Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan
Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan
Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan
PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan Institusi Pelayanan yang komplek, padat profesi dan padat
modal. Pelayanan rumah
sakit
melaksanakan fungsinya dengan baik, memiliki sumber daya manusia, sarana dan prasarana
yang memadai serta dikelola secara professional.
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka system
nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah.Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang
lebih baik, lebih ramah, tepat waktu dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan
kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi
kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan
mutu pelayanan di rumah sakit perlu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 4 Tahun 2010 tentang pembentukan kedudukan,
tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar, Wakil Direktur I yang membidangi
membawahi beberapa bidang yaitu bidang Pelayanan Medis, bidang keperawatan dan bidang
Tindakan Medis.
Bidang Pelayanan Medis terdiri dari sub bidang Rawat Jalan dan sub bidang rawat inap.
Rawat jalan yang ada di RSUD dr. Djasamen Saragih ada sebanyak 15 Poliklinik yaitu :
1. Poliklinik Gastroenterologi
2. Poliklinik Nefrologi
3. Poliklinik Endokrin
4. Poliklinik Bedah
5. Poliklinik Anak
6. Poliklinik Pemeriksaan Ibu Hamil
7. Poliklinik CK
8. Poliklinik PKBRS
9. Poliklinik Kulit Kelamin
10. Poliklinik Mata
11. Poliklinik THT
12. Poliklinik Neurologi
13. Poliklinik Paru
14. Poliklinik Psikiatri
15. Poliklinik Gigi
Sedangkan rawat inap yang ada di RSUD dr.Djasamen Saragih ada sebanyak 16 ruang
rawat inap yang terdiri dari Klas Utama, Klas I, Klas II dan Klas III dengan jumlah Tempat Tidur
sebanyak 220 TT, terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
Ruang Akasia
Ruang Anyelir
Ruang Aster
Ruang Bougenvil
Ruang Cempaka
1
6. Ruang Teratai
7. Ruang Seroja
8. Ruang Tulip
9. Ruang Dahlia
10. Ruang Kenanga
11. Ruang Krisna
12. Ruang Lavender
13. Ruang Mawar
14. Ruang Flamboyan
Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap melayani pasien Umum, Askes, Jamkesmas
maupun Jamkesda.
Bidang keperawatan terdiri dari dua seksi yaitu Seksi Asuhan keperawatan sebagai sub unit
kerja di bawah bidang keperawatan dan Seksi Etika Keperawatan, telah melaksanakan kegiatankegiatannya di tahun 2012 sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu memberikan pelayanan
keperawatan dengan penuh empati, terampil dan beretika sesuai dengan standar asuhan
keperawatan terhadap semua kasus yang ada di RSUD dr Djasamen Saragih pematangsiantar
(sesuai dengan visi keperawatan) guna mendukung terwujudnya visi RSUD dr Djasamen Saragih
Pematangsiantar.
Bidang tindakan medis yaitu mengkoordinasikan seluruh kebutuhan :
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Instalasi Bedah Sentral (VKOK dan Kamar Bedah)
3. Instalasi Haemodialisa
4. Intensive Care Unit (ICU)
5. Instalasi Kamar Jenazah (Pemulasaran Jenazah)
A.
L ATAR BELAKANG
Sesuai dengan Visi Rumah sakit dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar yaitu terwujudnya
Rumah Sakit yang mantap, Maju dan Jaya menuju pelayanan Kesehatan yang mendiri dan
berkeadilan tahun 2015, RSUD Dr. Djasamen saragih Pematangsiantar mengutamakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat kota Pematangsiantar dan
kota disekitarnya mempunyai program komprehensif untuk meningkatkan mutu pelayanan.
RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar harus mampu meningkatkan pelayanan terus
menerus, baik mengenai keterampilan, perilaku sumber daya manusia, sistem pelayanan dan
kerjasama yang baik antar bagian, serta sistem administrasi dan keuangan yang mendukung. Jika
hal tersebut dapat dilaksanakan dengan baik akan berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah
yang datang berobat ke RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar baik rawat inap maupun
2
rawat jalan. Maka dengan meningkatnya jumlah pasien maka mutu pelayanan juga harus
ditingkatkan dengan memanfaatkan fasilitas dan sumber daya manusia yang ada, untuk
mendukung visi misi RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
B.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan di bawah
jajaran Wakil Direktur I bidang pelayanan medis, keperawatan dan tindakan medis.
2. Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dibawah jajaran wadir I
b.
c.
BAB II
PENCAPAIAN KINERJA BIDANG PELAYANAN
A.
No
Indikator Kegiatan
Batas
Waktu
Nilai
Pencapaia
n
RAWAT JALAN
100 % Lima
Tahun
2014
2015
2016
2017
80 %
85%
90%
95%
100%
100 %
Lima
Tahun
100%
100%
100%
100
%
100%
100 %
Satu
Tahun
100%
100%
100%
100
%
100%
60
menit
Lima
Tahun
80 %
85%
90%
95%
100%
80
%
Lima
Tahun
80 %
85%
90%
95%
100%
100 %
Tiga
Tahun
80%
85%
90%
95%
100%
60
%
Tiga
Tahun
40%
50%
60
%
60
%
60%
Terlaksananya
kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
rumah sakit
60
%
Tiga
Tahun
40%
50%
60
%
60
%
60%
Konseling KB mantap
100 %
Lima
Tahun
80%
85%
90%
95%
100%
Hasil dan Evaluasi Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis yang Mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal RS untuk Rawat Jalan
NO
INDIKATOR KEGIATAN
Nilai
Standa
r
Batas
Waktu
Pencapaia
n
Target
2014
Realisa
si 2014
RAWAT JALAN
Pemberi Pelayanan di Klinik Spesialis
100%
Lima tahun
85%
80%
100%
Lima tahun
100%
100%
100%
Satu tahun
100%
60%
Lima tahun
85%
40%
60
menit
80%
Lima tahun
85%
80%
100%
Tiga tahun
85%
100%
60%
Tiga tahun
50%
100%
60%
Tiga tahun
50%
100%
Konseling KB Mantap.
100%
Lima tahun
85%
100%
VARIABEL
RAWAT JALAN
1
Pelayanan Pendaftaran
HASIL
75 %
Pelayanan Keuangan
70 %
Ruang Tunggu
71 %
Pelayanan Klinik
92 %
Pelayanan Laboratorium
78 %
Pelayanan Radiologi
65 %
70 %
Pelayanan Farmasi
60 %
Berdasarkan SPM dan kuisioner pada pasien rawat jalan didapat beberapa keadaan,
diantaranya :
Jam masuk dokter ke klinik rawat jalan tidak tepat waktu (di atas jam 08.00).
Klinik Rawat Jalan belum sepenuhnya ditangani oleh dokter spesialis.
Waktu tunggu pasien di klinik rawat jalan masih di atas 60 menit, hal ini disebabkan
status rekam medis pasien dan kedatangan dokter yang lama tiba di klinik rawat jalan.
Pasien rawat jalan pada umumnya merasa tidak puas pada :
- kecepatan pelayanan pendaftaran
- kejelasan alur petunjuk di ruang tunggu klinik rawat jalan
- kejelasan papan petunjuk
- kecepatan pemeriksaan dokter di klinik rawat jalan
- kecepatan hasil pemeriksaan laboratorium
- kecepatan pembuatan foto dan hasil foto rontgen
- kejelasan informasi oleh petugas radiologi
- kecepatan penerimaan obat di instalasi farmasi
- keramahan petugas di instalasi farmasi
- kejelasan informasi obat di instalasi farmasi
Hasil pencapaian kinerja seksi rawat jalan untuk target tahun 2014 berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal RSUD dr.Djasamen Saragih dari 9 indikator pelayanan ada 5 indikator
yang sudah tercapai dan 4 indikator yang belum tercapai. Adapun 4 indikator yang belum
tercapai adalah :
a.
b.
c.
d.
B.
Jenis Ruangan
1
2
- Pav.A ( Anyelir)
Kelas II :
Sub Total
(TT)
7
14
Total
7
14
- Pavilin B (Aster)
- Paviliun C (Bougenvil)
- Pavilin Kebidanan/ Obgyn (Teratai)
Kelas III :
- Paviliun Bedah Anak
- Paviliun Anak (Cempaka)
- Ruang Rawat Internis Wanita Lavender)
- Ruang Rawat Internis Pria ( Rosella)
- Ruang rawat Paru (Mawar)
- Ruang Rawat Bedah Laki-laki (Dahlia)
- Ruang Rawat Bedah Laki-laki (Kenanga)
- Ruang Rawat Bedah Wanita (Krisan)
- POR obstetry / Gyn ( Tulip)
- Nifas obstetry / Gyn (Tulip)
ICU
JUMLAH
20
12
12
5
18
18
15
10
12
14
19
7
7
5
200
44
130
5
200
2. Indikator
Mengacu pada Standar Pelayanan Minimal RSUD dr. Djasamen Saragih, antara lain :
Rawat Inap
a. Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten.
b. Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi untuk menjamin
kesinambungan pelayanan.
c. Tersedianya jenis pelayanan rawat inap yang minimal harus ada di rumah sakit
(Anak, Kebidanan, Penyakit Dalam, Bedah, THT, Paru, Syaraf, Kulit
Kelamin, Mata, Gigi)
d. Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian
pelayanan. Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari
kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi
tanggung jawabnya, yang dilakukan di antara pukul 08.00-14.00.
e. Untuk mengetahui apakah teknik perawatan pasien tirah baring telah
dilakukan dengan tepat dan benar (sesuai SPO)
f. Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien.
g. Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit yang aman dan
efektif.
h. Tergambarnya penilaian pasien terhadap efektifitas pelayanan rumah sakit.
i. Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan rawat inap.
j. Terselanggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien tuberkulosis dengan
strategi DOTS.
k. Terlaksananya diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB.
l. Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit.
Adapun target pencapaian program kerja bidang pelayanan medis tahun 2013 2017
adalah sebagai berikut:
8
N
o
INDIKATOR KEGIATAN
Nilai
Batas
Waktu
Pencapai
an
RAWAT INAP
di 100
Lima
%
Tahun
pelayanan
2014
201
5
201
6
80%
85%
90%
95%
100
%
90%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
2017
Pemberian
rawat inap
Tersedianya
dokter 100
penanggung jawab pasien
%
Dua
Tahun
Satu
Tahun
Lima
Tahun
80%
85%
90%
95%
100
%
Angka
kejadian
dekubitus
luka 2 % Lima
Tahun
2%
2%
2%
2%
2%
100% 100%
100
%
100
%
100
%
0,40 0,3
%
5%
8% 7%
0,3
0%
6%
0,2
4%
5%
100% 100%
Satu
Tahun
0,24 Lima
%
Tahun
Kejadian
Pulang
Atas 5 % Lima
Permintaan Sendiri (PAPS)
Tahun
0,50
%
9%
Kepuasan pelanggan
70%
75
%
80
%
85
%
90
%
10
Pasien
rawat
inap 100
tuberkulosis yang dilayani %
dengan strategi DOTS
Tiga
Tahun
80%
90%
100
%
100
%
100
%
11
Penegakan
tuberkulosis
pemeriksaan
tuberkulosis
diagnosis 60 Tiga
melalui %
Tahun
mikroskopik
40%
50
%
60
%
60
%
60
%
12
Terlaksananya
kegiatan 60 Tiga
pencatatan dan pelaporan TB %
Tahun
di RS
40%
50
%
60
%
60
%
60
%
80 Lima
%
Tahun
Hasil dan Evaluasi Program Peningkatan Mutu Pelayanan Medis yang Mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal RS untuk Rawat Inap.
NO
INDIKATOR KEGIATAN
Nilai
Batas
Target
Realisa
9
Standa
r
RAWAT INAP
Pemberian pelayanan di rawat inap
100 %
Waktu
Pencapaia
n
2014
si 2014
Lima Tahun
85%
100%
Dua Tahun
100%
100%
Satu Tahun
100%
100%
Lima Tahun
85%
93,26%
Lima Tahun
2%
0%
Satu Tahun
100%
100%
0,40%
2,26%
8%
13,82%
Kepuasan pelanggan
Lima Tahun
75%
83%
10
yang 100 %
Tiga Tahun
90%
35,11%
11
Tiga Tahun
50%
35,11%
12
Tiga Tahun
50%
100%
2%
80 %
Hasil dan Evaluasi Peningkatan Mutu Pelayanan Berdasarkan Kuisioner Rawat Inap
NO
VARIABEL
HASIL
RAWAT INAP
Pelayanan penerimaan pasien
86,23%
Pelayanan dokter
94,07%
Pelayanan perawat
94,80%
Pelayanan farmasi
84,43%
Pelayanan laboratorium
79,30%
Pelayanan radiologi
74,70%
Pelayanan gizi
87.70%
10
86,55%
Berdasarkan SPM dan kuisioner pada pasien rawat inap didapat beberapa keadaan,
diantaranya :
Jam visite dokter yang tidak tepat waktu (di antara pukul 08.00 14.00)
Pada hari Sabtu, Minggu ataupun hari libur lainnya, ada beberapa dokter spesialis yang
tidak melakukan visite pasien.
Masih tingginya angka kematian > 48 jam ( 2,26% ) dikarenakan kurangnya sarana
serta kondisi pasien yang menderita penyakit yang sudah kronis dan komplikasi.
Masih tinggi nya tingkat PAPS (Pulang Atas Permintaan Sendiri)
Pasien/keluarga pasien rawat inap pada umumnya merasa tidak puas pada :
- kamar mandi ruangan rawat inap
- penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien
- jam visite dokter yang tidak pasti terutama pada hari Sabtu, Minggu dan hari Libur
lainnya.
Sedangkan hasil pencapaian kinerja seksi rawat inap untuk target tahun 2014
berdasarkan standar pelayanan minimal RSUD dr.Djasamen Saragih dari 12 indikator
pelayanan ada 8 indikator yang sudah tercapai dan 4 indikator yang belum tercapai. Adapun
4 indikator yang belum tercapai adalah :
a.
b.
c.
d.
11
BAB III
PENCAPAIAN BIDANG KEPERAWATAN
A. PROGRAM KERJA DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Etika Keperawatan
1)
Meningkatkan kualitas SDM Perawat/ Bidan
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan sesuai standar tenaga
bidang keperawatan secara keseluruhan baik dalam kualitas maupun kuantitas
b. Menyusun rencana program pengembangan staf keperawatan baik formal dan
informal
c. Mengikutsertakan
perawat
untuk
mengikuti
pelatihan
minimal
20
jam/individu
d. Mengikutsertakan perawat untuk pelatihan PPGD sebanyak 3 orang
e. Mengikutsertakan perawat untuk pelatihan MAHIR ICU sebanyak 1 orang
f. Mengikutsertakan perawat untuk pelatihan APN sebanyak 20 orang
2)
2. Asuhan Keperawatan
1) Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan
keperawatan
a. Pelaksanaan supervisi bidang keperawatan.
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di
bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi
e. Melakukan on job training untuk tindakan keperawatan di ruang rawat inap
dengan sistem berjenjang
f. Pembinaan pelaksanaan MPKP di kelas utama
g. Pengusulan pelatihan staf tentang komunikasi pemberian informasi dan
edukasi yang efektif
Evaluasi
Kepala Bidang Keperawatan mencatat kegiatan yang dilakukan dan melaksanakan
evaluasi program setiap akhir tahun. Hasil evaluasi dilakukan analisis dan dilaporkan
kepada Wadir I untuk melihat pencapaian sasaran dan sebagai bahan masukan bagi
manajemen untuk perencanaan tahun ke depan.
2.
Hasil
Berikut ini hasil dari masing-masing program/ kegiatan:
a.
Etika keperawatan
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perawat/ bidan
a) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah maupun
kualifikasi
Jumlah tenaga keperawatan di bawah jajaran Bidang Keperawatan per Desember 2014
sebanyak 204 orang. Sedangkan jumlah perawat yang dibutuhkan sesuai dengan standar
keperawatan sebanyak 265 orang. Sehingga tenaga keperawatan yang kurang sebanayak
61 orang.
Adapun hasil pemetaan tenaga keperawatan/ distribusi tenaga keperawatan tersebut adalah:
Persentase
Sarjana keperawatan
D3 Keperawatan
3 24 2
33 2
28
D3 Kebidanan
D3 Gigi
D1 Bidan
112
SPK/SPRA
SPRG
Persentase (%)
59
PNS/CPNS
Honor
145
Persentase (%)
20
laki laki
perempuan
184
Berdasarkan Agama
Persentase (%)
53
islam
Kristen
151
Jumlah
1 orang
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
3 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
1 orang
20 orang
1 orang
1 orang
1 orang
No
1
2
Nama Pelatihan
PPGD
Peningkatan akseptor baru khususnya MKJP
Peserta
3 orang
1 orang
Bayi
-
tahun 2014.
Jumlah tenaga perawat yang mengikuti pelatihan dengan minimal 20
jam sebanyak 17,65%. Dalam hal ini pencapaiannya tidak sesuai dengan
target/ sasaran tahun 2014 yang seharusnya tercapai 30%.
16
3.
Asuhan Keperawatan
a. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Dari perencanaan pengadaan peralatan yang diminta pada tahun 2014, tidak
semuanya di realisasikan. Berikut ini daftar permintaan dan realisasi pada tahun
2014 :
No
A
1
2
3
7
8
10
11
12
13
Nama Barang
ALAT TENUN
Kelambu bayi
Laken Bayi
Laken dewasa
Perlak (Zeil)
Sarung bantal dewasa
Sarung bantal bayi
Selimut
Stik laken
Perlak (zeil) kecil
Perencanaan
11
20
168
232
288
70
51
250
93
Realisasi
90
100
90
20
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
KEBIDANAN
Ambu bag dewasa
Abubag anak
Arteri klem lurus kecil
Arteri Klem bengkok kecil
Bak instrumen sedang
Bak instrument besar
Bak instrument kecil
Bengkok
Brancard
Com kecil sekali
Com sedang
Com kecil
Dopler
Gunting aff hecting
Gunting jaringan bengkok kecil
Gunting jaringan lurus kecil
Gunting runcing kecil
Gunting verband
Korentang dan semptung
Kursi roda
Nald Holder
Nebulizer
Pinset anatomis
Pinset cyrurgis
Pispot
Pot Sputum
Standar infus
Sterilisator Kering
Steril Skalpelles
Suction
Spygmometer
Stetoskop
Tempat tidur bayi
Thermometer
Timbangan BB/TB Dewasa
Tongue spatel
Torniquet
Troli balut
Tromol Gaas besar
Tromol gaas kecil
Urinal
C
1
2
3
4
5
6
9
2
2
17
5
20
29
2
150
27
40
2
15
15
15
1
15
15
2
1
5
14
28
20
50
100
5
1
5
2
2
8
39
14
4
45
15
1
5
50
220
8
100
15
30
2
1
2
2
12
18
21
1
24
30
1
10
10
10
1
10
4
2
1
5
12
18
48
10
3
1
93
232
10
20
14
18
7
8
9
Ceret Listrik
Termos
Bed site cabinet
14
10
12
ILI
ILO
ISK
DEKUBITUS
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Rata-rata
%
1,42
1,59
0,99
0,98
1,33
0,56
0,9
1,46
1,09
0,8
1,52
1,38
1,16
%
0
0
0
0
0,40
0
0
0
0
0
0
0
0,03
%
0
0
0
0
0
0,32
0
0
0
0
0
0
0,02
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Selama tahun 2014 terdapat satu orang pasien yang jatuh dan menyebabkan kematian
pada pasien sehingga nilai SPM Keperawatan untuk indikator tidak adanya kejadian pasien
jatuh yang berakibat kematian/kecacatan pada tahun 2014 adalah 99,96%.
Berdasarkan kuisioner kepuasan pelanggan yang telah dilakukan pada tahun 2014
diketahui bahwa :
19
No
Variabel
Tidak puas
(%)
Sangat Puas
(%)
27,5
bantuan
Cara berkomunikasi perawat saat anda/
31,25
23,75
12,5
5
23,75
keperawatan
Penurunan motivasi kerja oleh karena peningkatan beban kerja
20
yang seharusnya tercapai 30%. Hal ini disebabkan karena keterbatasan biaya atau dana
untuk mengikuti pelatihan tersebut.
d. Sistem punishment bagi yang melakukan pelanggaran etika keperawatan terutama
PNS belum ketat sehingga mengakibatkan masih kurang kesadaran dalam pemberian
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai pedoman etika keperawatan.
Untuk tahun 2014, Bidang Keperawatan telah melakukan pengurangan bobot pada
pembagian jasa medis pada perawat/ bidan yang melakukan pelanggaran etika.
2. Asuhan Keperawatan
a. Merencanakan peningkatan pelayanan asuhan keperawatan
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan pengusulan kebutuhan peralatan agar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tetapi karena alasan keterbatasan dana
maka realisasi dari alat-alat yang diusulkan pada tahun 2014 hanya tercapai sebesar
40,96%. Begitu juga dengan pelaksanaan kalibrasi peralatan khusus.
b. Mengkordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
Pertemuan
rutin
bidang
keperawatan
telah
terlaksana
setiap
minggu
dan
22
Lampiran 1
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2014
No.
1
Program Kerja
Meningkatkan ketrampilan dan SDM perawat/
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Ket.
bidan
a. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan sesuai standar tenaga bidang
keperawatan
b. Menyusun rencana program pengembangan
X
x
staf keperawatan
c. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan sebanyak 20 jam/individu
d. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan PPGD
e. Mengikutsertakan perawat untuk mengikuti
pelatihan APN
Meningkatkan disiplin dan pembinaan etika
keperawatan
a. Mengadakan
pertemuan
secara
berkala
secara
berkala
x
x
X
X
x
x
X
X
23
secara
masalah
berkala
etika
Disesuaik
keperawatan
an dengan
kasus
Menyelenggarakan
pelayanan
keperawatan
bidang x
keperawatan.
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan
x
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
utama
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan
Disesuaik
an
x
24
keperawatan
b. Menganalisa
kebutuhan
dan
peralatan
mengkaji
usulan
keperawatan
dari
kepala ruangan.
c. Menyusun rencana kebutuhan peralatan
keperawatan
sesuai
standar
peralatan
kalibrasi x
dengan IPSRS.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelayanan keperawatan
a. Pelaksanaan SAK
b. Persepsi klien
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
d.
e.
f.
g.
berakibat kecacatan/kematian
i. Evaluasi peralatan keperawatan
25
LAMPIRAN 2
MATRIKS CAPAIAN BIDANG KEPERAWATAN RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR TAHUN 2014
No
.
1
Indikator
Target
Realisasi /
Keterangan
Pencapaian
Meningkatkan ketrampilan dan SDM
perawat/ bidan
e. Menyusun rencana kebutuhan tenaga
keperawatan sesuai standar tenaga
bidang keperawatan
f. Menyusun
rencana
perawat
keperawatan
Bulan Januari
Tercpapai
Tercpapai
30%
17,65%
Tidak tercapai
2014
pengembangan staf
keperawatan
untuk Tenaga Keperawatan
perawat
jam/individu
untuk Perawat memiliki sertifikat
Bulan April
Bulan April
Tercpapai
PPGD
untuk Perawat memiliki sertifikat
2014
Bulan Sept 2014
2014
Bulan Sept 2014
Tercpapai
Tercpapai
100%
100%
Tercpapai
26
100%
100%
Tercpapai
100%
100%
Tercpapai
100%
100%
Tercpapai
100%
100%
Tercapai
100%
100%
Tercapai
100%
100%
Tercapai
100%
100%
Tercapai
100%
100%
Tercapai
Bulan januari
Tidak tercapai
kelas utama
MPKP di kelas utama
g. Pengusulan dan pelaksanaan pelatihan Perawat memiliki sertifikat
dan juni
100%
Tidak tercapai
keperawatan
Menyelenggarakan
keperawatan
sesuai
keperawatan
a. Pelaksanaan
terselesaikan
pelayanan
standar
supervisi
asuhan
bidang Terlaksananya kegiatan
keperawatan.
b. Pertemuan rutin bidang keperawatan
sesuai jadwal
Terlaksananya pertemuan
sesuai jadwal
c. Revisi SPO yang sudah kadaluarsa Tersedianya SPO yang telah
ataupun yang sudah tidak sesuai lagi di revisi
di bidang keperawatan.
d. Sosialisasi SPO yg telah direvisi
Terlaksanany sosialisasi
SPO
e. Melakukan on job training untuk Terlaksananya on job
tindakan keperawatan di ruang rawat training di ruangan
Terlaksananya kegiatan
monitoring
100%
100%
Tercapai
70%
66%
Tidak tercapai
70%
66%
Tidak tercapai
Bulan Januari
Bulan Desember
Tercapai
utilisasi
peralatan
b. Menganalisa dan
keperawatan
mengkaji usulan Tersedianya peralatan
dan
speksifikasi
alat
di
alat
dan Oktober
Asuhan keperawatan
terdokumentasi dengan baik
28
c. Persepsi klien
dan benar
Tercapainya angka
90%
93%
Tercapai
kepuasan pasien
Tercapainya Pelaksanaan
70%
81,74%
Tercapai
e. Angka dekubitus
SPO.
Tersedianya data angka
2%
0%
Tercapai
f. Angka plebitis
dekubitus
Tersedianya data angka
2,5%
1,16%
Tercapai
g. Angka ILO
h. Angka ISK
i. Angka Kejadian pasien jatuh yang
plebitis
Tersedianya data angka ILO
Tersedianya data angka ISK
Tersedianya data angka
2%
2,5%
100%
0,03%
0,02%
99,96%
Tercapai
Tercapai
Tidak tercapai
kecacatan/kematian
Terlaksananya evaluasi
Tercapai
oktober
oktober
berakibat kecacatan/kematian
29
BAB IV
BIDANG TINDAKAN MEDIS
A.
Kegiatan Pokok
a. Program Optimalisasi Pelayanan Rumah Sakit. .
1) Kegiatan pokok :
Memenuhi kebutuhan optimalisasi pelayanan sesuai dengan kebutuhan
instalasi
2) Rincian kegiatan :
Instalasi Gawat Darurat :
1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap jam buka pelayanan gawat
darurat harus 24 jam
2) Memonitoring kemampuan staf di IGD dalam penanganan live saving
3) Memonitoring waktu tanggap dokter dalam pelayanan di IGD
4) Mengevaluasi kepuasan pelanggan di IGD
Instalasi Care Unit :
1) Melakukan monitoring terhadap pasien yang kembali ke perawatan intensive
dengan kasus yang sama< 72 jam
2) Mengevaluasi kompetensi staf di ICU dalam pelayanan intensif
3) Mengevaluasi kebutuhan jumlah kasur dekubitus di ICU
4) Mengevaluasi jumlah alat penghangat darah yang dibutuhkan sesuai dengan
jumlah TT
5) Mengevaluasi tersedianya set ganti balut sesuai dengan jumlah TT
6) Mengevaluasi tersedianya ventilator sesuai dengan kapasitas jumlah TT
7) Mengevaluasi tersedianya syringe pump di ICU
Instalasi Bedah Central
1) Memonitoring dan mengevaluasi waktu tunggu kamar bedah < 30 menit
2) Memonitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian kematian diatas
meja operasi
3) Memonitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian operasi salah orang
4) Monitoring dan mengevaluasi agar tidak ada kejadian salah tindakan operasi
5) Memonitoring dan mengevaluasi tidak ada kejadian tinggalnya benda asing
pada tubuh pasien.
6) Mengontrol dan mengevaluasi terjadinya komplikasi karena overdosis dan
salah penempatan endotraceal tube dengan pembuatan SOP
Perinatologi :
1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Kejadian kematian ibu karena
persalinan
2) Membentuk tim PONEK yang baru yang komposisinya adalah : dokter
spesialis, dokter umum, bidan VK dan IGD
3) Mengusulkan dalam pelayanan persalinan harus didampingi oleh dokter anak
30
Sasaran
Staf di instalasi IGD,ICU,HD,OK,Forensik,perinatalogi serta pasien atau
keluarga pasien
3.
Sasaran :
Petugas medis RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar
33
F.
G.
INDIKAT
H.
OR
NI
I.
RE
J.
AL
IS
K.
L.
Target
20
Ta
rget
N.
KENDAL
Penca
O.
ANALISA
P.
RE
KO
Pencapai
ME
an
ND
14
AS
M.
ASI
TA
HU
N
201
Q.
1
R.
Rata-rata
S.
pasien yang
kembali
keperawata
n intensif
T.
4
0%
U.
5
%
V.
tahun
W.
Ter
cap
ai
X.
Y.
Z.
Tidak ada
AA.
ditemukan pasien
dengan kasus yang
sama kembali
keperawatan < 72 jam
dengan
kasus yang
sama <72
jam.
34
AB. AC.
Pemberi
AD.
pelayanan
90%
AE.
AF.
15%
AG.
90%
AH.
5 tahun
Intensif
1. 23,1 % perawat
AI.
Men
Belum
yang memiliki
gusu
tercapai
sertifikat ICU
2. 7,7% perawat yang
memiliki sertifikat
lkan
pelat
memiliki sertifikat
ihan-
Clinical Care
2. 10 orang perawat yang
pelat
memiliki sertifikat
Clinical Care
ihan
pera
memiliki sertifikat
wat
mahi
Clinical Care.
r
ICU
dan
Clini
cal
care
Tahu
n
2015
AJ.
3
AK.
Tersediany
AM.
a kasur
10
AN.
0%
AO.
0%
10
AP.
tahun
AQ. AR.
Bel
memiliki
dekubitus
um
dekubitus
sesuai
jumlah
Sejak tahun
AT.
.
Konf
irma
permintaan kasur
si
ter
ulan
cap
sekarang belum
g ke
35
tempat
ai
tidur
AL.
terealisasi. Terakhir
bida
permintaaan january
ng
2014 permintaan
pere
tahun 2015
ncan
aan
men
gena
i
perm
intaa
n
kasu
r
deku
AU. AV.
Tersediany
AW.
a alat
10
AX.
0%
AY.
AZ.
tahun
BA. BB.
Bel
memilki
penghangat
um
penghangat
darah
ter
( Animex)
(Animex)
cap
sesuai
0%
10
ai
Sudah di
BE.
bitus
Konf
irma
si
ulan
g ke
bida
kapasitas
ng
tempat
pere
tidur 6
ncan
aan
36
men
gena
i
perm
intaa
n
alat
peng
hang
at
dara
h
( Ani
mex)
BG. BH.
Tersediany
BI.
a set ganti
10
BJ.
25
0%
10
BL.
tahun
BM. BN.
BF.
BO.
Mere
Bel
ncan
balut sesuai
um
1 set
akan
jumlah
ter
peng
tempat
cap
adaa
balut
n set
tidur
BK.
ai
ganti
balut
seba
nyak
37
3 set
BP.
BQ.
Tersediany
BR.
a ventilator
10
BS.
0%
BT.
100%
BU.
tahun
BV.
BW.
Tersedia
BY.
Ventilator
4 BZ.
Belum
ke
sesuai
tetapi
kapasitas
diketahui
Perencanaan
tempat
kondisinya karena
untuk
tidur
tidak
pengadaan
pernah
dikalibrasi
BX.
CA. CB.
Tersediany
CC.
10
Syringe
Pump
CD.
18,
CE.
75
100%
CF.
tahun
Bidang
Jumlah
kalibrasi
CG.
CH.
Belum
CI.
ventilator
Untuk 1 tempat
CJ.
Mere
diperlukan
ncan
syringe
pump,
akan
sedangkan
jumlah
peng
adaa
syrin
ge
unit
pum
maka
mencukupi.
tidak
p
seba
nyak
1
unit.
CK.
38
CL.
CM.
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
CS.
CT.
CU.
CV.
No.
DG.
Indikator
Nil
CX.
Re
alisasi
CY. Ta
hun 2014
DH. DI.
2,8
Waktu tunggu
10
CZ.
DB.
Ta
rget
DC.
Pe
arget
DA. 2
Pencapai
ncapaian
014
DJ.
an
DK. 3
DL.
10
tahun
Ter
DD.
Kend
DM. -
capai
30 menit
2.
DP.
Tidak
kejadian
adanya
kematian
di
DQ. DR.
0%
DS.
100%
DT.
tahun
DU.
Ter
DV.
capai
DY.
Tidak
adanya
sisi 100%
EH. Tidak
adanya
DN.
Analisa
0%
1
EI.
EB.
100%
EJ.
0%
EK.
EC.
tahun
EL.
ED.
Ter
EE.
capai
1
EM.
Ter
Tetap melakukan
monitoring
melakukan evaluasi di
30 menit .
DW. Tidak
DX.
ada
pasien
di
operasi
EF. Tidak
kejadian
EN.
DO.
Rekomendasi
meninggal
DZ. EA.
DF.
kejadian
DE.
ala
dan
evaluasi
kamar
ada
kesalahan
Monitoring
dan
ada
EG.
Monitoring
dan
evaluasi
EP.
Monitoring
dan
39
orang 100%.
EQ. Tidak
adanya
7.
1
ER. ES.
0%
FA.
kejadian
tinggalnya
100%
ET.
100%
FB.
0%
FC.
100%
tahun
EU.
capai
1
EV.
tahun
FD.
Ter
EW. -
capai
1ta
FE.
hun
Ter
FF.
capai
evaluasi
orang
EX. Tidak
EY.
ada
evaluasi
pada operasi
FG. Tidak
FH.
kejadian
ada
tinggalnya
6%.
FI.
Komplikasi
FK. FL.
FM.
FN.
FO.
tahun
Ter
capai
FP.
Belu
bisa
pemberian
dilakukan
penempatan endotraceal
pengukuran
real
tube
FJ.
krn
secara lisan
FR.
salah
FQ.
evaluasi
dan
6%
Monitoring dan
yg ditemukan overdosis
anestesi
0%
Monitoring dan
belum
ada SOP
diperoleh
hanya
pada
pasien
sebelum
tindakan operasi.
2. Membuat SOP anastesi
tentang reaksi anastesi
dan
penempatan
endotraceal tube
FS.
FT.
FU.
FV.
FW.
FX.
40
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GG.
GH.
No
Indika
GI.
Nilai
GJ.
tor
.
GK.
Re
GL.
Ta
alis
rget
asi
Tah
Pencapai
GM.
GN.
Penca
Kendala
GO.
GP.
Analis
GV.
GW. Tidak
GQ.
Rekomendasi
GX.
Monitoring dan
an
un
201
GR.
GS.
1.
Kejadi
an
Perdarahan 1
%,
Eklamsi 30 %
Sepsis 0,2 %
kemati
an ibu
Partus lama 20
karena
%
persali
GY.
2.
GZ.
nan
Pembe
rian
pelaya
HA.
100%
4
Perdarahan (-)
Eklamsi (-)
Sepsis (-)
Partus lama (-)
GT.
tahun
GU.
Tercap
ditemukan
evaluasi
kematian
tahun 2014
HB.54%
HC.
tahun
HD.
Tidak
HE.
Persalinan normal 1. 3
orang
obgyn
yang
perinatologi
tidak
memiliki
dokter
di
sudah
HF.
Direncanakan
pelatihan
Asuhan
nan
memiliki
persali
orang petugas
Asuhan
nan
sertifikat
Persalinan
Normal (APN)
2. Dari
22
orang
normal
pegawai
hanya
di
dan
10
orang
tenaga bidan.
VK
12
orang
pegawai
sudah
memiliki
sertifikat
APN
HG.
HH.
3.
Pembe
HJ.
100%
HK.
HN.
HO.
yang
belum
memiliki
bidan
pelaya
sudah
nan
melakukan
pertolongan
memiliki
persali
persalinan
dengan
sertifikat
nan
penyulit
tidak
PONEK hanya
dengan
1 orang dari
penyul
penanggungjawab
22
rian
4,5
%
HL.
tahun
HM.
Tidak
sering
it
HQ.
4.
HI.
HR.
Pembe
rian
pelaya
nan
persali
nan
dengan
HS.
100%
HT.
54
%
HU.
tahun
HV.
Tidak
1.
saat
sectio
oleh
anastesi.
tahun
2015
IGD
2. Membentuk tim PONEK
dilakukan
tim
bedah
hanya
dan
PONEK
jumlah
sudah
sentral
dilakukan oleh dokter 2. Untuk
spesialis
yang
bidan di VK
HP.
IGD
tidak 1. Tindakan
operasi 1. Direncanakan pelatihan
dokter
kamar
bedah
bidan
dan
bagi
4
orang
yang
menolong
persalinan
dengan
sectio
harus
42
tindak
sectio
an
operasi
anak
3. Dari 9 orang jumlah
memiliki
sertifikat
perawat
OK
HY.
5.
Pertolo
HZ.
20 %
IA.
ngan
49,
5%
IB.
tahun
IC.
Tidak
persali
yang
dengan
nan
melalu
memiliki
persalinan
disertai
i SC
dapat
ditolong
persalinan
normal ke rumahsakit.
ID.
sertifikat
5 orang
tidak
sectio
seharusnya
anak
yang
memiliki
HX.
seharusnya
2.
saat
didampingi
penyuluhan
tentang
tindakan
sectio
harus
bidan setempat.
anak
3. Pasien rujukan yang 3. Melalui dinas kesehatan
mengalami
untuk
kegagalan
dari
bidan
4. Jumlah
persalinan
dengan
sectio
memberikan
sebanyak 92 orang
dari 186 orang ibu
IG.
IH.
Kema
IJ.
100%
IK.
72,
IL.
IM.
bersalin.
IE.
1. BBLR yang tertangani 1. Tenaga bidan
di 1. Direncanakan pelatihan
43
6.
mpuan
7%
tahun
Tidak
menan
72,7 %
2. Bidan yang memiliki
sertifikat
gani
perinatologi
BBLR
12
1500
orang
petugas
instalasi
perinatologi hanya 1
2015
orang
memiliki
yang
sertifikat
untuk
bidan
perinatologi
2. Mengajukan agar dokter
anak
pelatihan
mendampingi
perinatologi.
3. Bidan yang memiliki
pertolongan persalinan.
perinatologi.
3. Sudah
diajukan
2. Suction yang ada di
sertifikat
APN
permintaan
suction
neonati hanya ada 1
sebanyak 5 orang dari
untuk tahun 2015
unit,
maka
12
orang
petugas
dibutuhkan
1
perinatologi.
suction lagi sebagai
4. Peralatan perinatologi
cadangan
di
seperti:suction
yang
instalasi bila terjadi
hanya ada 1unit.
5. Pada saat persalinan
kegawatdaruratan.
3. Dari 11 pasien
tidak
didampingi
BBLR 3 orang
dokter anak
pasien meninggal
4. Dokter
anak
2500
gram
II.
dibutuhkan
untuk
pertolongan segera
pada BBLR.
IN.
IO.
IP.
IQ.
IS.
IT.
IU.
Nilai
IV.
IW.
Targ
IX.
et
2014
Batas
IY.
Re
JA.
ali
ncapaian
IZ.
%,
Eklamsi
30 %
j
Sepsis 0,2 %
a
Partus lama 20
d
%
i
Analisa
JL.
JM.
Tidak
JE.
Rekomendasi
n
20
JD.
si
Ta
JG.
Kendala
JC.
hu
JF.
JB.
sa
r
K Perdarahan 1
Pe
14
JI.
1
Perdarahan 1
Perdarahan
%,
Eklamsi 30 %
Sepsis 0,2 %
JJ.
Partus
(-)
Eklamsi (-)
Sepsis (-)
Partus lama
lama 20 %
JK.
Te
rcapai
JN.
Monitoring
ditemukan
dan
kematian
evaluasi
tahun 2014
(-)
a
n
k
e
m
a
t
i
a
45
n
i
b
u
k
a
r
e
n
a
p
e
r
s
a
l
i
n
a
n
JH.
JO. JP.
JQ.
100%
JR.
JS.100%
JT.81,4%
JU.
Ti
JW.
Persalina 1.Dari
bulan
januari-
JX.
Direncanak
46
n normal
september
ditolong
bidan di VK sebanyak
pelatihan
10
Asuhan
tenaga
oktober-desember
bidan
yang
menjadi 22 orang.
2.Hanya 3 orang dokter
m
b
dak
JV. ter
capai
tidak
memiliki
sertifikat
orang,
jumlah
bulan
obgyn di perinatologi
sudah
memiliki
sertifikat
Asuhan
Persalinan
Normal
APN dari
(APN)
22 orang
3.Dari 22 orang pegawai
petugas
di VK hanya 12 orang
l
a
y
a
n
pegawai
sudah
memiliki
sertifikat
an
Persalinan
Normal
(APN)
tahun 2015
bagi dokter
umum dan
10
orang
tenaga
bidan.
APN
a
n
p
e
r
s
a
47
l
i
n
a
n
n
o
r
m
a
JY.
3
JZ.
l
P
Selama
KH.
ini bidan
pelatihan
yang
sertifikat
PONEK
belum
bidan di vk dan di
memiliki
pelatihan
jumlah bidan di VK
KI.
PONEK
yang
melakuk
e
m
KB.
100%
KC.
3
KD.
35%
KE.
5
%
KF.
Ti
dak
Tercapai
KG.
an
p
pertolong
an
persalina
Jumlah
bidan 1.Merencanakan
PONEK
IGD
2.Membentuk
tim
48
n dengan
penyulit
sering
tidak
didampin
gi
oleh
dokter
p
penangg
ungjawa
s
a
l
i
n
a
n
d
e
n
g
a
n
49
p
e
n
y
u
l
i
t
KA.
KJ. KK.
KL.
100%
KM.
60%
KO.
46
KP.
,1
dak
tercapai
e
r
i
a
n
p
e
l
a
y
a
KN.
tidak didampingi
oleh dokter anak.
2. Operasi
hanya
dilakukan
dokter
oleh
sudah
oleh
operasi 1.Direncanakan
dilakukan
tim
di
orang bidan.
dokter 2. Untuk tim
anastesi.
3. Perawat
yang
menjadi
asisten
kamar
bedah
spesialis
dan
pelatihan
kamar
bedah
menolong persalinan
dengan
sectio
didampingi
disertai
dokter anak
seharusnya
oleh
tindakan operasi
hanya
yang
memiliki
sertifikat
bedah
orang
perawat
kamar
dari
jumlah
perawat
memiliki
yang
sertifikat
4. Hanya 1 dari 4
bidan di OK yang
memiliki
sertifikat
p
e
kamar
bedah.
KQ.
r
s
a
l
i
n
a
n
d
e
n
g
a
n
t
i
n
51
d
a
k
a
n
o
p
e
r
a
s
KS. KT.
i
P
e
r
KU.
20 %
KV.
5
KW.
12%
KX.
47
KY.
,2
dak
terscapai
menolong
tidak
persalinan dengan
sectio seharusnya
disertai
l
o
n
g
a
n
oleh
dokter anak
2. Jumlah persalinan
dengan sectio 125
orang selama 1
2.
saat
sectio 1.Melalui
didampingi
dinas
kesehatan
penyuluhan tentang
sistem rujukan
rujukan yang tidak 2.Dalam
pelaksanaan
bidan setempat.
3. Pasien rujukan yang
mengalami
didampingi
oleh
dokter anak
3.Melalui
dinas
kesehatan
untuk
memberikan
Bidan
pelatihan APN
52
dapat
dengan persalinan
bersalin.
KZ.
normal
rumahsakit.
ditolong
ke
l
i
n
a
n
m
e
l
a
l
u
i
S
C
LB. LC.
e
m
a
LE.
100%
LF.
5
LG.
60%
LH.
75
%
LI.
Te 1.BBLR
rcapai
tertangani 75
yang 1 Tenaga
bidan
di 1.Direncanakan
instalasi perinatologi
pelatihan
perinatologi
memiliki
sertifikat
untuk
53
memiliki sertifikat
perinatologi
sebanyak 1 0rang
dari
petugas
m
e
n
a
n
g
a
n
i
B
12
orang
perinatologi
3.Bidan
yang
pelatihan perinatologi.
bidan perinatologi
LJ.
LK.
2 Suction yang ada di 2.Mengajukan
agar
neonati hanya ada 1
dokter
anak
mendampingi
pertolongan
cadangan di instalasi
persalinan.
LL.
bila
terjadi
memiliki sertifikat
3.Sudah
diajukan
kegawatdaruratan.
APN sebanyak 5
permintaan suction
3 Dari 16 pasien BBLR 4
orang dari 12
untuk tahun 2015
orang
pasien
orang
petugas
meninggal
perinatologi.
4 Dokter anak dibutuhkan
4.Peralatan
untuk
pertolongan
perinatologi
segera pada BBLR.
seperti : suction
yang masih kurang
5.Pada saat persalinan
tidak
dokter anak
didampingi
R
1
5
0
0
54
2
5
0
0
g
r
a
m
LD.
LM.
LN.
LO.
LP.
LQ.
LR.
LS.
LT.
LU.
LV.
LW.
LX.
LY.
LZ.
MA. MB.
Indikat MC.
or
ilai
N MD.
Realisa ME.
si tahun 2014
Ta
rget
MF.
Penc
MG. Kendala
MH.
MI.
Analisa
MJ.
Rekomendasi
Pencapaia
MK. ML.
Jam
buka
MN.
2 MO.
24 jam
4 jam
n
MP.
tahun
MQ.
MR. -
MT.
Terca
MS.
setiap
melakukan evaluasi 3
pelayan
Menurut analisa
MU.
an
Melakukan monitoring
hari
dan
bulan sekali
gawat
darurat
harus 24
jam.
MM.
MV. MW. Kemam MX.
2
puan
1 MY.
100%
00%
MZ.
ND.
menang
ani Live
tertolong
Saving
karena
pasien
datang
di IGD
sudah
dalam
kondisi
Pemberi NJ.
pelayan
00%
1 NK.
50%
NL.
tahun
Terca
NB. NC.
NG. NH.
tahun
NA.
NM.
Belu
NN.
kritis
NO.
disebabkan
Dari
orang
an
mempunyai
kegawat
ACLS 4 orang.
NP.
Untuk sertifikat
darurata
NQ.
sertifikat
56
bersertif
ikat
ATLS/
PPGD
BTLS/
sedangkan
ACLS/
PPGD
NI.
NR. NS.
Keterse NT.
diaan
1 NU.
Tim
Tidak
ada
NV.
Tim
NW.
tahun
NX.
NY.
Belu
NZ.
belum
Tim
ada
OA.
tim
Pembentukan
tim
penanggulangan
penanggulangan bencana
bencana
dengan
Penang
mengikuti
Pelatihan
gulanga
penanggulangan
bencana
Bencan
OB. OC.
a
Waktu
OE.
tanggap
5 menit
<
OF.
<5
menit
OG.
tahun
OH.
OI.
Terca
OJ.
dokter
jaga
OK.
IGD
pelayan
an
dokter
Gawat
Darurat
OD.
OL. OM.
Kepuas
an
OO.
80%
OP.
0%
OQ.
tahun
OR.
OS.
Kuesioner
OT.
Kuesioner
pelanggan
OU.
Kuesiner
pelanggan
kepuasan
harus
57
Pelangg
mencakup
an
IGD,
OV. OW.
Kematia OX.
n pasien
ON.
OY.
0%
2%
OZ.
tahun
PA.
pelayanan
masih
mencakup
Terca
PC.
pasien
Data
sudah
< 24
jam Di
medik
kritis
2.Sebelum pasien dipindahkan ke
rawat inap petugas IGD harus
IGD
mengenai
kondisi
dan
Indikato
PH. PI.
Ni
as Waktu
PJ.
Pen
capaian
PK. PL.
Ta
Re
PM.
alisasi
tahun
2014
PN.
Kendala
PO.
PP.
Analisa
PQ.
Rekomendasi
a
p
a
i
a
n
58
PR. PS.
1.
Jam
PT.
buka pelayanan
24
gawat darurat
jam
PU.
Satu
Tahun
24
PW.
24
jam
PX.
Ter
capai
PY.
PZ.
Jam
harus 24 jam.
QD. QE. Kemamp
QF.
QG.
2.
100%
a Tahun
uan menangani
PV.
Lim
QH.
100%
QI.
94
QJ.
Bel
um
Live Saving di
tercapai
IGD
QK.
Pasien yang
QA.
Jumlah kumulatif
QC.
hari x 24 jam
QB.
sekali
QM.
QN.
Dari 97 pasien
kritis,
QL. Kemampuan
tertolong disebabkan
IGD
QO.
Pemberi
pelayanan
QS.
QT.
Lim
100%
a Tahun
QU.
40%
QV.
50
QW. Ter
kurang maximal
QX. -
capai
QY.
Dari 8 orang
RA.
kegawatdarurat
mempunyai sertifikat
an bersertifikat
ACLS 4 orang.
QZ. Untuk sertifikat
pelatihan PPGD
ATLS/ BTLS/
ACLS/ PPGD
QR.
RB. RC.
4.
Ketersed
iaan Tim
Penanggulanga
n Bencana
RD.
RE.
1 Tim
Tahun
Satu
RF.
RG.
Tid
1 Tim
ak ada
RH. Ti
RI.
Tid
ak tercapai
RJ.
RL.
menyurati Direktur
m
59
RM. RN.
5.
Waktu
tanggap
pelayanan
RO.
<5
RP.
Satu
Tahun
RQ.
<5
menit
RR.
<5
menit
RS.
Ter
RT.
capai
RV.
SG.
Kuisioner kepuasan
menit
dokter Gawat
Darurat
RW. RX. Kepuasa
RZ.
SA.
6.
80%
Tahun
n Pelanggan
RY.
RU.
Tiga
SB.
SC.
0%
35%
SD.
Bel
um
tercapai
SE.
Kuesioner
SF.
Dari 50 kuisioner
kepuasaan pelanggan
belum mencakup
pelayanan di IGD,
masih mencakup
pelayanan rawat inap
SH. SI.
7.
Kematia
n pasien < 24
jam Di IGD
SJ.
SK.
Lim
2%
a Tahun
SL.
6%
SM.
%
1,6
SN.
Ter
capai
saja
SO.
Pasien datang
SP.
Dari jumlah
kritis
meninggal sebanyak 37
orang,data daambil dari
IGD dan RM
60
SQ.
Dalam mencapai target dalam kurun waktu 1 tahun sampai 5 tahun Bidang
Tindakan Medis membuat target pencapaian yang sesuai dengan SPM RSUD dr Djasamen
Saragih.
SR.
1. Instalasi Gawat Darurat
SS.
61
TA.
9095 kunjungan dan angka kematian pasien di IGD selama tahun 2014 sebanyak
132 pasien atau 1,2 %.
TB.
TC. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Pelayanan IGD
a. Pelayanan IGD
TD. Sesuai dengan Surat keputusan Direktur Nomor 2426/II/TU/VI/SK/2011 tentang
Penetapan. Kebijakan dan prosedur pasien Akut dan gawat darurat serta
penanganan pasien tidak akut dan tidak gawat yang datang berobat di IGD RSUD
dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Usul agar kebijakan diatas dipahami dan
di sosialisasikan untuk dapat diterapkan di Instalasi Gawat Darurat.
b. Petugas IGD
TE. Usulan agar efisiensi kerja dokter IGD ditingkatkan sampai dengan 80 % dengan
pengaturan jadwal jaga dokter di IGD setiap hari yang jaga di IGD adalah dokter
yang surat penugasannya di IGD kecuali libur/Minggu dibagi merata kesemua
dokter umum.
TF. Mengingat beban kerja perawat IGD sudah 80 % sebaiknya perlu diadakan
petugas kebersihan ( Cleaning servis) setiap hari termasuk hari minggu/ libur,
petugas yang menerima pasien untuk kepoliklinik, radiologi, laboratorium dan
fisioterapi, petugas pendaftaran, administrasi dan keuangan sehingga tidak
dibebankan kepada perawat IGD.
c. Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan petugas IGD
TG. Setiap tahun diusulkan pelatihan Advance Trauma life Support ( ATLS) untuk
dokter IGD sehingga semua dokter IGD terampil dalam menangani kasus trauma
di IGD dan Pelatihan PPGD untuk perawat yang bertugas di IGD. Pelatihan untuk
dokter dan perawat IGD diusulkan oleh kepala Instalasi Gawat Darurat setiap
tahun.
d. Inventaris dan alat penunjang medis di IGD
TH. Pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi alat- alat di IGD dilakukan
secara teratur setiap tahun dengan melibatkan bagian IPSRS
e. Penyediaan dan Penggunaan Obat- obatan di IGD
TI. Penyediaan dan penggunaan obat obatan di IGD sebaiknya disesuaikan dengan
SOP yang telah ditetapkan oleh direktur.
TJ.
TK.
TL.
TM.
62
TN.
TQ.
Bulan
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septembe
TW.
TZ.
UC.
UF.
UI.
UL.
UO.
UR.
UU.
m
194
177
145
160
186
183
192
199
204
TX.
UA.
UD.
UG.
UJ.
UM.
UP.
US.
UV.
331
66
302
326
365
378
442
512
552
r
UW. Oktober
UZ. Nopembe
UX.
VA.
188
207
UY.
VB.
723
609
r
VC.
VD.
174
VE.
423
TV.
TY.
UB.
UE.
UH.
UK.
UN.
UQ.
UT.
Desembe
r
VF.
VJ.
Jumlah
VG.
VI.
VH.
63
VK.
800
723
700
609
600
Januari
500
552
512
Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Nopember
442
423
365 378
400
331
302
300
194
Desember
200
177
145
160
204
188
186 183 192 199
326
207
174
100
66
0
Umum
JKN
Terlihat dari Grafik jumlah kunjungan pasien umum dari bulan januari sd desember
rata rata sama sementara pasien JKN dari January sd Desember berfluktuasi dimana
pada bulan Oktober terjadi peningkatan jumlah pasien yang tertinggi
VM.
64
VR.
sudah ada SOP untuk pelaksanaan tindakan operasi sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam operasi,dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi
e. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 %.
VS.
Pengsian format time out sudah dilakukan sebelum pasien dioperasi,dan
sudah ada SOP untuk pelaksanaan tindakan operasi sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam operasi,dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi
f. Tidak ada kejadian tinggalnya benda asing di tubuh pasien setelah operasi 6 %
VT. Pengsian format time out sudah dilakukan sebelum pasien dioperasi,dan
sudah ada SOP untuk pelaksanaan tindakan operasi sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam operasi,dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi.
g. Komplikasi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotraceal
tubeTidak ada kejadian overdosis pada pasien dalam pelaksanaan operasi di kamar
bedah, dilihat dari data pasien, tetapi SOP untuk mendukung hal ini belum ada
VU.h.
Dilihat dari utilisasi pasien bedah di RS, terutama pasien obgyn, terjadi
penurunan yang sangat signifikan, dimana hal ini terjadi karena semua dokter
obgyn menyarankan pasien untuk berobat di luar RS Djasamen
RENCANA TINDAK LANJUT.
VV.
1. Kordinasi dengan pelayanan tentang SOP alur pasien bedah di ruang rawat inap,
pasien pasien elektif memiliki waktu tunggu yang lama di RS,di karenakan waktu
tunggu hasil dari penunjang lama.
2. Di buatkan SOP atau respon time waktu tunggu pasien elektif dan cyto di Lab
3. Dibuatkan alur penjadwalan pasien operasi dari ruang rawat inap,sehingga jadwal
dokter melakukan operasi sudah bisa di buat lebih awal,dan pasien tidak menunggu
terlalu lama
4. Pelaksanaan rehabilitasi ruang bedah tunas jaya
5. Pengaktifan kamar bedah emergency menjadi kamar bedah central,
dan
memindahkan ruang rawat inap tunas jaya ke PAV C dimana PAV C menjadi ruang
rawat inap bagi pasien persalinan pasca bedah.
VW.
VX.
WZ.
XC.
ber
XF.
XI.
ber
XL.
er
XO.
Agustus
Septem
XA.
XD.
1
0
XB.
XE.
54
48
Oktober
Nopem
XG.
XJ.
3
4
XH.
XK.
30
38
Desemb
XM.
XN.
27
Jumlah
XP.
XQ.
XR.
XS.
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di Kamar Bedah Sentral RSUD dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar Bulan Januari s/d Desember 2014
XT.
60
54
48
50
Januari
40
41
Pebruari
September 38Oktober
36
32
30
30
28
27
27
24
18
20
Nopember Desember
8 7
10
4
0
Umum
JKN
Terlihat dari grafik jumlah kunjungan pasien umum bahwa jumlah rata2 kunjungan tiap
bulan hampir sama tetapi disana terlihat bahwa pada bulan September tidak ada layanan
operasi pada pasien umum sedangkan bulan januari hanya 1 orang pasien umum.
Sementara pada pasien JKN terlihat ada kenaikan pada Agustus dan jumlah terendah pada
bulan April
6. Pelayanan Persalinan dan Perinatalogi
1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
- Perdarahan 1 %
- eklampsi 30 %
- sepsis 0.2 %
- partus lama 20 %
2. Pemberian pelayanan persalinan normal 100 % dalam waktu 1 tahun
3. Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit 100 % dalam waktu 1 tahun
4. Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi 20 % dalam 5 tahun
5. Pelayanan persalinan melalui SC 100 % dalam 5 tahun
6. Kemampuan melayani BBLR 1500 2500 gram
XU.
66
XV.
YB.
YE.
Januari
Pebruar
m
YC. 0
YF. 0
YD. 11
YG. 7
i
YH.
YK.
YN.
YQ.
YT.
YW.
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustu
YI.
YL.
YO.
YR.
YU.
YX.
0
0
0
0
3
0
YJ.
YM.
YP.
YS.
YV.
YY.
3
4
5
3
6
11
s
YZ.
Septem
ZA.
ZB.
21
ber
ZC.
Oktobe
ZD.
ZE.
19
r
ZF.
Nopem
ZG.
ZH.
21
ber
ZI.
Desem
ZJ.
ZK.
ber
ZL.
Jumlah
ZM.
ZN.
ZO.
ZP.
ZQ.
ZR.
ZS.
ZT.
ZU.
ZV.
ZW.
67
ZX.
25
21
20
21
19
Januari
15
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
11
Oktober
11
10
7
Nopember
5
Desember
3
1
Umum
JKN
ZY.
ZZ.
AAA.
AAB.
AAC.
AAD.
AAE.
AAF.
AAG.
AAH.
AAI.
AAJ. Terlihat
AAK. Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
AAL. Bulan Januari s/d Desember 2014
AAM.
AAN. Bulan
AAS. Januari
AAV. Pebruar
m
AAT. 2
AAW. 0
AAU. 3
AAX. 3
i
AAY. Maret
ABB. April
ABE. Mei
AAZ. 0
ABC. 0
ABF. 3
ABA. 5
ABD. 1
ABG. 7
68
ABH. Juni
ABK. Juli
ABN. Agustu
ABI. 1
ABL. 2
ABO. 5
ABJ. 3
ABM. 5
ABP. 12
s
ABQ. Septem
ABR. 2
ABS. 6
ber
ABT. Oktobe
ABU. 1
ABV. 31
r
ABW. Nopem
ABX. 3
ABY. 11
ber
ABZ. Desem
ACA. 3
ACB. 11
ber
ACC. Jumla
ACD.
ACE.
h
ACF.
ACG.
ACH.
ACI.
ACJ.
ACK. Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di VK RSUD dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar
ACL. Bulan Januari s/d Desember 2014
35
31
30
25
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
20
15
12
10
Oktober
5
0
ACM.
Nopember
Desember
5
3
1
0
Umum
5
2
3
1
11 11
3
1
JKN
ACN.
ACO.
ACP.
ACQ.
ACR.
ACS.
ACT.
ACU.
ACV.
ACW.
ACX.
69
u
l
ADP. Umu
ADQ. Askes
n
ADR. Janu
ADS. 7
ADT. 29
ari
ADU. Pebr
ADV. 0
ADW. 33
uari
ADX. Mare
ADY. 4
ADZ. 35
t
AEA. April
AED. Mei
AEG. Juni
AEJ. Juli
AEM. Agus
AEB.
AEE.
AEH.
AEK.
AEN.
AEC.
AEF.
AEI.
AEL.
AEO.
tus
AEP. Septe
AEQ. 7
AER. 35
mber
AES. Okto
AET. 6
AEU. 41
ber
AEV. Nope
AEW. 9
AEX. 29
2
3
5
5
0
25
32
35
35
34
70
mber
AEY. Dese
AEZ. 3
mber
AFB. J
AFC.
AFD.
AFF.
AFG.
AFA. 40
u
m
l
a
h
AFE.
AFH.
AFI.
AFJ.
AFK. Grafik Kunjungan Pasien di ICU RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
AFL.
45
41
40
35
35
35 35
33
Januari
30
34
40
35
32
29
29
Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus
September Oktober Nopember
25
25
20
15
Desember
10
Umum
JKN
AFT. L
a
AFU. Pere
mpu
71
ki
la
ki
AFV.
1.
AFZ.
2.
AGD.
3.
AGH.
4.
AGL.
5.
AGP.
6.
AGT.
7.
AGX.
8.
AHB.
9.
AHF.
10.
AHJ.
11.
AHN.
12.
an
AFW. Januari
AFX. 7
AFY. 1
AGA. Pebruari
AGB. 5
AGC. 2
AGE. Maret
AGF. 3
AGG. 4
AGI. April
AGJ. 6
AGK. 0
AGN. 3
AGO. 1
AGQ. Juni
AGR. 8
AGS. 0
AGU. Juli
AGV. 1
AGW.1
AGY. Agustus
AGZ. 7
AHA. 0
AHC. September
AHD. 10
AHE. 0
AHG. Oktober
AHH. 3
AHI. 2
AHK. Nopember
AHL. 3
AHO. Desember
AHP. 3
AHQ. 3
AHR. Jumlah
AHS.
AHT.
AGM.
Mei
AHM.
AHU.
AHV.
AHW. Grafik Pasien Forensik RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
AHX. Bulan Januari s/d Desember 2014
72
AHY.
12
10
10
Januari
8
Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember
4
Desember
4
3
3
2
Laki-Laki
Perempuan
AHZ.
AIA.
AIB.
AIC.
AID.
AIE.
AIF.
AIG. BAB V
AIH. PENUTUP
AII.
AIJ.
Program peningkatan mutu rumah sakit merupakan suatu upaya tanpa akhir yang
perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan, keterampilan serta
sikap profesional di bidangnya. Dalam pelaksanaanya upaya peningkatan mutu ini bukanlah hal
yang mudah karena itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai visi
yang sama.
AIK.
Masih banyaknya masalah dan kendala yang kami temukan di lapangan, harapan
kami kiranya ibu pimpinan dapat memfasilitasi kami dalam meminimalkan kendala-kendala
yang kami hadapi tersebut.
AIL.
Demikianlah laporan kegiatan ini kami perbuat dan atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
AIM.
73
AIN.
AIO.
AIP.
Pematangsiantar,
Mei 2015
AIR.
Wakil Direktur I
AIS.
AIQ.
Keperawatan
AIT.
Pematangsiantar
AIU.
AIV.
AIW.
AIX.
AIY.
AIZ.
AJA.
AJB.
AJC.
AJD.
AJE.
AJF.
AJG.
AJH.
AJI.
AJJ.
AJK.
AJL.
AJM.
AJN.
AJO.
AJP.
AJQ.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
anugerahNya sehingga laporan tahunan Wakil Direktur I Bidang Pelayanan, Tindakan Medis dan
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar
tahun 2014 dapat diselesaikan.
AJV.
Laporan tahunan bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan tahun 2012 ini
menggambarkan hasil kinerja pelayanan, evaluasi dari masing masing bidang. Sumber data data
dalam penyusunan laporan ini berasal dari berbagai unit dibawah jajaran Wakil Direktur I Bidang
Pelayanan, Tindakan Medis dan Keperawatan
74
AJW.
Sesuai dengan tujuannya, laporan tahunan ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber data dan informasi khusus di bidang Wadir I dalam penyusunan perencanaan kedepannya
khusus didalam peningkatan pelayanan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
AJX.
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan,baik dari penyajian data dan ulasannya. Dengan segala
keterbatasan kami,laporan tahunan di bawah Bidang Pelayanan dan Keperawatan ini akan tetap
diupayakan untuk dapat terus di revisi demi perbaikan isi dan kualitas data disesuaikan dengan
perkembangan dan kondisi yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
AJY.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan semoga laporan tahunan ini dapat
bermanfaat dalam rangka terwujudnya pelayanan prima di rumah sakit yang kita cintai ini.
AJZ.
AKA.
AKB.
AKC.
Pematangsiantar, Mei 2015
AKD.
AKE.
WAKIL DIREKTUR I
AKF.
Bid. Pelayanan, Tindakan Medis
Keperawatan
AKG.
AKH.
AKI.
AKJ.
AKK.
AKL.
dr. Flora Maya Damanik, MARS
AKM.
NIP. 19650224 199010 2 002
&
AKN.
AKO.
AKP.
AKQ.
AKR.
AKS.
AKT. DAFTAR
ISI
i
AKU.
AKV.
Hal
AKW. KATA PENGANTAR...................................................................................... i
AKX. DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
AKY. BAB I.
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 3
B. Tujuan.......................................................................................................... 3
75
4
7
12
12
13
14
14
15
15
22
24
76
ALU.
AMQ.
AMR.
AMS.
AMT.
AMU.
AMV.
AMW.
AMX.
AMY.
AMZ. PEMATANGSIANTAR
ANA. TAHUN 2015
ANB.
77