Program Semester Ekonomi Kelas X SMT 2
Program Semester Ekonomi Kelas X SMT 2
Program Semester Ekonomi Kelas X SMT 2
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Mengelola Kartu Piutang ini terdiri dari lima pokok pemelajaran yang akan dibahas, yaitu
tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasi data mutasi piutang, pembukuan data
piutang ke masing-masing kartu piutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi
piutang.
Diharapkan setelah membaca modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi mutasi saldo
piutang untuk setiap pelanggan yang berasal dari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang,
retur penjualan dan penghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldo
piutang setiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi piutang.
Transaksi Piutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkan timbulnya klaim/hak tagihan
kepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi ini dibahas dalam modul Mengelola Proses Kredit.
Selanjutnya proses pencatatan dalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan
prasyarat bagi modul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimana kartu
piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan piutang tersebut.
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta diklat hendaknya sudah menguasai :
Modul Mengelola Proses kredit.
Standard operating prosedur (SOP) untuk pengelolaan kartu piutang yang disusun oleh
perusahaan.
Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
3. Hasil Pelatihan:
a. Kartu piutang yang telah diisi secara lengkap dan benar
b. Konfirmasi piutang secara lengkap dan benar
c. Laporan rekapitulasi piutang
D. Tujuan Akhir
Peserta didik mampu melaksanakan pengelolaan kartu piutang, baik untuk perusahaan jasa,
dagang, maupun manufaktur sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan
kartu piutang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
E. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek [] apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut
ini:
KONDISI KINERJA Unit ini berlaku untuk pengelolaan kartu piutang pada perusahaan jasa.
Organisasi memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengelolaan kartu piutang
Peralatan yang digunakan adalah peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan.
Menulis, mengitung, mengarsipkan dan berbagai kegiatan clerical lainnya
2.
Mengidentifikasi Saldo awal piutang Jenis-jenis data Cermat dan teliti Mengelompokkan Mengidentifikasi
data piutang diidentifikasi pelanggan: mengidentifikas jenis-jenis data data piutang
Data mutasi piutang identitas, saldo dan i mutasi pelanggan: identitas, pelanggan
pelanggan diidentifikasi status pelanggan saldo dan status
Data mutasi piutang Data mutasi Menghitung mutasi
lainnya diidentifikasi pelanggan pelanggan
3.
Membukukan Data mutasi piutang Jenis-jenis data Cermat dan teliti Menggolongkan Membukukan
mutasi piutang diverifikasi pelanggan: membukukan piutang berdasarkan data piutang ke
4.
Melakukan Nama, alamat dan Jenis-jenis data Sopan dan Mengelompokkan Membuat
konfirmasi saldo jumlah piutang pelanggan: obyektif jenis-jenis data konfirmasi atas
piutang diidentifikasi identitas, saldo dan melakukan pelanggan: identitas, saldo piutang
Surat pernyataan piutang status konfirmasi saldo dan status
dibuat Bentuk-bentuk saldo piutang Menguraikan bentuk-
Surat pernyataan piutang konfirmasi sesuai prosedur bentuk konfirmasi
dikirim Prosedur konfirmasi Menguraikan prosedur
Jawaban surat konfirmasi
pernyataan piutang Melengkapi format
dianalisis konfirmasi piutang
Mempersiapkan
pengelolaan
kartu piutang
2.
Mengidentifikasi
data piutang
3.
Membukukan data
piutang ke
masing-masing
kartu piutang
Melakukan
konfirmasi saldo
piutang
5.
Menyusun laporan
piutang
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi 1
Pendahuluan
Dalam bisnis yang masih kecil sebagian besar transaksi penjualan dilakukan
dengan tunai, sehingga penjualan pada hari itu langsung bisa diketahui sama dengan
besarnya uang yang sudah diterima. Bisnis seperti ini membatasi calon pembeli yang
sebenarnya membutuhkan sesuatu tetapi tidak mempunyai uang yang cukup, di lain pihak
penjual dibatasi pada konsumen yang mempunyai uang tunai saja sehingga omset
penjualan terbatas.
Dalam rangka meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian besar
pelanggan maka kebijakan penjualan dengan sistem penjualan kredit yang mempunyai
tempo waktu dalam pelunasannya perlu dipertimbangkan, terutama untuk perusahaan
yang memiliki skala usaha cukup besar, pelanggan adalah suatu satuan usaha tertentu di
mana barang yang dibeli akan dijual kembali, atau nilai barang cukup tinggi. Kebijakan
Piutang non dagang terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk
dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan
perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang-cabang perusahaan.
KARTU PIUTANG
No Rekening : Lembar ke :
Nama : Syarat :
Alamat : Batas Kredit :
(2). Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang
menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah:
Jurnal penjualan
Jurnal retur penjualan
Jurnal umum
Jurnal penerimaan kas
Mutasi Piutang
No. Transaksi Dokumen
a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [+]
b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [- ]
c. Transaksi penghapusan Bukti memorial [- ]
piutang
d. Transaksi penerimaan kas Bukti kas masuk [- ]
dari piutang
Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas
Mengurangi piutang
adalahMemo
sebagai berikut: Jurnal
Kredit Retur
Penjualan
Kartu
piutang
Bukti Memorial Jurnal
Umum
Mengurangi piutang
Rangkuman
Tes Formatif 1
4.
Transaksi Pengaruh terhadap saldo
Transaksi penjualan kredit [+]
Transaksi retur penjualan [- ]
Transaksi penghapusan piutang [- ]
Transaksi penerimaan kas dari piutang [- ]
5. Proses pencatatan piutang dimulai dari adanya transaksi penjualan kredit, retur
penjualan, pelunasan piutang dan penghapusan piutang yang dicatat dalam jurnal
berdasarkan bukti transaksi. Berdasarkan jurnal tersebut kemudian dibukukan ke
buku pembantu atau kartu piutang untuk masing-masing pelanggan.
6. Beberapa catatan akuntansi yang digunakan selain dari kartu piutang antara lain:
a. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat
timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit.
b. Jurnal retur penjualan, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena
adanya retur penjualan.
c. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya
piutang yang dihapus.
d. Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang
karena adanya pelunasan piutang.
b. Uraian Materi 2
Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa transaksi penjualan kredit akan
berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan
piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang
pelanggan akan didebet (di kolom mutasi) dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-
transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang dan akan dikredit di
kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan
berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun saldo akhir piutang normal adalah saldo debet.
Transaksi Transaksi :
penjualan - retur penjualan
kredit - penghapusan piutang
- penerimaan kas dari piutang
Saldo Awal
KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar
ke:
Nama Syarat
Alamat Batas Kredit
Kemungkinan piutang A yang sudah dihapuskan sebelumnya, suatu saat dengan tiba-tiba
atau pemberitahuan sebelumnya melaksanakan pelunasan pembayaran. Kejadian ini
dicatat, dengan metode langsung, oleh perusahaan dengan tinggal membalik jurnal saat
penghapusan dengan nilai yang sama.
Dari transaksi tersebut maka PT Jaya Abadi akan mengadakan pencatatan jurnal sebagai
berikut:
2 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.15.000.000,-
Penjualan Rp.15.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Manis)
5 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.2.000.000,-
Penjualan Rp.2.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)
6 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)
9 Juni 2008
Kas Rp.4.000.000,-
15 Juni 2008
Kas Rp. 3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(Pelunasan piutang toko Manis)
16 Juni 2008
Piutang dagang Rp. 4.000.000,-
Penjualan Rp. 4.000.000,-
(penjualan kepada toko Pamulang)
18 Juni 2008
Piutang Dagang Rp. 5.000.000,-
Penjualan Rp. 5.000.000,-
20 Juni 2008
Retur penjualan Rp. 75.000,-
Piutang dagang Rp. 75.000,-
(pengembalian barang yang dibeli oleh toko Pamulang)
21 Juni 2008
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-
27 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.2.500.000,-
Beban kerugian piutang Rp.2.500.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)
29 Juni 2008
Kas Rp.2.500.000,-
Piutang dagang Rp.2.500.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)
Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah piutang
dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening cadangan
kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.
31 Desember
Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh perusahaan
diadakan penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan
mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut:
Jika debitur yang sudah dihapuskan menyatakan bersedia melunasinya maka akan
diaktifkan kembali rekening piutangnya dengan jurnal sebagai berikut:
Piutang dagang XX
Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung melunasinya maka dibuat
jurnal sebagai berikut:
Kas XX
Piutang dagang XX
Contoh:
Anggap saja bahwa PT. Jaya Abadi menerapkan metode cadangan penghapusan piutang,
dari jumlah piutang yang ada terdapat piutang sebesar Rp.15.400.000,- yang belum dapat
21 Juni 2008
Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang toko Manis)
27 Juni 2008
Piutang Dagang Rp.3.000.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-
(mencatat kesanggupan kembali piutang toko Mangkir)
29 Juni 2008
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp.3.000.000,-
(penerimaan kas dari piutang toko mangkir yang pernah dihapus)
31 Juni 2008
Beban Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,-
(pembentukan cadangan kerugian piutang)
c. Rangkuman
d. Tes Formatif 2
1. Apa pengaruh penjualan kredit terhadap saldo piutang!
2. Sebutkan metode-metode penghapusan piutang!
3. Berdasarkan data transaksi berikut ini, buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi dibawah ini:
Tgl 2 Agustus 2008 menjual barang A kepada toko Manis senilai
Rp.20.000.000,-
Tgl 5 Agustus 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Pamulang sebesar
Rp.5.000.000,-
Tgl 6 Agustus 2008 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia
sebesar Rp.6.000.000,-
Tgl 9 Agustus 2008 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah
sebesar Rp.3.000.000,-
1. Pengaruh penjualan kredit terhadap saldo piutang positif dan omzet penjualan
naik
2. Metode penghapusan piutang ada 2 (dua), yaitu
a. metode penghapusan langsung
b. metode cadangan kerugian piutang
3. Jurnal Umum
5 Agustus 2008
Piutang Dagang Rp.5.000.000,-
Penjualan Rp.5.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Pamulang)
6 Agustus 2008
Piutang Dagang Rp.6.000.000,-
Penjualan Rp.6.000.000,-
(Penjualan barang kepada toko Sinar)
9 Agustus 2008
Kas Rp.3.000.000,-
Piutang dagang Rp. 3.000.000,-
(Pembayaran pertama dari toko Pamulang)
A. Tes.
Tes Essay :
Tes Praktek.
UD Halilintar mempunyai saldo piutang per 1 Desember 2008 untuk
langganannya Toko Gemilang, Jl. Reni Raya no. 170 sebesar Rp. 1.500.000,-
Transaksi dalam bulam Maret 2008:
Tgl. 3 Penjualan kredit barang A kepada Toko Gemilang sebesar Rp. 5.000.000,-
7 Penerimaan kas pelunasan piutang Toko Gemilang sebesar Rp. 1.500.000,-
13 Penjualan kredit barang B kepada Toko Gemilang sebesar Rp. 7.000.000,-
23 Retur Penjualan barang B dari Toko Gemilang sebesar Rp. 700.000,-
No A B C D
1 X
2 X
3 X
4 X
5 X
6 X
Kunci Jawaban Soal Essay
KARTU PIUTANG
No Rekenig Lembar ke:
SOAL TES
NOMOR BOBOT
Pilihan Ganda NILAI = JUMLAH NILAI X 100% =.......
1 1 TOTAL SKOR
2 1
3 1 Ket :
4 1 A = 80% -
5 1 100% »
6 1 sangat baik
ESSAY B = 75% -
1 30 80% »
2 35 baik
3 34 C = 60% -
TOTAL SKOR 100 75% »
cukup
D = 40% -
60% » kurang
E = 10% - 40% » sangat kurang
Berikan tanda cek [] apabila peserta didik telah menguasai sub kompetensi diatas
berikut ini:
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi
syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk
melanjutkan ke topik/modul berikutnya.
Daftar Pustaka.