Biofis 2 (Dasarteori Kalorjenis)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1.

KALOR
Panas adalah energi yang ditransfer dari suatu benda ke benda karena beda temperature.
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda
tersebut. Menurut Resnick dan David (2004), kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara
sebuah system dan sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperature. Sedangkan
Menurut Giancoli (1997), Kalor (kal) didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu 1 gr air sebesar 1 oC dari `14,5 oC menjadi 15.5 oC. perbedaan (jarak) suhu
khusus ini adalah spesofik karena kalor yang dibutuhkan adalah amat sedikit berbeda pada
perbedaan suhu.
Kalor mengacu pada transfer energi dari satu benda ke benda lainnya karena adanya
perbedaan temperatur. Kalor dengan demikian diukur dalam satuan energi, misal : joule. Kalor
dan energi dalam kadang kala juga dinyatakan dalam kalori atau kilokalori, di mana 1 kal. = 4,
186 J (Grancoli, 1998).
Kalor jenis (kapasitas kaor spesifik) zat adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu satuan massa zat tersebut sebanyak satu derajat. Sedangkan kapasitas kalor (nilai air) benda
ialah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu seluruh benda sebanyak satu derajat (Bucche,
1999).
Bila energi panas ditambah pada suatu zat, maka temperatur zat tersebut biasanya naik
(pengecualian selama terjadi perubahan fasa). Jumlah energi panas (Q) yang dibutuhkan untuk
menaikkan temperatur suatu zat adalah sebanding dengan perubahan temperatur dan massa zat
tersebut :
Q = C.T = m . c . T (1)
Dengan C adalah kapasitas panas zat yang didefinisikan sebagai energi panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan temperatur suatu zat dengan suatu derajat. Panas jenis c adalah
kapasitas

panas

persatuan

massa

:(Tipler,

1998).

Bila panas diberikan pada suatu zat pada tekanan kostan, maka biasanya, hasilnya adalah
kenaikan temperatur zat. Namun, kadang-kadang zat dapat menyerap panas dalam jumlah besar
tanpa mengalami perubahan apapun dalam temperaturnya. Ini terjadi selama perubahan fasa,
artinya ketika kondisi fisis zat itu berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jenis perubahan fasa
adalah pembekuan (perubahan cairan menjadi padatan), penguapan (perubahan cairan menjadi
uap atau gas), sublimasi (perubahan padatan menjadi gas). Ada juga perubahan fasa lain, seperti
bila padatan berubah dari satu bentuk kristalin ke bentuk lain (Tipler, 1998)

Perubahan fasa dapat dimengerti dengan teori molekuler. Kenaikan temperatur zat
menggambarkan kenaikan energi kinetik gerakan molekul-molekul. Bila suatu zat berubah dari
cairan menjadi bentuk gas, molekul-molekulnya yang dekat dalam bentuk cairan digerakkan
saling menjauh. Ini perlu usaha untuk melawan gaya-gaya tarik yang mempertahankan molekul
berdekatan, artinya diperlukan energi untuk memisahkan mereka. Energi ini beralih menjadi
energi potensial molekul. Karena itu, temperatur zat yang merupakan ukuran energi kinetik ratarata molekulnya tidak berubah (Tipler, 1998)
Menurut azas Black: jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang
dilepaskan. Apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur
maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu
rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama).
Qterima = Qlepas
Kalor laten merupakan kalor terpendam, kalor tersembunyi. Kalor yang tersimpan dalam
suatu zat untuk mengubah wujudnya dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Kalor laten diberi
simbol L, dan dirumuskan :
L=Q/m
keterangan :
Q = Kalor (J)
m = massa benda (kg)
L = kalor laten (J/Kg)
2. PERPINDAHAN KALOR
Perpindahan panas merupakan ilmu untuk meramalkan perpindahan energi dalam bentuk
panas yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material. Dalam proses
perpindahan energi tersebut tentu ada kecepatan perpindahan panas yang terjadi, atau yang lebih
dikenal dengan laju perpindahan panas. Maka ilmu perpindahan panas juga merupakan ilmu
untuk meramalkan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondisi-kondisi tertentu.
Perpindahan kalor dapat didefinisikan sebagai suatu proses berpindahnya suatu energi (kalor)
dari satu daerah ke daerah lain akibat adanya perbedaan temperatur pada daerah tersebut. Ada
tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang diketahui, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
a) Konduksi

Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel
perantaranya. Pada hantaran kalor ini yang berpindah hanyalah energinya,tanpa
melibatkan partikel perantaranya, seperti hantaran kalor pada logam yang dipanaskan dari
satu ujung ke ujung lainnya. Saat ujung B dipanaskan, maka ujungA, lama kelamaan akan
mengalami pemanasan juga, hal tersebut dikarenakanenergi kalor yang menggetarkan
molekul-molekul di ujung B turut menggetarkanmolekul-molekul yang ada disampingnya
hingga mencapai titik A.
b) Konveksi
Konveksi adalah hantaran kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya.
Contoh dari peristiwa konveksi adalah seperti perpindahankalor pada zat cair yang
dipanaskan, ventilasi kamar, cerobong asap, pengaturankatub udara pada kompor, dan
kipas angin. Umumnya konveksi terjadi pada gasdan zat cair.Energi kalor yang
dipindahkan secara konveksi sebesar,Q = k At . t
c) Radiasi
Radiasi adalah hantaran kalor yang tidak memerlukan medium perantara,seperti kalor
dari matahari yang sampai ke bumi, kalor api unggun yang sampai pada orang yang ada
di sekitarnya, pendingin (pemanas) rumah, pengeringan kopi, pembakaran dengan oven
dan efek rumah kaca.
3. Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter
umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Kalorimeter menggunakan
teknik pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. (Marthen, 2002).
Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia
dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan menggunakan hokum Hess, perubahan
entalpi pembentukan standar, energi ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam kalorimeter
berlangsung secara adiabatic, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke
dalam kalorimeter. (Petrucci, 1987).

Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Telah kita ketahui bahwa termometer
memanfaatkan sifat termometrik zat untuk mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah
sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan, misalnya volume zat cair, panjang logam,
hambatan listrik seutas kawat platina, tekanan gas pada volume tetap, dan warna pijar kawat
(filamen) lampu. (Marthen, 2002).
Suhu merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan panas dingin dari suatu
benda. Misalnya benda panas dikatakan memiliki suhu tinggi dan benda dingin dikatakan
memiliki suhu rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer
(Suwadi, 2008).
4. Prinsip Kerja Kalorimeter
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1 0C pada air
dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri. Dalam roses ini berlaku asas Black, yaitu:
qlepas = qterima
qair panas = qair dingin + qkalorimeter
m1 C (Tp - Tc) = m2 c (Tc - Td) + (Tc - Td)
keterangan:
m1 = massa air panas
m2 = massa air dingin
c = kalor jenis air
C = kapasitas kalorimeter
Tp = suhu air panas
Tc = suhu air campuran
Td = suhu air dingin (Petrucci, 1987).

Karena kalor jenis bernilai konstan pada suhu yang lebar, kalor jenis benda lain dapat
ditentukan dengan memanfaatkan fakta tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memanaskan benda tersebut sampai dengan suhu tertentu kemudian benda itu dicelupkan ke
dalam wadah yang suhu dan massanya diketahui. Setelah mencapai kesetimbangan termal,
suhu akhir sistem diukur. Jika seluruh sistem terisolasi dengan lingkungannya, panas yang
dilepaskan benda sama dengan panas yang diterima air dan wadahnya. Prosedur ini
dinamakan kalorimetri dan wadah yang terisolasi tersebut dinamakan kalorimeter.
Kalorimeter bekerja berdasarkan asas-asas Black. (Helman, 1991).

Anda mungkin juga menyukai