Jurnal Tanah 2
Jurnal Tanah 2
Jurnal Tanah 2
Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada toposekuen lereng selatan gunung Merapi Kabupaten
Sleman, pada empat lokasi yaitu: desa Tritis dengan ketinggian tempat 800 m dpl, desa
Ngelosari 680 m dpl, Desa Sudimoro 540 m dpl dan desa Blembem 435 m dpl. Tujuan
penelitian ini adalah mengkaji beberapa sifat fisik dan kimia Inceptisol pada toposekuen
dilereng selatan gunung Merapi kabupaten Sleman.
Berdasarkan hasil analisis Laboratorium diketahui beberapa sifat fisik yaitu; lempung
3
2,95% - 8,89 %), debu 3,40 %-37,82 %, pasir 58,79 % - 88,48 %, berat jenis 2,40 g/cm -
3 3
2,88 g/cm , berat volume 0,81-1,34 g/cm , porositas 47,99-67,01 %, dan sifat kimia yaitu;
karbon organik 0,95-4,51 %, bahan organik 1,64-7,78 %, nitrogen total 0,16- 0,41 %,
nisbah C/N 4-12, kapasitas pertukaran kation 20,68-37,47 cmol(+)/kg), pH(H O) 6,0-6,3,
2
pH(NaF) 10,3-11,2, retensi fosfat 78,82-89,26 %), Fe-dithionit 0,10-0,34 %, Si-total 13,54-
39,57 %), Fe-total 4,47-5,81 %, Al - total 4,05-5,37 %).
Pada toposekuen dilereng selatan gunung Merapi Kabupaten Sleman, keempat profil
tanah hasil analisis fisik (berat jenis dan berat volume) hampir merata pada tiap profil dan
analisis kimia (bahan organik, KPK, retensi fosfat) menurun dengan meningkatnya jeluk
tanah. Berdasarkan indikator perkembangan pedogesis profil pertama (Tritis) dan profil kedua
(Ngelosari) belum berkembang, sedangkan profil ketiga (Sudimoro) dan profil keempat
(Blembem) sudah lebih berkembang dibandingkan dengan kedua profil sebelumnya.
Keempat profil tanah pada toposekuen lereng selatan gunung Merapi Kabupaten Sleman,
tanahnya termasuk kedalam ordo (Inceptisols), sub ordo (Udepts), great group
(Dystrudepts), sub group (Andic Dystrudepts) dan (Vitrandic Dystrudepts).
101
102 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) (2006)
3
antara lain; berat jenis 1,0 g/cm , - total, nisbah C/N, kapasitas
kalsium karbonat kurang dari 40 %, pH pertukaran kation, pH (H O), pH (NaF),
2
mendekati netral atau lebih (pH < 4 retensi fosfat, Fe - ditionit dan Si - total,
tanah bermasalah), kejenuhan basa Fe - total, Al - total.
kurang dari 50 % pada kedalaman 1,8 Perbandingan sifat fisik dan kimia
m, COLE antara 0,07 dan 0,09, nilai tanah Inceptisol digunakan indeks
porositas 68 % sampai 85 %, air yang kemiripan. Mula-mula semua harga
tersedia cukup banyak antara 0,1 - 1 pada tiap horizon diubah menjadi nilai
atm (Smith, 1965). nisbi. Harga sebenarnya yang terbesar
Proses pedogenesis yang diberi nilai (100) dan nilai yang terkecil
mempercepat proses pembentukan diberi nilai (1), nilai yang terletak antara
tanah Inceptisol adalah pemindahan, nilai terbesar dan yang terkecil dihitung
penghilangan karbonat, hidrolisis dengan cara (interpolasi). Menurut
mineral primer menjadi formasi Buol et al., (1980) dalam menghitung
lempung, pelepasan sesquioksida, indeks kemiripan (I) dari horizon yang
akumulasi bahan organik dan yang dipasangkan dengan rumus sebagai
paling utama adalah proses pelapukan, berikut :
sedangkan proses pedogenesis yang
menghambat pembentukan tanah
%
Inceptisol adalah pelapukan batuan
Keterangan :
dasar menjadi bahan induk (Smith et
I = indeks kemiripan
al.,1973).
W = jumlah nilai nisbi terkecil diantara
Uraian di atas sangat menarik
dua parameter dari horizon yang
untuk dikaji beberapa sifat fisik dan
dibandingkan.
kimia tanah Inceptisol yang terletak di
A dan B = jumlah nilai nisbi dari
Desa Tritis (800 m dpl), Ngelosari (680
parameter dua horizon yang
m dpl), Sudimoro (540 m dpl) dan
dibandingkan.
Blembem (435 m dpl), pada toposekuen
lereng selatan gunung Merapi
Jika indeks kemiripan (I)
Kabupaten Sleman.
mempunyai nilai > 80, berarti kedua
horizon yang dibandingkan adalah
mirip. Bila nilai (I) terletak diantara (50
Metode Penelitian
dan 79), kemiripan kedua horizon yang
Penelitian pendahuluan dilakukan dibandingkan diragukan. Sedang bila
dengan menentukan lokasi profil nilai I < 50, berarti kedua horizon yang
pewakil tanah pada keempat lokasi dibandingkan tidak mirip.
yaitu di Desa Tritis, Ngelosari, Sudimoro
dan Blembem. Penelitian utama Hasil dan Pembahasan
dilakukan dengan jalan mendiskripsi
profil tanah, kemudian mengambil Sifat Fisik dan Kimia Tanah
cuplikan tiap lapisan tanah yang Hasil analisis beberapa sifat fisik
diperlukan untuk analisis laboratorium. dan kimia tanah Inceptisol di desa
Berbagai analisis yang dilakukan Tritis, Ngelosari, Sudimoro dan
yaitu sifat fisik dan kimia tanah antara Blembem, pada toposekuen lereng
lain; tekstur tanah (lempung, debu, selatan gunung Merapi kabupaten
pasir), berat jenis, berat volume, Sleman disajikan dalam Tabel-1.
porositas, C - organik, bahan organik, N
Resman et al. Sifat kimia fisika Inceptisol lereng Merapi 103
Tabel 2 : Indeks kemiripan sifat fisik pada keempat profil yang diamati
Lokasi TT NS SM BB
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
TT1 100 2 22 1 18 19 17 20 17 19 7 4 20
TT2 100 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
TT3 100 1 16 19 17 19 16 18 7 4 20
NS1 100 1 1 1 1 1 1 1 1 1
NS2 100 29 14 37 47 41 8 3 28
NS3 100 16 30 24 32 10 4 20
SM1 100 16 13 15 7 4 16
SM2 100 26 42 7 4 3
SM3 100 40 6 3 23
SM4 100 5 4 24
BB1 100 4 7
BB2 100 4
BB3 100
Keterangan : TT = Tritis, NS = Ngelosari, SM = Sudimoro, BB = Blembem
Jika Indeks kemiripan: > 80 = mirip, 50-79 = diragukan, < 50 = tidak mirip
Tabel 3 : Indeks kemiripan sifat kimia dari empat profil yang diamati
Lapisan TT NS SM BB
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
TT1 100 24 31 30 31 15 39 15 25 24 1 30 17
TT2 100 30 32 28 12 30 11 21 19 1 22 25
TT3 100 37 38 17 45 17 31 28 1 37 19
NS1 100 35 15 36 15 27 24 1 30 16
NS2 100 15 40 16 28 25 1 32 19
NS3 100 21 16 29 26 1 26 17
SM1 100 25 43 38 2 51 26
SM2 100 21 23 2 36 24
SM3 100 32 1 44 22
SM4 100 2 52 25
BB1 100 1 2
BB2 100 33
BB3 100
ф
Tabel 1. Hasil analisis Laboratorium
N-
No Kode pH pH C.O B.O tot C/N KPK Retensi Fe-dit Fe-tot Si-tot Al-tot Lempung Debu Pasir BJ BV Porost.
Sampel H 2O NaF % % % cmol(+)/kg P% % % % % % % % g/cm3 g/cm3 %
1 TT-1 6.0 11.2 3.20 5.52 0.31 10.3 23.63 85.26 0.16 4.36 19.92 75.72 2.52 1.19 52.94
2 TT-2 6.0 11.2 4.51 7.78 0.40 11.3 37.47 89.26 0.19 5.81 13.54 4.05 2.95 37.82 59.23 2.47 1.00 59.72
3 TT-3 6.1 11.2 2.59 4.47 0.33 7.7 32.03 89.06 0.24 5.76 14.54 5.37 4.24 36.97 58.79 2.46 0.91 63.10
4 NS-1 6.1 11.0 3.06 5.28 0.41 7.5 23.61 83.35 0.13 2.54 8.98 88.48 2.63 1.24 52.88
5 NS-2 6.2 11.0 2.98 5.15 0.33 9.0 22.93 88.18 0.14 4.47 22.83 5.30 8.54 3.40 88.06 2.67 1.14 57.25
6 NS-3 6.3 11.0 2.74 4.73 0.23 11.9 20.28 87.23 0.12 5.68 23.56 4.36 5.72 12.92 81.36 2.88 1.27 55.96
7 SM-1 6.1 10.6 1.53 2.64 0.30 5.1 24.02 84.30 0.12 3.93 12.10 83.97 2.40 1.05 56.47
8 SM-2 6.1 10.5 1.47 2.53 0.21 7.0 23.86 80.31 0.19 5.44 11.56 83.00 2.61 1.17 55.15
9 SM-3 6.3 10.6 2.11 3.64 0.27 7.8 25.23 85.09 0.30 4.69 22.84 5.30 8.89 18.95 72.16 2.61 0.92 64.86
10 SM-4 6.3 10.6 1.80 3.10 0.25 7.2 24.81 87.95 0.34 5.71 23.56 4.49 7.25 23.73 68.75 2.47 0.81 67.01
11 BB-1 6.2 10.4 0.95 1.64 0.16 5.9 22.25 78.82 0.10 3.11 9.70 87.19 2.73 1.34 50.86
12 BB-2 6.2 10.3 1.00 1.73 0.25 4.0 22.68 88.90 0.17 4.49 24.27 4.36 2.84 12.81 84.35 2.53 1.32 47.99
13 BB-3 6.3 10.3 1.70 2.94 0.22 7.7 23.03 87.25 0.23 4.59 18.91 5.33 5.06 13.38 81.56 2.55 1.15 54.84