Alasan Bangsa Portugis Ke Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Alasan Bangsa Portugis ke Indonesia Mengapa bangsa Portugis yang memasuki perdagangan di wilayah Asia ?

Portugis tidak memiliki kekayaan agraris sehingga laut menjadi sumber penghasilan utama. Menjelang abad ke 15 Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Kapal-kapal layar digunakan untuk pelayaran menggalami inovasi menjadi carevel untuk lintas benua. Kompas mulai digunakan, juga peta portolan, dan cara-cara menghitung garis bujur, Henry The Navigatorlah (adik raja Portugal) dengan sekolah navigasinya meningkatkan pengetahuan mengenai kartografi di Portugal. Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry "Pelaut" (1394-1460) yang sampai di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487 Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan. Pejelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India). Dari India para penjelajah kembali ke Lisabon/Lisboa dengan membawa barang dagangan yang sangat berharga. Ada beberapa perbedaan cara perdagangan orang Portugis degan pedagang Asia: Portugis selalu bermusuhan dengan Islam karena ekspansi Portugis ke Maroko (Islam) dan persaingan ekonomi. Pedagang Asia tidak memiliki jaringan organisasai yang luas. Strategi perdagangan Portugis di Asia dilambangkan dengan benteng dan gereja.

Alasan Bangsa Belanda ke Indonesia Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dengan empat kapalnya berlabuh dipelabuhan Banten dan disambut baik oleh pedagang Banten. Namun karena ambisinya menginginkan keuntungan yang lebih besar lagi, timbul perselisihan. Pedagang dipantai utara Pulau Jawa enggan berhubungan dengan pedagang Belanda, sehingga misi de Houtman gagal. Pada tahun 1598 misi dagang Belanda yang kedua dipimpin Jacob van Neck. Oleh karena terjadi perselisihan antara pedagang Portugis dengan pedagang Banten, kedatangan misi dagang Belanda mandapat sambutan baik. Demikian pula ketika di Maluku, misi dagang Belanda juga diterima dengan baik. Disisi lain pedagang Portugis dan Spanyol tidak lagi mendapat kepercayaan dari pedagang Maluku. Keberhasilan misi dagang kedua, berdampak makin banyak kapal dagang Belanda ke Indonesia. Disusul misi dagang bangsa Denmark, Inggris dan Perancis. Diantara mereka saling bersaing, sehingga keuntungan makin kecil, bahkan ada yang rugi. Atas saran Yohan van Olden Barnevelt Belanda mendirikan kongsi dagang yang diberi nama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dengan tujuan mengatasi persaingan antardagang Belanda dan mengatasi persaingan dengan pedagang bangsa Eropa lainnya. Oleh pemerintah Belanda VOC diberikan hak istimewah (oktroi) berupa hak monopoli dagang membuat mata uang sendiri, mendirikan benteng, mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia serta di beri hak membentuk tentara. Guna mempertahankan diri dari berbagai ancaman VOC mendirikan benteng-benteng seperti benteng kota intan (fort peelwijk) diBanten, benteng Victoria diAmbon, benteng Rotterdam diMakassar, benteng Oranye di Ternate dan benteng Nasao di Banda. Pieter Both adalah gubernur jenderal VOC pertama dengan garis politiknya devide et impera (memecah belah,) monopoli dagang. Untuk mengatasi penyimpangan monopoli dagang, voc melakukan pelayaran hongi (kapal dagang yang dilengkapi dengan prajurit) serta

melakukan eksterpasi (pengurangan tanaman rempah-rempah). Dengan politik memecah belah bangsa Indonesia,voc mulai dengan fase baru menjadi penguasa daerah di Indonesia.

Alasan Kedatangan Inggris ke Indonesia

Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia. pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya: -daerah jajahan belanda diserahkan kepada inggris -tentara belanda menjadi tawanan inggris -orang2 belanda dapat menjadi pegawai inggris

Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang Belanda. danBerdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kotakota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay. Tujuan kedatangan bangsa inggris di Indonesia : Bangsa inggris datang ke nusantara pada 1811 dengan kongsi dagang bernama East India Company (EIC) tujuannya, merebut seluruh kekuasaan belanda yang saat itu sudah menguasai sebagian besar Nusantara (tidak hanya ternate)

Alasan kedatangan bangsaBangsa Spanyol


Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India. Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempahrempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Sementara itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Sepanyol. Isi Perjanjian Saragosa: 1. Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera (Maluku). 2. Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina.

Perluasan pengaruh pengaruh bangsa eropa di Indonesia Kebijakan kolonial Barat terhadap Indonesia, selalu merugikan rakyat Indonesia dan menguntungkan pihak kolonial. Inilah yang kemudian mendapat reaksi keras dari kalangan liberal. Setelah golongan liberal menang. Dan mengambil alih wilayah jajahan. Kemudian mengadakan pembangunan di tiga bidang yaitu, irigasi, pendidikan, dan perpindahan penduduk. Tanam paksa ke ekonomi liberal. Perusahaan negara ke peru sahaan swasta. Keduanya sama saja, mengeksploitasi Indonesia. Hanya Indonesia terbuka untuk penanaman modal asing oleh Belanda, Inggris, Amerika, Belgia, Cina, dan Jepang. Ini diharapkan masuknya kekuasaan politik negara lain di Indonesia dapat dihindarkan. Namun kekuasaan kolonial mempengaruhi munculnya Nasionalisme Indonesia. Dalam politik liberal adanya perlindungan terhadap rakyat cenderung menghambat kemajuan rakyat. Di Belanda banyak partai-partai, agama maupun sosialis mengecap dan menuntut perubahan. Selaras perkembangan ekomonipun menuntut perubahan di berbagai bidang. Bidang administrasi, kesehatan, pengajaran, komunikasi, pertanian, program tramsmigrasi. Meski begitu semua itu tetap hanya menguntungkan pihak kapitalis (pemilik modal). Bahkan menjadikan sebuah ketergantungan. Juga perbedaan warna kulit semakin kuat. Penindasan, diskriminasi, menimbulkan rasa kebancian yang besar yang melahirkan perlawanan dari rakyat. Itulah semangat nasionalisme mulai muncul dari rakyat Indonesia.

Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat Kebutuhan tenaga didik ahli mendorong dibukanya sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Baik Pemerintah maupun Swasta. Yang kemudian menumbuhkan golongan cerdik-pandai dari kalangan rakyat Indonesia. Yang sadar akan dirinya dan keadaan masyarakatnya. Mereka bangkit menuntut perbaikan nasib rakyat serta kemerdekaan nasional. Gerakan ini disebut Pergerakan Nasiolnal. Menghadapi ini pihak kolonialis berbeda pendapat. Satu pihak nasionalisme dapat dihadapi dengan memperluas lembaga-lembaga pendidikan, dan alat-alat pemerintah di bidang sosial. Kepada pemerintah dianjurkan agar menilai situasi Indonesia sesuai keadaannya. Pihak lainnya, para penguasa, gubernur jendral sangat khawatir dan merasa terancam kehidupan kolonialismenya. Untuk itu munculya nasionalisme Indonesia selalu diawasi. Sekolah zaman kolonial bertujuan memperoleh tenega kasar terdidik. Menjelang akhir abad ke-19 sekolah modern terbatas sekali. Dua macam sekolah dasar yang diperkenalkan kepada rakyat pribumi: a. Sekolah Kelas Dua, untuk mendidik calon pegawai kelas rendah. Murid dari golongan rakyat biasa.

b. Sekolah Kelas Satu, untuk anak dari golongan menengah. Anak-anak Eropa dan orang asing lainnya. Awal abad ke-20 diperkenalkan sekolah desa. Sekolah yang tergantung kempuan masyarakat. Pemerintah hanya memberikan subsidi dan pengawasan. Tiga tahun mempelajari hanya mambaca, menulis dan berhitung. Murid terpandai dan terpilih akan melajutkan ke sekolah sambungan. Awal abad ke-20 diperkenalkan sekolah desa. Sekolah yang tergantung kempuan masyarakat. Pemerintah hanya memberikan subsidi dan pengawasan. Tiga tahun mempelajari baca, tulis dan berhitung. Murid terpandai dan terpilih akan melajutkan ke sekolah sambungan. Sekolah perguruan tinggi melalui testing, ditinjau kedudukan dan penghasilan orang tuanya. Di Eropa namun 1920 banyak perguruan tinggi telah ada di Indonesia. Pelajar dan mahasiswa dari lingkungan dan adapt berbeda memiliki pola pikir sama.komunikasi merekapun lebih mudah. Kemudian mendorong munculnya Nasionalisme Indonesia.

Pengaruh perkembangan Pendidikan Islam Sekolah swasta bercorak agama mulai tumbuh pesat. Oleh pembaharu-pembaharu Islam. Sekolah Sarekat Islam juga Muhammadiyah. Sarekat Islam pertama di Semarang, 21 Juni 1921. kepala sekolah Tan Malaka lulusan sekolah guru Bumi Putera di bukit tinggi. Tiga tujuannya yaitu: 1. 2. 3. Memberi bekal yang cukup, agar anak didik dapat penghidupan di dunia kapitalis Menunjukkan kewajibannya pada rakyat. Agar lulusannya menaikkan derajat rakyat memberi hak muridnya bersuka cita dalam kehidupan perkumpulan-perkumpulan.

Dalam waktu singkat Sarekat Islam menjadi 12 cabang dengan +3.000 siswa. Karena pemerintah belum mampu mengadakan sekolah yang cukup. Pendidikan islam tidak hanya melalui sekolah agama juga pesantren dan madrasah yang bertolak belakang dengan sekolah pemerintah. Terutama Muhammadiyah tidak hanya agama juga pelajaran umum. Meluasnya pengajaran, berkembang berbagai ideologi. Pelajar dari berbagai daerah. Menilai lingkungan berbeda pula. Rumusan cita-cita pun berbeda. Sebagian dari mereka mengaitkan diri dengan kebangkitan Islam Hasilnya muncul cendekiawan Islam, ulama dan kyai yang mempeloporipergerakan nasional. Cinta tanah air dan agama. Tidak hanya bersifat kedaerahan meluas Nasional. Akhirnya muncul jiwa nasional Indonesia

Kebijakan Pemerintah Kolonial Di Indonesia Pada Abad Ke-19


Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik takhta. Ia berhasil mempersatukan Spanyol dan Portugis. Akibatnya Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang dikuasai Spanyol. Pada tahun 1549 Claudius berhasil menemukan kunci rahasia pelayaran ke Timur jauh. Claudius kemudian menyusun peta yang disebut India Barat dan India Timur. Akan tetapi, Claudius belum berhasil menemukan tempat-tempat yang aman dari serangan Portugis. Belanda bernama Linscoten berhasil menemukan tempat-tempat di Pulau Jawa yang bebas dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan rempah-rempah utuk diperdagangkan. Pada tahun 1595 Cornelius de Houtman yang sudah merasa mantap, mengumpulkan modal untuk membiayai perjalanan ke Timur Jauh. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan de Keyzer dengan 4 buah kapam memimpin pelayaran menuju Nusantara. Atas prakarsa dari dua dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nma VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. VOC mengangkat seorang gubernur jenderal yang dibantu oleh empat orang anggota yang disebut Raad van Indie (Dewan India). Di bawah gubernur jenderal diangkat beberapa gubernur yang memimpin suatu daerah. Di bawah gubernur terdapat beberapa residen yang dibantu oleh asisten residen. Pada tahun 1795 Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Prancis berhasil merebut kekuasaan dan membentuk pemerintah baru yang disebut Republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Republik ini menjadi bawahan Prancis yang sedang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Raja Belanda Willem V, melarikan diri dan membentuk pemerintah peralihan di Inggris yang pada waktu itu menjadi musuh Prancis. Letak geografis Belanda yang dekat dengan Inggris menyebabkan Napoleon Bonaparte merasa perlu menduduki Belanda. Pada taun 1806, Prancis (Napoleon) membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja Belanda dan berarti sejak saat itu pemerintah yang berkuasa di Nusantara adalah pemerintah Belanda-Perancis. Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur Jenderal di Nusantara. Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Sebagai seorang revolusioner, Daendels sangat mendukung perubahan-perubahan liberal. Ia juga bercita-cita untuk memperbaiki nasib rakyat dengan memajukan pertanian dan perdagangan.

Pembaharuan yang dilakukan Dandels dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia adalah sebagai berikut: a) Pusat pemerintahan (Weltevreden) dipindahkan masuk ke pedalaman. b) Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislative pendamping gubernur jenderal dibubarkan. c) Membentuk sekretaris negara d) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten. e) Para Bupati dijadikan pegawai pemerintahan. Eduar Douwes Dekker mantan Assisten Residen Lebak, Banten. Ia memprotes pelaksanaan tanam paksa melalui tulisannya yang berjudul Max Havelaar. Tulisan tersebut mengisahkan penderitaan Saijah dan Adinda akibat tanam paksa di Lebak Banten. Di daam tulisan tersebut ia menggunakan nama samaran Multatuli yang artinya saya sangat menderita. Politik ekonomi liberal colonial dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut: 1) Pelaksanaan sistem tanam paksa telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi. 2) Berkembangnya paham liberalisme 3) Adanya Traktat Sumatra pada tahun 1871 yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayah ke Aceh.

Anda mungkin juga menyukai