Cara Analisis SK KD
Cara Analisis SK KD
Cara Analisis SK KD
SK
KD
Tahapberp
ikir
IndikatorPenca
paian
Kompetensi
Tahapberp
Materi
AlokasiWa
ikir
Pokok
Lingk
ktu
up
Memaham
Mendeskrips
C2
i prosedur
ikan besaran
besaran pokok
Mater
ilmiah
pokok dan
beserta satuannya
pokok
i dan
untuk
besaran
2. Mendeskripsikan
beserta
Sifatn
mempelaj
turunan
besaran pokok
satuan
ya
ari benda-
beserta
beserta satuannya
nya
benda
satuannya
alam
Ruan
1. Mengidentifikasi
3. Mengidentifikasi
dengan
besaran turunan
mengguna
beserta satuannya
kan
peralatan
4. Mendeskripsikan
C1
Besara
(2)
C2
C1
8
40 mnt
60 mnt
40 mnt
Besara
C2
besaran turunan
turuna
beserta satuannya
60 mnt
beserta
satuan
nya
Kompetensi Dasar
Al-Quran
Menerapkan Hukum
dan AlQomariyah
Dasar 1.1 sampai 1.3 memiliki materi pokok yang sama yaitu berkaitan dengan hukum
bacaan Al Syamsiyah dan Al Qomariyah. Sekarang kita perhatikan kata kerjanya pada 1.1
menjelaskan, 1.2 membedakan, dan 1.3 menerapkan. Ketiga kata kerja tersebut sudah
merupakan urutan dari C1 sampai C3. Oleh sebab itu maka indikator untuk Kompetensi
Dasar 1.1 adalah Menjelaskan hukum bacaan bacaan Al Syamsiyah dan AlQomariyah.
Indikator untuk Kompetensi Dasar 1.2 adalah membedakan hukum bacaan bacaan Al
Syamsiyah dan AlQomariyah. Indikator untuk Kompetensi Dasar 1.3 adalah Menerapkan
bacaan bacaan Al Syamsiyah dan AlQomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Quran
dengan benar.
Langkah ke (6), kolom 5 (Tahapan berpikir) diisi dengan tahapan berpikir masingmasing indikator yang ditulis. Selanjutnya, langkah ke (7) Kolom 7 (Ruang lingkup) diisi
dengan jenis ruang lingkup. Ruang lingkup dapat dilihat di standar isi masing-masing mata
pelajaran. Penentuan ruang lingkup dengan mengkaji materi pokok dan dicocokkan dengan
ruang lingkup pada standar isi. Sebagai contoh untuk mata pelajaran IPA ruang lingkupnya
adalah: (1) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. (2) Materi dan Sifatnya. (3) Energi dan
Perubahannya. (4) Bumi dan Alam Semesta. Pada contoh di atas, pokok materi tersebut
termasuk ruang lingkup nomor (2), yaitu materi dan sifatnya.
Langkah terakhir atau ke (8) adalah kolom 8 (Alokasi waktu) diisi dengan banyak
waktu yang diperlukan untuk mencapai masing-masing indikator. Satuannya adalah menit,
bukan jam pelajaran. Selanjutnya alokasi waktu yang diperlukan untuk satu kompetensi dasar
dijumlah dalam satuan menit. Untuk mengetahui jumlah jam pelajarannya, jumlah alokasi
waktu kemudian dibagi dengan alokasi per jam pelajaran. Untuk SMP setiap jam pelajaran
adalah 40 menit. Selanjutnya alokasi waktu yang diperlukan untuk seluruh kompetensi dasar
dalam satu tahun dijumlah. Bila jumlah alokasi waktu yang diperlukan satu setengah dari
alokasi waktu yang tersedia dalam rincian minggu efektif kalender pendidikan, maka mata
pelajaran tersebut dapat mengajukan penambahan jam satu jam pelajaran per minggu.
Sehingga dalam struktur kurikulum akan tertulis jam asli ditambah satu, misal untuk IPA
menjadi 4+1. Untuk mata pelajaran yang meminta tambahan waktu dalam menuntaskan
Kompetensi dasar harus melampirkan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ini
dalam Kurikulum Dokumen 1 sebagai bukti.
Kegunaan analisis SK dan KD
Analisis SK dan KD akan bermanfaat untuk: (a) Mengembangkan silabus. Dengan
selesainya analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar maka sudah 80% silabus sudah
selesai. Karena komponen yang terdapat dalam analisis bisa langsung diusung ke dalam
silabus. Komponen tersebut adalah Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi
waktu. (b)Menentukan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kompetensi
dasar maupun mata pelajaran dalam satu tingkat kelas.
Daftar Rujukan
Dinas Pendidikan Nasional Indonesia, 2005, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, Jakarta, Dinas Pendidikan Nasional.
Dinas Pendidikan Nasional Indonesia, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah, Jakarta, Dinas Pendidikan Nasional Indonesia.
Udin Saefudin, 2008, Inovasi Pendidikan, Cetakan Ke-1, Bandung, Alfabeta.
Yatim Riyanto, 2008, Paradigma Baru Pembelajaran, Cetakan pertama, Surabaya, Perdana Media