Proposal Usahaa Brownies Tahu
Proposal Usahaa Brownies Tahu
Proposal Usahaa Brownies Tahu
BROWNIES TAHU
Oleh:
Anggun Rodhiya Istofa
XII- Pemasaran 2
SMKN 2 KEDIRI
Jl. Veteran No. 05 Kediri 64114
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia kuliner banyak sekali bentuk dan macam-macam
makanan, dari makanan yang kecil hingga makanan yang besar, dari yang
harganya murah hingga yang harganya mahal.
Dengan adanya makanan yang beraneka-ragam tersebut, saya
mencoba membuat inovasi produk baru, yaitu brownies tahu. Biasanya
dalam kehidupan sehari-hari tahu hanya diolah untuk dijadikan lauk-pauk
saja, maka dari itu muncullah gagasan berinovasi untuk membuat olahan
produk yang terbuat dari tahu. Saya melihat bahwa produk ini belum
memiliki banyak pesaing bisnis, selain itu saya ingin menambah manfaat
dari tahu itu sendiri.
Tahu adalah hasil olahan kacang kedelai, yang merupakan
makanan andalan untuk perbaikan gizi. Di dalam tahu banyak terdapat
berbagai macam kandungan gizi seperti: protein, lemak, karbohidrat,
kalori, mineral, fosfor, vitamin B, vitamin E, kalium dan kalsium (yang
bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang).
Tahu merupakan makanan yang tidak asing bagi masyarakat,
terlebih merupakan makanan khas di daerah Kediri, maka dari itu
muncullah gagasan berinovasi membuat olahan dari tahu, yaitu brownies
tahu. Agar tahu
BAB II
ANALISIS SWOT
A. Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Brownies tahu merupakan produk yang banyak terdapat kandungan gizi
seperti: protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, vitamin B,
vitamin E, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya
kerangka tulang). Sehingga brownies ini selain lezat juga menyehatkan,
selain itu kualitas produk ini sangat terjamin, belum banyak saingan, bahan
baku mudah didapat, potensi pasar lebih luas.
2. Weakness (Kelemahan)
Brownies Tahu ini merupakan jenis produk basah sehingga tidak dapat
bertahan lama. Penyimpanan di dalam lemari es dapat membantu umur
produk brownies, namun akan mengubah tekstur dari brownies tersebut,
namun rasanya tetap sama. Selain itu masih belum bermasyarakat.
3. Opportunity (Kesempatan)
Dari strenght dan weakness di atas maka, produk ini belum memiliki
banyak pesaing, sehingga membuka kesempatan menjalankan usaha
dibidang tersebut karena memiliki potensi bisnis yang besar. Produk ini
juga tergolong produk yang unik, karena selama ini tahu hanya dijadikan
lauk. Sehingga akan menjadikan masyarakat ingin mengenal, tertarik dan
membeli produk tersebut.
4. Treath (Ancaman)
Karena cara pembuatan produk ini sangat mudah serta bahannya pun
mudah didapat. Maka ancaman terbesar dari produk ini adalah orang yang
menjual produk serupa.
B. Segmentasi Pasar
Brownies tahu ini ditujukan kepada seluruh lapisan masayarakat mulai
dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan lansia.
C. Strategi Pemasaran
Dalam pemasaran produk bronies tahu diperlukan strategi Marketing Mix
(4P), yakni:
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Alat-alat yang digunakan:
1. Baskom
2. Panci
3. Kompor Oven
4. Mixer
5. Loyang
6. Peralatan lain
B. Bahanbaku dan bahan penolong yang digunakan:
1. Tahu 4 kg
2. Tepung terigu 100 g
3. Coklat bubuk 75 g
4. Coklat batang 1 kg
5. Telur 4 butir
6. Mentega 800g
7. Gula pasir 400 kg
8. Vanili 8 cup kecil
9. Toping (keju)
10. Kemasan + labeling
11. Gas
12. Listrik
13. Biaya tenaga kerja
C. Proses produksi
:
1. Tim coklat batang bersama margarin sampai leleh, sisihkan.
2. Kocok gula, vanili dan telur sampai mengembang.
3. Masukkan tahu, kocok hingga rata.
4. Tambahkan tepung terigu, coklat bubuk, aduk hingga rata.
5. Tuang coklat leleh dan margarin, aduk rata.
6. Masukkan adonan dalam loyang brownies yang sudah di alasi mentega dan di
lapisi kertas roti.
7. Panggang dalam suhu 190 derajat selama kurang lebih 40 menit.
8. Keluarkan dari oven, dinginkan beri hiasan keju diatasnya.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A. PERMODALAN
Permodalan yang diperlukan untuk menjalankan usaha adalah:
1. Modal Investasi
Peralatan:
a. Tabung gas
Rp 100.000,00
b. Baskom
Rp 15.000,00
c. Panci
Rp 350.000,00
d. Kompor gas
Rp 150.000,00
e. Mixer
Rp 250.000,00
f. Loyang @ Rp 6.000,00
Rp 24.000,00
g. Peralatan lain
Rp 100.000,00
Total modal investasi
2. Modal Kerja
Bahan baku dan bahan penolong:
Rp 989.000,00
Rp 48.000,00
b.
Rp
4.800,00
c.
Rp
8.400,00
d.
Rp 74.000,00
e.
Rp 12.000,00
f.
Rp 12.000,00
g.
Gula pasir
h.
Rp
4.000,00
i.
Rp
8.000,00
j.
Rp 32.000,00
k.
Rp 36.000,00
l.
Listrik
Rp
Rp
8.000,00
Rp 25.000,00
Total biaya
B. HARGA PRODUK
Harga pokok produk (HPP)
4.400,00
Rp 276.600,00
= total biaya : hasil produksi
= Rp 276.600,00 : 16 bungkus
= Rp 17.287,5
= HPP + laba
= Rp 17.287,5 + (50% x 17.287,5)
= Rp 17.287,5 + 8.643,75
= Rp 25.931,25
= Rp 26.000 (di bulatkan)
C. LABA
Laba per produksi
= Rp 8.643,75 x 16 bungkus
= Rp 138.300,00
= 12 x Rp 4.149.000,00
= Rp 49.788.000,00
= Rp 49.788.000,00
Beban usaha:
-
600.000,00
= Rp 1.200.000,00
=(Rp 1.800.000,00 )
= Rp 47.988.000,00
biaya Tetap
harga jual per bungkus hpp per bungkus
Rp 989.000,00
Rp 26.000,00 Rp 17.287,75
Rp 989.000,00
Rp 8.712,5
=
BEP (Rupiah)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Membuat inovasi produk baru yang terbuat dari tahu
2. Menambah manfaat atau nilai guna dari tahu
3. Gizi dari produk ini sangat bagus bagi kesehatan
4. Merupakan produk baru yang belum pernah ada di pasaran.