Reaktor Air Didih

Unduh sebagai txt, pdf, atau txt
Unduh sebagai txt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

----------------------- Page 1----------------------REAKTOR AIR DIDIH (BOILING WATER REACTOR, BWR) RINGKASAN Reaktor Air Didih adalah salah

satu tipe reaktor nuklir yang digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Reaktor tipe ini menggunakan air (H2 ) sebagai pendingin dan moderator. Moderator adalah medium untuk memperlambat kecepatan p artikel neutron cepat. Air pendingin digunakan untuk mengambil panas yang dihasilkan dalam te ras reaktor (reactor core) sehingga temperatur air akan naik. Temperatur air dibiarkan meni ngkat hingga mencapai titik didih. Uap yang dihasilkan pada proses pendidihan air kem udian disalurkan untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator listrik. Dalam rea ktor tipe ini, uap yang terbentuk akan menyebabkan reaktivitas reaktor menjadi negatif. Rea ktivitas negatif dapat menahan kenaikan daya reaktor, sehingga penambahan reaktivitas (pe naikan daya reaktor) dapat dikendalikan secara stabil dengan batang kendali. Pada saat ini reaktor tipe air didih telah banyak dioperasikan, bahkan modifikasi dari tipe reaktor ini yang disebut Reaktor Air Didih Maj u (Ad vanced Boiling Wat er Reactor, ABWR) j uga sudah mulai dioperasikan di beberapa negara maj u. Keberadaan Reaktor Air Didih Maj u, pengembangan Reaktor Air Didih Kompak (Simplified Boiling Water Reactor, SBWR) oleh General Electric, Amerika Serikat menjadi terhenti. Pengembangan reaktor tipe air didih tidak berhenti sampai di sini. Perusahaan ABB-Atom sedang mengembangkan suatu reaktor air didih yang mempunyai keselamatan dan efisiensi ekonomi yang ting gi dengan kode BWR90+. URAIAN Reaktor nuklir tipe Reaktor Air Didih pertama kali dikembangkan oleh per usahaan General Electric, Amerika Serikat. PLTN Dresden 1 dengan daya 200 MWe (Mega Watt electric) merupakan PLTN dengan reaktor tipe air didih yang pertama kali dioperasikan secara komersial pada Juli 1960. Setelah beroperasinya Dresden 1, Gener al Electric banyak mendapat pesanan dari perusahaan dari luar Amerika, di antaranya Si emens (KWU) Jerman, ABB-Atom - Swiss/Swedia, Toshiba-Jepang, dan Hitachi-Jepang. 1. Karakteristika Reaktor Air Didih . Konstruksi dasar

Bentuk konstruksi dari Reaktor Air Didih secara umum diperlihatkan

pada Gambar 1. Pada reaktor air didih, air pendingin dididihkan di dalam bejana reaktor sehingga menghasilkan uap. Uap ini kemudian secara langsung dialirkan ke turbin yang memutar generator listrik. Setelah uap air menggerakkan turbin, uap disalurkan ke kondenser dan diubah menjadi air kembali. Dengan pompa utama, air kemudian dikembali kan ke bejana reaktor. Sebagian air pendingin yang berada dalam bejana reaktor di sirkulasi dengan pompa (disebut pompa resirkulasi). Air yang keluar dari pompa resirku lasi disalurkan ke bagian bawah teras reaktor melalui katup yang bekerja sebagai pompa jet. Tekanan dari pompa resirkulasi ini akan menaikkan kecepatan aliran air pendingin dalam te ras reaktor. ----------------------- Page 2----------------------.2 Konstruksi bejana tekan reactor Konstruksi utama bejana tekan reaktor untuk Reaktor Air Didih dengan ka pasitas daya 1100 MWe diperlihatkan dalam Gambar 2. Dalam bejana tekan ini terdapat seku mpulan bahan bakar, batang kendali dan konstruksi penyangga yang membentuk suatu konstr uksi yang disebut teras reaktor. Di atas teras reaktor terdapat konstruksi per angkat pemisah uap-air (steam separator) dan di atas perangkat pemisah terdapat perangk at pengering uap. Pemasangan kedua perangkat ini dituj ukan untuk menjamin agar uap yang akan dipakai untuk memutar turbin benar-benar berupa uap kering. Di bagian bawah teras terdapat perangkat pengendali daya reaktor be rupa pengarah batang kendali, penggerak batang kendali dan batang kendali. Dengan perangkat ini batang kendali dapat bergerak dari bawah ke atas masuk ke te ras reaktor melalui pengarahnya. Di sekitar teras terdapat konstruksi lorong-lorong saluran pendingin dan pompa jet. Konstruksi perangkat bahan bakar diperlihatkan dalam Gambar 3. Salah s atu contoh perangkat bahan bakar terdiri atas 62 batang bahan bakar dan 2 batang yan g berisi air membentuk matriks 8 x 8. Bentuk susunan matriks batang bahan bakar dapat pula be rupa matriks 6 x 6 atau 9 x 9. Matriks kemudian dibungkus dengan lempeng log am Zirkalloy. Keseluruhan susunan matriks batang bahan bakar dan pembungkusnya serta spacer (penjaga jarak antar batang bahan bakar) ini disebut perangkat bahan bakar. Batang bahan bakar yang j umlahnya 62 buah tersebut terbuat dari pipa Zirkalloy dan

berisi pelet uranium oksida. Pipa pembungkus pelet bahan bakar ura nium oksida ini disebut kelongsong. Di kedua uj ung kelongsong terdapat ruang yang dise but plenum. Dalam kelongsong j uga terdapat pegas penekan pelet bahan bakar. Dalam pelet bahan bakar terjadi reaksi fisi. Bahan hasil fisi ditamp ung dalam ruang plenum, karena itu tekanan dalam kelongsong tidak melonjak terlalu besa r. Konstruksi batang kendali Reaktor Air Didih mempunyai bentuk seperti tanda + yang berada di antara empat buah perangkat bahan bakar (Gambar 4). Batang kendali berfungsi sebagai penyerap partikel neutron. Batang kendal i terbuat dari boron karbida dan atau hafnium. Pada bagian bawah perangkat ke ndali terdapat konstruksi yang berbentuk payung yang dapat menghambat jatuhnya batang ken dali ke bawah (keluar dari teras) agar sesuai dengan batas kecepatan yang diperbolehkan. Pada bagian bawah batang kendali ini j uga terdapat suatu soket mekanik untuk menghubungkan batang kendali dengan penggeraknya. Terdapat dua macam pengge rak batang kendali yaitu penggerak elektrik dan hidrolik. Untuk mempercepat gerak p erangkat batang kendali masuk ke teras terdapat perangkat akumulator yang menggerakkan perangkat batang kendali dengan tekanan gas. Dalam kondisi kecelakaan atau kelainan operasi yang dianggap membahayakan, keseluruhan perangkat batang kendali ya ng ada harus segera dimasukkan ke dalam teras reaktor dengan kecepatan tinggi untuk menghentikan reaktor. Penghentian reaktor secara mendadak oleh karena su atu sebab yang dianggap membahayakan seperti ini disebut sebagai pancung daya (sc ram). Jika perangkat batang kendali oleh karena suatu hal tak dapat dimasukkan ke teras reaktor dan reaktor tidak dapat dihentikan pada temperatur rendah, maka dalam kondisi se perti ini ----------------------- Page 3----------------------ke dalam reaktor dimasukkan cairan asam borat yang mampu menyerap partikel neutron sehingga operasi reaktor dapat berhenti. .3 Pengendalian daya reactor 2 Reaktor air didih beroperasi pada tekanan 70 kg/cm . Air pendi ngin mendidih dan menghasilkan uap di dalam bejana reaktor. Air dalam kondisi uap dan cair di sirkulasikan kembali ke teras reaktor dengan menggunakan pompa sirkulasi. Dengan mengat ur aliran

resirkulasi, reaktivitas reaktor, yang berarti j uga daya reaktor, dapat dinaik -turunkan atau dikendalikan. Ini adalah salah satu cara pengendalian reaktor air didih yang disebut metode pengendalian resirkulasi. Cara lain untuk menaikkan reaktivitas (daya reaktor) adalah dengan me narik batang kendali dari teras reaktor. Jika batang kendali ditarik keluar dari te ras, reaktivitas atau reaksi fisi bertambah dan menghasilkan energi panas lebih banyak lagi (daya reaktor naik). Energi panas ini akan mendidihkan air lebih banyak, dan dengan demikian uap yang dihasilkan j uga bertambah. Meningkatnya kandungan uap dalam air akan menurunkan kemampuan air dalam memoderasi partikel neutron. Jumlah neutron kecepatan rendah (neutron termal) yang akan menimbulkan reaksi fisi menjadi berk urang, sehingga akibatnya reaksi fisi (reaktivitas) j uga berkurang. Jadi menaikka n daya reaktor dengan cara menarik batang kendali akan selalu dikompensasi oleh produk si uap yang menekan daya. Proses kompensasi ini akan berakhir pada suatu kondisi stabil pada daya setimbang tertentu. Sebaliknya j ika batang kendali disisipkan masuk k e dalam teras, reaksi fisi berkurang dengan hadirnya penyerap neutron (batang kendali) dalam teras. Produksi uap yang dihasilkan j uga menurun karena produksi energi panas dar i reaksi fisi berkurang. Akibatnya kemampuan air dalam memoderasi neutron bertambah, dan reaksi fisi akan mulai meningkat. Proses penurunan daya oleh batang kendali y ang kemudian dikompensasi oleh penurunan daya karena membaiknya kemampuan moderasi akan terus berlangsung hingga tercapai kondisi stabil pada suatu daya setim bang tertentu. Fenomena kompensasi oleh uap-air menjadi salah satu sarana penti ng dalam pengendalian-diri (self control) reaktor dan merupakan salah satu keunik an reaktor air didih. Dalam perpindahan panas, luas penampang penghasil panas dan perbedaan tem peratur sangat mempengaruhi j umlah panas yang dapat dipindahkan. Jika kondi si air dalam keadaan pendidihan transisi, sifat perpindahan panas menjadi buruk dan temperatur permukaan kelongsong bahan bakar akan naik. Dalam reaktor air didih, proses perpindahan panas dilakukan dalam kondisi air mendidih, sehingga j ika terjadi k ecelakaan atau anomali dalam operasi reaktor, perpindahan panas pada pendidihan tr ansisi dapat dihindarkan.

Pada reaktor air didih, j ika terjadi perubahan beban (permintaan beban listrik dari luar), pengendalian pembangkitan daya dilakukan dengan menaik-turunkan bata ng kendali dalam teras reaktor atau dengan menyesuaikan kecepatan aliran resirkulasi air pe ndingin. Pada saat terjadi penyesuaian terhadap permintaan beban, tekanan pendin gin dalam bejana reaktor dapat naik atau turun. Untuk mengatasi kenaikan dan penurun an tekanan dalam bejana reaktor, digunakan cara pengendalian dengan mengatur bukaan k atup uap dari reaktor ke turbin. Metode ini disebut Reactor-master/ Turbin-slave (met ode mengikuti beban). Jika pada suatu ketika, oleh suatu sebab yang tak terduga, tu rbin mendadak ----------------------- Page 4----------------------berhenti, aliran uap yang menuj u turbin dibelokkan ke jalur pintas (ti dak melalui turbin) melalui katup pintas. Dengan cara ini kenaikan tekanan yang cukup tinggi da lam bejana reaktor dapat dihindarkan. .4 Sistem keselamatan rekayasa Sebelumnya telah dijelaskan salah satu sistem keselamatan yang dapat menjamin re aktor akan berhenti j ika terjadi kondisi anomali / kecelakaan. Bila suatu ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan pipa saluran air pendingin terputus atau bocor sehingga pendinginan reaktor tidak cukup, maka fasilitas sistem pendinginan teras darurat (Emergency Core Cooling System, ECCS) seperti terlihat pada Gambar 5 -1 dan 5-2 bekerja. Dalam sistem ECCS ini terdapat sistem penyemprot teras (core sp ray system), sistem susut-tekanan mandiri (self-depressurization system) dan peny emprot teras tekanan rendah. Pada saat terjadi kerusakan batang bahan bakar, air pendingin dari teras yang be rtekanan tinggi dan bertemperatur tinggi akan mengandung bahan radioaktif yang berasal dari batang bahan bakar. Air pendingin yang mengandung bahan radioaktif tidak boleh keluar dari reaktor karena berbahaya. Untuk menghindari lepasnya bahan r adioaktif dalam reaktor terdapat bejana reaktor yang berfungsi sebagai pengungkung (containment) material berbahaya j ika terjadi kecelakaan, dan terdapat j uga katup isolasi yang mengisolasi bejana reaktor dan sistem di luarnya. Peningkatan tekanan pada saat terjadi isolasi bejana reaktor dihindari dengan sistem supresi. Sistem ini akan m engalirkan uap

yang terbentuk ke kolam supresi. Dalam kolam si air, uap akan besentuhan dengan air dan mengalami kondensasi turunnya tekanan uap.

supresi yang

yang

beri

mengakibatkan

Apabila kecelakaan berlangsung dalam waktu yang lama, teras reaktor dapat meleleh. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan yang diikuti dengan kenaikan temperatur dalam bejana reaktor. Apabila bejana reaktor tidak didin ginkan, struktur bejana kemungkinan akan rusak. Untuk mengatasi hal ini, disediakan sistem penyemprot untuk melakukan tugas-tugas pendinginan dan penurunan tekanan. Dalam ha l terjadi kebocoran bejana reaktor, disediakan pula sistem pengelolaan bocoran gas agar tetap tidak menyebarluas ke lingkungan. Pada kecelakaan kebocoran pendingin, temperatur bahan bakar dan kelongsongnya ak an naik. Kenaikan temperatur ini akan memicu reaksi antara air da n logam yang menghasilkan gas hidrogen. Hidrogen yang bertemperatur tinggi ini dapat mengancam keutuhan struktur bejana reaktor. Untuk mencegah kejadian ini, bejana reak tor dilengkapi dengan ruang kosong khusus untuk menampung gas bentukan. Di samping itu, terdapat fasilitas untuk mereaksikan hidrogen yang timbul, agar dapat bergabung kemb ali dengan oksigen menjadi air. 2. Tipe/jenis reaktor air didih

Parameter utama dari reaktor air didih diperlihatkan pada Tabel 1, ben tuk modifikasi bahan bakar domestik pada Tabel 2, dan deskripsi bejana reaktor pad a Gambar 6. Reaktor air didih yang beroperasi pada saat ini (di Jepang) dapat dig olongkan menjadi ----------------------- Page 5----------------------dua tipe, yaitu Reaktor Air Didih Termodifikasi (Modified BWR) dan Reaktor Air D idih Maj u (Ad vanced Boiling Water Reactor, ABWR). Reaktor air didih pertama yang beroperasi secara komersial di Amerika adalah reaktor Dresden 1 (dioperasikan pada Juli 1967), reaktor air didih tipe ini disebut sebagai BWR-I. BWR-I mempunyai siste m pendinginan dua siklus, mirip seperti reaktor air tekan (Pressurized Water Reactor, PWR). Sistem bejana reaktor menganut konsep bentuk kering (dry sump). Pada BWR-II, t eras reaktor diperkecil dan rapat daya direndahkan. Drum uap dimasukkan ke dalam be jana reaktor sehingga terbentuk satu siklus yang lebih sederhana. Selain itu si

stem pendinginan darurat (ECCS) dibuat berlapis, dan ruang dalam bejana reaktor dijadikan se bagai kolam supressi. Tipe reaktor air didih kompak inilah yang menjadi representasi r eaktor air didih. Perbedaan pokok antara reaktor air didih tipe BWR dan ABWR diperlihatkan pad a Tabel 3. Gambar 7 memperlihatkan bentuk detail dari pompa pendingin utama da n pompa resirkulasi/jet. Penggerak batang kendali yang terdiri dari penggerak hidro lik dan elektrik diperlihatkan dalam Gambar 8. Konstruksi tulang besi dan struktur beton dari bej ana tekan diperlihatkan pada Gambar 9. Reaktor air didih tipe ABWR pertama beropera si di dunia adalah di Jepang dengan daya 1356 MWth (gross po er). Daftar Tabel dan Gambar Tabel .

----------------------- Page 6----------------------Tabel 2 ----------------------- Page 7----------------------Tabel 7 ----------------------- Page 8----------------------Gambar ----------------------- Page 9----------------------Gambar 2 ----------------------- Page 10----------------------Gambar 3 ----------------------- Page 11----------------------Gambar 4 ----------------------- Page 12----------------------Gambar 5----------------------- Page 13----------------------Gmbar 5-2 ----------------------- Page 14----------------------Gambar ----------------------- Page 15----------------------Gambar 7 0

----------------------- Page 16----------------------Gambar 8 ----------------------- Page 17----------------------Gambar 9 Sumber : .batan.go.id

Anda mungkin juga menyukai