Agama Evaluasi Bab 1, 2, 3
Agama Evaluasi Bab 1, 2, 3
Agama Evaluasi Bab 1, 2, 3
Penjelasan singkat dengan kata kata sendiri tentang pengertian agama dan peranan agama dalam kehidupan manusia secara umum. Jawab: Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau kelompok dan mencerminkan bagaimana relasi orang tersebut dengan yang dipercayainya (dalam konteks kekristenan ialah Allah). Peranan agama dalam kehidupan manusia secara umum : a) Manusia memiliki dosa yang sangat besar, yang berasal dari dosa turunan maupun dosa yang dibuat pada saat manusia itu hidup. maka dari itu, agar manusia nantinya selamat didunia yang baka, atau nantinya akan lepas dari maut, karena di Alkitab tertulis "Upah dosa ialah maut..."(Roma 6:23), maka manusia menganut agama yang membuat hal itu bisa terjadi. Jadi, agama bisa berperan dalam kehidupan manusia untuk beroleh keselamatan. b) Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita melihat manusia di zaman sekarang sudah rusak moralnya. Bahkan mungkin tidak kita sadari, sedikit demi sedikit moral kita terguncang karena pengaruh perkembangan zaman yang begitu pesat dan mudah sekali merayu/membujuk kita kepada hal-hal/perbuatan-perbuatan yang seharusnya tidak kita lakukan. Disinilah agama bisa menjadi media/alat bagi manusia dalam pemulihan krisis moralnya masing-masing. Sudah saya sebutkan tadi bahwa agama bisa membawa kita kedalam keadaan yang tidak kacau balau. Karena Tuhan pun sebenarnya telah menyuruh kita agar dosa tidak lagi berkuasa di dalam tubuh kita yang fana(Roma 6:12). c) Agama juga dapat berperan dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian, karena agama dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam masyarakat, entah itu dalam bidang hukum, politik, ekonomi, pendidikan, hubungan-hubungan sosial lain, maupun etika. Menjauhi larangannya tidaklah cukup untuk lebih dekat kepada Tuhannya. Agama bisa membawa kita untuk berusaha melakukan/menerapkan buahbuah roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri(Galatia 5:22-23) dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, semua merupakan akibat dari kepercayaan kita sebagai manusia yang beragama untuk membalas kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita, karena sesungguhnya Allahlah yang terlebih dahulu mengasihi kita, sehingga kita mengasihi Allah(1 Yohanes 4:19).
2. Definisi bagi agama Kristen dan penjelasan singkat dengan menggunakan kata kata sendiri mengenai perbedaan agama Kristen dengan agama-agama lain. Jawab: Agama Kristen merupakan kepercayaan umat Allah yang disertai dengan rasa hormat sepenuhnya kepada Allah. Perbedaan agama Kristen dengan agama lain adalah : 1) Hanya Agama Kristenlah satu-satunya agama yang berani secara tegas menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah juruselamat manusia(Kristus). 2) Agama Kristen menitikberatkan pada Kasih yang merupakan ajaran Yesus. Yesus mengajarkan kepada orang kristen bahwa hanya ada 2 hukum di dunia ini, yaitu hukum yang terutama dan hukum yang pertama(Kasih kepada Tuhan) dan juga hukum yang kedua yang sama dengan itu(Kasih kepada sesama) yang tertulis dalam Matius 22:37-39. Yesus mengajarkan kepada orang Kristen bahwa kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. 3) Agama Kristen didasarkan kepada apa yang dinyatakan Allah lewat kesaksian dalam Alkitab. Sebagai orang kristen yang percaya kepada Yesus Kristus, kita rela mengikuti Yesus Kristus yang telah dilantik sebagai juruselamat. Saat berkomitmen untuk mengikuti Dia, kita harus meninggalkan hal-hal yang duniawi dan benar-benar fokus dan sungguh mengikuti Dia seutuhnya. Allah sebagai Tuhan dari umat Kristiani menyatakan diri melalui Alkitab(kitab suci orang Kristen). Jadi, agama kristen berbeda dengan agama lain karena ada agama yang tidak dinyatakan oleh Tuhannya karena sesungguhnya agama yang mereka anut merupakan buah pikiran mereka sendiri yang mereka gunakan untuk menutupi rasa kelemahan dan ketakutan akan kekuatan yang mereka ketahui jauh melebihi pikiran/akal sehat manusia. 4) Agama Kristen memberitahukan kepada orang kristen bahwa Allah menjanjikan keselamatan yaitu kehidupan yang kekal dengan mengampuni dosa manusia dan pembaruan batin oleh Roh Allah. Ini kita ketahui melalui Alkitab dari kelahiran, pelayanan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. 3. Refleksi singkat dan praktis tentang peranan agama dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian mahasiswa Kristen. Jawab: Peranan agama dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian mahasiswa Kristen ialah dengan mengatur dan mengarahkan pribadi mahasiswa Kristen agar dapat mewujudnyatakan citra Allah dalam kehidupan sehari hari melalui cara pikir, tutur kata, maupun tindakan. Misalnya, di dalam kehidupan sehari hari , ada banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang pribadi mahasiswa Kristen
seperti membolos dari kelas kuliah. Tak jarang banyak mahasiswa yang menyuruh temannya yang hadir untuk menitipkan absen agar mereka tercatat hadir di kelas kuliah padahal sebenarnya tidak. Di sini, kita sebagai mahasiswa Kristen dituntut untuk memilah-milah mana yang baik untuk diikuti dan mana yang tidak perlu diikuti. Dengan kita tidak membolos, orang akan mengenal bahwa inilah pengikut Kristus yang terus berpegang di dalamNya. Dengan demikian, nama Tuhan akan semakin dipermuliakan.
Evaluasi Bab 2 1. Penjelasan dengan menggunakan kata kata sendiri pengertian agama Kristen sebagai agama pernyataan dan perbedaannya dengan agama agama non pernyataan. Jawab: Maksud dari Agama Kristen sebagai Agama pernyataan adalah bahwa Agama Kristen mempunyai dasar ajaran yang berasal dari pernyataan Allah tentang diriNya kepada manusia. Ada 2 pernyataan yang diberikan Allah kepada manusia : Pernyataan Umum : pernyataan yang diberikan oleh Allah kepada semua manusia tanpa terkecuali. Dia tidak membedakan agama, ras, suku, bangsa dan bahasa. Allah menyatakan bahwa Dialah yang menciptakan manusia yang serupa dengan diriNya(Kejadian 1:27) sehingga manusia harus melayani dan hanya menyembah Allah saja karena Allah sangat mengasihi manusia yang berpegang pada perintahNya(Keluaran 20:5-6). Namun, pernyataan umum saja belum cukup bagi manusia untuk mengenal Allah seutuhnya, sehingga Allah pun memberikan pernyataan lain. Pernyataan Khusus, contohnya : Hukum Taurat, kesaksian para nabi dan cerita tentang pengenalan Yesus Kristus dari lahir hingga kebangkitanNya untuk menebus dosa manusia. Pernyataan ini diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Penyataan ini seringkali dinyatakan secara khusus sekali ke pribadi masing-masing orang melalui pertolongan dan pengampunan Tuhan dalam masalah dikehidupan sehari-hari. Bahkan kadang pernyataan ini tidak masuk akal, namun hanya karena imanlah kita dapat menangkap pernyataan Allah kepada kita. Agama kristen sebagai Agama pernyataan sangat mudah sekali dikenali karena Alkitab telah menunjukannya dalam surat-suratNya secara detail.
2. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri proses penulisan dan pengilhaman Alkitab serta kanonisasi Alkitab. Jawab: Dalam sejarahnya, Alkitab sempat hanya dianggap sama dengan buku-buku kuno lainnya. Karena seringkali isi Alkitab ada yang tidak masuk akal/tidak rasional. Maka dari itu, untuk dapat diterima dan dipercayai semua orang, Alkitab harus diteliti dan diuji dulu kebenarannya, benarkah bahwa Alkitab benar-benar berisi firman Allah. Sesungguhnya ada banyak nubuat dalam Alkitab yang digenapi ratusan tahun kemudian. Buktinya nubuat dalam Perjanjian lama ada yang diulang kembali dalam Kitab Perjanjian Baru. Jadi, Alkitab memang benar-benar firman Allah karena proses untuk menjadi sebuah Alkitab pun melewati proses yang lama dan rumit dan tak sembarangan orang bisa ikut dalam penulisan Alkitab. Proses penulisan dan pengilhaman Alkitab memerlukan proses yang lama sebelum menjadi Alkitab yang kita baca sekarang, yang merupakan buku terlaris di dunia. Penulisan Alkitab dilakukan oleh para nabi yang dalam penulisannya diberikan ilham oleh Allah. Dalam penulisannya pun Roh Kudus membimbing para nabi agar tulisan itu seutuhnya adalah firman Allah tanpa ada kesalahan. Maksudnya tanpa ada pengaruh budaya lingkungan dan pikiran para nabi itu sendiri. Setelah tulisan firman Allah telah selesai dibuat para nabi, barulah beberapa ratus tahun kemudian ditemukan kembali dan dikumpulkan. Dalam pengumpulan tersebut dilakukan jugalah proses penyeleksian atau Kanonisasi. Yang dimaksud Kanonisasi Alkitab adalah pengukuran tulisantulisan para nabi apakah tulisan tersebut benar-benar firman Allah (pernyataan dari Allah) atau bukan. Proses ini berlangsung cukup lama karena untuk menjadikan Alkitab sebagai kitab suci memang harus lewat seleksi yang ketat dan mendetail. 3. Implikasi Alkitab sebagai media pernyataan Allah dalam kehidupan orang Kristen sehari hari. Implikasi ini dilengkapi dengan penjelasan tentang contoh contoh praktis. Jawab: Alkitab disebut sebagai media pernyataan Allah dalam kehidupan orang Kristen sehari hari, karena melalui Alkitablah kita mengetahui bahwa Allah itu ada, dan Allahlah yang menyertai kita, menolong kita dalam kehidupan sehari hari. Contohnya ialah ketika kita sedang mengalami masalah / pergumulan hidup, kita berdoa dan bercerita kepada Allah dan semua nasihat yang terbaik dari Allah bisa kita temukan dalam Alkitab. Menurut saya, Alkitab merupakan pedoman hidup bagi setiap orang percaya (setiap orang Kristen). Jadi Alkitab merupakan tulisan yang diilhamkan Allah ini tidak boleh sama otoritasnya dengan tulisan-tulisan kuno lainnya. Meskipun
Alkitab bisa menjadi media pedoman hidup kita, dasar dogmatika dan etika bagi orang Kristen, dan memiliki makna bagi setiap orang Kristen, tetapi Alkitab tidak berkuasa dan tidak boleh dijadikan sebagai jimat, karena hanya Tuhanlah yang berkuasa di jagad raya ini. Tetapi meskipun tidak berkuasa, isi Alkitab tidak ada kitab yang boleh diremehkan dan dianggap rendah dari kitab yang lain, meskipun beberapa kitab dalam Alkitab ada yang kurang bisa dipahami karena gaya bahasanya dan kurang mengena untuk menjadi pedoman dalam kehidupan sehari hari.
Evaluasi Bab 3 1. Penjelasan dengan menggunakan kata-kata sendiri tentang latar belakang munculnya istilah dan doktrin Tritunggal dalam sejarah gereja mula-mula. Jawab: Latar belakang munculnya istilah dan doktrin Tritunggal dalam gereja mulamula adalah dimulai ketika gereja lahir, tepatnya di Jerusalem, dengan konteks agama Yahudi yang mengutamakan doktrin Monotheisme yang mutlak(Allah adalah Esa) yang berpengaruh pada gereja orang Kristen mula-mula. Kemudian gereja Kristen mula-mula ini mengalami pertumbuhan yang mempunyai pokok pengakuan iman yang baru yaitu Yesus Kristus adalah Tuhan. Sebenarnya istilah Tritunggal berasal dari Tertulianus yang berdasarkan apa yang dikemukakan 1 Yohanes 5:7. Meskipun istilah ini tidak pernah dipergunakan dalam Alkitab secara harfiah , namun oleh karena Tertulianus masih ingin mempertahankan keesaan Allah, ia menempatkan Anak lebih rendah derajatnya. Barulah setelah pendapat tertulianus ini mengenai doktrin Tritunggal, pendapat-pendapat lain yang berbeda bermunculan. 2. Penjelasan yang singkat dan sistematis tentang konsep yang salah mengenai Allah Tritunggal sejak masa sebelum sampai sesudah Reformasi. Jawab: . Pada masa sebelum dan sesudah Reformasi terdapat banyak konsep-konsep yang salah mengenai Allah Tritungal. Contoh-contohnya pada sebelum Reformasi antara lain : a. Tertulianus membedakan Oknum I dan Oknum II dalam derajat, artinya Anak lebih rendah derajatnya dari Bapa. b. Origenes dalam perkataannya bahwa Anak lebih rendah dari Bapa dan Roh Kudus lebih rendah dari Anak dan Bapa karena Anak adalah ciptaan Bapa, dan Roh Kudus ciptaan Bapa dan Anak.
c. Arians yang dipengaruhi Origenes menyangkali keilahian Anak dan Roh Kudus. d. Kaum Monarchis : keberadaan dan keilahian Anak hanyalah sekedar penjabaran dan cara penampilan yang berbeda dari Bapa
Dinamik Monarchis : Yesus Kristus adalah manusia semata dan Roh Kudus bukan
berbeda-beda dari Allah dan ada yang melalaikan kesatuan Allah. Kesalahan-kesalahan mengenai pendapat atau konsep ini mendorong gereja(pada abad 4) untuk menemukan rumusan yang benar. Maka, dilakukan sidang gereja di Nicea dan Konstantinopel bahwa hanya ada satu Allah dan bahwa Anak dilahirkan(berasal) dari substansi Bapa, karena itu Anak sederajat dengan Bapa, dan Roh Kudus juga sederajat dengan Bapa dan Anak. Namun, kesalahpahaman tentang doktrin ini muncul kembali sesudah masa Reformasi, contohnya antara lain : a. Golongan Arminians, yang demi menegaskan kesatuan Allah malah cenderung merendahkan Oknum II dan Oknum III. b. Golongan Lutheran(Hegel dan Scheleimacher). Mereka mengikuti modalisme. c. Karl Barth. Ia menerima adanya ketiga oknum. Allah Tritunggal dan tidak merendahkan oknum lain, tetapi penjelasannya belum mencakup segi keesaan dan ketigaan dari Allah Tritunggal. 3. Penjelasan yang singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep Tritunggal baik menurut Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dan implikasinya bagi dasar kepercayaan orang Kristen pada masa kini. Jawab: Konsep Tritunggal dalam Perjanjian Lama kurang lengkap karena lebih menekankan pengajaran tentang keesaan Allah, meskipun begitu ada juga indikasiindikasi tentang eksistensi Allah, biktinya : a. Keberadaan Malaikat Tuhan yang bukan malaikat biasa karena Ia berfirman atas namaNya sendiri dan mau disembah(Kejadian 16:10, Yosua 5). b. Roh Allah yang memberi ilham kepada manusia(Yohanes 11:5). c. Diperlihatkan oknum yang lebih dari satu(Mazmur 33:6). d. Disebutkan tentangf Allah yang berbicara, Mesias dan Roh Allah(Yesaya 48:6). e. Ketiga oknum tersebut disebutkan(Yesaya 63:8-10). Konsep Tritunggal dalam Perjanjian baru lebih jelas mengenai doktrin ini, buktinya : a. Bapa bermakna Allah Tritunggal dan menunjuk pada Oknum I. b. Anak yang berfungsi sebagai penebus dan Penyelamat umatNya, bukan Yahwe
seperti dalam Perjanjian Lama. c. Roh Kudus tinggal didalam hati orang Kristen atau gereja(Kisah Para Rasul 2:4) d. Allah memberikan AnakNya kedalam dunia(Yohanes 3:16). e. Bapa dan Anak mengirim Roh Kudus(Yohanes 14:26) f. Matius 3:16-17 berbicara : anak dalam diri Yesus Kristus yang dibabtiskan, Bapa yang berbicara, Roh dalam wujud burung merpati. Implikasi bagi dasar kepercayaan orang Kristen pada masa kini adalah keberadaan Allah secara kekal terdiri dari 3 oknum dan keberadaan Allah ada 1 hakekat dan tidak dapat dipisahkan/dibagi-bagi(Homo-Usios). Kuasa, kasih dan kebenaran tidak dapat dibagi secara sempurna pada tiga oknum tersebut. 4. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran Bapa sebagai Oknum I Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani. Jawab: Eksistensi dan peran Bapa sebagai Oknum I Tritunggal terlihat sejak Perjanjian lama. Nama Bapa dipakai untuk pemerintahan Allah Tritunggal yang Theokratis atas bangsa israel sebagai umatNya dan dipergunakan sebagai asal mula(Bapa) dari segala ciptaan juga dipergunakan bagi Oknum I Allah Tritunggal. Bapa berada pada urutan pertama sehingga disebut Oknum I karena dariNyalah lahir/berasal Sang Anak. Tapai Bapa tidak lebih kekal dan berkuasa daripada Anak dan Roh Kudus. Pembedaan sebagai Oknum I dan Anak dan Roh Kudus adalah dalam keberadaanNya sebagai asal dari Oknum II dan Oknum III dan dalam fungsinya pencipta dan pemelihara segala makhluk. Peran-peran Bapa lainnya antara lain Dia telah mengutus Anak untuk keselamatan manusia, Ia yang mengadili, membalas kebaikan dengan berkat/kejahatan dengan hukuman,dll. Implikasi dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani adalah bahwa : a. Keberadaan Allah yang agung dan tak terbatas itu jauh diluar jangkauan kemampuan manusia untuk memahaminya dan harus dipahami dan diterima dengan mata iman. b. Keberadaan Bapa sebagai pencipta dan pemelihara adalah bahwa Dialah sumber kehidupan dan keberadaan kita. Tidak saja hidup kita tergantung kepadaNya tetapi Dia juga berdaulat penuh atas hidup dan tujuan hidup kita. Kewajiban kita adalah memuliakn nama Dia lewat kehidupan kita. c. Memanggil, memohon dan berharap kepadaNya sesuai dengan pengenalan yang benar tersebut. Kita berdoa agar Dia memelihara kita.
5. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran Anak sebagai Oknum II Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani. Jawab: Eksistensi dan peran Anak sebagai Oknum II Tritunggal tidak hanya ada dalam/lewat pernyataan diriNya sebagai manusia uyang bernama Yesus. Disebut Anak bukan karena perananNya sebagai juruselamat bagi manusia tetapi karena dilahirkan/berasal secara kekaldan ada bersama-sama Allah, setara dengan Allah, bahkan Dia adalah Allah sendiri karena KeilahianNya yang melampaui manusia dan segala makhluk. Pembedaannya dengan Oknum yang laindilihat dalam kelahiranNya(asalNya) secara kekal dari Bapa dan asal yang kekal dari Roh Kudus dan fungsi sebagai Penyelamat dan Perantara manusia. Peran-peran Dia yang lainnya adalah Anak mengerjakan apa yang diperintahkan Bapa, satu-satunya jalan kepada Bapa dan Sang Penyelamat bagi manusia, dan akan datang kembali sebagai Hakim. Implikasi dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani adalah : a. menjadikan keselamatan yang Allah berikan yng merupakan kasih karunia sebagai dasar bagi tanggapan moral yang harus kita berikan lewat ketaatan terhadap perintahNya seperti kesepuluh Hukum Taurat dan juga harus meyakini bahwa keselamatan dan jaln untuk menemui Bapa hanyalah dari dan lewat Dia saja. b. Kepercayaan dan penyembahan(doa, pujian dan ucapan syukur) jangan hanya kepada Bapa saja tetapi juga kepada Anak. c. Kepercayaan kepada Anak harus diikuti dengan kasih kepada Allah lewat kasih terhadap sesama(memiliki kedekatan) dan juga bertanggung jawab memelihara alam semesta. d. Serta haruslah diikuti dengan pemahaman bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah dan bukanlah karya manusia, dan anugerah tersebut diterima lewat iman. 6. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai konsep keselamatan Holistik yang mencakup seluruh pengalaman hidup didunia, kematian, dan kehidupan sesudah kematiaan. Jawab : Konsep keselamatan yang bersifat Holistik yang diberikan oleh Anak yang mencakup seluruh pengalaman hidup didunia, kematian, dan kehidupan sesudah kematiaan maksudnya bukan hanya mencakup aspek batiniah seperti pengampunan dosa dan hidup yang kekal, tetapi juga menyangkut hal-hal jasmaniah seperti kelepasan dari penyakit dan ketertawanan/keselamatan dari permasalahan hidup dan kehidupn sehari-hari. Hiup kekal itu diterima bukan hanya kelak tetapi kini yaitu
dalam bentuk kualitas hidup yang baru sebagai anak-anahk Allah karena yang dituntut dari orang yang telah meneriam keselamatan yaitu bersedia setia padaNya, berkorban, dibenci orang, menderita, kalau perlu mati demi keselamatan itu dan menolak pekerjaan Iblis. Kitab sucipun dapat memberi hikmat yang menuntun seseorang kepada keselamatan. Namun, itu diperoleh bukan karena ketaatan kita tetapi karena iman terhadap anugerah Allah lewat kurbn Yesys Kristus di kayu salib. 7. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri mengenai eksistensi dan peran Roh Kudus sebagai Oknum III Tritunggal dan implikasinya dalam kepercayaan dan perilaku Kristiani. Jawab : Eksistensi dan peran Roh Kudus sebagai Oknum III Tritunggal tidak hanya ada setelah gereja Kristen berdiri dan bertumbuh karena sejak Perjanjian Lama Roh Allah sudah diperlihatkan bekerja pada penciptaan dan juga berperan dalam nubuatan(mengilhami nubuat yng disampaikan para nabi) bisa berbentuk penglihatan, mimpi/langsung firman Allah. Roh Allah memberi inspirasi dan kemampuan kepada seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang Allah kehendaki. Peran Roh Kudus dalam Perjanjian Baru sebagai Pembaharu dan Penolong : a. Roh Kudus memberi hidup baru dalam konteks kelahiran kembali yaitu merubah kesadaran seseorang dan membaharui keberadaannya dengan cara : memberi panggilan, kepercayaan dan menobatkan juga menginsafkan akan dosadosa.
Dengan menyucikan, mendiami, melaksanakan kehendak Allah. Tidak lagi
mengikut daging tetapi menghasilkan buah-buah roh, dimampukan untuk hidup kudus, bersaksi, berdoa seturut kehendak Allah. Roh Kudus menghibur seseorang dikala duka, menguatkan diwaktu menghadapi penganiayaan, mengajari diwaktu ada kebimbangan, mengalami pertumbuhan rohani sebagai anak Allah, dll. b. Roh Kudus memberi karunia khusus kepada setiap orang percaya. Memberi karunia supranatural, seperti berbahasa lidah, berbuat mukzijat, menyembuhkan orang sakit, bukan lewat proses belajar. Memberi karunia natural seperti mengajar, memberi, menghibur dan memimpin, diberikan lewat proses belajar. c. Dia merubahkan dan mendiami serta bekerja membaharui setiap orang percaya sampai puncaknyayaitu saat kedatangan tuhan Yesus kedua kalinya. Implikasi praktisnya : a. Kepercayaan dan penyembahan jangan hanya kepada Bapa dan Anak saja tetapi
juga kepada Roh Kudus. b. Kepercayaan kepada kuasa Allah atas manusia yng tak dapat dibatasi oleh apapun. Kuasa itu dapat bekerja untuk membaharui seseorang bukan hanya dalam kepercayaan dan sikap hidup tetapi juga tingkah lakunya. c. Roh Kudus kita jadikan dasar pengharapan bagi orang percaya bahwa Dia akan membaharui segala sesuatu sehingga terbentuk langit dan bumi yang baru. Pengharapan ini tidak boleh diresponi secara pasif, tetapi dengan aktif yaitu dengan partisipasi dalam pembenahan tatanan sosial-politik-ekonomi pada masa kini. 8. Penjelasan singkat mengenai beberapa pemahaman yang salah mengenai Roh Kudus dan memberi penjelasan yang benar mengenai hal itu. Jawab: Pemahaman-pemahaman yang salah mengenai Roh Kudus : a. Origenes dan golongan Arminians menagtakan bahwa Roh Allah lebih rendah dari Anak dan Bapa. b. Arians menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah ciptaan allah sebagaimana Anak adalah ciptaan bapa. c. Golongan Marchianisme yang dinamis menegaskan bahwa Roh Kudus bukanlah Oknum tetapi pengaruh/kuasa ilahi semata. Pemahaman-pemahaman yang salah ini diberikan penjelasan yang benar melalui Konsili Konstantinopel yang menegaskan Keilahian Roh Kudus. Dia sederajat dengan Anak dan Bapa karena Dia dilahirkan/berasal secara kekal dari Bapa dan Anak.