Suhu Dan Kalor 2

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA SURABAYA

TAHUN AJARAN 2013-2014

SUHU DAN KALOR

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

SUHU :
SUHU PADA SUATU BENDA DAPAT MENGALAMI PERUBAHAN.
PERUBAHAN SUHU TERSEBUT DAPAT MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIFATSIFAT PADA BENDA TERSEBUT.
SIFAT-SIFAT BENDA YANG BERUBAH KARENA PERUBAHAN SUHU DISEBUT
DENGAN SIFAT TERMOMETRIK ZAT YAKNI :
Pemuaian zat padat
Pemuaian zat cair
Pemuaian gas
Tekanan zat cair
Tekanan udara
Regangan zat padat
Hambatan zat terhadap arus listrik
Intensitas cahaya (radiasi)

Termometrik :
Mengetahui panas dinginnya suatu benda atau zat dengan
mempergunakan indra peraba merupakan penilaian yang
subyektif dan tidak ilmiah
Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu disebut
Termometer, prinsip dasarnya adalah fenomena pemuaian
yang merupakan indeks temperatur Contoh : Termometer air
raksa, dan termometer alkohol
Macam-macam Termometer :
a)Termometer air raksa atau alkohol
b)Termometer tahanan (termistor termometer)
c)Termometer elemen (termocouple)
d)Pyrometer optik
e)Termometer gas bervolume tetap

PEMUAIAN
Pada umumnya , zat padat, zat cair dan
gas akan memuai ketika dipanaskan dan
menyusut ketika didinginkan ,
kecuali air. Air memiliki suatu
keistimewaan, yaitu dipanaskan dari suhu
0oC sampai pada 4oC maka air akan
menyusut dan jika didinginkan dari suhu
4oC sampai pada 0oC maka air akan
memuai

Contoh kerugian akibat pemuaian zat padat


Retaknya beton pembatas jalan
Bengkoknya rel kereta api
Runtuhnya jembatan
Solusi :
Beton pembatas jalan dibuat terputus-putus
Rel sambungan dibuat celah atau runcing
Ujung jembatan dibuat celah pemuaian

PERPINDAHAN PANAS

Kalor berpindah dari benda


yang suhunya tinggi ke
benda yang suhunya rendah.
Ada 3 cara perpindahan kalor
yaitu konduksi, konveksi dan
radiasi

Besarnya kalor tersebut dirumuskan sebagai:


Q=m c T
Dengan:
m= massa benda (kg,g)
t= T T = KENAIKAN SUHU (C,K)
C = kalor jenis benda (kal,gC, J/kg K)
Dalam satuan SI, satuan kalor adalah joule (J)
1 kalori = 4,184 joule
1 joule = 0.24 kalori
Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1C air minum yang
massanya 1 gram.
Soal No. 1
Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30 oC.
Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/gr oC, tentukan suhu akhir logam!
Pembahasan
Data :
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?
Q = mcT
12000 = (2,5)(840)T
T = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + T = 30 + 5,71 = 35,71 oC

Contoh Soal : Air bermassa 100 g bersuhu 20C berada dalam wadah terbuat dari
bahan yang memiliki kalor jenis 0,20 kal/gC dan bermassa 200 g. Ke dalam wadah
kemudian dituangkan air panas bersuhu 90C sebanyak 800 g. Jika kalor jenis air
adalah 1 kal/gC, tentukan suhu akhir air campuran!
Pembahasan
Kalor yang berasal dari air panas 90C saat pencampuran, sebagian diserap oleh air
yang bersuhu 20 dan sebagian lagi diserap oleh wadah. Tidak ada keterangan
terkait dengan suhu awal wadah, jadi anggap saja suhunya sama dengan suhu air di
dalam wadah, yaitu 20C.
Data :
-Air panas
m1 = 800 g
c1 = 1 kal/gC
-Air dingin
m2 = 100 g
c2 = 1 kal/gC
-Wadah
m3 = 200 g
c3 = 0,20 kal/gC

PERPINDAHAN PANAS (TRANSFER PANAS)


Rata-rata reaksi kimia di dalam tubuh tergantung pada
temperatur
Hukum Vant Hoof menyatakan bahwa reaksi kimia tubuh
seiring dengan menurunnya temperatur
Fungsi pengaturan suhu terutama terletak pada reaksi
biokimia dari organisme itu sendiri
Contoh : Keadaan hipotermia pada operasi jantung agar
dapat mencegah terjadinya kekurangan oksigen , aliran darah
dapat terhenti sejenak tanpa membahayakan jaringan, karena
jaringan yang hipotermia membutuhkan oksigen yang sangat
rendah

CARA PERPINDAHAN PANAS


Ada 3 cara suatu energi panas dapat lepas atau masuk ke dalam
tubuh yakni :
1. Konduksi (penghantaran)
Proses transfer panas objek yang suhunya lebih tinggi ke
objek yang suhunya lebih rendah dengan jalan kontak langsung.
Contoh : pada pengompresan pasien yang demam
2. Konveksi (aliran)
Transfer panas yang terjadi dalam bentuk aliran.
- Terjadi karena perbedaan massa jenis antara udara panas dan
udara dingin
- Terjadi bila angin secukupnya mengalir melalui tubuh
- Pertukaran panas dan gaya konveksi berbanding lurus dengan
kecepatan udara dan perbedaan temperatur antara kulit dan udara
Contoh pada mesin penghangat ruangan, pendinginan melalui kipas
angin

3. Radiasi (aliran)
Adalah transfer energi panas dari suatu objek kepada objek lain
tanpa adanya kontak langsung
Contoh : Radiasi dari cahaya matahari
Evaporasi (penguapan)
Adalah transfer panas dari bentuk cairan menjadi uap
Dapat terjadi apabila :
a. Adanya perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit
dengan udara
b. Temperatur lngkungan di bawah normal sehngga evaporasi keringat
terjadi (dapat menghilangkan panas dari tubuh)
c. Adanya gerakan angin
d. Adanya kelembaban

Perpindahan kalor secara konduksi

Konduksi proses perpindahan kalor tanpa disertai pepindahan


partikel. Setiap zat dapat menghantar kalor secara
konduksi baik zat yang tergolong konduktor maupun
isolator
Banyaknya kalor (Q) yang berpindah melalui dinding dalam waktu t
dinotasikan :

Q
kAT

t
d

THERMODINAMKA

Thermodinamika berasal dari dua kata , yaitu


Thermal yakni berkenaan dengan panas
Dinamika yakni berkenaan dengan pergerakan
Jadi yang dimaksud dengan Thermodinamika adalah :
1) Ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang energi yag
berubah-rubah (dinamis) karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan
2) Berawal dari penyelidikan tentang berbagai mesin yang
sengaja dirancang untuk melakukan usaha.
Misalnya : mesin mobil , dirancang untuk menjalankan mobil ,
turbin uap untuk menjalankan generator listrik
3) Merupakan akar dari beberapa cabang ilmu fisika
4) Mempelajari bukan hanya fenomena suhu tetapi juga
tuntunan logika , sifat-sifat gas, larutan dan reaksi kimia

Hukum-hukum Termodinamika
Dalam mempelajari termodinamika dikenal ada 4 hukum
termodinamika yaitu
I.Hukum ke nol termodinamika
II.Hukum pertama termodinamika
III.Hukum kedua termodinamika
IV.Hukum ketiga termodinamika
Pada pembahasannya akan lebih mudah bila
menggunakan matematik ,tetapi sering terasa sulit untuk
dimengerti, oleh karena banyak diperlukan imaginasi dan
banyak kaitan dengan zat-zat, sehingga dalam
pembahasannya dipakai gas oleh karena gas mempunyai
sifat sederhana

I.Hukum ke nol Thermodinamika

Dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup


pemuaian sangat lambat tidak ada panas yang dimasukkan
maupun dilepaskan. Jadi proses adiabatik adalah suatu proses
dimana tidak ada panas masuk maupun keluar dari suatu sistem.

Dapat dilakukan dengan cara :


Membalut sistem dengan lapisan tebal isolasi panas
(misal :gabus, asbes, bata tahan api, dll) Contoh : termos dingin
atau panas, kompresi campuran uap bensin dan udara pada
langkah kompresi sebuah motor bensin

a.

b.

Melakukan proses secara cepat, karena proses pengaliran panas


relatif berjalan lambat, maka tiap proses yang berjalan cukup
cepat, praktisnya bersifat adiabatik

II.Hukum Pertama Thermodinamika

E = U1 U2 = Q-W

Misalkan suatu zat berubah dari keadaan 1 ke


keadaan 2 menurut lintasan tertentu , maka Q
(kalor) yang diberikan itu akan diserap dan
menyebabkan usaha sebesar W. Contoh mesin
uap

U1 = energi dalam keadaan 1


U2 = energi dalam keadaan 2
Q = kalor (energi) yang diberikan kepada sistem
W=usaha (energi) yang terambil dari sistem
E = energi untuk bekerja
Q-W adalah sama untuk semua lintasan yang menghubungkan 1 dan
2
Q adalah energi yang diberikan kepada sistem oleh pemndahan
panas dan W adalah energi yang terambil dari sistem oleh kerja atau
usaha
Contoh Mesin uap mengambil panas dari sebuah wadah panas
(ketel) , mengubah air (keadaan 1) menjadi uap air (keadaan 2),
mengubah energi yang didapat sebagian menjadi usaha mekanik dan
membuang selebihnya ke wadah dingin (water cooler)
Lemari es atau kulkas berlaku kebalikannya

Kasus khusus : Sistem yang terisolasi


Adalah suatu sistem yang tidak melakukan usaha luar dan tidak ada
panas yang mengalir ke dalamnya (adiabatik)
Terjadi W-Q = 0 dan U = 0, artinya energi dalam suatu sistem
terisolasi adalah konstan
Energi dalam suatu sistem yang terisolasi tidak dapat dirubah oleh
proses apapun (proses listrik, mekanis, kimia ataupun biologis).
Energi dalam suatu sistem hanya dapat dirubah jika ada aliran
panas yang menembus dinding batasnya atauoleh kerja usaha
Contoh : Termos air panas yang dibuka tutupnya
Jadi hukum pertama Thermodinamika membahas tentang berapa
energi yang diserap atau bebas dan menjadi usaha

III.Hukum Kedua Thermodinamika


Mesin ideal yaitu mesin
yang tidak membuang
panas dan yang
mengubah seluruh
panas yang diserap
menjadi usaha mekanik,
konsisten dengan
hukum pertama
thermodinamika
Mesin seperti ini tidak
Tidak mungkin ada proses yang hasilnya
akan pernah ada. Tidak
hanya menyerap panas dari reservoir pada
ada satu mesinpun yang
satu suhu dan mengubah seluruh panas ini
menjadi usaha
dapat menyerap panas
dan mengubah
seluruhnya menjadi
usaha
(efisiensi
Contoh : Seandainya hukum termodinamika kedua
tersebut
tidak100%)
ada,
maka
Manusia dapat meggerakan kapal laut dengan hanya mengambil
panas dari lautan
Menjalankan pembangkit tenaga listrik dengan mengambil panas dari
udara sekitar

Hukum pertama menolak kemungkinan untuk


menciptakan dan memusnahkan energi , hukum kedua
menolak kemungkinan untuk memanfaatkan energi
menurut satu cara tertentu
Hukum kedua thermodinamika juga membahas
mengenai efisiensi (dinyatakan dalam %)
Rumus :
W
W = Q 2 Q1
n

Dimana :
n = Efisiensi
W = Usaha yang dilakukan
Q1 = Banayaknya kalor yang diberikan (dilepaskan)
Q2 = Banyaknya kalor yang diterima (diserap)

IV.Hukum Ketiga Thermodinamika


Entropi (perubahan entropi) adalah pengukuran
yang menyimpang dari suatu sistem
Hukum ketiga thermodinamika :
Pada suhu 0oC (nol absolut = - 273 oC) ,
perubahan entropi adalah konstan
Pada suhu 0 oK, maka koefisien kapasitas kalor
dari seluruh zat cenderung nol
Apabila semua sistem yang mengambil bagian
dalam suatu proses dimasukkan perhitungan ,
entropi akan tetap konstan atau berambah (tidak
mungkn berkurang)
Contoh : penyimpanan sperma, darah , organ
lain pada lemari es untuk mematikan kerja sel

APLIKASI TERMODINAMIKA
(METABOLISME)

Metabolisme sebagai konversi energi


Metabolisme berarti change ialah kata yang dipakai untuk mengidentifikasi
perubahan yang terjadi dala kehidupan organisme yang bernyawa
Dalam arti luas metabolisme sinonim dengan jumlah total reaksi kimia atau fisika
yang diperlukan untuk kehidupan
Metabolisme = Anabolisme + Katabolisme
Anabolisme = Reaksi sintesis untuk menyimpan energi ke dalam tempat
penyimpanannya di dalam tubuh
Katabolisme = Penggunaan dari sumber energi
Dalam metabolisme akan muncul energi panas
Kadar kalori, contoh : protein dan karbohidrat = 4,1 Kcal/gram, Lemak = 9,3
Kcal/gram
Berdasarkan hukum termodinamika satu, total energi :
Food intake = Heat loss + Work output + energi storage
Kesimpulan : Metabolisme merupakan konversi energi

Respon manusia terhadap dingin :


Untuk meningkatkan produksi panas :
menggigil , kelaparan, peningkatan otot
bergaris, peningkatan sekresi nonefenefrin
dan efenefrin
Untuk penurunan kehilangan panas :
penyempitan pembuluh darah, kulit
mengkerut

Respon manusia terhadap panas :


1. Untuk peningkatan kehilangan panas :
pelebaran pembuluh darah, berkeringat,
peningkatan pernafasan
2. Untuk penurunan produksi panas : nafsu
makan berkurang, lesu dan lembam

Efek Panas
Sejak 600 tahun SM minyak panas telah
dipergunakan untuk memijat
Efek panas dibagi tiga kelompok yaitu :
1.Fisik ; panas menyebabkan zat mengalami
pemuaian
2.Kimia : peningkatan suhu akan mengakibatkan
kecepatan reaksi kimia dalam tubuh, permeabilitas
membran sel dan metabolisme meningkat
3.Biologis : adalah sebagai akibat dari efek panas
terhadap fisik dan kimia. Contoh : Pelebaran
pembuluh darah mengakibatkan peningkatan
sirkulasi darah

PENGGUNAAN ENERGI PANAS


DALAM PENGOBATAN :

Alur Perjalanan Energi Panas Dalam tubuh :

1. Jika energi panas mengenai salah satu bagian


tubuh, maka suhu pada bagian tesebut akan
meningkat
2. Kemudian melalui bagian tubuh tersebut,
energi panas akan melakukan penetrasi ke
dalam jaringan kulit dan menghilang ke
jaringan tubuh yang lebih dalam berupa panas
3. Panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan
lain dengan cara konveksi, malalui cairan tubuh

Pada metoda KONDUKSI pemindahan energi


panas bergantung pada :

Luas daerah kontak


Perbedaan suhu
Lama melakukan kontak
Material konduksi panas :

* Contoh : Kantong air panas, handuk


panas, mandi uap, lumpur panas, parafin
bath, elektrik pads ,dll

Metode RADIASI :
Dipegunakan untuk pemanasan permukaan tubuh
serupa dengan pemanasan sinar matahari atau
nyala api
Sumber radiasi dapat berasal dari : electric fire,
infra merah dll
Metode adiasi biasanya lebih efektif daripada
metode konduksi karena penetrasi jaringan lebih
dalam

Metode ELEKTROMAGNETIS :
Ada dua metode yang dipakai untuk transfer ke dalam
jaringan tubuh :

1.Diatermi gelombang pendek :


Teknik kondensor , dimana tubuh diletakkan
diantara dua metal plate elektrode kemudian
dialiri arus listrik. Dengan adanya aliran arus AC,
maka terjadi kenaikan suhu dan tubuh menjadi
terpanaskan
Teknik Induksi , dimana tubuh dililiti kabel dan
dialiri arus listrik akan menimbulkan medan
magnet bolak balik pada jaringan dan medan
magnet itu akan menimbulkan suatu arus yang
mempoduksi panas pada daerah besangkutan

2.Diatermi gelombang mikro : termasuk


gelombang radio pada frekwensi yang
sangat tinggi. Energinya antara
gelombang pendek dan infra merah.
Biasanya digunakan diantaranya pada
penyakit :
Patah tulang
Radang tendon
Arthritis

Metode GELOMBANG ULTRASONIK


Panas dibangkitkan dai gelombang bunyi
pada frekwensi 1 MHz
Penggunaan lebih efektif pada tulang karena
tulang lebih banyak menyerap panas
Dipergunakan juga untuk diagnostik

Penggunaan energi dingin dalam


kesehatan/kedokteran
Terjadi efek patologis pada jaringan yang terkena suhu
di bawah titik beku, yaitu :

1. Krioadhesi (menghasilkan adhesi)


2. Krionekrosis (merusakan jaringan)
dengan cara pecahnya membran sel,
dehidasi intraseluler, denaturasi potein,
hipometabolisme seluler, iskemik lokal,
respon imunologik
3. efek hemostasis
4. anastesia

Penggunaan suhu rendah pada bidang


kedokteran :
Bank darah, bank sperma, sumsum tulang dan
jaringan tubuh. Suhu rendah dipergunakan untuk
menurunkan kecepatan reaksi kimia dan
metabolisme
Penyimpanan obat-obatan idem diatas
Pengobatan sakit kepala dan nyeri /bengkak lokal ,
digunakan kantong es/kompres dingin. Suhu
rendah dipegunakan untuk mempersempit
pembuluh darah
Operasi jaringan kanker, Suhu rendah
dipegunakan untuk merusak jaringan kanker

DASAR TERMOGRAFI

Thermo = panas
Grafi = gambar
Penggambaran distribusi temperatur permukaan kulit
Distribusi suhu permukaan kulit pada setiap titik cenderung berbeda
Hal ini tergantung dari :
Faktor fisik luar
Metabolik internal
Proses sikulasi yang dekat dengan kulit

Setiap objek akan memancarkan radiasi yang berbeda-beda sesuai


dengan perbedaan temperatur yang ada
Pada tahun 1950 telah dibuat termogram dari radiasi infra red
pemukaan tubuh. Hal ini diperlukan sebagai acuan bagi kondisi
tubuh normal
Penggunaan termografi : penyakit pembuluh darah, nyei pada
lutut ,dll

Anda mungkin juga menyukai