Tugas Erika Profesi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Bagi kebanyakan orang pengembangan diri masih merupakan kata yang abstrak.

Apa itu cuma sekedar pemberian motivasi ketika Anda sedang down? Apa hubungan pengembangan diri dengan kreatifitas? Kapan itu harus dilakukan? Dari sekian banyak pengertian mengenai pengembangan diri, saya ingin menyimpulkan bahwa pengembangan diri dimulai dari pengetahuan tentang: 1. Siapa diri kita 2. Apa yang kita mau dan tujuan kita 3. Apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu Tiga hal ini menjadi peta dasar untuk pengembangan diri kita. Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu siapa diri kita dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari sana kita bisa menyiapkan diri dengan belajar, berusaha, dan bekerja. Pengembangan diri merupakan topik yang luas karena didalamnya ada manajemen waktu, personal goal setting, creative thinking, self healing, motivation, problem solving dan masih banyak lagi. Tetapi kita selalu kembali ke 3 hal diatas karena pengembangan diri merupakan proses yang harus terjadi di dalam DIRI SENDIRI, bukan orang lain. Artinya kita menciptakan kondisi baru di luar dengan melakukan perubahan di dalam diri sendiri.

Kata pengantar Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah etika profesi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah etika profesi ini disusun berdasarkan rangkuman dari beberapa sumber-sumber informasi dan media elektronik yang berkaitan dengan masalah etika profesi dan pengembangan diri. Begitu pula materi yang disampaikan pun sesuai dengan pengtahuan tersebut. Dengan bahasa dan uraian yang sederhana serta penjelasan yang sistematis, makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembelajaran dan memenuhi target pencapaian sebagai tugas akhir dari mata pelajaran etika profesi. Harapan kami, makalah ini menjadi salah satu media yang menarik untuk dibaca dan mudah dipahami oleh seluruh pembacanya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada Bapak. Drs. Adi Purwanto selaku pengajar mata kuliah etika profesi dan seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Penyusun mengharapkan saran-saran dari para pembaca sebaghai masukan yang berguna bagi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Bogor, 26 Juli 2008 Penyusun iii DAFTAR ISI Cover i Kata pengantar ii Daftar isi . iii BAB I Pendahuluan 1 BAB II Pembahasan 2 A. Pengertian Pengembangan diri 2 B. Bidang Pengembangan diri. 2 1. Integritas diri . 2 2. Kedisiplinan .. 3 3. Kegigihan dan Kebijaksanaan . 3 4. Etika Kerja . 3 C. Sifat yang harus dikembangkan 4 1. Berminat dan mampu mengembangkan dan dikembangkan 4 2. Murah hati.. 4 3. Bertanggung jawab dalam bekerja. 4 D. Tujuan Pengembangan diri.. 5 1. Mendapatkan rasa aman 5 2. Kemantapan hidup. 5 E. Trend dunia kerja.. 7 1. Jaminan pekerja.. 7 2. Pengembangan pekerja.. 8 3. Sistem kerja .. 8 4. Perubahan kerja.. 9 F. Pentingnya Pengembangan diri . 10

G. Upaya Pengembangan diri .. 11 H. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pengembangan diri . 11 iv I. Proses Pengembangan diri 12 1. Pancarkan Antusiasme Anda 12 2. Master Sukses . 13 3. Berani Mengambil Resiko Gagal. 13 4. Ciptakan Perubahan . 14 5. Terimalah Perbedaan .. 15 6. Jadilah Seorang Pejuang 15 7. Tetaplah Fokus 16 8. Jagalah Penampilan Anda . 16 9. Lakukan Yang Anda Rasakan . 17 10. Kembangkan Rasa Humor Anda . 17 J. Metode Pengembangan diri . 18 1. Observasi 18 2. Refleksi 18 3. Bacaan penuntun 18 4. Kunjungan/ikatan 19 5. Mencari Umpan Balik 19 6. Mencari Tantangan 19 K. Faktor penghambat Pengembanga diri.. 20 1. Faktor yang berasal dari lingkungan 20 2. Faktor yang berasal dari diri individu sendiri. 20 3. Faktor usia. .. 20 L. Solusi mengatasi hambatan dalam pengembangan diri. 20 BAB III Penutup .. 22 Daftar pustaka . 23 BAB I PENDAHULUAN Zaman berubah dengan cepat. Bidang kerja yang di masa lampau dianggap penting, sekarang kehilangan makna. Pekerjaan yang di masa lampau dikeramatkan, sekarang diganti dengan pekerjaan yang sama sekali baru. Kecakapan yang dahulu dianggap mutlak untuk dikuasai, kini diganti dengan alat sederhana. Sikap-sikap kerja yang dahulu menjadi kriteria penilaian, kini malah harus ditinggalkan karena tidak sesuai dengan sistem dan irama kerja. Manajement yang dahulu dianggap paling canggih, kini dianggap usang dan tidak dapat digunakan lagi. Cara-cara kepemimpinan yang dahulu dianggap sukses, kini dipertanyakan keampuhannya. Oleh karena itu, dalam dunia yang cepat berubah, yang terus-menerus diperlukan adalah pengembangan diri. Jika kita tidak mengembangkan diri, kita akan ketinggalan zaman, terpinggirkan, dan tidak mendapat tempat di dunia kerja. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengembangan diri Pengembangan diri adalah Individu-individu yang mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan-kemampuan mereka melalui usaha-usaha yang diarahkan oleh diri mereka sen

diri. B. Bidang Pengembangan diri Pengembangan diri kita sebagai pekerja berdasarkan pada visi dan misi kita sebagai pekerja, serta peran yang akan kita mainkan di tempat kerja. Karena itu, sebelum kita mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan diri, kita terlebih dahulu menetapkan visi dan misi kita sebagai pekerja, serta peran yang akan kita mainkan di tempat kerja. Visi kita sebagai pekerja, misalnya menjadi pekerja yang dapat dipercaya dan diandalkan. Berdasarkan visi itu, kita menetapkan misi kita sebagai pekerja, misalnya, memberi sumbangan optimal kepada lembaga tempat kita bekerja dengan cara bekerja baik dan mendatangkan hasil kerja yang bermutu. Dengan visi dan misi seperti itu, kita berperan di tempat kerja. Berbekal visi, misi, dan peran itulah kita mengembangkan diri. Bidang yang kita kembangkan yaitu: 1. Integritas diri Integritas diri adalah sikap yang melekat pada diri kita yang membuat kita mampu tampil dan bekerja secara utuh, tak terpecah antara lahir dan batin, antara kata-kata dan perbuatan, antara prinsip dan tindakan, antara cita-cita dan kenyataan. Integritas kita capai dengan mengambil prinsip-prinsip hidup yang benar, kita yakini dan kita resapkan ke dalam diri, lalu kita usahankan untuk dipraktekan sebagai pegangan hidup secara konsekuen 2. Kedisiplinan Disiplin adalah sikap menundukan diri pada prinsip-prinsip hidup yang diyakini dan dipegang. Untuk mencapai disiplin diri, kita menjalani 3 hidup dengann berkiblat pada prinsip-prinsip hidup yang benar dan pada selera, rsa atau perasaan, minat sesat, keinginan mendadak, atau cita-cita kabur, dan bukakn pula pada faktor-faktor yang ada diluar diri kita, seperti menyenangkan orang, mendapatkan nama baik dan pujian, diberi kepercayaan dan jabantan, dan sebagianya. Jika kita berpegang pada prinsip, kita mendapatkan patokan dan tuntunan hidup untuk mewujudkan bisi, mewujudkan misi, dan melaksanakan peran kita. Sebaliknya, jika kita tidak berpegantg pada prinsi[, kita mudah terombang-ambing dan akhirnya kehilangan visi dan misi, serta lupa akan peran kita. 3. Kegigihan dan Kebijaksanaan Gigih berarti mau terus bekerja meski pekerjaan yang kita lakukan berat dan menekan. Dengan sikap gigih, pribadi kita ditempa, tekad kita diperkuat, dan motivasi kita di perkokoh. Bijaksanan berrti berani mengambil resiko, tetapi sudah mempertimbangkan masak-masak segala konsenkuensi negatif dan positifnya. Dengan kebijaksanaan, kita berani mengambil inisiatif, berani memulai sesuau yang baru, berani merintis yang belum ada dengan menyadari dan mengetahui resikonya, serta siap menanggung konsekuensi-konsekuensinya. 4. Etika kerja Etika kerja adalah pemikiran yang mendalam-mulai dari sebab sampai alasan yang terakhir-mengenai lingkup, seluk-beluk, makna, tujuan, manfaat, cara melaksanakan, dan dampak kerja bagi pribadi manusi, masyarakat, dan dunia. Etika kerja membantu kita memendang

pekerjaan bukan melulu sebagai sumber nafkah, melainkan sebagai pangagilan hidup, sarana untuk mengembangkan dirk, dan medan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan pekerjaan yang kita emban, kita mau mengisi hidup secara berarti, mengembangkan kemampuan dan kecakapan kita, dan membangun hubungan dengan orang lain untuk bersama-sama membangun masyarakat dan dunia. Disamping itu, dengan etika kerja yang baik, kita bekerja bukan hanya 4 demi kiri kita sendiri atau lembaga tempat kita bekerja, melainkan juga bagi sesama, masyarakat, bahkan dunia. C. Sifat yang harus dikembangkan 1. Berminat dan mampu mengembangkan dan dikembangkan Kita berminat dan mampu berkembang dan dikembangkan jika kita berminat untuk mengembangkan diri serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan. Dengan minat untuk berkembang, kita akan mudah menerima masukan-masukan dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan diri dan kerja kita. Dengan kemampuan untuk dikembangkan, kita mempunyai modal untuk dikembangkan. Jika mempunyai minat dan kemampuan untuk berkembang dan dikembangakan, melalui sistem dan metode pengembangan diri yang bagus dan sesuai, kita mempunyai kemungkinan besar untuk berhasi l berkembang dan dikembangkan. 2. Murah hati Murah hari (generous) merupakan sikap untuk tidan setengahsetengah dalam hidup dan bekerja. Sebagai pekerja, dengan kemurahan hati, kita bersedia mengerjakan apa saja yang diserahkan kepada kita untuk mencapai tujuan lembaga, juga jika pekerjaan itu tidak termasuk ke dalam tugas kita. Kesediaan ini menjadi petunjuk bahwa kita memiliki kebesaran hati dan mau menerima tugas dengan tanggung jawab yang lebih besar. Dengan demikian, berarti juga bersedia menerima pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untuk mengemban tugas yang lebih berat. 3.Bertanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab mempunyai dua sisi, yaitu responsibilitas dan akuntabilitas. Dari sisi responsibilitas, bertanggung jawab berarti mau menerima tugas dan mengerjakan tugas itu dengan sepenuh hati, pikiran, dan tenaga ssampai tuntas dan siap menerima segala konsekuensinya. Dari sisi akuntabilitas, bertanggung jawab berarti siap memberi pertanggungjawaban dan siap diminta pertanggungan 5 atas tugas yang sudah kita laksanakan. Ketika kita gagal atau tidak berhasil dalam elaksanakan tugas, kita tidak memberi dalih, melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, atau encari kambing hitam. Bertanggung jawab berarti kitalah yang telah melaksanakan tugas itu dan kita juga yang menanggung segala akibat dari hasil pelakasanaan tugas itu, baik positif maupun negatif. Dengan bertanggung jawab, kita berusahan menjadi pekerja yang mandiri dan tetap bekerja baik walaupun tidak diawasi. Selain itu, kita loyal terhadap lembaga dan berdeidikasi untuk membantu lembaga mencapai tujuannya.

D. Tujuan Pengembangan diri Tujuan kita mengembangkan diri yaitu: 1. Mendapatkan rasa aman Menurut Abraham Maslow, keamanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Di dunia kerja, keamanan itu meliputi kondisi kerja, asuransi kesehatan, gaji pada waktu berhalangan kerja, koperasi simpan pinjam, program pengembangan, dan dana pension. Akan tetapi, keamanan dan rasa aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah keamanan dari luar seperti itu, melainkan kemanan dari dalam, yaitu kemanan batin. Kemanan seperti itu kita dasarkan atas kemampuan untuk memberi sumbangan di dalam hidup, kecakapan dalam kerja, watak, dan kepribadian yang sudah berkembang secara lengkap dan utuh: lahir-batin, jasmanirohani, material-spritual. Kita merasa aman karena kita telah berhasil memodifikasi sikap dan prilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan kecakapan kita, serta meningkatkan prestasi kerja kita. Rasa aman menjadi modal yang tidak ternilai tenang dalam hidup dan kerja kita. 2. Kemantapan hidup Kemantapan hidup adalah keadaan hidup di mana kita tidak mudah goyah dan digoyahkan, baik oleh factor-faktor yang ada di dalam diri 6 kita, seperti selera, emosi, ambisi, atau mimpi, maupun factor-faktor di luar diri kita, seperti rekan kerja, atasan, lembaga, masyarakat, bahkan dunia. Kemantapan hidup seperti ini merupakan hasil komitmen yang sudah dibuat dan sikap konsekuen untuk memenuhi komitmen itu. Ini berarti bahwa kita sudah berhasil menciptakan kepaduan antara visi, misi, dan peran kita dengan cara hidup, perilaku, dan cara kerja kita. Untuk dapat hidup mantap, kita membutuhkan credo dan keyakinan. Credo berasal dari kata latin credere yang berarti percaya. Maka, credo berarti aku percaya. Credo adalah serangkaian hal dan nilai yang kita percayai dan kita pegang sebagai pegangan dan pedoman hidup. Dalam credo itu terkandung prinsip-prinsip yang kita gunakan untuk mengendalikan dan mengarahkan hidup, perilaku, dan kerja kita. Prinsip-prinsip tersebut berkaitan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan Tuhan. Keyakinan adalah perasaan pasti akan kebenaran dan kebaikan suatu hal, nilai, atau prinsip. Keyakinan menjadi sumber tekad dan kemauan hidup. Kita boleh memilikikemampuan dan kecakapan yang bagus, tetapi jika kita tidak mempunyai keyakinan akan hal yang kita kerjakan, kita tidak akan mendayagunakannya. Tanpa tekad dan kemauan, kita tidak akan bergerak atau berbuat sesuatu. Sebaliknya, dengan keyakinan, kita akan mengambil langkah dan tindakan untuk mencapai sesuatu. Oleh keyakinan, arah hidup ditetapkan dan kemampuan serta kecakapan dimanfaatkan. Kesedihan untuk berkembang membuat kita para pekerja tidak pasif karena kita terus-menerus didorong untuk memanfaatkan segala kesempatan untuk maju. Meskipun lelah, dengan menggunakan

tenaga yang tersisa, kita bersedia mengikuti berbagai acara pengembangan seperti ceramah, seminar, penataran, dan sebagainya. Dengan menjadi manusia yang berkembang, kita akan mendapatkan rasa aman dan kemantapan hidup, yaitu dua hal yang 7 kita perlukan untuk dapat melaksanakan kerja kita perlukan untuk dapat melaksanakan kerja kita secara professional, efisien, efektif, dan produktif. Demi masa depan kita, entah berguna untuk mendapatkan promosi atau tidak, sebaiknya kita terus berusaha mengembangkan diri dengan mengambil usaha-usaha pengembangan agar menjadi pekerja yang dapat diandalkan. Dengan menjadi pekerja yang dapat diandalkan, kita menjadi pekerja yang berharga dan dihargai oleh lembaga. E. Trend dunia kerja Dengan sikap-sikap itu, jika kita diberi kesempatan pengembangan, kita siap untuk menerima dan memafaatkannya. Dalam rangka pengembangan diri itu, kita sebaiknya mengetahui trend dunia kerja dewasa ini. Tujuannya agar kita dapat mengembangkan diri sejalan dengan tuntutan dunia kerja sekarang. Akhir-akhir ini dalam dunia kerja mulai terjadi pergeseran dari pengelolaan pekerja gaya lama ke pengelolaan pekerja yang baru. Bidang-bidang yang mengalami pergeseran tersebut yaitu: 1. Jaminan pekerja Dalam pengelolaan pekerja gaya lama, lembaga menanggung hampir seluruh jaminan pekerja, seperti jaminan kesehatan, gaji pada waktu berhalangan, jaminan hari tua, pensiun, bahkan transportasi dan perumahan. Namun, dalam pengelolaan pekerja gaya baru, lembaga hanya menanggung beberapa jaminan, misalnya jaminan kesehatan, sedangkan jaminan-jaminan lain diserahkan kepada pekerja gaya lama, gaji pekerja dipotong untuk bermacam-macam iuran jaminan, sedangkan dalam pengelolaan pekerja gaya baru, praktis lembaga memberikan seluruh upah atau gaji pekerja plus segala potonganpotongan yang dahulu diambil untuk berbagai iuran jaminan dan membiarkan pekerja mengurus sendiri jaminan-jaminan yang mereka perlukan. 8 2. Pengembangan pekerja Dalam pengelolaan pekerja gaya lama, lembaga mengambil tanggung jawab penuh atas seluruh pengembangan karier pekerja. Lembaga menempatkan pekerja di suatu bagian kerja, memberi mereka kedudukan, jabatan, dan tugas kepada pekerja, mengatur serta mengarahkan kecakapan kerja, lembaga memberikan pelatihanpelatihan kerja, sedangkan untuk mengembangkan diri pekerja, lembaga mengirimkan pekerja untuk menghadiri seminar, ceramah, atau penataran. Dan untuk membantu agar pekerja mendapatkan ijazah pendidikan yang lebih tinggi, lembaga mengirimkan pekerja untuk studi lebih lanjut. Dalam pengelolaan pekerja gaya baru, seluruh pengembangan pekerja diserahkan kepada masing-masing pekerja. Kepada pekerja

yang berhasil meningkatkan atau menambahkan kecakapan kerja, kepribadian dan pendidikannya, lembaga akan memberikan tugas yang lebih sesuai atau memberikan promosi. Jika di dalam lembaga ada lowongan kerja, lembaga mencari di antara pekerja-pekerjanya yang memenuhi syarat-syarat untuk mengisi lowongan kerja itu. Jika tidak ditemukan di dalam lembaga, maka lembaga mencari tenaga di luar lembaga untuk mengisi lowongan tersebut. Singkatnya, pekerja yang mau promosi ke tingkat kerja yang lebih tinggi, atau menduduki jabatan yang lebih terhormat di dalam lembaga dipersilakan berusaha sendiri untuk mencari dan memenuhi syarat-syarat kepribadian, kemampuan, kecakapan, dan ijazah yang dituntut. 3. Sistem kerja Dalam pengelolaaan pekerja gaya lama, pada umumnya pekerja hanya menjadi pelaksana individual atau menjadi petugas perorangan. Dan pekerja yang baik adalah pekerja yang mampu dan cakap dalam kerja mereka, bekerja baik, rajin, disiplin, tekun, serta tertib dan taat terhadap segala peraturan lembaga. Dalam gaya pengelolaan pekerja gaya baru, pekerja bekerja dalam suatu tim kerja. Dengan demikian, pekerja tidak cukup hanya menjadi 9 pekerja perorangan yang baik, tetapi juga harus mampu bekerja dalam tim dan berperan sebagai anggota tim kerja yang baik. Pekerja dalam pengelolaan pekerja gaya baru haruslah menjadi pekerja yang mampu dan bersedia bekerja sama dengan rekan-rekan kerjanya. Kemampuan untuk bekerja sebagai anggota tim kerja menuntut mentalitas yang tidak dengan sendirinya dimiliki oleh pekerja perorangan yang baik. Mentalitas itu perlu diajarkan dan dilatihkan. 4. Perubahan kerja Perubahan kerja dalam pengelolaan pekerja gaya lama mirip dengan perubahan kerja di kalangan pegawai negeri. Dalam pengelolaan pekerja gaya lama, pekerja di dalam lembaga lebih kurang tetap dan karier pekerja lebih kurang dapat diramalkan. Pekerjaan di lembaga biasanya dibagi menjadi bagian produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan. Karena itu, pekerjaan pekerja biasanya tetap. Jika ada seorang pemuda, lulusan STM bagian mesin, pada awal kerja diterima di bagian produksi, maka sampai pensiun, ia akan tetap bekerja di bagian produksi. Dalam pekerjaan yang tetap itu, seseorang dimasukkan ke dalam pangkat golongan I, maka jika memenuhi syarat, pada waktunya ia akan dinaikkan ke dalam pangkat golongan II, dan seterusnya. Perubahan kerja dalam pengelolaan pekerja gaya baru mirip dengan perubahan kerja di perusahaan modern. Dalam pengelolaan pekerja gaya baru, pembagian pekerjaan mungkin tetap sama, yaitu bagian produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan. Akan tetapi, pengembangan bagian pekerjaan itu disesuaikan dengan tuntutan pasar dan kebutuhan konsumen. Maka, perubahan orientasi dan target kerja, peniadaan pekerjaan yang ada dan penciptaan pekerjaan baru merupakan hal yang biasa. Dalam lembaga kerja seperti itu mutasi, promosi, pengeluaran tenaga lama, dan pemasukan tenaga baru dapat terjadi setiap saat. Karena itu, pekerjaan pekerja dapat

cepat berganti dan kariernya tidak mudah diramalkan. 10 Perubahan di dunia kerja itu berguna sebagai latar belakang dan kerangka acuan bagi kita dalam mengembangkan diri. Dengan mengetahui perubahan-perubahan di dunia kerja itu, pengembangan diri dapat kita sesuaikan. F. Pentingnya pengembangan diri Setiap momentum pergantian tahun dalam perjalanan hidup kita, selalu kita iringi dengan melakukan muhasabah. Hal ini dilakukan bukan sekedar untuk mengenang masa lalu, namun sebagai persiapan untuk menghadapi masa depan. Dengan melakukan muhasabah, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan, peluang maupun tantangan yang kita miliki. Bulan Ramadhan yang baru lalu, saya berkesempatan berkunjung ke Jepang. Saat itu, saya menyaksikan fenomena peradaban modern Asia melalui interaksi dengan masyarakat Jepang yang dinamis, makmur secara materi, dan memiliki teknologi maju sehingga mampu menjadi keajaiban Asia . Meskipun di sisi lain, kehidupan mereka sebenarnya timpang dan menjadi ironi bila diukur dari parameter ukhrawi. Negara Jepang, dengan caranya sendiri mampu mengantarkan masyarakatnya menjadi masyarakat dengan peradaban modern. Rahasia pencapaian kemajuan mereka adalah Keizen. Kaizen adalah konsep yang diperkenalkan oleh Masaaki Imai, seorang pakar produktivitas perusahaan Jepang. Imai yang sejak tahun 1950-an mempelajari produktivitas industri Amerika kemudian menulis buku Kaizen, The Key to Japan s Competitive Success (1986) yang berisi rahasia keberhasilan perusahaan dan industri Jepang. Strategi Kaizen merupakan konsep tunggal manajemen Jepang yang menjadi kunci sukses dalam persaingan. Kaizen berarti penyempurnaan secara kontinyu dan melakukan pengembangan secara total dengan melibatkan semua unsur dan potensi yang ada. Kaizen berorientasi pada proses dan usaha yang optimal, berbeda dengan manajemen Barat yang lebih berorientasi pada hasil. 11 Esensi konsep Keizen dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk upaya untuk selalu mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan, prestasi dan produktivitas spiritual, intelektual, fisik maupun material secara kaffah alias total. G. Upaya Pengembagan diri Pengembangan diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Proses ini disebut oleh Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly Effective People (1993) sebagai konsep asah gergaji. Pembaruan yang dilakukan, menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu: pembaruan fisik, spiritual, mental dan sosial/emosional. Pembaruan fisik dapat dilakukan dengan melalui olahraga, asupan nutrisi, dan upaya pengelolaan stres. Pembaruan spiritual dapat diraih melalui penjelasan tentang nilai dan komitmen, melakukan studi atau kajian dan berkontemplasi atau berdzikir. Dimensi mental dapat diperbarui melalui kegiatan membaca, melakukan visualisasi, membuat perencanaan dan menulis. Adapun dimensi sosial/emosional diasah melalui pemberian pelayanan, bersikap empati, melakukan sinergi dan menumbuhkan rasa

aman dalam diri. Dalam proses pengembangan diri diperlukan keseimbangan (tawazun) dan sinergi (tanasuq) untuk mencapai hasil optimal sebagaimana yang diharapkan. Pengembangan diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukan latihan dengan pola seperti spiral. Pola ini melatih kita untuk bergerak ke atas sepanjang spiral secara terus-menerus. Pola spiral ini memaksa kita untuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar, berkomitmen, dan berbuat. Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang sampai kualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi. H. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pengembangan diri Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang 12 dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri. 1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan lingkungan sekitar; 2. Menjalin hubungan dengan orang lain; 3. Mengelola waktu secara efektif; 4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas mencari pengetahuan baru; 5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi; 6.Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur.; Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki 1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang; 2.Mendengarkan dengan seksama; 3.Melakukan pengambilan keputusan dengan baik; 4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik. I. Proses Pengembangan diri 1. Pancarkan Antusiasme Anda Menerapkan Prinsip-Prinsip Bertindak kedalam kehidupan nyata akan mempertinggi jiwa anda dan mengangkat semangat anda. Anda akan merasakan kenikmatan dan semangat untuk hidup. Anda akan menjalani hari-hari yang penuh dan lebih baik. Hal ini terjadi karena anda telah memanfaatkan saat-saat hening anda untuk berpikir, mengorganisasikan dan memprioritaskan hidup anda. Anda akan mencintai banyak hal dan hal-hal tersebut akan menjadi bagian dari hari-hari anda. Anda akan selalu berada di bawah kendali. Setiap hari anda akan melakukan hal-hal baik untuk diri anda sendiri maupun orang lain. Kata-kata seperti membosankan, ejekan, tidak berarti, akan jarang m e w a r n a i k e r j a d a n h u b u n g a n a n d a . Dengarlah CD kesukaan anda. Telponlah teman. Bacalah buku-buku yang bagus. Tersenyumlah. Dengarkan. Lihat. Rasakan. Baui . Jalan13 jalanlah dan lihat seluruh keajaiban dunia anda. Tunjukkan kepada semua orang bahwa hidup adalah suatu yang berharga. Jadilah seorang motivator. Tanyai orang lain tentang tujuan mereka dan bagaimana anda mungkin membantu mereka. Buatlah orangorang merasa menjadi bagian dari sebuah tim yang berhasil. Mintai

mereka masukan. Yakinkan bahwa setiap orang terlibat dan di beri informasi. Berikan insentif kinerja. Cari kesempatan untuk memuji dan memberi imbalan. Antusisme adalah sesuatu yang mudah menular. 2. Master Sukses Ada master di dalam diri anda yang menjadi panutan. Master tersebut adalah anda pada kondisi yang terbaik. Teruslah berusaha. Anda tenang, tenggang rasa, sabar dan percaya diri. Anda jujur, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Anda loyal dan menarik. Anda rendah hati dan menghormati orang lain. Anda tagguh, percaya diri, tekun dan pekerja keras. Anda terorganisir, anggun dan stabil. Anda selalu ingin tahu dan mau di ajar. Anda sehat, bersemangat dan entusiastik. Anda baik hati, bersahabat, suka membantu dan dermawan. Anda berani dan gigih. Anda bermoral dan beretika 3. Berani Mengambil Resiko Gagal Bersiap-siaplah. Saat ini adalah saat yang paling baik bagi anda untuk memulai tindakan-tindakan yang positif. Anda selalu berlatih dan anda punya kepercayaan diri dalam mempersiapkan tindakan anda. Jangan biarkan diri anda dikalahkan oleh keraguan. Anda menyadari bahwa saatnya akan datang dimana anda harus bertindak. Jika anda ragu terlalu lama, keraguan tersebut akan selalu menyelimuti dan berubah menjadi ketakutan. Ya, anda bisa tersandung. Ya, anda bisa ditolak. Ya, anda mungkin gagal. Inilah hidup. Para penakluk kehidupan setuju bahwa dalam berusaha mereka mungkin harus menyesuaikan dirinya, bahkan memulainya kembali berkali-kali. Perbedaan antara orang sukses dengan yang lainnya bukan pada apakah anda membuat kesalahan atau bahkan gagal untuk sementara waktu, tetapi 14 perbedaanya pada bagaimana respon anda.. Kebanyakan orang mencari jaminan sebelum mengambil tindakan. Namun, dalam usaha pencarian jaminan tersebut, mereka sering menerima peringatan yang dapat dengan mudah digunakan sebagai alasan untuk tidak bertindak. Waspadalah, karena mereka yang paling mencintai andalah yang mungkin memperingatkan anda paling keras agar tidak mengambil resiko. 4. Ciptakan Perubahan Status quo mungkin kondisi yang menyenangkan, namun karena harus terjadi perkembangan, maka harus ada perubahan. Karena anda mencari perkembangan, maka anda harus mencari perubahan. Jangan anda lihat lingkungan anda sebagaimana adanya, namun bagaimana seharusnya dan seyogyanya. Anda mencari perubahan karena anda perlu mencari jati diri yang lebih baik sehingga anda dapat memainkan peran anda dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Pertama, ubahlah diri anda sendiri. Bisakah anda mengubah hari-hari anda dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarga anda? Bisakah anda mengubah rutinitas makan siang anda dan menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan? Dapatkah anda saat pulang dari kantor menyempatkan diri untuk berhenti sejenak di panti asuhan selama dua puluh menit dan mengunjungi sesorang yang

tidak pernah di kunjungi orang lain? Bisakah anda mengubah kantor anda dan menyempatkan waktu untuk menghubungi lebih banyak orang lagi Apakah konsekuensi dari tidak adanya perubahan? Sadarlah bahwa banyak orang yang tidak membuat perencanaan karena mereka tidak ingin mengambil resiko dari perubahan.. Tidak melakukan banyak hal dalam hidup anda adalah hal yang lebih mudah dan aman daripada mengambil resiko, tapi anda akan menjadi orang yang kerdil. Maka dari itu carilah perubahan yang bisa membuat anda menjadi semua yang anda inginkan. 15 5. Terimalah Perbedaan Lihatlah setiap orang sebagai individu dan bukan sebagai bagian sebuah kelompok. Seluruh manusia dari seluruh negara dan budaya pada dasarnya adalah sama tanpa memandang ras, warna, keyakinan atau jenis kelamin. Percayalah dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa sebagian besar orang-orang yang anda temui, jadikan teman atau ajak ber bisnis lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya dengan anda. Orang pada dasarnya baik. Sebagian besar orang bertindak baik. Mereka tidak punya maksud menyakiti anda dan akan membantu anda pada saat anda membutuhkan. Jangan buang-buang waktu anda untuk memikirkan yang sebaliknya. Jangan menjadi pihak yang membuat rumor atau gosip. Tolaklah kebijakan yang bersifat stereotip, memecah belah dan merendahkan diri yang mengelompokkan orang kedalam kategori-kategori. Jadilah orang pertama yang membangun jembatan toleransi dan kesepahaman. 6. Jadilah Seorang Pejuang Pejuang mempunyai sifat tangguh dalam kesetiaan, kehebatan, ketetapan hati, bersikap, berinisiatif, daya tahan, keberaniaan dan kekuatan tekad. Para pejuang bersifat lembut dalam ketenangan, percaya diri dan pengasih. Para pejuang sering diundang maju manakala yang lain berkeinginan mundur. Para pejuang ada di dalam peperangan dan dalam kehidupan setiap hari. Orang lain mungkin bersikap kasar, mementingkan diri sendiri dan bereaksi dengan penuh kebencian terhadap anda. Meskipun demikian, tetaplah sopan. Mereka yang anda tolong mungkin mengeluh dan tidak berterima kasih. Meskipun demikian, tetap tolong mereka. Kata-kata jujur anda mungkin di bantah dan direndahkan. Meskipun demikian, tetaplah bersuara. Keberhasilan mungkin melibatkan banyak kesalahan dan kekecewaan. Meskipun demikian, teruslah berusaha untuk sukses. Bantuan anda mungkin terlalu kecil. Meskipun 16 demikian, tetaplah memberi. Seorang pejuang adalah teladan, selalu siap untuk berkembang dan melayani orang lain. 7. Tetaplah Fokus Di dalam perjuangan hidup, anda akan sering menerima pukulan. Beberapa pukulan tersebut mungkin menyakitkan. Namun hal itu juga akan lewat. Anda adalah pusat dari semesta. Penuhi keperluan anda dulu. Kemudian pergilah ke keluarga, teman, tetangga dan pekerja anda. Bergeraklah ke komunitas yang lebih besar. Jangan gunakan

kata menyelamatkan dunia sebagai alasan anda untuk melupakan keluarga anda. Jangan biarkan orang lain menekan dan meburu anda untuk bertindak sebelum anda putuskan mana yang terbaik. Hal terpenting yang bisa diberikan seorang bapak kepada anak-anaknya adalah dengan mencintai ibu mereka. Berdirilah dengan lutut agak membengkok. Tadahkan kepala. Bernafaslah yang dalam dari perut anda. Anda adalah bagian yang sangat kecil dari benda-benda yang maha besar. Anda menyatu dengan semesta. Anda adalah segala sesuatu dan bukan sesuatu. Tetaplah tenang, seimbang dan waspada. 8.Jagalah Penampilan Anda Penampilan anda yang memuaskan menunjukkan keanggunan dan kelembutan yang sederhana. Anda tampil kuat secara fisik, emosional dan spiritual, dan anda tampak bahkan masih mempunyai cadangan kekuatan yang lebih besar. Anda tenang, terkoordinasi dan seimbang Anda mengarahkan dengan keyakinan yang mantap dan mudah. Tenanglah. Pertimbangkan dengan matang. Mantaplah dan waspadalah. Tampillah dengan bagus. Berbahagialah. Tegakkan kepala dan tarik pundak anda ke belakang. Jaga pandangan mata lurus ke depan. Bernafaslah yang dalam. Berbicaralah dengan suara lembut dengan cara yang penuh tenggang rasa. Jangan terlalu sering memotong pembicaraan. Bicaralah yang singkat. Berjalanlah dengan tujuan. Jangan terburu-buru. Berjabat tanganlah dengan mantap. Mata anda adalah mata yang bersahabat. Anda bersikap hormat. 17 Tersenyumlah yang tulus. Anda menunjukkan gaya dan kelas. Kesan pertama tak akan terlupa. Sesuatu yang anda inginkan akan datang sebagai hasil dari sikap baik dan ketekunan anda. Berhentilah sejenak dan nikmati saat-saat itu. Mulailah bekerja. 9. Lakukan Yang Anda Rasakan saat terbaik untuk melakukannya. Jika anda bahagia, tersenyumlah. Jika anda berani, bertindaklah. Jika anda mendapatkan layanan yang bagus, pujilah. Jika anda merasa bersemangat, lakukan sesuatu yang positif. Jika anda mempunyai lelucon yang bagus, ceritakanlah. Jika anda mempunyai kelebihan, beramallah. Jika anda ingin kaya, menabung dan berinvestasilah. Jika sesorang perlu pertolongan, bantulah atau berkatalah yang lembut. Jika anda berjanji, tepatilah. Jika anda ingin melihat sesuatu menjadi lebih baik, berikan suara anda pada wakil anda. 10. Kembangkan Rasa Humor Anda Di segala bidang kehidupan, kelucuan yang spontan, tawa yang tulus, senyum dan rasa humor yang hangat selalu di hargai. Agar menjadi orang yang pintar ber humor, sering ceritakan humor. Praktikkan. Tirulah komedian yang anda kagumi atau teman-teman anda. Mulailah mengumpulkan lelucon. Pastikan selalu bahwa lelucon anda bukan lelucon kotor dan tidak menyerang. Fokuskan pada subjek lucu yang universal anda. Kebanyakan humor yang terbaik adalah yang bercerita tentang diri sendiri. Oleh karena itu, anda harus belajar menertawai diri sendiri. Dalam perjalanan anda menuju sukses, akan anda temui banyak sandungan dan kegagalan, yang

menyediakan banyak kesempatan kepada anda untuk mengubah halhal yang tidak diharapkan tersebut menjadi bahan lelucon pengurang stress. Jangan terlalu terganggu oleh masalah-masalah kecil. Jadikan masalah-masalah tesebut sebagai bahan tertawaan. Selalulah ramah. Humor akan menambah daya tarik anda. 18 J. Metode Pengembangan diri Beberapa Metode Pengembangan Diri. Selain metode-metode formal seperti misalnya kursus-kursus dan program-program pelatihan, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan dan diatur oleh individu itu sendiri. Metode yang paling umum digunakan adalah : 1.Observasi Seseorang dapat memulai belajar banyak hanya dari mengamati prilaku orang lain. Sebagai contoh adalah area kemampuan interpersonal di mana mengamati kemampuan seorang negosiator yang efektif akan sangat bermanfaat. Target-target pengamatan dapat dimulai dari manajer, rekan-rekan dan bawahan-bawahan individu tersebut. 2.Refleksi Metode ini mengacu pada memikirkan dan menganalisis hasil observasi. Ini juga mencakup refleksi pada prilaku, kinerja dan alasanalasan utama dari individu itu sendiri. 3. Bacaan penuntun Membaca buku-buku teks, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel merupakan cara yang mudah untuk meningkatkan pengetahuan. Meminta saran dari orang yang lebih berpengalaman akan sangat bermanfaat dalam penghematan waktu, uang dan usaha. Seperti misalnya jika kita mengalami kesulitan dalam pengontrolan keuangan, maka saran seorang akuntan haruslah menjadi acuan, disamping bacaan tentang keuangan. 19 4 Kunjungan/ikatan Menggunakan waktu sehari atau dua hari untuk mengamati dan mengadakan pembicaraan dengan staf di bagian personalia, pemasaran, ataupun keuangan akan meningkatkan pengetahuan mengenai fungsi-fungsi tersebut maupun pengertian akan kontribusi mereka. 5. Mencari Umpan Balik Mencari umpan balik merupakan hal yang penting dalam proses belajar dan pengembangan diri, khususnya dalam pengembangan keterampilan walaupun metode ini sedikit lebih beresiko. Umpan balik juga dapat digunakan untuk memonitor kemajuan individu. Satu hal yang penting dalam metode ini adalah memilih target-target umpan balik dengan hati-hati. 6. Mencari Tantangan Jika individu tidak yakin dengan kemampuannya, biasanya dia akan menghindari aktivitas tersebut. Tetapi hal ini tidak bisa dibiarkan terus kalau individu itu tidak ingin pengembangan dirinya terhambat. Untuk itu diperlukan usaha-usaha lain untuk lebih sering ikut terlibat dalam aktivitas tersebut. Jika didukung dengan persiapan, misalnya melalui bacaan penuntun, dan dengan analisis kinerja, metode ini akan menjadi

metode yang paling pas untuk pengembangan diri, misalnya memberikan presentasi dan memimpin pertemuan-pertemuan. 20 K. Faktor penghambat Pengembangan diri Faktor yang menghambat diri kita untuk berkembang 1. Faktor yang berasal dari lingkungan. Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan pendidikan atau lingkungan sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat pengembangan diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang. 2. Faktor yang berasal dari diri individu sendiri. Faktor tujuan hidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas. Faktor motivasi dan faktor keengganan untuk menelaah diri. Kadangkadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya. 3 .Faktor usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif. L. Solusi mengatasi hambatan dalam pengembangan diri Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan cara: Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik. Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat anda merasa kurang nyaman. Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh. 21 Semakin lama anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus berjuang untuk menghentikannya. Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar. Makin sering anda berfikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan. Kalau anda ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan di dunia dan Insya Allah di surga nanti, atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk melakukannya. 22 BAB III PENUTUP Sikap pengembangan diri perlu dibangun karena menentukan gaya manajemen pengembangan diri anda. John Maxwell dalam The Winning

Attitude; Your Key to Personal Success (1993) menyimpulkan bahwa sikap hidup menentukan tindakan, pola hubungan dengan orang lain, perlakuan yang kita terima dari orang lain, keberhasilan dan kegagalan, menentukan hasil akhir, cara pandang yang positif dan optimis. Ia juga menyatakan, sikap anda sekarang adalah hasil dari sikap-sikap anda selama ini. Oleh karena itu sangat tepat jika kita selalu berpegang pada pesan Nabi saw dalam hadits riwayat al-Bukhari, segala aktivitas ditentukan oleh niat dan seseorang akan menuai hasil aktivitasnya sesuai dengan niatnya. Niat itulah sebenarnya yang merupakan benih dari sikap diri sehingga perlu dijaga kesucian dan kekuatannya. Dengan demikian, niat dapat memberikan energi positif dalam pengembangan diri. Nabi juga bersabda bahwa sangatlah beruntung seseorang yang senatiasa menyibukkan diri dengan kekurangannya, ketimbang mengorek kekuarangan orang lain. (QS. Ali Imran: 110-194) 23 DAFTAR PUSTAKA 1. Hardjana, Agus M, Pekerja Profesional, Surabaya: Kanisuius,1999 2. http://parlindungan-sinaga.blogspot.com/2008/05/pengembangan-diri.html 3. http://triagus.multiply.com/reviews/item/21 4. http://ummahattokyo.tripod.com/kepribadian/mengenali_diri.htm 24 Suka Be the first to like this post. 5 tanggapan untuk posting ini. 1. Posted by paperbag on Maret 18, 2009 at 9:27 pm wah bagus deh artikelnay, menarik untuk bekal pengembangan diri 2. Posted by Budi Wastono on Maret 26, 2009 at 1:07 pm Artikel nya menarik, pengembangan diri memang layak jadi perhatian karena dengan pengembangan pribadi yang dapat menentkan kualitas hidup kita. 3. Posted by SITI MARDIYAH on September 30, 2009 at 1:59 pm BAGUS BANGET.KIRIM KE E-MAIL SAYA YA MAKASIH 4.

Posted by Tieka on Januari 26, 2011 at 10:24 am b9us b9T . 5. Posted by nurulshawolelf on Januari 11, 2012 at 9:32 pm Wah. kakak keren,, saya kagum klo boleh kirim donx ke email saya Salam kenal Tinggalkan Balasan Enter your comment here... )

home

My diary silaturahmi o about me Bahagiaku

Bogor EduCARE

Siti Mardiyah

Maret 2009 S S R K J S M Jan Apr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Maret 2009 S S R K J S M 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Arsip Posting


Penerimaan Mahasiswa Baru TA 2012/2013 Adab Makan Belajar Menuju Ikhsan Tips agar tidur nyaman dan nyenyak Tips Sederhana Mencegah Pikun

Blogroll

STTIF

Meta

Daftar Masuk log RSS Entri RSS Komentar WordPress.com

Blog Stats

50,914 hits

Klik tertinggi

iyah2008.files.wordpress.

Tulisan Teratas

Kata - kata Mutiara untuk Dusta dan Kejujuran KATA-KATA BIJAK UNTUK REMAJA Pengembangan diri Tata Surya Makanan Organik, tren makanan sehat masa kini & masa depan Untuk Kesembuhan, Kesehatan, Kecantikan, & Kesuksesan Anda

Scribd Upload a Document


pengertian p

Search Documents

Explore

Echy'ee Stone

Welcome to Scribd - Where the world comes to read, discover, and share... Were using Facebook to give you reading recommendations based on what your friends are sharing and the things you like. We've also made it easy to connect with your friends: you are now following your Facebook friends who are on Scribd, and they are following you! In the future you can access your account using your Facebook login and password. Learn moreNo thanks Some of your friends are already on Scribd:

Pengertian Pengembangan diri Pengembangan diri adalah Individu-individu yang mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan kemampuan-kemampuan mereka melalui usahausaha yang diarahkan olehdiri mereka sendiri. Tujuan Umum Pengembangan Diri Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah. Tujuan Khusus Pengembangan Diri Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan :a.

B akat b.

Minatc.

Kreativitasd.

Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupane.

Kemampuan kehidupan keagamaanf.

Kemampuan sosialg.

Kemampuan belajar h.

Wawasan dan perencanaan karir i.

Kemampuan pemecahan masalah j.

Kemandirian

B entuk Pelaksanaan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khususdalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual,kelompok dan atau klasikal melalui penyelenggaraan : Layanan dan kegiatan pendukung Konseling Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut :1. Rutin , yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara bendera, senam, ibadahkhusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

2. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti : pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

3. Keteladanan,

adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti : berpakaianrapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan oranglain, datang tepat waktu

Leave a Comment You must be logged in to leave a comment. Submit Characters: 400 Pengertian Pengembangan diri Download or Print 150 Reads

Uploaded by Imedia Net Follow Download


TIP Press Ctrl-F to quickly search anywhere in the document.

Anda mungkin juga menyukai