Jurnal RD Akhmad Faizal P S 38258
Jurnal RD Akhmad Faizal P S 38258
Jurnal RD Akhmad Faizal P S 38258
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Penentuan trase jalan merupakan tahapan
pertama yang harus dilakukan pada proses
perencanaan jalan untuk mencari jalur terbaik dari
lokasi asal ke lokasi tujuan. Dalam menentukan
trase jalan, beberapa faktor kriteria perlu
diperhatikan seperti faktor topografi, geologi, tata
guna lahan, dan lingkungan (Morlok E.K., 1988)
yang berdampak pada panjang jalur, kemiringan,
dan biaya (cost). Kriteria teknis tersebut dapat
dianalisis menggunakan analisis analisis spasial.
www.jgi.ac.id | 1
www.jgi.ac.id | 2
(,) = 22 + ( )2 (
(tan1 (
180
0+
2
) ) +
(4)
= 1, 3, 6, 8 (Gambar 1)
(0+ )
2
(1)
= 2, 4, 5, 7 (Gambar 1)
(,) =
(0+ )
2
2 +
(2)
= 1, 3, 6, 8 (Gambar 1)
Dalam hal ini :
0
: nilai cost pada sel piksel awal (sel fokal)
: 3.141592653589793
: nilai bobot
Collischonn
dan
Pilar
(2000)
menyatakan bahwa jalur yang lebih tepat untuk
desain jalan dapat dihasilkan dengan penggunaan
algoritma anisotropic accumulated-cost surface
untuk perhitungan akumulasi nilai cost pada cost
surface
karena
algoritma
anisotropic
accumulated-cost surface memperhitungkan jarak
antar sel fokal dan bobot kemiringan lereng.
I.3.5. Algoritma A-Star (A*)
Algoritma A* (A-Star) adalah salah satu
algoritma pencarian jalur yang merupakan bentuk
penyempurnaan
dari
algoritma
Dijkstra.
Perbedaan Algoritma A* dengan Djikstra adalah
bahwa pada algoritma A*, heuristik digunakan
untuk mengestimasi jarak dari lokasi yang sedang
ditempati ke lokasi tujuan, sehingga arah dari
pergerakan jalur akan diperhitungkan pada
algoritma ini. Terdapat tiga jenis heuristik pada
algoritma A* (Kagstrom, 2006), yaitu (1) Jarak
Manhattan, (2) Jarak Diagonal, dan (3) Jarak
Euclidean. Gambar 2 merupakan ilustrasi bentuk
ketiga heuristik dari lokasi asal atau yang sedang
ditempati ke lokasi akhir.
(tan1 ( ) ) ) +
180
= 2, 4, 5, 7 (Gambar 1)
0+
2
(3)
www.jgi.ac.id | 3
Jarak
heuristik
dapat
dihitung
menggunakan persamaan (5) untuk heuristik jenis
Manhattan dan persamaan (6) untuk heuristik
jenis Euclidean.
= +
(5)
= 2 + 2
(6)
II. METODOLOGI
(7)
= (2 ) + ( )
(8)
180
0+
2
) + +
(10)
www.jgi.ac.id | 4
2
1
www.jgi.ac.id | 5
www.jgi.ac.id | 6
standalone
File
leastcostpath_ui.py
yang
menyimpan objek-objek interface hasil olahan Qt
Designer dalam bahasa python dengan bantuan
modul PyQt disesuaikan dengan setiap fungsi
masukan dan keluaran dari program standalone
yang disimpan pada file utama LeastCostPath.py.
Hasil dari tahap ini adalah berupa plugin pada
QGIS interface yang dapat bekerja seperti
program standalone. Setelah tahap ini dilakukan,
maka plugin analisis least-cost path dapat
dijalankan dan bekerja pada perangkat lunak
QGIS.
II.2.8. Pengujian plugin pada QGIS
Tujuan dari pengujian plugin analisis
least-cost path pada tahap ini adalah untuk
menguji apakah plugin dapat melakukan analisis
least-cost path dengan benar. Teknik pengujian
yang dilakukan pada tahap ini mengacu pada
ISO/IEC/IEEE 29119 (2013) meliputi :
1. Functional testing yang bertujuan untuk
menguji apakah plugin berhasil berfungsi pada
QGIS
2. Error guessing yang bertujuan untuk menguji
apakah plugin berhasil melakukan error
www.jgi.ac.id | 7
2.
Titik awal :
a. Easting : 799927.140 m E
b. Northing : 9237972.130 m S
Titik akhir :
a. Easting : 793776.030 m E
b. Northing : 9244309.160 m S
www.jgi.ac.id | 8
Cara 2
sintaks
program
www.jgi.ac.id | 9
www.jgi.ac.id | 10
seperti
yang
www.jgi.ac.id | 11
IV.2. Saran
Dari pelaksanaan kegiatan pembuatan
plugin analisis least-cost path pada QGIS, penulis
www.jgi.ac.id | 12