Pengertian Menarik Diri
Pengertian Menarik Diri
Pengertian Menarik Diri
yang ditandai dengan isolasi diri dan perawatan diri yang kurang. Penyebab :
1. Perkembangan Sentuhan, perhatian, atau kehangatan yang kurang dari keluarga yang mengakibatkan individu menyendiri dan kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat dapat berakhir dengan menarik diri. 2. Komunikasi dalam Keluarga Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota keluarga, sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak konsisten (kadang boleh kadang tidak). Sikap ini membuat klien enggan berkomunikasi dengan orang lain. 3. Sosial Budaya Di kota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup sehingga tidak ada waktu bersosialisasi. Individu yang tidak produktif diasingkan dari orang lain, situasi ini mendukung perilaku menarik diri.
Tanda-tanda :
1. Aspek Fisik 1. Makan dan minum kurang 2. Tidur kurang atau terganggu 3. Penampilan diri kurang 4. Keberanian kurang 2. Aspek Emosi 1. Bicara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil 2. Merasa malu atau bersalah 3. Mudah panic dan tiba-tiba marah 3. Aspek Sosial 1. Duduk menyendiri 2. Selalu tunduk 3. Tampak melamun 4. Tidak peduli lingkungan 5. Menghindar dari orang lain
6. Tergantung pada orang lain 4. Aspek Intelektual 1. Putus asa 2. Merasa sendiri, tidak ada sokongan, kurang percaya diri
C.PENYEBAB Penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah yaitu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan, yang ditandai dengan adanya perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa bersalah terhadap diri sendiri, gangguan hubungan sosial, merendahkan martabat, percaya diri kurang, dan juga dapat mencederai diri (Carpenito,L.J,1998:352) Faktor predisposisi Beberapa faktor predisosisi (pendukung) terjadi gangguan hubungan sosial yaitu : 1.Faktor perkembangan
Kemampuan membina hubungan yang sehat tergantung dari pengalaman selama proses tumbuh kembang. Setiap tahap tumbuh kembang memiliki tugas yang harus dilalui individu dengan sukses, karena apabila tugas perkembangan ini tidak dapat dipenuhi akan menghambat masa perkembangan selanjutnya. Kurangnya stimulasi, kasih sayang, perhatian, dan kehangatan dari orang tua/pengasuh akan memberikan rasa tidak aman yang dapat menghambat terbentuknya rasa tidak percaya. 2.Faktor biologis Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Kelainan struktur otak, seperti atropi, pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan limbik diduga dapat menyebabkan skizofrenia. 3.Faktor sosial budaya Faktor sosial budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari orang lain (lingkungan sosialnya)