darah kemudian diangkut ke
paru-paru untuk dibebaskan di atmosfer. CO2 diangkut darah yang ada dalam
tiga bentuk, yaitu :
Sebesar 5% diangkut dalam bentuk H2CO3 yang larut dalam plasma
darah.
Sebesar 30% diangkut dalam bentuk HbCO2 (karbomino hemoglobin).
Sebesar 65% diangkut dalam bentuk ion HCO3 yang larut dalam plasma
darah setelah melalui proses yang disebut pertukaran klorida.
4.
Dikenal ada dua macam mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut seperti nampak pada gambar berikut :
5.
Reaksi kimia Hb4 + 4O2 ----- 4HbO2 terjadi saat proses yang ditunjukkan oleh
nomor 1.
g. Reaksi kimia H2CO3 ------ H2O + CO2 berlangsung di dalam darah dan
pelepasan gas CO2 berlangsung di paru-paru.
6.
Volume udara yang dipernapaskan sangat bervariasi sebab dipengaruhi oleh cara dan
kekuatan seseorang melakukan respirasi.
e. Volume udara yang masih dapat diperbesar melalui latihan pernapasan adalah
kapasitas total paru-paru.
7.
Proses bernapas dipengaruhi oleh sistem saraf pusat dan faktor lain. Lihat diagram
dan penjelasan berikut
untuk
mengirim
impuls
motorik
(perintah
ke
ke
otot
pernapasan).
8.
reaksi
oksidasi
tersebut
selain
dibebaskan
sejumlah
energi
juga
dalam
d. Energi yang lepas dari hasil pembongkaran glukosa diubah menjadi senyawaan
adenosin pospat melalui reaksi kimia anaerob karena dalam prosesnya tidak
menggunakan O2
e. Reaksi pengikatan energi oleh senyawa adenosin pospat dapat ditulis persamaan
reaksinya ADP + PO43 + energi ----anaerob--- ATP (36 molekul ATP)
f.
9.
Timbulnya tampang bodoh yang disebut wajah adenoid sebagai akibat dari
gangguan pernapasan oleh karena adanya penyempitan saluran pernapasan akibat
pembekaan kelenjar limfe yang berada di daerah rongga hidung.
Kegiatan 2
ANIMAL RESPIRATORY SYSTEM
[SISTEM PERNAPASAN HEWAN]
11. Perhatikan gambar berikut tentang respirasi pada hewan. Isikan dalam tabel tentang
proses respirasi yang dilakukan oleh berbagai hewan.
Kelompok hewan yang melakukan respirasi
1.
Pertanyaan
a. Kelompok
tempat
gas
5. Pada burung
12. Hasil percobaan siswa tentang pernapasan hewan dirangkum dalam tabel berikut :
Kelom
Jumlah
Berat
pok
hewan
tubuh
hewan
yang
hewan
coba
bernapas
coba
2 ekor
1,10
belalang
gram
4 ekor
0,40
belalang
gram
[1]
[2]
Skala kedudukan
Rata-rata
pemakaian O2
Aktifitas
per menit
I
II
III
0,35
0,50
0,15
0,15
0,10
0,5
hewan
[ml/gram/me
nit]
1,0/1,10/15
= 0,6
0,30/0,4/15
= 0,5
Banyak
bergerak
Tidak
banyak
bergerak
Jumlah
hewan yang
bernapas
2 ekor
Berat
tubuh
Aktifitas hewan
hewan
coba
coba
kecepatan bernapas
1,10 gram
15 menit
Banyak
melakukan
belalang
4 ekor
belalang
gerak
Tidak
0,30 gram
55 menit
banyak
melakukan
gerak
a. Analisa data :
b. Kesimpulan :
14. Rakitan percobaan tentang kandungan gas-gas pernapasan adalah seperti gambar di
bawah :
Di atas adalah alat untuk membandingkan kadar CO 2 di udara dengan CO2 udara
pernapasan. Bila udara pernapasan mengandung CO 2 lebih banyak akan terlihat
bahwa air kapus pada tabung :
a. A lebih keruh daripada air kapur tabung B
b. A dan B akan tetap jernih
c. A dan B sama-sama keruh
d. B lebih keruh dari tabung A
e. B berwarna merah jambu
Apa yang membedakan perbedaan kekeruhan air kapur pada tabung A dan tabung
B? Kandungan kapur pada tabung A dan tabung B.
15. Tentang kapasitas vital paru-paru dapat dilihat pada data grafik di bawah :
a. Tidal volume adalah udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai
akibat pernapasan biasa.
b. Inspiratory reserve volume [udara cadangan respirasi = udara komplemen]
adalah udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara
maksimal setelah inspirasi normal. Volumenya 1000 1500 cc.
c. Exspiratory reserve volume [udara cadangan ekspirasi = udara suplemen] adalah
udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan
ekspirasi normal. Volumenya 1000 1500 cc.
d. Bagaimanakah
perbandingan
kapasitas
paru-paru
antara
laki-laki
dan
perempuan?
Perbandingan
IRV
(Inspiratory Reserve Volume)
VT
(Resting Tidal Volume)
ERV
(Expiratory Reserve Volume)
Residual Volume
Total
Laki-laki
Perempuan
3300
1900
500
500
1000
700
1200
6000 ml
1100
4200 ml
Jelaskan dalam hal apa kapasitas paru-paru antara laki-laki dan perempuan
adalah sama, dan dalam apakah kapasitas paru-paru laki-laki dan perempuan
berbeda? Sama pada VT dan berbeda pada IRV, ERV, RV.
RESPIRATORY SYSTEM
[SISTEM RESPIRASI]
Sistem respirasi pada manusia dibangun oleh alat-alat respirasi yang nampak pada
gambar berikut :
Mekanisme pernapasan
Bernapas meliputi bernapas (pernapasan) dada dan bernapas (pernapasan)
dengan perut. Bernapas dengan dada dan perut disebut juga pernapasan luar.
Pada waktu bernapas berlangsung kegiatan inspirasi yaitu pemasukan gas O 2 dan
udara atmosfer ke paru-paru, dan kegiatan ekspirasi yaitu pengeluaran gas CO 2 dan
uap air dari paru-paru ke luar tubuh. Setiap menit kita melakukan inspirasi maupun
ekspirasi sebanyak 15 sampai 18 kali.
a. Pernapasan dada
mendatar
kedudukannya,
hal
ini
mengakibatkan
rongga
dada
membesar sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil. Akibatnya, udara luar
tubuh masuk ke paru-paru (inspirasi).
Apabila otot-otot diafragma berelaksasi,
otot
diafragma
kembali
kepada
Deskripsi perbedaan mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut pada saat
inspirasi dan ekspirasi
Mekanisme pernapasan
Pernapasan dada
I. Inspirasi/ memasukan
berkontraksi,
banyak mengandung
menyebabkan
oksigen.
dalam relaksasi.
Mengakibatkan tulang
rusuk terangkat ke
atas sehingga volume
rongga dada
membesar,
tekanannya diperkecil
sehingga paru-paru
mengembang,
tekanan dalam paru-
Pernapasan perut
Otot diafragma
kedudukan diafragma
mendatar.
Menyebabkan rongga
dada diperbesar,
tekanan diperkecil.
Akibatnya paru-paru
membesar maksimal,
tekanan dalam paruparu makin diperkacil.
paru diperkecil.
Akibatnya udara dari luar/dari atmosfer masuk ke paru-paru lewat rongga hidung
trachea bronkhus bronkhiolus ductus alveolus alveolus
II. Ekspirasi/ pengeluaran
Otot diafragma
berelaksasi,
kandungan CO2nya
menyebabkan
tinggi.
dalam kontraksi.
Mengakibatkan tulang
rusuk terangkat ke
kedudukan diafragma
melengkung.
Menyebabkan rongga
bawah sehingga
dada diperkecil,
tekanan dipebesar.
Akibatnya paru-paru
diperbesar sehingga
mengecil maksimal,
paru-paru mengecil,
paru makin
paru diperbesar.
diperbesar.
Pada
saat
pernapasan
luar/eksternal
inilah
terjadi
pengikatan
oksigen
oleh
Proses pengikatan O2 oleh Hb ini terjadi pada saat pernapasan eksternal fase
inspirasi.
Dengan demikian tujuan dari pernapasan eksternal adalah mengambil O2 dari
internal,
yaitu
pertukaran
gas-gas
pernapasan
yang
Pada saat terjadi pernapasan internal maka terjadi proses pelepasan oksigen oleh
sel-sel darah merah melalui persamaan kimia :
4HbO2 ---------dalam darah kapiler-------> Hb4 + 4O2 berdifusi masuk ke jaringan
Penjelasan :
Sehari semalam kita memerlukan 300 liter O 2 atau liter tiap menit. Jumlah itu
akan meningkat apabila aktifitas tubuh meningkat. Dari jumlah tersebut hanya 23% yang larut dalam plasma darah, sedangkan lainnya diangkut oleh hemoglobin.
Aliran oksigen dari paru-paru sampai ke sel-sel jaringan tubuh disebabkan oleh
perbedaan tekanan parsial O2.
Tekanan O2 paru-paru
= 150 mmHg
Tekanan O2 arteri
alveolus = 100 mmHg
Tekanan O2 jaringan =
0 40 mmHg
Setiap 100 cc darah arterial pada tekanan 100 mmHg mampu mengangkut 19 cc
O2. Sedang setiap 100 cc darah vena pada tekanan 40 mmHg mengandung 12 cc
O2. Jadi, setiap 100 cc darah akan menyampaikan 7 cc O 2 ke dalam jaringan. Dan
setiap 5 liter darah menyampaikan 350 cc O 2. Seperti halnya pengangkutan CO2
juga disebabkan oleh perbedaan tekanan parsial CO2.
Tekanan CO2
Tekanan CO2 darah
Tekanan CO2
Setiap liter darah dapat menghasilkan 200 cc CO2 yang mudah larut dalam plasma
jaringan= 60 mmHg
vena= 47 mmHg
alveolus= 35 mmHg
darah, membentuk asam karbonat kemudian diangkut dalam bentuk HCO3.
Difusi oksigen dari paru-paru ke sel-sel jaringan tubuh terjadi akibat perbedaan
tekanan parsial oksigen.
Pada waktu tekanan udara luar 1 atmosfer [760 mmHg], maka besarnya tekanan
oksigen di paru-paru 150 mmHg, sedangkan tekanan oksigen dalam arteri
100 mmHg dan tekanan oksigen dalam darah di vena 40 mmHg, sedangkan
tekanan oksigen dalam jaringan tubuh adalah <40 >0 mmHg. Oleh karena
itulah maka oksigen dapat berdifusi dari alveolus akhirnya sampai ke jaringan
tubuh.
Difusi karbondioksida dari jaringan tubuh ke aliran darah akhirnya sampai ke paruparu juga disebabkan oleh perbedaan tekanan parsial CO2.
Tekanan CO2 dalam jaringan tubuh adalah 60 mmHg, dalam vena 47 mmHg.
dalam arteri >40 <47 mmHg, sedangkan dalam alveolus 35 mmHg. Oleh
karena itulah CO2 dalam jaringan akan diangkut ke alveolus dalam paru-paru.
Pengangkutan CO2 oleh darah ada dalam tiga/ bentuk, yaitu :
1. 5% CO2 diangkut dalam bentuk H2CO3 yang larut dalam plasma darah
2. 30% CO2 diangkut dalam bentuk senyawa karbomino hemoglobin
3. Selebihnya 65 % pengangkutan CO2 dalam bentuk ion HCO3- yang larut
dalam plasma darah, setelah melalui proses beserta yang disebut pertukaran
klorida
besar
cara
senyawa
oksihemoglobin
dalam
setelah
melakukan
inspirasi
maksimal.
Dengan
demikian
maka
Dalam keadaan biasa, sekali menghirup udara adalah sebanyak 500 cc. Dari
sejumlah udara tersebut hanya 350 cc yang dapat sampai ke alveolus, sedangkan
yang 150 cc mengisi ruangan sepanjang saluran pernapasan.
Frekuensi pernapasan pada umumnya setiap menit manusia mampu bernapas 15-18
kali. Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan. Faktor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia dewasa tetapi tidak pada
bayi.
Kerja otot-otot pernapasan dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Pusat pernapasan
kita
terdapat
pada
bagian
atas
medula
oblongata/sumsum
sambung
yang
merupakan pusat inspirasi dan ekspirasi. Selain dipengaruhi oleh sistem saraf pusat,
pernapasan juga dipengaruhi oleh kadar O2 dalam darah, kadar CO2 dalam
darah, dan pH dalam darah.
Pada saat orang meninggal dunia sering diistilahkan dengan menghembuskan nafas
terakhir. Adakah hubungannya dengan pengeluaran udara yang menyebabkan
alveolus pertama kali mengembang? Ada, yaitu pengeluaran udara residu dari
paru-paru.
Pengembangan Konsep
1. Dapatkah kapasitas vital paru-paru diperbesar? Jelaskan jawaban anda!
Dapat. Karena bila kita berinspirasi sangat besar, secara otomatis kapasitas
vital paru-paru juga semakin membesar.
2.
e. Energy yang lepas dari molekul glukosa segera diubah dalam bentuk ikatan
pospat sehingga mudah disimpan. Reaksi pengikatannya seperti persamaan
berikut :
Catatan :
Energi yang
proses
dihasilkan
respirasi
sel
di
dari
hati,
tidak
energi
yang
dihasilkan
ialah
sebanyak 36 ATP.
3.
Difusi oksigen dan karbondioksida dalam alveolus seperti nampak pada gambar.
Difusi oksigen dipengaruhi oleh faktor-faktor perbedaan tekanan parsial oksigen.
4.
sangat
tinggi,
adanya
peningkatan
gizi
yang
baik
dalam
masyarakat.
e. Populasi perokok dari tahun ke tahun terus meningkat. Padahal, hampir semua
orang sudah tahu akan bahaya merokok. Perokok tidak hanya didominasi oleh
orang dewasa tetapi anak-anak dan wanita pun sudah banyak yang menjadi
pecandu rokok. Usaha-usaha apakah yang dapat anda lakukan sebagai pelajar
untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya merokok?
Mendekati dan berusaha akrab dengan masyarakat terutama yang
memiliki kecanduan merokok. Dengan perlahan berusaha menasihati
REFERENCES
[REFERENSI]
1.
2.
3.
4.
Pratiwi, D. A., dkk. 2007. Biologi 2. Jakarta. Penerbit Erlangga. Halaman 144
Catatan siswa
Wikipedia Indonesia
Biology Online http://www.biologi-online.org/
Value
[Nilai]
Emfisema
Merupakan penyakit pada paru-paru. Paruparu mengalami pembengkakan karena
pembuluh darahnya kemasukan udara.
2.
3.
Kanker paru-paru
Merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus
tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh.
Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4.
Tuberkulosis (TBC)
Merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini
menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati.
Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para
penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5.
Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya
adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat
batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
6.
Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan
gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
7.
Pneumonia
Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus
yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. Wajah adenoid (kesan wajah
bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan
kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel.
8.
Difteri
Adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan
oleh kuman difteri.
9.
Asfiksi
Merupakan
gangguan
pernapasan
pada
waktu
pengangkutan
oksigen
yang
disebabkan oleh: tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya lendir dan
cairan limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim pernapasan).
10.
Asidosis
Adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga
pernapasan terganggu.
2.
Reaksi
pemecahan
struktur
kimia
rokok
menjadi
senyawa
kimia
lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini
lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih
rendah dari 80 oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok
berada pada area temperatur 400 800
bertemperatur sekitar 37 C.
o
daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi
dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas
tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran
yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100 oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya
sebelum
gas
memasuki
mulut,
kondensasi
nikotin
telah
terjadi.
Berdasarkan
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya
dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di
kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas
alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan
bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan
keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang
mengeluarkan polusi, tetapi di lain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan
gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka. Jumlah kematian dan klaim
perokok.
Menurut
penelitian
Organisasi
Kesehatan
dunia
(WHO),
setiap
satu
jam,
tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun
terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian
tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun
dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki
benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat
pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang
merupakan penyebab langsung mutasi gen.
Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia
yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat
nyata
dalam
tubuh
dan
dapat
diukur
secara
kuantitatif.
Selain
mengklaim
mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok
dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain.
Klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output
merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubungannya
dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats
seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu
berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan
IQ.
Dampak yang ditimbulkan akibat merokok
1. Gangguan pernapasan
2. Kanker paru-paru
3. Jantung koroner
4. Penyakit stroke
5. Impotensi (disfungsi ereksi)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Respirometer sederhana
Timbangan
Serangga [jengkerik, kecoa atau belalang]
Vaseline / detergent cream
Kristal NaOH / KOH
Kapas
Cairan berwarna sebagai penanda
Langkah Kerja :
Menimbang seekor atau beberapa ekor serangga [hewan coba]
Menyetting respirometer sederhana dengan meletakkan kristal NaOH/KOH pada
dasar tabung, kemudiandisekat dengan kapas agar hewan coba tidak berhubungan
langsung dengan bahan kimia tersebut.
Memasukkan hewan coba ke dalam tabung, kemudian tabung yang telah disetting
berisi hewan coba tersebut ditutup dengan tutup pipa berskala. Pada sela-sela
tabung dengan tutupnya diolesi dengan vaselin/detergent cream agar tidak ada
udara yang masuk.
Tutup ujung pipa berskala dengan ujung jari selama 5 menit, kemudian angkat
ujung jari dari ujung pipa, letakkan segera cairan penanda di ujung pipa. Jika cairan
penanda telah bergerak ke arah tabung maka pencatatan data dimulai saat cairan
penanda pada skala nol [start dari bergeraknya cairan berwarna pada pipa skala ke
arah tabung].
Data kelompok percobaan 1 : Jumlah pemakaian O2 untuk bernapas pada jangka waktu
tertentu (15 menit)
Berat
tubuh
serangga
(gram)
Pemakaian O2 (ml)
I
5
II
5
III
5
Total
(ml)
Rata-rata
pemakaian O2
permenit
(ml/gram/menit)
Aktifitas
hewan coba
1,10 gram
(2 ekor
belalang
besar)
0,35
0,5
(skala
0,85)
0,15
(skala
1,00)
1,00
= 0,6
Banyak
bergerak/
melakukan
gerakan
Data kelompok percobaan 2 : Jumlah pemakaian O2 untuk bernapas pada jangka waktu
tertentu (15 menit)
Berat
tubuh
serangga
(gram)
0,40 gram
(4 ekor
belalang
bertubuh
kecil)
Pemakaian O2 (ml)
I
5
II
5
III
5
0,20
0,20
(skala
0,40)
0,10
(skala
0,50)
Total
(ml)
Rata-rata
pemakaian O2
permenit
(ml/gram/menit)
=
0,50
0,055
Aktifitas
hewan coba
Tidak banyak
melakukan
gerakan