FLUIDA STATIK Baru
FLUIDA STATIK Baru
FLUIDA STATIK Baru
Oleh:
Arina Umu Kamila
1413022006
1413022024
Vinka Raflesiana
1413022070
PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
KOMPETENSI DASAR
yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan dari
2.
melaksanakan percobaan
yang memanfaatkan
percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat
sesuatupekerjaan
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada
fluida statistik dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator
3.7.1 Menyebutkan hukum-hukum dalam
fluida static (C1)
3.7.2 Menjelaskan hukum utama
hidrostatik (C3)
3.7.3 Menjelaskan hukum-hukum pascal
(C3)
3.7.4 Menjelaskan hukum archimedes
(C3)
3.7.5 Menjelaskan gejala kapilaritas (C3)
3.7.6 Menjelaskan viskositas (C3)
3.7.7 Menjelaskan hukum stokes (C3)
3.7.8 Menyelidiki kasus mengapung,
melayang, dan tenggelamnya pada
hukum archimedes (C3)
3.7.9 Menentukan massa jenis zat dan
tekanan fluida (C3)
3.7.10 Menentukan gaya pada hukum
pascal (C3)
3.7.11 Menentukan kenaikan atau
penurunan permukaan zat cair
dalam pipa (C3)
3.7.12 Menentukan gaya yang bekerja
pada viskositas fluida (C3)
statik (C5)
4.7.1 Mengumpulkan alat dan bahan
(P1)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Pokok
FLUIDA STATIK
B. Struktur Materi
1. Hukum utama hidrostatik
2. Hukum Pascal
3. Hukum Archimedes
4. Gejala kapilaritas
5. Viskositas dan Hukum Stokes
FLUIDA
STATIK
MASSA JENIS
DAN
TEKANAN
HUKUM
PASCAL
KAPILARITAS
DAN
VISKOSITAS
HUKUM
ARCHIMEDES
HUKUM
UTAMA
HIDROSTATIK
KAPILARITAS
DAN
VISKOSITAS
Fluida statis adalah zat cair yang berada dalam kondisi diam dan tidak
bergerak. Contoh fluida statis yang paling simple adalah air yang
diletakkan di dalam gelas. Fluida statis merupakan ladang ilmu
pengetahuan. Kerana melalui fluida statis ditemukan banyak sekali
hukum-hukum dasar ilmu fisika yang kemudian dalam penerapannya
sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Contohnya hukum
dasar ilmu fisika yang berasal dari fluida statis adalah teori hidrostatika,
hukum pascal, hukum archimedes, hukum boyle, dll.
Hukum dasar ilmu fisika yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan
fluida statis adalah hukum tentang tekanan hidrostatika. Bahwa dalam
suatu fluida statis yang diletakkan dalam wadah tertentu dengan
kedalaman tertentu bekerja suatu gaya tekan yang sangat berat. Gaya tekan
itulah yang kemudian disebut dengan tekanan hidrostatik. Besar tekanan
hidrostatik tergantung pada ketinggian zat cair, massa jenis dan percepatan
gravitasi. Dasar teori tentang tekanan tersebut kemudian pascal dan
archimedes menemukan hukum-hukum yang terkenal, yaitu hukum pascal
dan hukum archimedes.
Hukum pascal sangat berkaitan dengan fluida statis. Dalam hukum ini,
pascal mengemukakan teori bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam suatu wadah akan diterus ke segala arah dengan sama besar. Hukum
pascal ini merupakan teori dasar dari pembuatan dongkrak hidrolik, pompa
hidrolik, dll.
Sedangkan hukum archimedes merupakan teori dasar dari pembuatan
kapal selam, kapal laut, dll. Hukum archimedes berhubungan dengan
perpindahan zat cair dalam suatu tempat akibat dari dimasukkannya suatu
benda kedalam zat cair tersebut. Hukum archimedes ini menjelaskan
segala fenomena alam yang berhubungan dengan fluida ststis yang berupa
zat cair, seperti mengapa kapal selam dapat melayang didalam air, atau
mengapa nyamuk tidak tenggelam saat menyentuh permukaan air, dan lain
sebagainya.
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan
bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara matematis ,
persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut :
P=F / A
Dengan :
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)
P = tekanan (N/ m2)
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding terbalik
dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekeja. Jika untuk besar gaya
yang sama, luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih
besar dari pada luas bidang besar.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi dibawah air. Tekanan
hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik dalam fluida diakibatkan oleh gaya dasar tabung
adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya barat fluida dan luas permukaan bejana (A).
P=F / A
p=( Ah) g / A
gh
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya dituliskan
sebagai berikut :
Ph= g h
jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnya air).
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kgm-3)
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa
jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun
volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Rumus untuk menentukan massa jenis adalah :
Dengan:
= massa jenis ( kg/m3),
m = massa (kg),
V = volume (m3).
Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per
sentimeter kubik (g/cm3).
1 g/cm3=1000 kg/m3
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3.
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk
menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2
menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis Relatif'.
Rumus massa jenis relatif = Massa bahan / Massa air yang volumenya
sama.
B. Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan
luas (A).
C. Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada
pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman tertentu.
Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis
dan percepatan gravitasi. Tekanan hidrostatik hanya berlaku pada zat cair
yang tidak bergerak. Sedangkan tekanan zat cair yang bergerak akan
dipelajari lebih lanjut dalam Mekanika Fluida.
Tekanan pada zat cair secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan,
yakni tekanan zat cair yang tidak bergerak (tekanan hidrostatis) dan
tekanan zat cair yang bergerak (mengalir). Secara konseptual tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum
Pascal.
Tekanan Hidrostatik dirumuskan sebagai berikut :
p=xgxh
Keterangan:
P = Tekanan Hidrostatik (N/m2)
= Massa Jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi ( m/det2)
h = Kedalaman/ketinggian (m)
D. Hukum Pascal
Hukum Pascal adalah tekanan yang ditimbulkan zat cair didalam ruang
tertutup diteruskan secara merata ke segala arah. Contohnya, alat semprot
obat nyamuk, ketika kita dorong untuk disemprotkan maka air yang keluar
dari lubang penyemprot akan sama besar dan sama kuat. Hal ini
menunjukkan bahwa air menekan secara merata ke segala arah.
Pemanfaatan Hukum Pascal yang sangat penting dan berguna sekali adalah
dalam hal "memanfaatkan gaya yang kecil menghasilkan gaya yang besar
contohnya adalah pompa hidrolik. Pompa ini memiliki 2 buah tabung yang
luas penampang tabungnya antar keduanya berbeda. Pada tabung kecil
dikerjakan dengan gaya F1. Tekanan yang dihasilkan pada cairan adalah
p=F 1 / A 1
dengan A1 adalah luas penampang dari tabung yang kecil. Tekanan sebesar
ini kemudian diteruskan ke permukaan cairan dalam tabung yang besar.
Gaya yang bekerja pada permukaan cairan dalam tabung besar adalah :
F 2= p A 2
F 2=
F1 A 2
A1
E. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan diatas benda cair yang ditemukan oleh
Archimedes.
Akibat bunyi hukum Archimedes tersebut maka ketika suatu benda
dimasukkan ke dalam suatu zat cair, benda tersebut mungkin akan
terapung atau berada di atas permukaan zat cair. Benda juga dimungkinkan
akan melayang yaitu berada ditengah-tengah zat cair atau benda akan
tenggelam yaitu berada di dasar zat cair. Kapan dan mengapa benda dapat
terapung, melayang dan tenggelam ? Berikut uraiannya :
a. Benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada
massa jenis zat cair tempat benda tersebut berada.
b. Benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan massa
jenis zat cair tempat ia berada
c. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada
massa jenis zat cair tempat benda tersebut berada.
Fa=cair Vb g
Dimana :
Adanya gaya tekan ke atas juga menyebabkan suatu benda dapat mengalami
3 kondisi yang berbeda
Mengapung, melayang dan tenggelam
bila diketahui massa jenis benda dan zat cairnya kondisi benda di dalam air
juga dapat ditentukan :
melayang
F. Gejala Kapilaritas
Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam
pipa kapiler (pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya
kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler. Karena dalam
pipa kapiler gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih besar daripada
gaya kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa
kapiler. Sebaliknya raksa cenderung turun dalam pipa kapiler, jika gaya
kohesinya lebih besar daripada gaya adhesinya.
a) Jika sudut kontak kurang dari 90, maka permukaan zat cair dalam
pipa kapiler naik
b) jika sudut kontak lebih besar dari 90, maka permukaan zat cair dalam
pipa kapiler turun.
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh
adanya tegangan permukaan () yang bekerja pada keliling persentuhan zat
cair dengan pipa.
Mengapa permukaan zat cair bisa naik atau turun dalam permukaan pipa
kapiler? Gambar diatas menunjukkan zat cair yang mengalami meniskus
cekung. Tegangan permukaan menarik pipa ke arah bawah karena tidak
seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang lain. Sesuai dengan hukum
III Newton tentang aksi reaski, pipa akan melakukan gaya yang sama besar
pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. Gaya inilah yang
menyebabkan zat cair naik. Zat cair berhenti naik ketika berat zat cair
dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke atas yang dikerjakan pada
zat cair.
w=F
Jika massa jenis zat cair adalah , tegangan permukaan , sudut kontak
, kenaikan zat cair setinggi h, dan jari-jari pipa kapiler adalah r, maka
berat zat cair yang naik dapat ditentukan melalui persamaan berikut.
w=mg
w=Vg
w = r2 h g
Komponen gaya vertikal yang menarik zat cair sehingga naik setinggi h
adalah:
F =( cos ) (2 r) = F = 2 r cos
Jika nilai F kita ganti dengan r2 h g, maka persamaannya menjadi
seperti berikut :
Keterangan:
h : kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa (m)
: tegangan permukaan N/m
: sudut kontak (derajat)
: massa jenis zat cair (hg/m3)
r : jari-jari pipa (m)
G. Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida,
maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda
bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan
oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas
timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas.
Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang
disebut koefisien viskositas (). Satuan SI untuk koefisien viskositas
adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s). Ketika kita berbicara viskositas kita
berbicara tentang fluida sejati. Fluida ideal tidak mempunyai koefisien
viskositas.
Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental
yang koefisien viskositasnya , maka benda tersebut akan mengalami
gaya gesekan fluida sebesar Fs = k v, dengan k adalah konstanta yang
bergantung pada bentuk geometris benda. Berdasarkan perhitungan
laboratorium, pada tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa
untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola nilai k = 6 r. Bila
nilai k dimasukkan ke dalam persamaan, maka diperoleh persamaan
seperti berikut.
Fs = 6 rv
Persamaan di atas selanjutnya dikenal sebagai hukum Stokes.
Keterangan:
Fs : gaya gesekan stokes (N)
: koefisien viskositas fluida (Pa s)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Perhatikan sebuah bola yang jatuh dalam fluida pada gambar dibawah.
Gaya-gaya yang bekerja pada bola adalah gaya berat w, gaya apung Fa,
dan gaya lambat akibat viskositas atau gaya stokes Fs. Ketika dijatuhkan,
bola bergerak dipercepat. Namun, ketika kecepatannya bertambah, gaya
stokes juga bertambah. Akibatnya, pada suatu saat bola mencapai keadaan
seimbang sehingga bergerak dengan kecepatan konstan yang disebut
kecepatan terminal.
Keterangan:
vT : kecepatan terminal (m/s)
: koefisien viskositas fluida (Pa s)
R : jari-jari bola (m)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
b : massa jenis bola (kg/m3)
f : massa jenis fluida (kg/m3)
Untuk viskositas beberapa fluida dapat kita lihat pada tabel berikut!
Pada tabel diatas terlihat bahwa air, udara, dan alkohol mempunyai
koefisien kecil sekali dibandingkan dengan gliserin. Oleh karena itu,
dalam perhitungan sering diabaikan. Berdasarkan eksperimen juga
diperoleh bahwa koefisien viskositas tergantung suhu. Pada kebanyakan
fluida makin tinggi suhu makin rendah koefisien viskositasnya. Itu
sebabnya di musim dingin oli mesin menjadi kental sehingga kadangkadang mesin sukar dihidupkan karena terjadi efek viskositas pada oli
mesin.
H. Hukum Stokes
Gaya gesek antara permukaan benda padat yang bergerak dengan fluida
akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida.
Hambatan gerak benda di dalam fluida disebabkan oleh gaya gesek antara
bagian fluida yang melekat ke permukaan benda dengan bagian fluida di
sebelahnya. Gaya gesek itu sebanding dengan koefisien viskositas ()
fluida.
Menurut
Fs=6 r v
Stokes,
Keterangan :
gaya
gesek
adalah:
Fs :gaya gesek(N )
dengan
tetap
sebesar
m. g=6 r v
sehingga
berlaku
persamaan
siswa
untuk
BAB III
PENUTUP
menganggap
tekanan
hidrostatis
dipengaruhi
oleh
DAFTAR PUSTAKA
Bloomfield, Louis. 2006. How Things Work: The Physics of Everyday Life (Third
Edition). John Wiley & Sons.
Handayani,Sri.,dan Damari,Ari. 2009. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Palupi,Dwi Satya.,Suharyanto,dan Karyono. 2009. Fisika Untuk SMA dan MA
Kelas XI. Jakarta : CV.Sahabat.
Ready Susanto. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Jakarta: PT. Kiblat Buku Utama.
Saripudin,Arip., Rustiawan K., Dede, dan Suganda, Agit. 2009. Praktis Belajar
Fisika. Jakarta : Visindo Media Persada.
Symon, Keith. 1971. Mechanics (Third ed.). Addison-Wesley.
LAMPIRAN
: Fisika
Kelas
:X
Program
: IPA
Semester
: II (Dua)
Materi Pokok
: Fluida Statik
Peminatan
: MIA
Tema
A. Kompetensi Inti
2.2
3.7
4.1
4.7
1) Mengumpulkan
data
dan
menyajikan hasil percobaan dalam
sebuah laporan
1) Mengumpulkan alat dan bahan
dalam percobaan tekanan
hidrostatis (P1)
2) Mengumpulkan alat dan bahan
dalam percobaan hukum pascal
(P1)
3) Mengumpulkan alat dan bahan
dalam percobaan hukum
Archimedes (P1)
4) Mengumpulkan alat dan bahan
dalam percobaan gejala kapilaritas
(P1)
5) Mengumpulkan alat dan bahan
dalam percobaan vikositas (P1)
6) Mendemonstrasikan percobaan
pada tekanan hidrostatis (P2)
7) Mendemonstrasikan percobaan
pada hukum pascal (P2)
8) Mendemonstrasikan percobaan
pada hukum Archimedes (P2)
9) Mendemonstrasikan percobaan
pada gejala kapilaritas (P2)
10) Mendemonstrasikan percobaan
pada viskositas (P2)
11) Mengidentifikasikan hasil
percobaan tekanan hidrostatis (P2)
12) Mengidentifikasikan hasil
percobaan hukum pascal (P2)
13) Mengidentifikasikan hasil
percobaan hukum Archimedes
(P2)
14) Mengidentifikasikan hasil
percobaan gejala kapilaritas (P2)
15) Mengidentifikasi hasil percobaan
viskositas (P2)
16) Memadankan hasil percobaanpercobaan fluida statik dengan
teori (P4)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan membaca literature, percobaan, menanya, mendiskusikan,
menyimpulkan, dan mengomunikasikan peserta didik diharapkan mampu:
1. Menyelidiki hukum utama hidrostatik
2. Menentukan gaya pada hukum pascal
3. Menyelidiki kasus mengapung, melayang dan tenggelam pada hukum
archimedes
4. Menjelaskan gejala-gejala kapilaritas
5. Menjelaskan viskositas
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kapal laut menerapkan konsep hukum archimedes
Konsep
Pengertian fluida statis
Tekanan fluida, massa jenis zat
Prinsip
Hukum pascal, hukum archimedes, viskositas, kapilaritas
Prosedur
Merancang alat percobaan yang memanfaatkan konsep fluida statis
o Demonstrasi
o Simulasi komputer
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan
Pendahuluan
Inti
Rincian Kegiatan
Waktu
Persiapan Situasi Kelas
Mengkondisikan situasi
kelas
Menyiapkan
media
pembelajaran
Apersepsi
Siswa
mendengarkan
penjelasan
tentang
instrumen pengukuran
10 menit
tekanan darah
Motivasi
Siswa
menonton
simulasi tentang kapal
selam
Orientasi
(Tujuan
dan
Kegiatan)
Menyampaikan tujuan
dan
kegiatan
pembelajaran
Siswa dibagi dalam
kelompok,
masingmasing terdiri atas 4
orang
Mengamati
Siswa mengamati fluida
di sekeliling mereka
Menanya
Memberikan
115 menit
kesempatan
kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
dipelajarinya
Mengasosiasi
Siswa
menjabarkan
Penutup
Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pendahuluan
Rincian Kegiatan
Waktu
Persiapan Situasi Kelas
Mengkondisikan situasi
kelas
Menyiapkan
media
pembelajaran
Apersepsi
Siswa
mengingat
kembali tentang fluida
statik
10 menit
Inti
Motivasi
Siswa
menonton
simulasi orang yang
bermain di atas es
menggunakan
papan
seluncur
Orientasi
(Tujuan
dan
Kegiatan)
Menyampaikan tujuan
dan
kegiatan
pembelajaran
Siswa dibagi dalam
kelompok,
masingmasing terdiri atas 4
orang
Mengamati
Peserta
didik
mengamati percobaan
cepat tentang tekanan
(simulasi komputer)
Menanya
Memberikan
kesempatan
kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
dipelajarinya
(Guru
membimbing
siswa
untuk
merumuskan
pertanyaan)
Mencoba
Peserta
didik
melakukan percobaan
hukum pascal
Mengasosiasi
Siswa
melakukan
diskusi
dan
menjabarkan
hasil
perhitungan
melalui
rumus
Mengkomunikasikan
10 menit
115 menit
Penutup
Siswa
mempresentasikan hasil
diskusi
Umpan balik dan rangkuman
Bersama
siswa
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
Evaluasi
Bersama
siswa
mengevaluasi
proses
berlangsungnya
kegiatan pembelajaran
Refleksi
Bersama
siswa
merefleksikan
hasil
pembelajaran mengenai
pentingnya
hukum
pascal dalam kehidupan
sehari-hari
Tugas-tugas
Menyampaikan
informasi materi pada
pertemuan berikutnya
Memberikan
tugas
individu
Pertemuan Ketiga
Kegiatan
Pendahuluan
Rincian Kegiatan
Waktu
Persiapan Situasi Kelas
Mengkondisikan situasi
kelas
Menyiapkan
media
pembelajaran
Apersepsi
Siswa
mengingat
kembali tentang hokum
pascal
Motivasi
10 menit
Inti
Kenapa
saat
kita
disuguhkan minuman
yang berisikan es, jika
kita biarkan e situ
mencair, air dalam gelas
tidak tumpah?
Orientasi
(Tujuan
dan
Kegiatan)
Menyampaikan tujuan
dan
kegiatan
pembelajaran
Siswa dibagi dalam
kelompok,
masingmasing terdiri atas 4
orang
Mengamati
Siswa dalam kelompok
mengamati
simulasi
komputer oleh guru
Menanya
Memberikan
kesempatan
kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
dipelajarinya
(Guru
membimbing
siswa
untuk
merumuskan
pertanyaan)
Mencoba
Peserta
didik
melakukan percobaan
hukum archimedes
Peserta didik membaca
hand out mengenai
kapilaritas
dan
viskositas
Mengasosiasi
Siswa
melakukan
diskusi membandingkan
prediksi
hasil
10 menit
115 menit
Penutup
10 menit
Pertemuan Keempat
Kegiatan
Pendahuluan
Rincian Kegiatan
Waktu
Persiapan Situasi Kelas
Mengkondisikan situasi
kelas
Menyiapkan
media
pembelajaran
Apersepsi
Siswa
mengingat
kembali tentang hukum
archimedes
Motivasi
Mengapa kapal yang
terbuat dari besi bias
mengapung di laut?
Orientasi
(Tujuan
dan
Kegiatan)
10 menit
Inti
Penutup
Menyampaikan tujuan
dan
kegiatan
pembelajaran
Siswa dibagi dalam
kelompok,
masingmasing terdiri atas 4
orang
Mengamati
Siswa dalam kelompok
mengamati
simulasi
komputer oleh guru
Menanya
Memberikan
kesempatan
kepada
siswa untuk bertanya
tentang materi yang
dipelajarinya
(Guru
membimbing
siswa
untuk
merumuskan
pertanyaan)
Mencoba
Siswa
melakukan
percobaan
tentang
hukum stokes
Mengasosiasi
Siswa
melakukan
diskusi membandingkan
prediksi
hasil
perhitungan yang telah
dilakukan
Siswa
melakukan
diskusi
dalam
menyelesaikan soal
Mengkomunikasikan
Siswa
mempresentasikan hasil
diskusi
Umpan balik dan rangkuman
Bersama
siswa
menyimpulkan
hasil
115 menit
pembelajaran
Evaluasi
Bersama
siswa
mengevaluasi
proses
berlangsungnya
kegiatan pembelajaran
Tugas-tugas
Menyampaikan
informasi materi pada
pertemuan berikutnya
Memberikan
tugas
individu
10 menit
2. Media
Powerpoint (PPT)
Video
3. Alat/Bahan
H. Penilaian
a. Teknik penilaian : tugas, tes tertulis, pengamatan nilai karakter
b. Bentuk instrumen : uraian, table pengamatan nilai karakter
c. Soal
Teknik Penilain
a. Penilaian Sikap
Observasi (sikap yang diamati jujur, kerja sama, disiplin, tanggungjawab)
Lembar Observasi
Sikap Pribadi
N
o.
Nama
Kelas
Disipli
n
Jujur
Jumlah
Skor
Sikap Ilmiah
Peduli
Lingku
ngan
Tanggung
jawab
Kritis
Tole
ransi
Objek
tif
Nilai
Rasa
Ingin
Tahu
1.
2.
3.
d
st
Aspek
Saat guru menjelaskan
saya memperhatikan
Saat guru menjelaskan
saya mencatat
Saat guru memberikan
latihan soal, saya
mengerjakannya
Saat guru memberikan
tugas kelompok, saya
aktif bekerja dalam
kelompok
Saat presentasi tugas
kelompok, saya aktif
menjawab
Selalu
Sering
Kadang-Kadang
Tidak Pernah
Jumlah Skor
Sering
Kadang-Kadang
Tidak Pernah
Jumlah Skor
Penilaian Sejawat
Aspek
Apakah temanmu
mendengarkan
penjelasan dari guru?
Apakah temanmu
mencatat penjelasan dari
guru?
Selalu
Apakah temanmu
mengerjakan latihan soal
yang diberikan oleh
guru?
Apakah temanmu aktif
bekerja dalam
kelompok?
Apakah temanmu aktif
menjawab dalam
presentasi hasil
percobaan yang telah
dilakukan?
b. Penilaian Keterampilan (terlampir)
FORMAT PENILAIAN PERCOBAAN
Mata Pelajaran
Kelas/Peminatan
Materi Pokok
:
Aspek Penilaian
N
Nama
o
Siswa
.
Ketep
atan
meran
cang
alat
Kerja
sama
Tanggun
gjawab
Disi
plin
Kejuju
ran
1
.
2
.
3
.
d
st
FORMAT PENILAIAN PERCOBAAN
Mata Pelajaran
Kelas/Peminatan
Materi Pokok
Keakti
fan
Keteli Keber
tian
sihan
Lap.
Awal
Skor
Ratarata
Nilai
Akhir
Aspek Penilaian
Nama Menya
No.
Siswa jikan
materi
1.
2.
3.
dst
Jawaban
pertanyaan
Keaktif
an
Keteliti
an
Kejujur
an
Visual
Lap.
akhir
Skor
Ratarata
SOAL
1. Luas penampang dongkrak hidrolik masing-masing 0,04 m2 dan 0,10 m2. Jika
gaya masukan adalah 5 Newton, berapa gaya keluaran maksimum ?
2. Jari-jari penampang kecil dongkrak hidrolik adalah 2 cm dan jari-jari
penampang besar adalah 25 cm. Berapa gaya yang diberikan pada penampang
kecil untuk mengangkat sebuah mobil bermassa 2000 kg ?
3. Tekanan gauge maksimum pada dongkrak hidrolik adalah 10 atm. Berapa
massa maksimum (kg) yang dapat diangkat jika diameter keluaran adalah 20
cm ?
4. Berapa volume batu yang dimasukkan ke dalam air laut jika berat air laut
yang dipindahkan batu adalah 2 Newton ? Massa jenis air laut = 1025 kg/m3.
5. Sebuah wadah penuh terisi air. Sepotong besi 2 cm3 ditenggelamkan ke dalam
wadah sehingga sebagian air tumpah. Berapa massa air yang tumpah ?
6. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila benda ditimbang di dalam air
(massa jenis air = 1000 kg/m3) beratnya menjadi 3,2 N. Jika percepatan
gravitasi g = 10 m/s2 maka massa jenis benda adalah
7. Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila benda ditimbang di dalam air
(massa jenis air = 1000 kg/m3) beratnya menjadi 3,2 N. Jika percepatan
gravitasi g = 10 m/s2 maka massa jenis benda adalah
8. Panjang kawat L = 10 cm dan gaya tarik minimum yang diperlukan agar
kawat berada dalam keseimbangan adalah 4 . 10-3 N. Tegangan permukaan
fluida yang berada dalam kawat adalah...
9. Sebuah pipa kaca yang berdiameter 0,5 mm dimasukkan ke dalam sebuah
wadah yang berisi raksa. Jika sudut kontak raksa dengan dinding pipa 600
dan tegangan permukaan 70 . 10-3 N/m, maka penurunan permukaan raksa
dalam pipa kaca tersebut adalah...(massa jenis raksa = 13,6 . 103 kg/m3)
10. Pembuluh xylem pada tanaman mempunyai jari-jari sekitar 0,01 mm. Jika
suhu air = 20 0C, sudut kontak 0, g = 9,8 m/s2 dan tegangan permukaan air
72,8 . 10-3 N/m, maka tingginya kenaikan air pada pembuluh akibat adanya
kapilaritas adalah...
Bandarlampung,
Maret 2016
Nilai
.
.
NIP.
NIP.
: Fluida
Tujuan Percobaan
Pancing nomor 13
Silet
Klip kertas
Air
Deterjen
Gelas
Langkah Kerja
Stopwatch
Isi sebuah gelas dengan air hampir penuh. Dengan hati-hati letakkan silet
di permukaan air sehingga saat anda melepaskannya, silet mengapung di
permukaan air. Dalam keadaan jarum mrngapung, tambahkan sedikit
deterjen, maka silet akan segera tenggelam. Ulangi percobaan ini dengan
benda-benda kecil dari bahan logam seperti jarum dan klip kertas. Ukurlah
waktu tenggelam pancing nomor 13, silet dank lip kertas bila diberi
detergen kemudian tuliskan hasil pengukuran waktu tenggelam pada tabel.
Benda-benda logam
kecil
Silet
Pancing nomor 13
Klip kertas
Waktu tenggelam
Pertanyaan
1. Massa jenis jarum, silet dan klip kertas lebih besar daripada massa
jenis air, tetapi mengapa jarum,silet dan klip kertas dapat mengapung
di atas air?
2. Mengapa ketika ditambahkan sedikit detergen ke dalam air, jarum, silet
dan klip kertas segera tenggelam?
3. Diantara jarum, silet dan klip kertas yang manakah lebih dahulu
sampai ke dasar?
Pertanyaan Soal
Kesimpulan
Tujuan Percobaan
1.
Untuk mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada
suntikan A kepada suntikan
2.
Untuk membuktikan bunyi hukum pascal kepada 2 buah
suntikan.
Alat:
1.
2 buah suntikan 10 ml
2.
1 buah selang 30 cm
Bahan:
1. Air 15 ml
3.
1 buah Slotip
Prosedur Kerja
Tujuan Percobaan
Alat :
Bahan :
(1) Gelas
(1) Telur
(2) Sendok
(2) Air
(3) Tissue
(3) Garam
Prosedur Kerja
2) Gelas diberi air, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur
airnya tidak tumpah dan dialasi dengan tissue agar tidak basah lantainya.
4) Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam dan aduk perlahanlahan sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
5) Masukkan lagi satu sendok garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai
merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
8) Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan sisa
praktikum tersebut.
Tujuan
1.
Menentukan kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang
2.
Membuktikan hukum pokok hidrostatis
Langkah-langkah Percobaan
1.
2.
Tujuan
1. Balok
3. Gelas ukur
2. Jangka Sorong
4. Neraca / Timbangan