Program Semester Ekonomi Kelas X SMT 2

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

MENGELOLA KARTU PIUTANG

BAB I.
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul Mengelola Kartu Piutang ini terdiri dari lima pokok pemelajaran yang akan dibahas, yaitu
tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasi data mutasi piutang, pembukuan data
piutang ke masing-masing kartu piutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi
piutang.

Diharapkan setelah membaca modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi mutasi saldo
piutang untuk setiap pelanggan yang berasal dari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang,
retur penjualan dan penghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldo
piutang setiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi piutang.

Transaksi Piutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkan timbulnya klaim/hak tagihan
kepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi ini dibahas dalam modul Mengelola Proses Kredit.
Selanjutnya proses pencatatan dalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan
prasyarat bagi modul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimana kartu
piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan piutang tersebut.

B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta diklat hendaknya sudah menguasai :
 Modul Mengelola Proses kredit.
 Standard operating prosedur (SOP) untuk pengelolaan kartu piutang yang disusun oleh
perusahaan.
 Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
 Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh:


a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja
yang diharapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk
kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek kemampuan”
sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal dan
akhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil
belajar anda.

Mengelola Kartu Piutang


Satria Budi Utomo, SE
1
c. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan
pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul.
Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai paham.
d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulit
dan penting dalam modul.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakan
tugasnya, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukan
kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan
teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru.
g. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya pelajarilah
modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program Keahlian
Akuntansi.
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai
secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan uji
kompetensi dan sertifikasi.

2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan:


a. alat tulis terdiri dari: kertas, pinsil, balllpoin, penghapus, dan penggaris
b. alat hitung: kalkulator manual dan elektronik
c. format laporan

3. Hasil Pelatihan:
a. Kartu piutang yang telah diisi secara lengkap dan benar
b. Konfirmasi piutang secara lengkap dan benar
c. Laporan rekapitulasi piutang

4. Peran guru dalam proses pemelajaran:


a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa
mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan
untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan
g. Melaksanakan penilaian

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 2


h. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan
rencana pemelajaran selanjutnya
i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa

D. Tujuan Akhir

Peserta didik mampu melaksanakan pengelolaan kartu piutang, baik untuk perusahaan jasa,
dagang, maupun manufaktur sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan
kartu piutang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

E. Cek Kemampuan

Berikan tanda cek [] apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut
ini:

No. Sub Kompetensi ya tidak


1 Dapatkah anda mempersiapkan
pengelolaan proses kredit?
2 Dapatkah anda menyiapkan data
pelanggan?
3 Dapatkah anda menganalisis
kelayakan pemberian kredit?
4 Dapatkah anda mengajukan usulan
kredit?
5 Dapatkah anda mendistribusikan
keputusan kredit

Mengelola Kartu Piutang 3


Satria Budi Utomo, SE
F. Kompetensi

Mata Diklat : Mengelola Kartu Piutang


Kode Unit : JAP.TA02.005.01
Durasi Pemelajaran : 40 Jam

KONDISI KINERJA Unit ini berlaku untuk pengelolaan kartu piutang pada perusahaan jasa.
Organisasi memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengelolaan kartu piutang
Peralatan yang digunakan adalah peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan.
Menulis, mengitung, mengarsipkan dan berbagai kegiatan clerical lainnya

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN


DASAR KERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1.
Mempersiapkan  Peralatan yang  Prosedur  Lengkap dan  Menguraikan  Menyiapkan
pengelolaan dibutuhkan untuk penanganan piutang cermat pengertian, ciri-ciri dan peralatan yang
kartu piutang pengelolaan piutang  Pengertian, ciri-ciri menyiapkan bentuk-bentuk piutang dibutuhkan untuk
disediakan. dan bentuk-bentuk peralatan untuk  Menyebutkan persiapan mengelola kartu
 Data transaksi piutang piutang pengelolaan penanganan piutang piutang.
disediakan kartu piutang

2.
Mengidentifikasi  Saldo awal piutang  Jenis-jenis data  Cermat dan teliti  Mengelompokkan  Mengidentifikasi
data piutang diidentifikasi pelanggan: mengidentifikas jenis-jenis data data piutang
 Data mutasi piutang identitas, saldo dan i mutasi pelanggan: identitas, pelanggan
pelanggan diidentifikasi status pelanggan saldo dan status
 Data mutasi piutang  Data mutasi  Menghitung mutasi
lainnya diidentifikasi pelanggan pelanggan

3.
Membukukan  Data mutasi piutang  Jenis-jenis data  Cermat dan teliti  Menggolongkan  Membukukan
mutasi piutang diverifikasi pelanggan: membukukan piutang berdasarkan data piutang ke

Mengelola Kartu Piutang 5


Satria Budi Utomo, SE
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK LINGKUP MATERI POKOK PEMELAJARAN
DASAR KERJA BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
ke kartu piutang  Data mutasi piutang identitas, saldo dan data piutang ke jenis-jenis data masing-masing
dibukukan status masing-masing pelanggan: identitas, kartu piutang
 Dokumen mutasi kartu piutang dan status
pelanggan sesuai dengan  Menghubungkan mutasi
 Prosedur pencatatan prosedur pitang pelanggan
piutang dengan kartu piutang

4.
Melakukan  Nama, alamat dan  Jenis-jenis data  Sopan dan  Mengelompokkan  Membuat
konfirmasi saldo jumlah piutang pelanggan: obyektif jenis-jenis data konfirmasi atas
piutang diidentifikasi identitas, saldo dan melakukan pelanggan: identitas, saldo piutang
 Surat pernyataan piutang status konfirmasi saldo dan status
dibuat  Bentuk-bentuk saldo piutang  Menguraikan bentuk-
 Surat pernyataan piutang konfirmasi sesuai prosedur bentuk konfirmasi
dikirim  Prosedur konfirmasi  Menguraikan prosedur
 Jawaban surat konfirmasi
pernyataan piutang  Melengkapi format
dianalisis konfirmasi piutang

5.  Umur piutang  Prosedur  Teliti dan  Meringkas piutang  Menyusun


Menyusun diidentifikasi penanganan piutang cermat dalam format laporan
laporan piutang  Laporan piutang  Format rekapitulasi menyusun rekapitulasi piutang rekapitulasi
disajikan sesuai dengan piutang laporan berdasarkan piutang
ketentuan SOP. berdasarkan status rekapitulasi
piutang piutang sesuai
format yang
ditetapkan

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 6


BAB II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi : Mengelola Kartu Piutang


Sub Kompetensi :
 Mempersiapkan pengelolaan kartu piutang
 Mengidentifikasi data piutang

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Alasan Tanda Tangan


P P Gur
e e u
n r
c u
a b
p a
a h
i a
a n
n
1.

Mempersiapkan
pengelolaan
kartu piutang
2.

Mengidentifikasi
data piutang
3.

Membukukan data
piutang ke
masing-masing
kartu piutang

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 8


4.

Melakukan
konfirmasi saldo
piutang
5.

Menyusun laporan
piutang

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1: Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1


Setelah mempelajari persiapan pengelolaan kartu piutang peserta didik mampu:
(1). Menjelaskan pengertian piutang dengan baik dan benar
(2). Menyebutkan persiapan penanganan piutang dengan lengkap dan benar

b. Uraian Materi 1

Pendahuluan
Dalam bisnis yang masih kecil sebagian besar transaksi penjualan dilakukan
dengan tunai, sehingga penjualan pada hari itu langsung bisa diketahui sama dengan
besarnya uang yang sudah diterima. Bisnis seperti ini membatasi calon pembeli yang
sebenarnya membutuhkan sesuatu tetapi tidak mempunyai uang yang cukup, di lain pihak
penjual dibatasi pada konsumen yang mempunyai uang tunai saja sehingga omset
penjualan terbatas.
Dalam rangka meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian besar
pelanggan maka kebijakan penjualan dengan sistem penjualan kredit yang mempunyai
tempo waktu dalam pelunasannya perlu dipertimbangkan, terutama untuk perusahaan
yang memiliki skala usaha cukup besar, pelanggan adalah suatu satuan usaha tertentu di
mana barang yang dibeli akan dijual kembali, atau nilai barang cukup tinggi. Kebijakan

Mengelola Kartu Piutang 9


Satria Budi Utomo, SE
penjualan kredit biasanya akan menjadi pilihan bagi pelanggan dalam hubunganya
dengan pengelolaan dana yang diperlukan.
Kebijakan penjualan kredit diharapkan dapat menaikkan omset penjualan, yang
berarti juga akan berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Namun dengan
semakin besarnya piutang dagang yang dimiliki perusahaan timbul resiko yang dihadapi
yaitu seandainya sebagian dari tagihan piutang tidak dapat tertagih, maka akan menjadi
beban kerugian perusahaan.

c. Pengertian Piutang Dagang

Piutang merupakan klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul


karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat dikelompokkan menjadi 3
jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang non-dagang, dan (3) Piutang wesel.

Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat


adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak
disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan dan
kebijakan perusahaan di mana dalam penjualannya telah ditetapkan syarat penjualan
misalnya 2/5,n/30. Hal ini berarti piutang yang timbul diharapkan akan dapat diterima
dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak tanggal transaksi. Apabila pelanggan
membayar dalam jangka waktu kurang dari 5 hari setelah tanggal transaksi maka akan
diberikan potongan/diskon sebesar 2% dari harga jual. Piutang dagang umumnya
berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai aktiva lancar.

Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk
dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan
perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang-cabang perusahaan.

Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang


dagang karena didalamnya memerlukan perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu
di masa yang akan datang. Umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari,
apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun dilaporkan dalam neraca

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 10


sebagai aktiva lancar sedangkan untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu
tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang.

D. Prosedur Pencatatan Piutang


Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain:
(1). Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi
rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya.
Contoh kartu piutang:

KARTU PIUTANG
No Rekening : Lembar ke :
Nama : Syarat :
Alamat : Batas Kredit :

No. Mutasi Saldo


Debet Kredit Debet Kredit
Tgl. Keterangan Faktur

(2). Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang
menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah:
 Jurnal penjualan
 Jurnal retur penjualan
 Jurnal umum
 Jurnal penerimaan kas

Mengelola Kartu Piutang 11


Satria Budi Utomo, SE
Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya
penjualan kredit.

Jurnal retur penjualan, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena


adanya retur penjualan atau adanya pengembalian barang dagangan.

Jurnal umum, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya


piutang yang dihapus.

Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena


adanya pelunasan piutang.

Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan


(penambahan dan pengurangan) piutang yaitu meliputi :

Mutasi Piutang
No. Transaksi Dokumen
a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [+]
b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [- ]
c. Transaksi penghapusan Bukti memorial [- ]
piutang
d. Transaksi penerimaan kas Bukti kas masuk [- ]
dari piutang

Faktur Jurnal Menambah piutang


Penjualan Penjualan

Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas
Mengurangi piutang
adalahMemo
sebagai berikut: Jurnal
Kredit Retur
Penjualan
Kartu
piutang
Bukti Memorial Jurnal
Umum
Mengurangi piutang

Diklat Guru Vokasi


Bukti Kas Jurnal
Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 12
Masuk Penerimaan
Kas Mengurangi piutang
Gambar bagan alur mutasi piutang

Rangkuman

Piutang merupakan klaim/hak/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang


timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang non-dagang, dan (3) Piutang
wesel.
Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat
adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan tersebut tidak
disertai dengan surat perjanjian yang formal. Piutang wesel merupakan piutang yang
lebih formal dibandingkan piutang dagang karena didalamnya memerlukan perjanjian
tertulis Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk
dalam piutang dagang maupun piutang wesel.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang antara lain kartu
piutang, catatan akuntansi lain yang terdiri atas jurnal penjualan, jurnal retur penjualan,
jurnal umum, dan jurnal penerimaan kas. Proses pencatatan piutang dimulai dari adanya
transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pelunasan piutang dan penghapusan piutang
yang dicatat dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi.
Berdasarkan jurnal tersebut kemudian dibukukan ke buku pembantu atau kartu
piutang untuk masing-masing pelanggan.

Mengelola Kartu Piutang 13


Satria Budi Utomo, SE
Lembar Evasluasi Kegiatan Belajar 1

Tes Formatif 1

1. Jelaskan pengertian Piutang


2. Jelaskan alasan perusahaan mengambil kebijakan penjualan secara kredit!
3. Apakah perbedaan antara piutang dagang dan piutang wesel?
4. Sebutkan transaksi apa saja yang mempengaruhi mutasi dalam kartu piutang dan
jelaskan pengaruhnya terhadap saldo piutang!
5. Uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang!
6. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang
menyangkut perubahan piutang, sebutkan dan jelaskan beberapa catatan akuntansi
tersebut!

Kunci Jawaban Formatif 1

1. Piutang merupakan klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul


karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang non-dagang, dan (3)
Piutang wesel.
2. Perusahaan mengambil kebijakan penjualan secara kredit dengan tujuan
ingin meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian besar pelanggan
yang tidak memiliki dana cukup.

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 14


3. Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai
akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan
tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena
unsur kepercayaan dan kebijakan perusahaan. Sedangkan piutang wesel
merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang dagang karena
didalamnya memerlukan perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu
tertentu di masa yang akan datang.

4.
Transaksi Pengaruh terhadap saldo
Transaksi penjualan kredit [+]
Transaksi retur penjualan [- ]
Transaksi penghapusan piutang [- ]
Transaksi penerimaan kas dari piutang [- ]

5. Proses pencatatan piutang dimulai dari adanya transaksi penjualan kredit, retur
penjualan, pelunasan piutang dan penghapusan piutang yang dicatat dalam jurnal
berdasarkan bukti transaksi. Berdasarkan jurnal tersebut kemudian dibukukan ke
buku pembantu atau kartu piutang untuk masing-masing pelanggan.

6. Beberapa catatan akuntansi yang digunakan selain dari kartu piutang antara lain:
a. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat
timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit.
b. Jurnal retur penjualan, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena
adanya retur penjualan.
c. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya
piutang yang dihapus.
d. Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang
karena adanya pelunasan piutang.

Mengelola Kartu Piutang 15


Satria Budi Utomo, SE
Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi data piutang
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2
Setelah mempelajari pengidentifikasian datai piutang Peserta didik mampu:
(1). Mengelompokkan jenis-jenis data pelanggan, identitas, saldo, dan status dengan
baik dan benar
(2). Menghitung mutasi pelanggan dengan cermat dan teliti

b. Uraian Materi 2
Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa transaksi penjualan kredit akan
berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan
piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang
pelanggan akan didebet (di kolom mutasi) dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-
transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang dan akan dikredit di
kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan
berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun saldo akhir piutang normal adalah saldo debet.

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 16


Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Transaksi Transaksi :
penjualan - retur penjualan
kredit - penghapusan piutang
- penerimaan kas dari piutang
Saldo Awal

KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar
ke:
Nama Syarat
Alamat Batas Kredit

Tgl. Keterangan Fol Mutasi Saldo


Debet Kredit Debet Kredit

Gambar 1. Mutasi kartu piutang


1. Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang
Piutang yang sekiranya tak dapat ditagih setelah berbagai upaya dilakukan maka
diputuskan untuk melakukan penghapusan piutang, hal ini dapat dilakukan 2 metode
penghapusan piutang, yakni:
(a) Metode langsung (direct write off method).
(b) Metode tidak langsung (indirect write off method atau metode cadangan/allowance
method).

Metode langsung (direct write off method)


Menurut metode langsung setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk
dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan piutang
atau kerugian piutang tak tertagih (bad debt expenses) sebagai rekening lawan di sebelah
kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang.

Jurnal Penghapusan Piutang dengan Metode Langsung :


Beban Kerugian Piutang XXX
Piutang Dagang XXX

Mengelola Kartu Piutang 17


Satria Budi Utomo, SE
(Mencatat Penghapusan piutang A dengan metode langsung)

Kemungkinan piutang A yang sudah dihapuskan sebelumnya, suatu saat dengan tiba-tiba
atau pemberitahuan sebelumnya melaksanakan pelunasan pembayaran. Kejadian ini
dicatat, dengan metode langsung, oleh perusahaan dengan tinggal membalik jurnal saat
penghapusan dengan nilai yang sama.

Jurnal Pembayaran Kembali Piutang yang telah dihapuskan :


Piutang dagang XXX
Beban Kerugian Piutang XXX
(Mencatat Kesediaan kembali piutang A yang sudah dihapuskan)

Jurnal selanjutnya adalah saat Piutang A membayar pelunasanya dengan


uang tunai
Kas XXX
Piutang dagang XXX

Sebagai contoh perhatikan transaksi-transaksi berikut ini:


Transaksi PT Jaya Abadi selama bulan Juni 2008 adalah sebagai berikut:
 Tgl 2 Juni 2008 menjual barang A kepada toko Manis senilai Rp.15.000.000,-
 Tgl 5 Juni 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Pamulang sebesar
Rp.2.000.000,-
 Tgl 6 Juni 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.6.000.000,-
 Tgl 9 Juni 2008 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah sebesar
Rp.4.000.000,-
 Tgl 10 Juni 2008 diterima pembayaran dari toko Manis sebesar Rp.6.000.000,-
 Tgl 11 Juni 2008 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.2.000.000,-
 Tgl 15 Juni 2008 diterima pembayaran ke 2 dari Manis senilai
Rp. 3.000.000,-
 Tgl 16 Juni 2008 penjualan kredit barang B kepada Toko Pamulang Indah sebesar
Rp.4.000.000,-

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 18


 Tgl 18 Juni 2008 penjualan kredit barang B kepada Toko Sinar Bahagia sebesar
Rp.5.000.000,-
 Tgl 20 Juni 2008 retur Penjualan barang B dari Toko Pamulang Indah sebesar
Rp.75.000,-
 Tgl 21 Juni 2008 diterima laporan dari toko Manis bahwa telah terjadi kebakaran,
dan PT KIA memutuskan untuk menghapuskan piutang toko Manis sebesar
Rp2.500.000,-.
 Tgl 27 Juni 2008 ada surat dari toko Manis mendapat ganti rugi dari perusahaan
asuransi dan memberi kabar akan melunasi sisa tagihannya dan direalisasikan
pembayaranya pada tanggal 29 Juli 2006.
 Tgl 29 Juni 2008 penerimaan kembali piutang yang telah dihapus Rp2.500.000,-

Dari transaksi tersebut maka PT Jaya Abadi akan mengadakan pencatatan jurnal sebagai
berikut:

2 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.15.000.000,-
Penjualan Rp.15.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Manis)

5 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.2.000.000,-
Penjualan Rp.2.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)

6 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)

9 Juni 2008
Kas Rp.4.000.000,-

Mengelola Kartu Piutang 19


Satria Budi Utomo, SE
Piutang dagang Rp. 4.000.000,-
(Pembayaran pertama dari toko Pamulang)
10 Juni 2008
Kas Rp.6.000.000,-
Piutang dagang Rp. 6.000.000,-
(pelunasan piutang toko Manis Rp.5.000.000)
11 Juni 2008
Kas Rp. 2.000.000,-
Piutang dagang Rp.2.000.000,-
(Pelunasan piutang toko Sinar)

15 Juni 2008
Kas Rp. 3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(Pelunasan piutang toko Manis)

16 Juni 2008
Piutang dagang Rp. 4.000.000,-
Penjualan Rp. 4.000.000,-
(penjualan kepada toko Pamulang)

18 Juni 2008
Piutang Dagang Rp. 5.000.000,-
Penjualan Rp. 5.000.000,-

20 Juni 2008
Retur penjualan Rp. 75.000,-
Piutang dagang Rp. 75.000,-
(pengembalian barang yang dibeli oleh toko Pamulang)

21 Juni 2008
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 20


(Sisa Piutang toko Manis dihapus karena kebakaran)

27 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.2.500.000,-
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)

29 Juni 2008
Kas Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)

Setelah dijurnal transaksi-transaksi di atas dikelompokkan menurut pelanggan,


sehingga akan nampak pengelompokkan sebagai berikut

Mengelola Kartu Piutang 21


Satria Budi Utomo, SE
Nama pelanggan Jenis transaksi Jumlah
Toko Manis  penjualan kredit barang  Rp.10.000.000
A ,-
 pelunasan piutang  Rp
 pelunasan piutang 5.000.000,-
 penghapusan sisa  Rp.
piutang 3.000.000,-
 pelunasan piutang yang  Rp.
sudah dihapus 3.000.000,-
 Rp. 3.000.000
Toko Pamulang Indah  penjualan kredit barang  Rp.3.000.000,-
A  Rp.2.000.000,-
 pelunasan piutang  Rp.5.000.000,-
 penjualan kredit barang  Rp. 100.000,-
B  Rp.5.700.000,-
 retur penjualan  Rp. 200.000,-
 pelunasan piutang
 penghapusan sisa
piutang

Toko Sinar Bahagia  penjualan kredit barang  Rp.4.000.000,-


A  Rp.2.000.000,-
 pelunasan piutang  Rp.7.500.000,-
 penjualan kredit barang  Rp.9.500.000,-
B
 pelunasan piutang
Metode Penghapusan Tidak Langsung (indirect write off method)

Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah piutang
dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening cadangan
kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.

31 Desember

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 22


Beban kerugian Piutang XXX

Cadangan Kerugian piutang XXX

(menetapkan cadangan kerugian piutang berdasar taksiran pada akhir tahun)

Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh perusahaan
diadakan penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan
mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut:

Cadangan Penghapusan piutang XXX

Piutang Dagang XXX

(mencatat penghapusan piutang X dengan metode cadangan)

Jika debitur yang sudah dihapuskan menyatakan bersedia melunasinya maka akan
diaktifkan kembali rekening piutangnya dengan jurnal sebagai berikut:

Piutang dagang XX

Cadangan kerugian piutang XX

(mengakui kesanggupan debitur yang sudah dihapus)

Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung melunasinya maka dibuat
jurnal sebagai berikut:

Kas XX

Piutang dagang XX

(penerimaan kas langsung dari piutang yang sudah dihapus)

Contoh:
Anggap saja bahwa PT. Jaya Abadi menerapkan metode cadangan penghapusan piutang,
dari jumlah piutang yang ada terdapat piutang sebesar Rp.15.400.000,- yang belum dapat

Mengelola Kartu Piutang 23


Satria Budi Utomo, SE
ditagih sampai dengan tanggal, 31 Juni 2008. Manajer kredit memperkirakan sebesar
Rp.308.000,- tidak mungkin dapat diterima.
Keterangan :
Jurnal tanggal 2 Juni 2008 sampai dengan tanggal 20 Juni 2008 sama dengan jurnal pada
metode penghapusan langsung. Selanjutnya jurnal mulai tanggal 21 Juni 2008 sampai
dengan 31 Juni 2008 sebagai berikut :

21 Juni 2008
Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang toko Manis)

Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-


Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
(penghapusan piutang toko Manis)

27 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)

29 Juni 2008
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)

31 Juni 2008
Beban Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang)

c. Rangkuman

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 24


Transaksi penjualan kredit akan berpengaruh secara positif terhadap saldo
piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang
berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Penghapusan piutang yang tidak dapat
ditagih dapat dilakukakan dengan metode penghapusan langsung dan metode
penghapusan tidak langsung.

d. Tes Formatif 2
1. Apa pengaruh penjualan kredit terhadap saldo piutang!
2. Sebutkan metode-metode penghapusan piutang!
3. Berdasarkan data transaksi berikut ini, buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi dibawah ini:
 Tgl 2 Agustus 2008 menjual barang A kepada toko Manis senilai
Rp.20.000.000,-
 Tgl 5 Agustus 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Pamulang sebesar
Rp.5.000.000,-
 Tgl 6 Agustus 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia
sebesar Rp.6.000.000,-
 Tgl 9 Agustus 2008 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah
sebesar Rp.3.000.000,-

e. Kunci Jawaban Formatif 2

1. Pengaruh penjualan kredit terhadap saldo piutang positif dan omzet penjualan
naik
2. Metode penghapusan piutang ada 2 (dua), yaitu
a. metode penghapusan langsung
b. metode cadangan kerugian piutang
3. Jurnal Umum

Mengelola Kartu Piutang 25


Satria Budi Utomo, SE
2 Agustus 2008
Piutang Dagang Rp.20.000.000,-
Penjualan Rp.20.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Manis)

5 Agustus 2008
Piutang Dagang Rp.5.000.000,-
Penjualan Rp.5.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)

6 Agustus 2008
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)

9 Agustus 2008
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp. 3.000.000,-
(Pembayaran pertama dari toko Pamulang)

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 26


BAB III.
EVALUASI

A. Tes.

Soal Pilihan Ganda


1. Bukti transaksi yang merupakan dokumen dasar untuk mencatat transaksi retur
penjualan adalah ....
a. Faktur penjualan c. Bukti Kas keluar
b. Bukti Kas Masuk d. Memo Kredeit
2. Saldo piutang usaha suatu perusahaan per 31 desember 2008, berjumlah Rp
87.500.000,00. Data kegiatan usaha tahun 2008 antara lain sebagai berikut :
- Penjualan barang secara tunai , Rp 114.000.000,00
- Penjualan barang dengan pembayaran kredit, Rp 896.000.000,00
- Retur penjualan kredit, Rp 13.000.000,00
- Penerimaan piutang dari debitur, Rp 855.000.000,00
- Pembayaran Hutang kepada Kreditur, Rp 488.000.000,00
Berdasarkan data diatas, saldo piutang usaha pada 31 desenber 2008, berjumlah....
a. Rp 115.000.000,00 c. Rp 242.000.000,00
b. Rp 128.000.000,00 d. Rp 503.000.000,00
3. Piutang dagang, Piutang non dagang, dan piutang wesel merupakan....
a. Ciri-ciri piutang c. Bentuk-bentuk piutang
b. Analisis piutang d. Akun-akun piutang
4. Dibawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri dari piutang adalah....
a. Timbul akibat penjualan barang secara kredit
b. Memiliki nilai residu
c. Memiliki nilai ganda

Mengelola Kartu Piutang 27


Satria Budi Utomo, SE
d. Memiliki nilai residu
5. Pengertian piutang adalah...
a. Segala kewajiban yang harus di bayar kepada pihak lain atas uang, barang atau
jasa yang muncul akibat penjualan barang dagangan secara kredit.
b. Hak atau tuntutan kepada pihak lain atas uang, barang ,atau jasa yang muncul
akibat penjualan barang secara kredit.
c. Segala kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain atas uang, barang, atau
jasa yang muncul akibat penjualan barang secara tunai
d. Hak atau tuntutan kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang muncul
akibat penjualan barang secara tunai.
6. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari
transaksi pelunasan piutang oleh debitur adalah....
a. Faktur penjualan c. Bukti memorial
b. Memo kredit d. Bukti kas masuk

Tes Essay :

(1). Jelaskan fungsi kartu piutang !


(2). Sebutkan catatan akuntansi dan dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembukuan di kartu piutang.

Tes Praktek.
UD Halilintar mempunyai saldo piutang per 1 Desember 2008 untuk
langganannya Toko Gemilang, Jl. Reni Raya no. 170 sebesar Rp. 1.500.000,-
Transaksi dalam bulam Maret 2008:
Tgl. 3 Penjualan kredit barang A kepada Toko Gemilang sebesar Rp. 5.000.000,-
7 Penerimaan kas pelunasan piutang Toko Gemilang sebesar Rp. 1.500.000,-
13 Penjualan kredit barang B kepada Toko Gemilang sebesar Rp. 7.000.000,-
23 Retur Penjualan barang B dari Toko Gemilang sebesar Rp. 700.000,-

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 28


27 Penerimaan kas pelunasan piutang Toko Gemilang sebesar Rp. 5000.000,-
31 Penghapusan sisa piutang Toko Gemilang sebesar Rp. 300.000,-
Diminta :
Bukukan transaksi mutasi piutang bulan Desember 2008 tersebut ke
dalam kartu piutang.

Kunci jawaban Soal Pilihan Ganda

No A B C D
1 X
2 X
3 X
4 X
5 X
6 X
Kunci Jawaban Soal Essay

1. Kartu piutang berfungsi sebagai buku pembantu untuk mencatat rincian-


rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya.

2. Beberapa catatan akuntansi yang digunakan sebagai dasar pencatan


Kunci Jawaban Soal Praktek
pembukuan dalam kartu piutang antara lain:
a. Jurnal penjualan.
b. Jurnal retur penjualan
c. Jurnal umum
d. Jurnal penerimaan kas
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatan pembukuan
dalam kartu piutang antara lain :
a. Dokumen Faktur Penjualan
b. Dokumen Bukti Kas Masuk
c. Dokumen Memo Kredit
d. Dokumen Bukti Memorial

KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar ke:

Mengelola Kartu Piutang 29


Satria Budi Utomo, SE
Nama Syarat
Alamat Batas Kredit

Tgl. Keterangan No. Mutasi Saldo


Bkt Debet Kredit Debet Kredit
Mrt
2008
1 Saldo awal Rp 1500.000
3 Penj Brng A Rp. 5.000.000 Rp. 6.500.000
7 BKM Rp. 1.500.000 Rp. 5.000.000
13 Penj Brg B Rp. 7.000.000 Rp. 12.000.000
23 Retur Penj B Rp. 700.000 Rp. 11.300.000
27 BKM Rp. 5.000.000 Rp. 6.300.000
31 Penghpsn Rp. 300.000 Rp. 6.000.000
Piutg

LEMBAR PENILAIAN EVALUASI

SOAL TES

NOMOR BOBOT
Pilihan Ganda NILAI = JUMLAH NILAI X 100% =.......
1 1 TOTAL SKOR
2 1
3 1 Ket :
4 1 A = 80% -
5 1 100% »
6 1 sangat baik
ESSAY B = 75% -
1 30 80% »
2 35 baik
3 34 C = 60% -
TOTAL SKOR 100 75% »
cukup
D = 40% -
60% » kurang
E = 10% - 40% » sangat kurang

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 30


Cek Kemampuan Akhir

Berikan tanda cek [] apabila peserta didik telah menguasai sub kompetensi diatas
berikut ini:

No. Sub Kompetensi ya tidak


1 Dapatkah anda mempersiapkan
pengelolaan kartu piutang.?
2 Dapatkah anda mengidentifikasi data
mutasi piutang.?
3 Dapatkah anda membukukan data
piutang ke masing-masing kartu
piutang.?
4 Dapatkah anda membuat pernyataan
piutang.?
5 Dapatkah anda menyusun laporan
rekapitulasi piutang?.

Mengelola Kartu Piutang 31


Satria Budi Utomo, SE
BAB IV. PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi
syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk
melanjutkan ke topik/modul berikutnya.

Mintalah pada pengajar untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem


penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila
Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa
nilai dari Guru atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi
pihak industri atau asosiasi profesi.

Daftar Pustaka.

Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang 32


Accounting Principles, 4th Ed., Weygandt. J., 1996.

Sistem Akuntansi, Mulyadi, 1993.

Buku-buku lain yang relevan.

Mengelola Kartu Piutang 33


Satria Budi Utomo, SE

Anda mungkin juga menyukai