Modul Mengelola Kartu Piutang
Modul Mengelola Kartu Piutang
Modul Mengelola Kartu Piutang
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Mengelola Kartu Piutang ini terdiri dari lima pokok pemelajaran yang
akan dibahas, yaitu tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasi
data mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartu
piutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi piutang.
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta pelatihan hendaknya
sudah menguasai :
• Modul Mengelola Proses kredit.
• Standard operating prosedur (SOP) untuk pengelolaan kartu piutang
yang disusun oleh perusahaan.
• Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
1
• Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan
Inggris.
2
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila
belum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas
dipelajari maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.
3. Hasil Pelatihan:
a. Kartu piutang yang telah diisi secara lengkap dan benar
b. Konfirmasi piutang secara lengkap dan benar
c. Laporan rekapitulasi piutang
3
D. Tujuan Akhir
E. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek [] apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub
kompetensi berikut ini:
4
F. STANDAR KOMPETENSI
SILABUS
MATA PELAJARAN : Mengelola kartu piutang
STANDAR KOMPETENSI : Mengelola kartu piutang
KODE : 119.KK.06
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit
5
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
2. Mengidentifikasi Saldo awal piutang Jenis-jenis data Mengidentifikasi Tes 2 3 3 Modul
data piutang diidentifikasi pelanggan: saldo awal piutang Tertulis (6) (12) Akuntansi
Data mutasi identitas, saldo (Kecakapan Studi keuangan II,
piutang pelanggan dan status mengidentifikasi Kasus Dra
diidentifikasi Data mutasi variabel) Pemberia Moelyati,
Data mutasi pelanggan Mengidentifikasi n tugas Yudhistira
piutang lainnya data mutasi Akuntansi
diidentifikasi pelanggan keuangan,
(Kecakapan CV Titian
mengidentifikasi Ilmu
variabel) Akuntansi
Mengidentifikasi untuk
data mutasi piutang SMTA jilid
lainnya (Kecakapan 3,
mengidentifikasi Soemarso,
variabel) SR dkk,
Mengelompokkan Salemba 4,
jenis-jenis data 1993
pelanggan: identitas,
saldo dan status
(Kecakapan
mengolah informasi)
6
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
3. Membukukan Data mutasi Dokumen mutasi Memverifikasi Tes 2 7 5 Modul
mutasi piutang ke piutang piutang pelanggan data mutasi piutang Tertulis (14) (20) Akuntansi
kartu piutang diverifikasi Prosedur (Kecakapan Studi keuangan II,
Data mutasi pencatatan mutasi mengolah informasi) Kasus Dra
piutang dibukukan piutang ke kartu Membukukan data Pemberia Moelyati,
piutang mutasi piutang ke n tugas Yudhistira
dalam masing- Akuntansi
masing kartu keuangan,
piutang (Kecakapan CV Titian
mengolah informasi) Ilmu
Akuntansi
untuk
SMTA jilid
3,
Soemarso,
SR dkk,
Salemba 4,
1993
7
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
4. Melakukan Nama, alamat Bentuk-bentuk Mengidentifikasi Tes 2 2 3 Modul
konfirmasi saldo dan jumlah surat pernyataan nama, alamat dan Tertulis (4) (12) Akuntansi
piutang piutang piutang jumlah piutang dari Studi keuangan II,
diidentifikasi Prosedur masing-masing Kasus Dra
Surat pernyataan pembuatan surat pelanggan Pemberia Moelyati,
piutang dibuat pernyataan piutang (Kecakapan n tugas Yudhistira
Surat pernyataan mengidentifikasi Akuntansi
piutang dikirim variabel) keuangan,
Jawaban surat Membuat surat CV Titian
pernyataan pernyataan piutang Ilmu
dianalisis (Kecakapan menulis Akuntansi
gagasan dan untuk
pendapat) SMTA jilid
Menguraikan 3,
bentuk-bentuk Soemarso,
konfirmasi SR dkk,
(Kecakapan Salemba 4,
berbicara) 1993
Menguraikan
prosedur konfirmasi
(Kecakapan
berbicara)
Melengkapi format
konfirmasi piutang
(Kecakapan
mengolah informasi)
8
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5. Menyusun laporan Umur piutang Prosedur Mengidentfikasi Tes 2 1 5 Modul
piutang diidentifikasi pengidentifikasian umur piutang Tertulis (2) (20) Akuntansi
Laporan piutang umur piutang masing-masing Studi keuangan II,
disajikan sesuai Format laporan pelanggan Kasus Dra
dengan ketentuan piutang (Kecakapan Pemberia Moelyati,
SOP mengidentifikasi n tugas Yudhistira
variabel) Akuntansi
Meringkas piutang keuangan,
dalam format CV Titian
rekapitulasi piutang Ilmu
(Kecakapan Akuntansi
memecahkan untuk
masalah secara arif SMTA jilid
dan kreatif) 3,
Menyusun laporan Soemarso,
piutang sesuai SR dkk,
dengan ketentuan Salemba 4,
SOP (Kecakapan 1993
mengolah informasi)
9
BAB II
PEMELAJARAN
8
Mengidentifikasi
data piutang
3.
Membukukan
mutasi piutang
ke kartu piutang
4.
Melakukan
konfirmasi saldo
piutang
5.
Menyusun
laporan piutang
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi 1
Pendahuluan
Dalam bisnis yang masih kecil sebagian besar transaksi penjualan dilakukan
dengan tunai, sehingga penjualan pada hari itu langsung bisa diketahui sama dengan
besarnya uang yang sudah diterima. Bisnis seperti ini membatasi calon pembeli yang
sebenarnya membutuhkan sesuatu tetapi tidak mempunyai uang yang cukup, di lain
pihak penjual dibatasi pada konsumen yang mempunyai uang tunai saja sehingga
omset penjualan terbatas.
9
Dalam rangka meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian
besar pelanggan maka kebijakan penjualan dengan sistem penjualan kredit yang
mempunyai tempo waktu dalam pelunasannya perlu dipertimbangkan, terutama
untuk perusahaan yang memiliki skala usaha cukup besar, pelanggan adalah suatu
satuan usaha tertentu di mana barang yang dibeli akan dijual kembali, atau nilai
barang cukup tinggi. Kebijakan penjualan kredit biasanya akan menjadi pilihan bagi
pelanggan dalam hubunganya dengan pengelolaan dana yang diperlukan.
Kebijakan penjualan kredit diharapkan dapat menaikkan omset penjualan,
yang berarti juga akan berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Namun
dengan semakin besarnya piutang dagang yang dimiliki perusahaan timbul resiko
yang dihadapi yaitu seandainya sebagian dari tagihan piutang tidak dapat tertagih,
maka akan menjadi beban kerugian perusahaan.
c. Pengertian Piutang Dagang
10
Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk
dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan
perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang-cabang perusahaan.
KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar
ke:
Nama Syarat
Alamat Batas Kredit
11
(2). Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang
menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah:
• Jurnal penjualan
• Jurnal retur penjualan
• Jurnal umum
• Jurnal penerimaan kas
Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya
penjualan kredit.
Jurnal retur penjualan, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena
adanya retur penjualan.
Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di
atas adalah sebagai berikut:
12
Faktur Jurnal Menambah piutang
Penjualan Penjualan
Jurnal
Bukti Kas Penerimaan
Masuk Kas
Mengurangi piutang
Rangkuman
13
perjanjian tertulis Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak
termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang antara lain
kartu piutang, catatan akuntansi lain yang terdiri atas jurnal penjualan, jurnal retur
penjualan, jurnal umum, dan jurnal penerimaan kas. Proses pencatatan piutang
dimulai dari adanya transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pelunasan piutang
dan penghapusan piutang yang dicatat dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi.
Berdasarkan jurnal tersebut kemudian dibukukan ke buku pembantu atau kartu
piutang untuk masing-masing pelanggan.
Lembar Evasluasi Kegiatan Belajar 1
Tes Formatif 1
Jawaban Formatif 1
1. Piutang merupakan klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang
timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat
dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang non-
dagang, dan (3) Piutang wesel.
14
2. Perusahaan mengambil kebijakan penjualan secara kredit dengan
tujuan ingin meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian besar
pelanggan yang tidak memiliki dana cukup.
3. Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai
akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan
tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena
unsur kepercayaan dan kebijakan perusahaan. Sedangkan piutang wesel
merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang dagang karena
didalamnya memerlukan perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada
waktu tertentu di masa yang akan datang.
4.
Transaksi Pengaruh terhadap saldo
Transaksi penjualan kredit [+]
Transaksi retur penjualan [- ]
Transaksi penghapusan piutang [- ]
Transaksi penerimaan kas dari [- ]
piutang
6. Beberapa catatan akuntansi yang digunakan selain dari kartu piutang antara
lain:
a. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat
timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit.
b. Jurnal retur penjualan, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang
karena adanya retur penjualan.
c. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena
adanya piutang yang dihapus.
15
d. Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang
karena adanya pelunasan piutang.
b. Uraian Materi 2
Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa transaksi penjualan kredit akan
berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang sedangkan retur penjualan,
pelunasan piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo
piutang. Piutang pelanggan akan didebet (di kolom mutasi) dalam kartu piutang
apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya
piutang dan akan dikredit di kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi
transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun
saldo akhir piutang normal adalah saldo debet.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
16
Transaksi
penjualan Transaksi :
kredit - retur penjualan
- penghapusan piutang
Saldo Awal
- penerimaan kas dari piutang
KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar
ke:
Nama Syarat
Alamat Batas Kredit
17
• Metode langsung (direct write off method)
Menurut metode langsung setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk
dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan
piutang atau kerugian piutang tak tertagih (bad debt expenses) sebagai rekening
lawan di sebelah kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang.
Kemungkinan piutang A yang sudah dihapuskan sebelumnya suatu saat dengan tiba-
tiba atau pemberitahuan sebelumnya melaksanakan pelunasan pembayaran. Kejadian
ini dicatat, dengan metode langsung, oleh perusahaan dengan tinggal membalik
jurnal saat penghapusan dengan nilai yang sama.
18
Tgl 6 Juli 2009 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.6.000.000,-
Tgl 9 Juli 2009 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah
sebesar Rp.4.000.000,-
Tgl 10 Juli 2009 diterima pembayaran dari toko Manis sebesar Rp.6.000.000,-
Tgl 11 Juli 2009 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.2.000.000,-
Tgl 15 Juli 2009 diterima pembayaran ke 2 dari Manis senilai
Rp. 3.000.000,-
Tgl 16 Juli 2009 penjualan kredit barang B kepada Toko Pamulang Indah
sebesar Rp.4.000.000,-
Tgl 18 Juli 2009 penjualan kredit barang B kepada Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.5.000.000,-
Tgl 20 Juli 2009 retur Penjualan barang B dari Toko Pamulang Indah sebesar
Rp.75.000,-
Tgl 21 Juli 2009 diterima laporan dari toko Manis bahwa telah terjadi
kebakaran, dan PT KIA memutuskan untuk menghapuskan piutang toko Manis
sebesar Rp2.500.000,-.
Tgl 27 Juli 2009 ada surat dari toko Manis mendapat ganti rugi dari perusahaan
asuransi dan memberi kabar akan melunasi sisa tagihannya dan direalisasikan
pembayaranya pada tanggal 29 Juli 2006.
Tgl 29 Juli 2009 penerimaan kembali piutang yang telah dihapus Rp2.500.000,-
Dari transaksi tersebut maka PT JM. FAMILY akan mengadakan pencatatan jurnal
sebagai berikut:
2 Juli 09
Piutang Dagang Rp.15.000.000,-
Penjualan Rp.15.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Manis)
19
5 Juli 09
Piutang Dagang Rp.2.000.000,-
Penjualan Rp.2.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)
6 Juli 09
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)
9 Juli 09
Kas Rp.4.000.000,-
Piutang dagang Rp. 4.000.000,-
(Pembayaran pertama dari toko Pamulang)
10 Juli 09
Kas Rp.6.000.000,-
Piutang dagang Rp. 6.000.000,-
(pelunasan piutang toko Manis Rp.5.000.000)
11 Juli 09
Kas Rp. 2.000.000,-
Piutang dagang Rp.2.000.000,-
(Pelunasan piutang toko Sinar)
15 Juli 09
Kas Rp. 3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(Pelunasan piutang toko Manis)
16 Juli 09
Piutang dagang Rp. 4.000.000,-
Penjualan Rp. 4.000.000,-
(penjualan kepada toko Pamulang)
18 Juli 09
Piutang Dagang Rp. 5.000.000,-
Penjualan Rp. 5.000.000,-
20
20 Juli 09
Retur penjualan Rp. 75.000,-
Piutang dagang Rp. 75.000,-
(pengembalian barang yang dibeli oleh toko Pamulang)
21 Juli 09
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-
(Sisa Piutang toko Manis dihapus karena kebakaran)
27 Juli 09
Piutang Dagang Rp.2.500.000,-
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)
29 Juli 09
Kas Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)
21
Nama pelanggan Jenis transaksi Jumlah
Toko Manis penjualan kredit barang Rp.10.000.000
A ,-
pelunasan piutang Rp
pelunasan piutang 5.000.000,-
22
Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah
piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening
cadangan kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.
31 Desember
Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh
perusahaan diadakan penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan
piutang dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut:
Piutang Dagang
XXX
Jika debitur yang sudah dihapuskan menyatakan bersedia melunasinya maka akan
diaktifkan kembali rekening piutangnya dengan jurnal sebagai berikut:
Piutang dagang XX
23
Cadangan kerugian piutang
XX
Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung melunasinya maka
dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas XX
Piutang dagang XX
Contoh:
Anggap saja bahwa PT.JM. FAMILY menerapkan metode cadangan penghapusan
piutang, dari jumlah piutang yang ada terdapat piutang sebesar Rp.15.400.000,- yang
belum dapat ditagih sampai dengan tanggal, 31 Juli 2009. Manajer kredit
memperkirakan sebesar Rp.308.000,- tidak mungkin dapat diterima.
Keterangan:
Jurnal tanggal 2 Juli 2009 sampai dengan tanggal 20 Juli 2009 sama dengan jurnal
pada metode penghapusan langsung. Selanjutnya jurnal mulai tanggal 21 Juli 2009
sampai dengan 31 Juli 2009 sebagai berikut:
21 Juli 09
Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang toko Manis)
24
(penghapusan piutang toko Manis)
27 Juli 09
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)
29 Juli 09
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)
31 Juli 09
Beban Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang)
c. Rangkuman
Transaksi penjualan kredit akan berpengaruh secara positif terhadap
saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan
piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Penghapusan piutang yang tidak
dapat ditagih dapat dilakukakan dengan metode penghapusan langsung dan metode
penghapusan tidak langsung.
d. Tes Formatif 2
1. Apa pengaruh penjualan kredit terhadap saldo piutang!
2. Sebutkan metode-metode penghapusan piutang!
3. Berdasarkan data transaksi berikut ini Buatlah jurnal untuk mencatat
transaksi-transaksi dibawah ini:
Tgl 2 Juli 2009 menjual barang A kepada toko Manis senilai
Rp.20.000.000,-
25
Tgl 5 Juli 2009 penjualan kredit barang A kepada Toko Pamulang sebesar
Rp.5.000.000,-
Tgl 6 Juli 2009 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia
sebesar Rp.6.000.000,-
Tgl 9 Juli 2009 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah
sebesar Rp.3.000.000,-
2 Juli 09
Piutang Dagang Rp.20.000.000,-
Penjualan Rp.20.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Manis)
5 Juli 09
Piutang Dagang Rp.5.000.000,-
Penjualan Rp.5.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)
6 Juli 09
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)
26
9 Juli 09
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp. 3.000.000,-
(Pembayaran pertama dari toko Pamulang)
BAB III
EVALUASI
A. Tes.
27
- Penjualan barang dengan pembayaran kredit, Rp 896.000.000,00
- Retur penjualan kredit, Rp 13.000.000,00
- Penerimaan piutang dari debitur, Rp 855.000.000,00
- Pembayaran Hutang kepada Kreditur, Rp 488.000.000,00
Berdasarkan data diatas, saldo piutang usaha pada 31 desenber 2009,
berjumlah....
a. Rp 115.000.000,00 c. Rp 242.000.000,00
b. Rp 128.000.000,00 d. Rp 503.000.000,00
2. Piutang dagang, Piutang non dagang, dan piutang wesel merupakan....
a. Ciri-ciri piutang c. Bentuk-bentuk piutang
b. Analisis piutang d. Akun-akun piutang
3. Dibawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri dari piutang adalah....
a. Timbul akibat penjualan barang secara kredit
b. Memiliki nilai residu
c. Memiliki nilai ganda
d. Memiliki nilai residu
4. Pengertian piutang adalah...
a. Segala kewajiban yang harus di bayar kepada pihak lain atas uang, barang
atau jasa yang muncul akibat penjualan barang dagangan secara kredit.
b. Hak atau tuntutan kepada pihak lain atas uang, barang ,atau jasa yang
muncul akibat penjualan barang secara kredit.
c. Segala kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain atas uang, barang,
atau jasa yang muncul akibat penjualan barang secara tunai
d. Hak atau tuntutan kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang muncul
akibat penjualan barang secara tunai.
5. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari
transaksi pelunasan piutang oleh debitur adalah....
a. Faktur penjualan c. Bukti memorial
b. Memo kredit d. Bukti kas masuk
28
Tes Essay :
Tes Praktek.
Diminta :
Bukukan transaksi mutasi piutang bulan Desember 2009 tersebut ke
dalam kartu piutang.
29
Kunci jawaban Soal Pilihan Ganda
No A B C D
1 X
2 X
3 X
4 X
5 X
KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar ke:
Nama Syarat
31
1 Saldo awal Rp 1500.000
NOMOR BOBOT
Pilihan Ganda
LEMBAR PENILAIAN EVALUASI
1 1
2 1 SOAL TES
3 1
4 1 NILAI = JUMLAH NILAI X 100%
5 1 =.......
TOTAL SKOR
Ket :
ESSAY
1 30
2 35
3 35
32
Berikan tanda cek [] apabila peserta didik telah menguasai sub kompetensi
diatas berikut ini:
33
piutang.?
4 Dapatkah anda membuat pernyataan
piutang.?
5 Dapatkah anda menyusun laporan
rekapitulasi piutang?.
34
BAB IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes
paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
35
Daftar Pustaka
36