LAPAK MIKRO - Pemurnian Mikroba
LAPAK MIKRO - Pemurnian Mikroba
LAPAK MIKRO - Pemurnian Mikroba
PENDAHULUAN
I.II Tujuan
Praktikum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktikan dalam
melakukan proses pemurnian mikroba yang berasal dari kultur mikroba
BAB II
LANDASAN TEORI
Bakteri tersebar sangat luas baik ditanah, air dan udara, bila hendak mengisolasi bakteri
dari tanah/ benda padat yang mudah tersuspensi atau terlarut, atau zat cair lain, maka dilakukan
serangkaian pengenceran (dilution series) terhadap zat tersebut. Sumber isolat dari bakteri benda
yang liat atau padat, misatnya daging maka zat tersebut dihancurkan terlebih dahulu. Terhadap
bakteri yang hanya terdapat dipermukaan maka pengenceran dilakukan terhadap air tempat zat
tersebut dicelupkan/ direndam. Dan jika bakteri hendak diisolasi dari udara, cukup dengan
membuka cawan Petri yang berisi media agar steril beberapa saat.
Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali memerlukan pemindahan ke biakan segar
tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik
untuk mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulangkali. Mikroorganisme
dapat ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat. Kekeruhan dalam kaldu menunjukkan
terjadinya pertumbuhan mikroorganisme. Bila mikroorganisme menumpuk pada dasar tabung
maka akan membentuk sedimen, sedangkan pada permukaan kaldu pertumbuhannya terlihat
sebagai pelikel (Lay, 1998).
Pertumbuhan mikroorganisme dalam kaldu seringkali menggambarkan aktivitas
metabolismenya. Mikroba aerob obligat berkembang biak pada lapisan permukaan karena pada
bagian ini kandungan oksigen tinggi. Selain dalam media cair, mikroorganisme juga
memperlihatkan pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat seperti agar miring atau
lempengan agar. Agar miring lazimnya digunakan untuk menyimpan biakan murni sedangkan
agar lempengan lazimnya digunakan untuk memurnikan mikroorganisme (Lay,1998).
Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari
lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur
yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal (Pelczar, 1986).
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi, yaitu untuk
menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri cultural,
morfologis, fisiologis, maupun serologis, memerlukan suatu popolasi yang terdiri dari satu
macam mikroorganisme saja (Hadioetomo, 1993). Sifat organisme dalam suatu biakan murni
dapat dipelajari dengan metode yang amat keras dengan hasil yang sangat akurat karena
pengaruh sel hidup yang lain dapat ditiadakan (Volk, 1993).
Terdapat beberapa cara untuk mencegah masuknya mikroorganisme yang tidak
diinginkan dan untuk menanam suatu species yaitu :
Isolasi adalah cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari
lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni adalah kultur
yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Biakan murni diperlukan
karena semua metode mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi
mikroba, termasuk penelaahan ciri-ciri kultur, morfologis, fisiologis, maupun serologis
memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroba saja (Waluyo, 2005).
Di dalam mengisolasi mikroorganisme digunakan berbagai cara, antara lain
dengan cara goresan (streak plate), cara taburan/tuang (pour plate) (Lim, 1998). Cara sebar
(spread plate), cara pengenceran (dilution method), serta micromanipulator (the
micromanipulator method). Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah teknik cawan
tuang dan cawan gores. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu
mengencerkan organisme sedemikian rupa sehinga individu spesies individu spesies dapat
dipisahkan dari lainnya (Hadioetomo, 1993).
\
BAB III
ALAT DAN BAHAN
III.I Alat
Peralatan utama yang dibutuhkan dalam proses pemurnian mikroba antara lain adalah :
a. Peralatan gelas, seperti tabung reaksi, cawan petri, gelas ukur, labu Erlenmeyer, gelas
beker.
b. Peralatan logam, seperti ose dan pinset
c. Kompor gas
III.II Bahan
Bahan utama yang digunakan dalam proses pemurnian mikroba antara lain adalah :
a. Kultur mikroba
b. Media agar
c. Kertas sampul buku (coklat).
BAB IV
CARA KERJA
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Pengisolasian merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni
ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba antara lain dengan
cara goresan (streak plate), cara tuang atau taburan (pour plate), cara pengenceran (dilution
method), serta micromanipulator.
Beberapa teknik ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada teknik
pengenceran, apabila kita hanya mengambil 1 ml, kemungkinan akan di dapat satu koloni saja,
tetapi apabila kita tidak yakin dengan koloni tersebut kita dapat melakukan pengenceran ulang.
Piaraan murni yang dihasilkan akan lebih terjamin apabila kita melakuka isolasi dengan
penuangan. Dimana metode ini yaitu dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang
sudah diencerkan dan sampel itu kemudian disebarkan di dalam suatu medium. Dulu digunakan
medium kaldu atau gelatin, sekarang digunakan dengan medium agar. Metode dengan
penggesekan, sekarang banyak digunakan karena hemat waktu, tetapi bakteri anaerob tidak dapat
tumbuh. Dengan metode micromanipulator, kita memerlukan kesabaran dalam pengerjaannya
selain itu harganya sangat mahal, tetapi dengan menggunakan alat micromanipulator ini kita
dapat dapat memungut satu bakteri dari sekian banyak, dengan tiada ikut sertanya bakteri lain.
Pada praktikum kali ini, Setelah dilakukan pemilihan mikroba untuk dimurnikan dan di
inkubasi dalam incubator selama 2 x 24 jam, dilihat dengan bantuan kaca pembesar, maka di
dapatkan satu jenis mikroba yang sama, yang sebelumnya dipilih dari beberapa macam mikroba
pada satu sampel.
BAB VI
PENDALAMAN
Baker Fj, Silverton RE, 1986. Microssopy and Microbiology. Saunder Collage Publishing,
London.
Buckle, K.A. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.