Bab III Vulva Hygiene
Bab III Vulva Hygiene
Bab III Vulva Hygiene
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Sugiyono (2009) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan
ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka (nilai) atau
pernyataan-pernyataan yang dinilai, dan dianalisis dengan analisis
statistik. Penelitian ini bertolak dari suatu teori yang kemudian diteliti,
dihasilkan
data,
kemudian
dibahas
dan
diambil
kesimpulan.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Preeksperimen dengan pendekatan one group design pretest and postest
design. Pada pre-experimen one group pretest-postest design ini
peneliti menganalisis pengaruh pemberian pendidikan terhadap
pengetahuan dan sikap tentang vulva hygiene (Sugiyono, 2009).
Post test
Pre test
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Pre-experiment One Group
Pretest
02
01 and Postest DesignX
Keterangan:
01 = kelompok perlakukan sebelum pendidikan kesehatan
02 = kelompok perlakukan sesudah pendidikan kesehatan
X = pendidikan kesehatan
56
57
Variabel
Variabel bebas
(X)
Pendidikan
kesehatan pada
remaja putri
tentang
perawatan vulva
hygiene di kelas
Definisi
operasional
Proses belajar
yang harus
dialami individu
dengan tujuan
akhir adalah
perubahan
perilaku
(pengetahuan,
Parameter
1. Metode
ceramah
2. Tanya jawab
3. Media leaflet
4. LCD/Slide
5. Materi :
a. Pengertian
vulva
Alat ukur
Skala
Kategori
58
X SMAN 4
Banjarbaru
sikap dan
tindakan)
Variabel terikat
(Y1)
Pengetahuan
remaja putri
tentang vulva
hygiene
Variabel terikat
(Y2)
Sikap remaja
putri tentang
vulva hygiene
Respon evaluative
yang diberikan
remaja
perempuan
tentang kesehatan
reproduksi
hygiene
b. Tujuan
vulva
hygiene
c. Manfaat
vulva
hygiene
d. Dampak
kurang
terpelihara
nya vulva
hygiene
e.
Cara
vulva
hygiene
Tahu :
1. Pengertian
vulva hygiene
2. Tujuan vulva
hygiene
3. Manfaat
vulva hygiene
4. Dampak
kurang
terpeliharanya
vulva hygiene
5. Cara vulva
hygiene
Merespon :
1. Pengertian
vulva hygiene
2. Tujuan vulva
hygiene
3. Manfaat
vulva hygiene
4. Dampak
kurang
terpeliharanya
vulva hygiene
5. Cara vulva
hygiene
Kuesioner
Ordinal
Kuesioner
Ordinal
1. Baik
76%-77%
2. Cukup
56%-75%
3. Kurang
<56%
1.
2.
Positif
51%-100%
Negatif
0%-50%
59
Parameter
Pengertian vulva hygiene
Tujuan vulva hygiene
Manfaat vulva hygiene
Dampak kurang
terpelihara vulva hygiene
Cara vulva hygiene
Jumlah
Favorable
1
3,4,5
6
8,9,10
Unfavorable
2
7
Jumlah
2
3
2
3
11,14, 16,
22, 23
14
13
24
2.
60
Parameter
1
2
3
4
Jumlah
Favorable
1
2,3
4,5
9,10,16
8
Unfavorabl
e
6,7,8
Jumlah
1
2
2
3
16
61
Keterangan:
rxy
= koefisien korelasi X dan Y
n
= jumlah responden
X
= jumlah skor item
Y
= Jumlah skor total (Hidayat, 2007)
Namun
demi
kemudahan
penelitian
maka
peneliti
62
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan
(Arikunto, 2010).
Uji reliabilitas kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap
akan dilakukan di kelas X.8 SMAN 4 Banjarbaru terhadap 20
orang responden. Tempat tersebut dipilih karena berdekatan dan
memiliki kesamaan karakteristik antar siswinya. Rumus reliabilitas
dengan menggunakan metode Cronbach alpha adalah :
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrumen
k
: Banyaknya butir pertanyaan
: Jumlah varian butir
: Varian total
Reliabilitas
63
yaitu
64
serta
65
Keterangan:
P
= persentase yang dicari
f
= jumlah nilai yang diperoleh
n
= jumlah nilai keseluruhan
Hasil perhitungan persentase pengetahuan tentang vulva
higiene adalah sebagai berikut :
Baik 76%-77%
Cukup 56%-75%
Kurang <56%
Hasil perhitungan persentase sikap remaja putri tentang vulva
hygiene adalah sebagai berikut :
Positif 51%-100%
Negatif 0%-50%
b. Teknik Analisis Bivariat
Teknik analisis bivariat untuk menganalisis variabel bebas
terhadap variabel terikat menggunakan Uji Paired Sampel T
Test. Rumus Uji Paired Sampel T Test adalah sebagai berikut :
N d i2 d i
N 1
66
Keterangan :
t=Nilai t
d=Selisih nilai post dan pre (nilai post nilai pre)
N=Banyaknya sampel pengukuran
Interpretasi hasil apabila nilai p < alpha 0,05 pada interval
kepercayaan 95% maka diinterpretasikan Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga disimpulkan ada pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang
vulva hygiene. Sebaliknya nilai p > alpha 0,05 maka
diinterpretasikan Ho diterima dan Ha ditolak sehingga
disimpulkan tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan dan sikap remaja putri tentang vulva hygiene di
kelas X SMAN 4 Banjarbaru.
J. Etika penelitian
Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam
penelitian. Oleh karena itu maka etika harus diperhatikan. Masalah
etika yang harus diperhatikan antara lain :
1. Surat Persetujuan (Informed Consent)
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.
Informed consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Pemberian informed consent ini bertujuan agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengerti dampaknya.
Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak
responden atau subjek. Jika subjek bersedia maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan.
67