REV 1 Penghitungan Jumlah Bakteri Secara Langsung Menggunakan Haemocytometer 3
REV 1 Penghitungan Jumlah Bakteri Secara Langsung Menggunakan Haemocytometer 3
REV 1 Penghitungan Jumlah Bakteri Secara Langsung Menggunakan Haemocytometer 3
1.a 1.b
1.c
Jumlah bakteri dapat dihitung secara langsung maupun tak langsung. Disini akan diterangkan
penghitungan bakteri secara langsung. Penghitungan secara langsung dapat dilakukan secara
mikroskopis yaitu dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat sa kecil. Alat
yang digunakan adalah Petroff
Petroff-Hauser Chamber atau Haemocytometer (gambar 1). 1) Jumlah
cairan yang terdapat antara coverglass dan alat ini mempunyai volume tertentu sehingga satuan
isi yang terdapat dalam satu bujur sangkar juga tertentu. Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar
dengan luas tiap kotak 1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang
dengan panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian
satu kotak besar tersebut berisi 4400 kotak kecil (gambar 2).. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1
mm. Sel bakteri
akteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah
bakteri per satuan volume dapat diketahui.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan 1
Gambar 2. Ukuran kotak pada haemocytometer
Dengan perhitungan yang sama maka diperoleh rumus untuk kotak kecil :
Jumlah sel/ml = jumlah sel x 4 x 106
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan 2
Cara kerja (digunakan kotak sedang) :
Bersihkan Petroff-Hauser Counting Chamber atau Haemocytometer dengan alkohol 70 %
lalu keringkan dengan tissue.
Letakkan cover glass di atas alat hitung.
Tambahkan ± 50 µl suspensi sel mikroba (kira-kira 1 tetes) dengan cara meneteskan pada
parit kaca pada alat hitung. Suspensi sel akan menyebar karena daya kapilaritas. Pastikan
bahwa ruangan penuh terisi dengan suspensi, ditambah beberapa kelebihan dalam saluran di
sampingnya.
Biarkan sejenak sehingga sel diam di tempat (tidak terkena aliran air dari efek kapilaritas).
Letakkan alat hitung pada meja benda kemudian cari fokusnya pada perbesaran 40 x10.
Lakukan perhitungan secara kasar apakah diperlukan pengenceran atau tidak. Jika dalam satu
kotak sedang terdapat sel-sel yang banyak dan bertumpuk maka perhitungan akan tidak
akurat. Jika demikian, maka diperlukan pengenceran.
Hitung sampel, paling tidak sebanyak 5 kotak sedang (lebih banyak lebih baik). Hasil
perhitungan dirata-rata kemudian hasil rataan dimasukkan rumus untuk kotak sedang. Jika
dilakukan pengenceran maka jumlah sel/ml dikalikan faktor pengenceran.
Contoh:
Jumlah suspensi sel dengan pengenceran 10-4 dalam 5 kotak sedang diketahui masing – masing
sebanyak 9, 12, 8, 9, dan 10 sel.
Rata – rata jumlah sel adalah (9 + 12 + 8 + 9 + 10)/ 5 = 9,6.
Selamat bekerja....
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan 3