Fistula Ani
Fistula Ani
Fistula Ani
- Hidradenitis supuratif
- Infeksi sinus pilonidal dan kista sebasea
perianal
- kolitis ulseratif dan penyakit Crohn
Diagnosis
- Laboratorium : perioperative
- Pencitraan :
• Fistulogram
• CT scan
• USG Endonal
• MRI
Hasil fistulogram tampak anteroposterior
Penatalaksanaan
Prinsip umum dalam penanganan bedah fistula ani adalah untuk
menghilangkan fistula, mencegah rekurens, dan untuk memelihara fungsi
sfingter.
Beberapa metode telah diperkenalkan untuk mengidentifikasi bukaan saat
berada di kamar operasi:
• Memasukkan probe melalui bukaan eksternal sampai ke bukaan internal,
atau sebaliknya.
• Menginjeksi cairan warna seperti methylene blue, susu, atau hidrogen
peroksida, dan memperhatikan titik keluarnya di linea dentata. Walaupun
methylene blue dapat mewarnai jaringan sekitarnya, namun
mencairkannya dengan saline atau hidrogen peroksida akan mengatasi
masalah ini.
• Mengikuti jaringan granulasi pada traktus fistula.
• Memperhatikan lipatan kripta anal saat traksi dilakukan pada traktus. Hal
ini dapat berguna pada fistula sederhana namun kurang berhasil pada
varian yang kompleks.
Teknik probing pada fistula ani
Kompikasi
Langsung
- Perdarahan
- Impaksi fecal
- Hemoroid
Tertunda
- Inkontinensia
- Rekurens
- Stenosis analis
- Penyembuhan luka lambat
Prognosis
Prognosis dari penyakit ini sangat baik setelah
sumber infeksi dan fistula teridentifikasi.
Fistula akan menetap bila tidak didrainase
dengan benar. Dengan tindakan yang tepat
dan mengikuti anjuran yang, maka prognosis
dari fistula ani baik. Komplikasi pun dapat
terhindarkan.