Sistem Bahan Bakar GL Pro
Sistem Bahan Bakar GL Pro
Sistem Bahan Bakar GL Pro
1997
PROYEK AKHIR
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Diploma III
guna meraih gelar Ahli Madya
Disusun Oleh :
Nama : Wahyu Widodo
NIM : 5250302035
Program Studi : Teknik Mesin D III
Jurusan : Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
ABSTRAK
Wahyu Widodo. 2006. Sistem Bahan Bakar Pada Honda GL Pro 1997.
Proyek Akhir. Teknik Mesin D III. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proyek Akhir Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Senin
Pembimbing,
Drs. Suratno.
NIP. 130368005
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik,
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
1. Kemuliaan manusia bukan pada bentuk rupa, banyaknya harta benda dan
2. Lihatlah kesempatan dalam setiap kesulitan dan jangan melihat kesulitan jika
ada kesempatan.
Persembahan :
iv
KATA PENGANTAR
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL...................................................................................... ix
B. Permasalahan ......................................................................... 3
vi
B. Konstruksi dan Cara Kerja ...................................................... 10
4. Karburator ......................................................................... 13
4. Karburator ......................................................................... 25
miskin................................................................................ 29
A. Simpulan ................................................................................. 32
B. Saran........................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kendaraan bermotor adalah salah satu alat transportasi yang paling banyak
biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan naik kendaraan umum. Untuk
didukung oleh beberapa sistem yang saling berkaitan. Salah satu dari sistem
Sistem bahan bakar adalah salah satu sistem pada kendaraan yang paling
campuran bahan bakar dan udara yang akan disalurkan ke ruang bakar untuk
yang terapat pada sistem bahan bakar antara lain terdiri dari tangki bahan bakar
(fuel tank), saringan bahan bakar (fuel filter), kran bensin dan karburator serta
bakar dimulai dari tangki bahan bakar, kemudian bahan bakar akan mengalir ke
kran bensin dan selanjutnya bahan bakar disalurkan menuju karburator melalui
selang dan saringan bahan bakar. Di karburator, bahan bakar akan dicampur
dengan udara sesuai dengan perbandingan yang tepat agar terjadi suatu
pengabutan yang baik dan kemudian disalurkan menuju ruang bakar pada silinder.
Perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang tidak tepat ada dua yaitu
1
2
terlalu kaya dan terlalu miskin. Campuran yang terlalu kaya adalah jika terlalu
banyak bensin daripada udara. Campuran yang terlalu miskin adalah bila terlalu
gangguan atau kerusakan, maka sistem bahan bakar akan bekerja secara tidak
sempurna. Agar penyaluran bahan bakar dapat berjalan dengan lancar maka perlu
dilakukan perawatan rutin (berkala) supaya kondisi komponen pada sistem bahan
sistem bahan bakar Honda GL Pro 1997 yang berisi analisis gangguan dan cara
akselerasi.
2. Sistem bahan bakar merupakan salah satu unsur dalam kendaraan yang
penting, karena tanpa sistem bahan bakar sebuah kendaraan tidak dapat
bekerja.
bahan bakar dan udara ke ruang bakar yang selanjutnya akan dibakar saat
proses pembakaran.
3
B. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada sistem bahan bakar Honda GL Pro 1997
1. Bagaimana sistem penyaluran bahan bakar pada sistem bahan bakar Honda
GL Pro 1997 ?
2. Bagaimana cara kerja masing-masing komponen yang ada pada sistem bahan
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan proyek akhir ini
1. Untuk mengkaji sistem penyaluran bahan bakar pada sistem bahan bakar
2. Untuk mengkaji cara kerja masing-masing komponen yang ada pada sistem
3. Untuk mengkaji penyebab gangguan yang terjadi pada sistem bahan bakar
D. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dalam penyusunan proyek akhir ini adalah
sebagai berikut :
E. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
B. Permasalahan
5
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Sistematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
A. Kajian Teori
Secara garis besar, motor bakar dibagi menjadi dua bagian, yaitu motor
menghasilkan tenaga panas dari dalam mesin itu sendiri, sedangkan motor
pembakaran luar adalah motor yang menghasilkan tenaga panas dari luar mesin
bensin, menurut cara kerjanya digolongkan menjadi dua kategori yaitu motor
bensin 4 langkah (four stroke engine) dan motor bensin 2 langkah (two stroke
engine). Honda GL Pro termasuk motor bensin 4 langkah, karena dalam satu
proses pembakaran memerlukan 4 kali langkah torak (dua kali putaran poros
engkol)
Langkah adalah setiap gerakan torak dari bagian atas silinder atau TMA
(titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah) atau sebaliknya dari TMB
menuju TMA. Satu langkah torak sama dengan setengah putaran poros engkol.
6
7
Motor 4 tak, untuk tiap siklusnya terdiri dari 4 langkah yaitu langkah
hisap, kompresi, usaha dan buang. Poros engkol atau crankshaft berputar dua kali
menuju lubang silinder, pada langkah ini torak bergerak dari TMA menju TMB
dan pada saat yang bersamaan katup masuk (intake valve) terbuka dan katup
buang (exhaust valve) menutup rapat. Pada langkah hisap ini masuklah kabut
campuran bahan bakar dan udara melalui lubang masuk atau katup masuk ke
dalam lubang silinder. Setelah proses pengisapan bahan bakar berakhir yang mana
posisi torak berada pada TMB, katup masuknya menutup dan terperangkaplah
Langkah kedua adalah langkah kompresi dimana torak bergerak dari TMB
menuju TMA. Tekanan kompresi silinder pada motor Honda GL Pro 1997 adalah
12,0 kgf/cm2. Pada langkah ini kedua katupnya dalam keadaan menutup rapat
sehingga dihasilkan kompresi mesin yang baik. Besar atau kecilnya tenaga yang
dihasilkan oleh sebuah mesin tergantung pada baik atau buruknya hasil kompresi,
serta banyak atau sedikitnya campuran bahan bakar dan udara yang dihisap pada
langkah pertama. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada akhir langkah
kompresi, busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran dan terbentuk gas
Langkah ketiga adalah langkah kerja atau usaha, dimana torak bergerak
dari TMA menuju TMB, disebut langkah kerja karena pada langkah ini dihasilkan
tenaga guna menjalankan kendaraan. Pada saat melangsungkan langkah ini kedua
katup masih tetep menutup rapat dan sesaat sebelum torak mencapai TMB, katup
Langkah keempat adalah langkah buang, dimana torak bergerak dari TMB
menuju TMA dan katup buangnya terbuka, sedangkan katup masuknya menutup
rapat. Gerakan torak dari TMB menuju TMA bertujuan untuk mendorong gas sisa
Untuk lebih jelasnya mengenai siklus motor bensin 4 langkah, maka lihat
gambar 1, yaitu :
pada Honda GL Pro 1997 terdiri dari beberapa komponen, yaitu tangki bahan
bakar, saringan bahan bakar (fuel filter), kran bensin, karburator, dan selang-
kotoran yang terkandung dalam bahan bakar dikeluarkan dari bahan bakar melalui
saringan bahan bakar, sehingga bahan bakar yang mengalir dan masuk ke
Filter bensin
ruang bakar sesuai putaran mesin. Udara yang masuk ke karburator disaring
terlebih dahulu oleh saringan udara. Penyaringan ini dimaksudkan supaya debu
atau kotoran tidak ikut masuk ke dalam karburator. Dalam proses pencampuran
sehingga terjadi pengabutan yang baik. Kemudian kabut tersebut dialirkan menuju
ke dalam ruang bakar melalui intake manifold. Setelah campuran bahan bakar dan
udara tersebut sudah masuk ke ruang bakar, akan dibakar oleh percikan bunga api
Sistem bahan bakar khususnya pada Honda GL Pro 1997 terdiri dari 5
(lima) komponen yaitu tangki bahan bakar, saringan bahan bakar, kran bensin,
Tangki bahan bakar pada Honda GL Pro 1997 terletak diatas mesin atau
ditempatkan lebih tinggi dari karburator. Tangki bahan bakar diletakkan di bagian
atas dimaksudkan supaya bahan bakar mudah mengalir, karena pada kendaraan
bermotor roda dua tidak dilengkapi dengan pompa bahan bakar, tetapi dipengaruhi
oleh grafitasi bumi. Kapasitas tangki bahan bakar Honda GL Pro adalah 11 liter
dengan ventilasi yang terletak pada tutup tangki. Jika ventilasi udara dari tangki
tersumbat, maka aliran bensin menjadi tidak lancar. Tangki bahan bakar
sebaiknya selalu diisi penuh untuk mengurangi rangan udara diatas permukaan
bensin. Volume udara yang banyak, berarti banyak pula mengandung uap air. Uap
11
air tersebut akan mengembun pada saat dingin dan mengendap di bagian bawah
tangki. Air yang mengendap dalam tangki akan merusak tangki karena akan
menyebabkan karat. Untuk itulah, bagian dalam dari tangki bahan bakar dilapisi
Di dalam tangki bahan bakar juga dilengkapi dengan alat pengukur jumlah
bahan bakar (fuel gauge) yang dapat menunjukkan jumlah bahan bakar yang
masih tersimpan di dalam tangki bahan bakar. Alat tersebut sangat bermanfaat
karena pengemudi dapat mengetahui jumlah bahan bakar yang ada di dalam
tangki sehingga kejadian kehabisan bahan bakar dapat dihindari. Cara kerja
penyaluran bahan bakar dari tangki bahan bakar adalah jika terjadi kevakuman
pada intake manifold, maka kevakuman ini akan menyerap bensin pada ruang
pelampung. Jika ruang pelampung kekurangan bensin, maka needle valve akan
Sensor tinggi
bahan bakar
Soket
kotoran yang terkandung dalam bensin. Jika saringan lama tidak dibersihkan,
maka akan mengakibatkan aliran bensin tersumbat. Sistem bahan bakar yang
bahan bakar dengan jumlah yang cukup saat mesin pada kecepatan tinggi atau
pada saat beban yang besar. Oleh karena itu, sistem bahan bakar harus selalu
dijaga agar tetap dalam kondisi baik (tidak tersumbat) dengan cara dibersihkan
Apabila kendaraan sering dipakai di daerah basah atau berdebu, maka lakukan
perawatan lebih sering supaya sistem bahan bakar tidak kotor atau tersumbat.
3. Kran Bensin
Kran bensin pada Honda GL Pro 1997 ini terletak di bawah tangki bahan
bakar. Kran bensin ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran bensin dari
4. Karburator
Salah satu syarat agar tenaga yang dihasilkan pada motor bensin dapat
dicapai dengan baik adalah campuran antara bahan bakar dan udara yang sesuai.
Syarat inilah yang akan disediakan oleh karburator. Jadi fungsi utama dari
karburator adalah menyuplai campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan
kebutuhan mesin.
Campuran bahan bakar dan udara yang akan dikirim kedalam silinder
harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga
yang optimal. Pada dasarnya bensin merupakan zat cair yang sedikit sulit terbakar
bila tidak diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk kabut atau gas. Perbandingan
antara bahan bakar dengan udara harus sesuai dengan kondisi mesin.
Perbandingan antara bahan bakar dan udara di dalam teorinya adalah 15 : 1, yaitu
15 bagian udara dicampur dengan 1 bagian bahan bakar dalam satuan berat. Pada
kenyataannya, mesin menghendaki campuran antara bahan bakar dan udara dalam
14
bakar dengan udara sesuai dengan kondisi, temperatur, beban dan juga putaran
mesin.
Putaran lambat 12 - 13 : 1
Akselerasi Kira-kira 8 : 1
Prinsip kerja dari karburator seperti tampak pada gambar 2. Pada saat
udara ditiup melalui jet udara utama, maka tekanan yang ada di dalam jet lambat
akan turun, sehingga cairan yang ada di dalam ruang pelampung akan terhisap
kedalam jet lambat dan akan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong
oleh udara. Semakin cepat aliran udara yang memotong jet lambat, maka akan
semakin rendah pula tekanan yang ada di dalam pipa dan akan semakin banyak
Udara
Jet lambat
Hisapan dari ruang silinder akibat dari kevakuman pada ruang silinder
membuat udara mengalir masuk dari saringan udara (lubang setelan angin) dan
bercampur dengan bahan bakar yang datang dari ruang pelampung. Semakin besar
kevakuman pada ruang silinder, maka semakin banyak udara yang masuk dan
semakin banyak pula bahan bakar yang terhisap dan mengalir melalui pilot jet
(ruang pelampung). Pada kendaraan Honda GL Pro 1997, jenis karburator yang
Pegas
BAGIAN SPESIFIKASI
Tipe Piston valve, skep tunggal
Kode identifikasi PD96C
Diameter venturi 26
Main jet 108
Slow jet 38
Pembukaan sekrup udara 1 7/8 putaran keluar
Tinggi pelampung 14 mm
Putaran stasioner 1400 ± 100 rpm
Posisi standar klip skep Alur ke 3 dari atas
17
(Sumber : Buku Pedoman Reparasi Honda GL Pro 1997, PT. Astra Internasional,
halaman 4 - 2)
a. Putaran stasioner
Sistem stasioner akan mengalirkan bahan bakar selama mesim hidup dan
piston gas masih tertutup atau terbuka sedikit. Bahan bakar yang mengalir dari
ruang pelampung akan melalui pilot jet dan akan bercampur dengan udara yang
datang dari lubang setelan angin atau udara. Pada keadaan ini, bahan bakar akan
tercampur dengan udara dan bila campuran terlalu kaya, maka akan keluar melalui
pilot outlet (saluran tempat bahan bakar mengalir keluar ke saluran utama).
Udara
Udara
Sekrup udara
Jet udara utama
Jet lambat
Gambar 8. Aliran gas saat stasioner
(throtle stop screw), sampai diperoleh putaran yang diinginkan. Alat yang
b. Putaran rendah
Putaran rendah terjadi saat katup gas membuka kurang lebih 1/8 dari
pembukaan maksimum, aliran udara dipengaruhi oleh coakan pada katup gas.
Tekanan terendah terjadi di daerah belakang katup gas sehingga bensin terhisap
melalui pilot outlet. Pada saat ini udara masih mengalir dari pilot jet dan
menyemprotkan bensin lewat pilot outlet. Putaran rendah adalah 2000-3000 rpm.
Udara Udara
Sekrup udara
Jet udara utama
Jet lambat
c. Putaran menengah
Putaran menengah terjadi ketika katup gas membuka 1/8 – 3/4 pembukaan
katup gas maksimum. Bensin keluar melalui lubang jarum skep, karena pada saat
itu tekanan paling rendah terjadi pada venturi yang disebabkan oleh aliran udara
Udara Udara
Sekrup udara
Jet udara utama
Jet lambat
d. Putaran tinggi
Sistem cepat akan mengalirkan bahan bakar selama mesin dalam keadaan
hidup pada saat piston skep terbuka penuh. Bahan bakar atau bensin yang keluar
melalui main jet akan bercampur dengan udara yang keluar melalui main air jet.
Kemudian campuran tersebut akan mengalir melalui sela-sela antara needle jet
(tempat jarum jet) dan jarum jet. Putaran tinggi adalah 5000-rpm paling atas.
Udara Udara
Sekrup udara
Jet udara utama
Jet lambat
pelampung, sistem cuk dan sistem pompa akselerasi. Dibawah ini akan dijelaskan
a. Sistem pelampung
masuk ke ruang pelampung sehingga tidak berlebihan. Pada saat permukaan naik,
maka pelampung akan ikut naik dan jarum pelampung akan menutup saluran
pada saat bensin diruang pelampung berkurang, maka pelampung akan bergerak
turun dan jarum pelampung juga ikut turun, sehingga bensin dapat mengalir ke
ruang pelampung.
20
Jarum pelampung
Pelampung
b. Sistem cuk
Saat mesin masih dalam kondisi dingin, bahan bakar tidak akan menguap
dengan baik dan sebagian campuran udara dengan bahan bakar yang mengalir
akan mengembun di dinding intake manifold (karena intake manifold masih dalam
keadaan dingin). Hal ini akan berakibat pada kurusnya campuran bahan bakar
Katup Chooke
Udara
Sistem cuk membuat campuran udara dengan bahan bakar menjadi kaya,
sehingga mesin menjadi mudah untuk dihidupkan. Saat katup cuk terangkat,
bahan bakar akan mengalir melalui starter jet (saluran permulaan bahan bakar
mengalir) dan akan bercampur dengan udara dari ruang pelampung. Campuran
21
antara udara dengan bahan bakar ini sangat jenuh, kemudian mengalir masuk ke
ruang katup cuk dan akan bercampur lagi dengan udara yang masuk dari lubang
udara cuk. Kedua proses pencampuran sesuai kebutuhan pada waktu start dan
akselerasi yang berfungsi untuk mengatasi terjadinnya campuran bahan bakar dan
udara yang kurus atau miskin sebagai akibat dari katup throtle dibuka secara
jumlah udara yang masuk ke dalam mesin. Akan tetapi bensin lebih berat dari
Untuk mengatasi keterlambatan bensin yang keluar dari main jet, maka
karburator tersebut dilengkapi dengan pompa akselerasi. Bila handel gas diputar,
bensin agar keluar dari pump jet yang berada di belakang karburator.
Pump jet ini akan menyemprotkan sejumlah bensin ke arah katup throtle
atau ke bagian venturi, sehingga keterlambatan bensin yang keluar dari main jet
dapat diatasi dengan bensin yang keluar dari pump jet ini, sehingga campuran
bensin dan udara menjadi kaya. Bila handel gas dilepas atau katup throtle
diturunkan, maka pompa akselerasi akan naik sambil menghisap bensin. Bensin
yang dihisap oleh pompa akselerasi ini akan berada tepat dibawah pompa untuk
Saringan udara terbuat dari busa yang berfungsi untuk menyaring udara
yang akan masuk ke dalam karburator, sehingga udara yang masuk ke karburator
dalam keadaan bersih. Apabila saringan udara tersumbat oleh kotoran atau debu,
mesin menjadi berkurang dan pemakaian bahan bakar menjadi boros. Oleh karena
tetapi apabila sering digunakan di daerah berdebu, maka saringan udara harus
Pada sistem bahan bakar Honda GL Pro 1997 terdapat sebuah saluran atau
selang bahan bakar. Saluran bahan bakar ini berfungsi sebagai penyalur bahan
bakar dari tangki bahan bakar ke karburator setelah melalui kran bensin dan
saringan bahan bakar. Saluran bahan bakar yang ada pada Honda GL Pro 1997
Pada tangki bahan bakar, jarang terjadi gangguan yang berarti. Gangguan-
gangguan yang mungkin terjadi pada tangki bahan bakar yaitu tangki kotor dan
tangki bensin bocor. Bila tangki bahan bakar dalam keadaan kosong atau tidak
terisi penuh, sebagian di dalam tangki terisi udara diatas bahan bakar.
24
Udara tersebut mengandung uap air dan air akan terbentuk pada dinding
tangki saat terjadi pengembunan. Karena berat jenis air lebih besar dari bensin,
maka air akan terkumpul di bagian bawah tangki sedikit demi sedikit. Air yang
karena itu, usahakan tangki bahan bakar selalu terisi penuh supaya tidak terjadi
terbawa bensin, lama kelamaan kotoran yang tersaring semakin banyak dan
tersumbat, maka aliran bahan bakar menuju karburator ikut terganggu. Kotoran
setiap 500 km pertama dan 2000 km berikutnya. Perawatan harus lebih sering
Cara membersihkan saringan bahan bakar yaitu, putar kran bahan bakar
Tuangkan bensin yang ada di dalam mangkok ke dalam nampan. Selanjutnya cuci
kembali saringan, cincin O dan mangkok pada kran bensin dengan memastikan
bahwa cincin O sudah terpasang dengan benar dan kencangkan baut mangkok.
25
3. Kran bensin
yang mungkin terjadi yaitu kran bocor, kebocoran pada kran bensin dapat terjadi
karena pemasangan kedua baut yang kurang tepat atau mungkin karena seal karet
yang berada pada kran bensin sudah tidak berfungsi. Honda menyarankan agar
4. Karburator
dan udara. Jika saluran-saluran ini tersumbat, maka akan sangat berpengaruh
karburator Honda GL Pro 1997 disarankan agar diperiksa dan dibersihkan pada
OFF, lepaskan saluran bahan bakar yang berhubungan dengan kran bensin,
bagian-bagian karburator dan letakkan pada nampan yang berisi bensin. Setelah
bagian karburator yang dilepas seperti semula dan pasang kembali karburator
pada intake manifold, kencangkan bautnya dan pasang selang bahan bakarnya.
adalah penyetelan putaran rendah (sekrup idle) tidak tepat. Bila kecepatan idle
terlalu rendah, maka mesin menjadi sering mati (tidak bisa stasioner ). Penyetelan
putaran idle harus dilakukan saat mesin sudah mencapai suhu kerja.
Air screw
b. Putarlah sekrup penahan throtle, sehingga putaran idle mesin meningkat kira-
c. Selanjutnya putarlah masuk penuh air screw atau pilot screw dengan obeng,
kemudian putarlah keluar sampai tercapai putaran mesin paling tinggi dan
paling langsam.
Putaran stasioner standar pada Honda GL Pro 1997 berkisar antara 1400 ±
100 rpm.
6. Akselerasi lemah
Saat gas diputar secara tiba-tiba pada waktu berakselerasi, maka throtle
valve pun akan membuka secar tiba-tiba. Kondisi seperti ini, mesin membutuhkan
campuran bahan bakar dan udara yang kaya supaya akselerasinya kuat. Tetapi jika
Akselerasi lemah adalah jika pada saat gas diputar, sepeda motor tidak
Tepatkan setelan sekrup udara dan stasioner. Periksa ukuran main jet atau
spuyer utama dalam karburator apakah sudah sesuai dengan ukuran standar.
Jika main jet karburator kotor, aliran bahan bakar tidak lancar dan
Apabila saringan udara kotor, maka udara yang masuk ke karburator sangat
sedikit. Udara tersebut tidak cukup untuk pembakaran pada putaran menengah
atau tinggi, akibatnya akselerasi menjadi lemah karena pasokan udara yang
terlalu sedikit. Bersihkan saringan udara supaya pasokan udara cukup untuk
Penyebab kemungkinan mesin tidak mau hidup yang akan dibahas adalah
Bahan bakar terlalu banyak (campuran terlalu kaya) yang masuk ke ruang
bakar diakibatkan oleh setelan pelampumg yang terlalu tinggi. Bila pelampung
terlalu tinggi, maka permukaan bensin terlalu tinggi pula sehingga bensin akan
pelampung bebas. Ukur tinggi pelampung dengan siku pengukur tepat menyentuh
float level gauge. Tinggi pelampung yang disarankan oleh pabrik untuk Honda
karena tinggi pelampung, permukaan bensin yang terlalu tinggi juga bisa
disebabkan oleh katup pelampung yang sudah tidak bisa menutup aliran bensin
14 mm
Campuran bahan bakar yang terlalu kaya adalah campuran bahan bakar
dan udara yang mana perbandingan jumlah bahan bakar lebih banyak dari
b. Katup pelampung tidak bekerja dengan baik atau sudah aus, ganti katup
c. Pelampung terlalu rendah, sehingga ruang pelampung terisi bahan bakar yang
salurannya.
udara.
Campuran bahan bakar dan udara terlalu miskin adalah campuran bahan
bakar dan udara yang mana perbandingan jumlah bahan bakar lebih sedikit dari
sampai lancar.
tersumbat.
31
Gas buang berwarna hitam yang keluar dari knalpot dimungkinkan karena
hal-hal berikut ini, yaitu (1) sepeda motor dikendarai dengan cuk tertutup, (2)
Apabila katup cuk tertutup, maka campuran bahan bakar dan udara
hitam. Oleh sebab itu, cuk harus selalu terbuka jika mesin hidup. Jika permukaan
bahan bakar di ruang pelampung tinggi, maka terlalu banyak bahan bakar yang
mengalir ke dalam silinder. Oleh sebab itu, setelan tinggi pelampung harus tepat
karburator pun kotor dan lebih sedikit, sehingga campuran bahan bakar dan udara
menjadi tidak baik dan lebih kaya sehingga menyebabkan gas sisa pembakaran
c. Cuci elemen saringan udara dalam minyak solar atau minyak pembersih lain
f. Celupkan elemen saringan udara ke dalam minyak pelumas roda gigi (SAE
penutupnya.
PENUTUP
A. Simpulan
Sistem bahan bakar merupakan sistem penyalur dan penyuplai bahan bakar
dari tangki sampai ke ruang bakar. Sistem bahan bakar pada Honda GL Pro terdiri
dari tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, kran bensin, saringan udara, dan
karburator. Aliran bahan bakar pada Honda GL Pro yaitu dari tangki, bensin
ruang bakar, campuran bahan bakar dan udara dibakar oleh percikan bunga api
dari busi yang kemudian menghasilkan tenaga dari tekanan gas pembakaran. Gas
mengatasi akselerasi yang lemah sebagai akibat katup gas dibuka secara
mendadak. Bila handel gas diputar, secara bersamaan melalui perangkat tambahan
menekan ke bawah untuk memompa bensin agar keluar dari pump jet yang berada
arah katup throtle atau ke bagian venturi, sehingga keterlambatan bensin yang
keluar dari main jet dapat diatasi dengan bensin yang keluar dari pump jet ini,
34
35
sehingga campuran bensin dan udara menjadi kaya. Bila handel gas dilepas atau
katup throtle diturunkan, maka pompa akselerasi akan naik sambil menghisap
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Setiap gangguan yang terjadi harus
segera diatasi sehingga penyaluran bahan bakar ke ruang bakar tidak terhambat.
yang terjadi harus benar dan sesuai dengan saran dari pabrikan Honda.
B. Saran
1. Lakukan pemeriksaan dan perawatan berkala yaitu pada tangki setiap 8000
km, saringan bensin setiap 500 km pertama dan 2000 km berikutnya, kran
bensin setiap 8000 km, karburator pada 500 km pertama dan 2000 km
2. Jangan memainkan gas saat mesin mati, karena akan mengakibatkan ruang
bakar basah akibat bensin mengalir dari pompa akselerasi dan mesin menjadi
susah distart.
3. Segera lakukan perbaikan jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem
bakar. Jika komponen tidak bisa diperbaiki, maka gantilah komponen tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
______ , 1996. New Step I Training Manual, Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.
Bumi Aksara.
Handoko Soesilo. 2004. Servis Sepeda Motor. Surabaya : CV. Karya Utama.
RS. Northop. 2003. Teknik Reparasi Sepeda Motor, Bandung : CV. Pusaka
Grafika.
Suganda Hadi. 2000. Pedoman Perawatan Sepeda Motor, Jakarta : PT. Pradhya
Paramita.
36