Buku Panduan Berorganisasi
Buku Panduan Berorganisasi
Buku Panduan Berorganisasi
Visi ................................................................................................................................................... 18
B.
Misi .................................................................................................................................................. 18
C.
Fungsi .............................................................................................................................................. 19
D.
E.
I|P A G E
II | P A G E
III | P A G E
BAB I
MUKADDIMAH
A.DUSTUR ILLAHI
"Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari seorang mukmin yang
lemah, dan pada diri masing - masing ada kebaikan "tamak" lah terhadap apa yang brmanfaat
bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan menjadi lemah. Apabila kamu tertimpa
sesuatu maka jangan lah berkata "seandainya aku berbuat begini dan begini" Akan tetapi
ucapkanlah "Allah telah menetapkan takdir-Nya dan apa saja yang Dia kehendaki tentu Dia akan
kerjakan" Sebab sesungguhnya ucapan 'seandainya' itu membuka perbuatan setan".
(HR.Muslim)....
.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, Mudah-mudaham setiap derap
langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan
pengangkat derajat di hadapan alloh Swt.Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada jungjunan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para
tabiin, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman
yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.
Ikhwah fillah, para aktivis dawah. Ketahuilah, ketika engkau memilih jalan dawah, jalan yang
mulia, jalan yang ditempuh para Rasul ini, maka sesungguhnya engkau adalah orang yang dipilih
oleh Alloh untuk menjadi salah satu pejuang agama-Nya. Maka jika kalian disibukkan hingga
kalian merasa lelah dalam menapaki jalan dawah ini, jangan khawatir wahai saudaraku,
pengorbanan kalian tidak akan pernah disia-siakan Alloh jika kalian ikhlas menjalaninya. Lihatlah
Rasulullah dan para sahabatnya juga berkorban yang bisa jadi pengorbanan kita belumlah ada apaapanya di bandingkan dengan pengorbanan mereka.
4|P A G E
Mereka mengkorban waktu, harta, bahkan nyawa. Coba kita lihat pengorbanan kita, sudahkah kita
menjadikan setiap waktu kita untuk berdawah? Sudahkah kita rela untuk menginfakkan sebagian
atau bahkan seluruh harta kita untuk berdawah di jalan-Nya? Sudahkah pengorbanan kita sampai
berperang mempertaruhkan nyawa untuk menegakkan kalimatNya?.Alloh Subhanahu Wataalaa
berfirman:
<Q.S Ali Imran [3] ayat 142>
Artinya;
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orangorang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Sungguh, jika kita memang benar-benar beriman kepada Alloh, maka wajar kita ketika
mendengar ayat Alloh itu tidak ada kata lain selain kita harus bersungguh-sungguh (jihad)
dalamsetiapamaldawahkita.Makawajar,Rasulullahdanparasahabatnyarelaharus
mengalami ujian yang berat dalam setiap langkah perjuangan mereka. Mereka
merasakan surga berada di depan matanya.
Mereka merasakan ketika mereka menginjakkan kaki di surga, saat itu pula kelelahan
yang pernah mereka rasakan, suka duka yang dulu pernah mereka alami di jalan Alloh
sirna seketika. Saat itu ketika ditanyakan kepada mereka, Apakah anda pernah
merasakan penderitaan sebelum ini?, maka mereka akan menjawab (setelah
dimasukkan kedalam surga-Nya),DemiAlloh,kamitidakpernahmerasakanpenderitaan
sebelumini.Kelelahandanpenderitaanmerekatidakadalagi,sebabsegalanyatelah
berubah menjadi kegembiraan, kebahagiaan, dan kenikmatan.
Mereka mendapat pahala dari Alloh, kemudian Alloh Taala menambah dan
menyempurnakan karunia-Nya kepada mereka, sesuai dengan kemuliaan dan
kedermawanan-Nya. Saat itu, mereka berharap seandainya mereka dulu (ketika di dunia)
mencurahkan tenaga dan lelah lebih banyak lagi di jalan agama mereka.
Mereka pasti akan berharap seandainya di dunia dulu mereka tidak tidur lebih lama demi
agama, bepergian lebih lama, dan berkorban lebih banyak di jalan Alloh. Tidak hanya
itu,mereka berharap menjadi syuhada, yaitu dikembalikan ke dunia untuk mati syahid di
jalan-Nya, hidup lagi, syahid lagi, hidup lagi, kemudian syahid lagi, dan demikian
5|P A G E
seterusnya,karenamerekamelihatkemuliaandanbagaimanaAllohTaalamemuliakan
parasyuhada.AllohSubhanahuWataalaaberfirman:
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai
'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk
satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan
Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,
(yaitu) beberapa
derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. An-Nisaa: 95-96)
Ikhwah fillah, taukah kalian, musuh-musuh Islam melakukan kaderisasi untuk mencetak
misionaris yang memperjuangkan agama mereka. Mereka mendirikan sekolah-sekolah teologi,
mereka menyusuri hutan dan rawa-rawa masuk ke daerah pedalaman untuk menyebarkan dawah
mereka. Mereka juga melakukan syiar agama mereka melalui berbagai media dan kegiatan sosial.
Mereka melakukan itu juga atas dasar keyakinan akan balasan dari Tuhan mereka atas apa yang
telah mereka lakukan. Maka bagaimanakah dengan kalian, wahai saudaraku? Masihkah kalian
akan berleha leha, berdiam diri dan menunggu ketika mereka telah siap untuk menyerang balik
kita umat islam ? Masihkah kita terdiam ketika agama kita muali dikekang, difitnah dan digerogoti
?
khwah fillah,para aktivis dawah, ketahuilah bahwa Islam kuat dan akan tegak hanya dengan
orangorang bertekad baja dan universal, bukan dengan orang-orang yang banyak alasan untuk
6|P A G E
berbuat dan beramal, dan juga bukan dari orang-orang yang pandai beretorika belaka. Bagaimana
Islam akan tegak tanpa tekad seperti Anas bin An-Nadhr Radhiyallahu Anhu? Ia berkata,Jika
Alloh mengizinkanku memerangi orang-orang musyrik, Dia akan melihat apa yang akan aku
kerjakan. Betul, ikhwah fillah, Anas bin Nadhr punya kesempatan hadir di perang Uhud. Di
perang
Uhud,
ia
betempur habis-habisan hingga diketemukan delapan puluh lebih luka-luka saat ia syahid. Bahkan
tubuhnya robek-robek hingga tak ada yang mengenali jenazahnya kecuali oleh saudara
perempuannya. Saudara perempuannya mengenalinya dari jari-jarinya. (Diriwayatkan Al-Bukhari,
Muslim,At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ahmad). Wahai saudaraku, kita butuh tekad yang universal,
yaitu tekad mencari ilmu dan mengamalkannya. Tekad berdawah dan berjihad. Tekad beriman,
yakin, sabar, dan ridha. Tekad melakukan amar maruf nahi munkar dan menyatakan kebenaran.
Tekad
memperbaiki diri sendiri dan memberi petunjuk pada manusia. Berkata Ibnu Al-Qayyim dalam
kitabnya,Thariqu Al-Hijratain wa Babu As-Saadatain,Diantara manusia ada orang yang berjalan
menuju Alloh di setiap tempat dan sampai pada-Nya dari semua jalan. Ia jadikan aktivitas
ibadahnya sebagai poros hatinya dan fokus penglihatannya. Ia cari aktivitas ibadah itu dimana saja
berada dan berjalan bersamanya kemana saja aktivitas ibadah berjalan. Setiap kelompok diberi
tanda khusus. Dimana saja ibadah berada, orang itu anda lihat disitu. Jika ibadah berbentuk ilmu,
Anda mendapatinya bersama orang-orang berilmu. Jika ibadah berbentuk jihad, Anda
menemukannya bersama barisan para mujahidin. Jika ibadah berbentuk shalat, Anda
mendapatinya bersama orangorang yang sholat dengan khusyuk. Jika ibadah dalam bentuk dzikir,
Anda menemukannya bersama orang-orang yang berdzikir. Jika ibadah berbentuk perbuatan baik,
Anda akan menemuinya bersama orang-orang yang berbuat baik. Jika ibadah berbentuk cinta,
perasaan selalu diawasi oleh Alloh dan taubat, maka Anda akan menemukannya bersama orang-
orang yang cinta kepada Alloh dan bertaubat kepada-Nya. Ia selalu beribadah dimana saja ibadah
hendak pergi dan berjalan kepadanya dimana saja ibadah berjalan. Jika ditanyakan
kepadanya,Amal perbuatan apa yang anda inginkan? Ia menjawab,Aku ingin melaksanakan
perintah-perintah Tuhanku, apapun bentuknya, dimana saja tempatnya, membawa apa
saja,menuntut apa saja,membuatku bersatu, atau membuatku tidak bersatu. Aku ingin
melaksanakan perintah-perintah Tuhanku, menunaikannya, merasa selalu diawasi-Nya saat itu,
7|P A G E
menghadap kepada-Nya dengan ruh, hati, dan badan. Aku telah serahkan barang kepada-Nya dan
sekarang aku menunggu pembayaran dari-Nya.
C.SEKAPUR SIRIH
Puji serta syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-NYA
dengan
izin
serta
ridho
dariNya,
nikmat
iman,
nikmat
Islam,
nikmat
persaudaraan serta nikmat menjadi aktifis dakwah masih melekat pada diri ini. Sebuah kenikmatan
yang sungguh tidak bisa ternilai dibandingkan dengan nikmat manapun di dunia. Dengan segala
kerinduan dan kelembutan, marilah kita sampaikan salam dan shalawat terbaik kita kepada
pemimpin, murrobbi, serta guru kita Nabi besar Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Seorang
yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami serta menjadi teladan bagi setiap umat Islam di
muka bumi ini.
Pergerakan dakwah di mahasiswa memiliki banyak potensi dan masa depan yang cerah.
Mahasiswa sebagai pemuda harapan bangsa bisa menjadi penyambung antara semua lini
masyarakat. Mahasiswa pula yang menjadi kelompok orang yang memiliki kapasitas keilmuan
yang mapan dan wawasan yang luas. Kekuatan mahasiswa ini sangat diharapkan bisa menjadi
pilarbangsa untuk menopang pembangunan bangsa ini di masa yang akan datang.
Dakwah di kampus mempunyai peran penting dalam menanam pemikiran yang visioner serta
berafiliasi Islam kepada mahasiswa. Peran pergerakan dakwah kampus sangat terasa dan
diharapkan bisa mentransformasi masyarakat kampus menjadi masyarakat yang Islami. Sebuah
masyarakat yang memiliki pola pikir dan perilaku yang Islami. Sebuah kumpulan mahasiswa yang
menjadika Al Quran sebagai pedoman hidup, sehingga pola pikir dan kepahaman seseorang
bahwa ia adalah mandataris Allah di muka bumi dapat terinternalisasi.
BOM-PAI UNISBA adalah Lembaga Dakwah Kampus yang hadir untuk menyerukan kebaikan
dan sebagai ladang amal Ikhwah fillah dalam pencapaian ridho ilahi. Dalam lembaga dakwah
kampus ini BOM-PAI sangat berperan aktif sebagai agen penghapusan buta huruf al-Qur`an,
layanan penyempurna ukhuwah, serta berperan dalam mengorganisir para aktifis dakwah,
membinanya dengan segenap hati dan penyaluran ide-ide kreatif dan inovatif dalam penyampaian
dakwah di unisba.
Seorang bijak pernah berkata, sebuah cita-cita besar hanya akan bisa di inspirasikan oleh
orangorang yang bervisi, di laksankan dengan keyakinan dan keikhlasan yang mendalam, dimulai
dengan kecerdasan dan keberanian, digerakkan dengan motivasi yang bergelora, di rencanakan
8|P A G E
dengan matang, dihasilkan oleh kerjasama tim yang militan dan solid serta dilalui dengan kerja
tuntas.
D.LATAR BELAKANG
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orangorang yang
beruntung
[ Ali Imron 104 ]
Sudah menjadi sebuah kewajiba bagi kita umat manusia khususnya umat islam untuk
menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, Hal ini dapat di wujudkan dengan
menjalankan amar maruf nahi munkar yakni menyampaikan kebaikan dan mencegah
kemunkaran sesuai dengan firman Allah dalam QS.Ali-imron 104 diatas. Dan hanya dengan
berdakwahlah kita dapat mewujudkan perintah Allah ini. Ikhwah fillah yang dirahmati Allah, para
sahabat aktivis. Dawah Islam adalah upaya kita sebagai sahabat untuk menuntun sahabat kita dari
kegelapan menuju cahaya, dari kesempitan menuju kelapangan dan dari kejahatan agamaagama
menuju keadilan. Dalam jalan Dawah tidak mengenal tua atau pun muda karna sesungguhnya
dalam [HR Al-Bukhari 3/1275 no 3274] rasul pernah berseru ; sampaikanlah dariku walau satu
ayat jadi dikalau ikwah fillah mari sama-sama lalui jalan Da`wah ini dengan niat yang lurus dan
berharap keridhoan Allah. Maka Allah akan temani setiap perjuangan kita. Walau sulit akan terasa
mudah, walau jauh pasti kan didaki, walau lelah pasti kan teratasi.
Sebelum Badan Operasional Mentoring Pendidikan Agama Islam (BOM-PAI) diprakarsai,
Kegiatan lembaga pembinaan keislaman mahasiswa di kampus UNISBA telah dilakukan oleh
DKM Al-Asyari. Secara umum terdapat dua faktor yang mengilhami berdirinya tim mentoring,
yaitu :
1. Faktor intern, yaitu adanya semangat dari mahasiswa untuk menyemarakkan gerakan
ke-
Jakarta
yang
teknologi.
. Berangkat dari keadaan tersebut, timbulah sebuah buah fikir untuk membentuk wadah yang
menampung gerakan ke-Islaman di kampus oleh beberapa aktivis mahasiswa muslim yang aktif
di DKM Al-Asyari dan Badan Pelaksana Kegiatan Mahasiswa (semacam lembaga
9|P A G E
kemahasiswaan). Pada pertengahan tahun 1993, terbentuklah tim mentoring sebagai manifestasi
dari ide tersebut, dengan mengusung ide dasar Islamisasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bertujuan untuk meningkatkan ilmu, iman dan amal di kalangan mahasiswa, dengan melakukan
kajian-kajian ke-Islaman yang independen. Tim mentoring ini berfungsi sebagai pusat
pengembangan nilai-nilai ke-Islaman yang spesifik, berkaitan dengan pembekalan nilai-nilai
dasar. Dalam konteks kelembagaan, tim mentoring ada di dalam struktur DKM Al-Asyari di
bawah departemen kajian ke-Islaman.
Pada awal pelaksanaannya, kegiatan mentoring yang aktivitasnya pada waktu itu hanya belajar
membaca Al-Quran ditujukan untuk seluruh mahasiswa dan bersifat tidak mengikat. Didukung
dengan suasana ke-Islaman yang mesih kental, kegiatan mentoring mendapat sambutan yang
cukup baik sehingga animo masyarakat UNISBA untuk mengikuti kegiatan mentoring ini sangat
besar.
Pada Musyawarah Besar PH-PPKM Al-Asyari UNISBA ke-XVII tahun kepengurusan 2000/2001
yang berlangsung di Kampus II Ciburial, BOM-PAI yang kala itu masih berstatus Badan Otonom
(Badan Otonom Mentoring PAI) di bawah Manajemen Organisasi PH-PPKM Al-Asyari resmi
berpisah membentuk Lembaga Kemahasiswaan baru dengan nama Badan Operasional Mentoring
PAI yang berkedudukan di bawah koordinasi PR III (Bagian Kemahasiswaan) dengan status
sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Ada beberapa landasan historis yang menyebabkan BOM-PAI menjadi mandiri atau berpisah
dengan PH-PPKM Al-Asyari, antara lain :
1. Sudah dipastikan bahwa perpisahan itu bukan karena adanya konflik antara kedua lembaga.
2. Semakin meluasnya kebutuhan dakwah di UNISBA sehingga membutuhkan lembaga-lembaga
yang fokus pada sasarannya masing-masing. Dalam hal ini PH-PPKM Al-Asyari memfokuskan
diri pada Syiar Islam yang lebih luas kepada seluruh civitas akademika UNISBA, sedangkan
Tujuan pendirian dari keluarga besar BOM-PAI yang telah dirumuskan dalam Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Garis-garis Besar Mekanisme Organisasi (GBMO),
Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) adalah sebagai berikut ;
1. Memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk membentuk pribadi yang
islami.
10 | P A G E
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan cara hikmah dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tantang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(An Nahl 125)
Dengan disusunya Buku Panduan Berorganisasi ini tidak terlepas dari berbagai tujuan antara
lain:
1. Sebagai Pedoman dalam menjalankan jalan dakwah operasional yang bisa
digunakan selama 6 tahun kedepan oleh BOM-PAI UNISBA,
11 | P A G E
BAB II
TENTANG BOMPAI UNISBA
A.SEJARAH DA`WAH KAMPUS UNISBA
Tujuan pendidikan di Unisba adalah mewujudkan mujahid (pejuang), mujtahid (peneliti) dan
mujaddid (pembaharu) dalam suatu masyarakat ilmiah yang Islami, maka dalam proses
pembelajaran banyak dimuati pendidikan ke-Islaman yaitu Pendidikan Agama Islam setiap
semester, mentoring Agama Islam, pesantren mahasiswa dan sarjana.
Sebelum terbentuknya tim mentoring, lembaga pembinaan keislaman mahasiswa di kampus
UNISBA telah dilakukan oleh DKM Al-Asyari, dan untuk tingkat birokrasi serta dosen diwakili
oleh Pusat Dakwah UNISBA. Pada waktu itu suasana kehidupan kampus yang Islami di kampus
UNISBA masih terlihat kental, baik di tingkat mahasiswa maupun dosen.
Secara umum terdapat dua faktor yang mengilhami berdirinya tim mentoring, yaitu :
1.
Faktor intern, yaitu adanya semangat dari mahasiswa untuk menyemarakkan gerakan ke-
Faktor ekstern, yaitu adanya gerakan tiga poros antara Bandung, Bogor, dan Jakarta yang
Asyari dan Badan Pelaksana Kegiatan Mahasiswa (semacam lembaga kemahasiswaan). Pada
pertengahan tahun 1993, terbentuklah tim mentoring sebagai manifestasi dari ide tersebut, dengan
mengusung ide dasar Islamisasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk
meningkatkan ilmu, iman dan amal di kalangan mahasiswa, dengan melakukan kajian-kajian keIslaman yang independen. Tim mentoring ini berfungsi sebagai pusat pengembangan nilai-nilai
ke-Islaman yang spesifik, berkaitan dengan pembekalan nilai-nilai dasar. Dalam konteks
kelembagaan, tim mentoring ada di dalam struktur DKM Al-Asyari di bawah departemen kajian
ke-Islaman.
Pada awal pelaksanaannya, kegiatan mentoring yang aktivitasnya pada waktu itu hanya belajar
membaca Al-Quran ditujukan untuk seluruh mahasiswa dan bersifat tidak mengikat. Didukung
dengan suasana ke-Islaman yang mesih kental, kegiatan mentoring mendapat sambutan yang
cukup baik sehingga animo mahasiswa untuk mengikuti kegiatan mentoring ini sangat besar.
Pada tingkat birokrasi, kehadiran tim mentoring ini segera direspon. Hal ini terbukti dengan
dikaitkannya mentoring dengan PAI I oleh beberapa dosen sebagai bahan pertimbangan bagi
kelulusan PAI I, walaupun tidak ada himbauan atau kebijakan dari ketua MKDU. Pada
perkembangan selanjutnya, sekitar awal tahun 1994, keterkaitan kegiatan mentoring dengan PAI
I secara resmi disepakati oleh para dosen pada rapat dosen PAI.
Hubungan kerja antara tim mentoring dengan MKDU bersifat fungsional, bukan instruksional,
sehingga tidak mengurangi independensi dan otonomi pengurus mentoring, karena DKM AlAsyari dengan MKDU adalah dua lembaga yang memiliki garis koordinasi yang berbeda. DKM
Al-Asyari ada di bawah koordinasi Majelis Pembina Kegiatan Masjid yang dipimpin oleh Rektor,
sedangkan MKDU ada di bawah koordinasi Pembantu Rektor I.
Pada permulaan pelaksanaan kegiatan mentoring yang telah dikaitkan dengan mata kuliah PAI,
memang mengalami berbagai kendala, terutama kesiapan dari pengurus mentoring dalam
mengelola seluruh mahasiswa baru minus fakultas dirosah (yakni fakultas Syariah, Ushuluddin
atau Dakwah, dan Tarbiyah) yang jumlahnya relatif besar, sebab kegiatan mentoring ini telah
menjadi kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru non-dirosah.
Dengan berbekal semangat dan tanggung jawab akan pentingnya kegiatan ini, mentoring
dilaksanakan secara serentak mulai tahun ajaran 1984/1985. Pada waktu itu, sarana dan pra sarana
hanya seadanya sehingga belum sempat merumuskan konsepsi dasar dan umum mengenai
kegiatan mentoring ini. Materi yang disampaikan hanya diisi dengan pengajaran baca tulis Al-
13 | P A G E
Quran dan cara mengerjakan shalat yang baik. Dengan dikaitkannya kegiatan mentoring dengan
mata kuliah PAI, pada tahun 1986 nama tim mentoring diubah menjadi Pelaksana Mentoring
Pendidikan Agama Islam, yang disingkat dengan PM PAI UNISBA.
Setelah terjadi pergantian pejabat rektor dari Dr. Bagir Manan kepada Let.Jend. (Purnawirawan)
Ahmad Tirto Sudiro, struktur PM PAI tidak lagi berada di Masjid Al-Asyari, tetapi masuk ke
struktur Senat Mahasiswa menjadi unit kegiatan mahasiswa (UKM), sehubungan dengan
dikeluarkannya kebijakan rektor tentang organisasi kemahasiswaan yang menentukan bahwa
seluruh organisasi kemahasiswaan yang melibatkan mahasiswa harus berada di dalam struktur
SEMA. Pada perkembangan selanjutnya, terjadi kevakuman organisasi sekitar tahun 1987 sampai
dengan 1989, karena adanya rehabilitasi besar-besaran dan pembangunan kampus UNISBA
semasa Rektor dijabat Bapak Ahmad Tirto Sudiro.
Memasuki tahun 1990, dinamika kegiatan mahasiswa beserta lembaga kemahasiswaan mulai
nampak kembali bergairah. Kehidupan organisasi PM PAI kembali dihidupkan. Salah satu
peninggalan dari usaha dan jerih payah pengurus saat itu adalah ruangan yang menjadi sekretariat
PM PAI, yang menambah semangat pengurusnya untuk bekerja.
Pada tahun kepengurusan 1997/1998 materi lebih divariasikan karena ada keluhan dari para
peserta mentoring terhadap materi-materi mentoring yang diberikan. Materinya dianggap
membosankan, maka untuk itu disusunlah sebuah buku panduan ke-Islaman yang berisi materimateri tambahan di luar baca tulis Al-Quran dan ibadah praktis. Dengan materi tambahan tersebut
diharapkan akan dapat memotivasi peserta mentoring untuk bersungguh-sungguh mendalami
Islam. Pemberian materi tambahan ini dianggap sesuatu yang penting, sebab ketika seorang
mahasiswa belum memiliki pemahaman dan keyakinan terhadap dasar-dasar Islam, kemudian
dipaksakan untuk mengerjakan shalat dan membaca Al-Quran, kadang-kadang timbul
penolakan. Pada awalnya, ide untuk membuat materi tambahan ini ditolak oleh pihak LPPKID
dengan alasan bahwa materi-materi itu tidak relevan dengan misi kegiatan mentoring dan telah
diberikan oleh dosen-dosen PAI di dalam kelas.
Pada tahun 1998 itu pula, PM PAI berubah menjadi lembaga kemahasiswaan yang independent,
namun berubah kembali menjadi UKM tahun 2001, sehubungan dengan statuta organisasi di
UNISBA.
Pada Musyawarah Besar PH-PPKM Al-Asyari UNISBA ke-XVII tahun kepengurusan 2000/2001
yang berlangsung di Kampus II Ciburial, BOM-PAI yang kala itu masih berstatus Badan Otonom
14 | P A G E
(Badan Otonom Mentoring PAI) di bawah Manajemen Organisasi PH-PPKM Al-Asyari resmi
berpisah membentuk Lembaga Kemahasiswaan baru dengan nama Badan Operasional Mentoring
PAI yang berkedudukan di bawah koordinasi PR III (Bagian Kemahasiswaan) dengan status
sebagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Ada beberapa landasan historis yang menyebabkan BOM-PAI menjadi mandiri atau berpisah
dengan PH-PPKM Al-Asyari, antara lain :
1. Sudah dipastikan bahwa perpisahan itu bukan karena adanya konflik antara kedua lembaga.
2. Semakin meluasnya kebutuhan dakwah di UNISBA sehingga membutuhkan lembaga-lembaga
yang fokus pada sasarannya masing-masing. Dalam hal ini PH-PPKM Al-Asyari memfokuskan
diri pada Syiar Islam yang lebih luas kepada seluruh civitas akademika UNISBA, sedangkan
BOM-PAI memfokuskan diri pada pembinaan ke-Islaman Mahasiswa Baru.
3.
Terus bertambahnya jumlah pengurus dari tahun ke tahun, sehingga membutuhkan wadah
NAMA
FAKULTAS
MASA BAKTI
15 | P A G E
MUHAMMAD
AMIN
2003/2004
LUBIS
FIRMAN HIDAYAT
HUKUM
(2006/2007)&(2007/2008)
FITRIANA NUGRAHA
PSIKOLOGI
2008/2009
RAHMAT HIDAYAT
MIPA
2009/2010
RIZKY MIRAZ
SYARIAH
2010/2011
YUSUF SYAHRONI
SYARIAH
2011/2012
ANGGA SAPUTRA
EKONOMI
2012/2013
HALTOWAN
EKONOMI
2013/2014
IDEN
BANGUN SYARIAH
2014/2015
NUGRAHA
M FAQIH ALBANI
MIPA
2015/2016
Faham, setiap anggota meyakini dan memahami Islam sebagai fikrah yang bersih.
Ikhlas, setiap anggota senantiasa ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah dalam setiap kata dan
perbuatan.
Amal, setiap anggota beramal sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah dengan perilaku islami.
Kesungguhan, setiap anggota bersungguh-sungguh untuk
menghindari maksiat.
Pengorbanan, setiap anggota siap berkorban dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Taat, setiap anggota siap melaksanakan perintah, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, dalam
keadaan berat maupun ringan, sepanjang tidak dalam rangka maksiat kepada Allah.
Tegar, setiap anggota senantiasa tegar dan tidak putus asa dalam menghadapi tantangan dalam
menuju cita-citanya.
Murni, setiap anggota mempunyai akal pikiran yang murni, bersih dari jalan pikiran yang tidak
islami.
Ukhuwah, setiap anggota mempunyai rasa persaudaraan dalam ikatan hati dan jiwa dengan aqidah
sebagai pengikatnya.
16 | P A G E
Tsiqah, setiap anggota percaya dan puas terhadap kemampuan dan ketulusan hati pemimpinnya.
E.LOGO BOM-PAI
Deskripsi Logo
Lambang BOM-PAI UNISBA adalah gambar kabah berwarna hitam yang dilingkari dengan nama
lembaga Badan Operasional Mentoring Pendidikan Agama Islam Unisba berwarna biru muda, dan
dibingkai dua bintang segi delapan berwarna hijau tua, garis pada lapisan luar tebal dan garis pada
lapisan dalam tipis.
keteduhan
dalam
kondisi
yang
terjadi.
17 | P A G E
Prespektif Bentuk
Bingkai dua bintang segi delapan berwarna hijau tua, garis pada lapisan luar tebal dan garis
pada lapisan dalam tipis :
disimbolkan sebagai wujud partisipasi dan kontribusi kepada Islam di Unisba di seluruh
penjuru mata angin (setiap melangkah ke arah mana pun),
Garis pada lapisan dalam
Merepresentasikan partisipasi
Garis pada lapisan luar
Merepresentasikan kontribusi
Gambar kabah berwama hitam yang dilingkari dengan nama lembaga Badan Operasional
Mentoring Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Bandung berwarna biru muda :
disimbolkan sebagai wujud afiliasi BOM-PAI UNISBA kepada Islam di UNISBA
BAB III
DAKWAH BOMPAI UNISBA
A. VISI
Mewujudkan mahasiswa yang berafiliasi, berpartisipasi, dan berkontribusi kepada Islam di UNISBA.
B. MISI
1.
Membina dan meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran mahasiswa UNISBA agar mencintai AlQuran
2.
18 | P A G E
C. FUNGSI
1.
2.
BOM-PAI UNISBA sebagai wadah kegiatan Mahasiswa untuk meningkatkan iman, ilmu, dan amal
QUOTE
sederhana,
yang
penting
Anda
konsisten
menjalankannya.
A. Kader
Kader diklasifikasi dalam dua jenis yakni kader mula dan kader muda, berikut ciri dan persyaratan
kader mula dan kader muda.
Semester 1
Semester 2
Levelisasi kader
Kader mula
Kader muda
Masuk semester 1
19 | P A G E
B.Pengurus
Ciri-ciri pengurus aktif
1. Telah disumpah dalam pelantikan pengurus muda
2. Telah menempuh jalan dakwah sebagai kader mula dan kader muda
3. Faham dan dapat memaknai 10 kode etik bompai
4. Mengikuti liqo minimum 4 kali pertemuan selama 1 semester
5. Telah melewati proses screaning dan upgrading
6. Telah memahami ADART bompai
21 | P A G E
1. Ketua Umum
2. Sekretaris Umum, membawahi :
3. Biro Penelitian danPengembangan Organisasi(BP2O)
4. Bendahara Umum
5. Departemen Tutorial,
membawahi :
a) Divisi Mentor
b) Divisi Operasional Harian
c) Divisi Evaluasi
6. Departemen Pembinaan Anggota, membawahi :
a) Divisi Pembinaan Kader
b) Divisi Pembinaan Pengurus
22 | P A G E
Bismillaahirrahmaanirrahiim
23 | P A G E
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan
Allah.
Kami rela Allah tuhan kami, Islam agama kami, dan Muhammad Rasul dan Nabi kami.
Dengan kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab, kami pengurus Badan Operasional Mentoring
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Bandung (BOM-PAI UNISBA) periode 2009 / 2010,
bersumpah :
1. Bahwa kami dengan kesungguhan hati, akan melaksanakan ketetapan Musyawarah Besar
IX Badan Operasional Mentoring Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Bandung
(BOM-PAI UNISBA)
2. Bahwa kami akan selalu menjalankan segala kewajiban kami dengan tunduk dan patuh
terhadap Al-Quran dan As-Sunnah, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, beserta
ketentuan Musyawarah Besar BOM-PAI UNISBA
3. Bahwa apa yang kami kerjakan dalam kepengurusan hari ini adalah dalam rangka
mengabdi kepda Allah untuk mencapai kesejahteraan umat serta bangsa di dunia dan
akhirat
Kepada Allah kami berlindung untuk menjalankan dan menaati sumpah kami ini
Sesungguhnya shalatku, perjuanganku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan Semesta
Alam
G. MEKANISME ORGANISASI
1. Jenis-jenis Musyawarah
a. Musyawarah Besar
b. Musyawarah Luar Biasa
24 | P A G E
2. Jenis-Jenis Rapat
A. Rapat Kerja (Ra-Ker)
G. Rapat Kepanitiaan
A. Penjelasan singkat
25 | P A G E
Dilaksanakan secara rutin minimal satu bulan sekali dihadiri oleh ketua, sekretaris, bendahara dan
biro P2O. Berfungsi untuk melakukan konsolidasi ditataran high level management, melakukan
perencanaan dan kebijakan yang diperlukan bagi organisasi, serta mengevaluasi perkembangan
organisasi berdasarkan hasil rekomendasi P2O.
5. Rapat Departement (Ra-Dept)
Dilaksanakan secara rutin minimal 2 kali dalam sebulan, diselenggarakan oleh ketua departement
dan dihadiri oleh seluruh anggota departement. Ra-Dept berfungsi untuk membahas program kerja
departement, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh
divisi, melakukan konsolidasi internal departement serta mengambil kebijakan bagi departement.
6. Rapat Divisi (Ra-Div)
Dilaksanakan secara rutin minimal 2 kali dalam sebulan, diselenggarakan oleh ketua divisi dan
dihadiri oleh seluruh anggota divisi. Ra-Div berfungsi untuk membahas program kerja divisi,
melakukan konsolidasi internal divisi serta mengambil kebijakan bagi divisi.
7. Rapat Kepanitiaan
Dilaksanakan berdasarkan time schedule yang telah ditentukan, diselenggarakan oleh ketua panitia
atau koordinator kegiatan dan dihadiri oleh seluruh panitia. Rapat kepanitiaan berfungsi untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan.
8. Rapat Pleno 6 bulan
Dilaksanakan pada pertengahan tahun kepengurusan, diselenggarakan oleh TM dan dihadiri oleh
seluruh pengurus. Rapat pleno berfungsi untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama setengah
tahun pertama kepengurusan dan merencakan program kerja departement setengah tahun kedua
kepengurusan.
9. Musyawarah Besar (Mubes)
26 | P A G E
Dilaksanakan pada akhir kepengurusan, dihadiri oleh seluruh pengurus, kader, dan undangan.
Mubes berfungsi sebagai :
a. Melakukan evaluasi terhadap kinerja kepengurusan satu tahun.
b. Pernyataan demisioner oleh kepengurusan yang lama.
c. Menetapkan dan mengusulkan perubahan AD, ART, GBMO, GBPK,
Pola Umum masing-masing departement bila sudah tidak sesuai
dan
lagi.
2. Musyawarah besar
Musyawarah besar adalah forum permusyawaratan tertinggi dan dilaksanakan satu kali
dalam satu periode kepengurusan. Musyawarah ini biasanya dilaksanakan pada saat akhir periode
kepengurusan BOM-PAI UNISBA. Dalam Musyawarah besar para pimpinan BOM-PAI
menyampaikan laporan pertanggung jawaban dari setiap program kerja yang telah terlaksana
27 | P A G E
ataupun yang tidak terlaksana. Musyawarah besar ini merupakan tugas terakhir dari seorang kader
BOM-PAI sebelum dia dilantik menjadi seorang pengurus muda di BOM-PAI, dalam mengukur
kinerja para pimpinan dalam Musywarah Besar ini terdapat sidang pleno yang dihadiri oleh kader,
Pengurus dan stafnya, serta Majelis Pengawas. Idealnya Musyawarah besar ini dilaksanakan 2 hari
namun jika terdapat hal-hal yang mengharuskan penambahan hari pelaksanaan sidang ini maka
acara ini dapat dilaksanakan lebih dari 2 hari.biasanya acara ini dilaksanakan di Aula
Unisba/Student Center Unisba. Secara teknis data dibawah ini menunjukan susunan acara dari
Musywarah besar yang dilaksanakan di BOM-PAI UNISBA ;
WAKTU
DURAS
I
KEGIATAN
Persiapan
Pembukaan
MUBES BOMPAI
08.00-08.55
RINCIAN
55
Pembukaan Acara
MUBES BOMPAI
08.50 09.25
35
PENGISI
ACARA
Menyiapkan
ruangan dan
peralatan
untuk acara
pembukaan
MUBES
BOM-PAI
Absensi
Panitia dan
peserta
MUBES
MC membuka
acara
Pembacaan
Tilawah AlQuran
Sambutan dari
ketua
pelaksana
MUBES
Sambutan dari
ketua BOMPAI
Sambutan dari
ketua
Kemahasiswaa
n
PJ
Logistik
Acara
Dokumentasi
MC
Acara
Tilawah
AlSekretaris
Quran
Ketua Dokumentasi
Pelaksa
na
Ketua
BOMPAI
Kemah
asiswaa
n
28 | P A G E
09.25 09.35
10
Sidang Pleno I
09.35 10.35
60
Sidang Pleno II
10.35 11.55
80
Steering
Comite (SC)
Laporan
Pertanggung
jawaban
Departemen
Tutorial
Pandangan
umum
Pernyataan
domisioner
Presidium
12.15-13.55
100
Sidang Pleno II
13.55-15.10
135
Acara
Dokumentasi
Seluruh peserta
dan panitia
MUBES
Acara
40
Sidang Pleno II
Acara
Pembahasan
Agenda
MUBES
Pembahasan
Tata Tertib
MUBES
Pemilihan
Presidium
Sholat Dzuhur
11.55-12.15
Logistik
Laporan
Pertanggung
jawaban
Departemen
Tutorial
Pandangan
umum
Pernyataan
domisioner
Presidium
Laporan
Pertanggung
jawaban
Departemen
pembinaan
Presidium
Acara
Acara
Dokumentasi
29 | P A G E
Anggota
(DPA)
Pandangan
umum
Pernyataan
domisioner
Sholat Ashar
15.10 15.30
15.30 15.40
Sidang Pleno II
15.40 16.25
20
10
Seluruh peserta
dan panitia
MUBES
45
Laporan
Pertanggung
jawaban
BP2O
Pandangan
umum
Pernyataan
domisioner
Logistik
Acara
Presidium
Acara
WAKTU
DURASI
08.00-09.00
60
KEGIATAN
Persiapan Sidang
RINCIAN
PENGISI
ACARA
PJ
Logistik
Acara
09.00-11.15
135
Sidang Pleno II
Laporan
Pertanggung
jawaban TM
Presidium
Acara
Dokumentasi
30 | P A G E
Sidang III
11.15-11.55
40
(Top
Manajemen)
Pandangan
umum
Pernyataan
domisioner
Sholat Dzuhur
11.55-12.15
12.15-17.00
20
Seluruh peserta
dan panitia
MUBES
Pembahasan dan
penetapan
AD/ART
Pembahasan dan
penetapan
GBMO dan
GBPK
Presidium
Acara
31 | P A G E
Penutupan
17.00-18.00
60
Pembahasan dan
penetapan pola
umum
kaderisasi, dan
pola umum
administrasi dan
keuangan
Pemilihan ketua
BOM-PAI
periode 20152016
Pemilihan ketua
majelis
pengawas BOMPAI periode
2015-2016
Sambutan ketua
BOM-PAI
demisioner
Sambutan ketua
BOM-PAI
terpilih
Sambutan ketua
Majelis
Pengawas BOMPAI demisioner
Sambutan ketua
Majelis
Pengawas BOMPAI terpilih
Penutupan dan
Doa
Dokumentasi
Bukber
18.00-selesai
Ketua
Acara
BOMPAI
Dokumentasi
demision
er
Ketua
BOMPAI
terpilih
Ketua
Majelis
Pengawa
s
Demision
er
Ketua
Majelis
Pengawa
s terpilih
MC
32 | P A G E
b.Mekanisme Rapat
1. Sosialisasi rapat minimal satu hari sebelumnya disertai dengan agenda yang jelas, kecuali
agenda-agenda penting dan genting untuk segera direspon.
Catatan : sosialisasi rapat dapat melalui line official Bompai : @qyy7992e, facebook ,
Telepone, atau melalui media lainnya.
2. Setiap anggota rapat melakukan persiapan-persiapan sebelum mengikuti rapat baik ruhiyah
maupun fikriyah, termasuk melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan sebelumnya.
Catatan : Bagi pimpinan rapat Bisa menggunakan aplikasi trello untuk membantu memberikan
list program kegiatan ataupun agenda agenda rapat, yang dapat didapat melalui playstore.
3. Agar rapat efektif, setiap anggota rapat mempersiapkan usulan, ide, gagasan, informasi,
ataupun solusi sesuai dengan agenda yang telah disepakati.
5. Ketidakhadiran rapat tidak menjadi alasan untuk tidak berkontribusi. Kontribusi dilakukan
dengan menitipkan pada anggota rapat yang hadir serta menerima segala keputusan yang diambil
dalam rapat.
6. Anggota rapat yang tidak bisa hadir wajib berinisiatif menanyakan informasi mengenai rapat
yang telah berlangsung, minimal mengenai:
a. Hasil rapat yang dilakukan
b. Waktu dan tempat rapat selanjutnya
33 | P A G E
7. Bagi yang berhalangan hadir atau akan terlambat dalam mengikuti rapat, wajib
memberitahukan kepada pimpinan rapat dalam tempo minimal 2 jam sebelum rapat. Jika tidak,
maka dianggap tidak izin kecuali dengan alasan syari yang bisa diterima.
10. Rapat harus memiliki output/hasil yang jelas baik konseptual dan atau operasional (untuk
hasil berupa kesepakatan operasional, PJ-nya harus jelas).
Sakit
B. Kuliah, praktikum, ujian atau aktivitas akademis lain yang memiliki sanksi
akademis yang
jelas
C.
D.
Hal syar`i lain yang bisa diterima dan atas persetujuan pimpinan rapat atau
penanggungjawab kegiatan.
2. Saluran Perizinan
a. Rapat
Perizinan mengenai ketidakhadiran disampaikan langsung kepada pimpinan rapat.
b. Kegiatan
Perizinan disampaikan kepada penanggung jawab kegiatan.
3. Mekanisme penyampaian izin
Izin disampaikan langsung (tanpa diwakilkan) maksimal 2 jam sebelum rapat atau
kegiatan berlangsung. Setiap pengurus harus membedakan antara izin dan pemberitahuan. Jika
pimpinan rapat atau PJ kegiatan tidak mengizinkan, anggota diwajibkan untuk tetap hadir.
35 | P A G E
BAB IV
JOBDESK & KETERANGAN PROGRAM
A.TOP MANAJEMEN
Seperti telah dipaparkan disturktur organisasi di bahasan pada bab sebelumnya, kita telah tau
bahwa top manajemen dalam organisasi BOM-PAI UNISBA terdiri dari
1. Ketua Umum
2. Sekretaris Umum, membawahi :
3. Biro Penelitian danPengembangan Organisasi(BP2O)
4. Bendahara Umum
Dalam BAB ini mari kita bahas mengenai program kerja,kegiatan rutin dan keterangan
jobdesknya. Kita mulai dari
1.Ketua Umum
a.Seputar Ketua Umum
Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang
adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya.
Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang
dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang
isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab
36 | P A G E
organisasi kita ini dapat berkembang pesat bahkan bisa jadi malah sebaliknya. Oleh karena itu
haruslah ada standar yang di tetapakn untuk menjadi seorang pemimpin berikut adalah syarat
yang harus di penuhi oleh seorang pemimpin ;
1. Ber agama islam
2. Mampu memenej diri sendiri dan orang lain
3. Mampu mempengaruhi orang lain agar tujuan organisasi searah dengan tujuan organisasi.
4. Mampu menjaga amanah
5. Faham mengenai job desk
Di Bompai pun ada kriteria yang harus dimiliki oleh ketua umum Bom-PAI yakni di uraikan
sebagai berikut
1. Pemimpin Bom-PAI harus memiliki amanat penuh dan dukungan dan di pilih dari hasil
voting pada saat musyawarah besar.
2. Pemimpin Bom-PAI harus memiliki kecakapan dalam berbicara
3. Pandai berbirokrasi dengan perangkat kerja universitas
4. Mampu mengendalikan emosi,berfikiran jernih,dan Adil
5. Dalam pengambilan keputusan pemimpin haruslah bebas dari asumsi-asumsi luar
organisasi Bom-PAI dan tidak merasa tugasnya sangatlah berat
6. Mampu mengontrol setiap kegiatan yang dijalankan oleh setip staf,divisi,biro dan
perangkat lainnya yang terdapat di Bom-Pai UNISBA
7. Dapat menghadiri setiap kegiatan atau didelegasikan.
37 | P A G E
1. Tidak boleh mencampurkan masalah yang bersifat pribadi dengan masalah organisasi
2. Ketua umum BOM-PAI UNISBA dilantik oleh pihak rektorat yang membidangi bagian
kemahasiswaan atau yang mewakilinya.
3. Jabatan Ketua BOM-PAI UNISBA dibatasi dua kali masa jabatan.
4. Susunan kepengurusan BOM-PAI UNISBA ditetapkan dengan surat keputusan Ketua
BOM-PAI UNISBA.
c.Program kerja
Tugas utama dari seorang Ketua Umum Bompai adalah mengontorl, Mengukur kinerja
organisasi, setelah terpilihnya seorang ketua yang baru maka hal yang perlu dilakukan oleh
Ketua Umum adalah
1. Menyusun staf-stafnya
Yakni merekomendasikan nama yang akan dicalonkan menjadi seorang sekertaris, bendahara
umum, dan lain-lain.
7. Rapat pimpinan
8. Dan mengawasi kinerja dari setiap komponen organisasi.
9. Menyusun Laporna Pertanggung Jawaban
38 | P A G E
Tentunya tugas dan tanggung jawab seorang ketua umum adalah sebagai pihak
yang menjamin baik buruknya sebuah acara maka dari itu ketua harus lah tau segala
permasalahan yang ada baik di lini organisasi yang paling bawah atau pun lini atas. Artinya
seorang ketua umum haruslah mengerti mengenai ;
1. alur program kerja BOM-PAI secara umum
2. Pembahasan standar operasional perosedur
3. Memahami GBMO dan GBPK dan ADART
Permasalahan yang sering timbul ketika menjabat menjadi ketua umum adalah ;
1. Kurangnya antusiasme para pimpinan ketika menjabat
2. Banyak kadiv atau kadep yang tidak hadir dalam rapat pimpinan
3. Sulitnya memilah dan memilih program kerja yang baik yang di ajukan oleh para
pimpinan di dalam rapat kerja
4. Sulit dalam menyatukan banyak presepsi yang terlihat sama sama baik.
39 | P A G E
2.SEKERTARIS UMUM
a.Seputar Sekertaris Umum
Dalam segala urusan persiapan, pengelompokan dan pembuatan sebuah surat sekertaris umum
lah yang menangani hal ini
b.tugas dan tanggung jawan
SURAT - MENYURAT
Klasifikasi Surat
Surat yang akan dibahas di sini adalah surat dinas organisasi yang merupakan bagian dari surat
resmi. Oleh karena itu, bahasa yang dipergunakannya minimal memenuhi dua syarat, yaitu
bahasa baku dan bahasa efektif. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui kebenarannya menurut
kaidah yang sudah dilazimkan. Sedangkan bahasa efektif adalah bahasa yang secara tepat dapat
mencapai sasarannya, ini dapat diketahui dari pemakaian kalimat yang sederhana, ringkas,
tegas, dan menarik.
Macam-macam surat dinas oganisasi antara lain :
1. Surat keputusan
2. Surat keterangan
3. Surat permohonan izin
4. Surat undangan
5. Surat tugas
6. Surat kuasa
7. Surat perjanjian
8. Surat pengantar
9. Surat pemberitahuanTugas dan Tanggung Jawab
Standardisasi Surat Masuk
1) Penerimaan Surat
Surat yang diterima langsung disortir berdasarkan kepada siapa surat itu ditujukan, untuk
selanjutnya dapat diproses oleh pihak yang bersangkutan setelah dilakukan pencatatan awal yang
40 | P A G E
3) Penyimpanan Surat
Setelah pihak yang bersangkutan selesai membaca, berkas surat kemudian dikembalikan
kepada pihak kesekretariatan untuk selanjutnya disimpan oleh :
a. Kesekretariatan (surat asli, untuk keperluan pengarsipan)
b. Pihak yang bersangkutan, bila perlu (fotokopi)
Standardisasi Surat Keluar
1) Pembuatan Surat
Pembuatan surat sebaiknya hanya dilakukan oleh sekretaris umum agar teratur dalam pemberian
nomor dan pengarsipan surat. Jadi, sekretaris dapat dikatakan menjadi terminal keluar-masuknya
surat.
Bagian-bagian Surat :
1.
Ditulis paling atas (setelah kop surat), di tengah (center).
2. Tempat & tanggal dikeluarkannya surat
41 | P A G E
Penomoran Surat
Setiap LDK memiliki nomor surat sendiri yang Berbeda Contoh :
a. untuk LDK
00/A/TM/BOMPAI UNISBA/X/1436 H
Keterangan :
00 = nomor surat
42 | P A G E
Untuk kegiatan internal (lingkup fakultas), surat ditandatangani oleh ketua BOMPAI UNISBA
(dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap BOMPAI UNISBA Seperti yang diatur pada
bagian Logo dan Cap.
Untuk kegiatan internal (lingkup program studi), surat ditandatangani oleh ketua
BOMPAI UNISBA yang bersangkutan (dan ketua panitia jika ada). Surat dicap dengan cap
BOMPAI UNISBA.
Untuk kegiatan eksternal (baik masih dalam lingkup UNISBA atau luar UNISBA), surat
ditandatangani oleh ketua panitia dan ketua divis yang bersangkutan serta
kepala Bompai (bersifat mengetahui). Surat dicap dengan cap bompai seperti
yang diatur pada bagian Logo dan Cap.
2) Pencatatan surat
Surat yang dibuat lalu dicatat dalam buku registrasi surat keluar, terkait dengan :
a) nomor urut
b) tanggal keluar
c) dari (pengirim)
d) nama dan alamat yang dituju
43 | P A G E
DOKUMENTASI DATA
Sistem pengarsipan/penyimpanan data dan informasi harus dilakukan secara
berkesinambungan selama divis masih terus berjalan. Kemajuan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh divisi dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang disimpan dengan rapi dan baik.
Sebaliknya, pengarsipan yang kacau dapat menghambat kemajuan divisi yang bersangkutan.
a. Dokumen yang diarsipkan
Dokumen yang diarsipkan antara lain :
1. Arsip pendirian Bompai Unisba(AD/ART, bentuk dan struktur Divisi/Devartemen, job desk,
dll)
2. Sistem dan mekanisme standard oprasional
3. Program kerja dan Laporan Pertanggungjawaban per periode kepengurusan
4. Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban per kegiatan/kepanitiaan
5. Database pengurus/SDM
6. Database pihak eksternal (lembaga, donatur, dll)
7. Administrasi sehari-hari (surat keluar/masuk, catatan harian, dll)
b. Bentuk pengarsipan
1. Dalam bentuk dokumen tertulis (hardcopy), minimal 2, satu buah untuk dipinjam atau
dipelajari, sedangkan satu lagi untuk arsip sejati
2. Dalam bentuk softcopy (flashdisk, disket, CD, dll), backup CD (lebih tahan lama) & portable
harddisk (harddisk yang dapat dibawa-bawa kecil)
c. Akses dan keamanan atas Arsip
Karena pengarsipan terkait erat dengan penyimpanan, maka :
a. Dokumen yang bersifat penting, rahasia, dan strategis disimpan pada fasilitas yang
tertutup/terkunci, yang hanya dapat diakses oleh bagian kesekretariatan dan pihakpihak yang
44 | P A G E
c. Setiap dokumen (terutama dokumen penting), baik dalam bentuk hardcopy ataupun
softcopy, sebaiknya ada cadangannya/back up, sehingga bila hilang atau rusak,
ada penggantinya.
d. Kontrol terhadap pengarsipan
Setiap akses terhadap dokumen organisasi sebaiknya diketahui oleh bagian
kesekretariatan atau pengurus yang piket jaga setiap hari. Kelengkapan dokumen
sebaiknya dicek secara periodik oleh bagian kesekretariatan, misalnya sebulan sekali.
Termasuk di antaranya menindak pengurus yang menyalahi aturan kesekretariatan.
e. Standardisasi folder (penyimpanan arsip)
Agar mudah diakses, arsip harus dikategorikan menurut jenisnya (misalnya surat
keluar, surat masuk, dll). Kode-kode pengarsipan dapat disesuaikan menurut jenis
dokumen yang diarsipkan. Penempatan/penyimpanan arsip kemudian disusun sesuai
dengan urutan kode yang telah dibuat atau bisa juga dokumen disimpan sesuai denganklasifikasi
divisi yang berkepentingan. Misalnya Database Program Adik Asuh disimpan dalam Folder
Departemen Pembinaan kader. Untuk itu, setiap divisi/departemen/biro harus mempunyai
folder/laci/tempat penyimpanan sendiri-sendiri.
PROPOSAL
Bagian yang sebaiknya ada dalam proposal adalah :
1. Pendahuluan / dasar pemikiran
2. Tujuan
3. Kegiatan / deskripsi acara
4. Susunan kepanitiaan
5. Anggaran
6. Penutup
7. Sponsorship
Isi proposal diserahkan kepada divisi/departemen masing-masing. Khusus untuk susunan
kepanitiaan, ditetapkan aturan baku sebagai berikut :
Pelindung : Allah Swt.
Penasehat : Pembina Bompai Unisba (bagian kemahasiswaan bersangkutan)
Penanggungjawab : Ketua Bompai
45 | P A G E
kegiatan.
TIMELINE/KALENDER UNISBA
Timeline disusun berdasarkan program kerja. Oleh karena itu, ketepatan waktu dalam
pengumpulan program kerja sangat dibutuhkan agar timeline bisa dibentuk dan tidak ada
kegiatan yang bentrok.
-Lihat pada bagian Template dan ContohNOTULENSI RAPAT
Salah satu tugas sekretaris adalah mencatat atau mendokumentasikan segala sesuatu yang terjadi
dalam LDK BOMPAI. Oleh karena itu, diperlukan notulensi rapat yang berfungsi sebagai
sumber informasi bagi yang tidak menghadiri rapat, sebagai alat pengingat dan landasan
pertemuan berikutnya, juga sebagai bukti sejarah.
-Lihat pada bagian Template dan ContohArsip notulensi rapat tetap disimpan oleh sekretaris
umum.
Aturan penggunaan komputer dan perapihan data komputer
Aturan ini bertujuan mewujudkan tertib administrasi agar data yang ada di komputer bompai
terrtata rapi sehingg memudahkan semua pengurus dalam mencari data sesuai dengan data yang
diinginkan. Setiap departemen maupun divisi sudah memiliki folder penyimpanan masingmasing sehingga setiap data yang sudah di olah dapat dimasukan kedalam komputer bompai
sesuai foldernya masing masing. Selain itu data yang ada dalam komputer bompai juga masih
menyimpan data 8 tahun ke belakang dari periode sebelumnya, hal ini disesuaikan dengan
jenjang batas waktu kuliah S1 paling lama 8 tahun, lalu di arsipkan kedalam kepingan disk.
inventarisasi
Inventarisasi bertujuan untuk mengecek apa saja barang yang dimiliki oleh organisasi menjaga
dan merawatnya. Inventearis yang dimiliki Bompai adalah ;
No
Nama barang
Qty
Kondisi
Komputer
Baik
Printer
baik
Tempat map
baik
keterangan
Sudah diperbaiki
47 | P A G E
Loker
baik
Laci pengurus
biak
Lemari
baik
Meja
Baik
Infokus
Kurang baik
Sound small
baik
10
Rak peralatan
baik
11
Handy talky
baik
12
White board
18
biak
13
Kulkas
baik
14
Exbanner
Baik
15
Stampel
baik
Harus diperbaiki
organisasi
16
Dispenser
baik
17
Wifi
baik
18
Kotak infak
baik
48 | P A G E
Yang berhak menerima/membaca surat, menulis data lainnya (f - h) di buku registrasi surat
masuk.
Setelah dibaca, segera simpan surat di kotak surat (yg nantinya surat-surat tersebut
akan dibawa oleh sekretaris).
Jika ingin mempelajari lebih lama, difotokopi saja, yang asli harus segera dibawa oleh
sekretaris.
Setiap pekan, sekretaris sebaiknya memeriksa surat-surat yang ada di kotak surat.
(jika ada surat yang sudah seminggu ada di sekre tetapi belum dibuka, sekretaris
49 | P A G E
Mengalokasikan dana baik yang berasal dari PR III dan dana usaha Bom-pai
Mengontrol keuangan dan mencatat transaksu penerimaan dan pengeluaran dari tiap-tiap
departemen
Menyusun laporan keuangan dengan tepat, akurat dan menyerahkannya kepada ketua
Bom-Pai
Menyediakan kontak infak
Menginformasikan kenuangan yang ada pada setiap rapat bulanan pengutus
Mengevaluasi kebijakan yang ada agar terjadi pengendalian yang efektif
Mengontrol pembinaan kusus akhwat
Mengawasi dan mengontrol dana usaha bom-pai
Mewajibkan setiap anggota pengurus bompai untuk membayar iuran sebesar 2000
50 | P A G E
TANGGAL
KETERANG BANYAK
KREDIT
DEBIT
AN
(sumber dana)
Total
Jumlah
kolom nomor diisi dengan no urut
Kolom tanggal di isi tanggal transaksi
Keterangan disii biaya digunakan untuk di belanjakan ke produk apa
Banyak diiisi quantitas barang yang dibelanjakan
Satuan diisikan nilai satuan rupiah atas barang
Kredit merupakan total pengeluaran/ unit barang
Debit adalah dana yang dialokasikan
51 | P A G E
3. Membuat total pembiayaan pada bagian bawah pojok kanan tabel=berisi total pengeluaran
pembelanjaan.
4. Membuat jumlah pembiayaan = hasil dari pendanaan- pengeluaran total
Rekapitulasi keseluruhan
Setelah mengumpulkan data keuangan selama satu periode berjalan maka bendahara umum harus
membuat rekapitulasi keseluruhan. Dengan format sebagai berikut;
No
Keterangan
Jumlah
jumlah
berisi
jumlah
satuan
rupiah
yang
dikeluarkan
pada
saat
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Sekretaris Umum
52 | P A G E
Organisasi)
Kedudukan jabatan
:
Ketua Umum
Sekretaris Umum
Kepala BP2O
Staff BP2O
B.Ikhtisar jabatan
Kepala Bp2o merupakan salah satu jabatan yang berada di bawah sekretaris Umum BOM-PAI
UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan di dalam
organisasi Bompai.
53 | P A G E
Tugas insidental :
1. Memberikan treatment dalam internal Bp2o Mengikuti rapat yang diadakan oleh divisi dan
departemen
2. Melakukan rapat tambahan bila diperlukan
3. Menjalin hubungan dengan institusi luar, terkait dengan penelitian dan pengembangan
organisasi
Tugas tambahan:
Tanggung Jawab
54 | P A G E
Kepala Bp2o menerima pengawasan dan bertanggung jawab kepada sekretaris Umum. Petunjuk
yang diterima berupa instruksi lisan dan tulisan dan secara langsung dilaksanakan oleh pemegang
jabatan.
Pemberian Pengawasan
Kepala Bp2o memberikan pengawasan dalam hal kinerja para staff di lapangan secara langsung
berupa pengarahan kepada staff Bp2o
A. Administrasi
Kepala Bp2o bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari penelitian yang dilakukan
B. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh kepala Bp2o dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari adalah:
Komputer (sering)
Printer (sering)
Hubungan Internal
1. Ketua bompai : Kepala Bp2o memberikan laporan penelitian secara deskriptif baik secara
lisan maupun tertulis
2. Sekretaris umum : Kepala Bp2o menerima instruksi, pengawasan, dan pembinaan dari
sekretaris umum tentang tugas yang dilaksanakan, dan memberikan laporan penelitian
yang dilakukan
55 | P A G E
Hubungan Eksternal
1. Mahasiswa baru dalam hal menyangkut pelaksanaan mentoring regular
2. Mahasiswa lama dalam hal melakukan penelitian efektifitas mentoring reguler
Kondisi Kerja dan Lingkungan Kerja
A. Macam Aktivitas
1. Posisi duduk : 45 %
2. Posisi berdiri : 25 %
3. Posisi berjalan : 25 %
4. Lain-lain
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh kepala Bp2o dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada batasan
waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, kepala Bp2o minimal
mempunyai alokasi waktu sekitar 2 jam dalam melaksanakan aktivitasnya
56 | P A G E
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja kepala Bp2o berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja kepala Bp2o disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam pelaksanaan penelitian, kepala Bp2o juga melakukan
penelitian yang dilakukan di luar ruang yang dimaksud di atas.
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh kepala Bp2o dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan konsumen
(mahasiswa baru dan mahasiswa lama) dapat diatasi dengan mengikuti prosedur yang sudah ada
terkait dengan penanganan masalah mentoring reguler.
E. PERSYARATAN JABATAN
1.Persyaratan umum
57 | P A G E
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan Komputer
c. Pelatihan Penelitian
d. Pelatihan aplikasi alat tes dan skoringnya
e. Pelatihan Training For Mentor (P2M) BOM-PAI UNISBA
2. Keahlian
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai dengan
kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir staffnya
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
d. Memiliki keahlian melakukan penelitian sesuai dengan kaidah penelitian
3. Persyaratan Psikologis
2.Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh kepala bp2o adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
% Waktu
58 | P A G E
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
3.
Daya ingat
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
59 | P A G E
5.
6.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
7.
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
60 | P A G E
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
F.REKRUTMEN
Gambaran Umum Rekrutmen kepala Bp2o
Jabatan ketua Bp2o diisi oleh pengurus periode sebelumnya yang sesuai dengan persyaratan
jabatan yang telah ditetapkan. Adapun ketentuan jabatan kepala Bp2o diatur dalam AD BOM-PAI
UNISBA bab VI pasal 11. Adapun prosedur pengangkatan kepala Bp2o dilakukan berdasarkan
penunjukan dan pengangkatan Ketua Umum pada awal periode kepengurusan atas dasar analisis
dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o pada periode
sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA melalui surat
keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai AD BOMPAI UNISBA bab VIII pasal 15.
SELEKSI DAN PENEMPATAN
Bp2o, dan hasil evaluasi performance appraisal dan rekomendasi Top Management periode
sebelumnya berdasarkan data yang telah diolah BP2O pada periode sebelumnya.
61 | P A G E
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
62 | P A G E
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
Pada penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi kader/pengurus muda dilakukan
observasi yang lembar observasinya dibuat oleh BP2O berdasarkan teori kepemimpinan,
manajemen kelompok, dan motivasi yang menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penempatan
kader untuk kepengurusan selanjutnya.
2. Pengurus
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan pengurus.
Adapun jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pengurus adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
63 | P A G E
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Pelatihan Database dan
Pengaplikasiannya
Pelatihan Pengarsipan
Personal Attraction
Training
Divisi Evaluasi
Departemen
Sekretaris Umum
Tutorial
Sekretaris Biro
dan Departemen
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Sekretaris Umum
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
64 | P A G E
didapatkan dari rekomendasi sekretaris umum dan Bp2o periode sebelumnya dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi organisasi dan kampus terkini.
Dalam pelaksanaannya, pendidikan dan pelatihan bagi kepala bp2o dibagi menjadi
:
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi seluruh
pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
65 | P A G E
diselenggrakan pun harus diberikan kepada kepala Bp2o secara bersamaan. Adapun pendidikan
dan pelatihan yang dimaksud adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Achievement Motivation
Training
Pelatihan penelitian
Pelatihan computer (exel,
spss)
Team Building First
Workshop
Bp2o
Bp2o
Bp2o
Bp2o
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh kepala Bp2o
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi kepala Bp2o dimaksudkan
untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam bidang penelitian
dan pengembangan dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan kebutuhan kepala Bp2o.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi kepala Bp2o adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
Decision Making for Top
Management Workshop
Kepala bp2o
Kepala bp2o
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
66 | P A G E
Pelatihan penelitian
(pedalaman)
Kepala bp2o
sesuai dengan standar, maupun lebih dari standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera
diberikan perlakuan (threatment) agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi (BP2O)
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
67 | P A G E
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
68 | P A G E
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan dirinya tetapi hanya
berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara langsung
kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
bimbingan konseling terhadap kepala Bp2o dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama,
dalam melakukan penelitian dan pengembangan organisasi
Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu faktor utama bagi keberlangsungan suatu
organisasi. Maka diperlukan suatu metode yang tepat agar sumber daya yang ada dalam organisasi
tersebut semakin terasah potensi yang dimilikinya. Pendidikan dan pelatihan pun menjadi hal yang
penting dan membutuhkan konsentrasi khusus dalam BOM-PAI UNISBA. Maka Departemen
Pembinaan Anggota berkonsentrasi dalam hal pendidikan dan pelatihan para anggota BOM-PAI
UNISBA. Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Pembinaan
Anggota dibedakan menjadi:
70 | P A G E
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
Pada penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi kader/pengurus muda dilakukan
observasi yang lembar observasinya dibuat oleh BP2O berdasarkan teori kepemimpinan,
manajemen kelompok, dan motivasi yang menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penempatan
kader untuk kepengurusan selanjutnya.
2. Pengurus
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan pengurus.
Adapun jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pengurus adalah:
71 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Pelatihan Database dan
Pengaplikasiannya
Pelatihan Pengarsipan
Personal Attraction
Training
Divisi Evaluasi
Departemen
Sekretaris Umum
Tutorial
Sekretaris Biro
dan Departemen
Seluruh Pengurus
Sekretaris Umum
Departemen Pembinaan
Anggota
72 | P A G E
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
kepala Bp2o dan memegang peranan yang penting dalam organisasi, khususnya dalam melakukan
penelitian dan pengembangan organisasi. Oleh karena itu, staff Bp2o dituntut untuk selalu dinamis
dan mengembangkan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya sehingga dibutuhkan pula
pendidikan dan pelatihan yang menunjang kinerja staff Bp2o dalam menjalankan aktivitasnya.
Analisis kebutuhan yang digunakan dalam menentukan kebutuhan staff Bp2o didapatkan dari
rekomendasi kepala Bp2o dan Bp2o periode sebelumnya dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi organisasi dan kampus terkini.
Dalam pelaksanaannya, pendidikan dan pelatihan bagi staff Bp2o dibagi menjadi :
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi seluruh
pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
73 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Achievement Motivation
Training
Pelatihan penelitian
Pelatihan computer (exel,
spss)
Team Building First
Workshop
Bp2o
Bp2o
Bp2o
Bp2o
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Sekretatis umum
74 | P A G E
sesuai dengan standar, maupun lebih dari standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera
diberikan perlakuan (threatment) agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi (BP2O)
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Sekretaris Umum
Ketua Departemen
75 | P A G E
Bendahara
Departemen
Kepala Biro
Sekretaris
Departemen
Staf Biro
Keterangan :
Ketua Divisi
Staf Divisi
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
76 | P A G E
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
77 | P A G E
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, staff Bp2o pun memiliki masalah yang harus
segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, staff Bp2o mendapatkan bimbingan konseling langsung dari kepala Bp2o terhadap
masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari kepala Bp2o dalam hal penanganan bimbingan
konseling terhadap staff Bp2o dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama, dalam
melakukan penelitian dan pengembangan organisasi
B. DEPARTEMEN
1.DPA
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
Kadiv Pembinaan pengurus, Kadiv Pembinaan kaderisasi
Ketua Umum
78 | P A G E
Ikhtisar jabatan
Ketua DPA merupakan salah satu jabatan yang berada di bawah Ketua Umum BOM-PAI
UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok yaitu pembinaan antara kader dan pengurus
(Pembinaan Anggota), untuk mencetak anggota yang mampu mengoptimalkan segenap
potensinya, serta berdedikasi tinggi dalam mewujudkan kegiatan pembinaan anggota.
Tugas insidental :
Tugas tambahan:
Tanggung Jawab
Ketua DPA bertanggung jawab kepada ketua Umum atas :
1. Bertanggung jawab dalam pembinaan anggota
2. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil pembinaan
anggota
3. Bertanggungjawab atas kebijakan yang telah ditetapkan
80 | P A G E
C. Administrasi
Ketua DPA bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari kegiatan pembinaan anggota yang
dilakukan
D. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh Ketua DPA dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari adalah:
Komputer (sering)
Printer (sering)
81 | P A G E
2. Sekretaris umum : Ketua DPA memberikan laporan secara deskriptif baik secara lisan
maupun tertulis terkait jalannya pembinaan anggota untuk kepentingan administratif
3. Bendahara : Ketua DPA memberikan anggaran dana menyangkut pembinaan anggota yang
dilakukan
4. Kadiv pengurus : Ketua DPA memberikan pengarahan dan berkoordinasi dalam hal yang
berhubungan dengan pembinaan dan pendampingan pengurus
5. Kadiv kaderisasi : Ketua DPA memberikan pengarahan dan berkoordinasi dalam hal
pembinaan dan pendampingan kader
6. Departemen Tutorial : Ketua DPA berkoordinasi dan bekerjasama dalam hal kegiatan
masing-masing departemen
Hubungan Eksternal
1. Mahasiswa baru berkaitan dengan mensosialisasikan mentoring dan kader
2. Mahasiswa lama yang tidak aktif sebagai pengurus Bom-PAI
3. Posisi berjalan : 25 %
4. Lain-lain
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh Ketua DPA dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada batasan
waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, Ketua DPA minimal
mempunyai alokasi waktu sekitar 2 jam dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja Ketua DPA berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja Ketua DPA disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, ketua DPA juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh Ketua DPA dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan konsumen
(mahasiswa baru dan mahasiswa lama) dapat diatasi dengan mengikuti prosedur yang sudah ada
terkait dengan penanganan masalah pembinaan anggota.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
83 | P A G E
c. Pernah menjadi pementor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh
BOM-PAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan Komputer
c. Pelatihan data base
d. Pelatihan ibadah (mis. Shalat, sedekah)
e. Pelatihan manajemen SDM
f. Pelatihan Training For Mentor (P2M) BOM-PAI UNISBA
3. Keahlian
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai dengan
kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir kadiv-kadiv
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
d. Memiliki keahlian dalam manajemen mentoring
4. Persyaratan Psikologis
-
84 | P A G E
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh kadep tutorial adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
85 | P A G E
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
6.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
7.
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
86 | P A G E
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
C. REKRUTMEN
Gambaran Umum Rekrutmen Ketua DPA
87 | P A G E
Jabatan Ketua DPA diisi oleh pengurus periode sebelumnya yang sesuai dengan persyaratan
jabatan yang telah ditetapkan. Adapun ketentuan jabatan Ketua DPA diatur dalam AD BOM-PAI
UNISBA bab VI pasal 11. Adapun prosedur pengangkatan Ketua DPA dilakukan berdasarkan
penunjukan dan pengangkatan Ketua Umum pada awal periode kepengurusan atas dasar analisis
dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o pada periode
sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA melalui surat
keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai AD BOMPAI UNISBA bab VIII pasal 15.
sebelumnya berdasarkan data yang telah diolah BP2O pada periode sebelumnya.
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
Pada penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi kader/pengurus muda dilakukan
observasi yang lembar observasinya dibuat oleh BP2O berdasarkan teori kepemimpinan,
manajemen kelompok, dan motivasi yang menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penempatan
kader untuk kepengurusan selanjutnya.
89 | P A G E
2. Pengurus
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan pengurus.
Adapun jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pengurus adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Pelatihan Database dan
Pengaplikasiannya
Pelatihan Pengarsipan
Divisi Evaluasi
Departemen
Sekretaris Umum
Tutorial
Sekretaris Biro
dan Departemen
Sekretaris Umum
90 | P A G E
Personal Attraction
Seluruh Pengurus
Training
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
Ketua DPA sebagai salah satu bagian dari tutorial di BOM-PAI UNISBA yang berada di bawah
ketua umum, dan memegang peranan yang penting dalam organisasi, khususnya dalam melakukan
pembinaan anggota. Oleh karena itu, Ketua DPA dituntut untuk selalu dinamis dan
mengembangkan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya sehingga dibutuhkan pula
pendidikan dan pelatihan yang menunjang kinerja Ketua DPA dalam menjalankan aktivitasnya.
Analisis kebutuhan yang digunakan dalam menentukan kebutuhan Ketua DPA didapatkan dari
rekomendasi Ketua DPA dan Bp2o periode
2.TUTORIAL
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
Kadiv Evaluasi, Kadiv Mentor, Kadiv Ophar
Ketua Umum
91 | P A G E
Ikhtisar jabatan
Kadep Tutorial merupakan salah satu jabatan yang berada di bawah Ketua Umum BOM-PAI
UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok bertanggung jawab dan mengawasi kegiatan
mentoring reguler.
92 | P A G E
Tugas insidental :
Tugas tambahan:
1. Menjalin hubungan dengan institusi luar, terkait dengan penelitian dan pengembangan
organisasi
2. Menilai keefektivitasan mentoring dari data hasil ujian pesantren mahasiswa
3. Merencanakan dan merekomendasikan system mentoring kepada pengurus yang
berikutnya
Tanggung Jawab
Kadep tutorial bertanggung jawab kepada ketua Umum atas :
1. Bertanggung jawab dalam kegiatan mentoring reguler
2. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kegiatan
mentoring
3. Bertanggungjawab atas kebijakan yang telah ditetapkan
93 | P A G E
Kadep tutorial menerima pengawasan dan bertanggung jawab kepada Top Manajemen (sesuai
dengan kebijakan TM pada periode kepengurusan yang bersangkutan). Petunjuk yang diterima
berupa instruksi lisan dan tulisan dan secara langsung dilaksanakan oleh pemegang jabatan.
B. Pemberian Pengawasan
Kadep tutorial memberikan pengawasan dalam hal kinerja para kadiv-kadiv di lapangan secara
langsung berupa pengarahan kepada kadiv-kadiv tutorial
C. Administrasi
Kadep tutorial bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari kegiatan mentoring yang
dilakukan
D. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh Kadep tutorial dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari adalah:
Komputer (sering)
Printer (sering)
94 | P A G E
2. Sekretaris umum : Kadep tutorial memberikan laporan secara deskriptif baik secara lisan
maupun tertulis terkait jalannya mentoring untuk kepentingan administratif
3. Bendahara : Kadep tutorial memberikan anggaran dana menyangkut kegiatan mentoring
yang dilakukan
4. Kadiv mentor : Kadep tutorial memberikan pengarahan dan berkoordinasi dalam hal yang
berhubungan dengan mentor
5. Kadiv ophar : Kadep tutorial memberikan pengarahan dan berkoordinasi dalam hal teknis
dan oprasional mentoring regular
6. Kadiv evaluasi : Kadep tutorial memberikan pengarahan dan berkoordinasi dalam hal
administrasi yang berkaitan dalam mentoring reguler
7. Departemen Pembinaan Anggota : Kadep tutorial berkoordinasi dan bekerjasama dalam
hal kegiatan masing-masing departemen
Hubungan Eksternal
95 | P A G E
A. Macam Aktivitas
1. Posisi duduk : 45 %
2. Posisi berdiri : 25 %
3. Posisi berjalan : 25 %
4. Lain-lain
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh Kadep tutorial dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, Kadep tutorial minimal
mempunyai alokasi waktu sekitar tiga jam dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja Kadep tutorial berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja Kadep tutorial disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, Kadep tutorial juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
D. Kemungkinan Kecelakaan
96 | P A G E
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh Kadep tutorial dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan konsumen
(mahasiswa baru dan mahasiswa lama) dapat diatasi dengan mengikuti prosedur yang sudah ada
terkait dengan penanganan masalah mentoring reguler.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses kaderisasi di BOM-PAI UNISBA
Catt : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catt : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun, namun atas
persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi pementor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh
BOM-PAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan Komputer
c. Pelatihan data base
d. Pelatihan manajemen mentoring
e. Pelatihan Training For Mentor (P2M) BOM-PAI UNISBA
3. Keahlian
97 | P A G E
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai dengan
kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir kadiv-kadiv
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
d. Memiliki keahlian dalam manajemen mentoring
4. Persyaratan Psikologis
-
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh kadep tutorial adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
98 | P A G E
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
bawahan
Mampu mengingat kebutuhan
3.
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
6.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
7.
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
99 | P A G E
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
100 | P A G E
C. REKRUTMEN
Gambaran Umum Rekrutmen Kadep tutorial
Jabatan Kadep tutorial diisi oleh pengurus periode sebelumnya yang sesuai dengan persyaratan
jabatan yang telah ditetapkan. Adapun ketentuan jabatan Kadep tutorial diatur dalam AD BOMPAI UNISBA bab VI pasal 11.
berdasarkan penunjukan dan pengangkatan Ketua Umum pada awal periode kepengurusan atas
dasar analisis dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o
pada periode sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA
melalui surat keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai
AD BOM-PAI UNISBA bab VIII pasal 15.
UNISBA. Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Pembinaan
Anggota dibedakan menjadi:
1. Kader / Pengurus Muda
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan karena kebutuhan kader dalam
pengenalan organisasi, peningkatan keterampilan, dan pengembangan potensi yang dimiliki kader
yang akhirnya diangkat menjadi pengurus muda sebagai bekal dalam menunjang aktivitas
organisasi yang akan mereka jalani. Adapun pendidikan dan pelatihan bagi para kader / pengurus
muda sebagai berikut:
Jenis Pendidikan dan
Pelatihan
OMELET (Outbound
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
103 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
104 | P A G E
Pelatihan Pengarsipan
Personal Attraction
Training
Divisi Evaluasi
Departemen
Sekretaris Umum
Tutorial
Sekretaris Biro
dan Departemen
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Sekretaris Umum
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
menjadi :
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi seluruh
pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
adalah:
105 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Rekrutmen
seluruh pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
2. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus departemen tutorial
Keahlian dan kemampuan yang harus dimiliki oleh departemen tutorial menuntut
kebutuhan akan pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi seluruh pengurus departemen
tutorial. Pendidikan dan pelatihan yang diselenggrakan pun harus diberikan kepada kadep tutorial
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
departemen
Training
tutorial
oleh TM
departemen
tutorial
oleh TM
departemen
spss)
tutorial
oleh TM
departemen
Workshop
tutorial
Pelatihan penelitian
Sekretatis umum
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh kadep tutorial
106 | P A G E
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi kadep tutorial dimaksudkan
untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam bidang kegiatan
mentoring dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan kebutuhan kadep tutorial.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi kadep tutorial adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
Decision Making for Top
Management Workshop
Pelatihan penelitian
(pedalaman)
Kadep tutorial
Kadep tutorial
Kadep tutorial
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
tampilan kerja dan tujuan organisasi yang ditetapkan berjalan sesuai dengan yang diharapkan
sehingga jika terdapat salah seorang pengurus yang memiliki tampilan kerja belum sesuai standar,
sesuai dengan standar, maupun lebih dari standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera
diberikan perlakuan (threatment) agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi (BP2O)
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
107 | P A G E
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Bendahara
Departemen
Sekretaris Umum
Kepala Biro
Ketua Departemen
Sekretaris
Departemen
Ketua Divisi
108 | P A G E
Staf Biro
Keterangan :
Staf Divisi
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
109 | P A G E
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan dirinya tetapi hanya
berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara langsung
kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, kadep tutorial pun memiliki masalah yang
harus segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, kadep tutorial mendapatkan bimbingan konseling langsung dari ketua Bompai
terhadapa masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari ketua Bompai dalam hal penanganan
bimbingan konseling terhadap kadep tutorial dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama,
dalam melakukan kegiatan mentoring reguler.
110 | P A G E
C DIVISI
1.DPK
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
kaderisasi )
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
Ikhtisar jabatan
111 | P A G E
Kadiv kaderisasi merupakan salah satu jabatan yang berada di bawah Ketua DPA BOM-PAI
UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok bertanggungjawab kepada Ketua DPA atas
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan kader
Tugas tambahan :
112 | P A G E
Tanggung Jawab
Kadiv kaderisasi bertanggung jawab kepada ketua DPA atas :
1. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil pembinaan dan
pengembangan kader
2. Memberikan rekomendasi calon pendamping kader
3. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kontrol
pendamping dan kader
Kadiv kaderisasi menerima pengawasan dan bertanggung jawab kepada ketua DPA. Petunjuk yang
diterima berupa instruksi lisan dan tulisan dan secara langsung dilaksanakan oleh pemegang
jabatan.
B. Pemberian Pengawasan
Kadiv kaderisasi memberikan pengawasan dalam hal kinerja para staff di lapangan secara
langsung berupa pengarahan kepada staff DPK
C. Administrasi
Kadiv kaderisasi bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari pembinaan dan pengembangan
kader
D. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh Kadiv kaderisasi dalam melaksanakan tugasnya adalah:
113 | P A G E
Komputer (sering)
Printer (sering)
Hubungan Internal
1. Ketua bompai : Kadiv kaderisasi memberikan laporan secara deskriptif baik secara lisan
maupun tertulis mengenai pembinaan dan pengembangan kader (jika diminta)
2. Sekretaris umum : Kadiv kaderisasi memberikan laporan secara deskriptif secara lisan
maupun tulisan mengenai pembinaan dan pengembangan kader untuk kelengkapan
administrasi
3. Bendahara umum : Kadiv kaderisasi memberikan anggaran dana mengenai pembinaan dan
pengembangan kader
4. Ketua DPA : Kadiv kaderisasi menerima instruksi, pengawasan, pembinaan serta
berkoordinasi dengan ketua DPA tentang tugas yang dilaksanakan, dan memberikan
laporan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis mengenai pembinaan dan
pengembangan kader
5. Staff DPK : Kadiv kaderisasi memberikan instruksi, pengawasan, dan pembinaan kepada
staff DPK tentang pembinaan dan pengembangan yang dilakukan, dan menerima data-data
hasil pembinaan dan pengembangan kader tersebut
114 | P A G E
6. Departemen Tutorial : Kadiv kaderisasi memberikan data kader dan pendamping, dan
menerima informasi pengkelasan kader dan pendamping yang berhubungan dengan
kegiatan mentoring reguler
7. Divisi Pembinaan Pengurus : Kadiv kaderisasi berkoordinasi dalam kegiatan-kegiatan
tertentu yang melibatkan kader dengan pengurus
Hubungan Eksternal
1. Mahasiswa baru yang akan direkrut untuk menjadi kader Bompai
2. Mahasiswa lama yang akan menjadi kader
3. Individu atau lembaga yang mengadakan training
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh kadiv kaderisasi dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, kadiv kaderisasi
minimal mempunyai alokasi waktu sekitar 2 jam dalam melaksanakan aktivitasnya
115 | P A G E
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja kadiv kaderisasi berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja kadiv kaderisasi disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, kadiv kaderisasi juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh kadiv kaderisasi dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan kader dapat diatasi
dengan mengikuti prosedur yang sudah ada terkait dengan pembinaan dan pengembangan kader
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses kaderisasi di BOM-PAI UNISBA
Catt : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catt : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun, namun atas
persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi pementor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh
BOM-PAI UNISBA
116 | P A G E
117 | P A G E
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh kadiv kaderisasi adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
3.
Daya ingat
118 | P A G E
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
6.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
7.
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
119 | P A G E
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
C.REKRUTMEN
dasar analisis dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o
pada periode sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA
melalui surat keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai
AD BOM-PAI UNISBA bab VIII pasal 15.
SELEKSI DAN PENEMPATAN
Gambaran Umum Seleksi dan Penempatan Kadiv Kaderisasi
120 | P A G E
Proses seleksi kadiv kaderisasi dilakukan berdasarkan hasil tes analisis jabatan yang dilaksankan
oleh Bp2o, dan hasil evaluasi performance appraisal dan rekomendasi Top Management periode
sebelumnya berdasarkan data yang telah diolah BP2O pada periode sebelumnya.
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
121 | P A G E
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
Pada penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi kader/pengurus muda dilakukan
observasi yang lembar observasinya dibuat oleh BP2O berdasarkan teori kepemimpinan,
manajemen kelompok, dan motivasi yang menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penempatan
kader untuk kepengurusan selanjutnya.
2. Pengurus
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan pengurus.
Adapun jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pengurus adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
122 | P A G E
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Personal Attraction
Training
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
Dalam pelaksanaannya, pendidikan dan pelatihan bagi kadiv kaderisasi dibagi menjadi :
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi seluruh
pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Managemen waktu
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
DPK
Training
oleh TM
Pelatihan computer
DPK
Sekretatis umum
DPK
Pelatihan E.O
DPK
Trainer yang
oleh TM
Trainer yang
oleh TM
ditunjuk
ditunjuk
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh kadiv kaderisasi
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi kadiv kaderisasi
dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam
bidang pembinaan dan pengembangan kader dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan
kebutuhan kadiv kaderisasi.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi kadiv kaderisasi adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
kadiv kaderisasi
kadiv kaderisasi
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
kadiv kaderisasi
kadiv kaderisasi
125 | P A G E
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
126 | P A G E
Bendahara Umum
Bendahara
Departemen
Sekretaris Umum
Kepala Biro
Staf Biro
Keterangan :
Ketua Departemen
Sekretaris
Departemen
Ketua Divisi
Staf Divisi
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
adalah poin-poin pernyataan perilaku yang berhubungan dengan target yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan job description kadiv kaderisasi BOM-PAI UNISBA.
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan dirinya tetapi hanya
berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara langsung
kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
128 | P A G E
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, kadiv kaderisasi pun memiliki masalah yang
harus segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, kadiv kaderisasi mendapatkan bimbingan konseling langsung dari ketua DPA
terhadap masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari ketua DPA dalam hal penanganan
bimbingan konseling terhadap kadiv kaderisasi dimaksudkan untuk mensinergiskan peran
bersama, dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kader.
D.Rangkaian program kerja
KEGIATAN
1. Open Recuitmen
2. Launching Kader
3. PD 1
4. Kajian ( Tahsin dan Materi)
5. Pendampingan Kader
6. Public Speaking
7. Magang Kader
8. PD 2
9. Penempatan
10. One day with kader
11. Jarkom kader
KEGIATAN RUTIN DPK
1. Kajian Tahsin
2. Kajian Materi
129 | P A G E
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
1. Mensosialisasikan Kata-kata yang akan dijarkom kepada kader lewat Sosial Media
TUJUAN PROGRAM KERJA
1. Agar kader mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Supaya kader lebih update dengan kegiatan BOMPAI
Tahap Persiapan
1. Rapat dpk
2. Membuat surat peminjaman tempat dan alat
3. Membuat pamflet dan X banner
4. Membuat roundown acara
5. Memberi informasi kepada kader
6. Persiapan alat dan bahan dekorasi
7. Membuat nametag panitia
8. Menyediakan konsumsi untuk undangan panitia dan kader
9. Menyediakan 3 buku
Tahap Pelaksanaan
1. Kader memasuki ruangan student center dan mengisi absen dimeja yang telah disediakan
2. Ketika absen kader menerima konsumsi dan buku dari panitia
3. Kader dikondisikan untuk menempati kursi yang telah disediakan
4. Acara dilaksanakan sesuai roundown yang telah dibuat
5. Acara Fun Colour
6. Penutupan
7. Sesi Foto bersama pengurus dan kader.
TUJUAN PROGRAM KERJA
Tujuan umum :
Memupuk jiwa kepemimpinan dalam berorganisasi dan menjalin ukhuwah islamiyah antar
sesama
131 | P A G E
Tujuan khusus :
Memperkenalkan program kerja BOMPAI serta menjalin silaturahim antara pengurus dan kader.
Hasil Evaluasi
1. Cara untuk menjaga agar acara tepat waktu adalah dengan cara
A. Ketua pelaksana sebelumnya harus memastikan bahwa panitia bisa hadir seluruhnya
dihari terebut dan jam tersebut,
B. Bisa meminta agar para panitia menginap dikampus agar tidak ada yang telat,
C. Saling mengingatkan dan peduli antar panitia,
D. Dengan cara membagi 1/4 tim acara untuk menjadi tim time-kiper baik dalam acara atau
dalam tahap persiapan.
E. Menggencarkan jarkom untuk panitia.
Notes; jika ada anggota yang tiba tiba tidak bisa hadir sebaiknya anggota tersebut
mendelegasikan tugasnya paling lambat 2 jam sebelum pelaksanaan.
2. Permasalahn panitia kurang maksimal hal ini hal yang biasa terjadi jika kita mulai
lelah terhadap persiapan acara kita maka cara untuk menjaga agar hal ini tidak terjadi ,
132 | P A G E
sebagai sahabat yang baik sebaiknya saling menasihati dalam kebaikan, saling
menjaga semangat satu sama lain dan percaya usaha sampai.
3. Kurangnya rapat itu masalah dari perencanaan strategis, keua DPK harus memiliki
banyak memiliki formulasi strategi yang baik untuk setiap kegiatan yang ada, lalu
menjaga agar penanggung jawab acara tidak kebingungan akan tugasnya, hal ini bisa
dilakukan dengan cara memper erat tali silaturahmi antara penanggung jawab acara
dengan ketua DPK.
PROGRAM KERJA DPK
Magang Kader
RINCIAN PROGRAM KERJA
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
1. Memberitahu kepada kader tentang pembagian kelompok magang ketika acara Sidang
Pleno
2. Menempatkan kader pada grup line, pada divisi magang masing-masing
3. Pertemuan Kader dan Pengurus setiap divisi
4. Ada perollingan setiap dua minggu sekali
TUJUAN PROGRAM KERJA
Agar kader mengetahui Agenda dan kegiatan setiap divisi yang ada di BOMPAI
KENDALA PROGRAM KERJA
Tidak berjalan secara efektif, karena kesulitan untuk menemukan waktu yang tepat
untuk mengadakan pertemuan antara kader dengan setiap divisinya.
HASIL EVALUASI
133 | P A G E
1. Menguatkan dan memperjelas program kerja yang di adakan benar benar dapat
dikerjakan.
2. Mendelegasikan tim untuk mengawasi kegiatan magang setidaknya 2 kali dalam
seminggu,
3. Menjalin komunikasi dengan ketua biro atau ketua divisi, sebelum kegitan magang kader
berlangsung.
4. Sebelum menjalankan magang kader sebaiknya diadakan rapat dengan pimpinan, dan
meminta atau menyediakan list atau gambaran program dan kegiatan yang akan
dikerjakan pada saat magang kader yang akan dilaksanakan oleh ketua atau kadiv.
5. Jika, teradapat kesulitan dalam masalah waktu sebaiknya ketua atau pematerinya
dapat meluangkan waktunya lebih banyak lagi untuk pelaksanaan magang kader.
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
1. Tidak terlaksana
TUJUAN PROGRAM KERJA
Mempererat Ukhuwah antara Kader dan Pengurus, supaya lebih mengenal
KENDALA PROGRAM KERJA
134 | P A G E
Tidk terlaksana
1.waktu pelaksanaan tidak tepat
2. Banyaknya kader yang tidak bisa hadir
HASIL EVALUASI
1.waktu pelaksanaan tidak tepat
3. Banyaknya kader yang tidak bisa hadir
PROGRAM KERJA DPK
Open Recuitmen
RINCIAN PROGRAM KERJA
1. OPEN RECUITMEN
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
135 | P A G E
Tahap Persiapan
1. Menyusun Kepanitiaan
2. Rapat
3. Survey tempat
4. Sosialisasi ke seluruh mahasiswa
5. Mendata kader yang akan mengikuti kegiatan platdika
Tahap Pelaksanaan
136 | P A G E
Membekali kader BOM-PAI akan pemahaman ruhaniah dan fikriah guna diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan khusus :
1.
2.
3.
4.
5.
HASIL EVALUASI
137 | P A G E
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
1. Melaksanakan rapat bersama kadiv dan ketua biro agenda yang perlu ada dalam rapat ;
a. Melakukan pendataan dengan cara menyebar absensi pada
peserta rapat
mengenai program,
efisien,
dan benar.
Tahap Persiapan
1. Menyediakan Tempat
2. Menghubungi Pemateri
3. Mesosialisaikan kepada kader
4. Memilih Tema Materi
Tahap Pelaksanaan
139 | P A G E
2.DPP
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
pengurus )
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
140 | P A G E
Ikhtisar jabatan
Kadiv pengurus merupakan salah satu jabatan yang berada di bawah Ketua DPA BOM-PAI
UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok bertanggungjawab kepada Ketua DPA atas
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan pengurus
141 | P A G E
Tugas tambahan :
Tanggung Jawab
Kadiv pengurus bertanggung jawab kepada ketua DPA atas :
1. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil pemberdayaan
pengurus
2. Memberikan progresivitas pengurus BOM-PAI UNISBA
3. Memberikan rekomendasi calon pendamping pengurus
4. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kontrol
pendamping dan pengurus
142 | P A G E
Kadiv pengurus menerima pengawasan dan bertanggung jawab kepada ketua DPA. Petunjuk yang
diterima berupa instruksi lisan dan tulisan dan secara langsung dilaksanakan oleh pemegang
jabatan.
B. Pemberian Pengawasan
Kadiv pengurus memberikan pengawasan dalam hal kinerja para staff di lapangan secara langsung
berupa pengarahan kepada staff DPP
C. Administrasi
Kadiv pengurus bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari pemberdayaan pengurus
D. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh Kadiv pengurus dalam melaksanakan tugasnya adalah:
Komputer (sering)
Printer (sering)
143 | P A G E
2. Sekretaris umum : Kadiv pengurus memberikan laporan secara deskriptif secara lisan
maupun tulisan mengenai pemberdayaan pengurus untuk kelengkapan administrasi
3. Bendahara : Kadiv kaderisasi memberikan anggaran dana mengenai pemberdayaan
pengurus
4. Ketua DPA : Kadiv pengurus menerima instruksi, pengawasan, pembinaan serta
berkoordinasi dengan ketua DPA tentang tugas yang dilaksanakan, dan memberikan
laporan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis mengenai pemberdayaan
pengurus
5. Staff DPP : Kadiv pengurus memberikan instruksi, pengawasan, dan pembinaan kepada
staff DPP tentang pemberdayaan pengurus yang dilakukan, dan menerima data-data hasil
pemberdayaan pengurus tersebut
6. Departemen Tutorial : Kadiv pengurus membuat pelatihan-pelatihan atau kegiatan yang
diperlukan dalam menunjang kerja departemen tutorial
7. Divisi Pembinaan Kaderisasi : Kadiv pengurus berkoordinasi dalam kegiatan-kegiatan
tertentu yang melibatkan pengurus dengan kader
Hubungan Eksternal
1. Mahasiswa baru menyangkut sosialisasi mentoring
2. Individu atau lembaga yang mengadakan training
144 | P A G E
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh kadiv pengurus dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, kadiv pengurus minimal
mempunyai alokasi waktu sekitar 2 jam sehari dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja kadiv pengurus berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja kadiv pengurus disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, kadiv pengurus juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
D. Kemungkinan Kecelakaan
145 | P A G E
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh kadiv pengurus dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan kader dapat diatasi
dengan mengikuti prosedur yang sudah ada terkait dengan pembinaan dan pengembangan
pengurus.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses kaderisasi di BOM-PAI UNISBA
Catt : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catt : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun, namun atas
persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi pementor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh
BOM-PAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan Komputer
c. Pelatihan Public speaking
d. Pelatihan manajemen konflik
e. Pelatihan social skill (interpersonal skill)
f. Pelatihan E.O
g. Pelatihan Training For Mentor (P2M) BOM-PAI UNISBA
3. Keahlian
146 | P A G E
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai dengan
kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir staffnya
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
d. Memiliki keahlian melakukan pembinaan dan pengembangan pengurus.
4. Persyaratan Psikologis
-
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh kadiv pengurus adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
147 | P A G E
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
3.
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
6.
7.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
Ketelitian
mengenai pemberdayaan
pengurus yang dilakukan
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
149 | P A G E
C.REKRUTMENT
150 | P A G E
UNISBA. Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Pembinaan
Anggota dibedakan menjadi:
1. Kader / Pengurus Muda
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan karena kebutuhan kader dalam
pengenalan organisasi, peningkatan keterampilan, dan pengembangan potensi yang dimiliki kader
yang akhirnya diangkat menjadi pengurus muda sebagai bekal dalam menunjang aktivitas
organisasi yang akan mereka jalani. Adapun pendidikan dan pelatihan bagi para kader / pengurus
muda sebagai berikut:
Jenis Pendidikan dan
Pelatihan
OMELET (Outbound
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
Kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
Kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
151 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
152 | P A G E
Personal Attraction
Training
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
153 | P A G E
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
diselenggrakan pun harus diberikan kepada kadiv pengurus secara bersamaan. Adapun pendidikan
dan pelatihan yang dimaksud adalah:
Jenis Pendidikan dan
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
DPP
Training
Pelatihan manajemen konflik
DPP
Pelatihan computer
DPP
Sekretatis umum
DPP
Pelatihan E.O
DPP
Trainer yang
oleh TM
Trainer yang
oleh TM
ditunjuk
ditunjuk
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh kadiv Pengurus
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi kadiv pengurus dimaksudkan
untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam pemberdayaan
pengurus dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan kebutuhan kadiv pengurus.
154 | P A G E
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi kadiv pengurus adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
(pedalaman)
kadiv pengurus
kadiv pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
155 | P A G E
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Bendahara
Departemen
Sekretaris Umum
Kepala Biro
Staf Biro
Keterangan :
Ketua Departemen
Sekretaris
Departemen
Ketua Divisi
Staf Divisi
156 | P A G E
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
Gambaran Umum Penilaian Prestasi Kerja Kadiv Pengurus
Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan oleh BOM-PAI UNISBA diberlakukan bagi seluruh
pengurus, tidak terkecuali kadiv pengurus. Dalam pelaksanaanya, penilaian prestasi kerja terhadap
kadiv pengurus langsung dilakukan oleh ketua DPA. Adapun format penilaiannya tidak jauh
berbeda dengan format penilaian prestasi kerja pengurus lainnya, yang membedakannya adalah
poin-poin pernyataan perilaku yang berhubungan dengan target yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan job description kadiv pengurus BOM-PAI UNISBA.
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
157 | P A G E
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, kadiv pengurus pun memiliki masalah yang
harus segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, kadiv pengurus mendapatkan bimbingan konseling langsung dari ketua departemen
DPA terhadap masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari ketua DPA dalam hal penanganan
bimbingan konseling terhadap kadiv pengurus dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama,
dalam melakukan pemberdayaan pengurus.
158 | P A G E
3.MENTOR
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
159 | P A G E
Tugas tambahan :
160 | P A G E
Tanggung Jawab
Kadiv Mentor bertanggung jawab kepada Kadep Tutorial atas :
1. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kegiatan
kesolidan mentor
2. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kegiatan
peningkatan kualitas dan kuantitas mentor (untuk kualitas bekerjasama dengan Bp2o)
3. Memberikan rekomendasi calon mentor dan pengelompokkan mentor
4. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil kinerja mentor
dalam melaksanakan mentoring yang didapatkan dari wali mentor
Komputer (sering)
Printer (sering)
162 | P A G E
diminta)
2. Sekretaris umum : kadiv mentor memberikan laporan secara deskriptif secara lisan maupun
tulisan mengenai kegiatan meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor terkait
kelengkapan administrasi
3. Bendahara : Ketua Divisi mentor memberikan anggaran dana mengenai kegiatan
meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor
4. Kadep Tutorial : kadiv mentor menerima instruksi, pengawasan, pembinaan serta
berkoordinasi dengan kadep Tutorial tentang tugas yang dilaksanakan, dan memberikan
Hubungan Eksternal
163 | P A G E
1. Mahasiswa yang bukan pengurus Bompai yang akan direkrut untuk menjadi mentor
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh kadiv mentor dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, kadiv mentor minimal
mempunyai alokasi waktu minimal 2 jam sehari dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja kadiv mentor berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja kadiv mentor disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, kadiv mentor juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
164 | P A G E
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh kadiv mentor dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan mentor dapat diatasi
dengan mengikuti prosedur yang sudah ada terkait dengan kegiatan meningatkan kesolidan dan
kualitas mentor.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses mentor di BOM-PAI UNISBA
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun, namun
atas persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi mentor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh BOMPAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan Komputer
c. Pelatihan soft skill recruitment (Percaya diri, persuasive, public speaking)
d. Pelatihan social skill (interpersonal skill)
e. Pelatihan EO (Event Organizer)
165 | P A G E
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh Kadiv Mentor adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
166 | P A G E
4. Sering
15 % - 30 %
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
30 % - 50 %
50 % ke atas
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
3.
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
6.
Kemampuan
administrasi
mengenai kegiatan
meningkatkan kesolidan dan
kualitas mentor
167 | P A G E
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
Kemampuan
komunikasi
168 | P A G E
Kemampuan bekerja
sama
C.REKRUTMEN
berdasarkan penunjukan dan pengangkatan Ketua Umum pada awal periode kepengurusan atas
dasar analisis dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o
pada periode sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA
melalui surat keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai
AD BOM-PAI UNISBA bab VIII pasal 15.
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
170 | P A G E
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
Pada penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi kader/pengurus muda dilakukan
observasi yang lembar observasinya dibuat oleh BP2O berdasarkan teori kepemimpinan,
manajemen kelompok, dan motivasi yang menjadi acuan sebagai bahan pertimbangan penempatan
kader untuk kepengurusan selanjutnya.
2. Pengurus
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan pengurus.
Adapun jenis pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pengurus adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
171 | P A G E
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Personal Attraction
Training
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
melakukan kegiatan meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor. Oleh karena itu, Kadiv Mentor
dituntut untuk selalu dinamis dan mengembangkan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya
sehingga dibutuhkan pula pendidikan dan pelatihan yang menunjang kinerja Kadiv Mentor dalam
menjalankan aktivitasnya. Analisis kebutuhan yang digunakan dalam menentukan kebutuhan
Kadiv Mentor didapatkan dari rekomendasi kadep Tutorial dan Bp2o periode sebelumnya dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi organisasi dan kampus terkini.
Dalam pelaksanaannya, pendidikan dan pelatihan bagi Kadiv Mentor dibagi
menjadi :
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi seluruh
pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
adalah:
172 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
DIVISI
Training
MENTOR
oleh TM
Pelatihan computer
MENTOR
oleh TM
DIVISI
MENTOR
oleh TM
Sekretaris umum
MENTOR
Pelatihan social skill
Pelatihan E.O
DIVISI
MENTOR
DIVISI
MENTOR
Trainer yang
oleh TM
Trainer yang
oleh TM
ditunjuk
ditunjuk
173 | P A G E
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh Kadiv Mentor
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi Kadiv Mentor dimaksudkan
untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam bidang
meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan
kebutuhan Kadiv Mentor.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi Kadiv Mentor adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
Decision Making for Top
Management Workshop
Pelatihan soft skill
recruitment (pedalaman)
Kadiv Mentor
Kadiv Mentor
Kadiv Mentor
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
sehingga diperlukan penilaian prestasi kerja terhadap pengurusnya. Hal inilah yang dilaksanakan
oleh BOM-PAI UNISBA berdasarkan laporan pengurus periode sebelumnya dan rekomendasi
para alumni pengurus BOM-PAI UNISBA. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah standar
tampilan kerja dan tujuan organisasi yang ditetapkan berjalan sesuai dengan yang diharapkan
sehingga jika terdapat salah seorang pengurus yang memiliki tampilan kerja belum sesuai standar,
sesuai dengan standar, maupun lebih dari standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera
diberikan perlakuan (threatment) agar dapat mencapai tujuan organisasi.
174 | P A G E
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi (BP2O)
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Bendahara
Departemen
Sekretaris Umum
Kepala Biro
Ketua Departemen
Sekretaris
Departemen
Ketua Divisi
175 | P A G E
Staf Biro
Keterangan :
Staf Divisi
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini akan berpengaruh
176 | P A G E
terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA, masalah yang dialami
pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus. Dalam pelaksanaannya, tidak
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan dirinya tetapi hanya
berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara langsung
kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
177 | P A G E
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, Kadiv Mentor pun memiliki masalah yang
harus segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, Kadiv Mentor mendapatkan bimbingan konseling langsung dari kadep tutorial
terhadap masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari kadep Tutorial dalam hal penanganan
bimbingan konseling terhadap Kadiv Mentor dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama,
dalam kegiatan meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor.
4.EVALUASI
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
178 | P A G E
BOM-PAI UNISBA. Jabatan ini mempunyai tugas pokok bertanggungjawab kepada Ketua
Departemen atas kegiatan evaluasi mentoring.
Tugas tambahan :
Tanggung Jawab
Kadiv Evaluasi bertanggung jawab kepada Kadep Tutorial atas :
1. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis data hasil kegiatan
evaluasi mentoring
2. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis dari hasil rumusan
kurikulum, soal ujian, dan buku panduan mentoring
3. Memberikan hasil pengelompokkan peserta mentoring
A. Penerimaan Pengawasan
Kadiv Evaluasi menerima pengawasan dan bertanggung jawab kepada kadep Tutorial. Petunjuk
yang diterima berupa instruksi lisan dan tulisan dan secara langsung dilaksanakan oleh pemegang
jabatan.
B. Pemberian Pengawasan
180 | P A G E
Kadiv Evaluasi memberikan pengawasan dalam hal kinerja para staff di lapangan secara langsung
berupa pengarahan kepada staff evaluasi
C. Administrasi
Kadiv Evaluasi bertanggung jawab atas kelengkapan laporan dari peningkatan kesolidan dan
kualitas evaluasi
D. Instrumen
Alat-alat yang digunakan oleh Kadiv Evaluasi dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari adalah:
Komputer (sering)
Printer (sering)
181 | P A G E
2. Sekretaris umum : Kadiv Evaluasi memberikan laporan secara deskriptif secara lisan
maupun tulisan mengenai kegiatan evaluasi mentoring terkait kelengkapan administrasi
3. Bendahara : Kadiv Evaluasi memberikan anggaran dana mengenai kegiatan evaluasi
mentoring
4. Kadep Tutorial : Kadiv Evaluasi menerima instruksi, pengawasan, pembinaan serta
berkoordinasi dengan kadep Tutorial tentang tugas yang dilaksanakan, dan memberikan
laporan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis mengenai kegiatan evaluasi
mentoring.
5. Staff divisi Evaluasi : Kadiv Evaluasi memberikan instruksi, pengawasan, dan pembinaan
kepada staff Divisi evaluasi tentang kegiatan evaluasi mentoirng, dan menerima hasil
program kerja yang dilakukan.
6. Divisi Mentor : Kadiv Evaluasi berkoordinasi untuk penyediaan pementor dan penguji
7. Divisi ophar : Kadiv Evaluasi berkoordinasi untuk penyelenggaraan pretes dan ujian
mentoring
8. Departemen Pembinaan anggota : Kadiv Evaluasi berkoordinasi dengan kadiv-kadiv DPA
dalam hal pengelompokkan kader, dan kegiatan-kegiatan DPA dan tutorial
Hubungan Eksternal
1. Mahasiswa baru terkait dengan mentoring regular
2. Mahasiswa lama terkait dengan mentoring regular
182 | P A G E
3. Rektorat bagian akademik dalam hal pendataan mahasiswa baru dan data mahasiswa yang
mengikuti pesantren
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh Kadiv Evaluasi dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, Kadiv Evaluasi minimal
mempunyai alokasi waktu minimal 2 jam sehari dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja Kadiv Evaluasi berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja kadiv mentor disekat untuk membatasi ruang kerja pengurus
akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, Kadiv Evaluasi juga dapat
melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
183 | P A G E
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh Kadiv Evaluasi dalam melaksanakan tugasnya kecil
bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam bekerja selama
mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya dengan mengvaluasi
mentoring, dapat diatasi dengan mengikuti prosedur yang sudah ada terkait dengan kegiatan
mengevaluasi mentoring.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses mentor di BOM-PAI UNISBA
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun, namun
atas persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi mentor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh BOMPAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan data base
c. Pelatihan kurikulum
d. Pelatihan Training For Mentor (TFM) BOM-PAI UNISBA
3. Keahlian
184 | P A G E
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai dengan
kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir staffnya
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
d. Memiliki konsep dan keahlian melakukan kegiatan mengevaluasi keegiatan mentoring
4. Persyaratan Psikologis
-
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh Kadiv Evaluasi adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
30 % - 50 %
50 % ke atas
185 | P A G E
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
bawahan
Mampu mengingat kebutuhan
3.
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
6.
Kemampuan
administrasi
mengenai kegiatan
meningkatkan kesolidan dan
kualitas mentor
Dibutuhkan untuk mengawasi,
7.
Ketelitian
memeriksa pelaksanaan
tugasnya, dan mengevaluasi
laporan bawahan
186 | P A G E
Dibutuhkan untuk
8.
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
187 | P A G E
C.REKRUTMEN
berdasarkan penunjukan dan pengangkatan Ketua Umum pada awal periode kepengurusan atas
dasar analisis dan rekomendasi dari Top Management melalui data yang telah diolah oleh Bp2o
pada periode sebelumnya yang pengesahannya dilakukan oleh Pembantu Rektor III UNISBA
melalui surat keputusan pengurus BOM-PAI UNISBA periode jabatan selama satu periode sesuai
AD BOM-PAI UNISBA bab VIII pasal 15.
Pembinaan Anggota berkonsentrasi dalam hal pendidikan dan pelatihan para anggota BOM-PAI
UNISBA. Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen Pembinaan
Anggota dibedakan menjadi:
1. Mentor / Pengurus Muda
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan karena kebutuhan mentor dalam
pengenalan organisasi, peningkatan keterampilan, dan pengembangan potensi yang dimiliki
mentor yang akhirnya diangkat menjadi pengurus muda sebagai bekal dalam menunjang aktivitas
organisasi yang akan mereka jalani. Adapun pendidikan dan pelatihan bagi para mentor / pengurus
muda sebagai berikut:
Jenis Pendidikan dan
Pelatihan
OMELET (Outbound
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Dalam pemilihan kader/pengurus muda yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BOM-PAI UNISBA tidak ditetapkan kriteria tertentu dan hanya
didasarkan pada jenis pelatihan yang diikuti.
189 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
190 | P A G E
Personal Attraction
Training
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
191 | P A G E
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
yang diselenggrakan pun harus diberikan kepada Kadiv Evaluasi secara bersamaan. Adapun
pendidikan dan pelatihan yang dimaksud adalah:
Jenis Pendidikan dan
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
Training
Pelatihan kurikulum
ditunjuk
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh Kadiv Evaluasi
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi Kadiv Evaluasi dimaksudkan
untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya dalam bidang
192 | P A G E
meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan
kebutuhan Kadiv Evaluasi.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi Kadiv Evaluasi adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
Decision Making for Top
Management Workshop
Kadiv Evaluasi
Kadiv Evaluasi
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
sehingga jika terdapat salah seorang pengurus yang memiliki tampilan kerja belum sesuai standar,
sesuai dengan standar, maupun lebih dari standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera
diberikan perlakuan (threatment) agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi (BP2O)
bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description masing-masing
jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan performance appraisal
193 | P A G E
dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang berhubungan dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya sesuai dengan job description masing-masing pengurus, lalu diberikan
tanda silang ( O ) pada setiap pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI
UNISBA yang sedang dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi
Pembinaan Pengurus dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus
untuk selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management secara
langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para stafnya secara
hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan. Gambaran penilai
prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Bendahara
Departemen
Sekretaris Umum
Kepala Biro
Staf Biro
Ketua Departemen
Sekretaris
Departemen
Ketua Divisi
Staf Divisi
194 | P A G E
Keterangan :
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat dipahami
sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing pengurus BOMPAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan meminimalisir kekeliruan dalam
penilaian yang dilakukan.
BIMBINGAN KONSELING
195 | P A G E
seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Maka, jalan yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan untuk
berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan dirinya tetapi hanya
berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara langsung
kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan yang tidak
dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan konfirmasi dari Divisi
tersebut.
Dalam perjalanannya di BOM-PAI UNISBA, Kadiv Evaluasi pun memiliki masalah yang harus
segera diatasinya agar jalannya organisasi tidak terganggu. Untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya, Kadiv Evaluasi mendapatkan bimbingan konseling langsung dari kadep tutorial
terhadap masalah yang dihadapinya. Peran langsung dari kadep Tutorial dalam hal penanganan
bimbingan konseling terhadap Kadiv Evaluasi dimaksudkan untuk mensinergiskan peran bersama,
dalam kegiatan meningkatkan kegiatan evaluasi mentoring.
196 | P A G E
5.OPHAR
A. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan
Instansi
Alamat :
Ketua Umum
197 | P A G E
Tugas tambahan :
Tanggung Jawab
Kadiv Ophar bertanggung jawab kepada Kadep Tutorial atas :
198 | P A G E
1. Memberikan laporan deskriptif baik secara lisan maupun tertulis data hasil kegiatan
penyelenggaaan mentoring
2. Bertanggung jawab dalam pelalasanaan kegiatan mentoring
Komputer (sering)
Printer (sering)
199 | P A G E
Hubungan Internal
1. Ketua bompai : Kadiv Ophar memberikan laporan secara deskriptif baik secara
lisan maupun tertulis mengenai kegiatan penyelenggaraan mentoring
2. Sekretaris umum : Kadiv Ophar memberikan laporan secara deskriptif secara lisan
maupun tulisan mengenai kegiatan penyelenggaraan mentoring
3. Bendahara : Kadiv Ophar memberikan anggaran dana mengenai kegiatan
meningkatkan kesolidan dan kualitas mentor
4. Kadep Tutorial : Kadiv Ophar menerima instruksi, pengawasan, pembinaan serta
berkoordinasi dengan kadep Tutorial tentang tugas yang dilaksanakan, dan
memberikan laporan secara deskriptif baik secara lisan maupun tertulis mengenai
kegiatan penyelenggaraan mentoring.
5. Staff divisi Ophar : Kadiv Ophar memberikan instruksi, pengawasan, dan
pembinaan kepada staff Divisi Ophar tentang kegiatan penyelenggaraan mentoring
yang dilakukan, dan menerima data-data hasil kegiatan penyelenggaraan mentoring
tersebut.
6. Divisi evaluasi : Kadiv Ophar berkoordinasi untuk penyelenggaraan pretes dan
ujian mentoring
7. Divisi Mentor : Kadiv Ophar berkoordinasi untuk pendataan absensi mentor
8. Departemen Pembinaan anggota : Kadiv Ophar berkoordinasi dengan kadiv-kadiv
DPA dalam penyelenggaraan kegiatan bersama
Hubungan Eksternal
1|P A G E
:5%
B. Waktu Kerja
Waktu kerja yang digunakan oleh Kadiv Ophar dalam melaksanakan aktivitasnya tidak ada
batasan waktunya, tetapi disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Namun, Kadiv Ophar
minimal mempunyai alokasi waktu minimal 2 jam sehari dalam melaksanakan aktivitasnya
C. Lingkungan Kerja
Ruang kerja Kadiv Ophar berada dalam satu ruang kerja pondok BOM-PAI UNISBA yang
berukuran 5 x 3 meter. Ruang kerja Kadiv Ophar disekat untuk membatasi ruang kerja
pengurus akhwat (wanita)/ikhwan (pria). Tetapi dalam aktivitas kerjanya, Kadiv Ophar
juga dapat melakukannya di luar ruang yang dimaksud di atas.
2|P A G E
D. Kemungkinan Kecelakaan
Kemungkinan kecelakaan yang dialami oleh Kadiv Ophar dalam melaksanakan tugasnya
kecil bahkan hampir tidak ada karena tidak menggunakan mesin yang berbahaya dalam
bekerja selama mengikuti prosedur penggunaannya, sedangkan dalam hubungannya
dengan penyelenggaraan mentoirng dapat diatasi dengan mengikuti prosedur yang sudah
ada terkait dengan kegiatan penyelenggaraan mentoring.
B. PERSYARATAN JABATAN
1. Persyaratan umum
a. Mengikuti proses mentor di BOM-PAI UNISBA
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh untuk tidak mengikuti
b. Pernah menjadi pengurus minimal satu tahun kepengurusan
Catatan : dalam kondisi tertentu boleh tidak harus menjadi pengurus selama satu tahun,
namun atas persetujuan ketua bompai
c. Pernah menjadi mentor dan mengikuti mentoring reguler yang dilaksanakan oleh
BOM-PAI UNISBA
2. Pendidikan Non Formal
a. Pelatihan Kepemimpinan
b. Pelatihan data base
c. Pelatihan social skill (interpersonal skill)
d. Pelatihan EO (Event Organizer)
e. Pelatihan Training For Mentor (TFM) BOM-PAI UNISBA
3|P A G E
3. Keahlian
a. Memiliki keahlian dalam membaca Al-Quran minimal level tahsin (sesuai
dengan kaidah tajwid Al Quran)
b. Mampu mengkoordinir staffnya
c. Memiliki keahlian di bidang administrasi dan pengarsipan dokumen, seperti suratmenyurat, proposal, dan lain-lain
Persyaratan Psikologis
Persyaratan psikologis yang harus dimiliki oleh Kadiv Ophar adalah sebagai berikut :
Taraf
Frekuensi
1. Taraf rendah
1. Jarang sekali
2. Jarang
3. Taraf rata-rata
3. Biasa
4. Sering
% Waktu
5 % ke bawah
5 % - 15 %
15 % - 30 %
4|P A G E
5. Taraf tinggi
5. Sering sekali
30 % - 50 %
50 % ke atas
No.
1.
Aspek-aspek
Psikologis
Intelegensi
Taraf
Frekuensi
Keterangan
Sebagai dasar untuk memahami
dan menjalankan tugas
Mampu menerima instruksi dari
2.
Daya tangkap
3.
Daya ingat
4.
Kecakapan bekerja
dengan kata-kata
5.
6.
7.
Kemampuan bekerja di
bawah tekanan
Kemampuan
administrasi
Ketelitian
mengenai kegiatan
penyelenggaraan mentoring
5|P A G E
Inisiatif
meningkatkan kualitas
pelayanan dan kualitas kerja
Membuat pekerjaan menjadi
9.
Kreatif
10.
Kepemimpinan
11.
Ketegasan
12.
Kestabilan emosi
13.
Kepekaan terhadap
lingkungan
Memiliki kemampuan
4
14.
Kemampuan
komunikasi
15.
Kemampuan bekerja
sama
6|P A G E
7|P A G E
Kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu faktor utama bagi keberlangsungan suatu
organisasi. Maka diperlukan suatu metode yang tepat agar sumber daya yang ada dalam
organisasi tersebut semakin terasah potensi yang dimilikinya. Pendidikan dan pelatihan
pun menjadi hal yang penting dan membutuhkan konsentrasi khusus dalam BOM-PAI
UNISBA. Maka Departemen Pembinaan Anggota berkonsentrasi dalam hal pendidikan
dan pelatihan para anggota BOM-PAI UNISBA. Adapun pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Departemen Pembinaan Anggota dibedakan menjadi:
1. Mentor / Pengurus Muda
Yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan karena kebutuhan mentor dalam
pengenalan organisasi, peningkatan keterampilan, dan pengembangan potensi yang
dimiliki mentor yang akhirnya diangkat menjadi pengurus muda sebagai bekal dalam
menunjang aktivitas organisasi yang akan mereka jalani. Adapun pendidikan dan pelatihan
bagi para mentor / pengurus muda sebagai berikut:
Peserta Pelatihan
Penyelenggara
kader
Divisi Pembinaan
Management of Leadership
Kader
Training)
DIKLATSAR
kader
Pengurus Muda
Pelatihan Komputer
Pengurus Muda
Motivation Training
Pengurus Muda
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
Divisi Pembinaan
Kader
8|P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Workshop BOM-PAI
UNISBA
QRQ (Quantum Reading
Quran)
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Seluruh Pengurus
Up-Grading
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Top Management,
Achievement Motivation
Training
Kepala Biro,
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
9|P A G E
Top Management,
Kepala Biro,
Leadership Training
Ketua
Ketua Umum
Departemen,
Ketua Divisi
Personal Attraction
Training
Seluruh Pengurus
Pelatihan Kepemimpinan
Perwakilan Biro
Terpadu
dan Departemen
Departemen Pembinaan
Anggota
Top Management dan
Divisi Pembinaan
Pengurus
di bawah kadep Tutorial, dan memegang peranan yang penting dalam organisasi,
khususnya dalam melakukan kegiatan penyelenggaraan mentoring. Oleh karena itu, Kadiv
Ophar dituntut untuk selalu dinamis dan mengembangkan keahlian dan kemampuan yang
dimilikinya sehingga dibutuhkan pula pendidikan dan pelatihan yang menunjang kinerja
Kadiv Mentor dalam menjalankan aktivitasnya. Analisis kebutuhan yang digunakan dalam
menentukan kebutuhan Kadiv Ophar didapatkan dari rekomendasi kadep Tutorial dan
Bp2o periode sebelumnya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
organisasi dan kampus terkini.
Dalam pelaksanaannya, pendidikan dan pelatihan bagi Kadiv Ophar dibagi
menjadi :
1. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti bersama seluruh pengurus
Hal ini dikarenakan oleh adanya kebutuhan yang dianggap harus dipenuhi bagi
seluruh pengurus BOM-PAI UNISBA tanpa terkecuali. Adapun pendidikan dan pelatihan
yang dimaksud adalah:
10 | P A G E
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Seluruh Pengurus
Seluruh Pengurus
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Divisi Pembinaan
Pengurus
Divisi Pembinaan
Pengurus
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Achievement Motivation
DIVISI Ophar
Training
oleh TM
Pelatihan computer
DIVISI Ophar
oleh TM
Team Building First Workshop DIVISI Ophar
Sekretaris umum
DIVISI Ophar
Pelatihan E.O
DIVISI Ophar
Trainer yang
oleh TM
Trainer yang
oleh TM
ditunjuk
ditunjuk
11 | P A G E
3. Pendidikan dan pelatihan yang diikuti secara khusus oleh Kadiv Ophar
Adapun pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bagi Kadiv Ophar
dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kemampuannya
dalam bidang penyelenggaraan mentoring dan bidang lainnya yang terkait dengan tuntutan
kebutuhan Kadiv Ophar.
Adapun pendidikan dan pelatihan yang dikhususkan bagi Kadiv Ophar adalah:
Peserta
Pelatihan
Pelatihan
Leadership Training
Decision Making for Top
Management Workshop
Kadiv Ophar
Kadiv Ophar
Penyelenggara /
Penanggung Jawab
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
Trainer yang ditunjuk
oleh TM
12 | P A G E
standar tampilan kerja yang ditetapkan dapat segera diberikan perlakuan (threatment) agar
dapat mencapai tujuan organisasi.
Format penilaian prestasi kerja dibuat oleh Biro Penelitian dan Pengembangan Organisasi
(BP2O) bekerja sama dengan Divisi Pembinaan Pengurus berdasarkan job description
masing-masing jabatan pengurus. Penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan menggunakan
performance appraisal dengan cara daftar pernyataan mengenai perilaku yang
berhubungan dengan target yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan job
description masing-masing pengurus, lalu diberikan tanda silang ( O ) pada setiap
pernyataan yang menggambarkan perilaku pengurus BOM-PAI UNISBA yang sedang
dinilai. Setelah itu, hasil penilaian tersebut dikumpulkan oleh Divisi Pembinaan Pengurus
dan dibuat peringkat berdasarkan jumlah total poin masing-masing pengurus untuk
selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat dijadikan acuan dalam memberikan perlakuan
(threatment) kepada pengurus yang bersangkutan dengan keterlibatan Top Management
secara langsung.
Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh setiap pimpinan (Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Bendahara Umum, Kepala Biro, Ketua Departemen, dan Ketua Divisi) kepada para
stafnya secara hirarki dan dilaksanakan minimal 2 kali dalam periode yang bersangkutan.
Gambaran penilai prestasi kerja di BOM-PAI UNISBA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum
Bendahara Umum
Sekretaris Umum
Ketua Departemen
13 | P A G E
Bendahara
Departemen
Kepala Biro
Sekretaris
Departemen
Staf Biro
Keterangan :
Ketua Divisi
Staf Divisi
Poin-poin penilaian prestasi kerja yang dipegang oleh masing-masing penilai dapat
dipahami sehingga memudahkan para penilai untuk menilai prestasi kerja masing-masing
pengurus BOM-PAI UNISBA sesuai dengan hirarki yang ditunjukkan di atas dan
meminimalisir kekeliruan dalam penilaian yang dilakukan.
14 | P A G E
BIMBINGAN KONSELING
Gambaran Umum Penilaian Bimbingan Konseling di BOM-PAI UNISBA
Setiap individu di organisasi tentunya memiliki masalah yang ada kalanya tidak dapat
dipecahkan sendiri oleh dirinya. Jika hal ini tidak ditangani secara langsung, maka hal ini
akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi yang dimasukinya. Di BOM-PAI UNISBA,
masalah yang dialami pengurus secara khusus ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus.
Dalam pelaksanaannya, tidak seluruh pengurus dapat terbuka terhadap permasalahan yang
dialaminya. Maka, jalan yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kotak Saran
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan
untuk berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentyang permasalahan
dirinya.
2. Pelayanan Electronic Mail (email)
Hal ini juga dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang masih sungkan
untuk berbicara langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus tentang permasalahan
dirinya tetapi hanya berani memberitahukan masalahnya melalui dunia maya.
3. Pelayanan Bimbingan Konseling Tatap Muka
Hal ini dilakukan terhadap pengurus BOM-PAI UNISBA yang ingin berbicara
langsung kepada Divisi Pembinaan Pengurus atas masalah yang dihadapinya.
4. Bimbingan Konseling dari Top Management
Hal ini dilakukan apabila pengurus BOM-PAI UNISBA memiliki permasalahan
yang tidak dapat ditangani oleh Divisi Pembinaan Pengurus setelah mendapatkan
konfirmasi dari Divisi tersebut.
15 | P A G E
dalam hal penanganan bimbingan konseling terhadap Kadiv Ophar dimaksudkan untuk
mensinergiskan peran bersama, dalam kegiatan penyelenggaraan mentoring.
16 | P A G E
PENUTUP
Tim penyusun
Riandy pratama(AK13)
Kadiv BP20
STAF AHLI 1
WASALAMUALAIKUM.WR.WB
17 | P A G E
18 | P A G E