Komponen Non Protoplasmik

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KOMPONEN NON PROTOPLASMIK

(BENDA-BENDA ERGASTIK)
Dapat dibedakan 2 macam : bersifatp a d a t danc a i r. Yang bersifat cair
biasanya disimpan dalam vakuola sel.
VAKUOLA
Menempati lebih dari 90% volume sel-sel dewasa pada tumbuhan. Vakuola adalah
bagian ruangan dalam sel berisi cairan yang dibatasi membran tonoplas. Cairan berisi
berbagai macam bahan organik dan anorganik. Misal : gula, protein,
lemak, tanin, pigmen, Ca-ox, dan lain-lain. Pada sel hidup dapat
berwarna/tidak.
Sel-sel meristem
banyak vakuola dan kecil-kecil
pertumbuhan dan deferensiasi sel
vakuola
melebar
dan
bersatu,
biasanya membentuk satu vakuola yang besar di tengah sel.
Beberapa pandangan mengenai terbentuknya vakuola, antara lain :

Dengan proses de novo, yaitu dengan menarik air ke lokasi tertentu pada
sitoplasma dan membentuk membran di sekelilingnya

Dengan cara dilatasi sisterna RE atau dari vesikel yang diturunkan dari RE
Fungsi vakuola :

Dalam mengatur air dan kandungan larutan dalam sel. Misal : pengaturan
osmosis
Benda-benda ergastik merupakan hasil metabolisme sel.
Yang bersifat cair dan Co. masing-masing :

Terdapat di dalam cairan sel berupa zat-zat terlarut di dalamnya dalam vakuola

sel. Zat yang terlarut di dalam sel berbeda-beda untuk tiap sel, bahkan dalam sebuah sel

komposisi zat yang terlarut pada masing-masing vakuola mungkin berbeda satu sama

lain.

1. Asam organik :
Antara lain : asam oksalat, asam sitrat, asam malat, dan lain-lain. Kadang- kadang

terdapat dalam bentuk garam-garamnya (asam organik) yang >> dalam vakuola sel-sel

buah muda.

2. Karbohidrat :
Berupa sakarida terlarut, misal disakarida (sakarosa, maltosa), monosakarida
(glukosa, fruktosa)
3. Protein :
Berupa asam amino dan peptida sederhana (kacang-kacangan)
4. Lemak :
Berupale m a k / m in y a k sebagai cadangan makanan, misal : asam palmitat,
asam stearat yang terdapat pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.
5. Zat penyamak/tanin :
Diduga berfungsi sebagai pelindung, misal : pada tanaman Uncaria gambir
6. Antosian :
Merupakan pigmen vakuola, misal : terdapat pada epidermis corolla/daun
yang tidak hijau
warna-warni, contohnya pada Rhoe discolor
alam asam
merah
normal
ungu
dalam basa
hijau/biru
7. Alkaloid :
Biasanya hanya terdapat pada jenis-jenis tumbuhan tertentu. Fungsinya bagi
tanaman belum jelas. Bagi manusia
untuk obat-obatan
Misal : nikotin
Nicotiana tabacum; capsein, papain, morfin, atropin,
kafein, tein, theobromin, dll.
8. Minyak eteris/atsiri/menguap :
Berupa eteris/tetes-tetes minyak yang membiaskan cahaya, dengan mikroskop
cahaya tampak mengkilat. Contoh :
- rasa pedas
pada lombok (Capsicum ), jahe (Zingiber officinale)
- rasa nyereng
pada kulit buah jeruk (Citrus)
- tercium harum
pada bunga melati (Jasminum ) , kenanga (Cananga),
mawar (Rosa)
- tercium merangsang
pada pinus, kayu putih (Melaleuca
leucadendron)
9. Hars/damar :
Sama dengan zat penyamak. Pada tanaman pinus, disadap untuk memperoleh
terpentin.
Yang bersifat padat, antara lain :
1. Amilum/pati
Rumus empiris (C6H10O5)n; terdapat dalam plastida, berupa KH/polisakarida
berbentuk tepung. Plastida pembentuk tepung :a m i l o p l a s, dibedakan :
*)l e u k o a m i l o p l a s; warna putih
tepung cadangan makanan
*)k l o r o a m i l o p l a s; warna hijau
tepung asimilasi
Titik inisial/permulaan terbentuknya amilum disebuth i l u s / h il u m.
Berdasarkan letak hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi :
*) amilumk o n s e n t r i s
: hilus di tengah
*) amilume k s e n t r i s
: hilus di pinggir

Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Adanya lamela-lamela

karena pada waktu pembentukan amilum, tiap lapisan berbeda kadar airnya

indeks bias berbeda. Lamela + alkohol pekat


hilang (indeks bias sama).
Berdasarkan jumlah hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi :
*)M o n o a d e lf : butir amilum tunggal, pada sebutir amilum terdapat 1 hilus
*)D i a d e l f : dua hilus, terdapat 2 kemungkinan, yaitu :

Amilum ½ majemuk : terdapat 2 hilus yang masing-masing
dikelilingi oleh lamelae tetapi kemudian terbentuk lamelae yang
mengelilingi keseluruhan.

Amilum majemuk : tiap butir mempunyai lebih dari 1 hilus dan hilus-
hilus ini dikelilingi oleh lamelae masing-masing.
)P o l i a d e l f : banyak hilus

Padi
: 4 – 10 hilus

Gandum : 30.000 hilus
Perbedaan antara :
*) Amilum korosi :
yaitu apabila sebagian amilum terkerat/larut karena dimanfaatkan sendiri
oleh tumbuhan yang bersangkutan
misal : pada biji yang
berkecambah
*) Amilum retak :
yaitu apabila di bagian tengah amilum tampak robek/rusak yang
disebabkan karena biji sangat kering
[air] sangat sedikit
Kadar amilum : - dalam biji : 70% berat biji segar
- dalam umbi : 20% berat umbi segar
Reaksi pengenal untuk amilum : JKJ
biru
Proses penyimpanan kloroamiloplas (tepung asimilasi)
leukoamiloplas
(tepung cadangan makanan):
Fotosintesa : tepung asimilasi (pdt)
amilum
maltosa
glukosa (cair)
buluh tapis
tempat penyimpanan (umbi,
rimpang, biji),dll
padat
Kadang-kadang sebelum sampai ke tempat cadangan makanan, glukosa
diendapkan dulu (misal : dalam batang). Tepung cadangan ini disebutt e p u n g
transitoris
Contoh gambar beberapa amilum :
2. Kristal Ca-oxsalat
Merupakan hasil akhir/sekresi dari suatu per

tukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga bahwa asam oxalat

bebas merupakan racun bagi tanaman

diendapkan berupa garam Ca-ox.


Kristal-kristal ini tidak larut dalam asam cuka, tetapi larut dalam asam kuat.
Bentuk-bentuk kristal Ca-ox :
Kristal pasir

a)piramida kecil, misal pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp), angkai daun tembakau

(Nicotiana

tabacum) dan Begonia (Begonias p )

Kristal tunggal besar bentuk


prisma/poliedris, Contoh : pada
daun jeruk (Citrus)
c)R a f id a : bentuk sepertija r u m/sapu
lidi, terdapat pada daun bunga pukul

empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah buaya ( Aloe sp), daun nanas (Ananas

commosus)

d)Kristal sferit : bentuk kristal tersusun

atas bagian-bagian yang teratur secara

radier, terdapat pada batangP h y l l o c o c t u s

e)Kristal majemuk : bentuk sepertib i n a n g /


rosetdan disebut kristal drussen
terdapat pada korteks batang mlinjo
(Gnetum gnemon), daun kecubung
(Datura metel), tangkai daun begonia,
korteks batang delima (Punica granatum )
dan batang jarak (Riicinus communis)
B AHAN PRA KTIKU M
UNIT 4
Preparat 1
: Tuber Solanum tuberosum (dalam air)
Familia
: Solanaceae
Perbesaran
: kuat
Keterangan :
A. Butir amilum tunggal

B. Butir amilum setengah majemuk

C. Butir amilum majemuk

1. Hilus
2. Lamela
Amilum + JKJ
Biru

Preparat 2
: Tepung beras (Oryza sativa) (dalam air)
Familia
: Gramineae
Perbesaran
: kuat
Keterangan :
1. Amilum poliadelf
Amilum + JKJ
Biru
Preparat 5
: Penampang melintang batang Amaranthus sp (awetan)
Familia
: Amaranthaceae
Perbesaran
: kuat
Keterangan :

1. Kristal bentuk pasir

2. Dinding sel

3. Ruang antar sel

Preparat 6
: Penampang melintang tangkai daun Begonia sp (dalam air)
Familia
: Begoniaceae
Perbesaran
: kuat
Keterangan : 1. Kristal bentuk bintang (drussen)
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel
Kristal + asam cuka
tidak larut
Kristal+ H 2SO 4
larut

http://www.scribd.com/doc/38168891/Info-Bio-Benda-Ergastik

Anda mungkin juga menyukai