Audit Teknis Sungai

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 130

K E M E N T E R I A N

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN -JENEBERANG
Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Telp. (0411)

P E K E R J A A N

U M U M

KELOMPOKKERJAPENGADAANBARANG/JASAKONSULTANSI
8214891 Fax (0411) 8214891, Makassar 90222

DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

PAKET PEKERJAAN :
AUDIT TEKNIS SUNGAI

SUMBER DANA APBN DIPA TA. 2014 SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN POMPENGAN JENEBERANG

DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Nomor : 09/POKJA-KONSULT/BBWSPJ/AT-Sungai/2014 Tanggal: 25 Februari 2014

untuk Pengadaan

AUDIT TEKNIS SUNGAI

Pokja Pengadaan Barang / Jasa Konsultansi Di Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Tahun Anggaran 2014

Irwansyah Renreng, ST Ketua

DAFTAR ISI BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN .......................................... BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) .. A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. B. 8. 9. 10. 11. 12. C. 13. 14. 15. 16. 17. 18. D. 19. 20. 21. 22. E. 23. 24. 25. 26. 27. 28. F. 29. 30. 31. 32. 33. 34. G. UMUM .. LINGKUP PEKERJAAN SUMBER DANA PESERTA PEMILIHAN LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN . PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI .. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA. 1 2 2 3 3 3 3 4 4 5

DOKUMEN PEMILIHAN . 5 ISI DOKUMEN PEMILIHAN . BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN .. PEMBERIAN PENJELASAN .. PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN . TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN PENYIAPAN PENAWARAN 5 6 6 7 8 8

BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 8 BAHASA PENAWARAN 8 DOKUMEN PENAWARAN.. 8 HARGA PENAWARAN . 10 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN .. 11 MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN .. 11 PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN................................................................... 11 PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN . PENAWARAN TERLAMBAT . 11 12 12 13

PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN . 13 PEMBUKAAN PENAWARAN SAMPUL I . EVALUASI PENAWARAN SAMPUL I PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS . UNDANGAN PEMBUKAAN PENAWARAN SAMPUL II . PEMBUKAAN PENAWARAN SAMPUL II . EVALUASI PENAWARAN SAMPUL II .. PENETAPAN PEMENANG 13 16 24 24 24 26

29 29 30 30 32 32 35

PENGUMUMAN PEMENANG . SANGGAHAN SANGGAHAN BANDING . UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA . KLARIFIKASI DAN/ATAU NEGOSIASI PEMNUATAN BERITA ACARA HASIL SELEKSI (BAHS) ...

PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI .. 35

35. PENUNJUKAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI . 35 36. KERAHASIAAN PROSES . 36

H.

SELEKSI GAGAL 36

37. SELEKSI GAGAL 36 38. PENANDATANGANAN KONTRAK .. 38 BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 41 BAB IV. KERANGKAACUAN KERJA(KAK) 52

BAB V.BENTUKDOKUMEN PENAWARAN . 53 LAMPIRAN1A (SAMPUL I) : SURAT PENAWARAN . 53

A.BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS


B. BENTUK SURAT KUASA

.. 53
60 60 61 62 63 64 65 66 67 68 70 71 71 72 73 74

.. 58

LAMPIRAN 1B (SAMPUL I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS .. A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR.. C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK .. E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA . F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN .. G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN . H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN LAMPIRAN 2 (SAMPUL II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA .. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA . C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION) .. D. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT REIMBURSEABLE COST) . BAB VI. BENTUK KONTRAK

BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN

K E M E N T E R I A N
DIREKTORAT
BALAI BESAR

JENDERAL SUMBER

P E K E R J A A N

DAYA

U M U M

AIR

KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA KONSULTANSI


Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Telp. (0411) 8214891 Fax. (0411) 8214891 Makassar 90222

WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG

Nomor : 08/POKJA-KONSULT/BBWSPJ/AT-Sungai/2014 Lampiran : .. Kepada Yth. Penyedia Jasa di Tempat

Makassar, 25 Februari 2014

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket Pekerjaan Audit Teknis Sungai Pokja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Tahun Anggaran 2014 Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah masuk dalam Daftar Pendek untuk paket pekerjaan tersebut di atas.Sebagai kelanjutan proses pemilihan kami mengundang Saudara untuk mengambil Dokumen Pemilihan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan (aanwijzing) pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup pekerjaan; 2. Penawaran meliputi Kelengkapan Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan masa berlaku penawaran paling kurang 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran; 3. Pelaksanaan pengadaan Tempat dan alamat : Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar : Aplikasi Full e-Procurement www.pu.go.id

Website

4. Gambaran singkatjadwal pelaksanaan pengadaan pemilihan: No.


a. b. c. d.

Kegiatan
Pengambilan Dokumen Pemilihan Pemberian Penjelasan PemasukanDokumen Penawaran Pembukaan Dokumen Sampul I

Hari/Tanggal
25 Feb. s/d 6 Maret 2014 28 Februari 2014 28 Februari s/d 7 Maret 2014 7 Maret 2014

Waktu
Aplikasi Full eProcurement 09.00 Wita

10.51 wita

No. e. f. g. h. i. j.

Kegiatan Pemberitahuan dan Pengumuman Peringkat Teknis Undangan Pembukaan Dokumen Sampul II Pembukaan dan Evaluasi Dokumen Sampul II Penetapan Pemenang Masa Sanggah Penerbitan SPPBJ

Hari/Tanggal 17 Maret 2014 18 Maret 2014 19 Maret 2014 20 Maret 2014 21 Maret s/d 27 Maret 2014 1 April 2014

Waktu 16.00 Wita

10.51 Wita

5. Dokumen Pemilihan diunduh melalui website www.pu.go.id aplikasi Full eProcurement Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk softcopy 6. Dokumen Penawaran diunggah melalui website www.pu.go.idaplikasi Full eProcurement Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk softcopy Demikian disampaikan untuk diketahui.

Pokja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Tahun Anggaran 2014

Irwansyah Renreng, ST Ketua

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


A. Umum IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, yang berisi instruksi dan/atau informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya. Dalam IKP inidipergunakan istilah dansingkatan sebagai berikut: - Jasa Konsultansi : adalah jasa layanan professional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware); : Kerangka Acuan Kerja; : Harga Perkiraan Sendiri; : kerjasama usaha antar penyedia yang masing- masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggungjawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis; : Kelompok Kerja ULP adalah unit kerja didalam organisasi ULP yang berfungsi untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa; : Lembar Data Pemilihan; : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa : Surat Perintah Mulai Kerja

- KAK - HPS - Kemitraan/Kerja Sama Operasi(KSO) - Pokja ULP

- LDP - PPK

- SPPBJ - SPMK

1.Lingkup Pekerjaan

1.1 Pokja ULP mengundang para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan jasa konsultansi sebagaimana tercantum dalam LDP. 1.2 Nama paket dan lingkup tercantum dalam LDP. pekerjaan sebagaimana

1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syaratumum dansyarat khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai kontrak. 2.Sumber Dana 3.Peserta Pemilihan Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. 3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang tercantum dalam DaftarPendek. 3.2 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi. 4. Larangan Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme (KKN)serta Penipuan mengubah

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pemilihan, sehingga mengurangi /menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan ini. 4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 4.1di atas dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan, atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam DaftarHitam; c. gugatan secara perdata;dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. 5. Larangan Pertentangan Kepentingan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. 5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1antara lain meliputi: a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi, atau dewan komisaris merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada seleksi yang sama; b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana /pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/ diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana dan/atau Konsultan Pengawas; d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Seleksi; e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; f. hubungan antara2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari50%(limapuluh perseratus) pemegang saham. 5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I. 6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan jasa konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga ahli dalam negeri. 6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dimungkinkan menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor)dengan ketentuan:

a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; b. komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada didalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan. 7. Satu Penawaran Tiap Peserta 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan. 7.2 Setiap peserta yang temasuk dalam dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun menjadi anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama. B. DokumenPemilihan 8. Isi Dokumen Pemilihan 8.1 Dokumen Pemilihanterdiri dari: a. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan; b. Instruksi Kepada Peserta; c. Lembar Data Pemilihan; d. Kerangka Acuan Kerja(KAK); e. Daftar Kuantitas sebagaimana dijelaskan dalam LDP; f. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran Administrasi dan Teknis (SampulI), 2) Surat Kuasa; 3) Dokumen Penawaran Teknis, dan 4) Dokumen Penawaran Biaya. g. Bentuk Surat Perjanjian; h. Syarat-Syarat Umum Kontrak; i. Syarat-Syarat KhususKontrak; j. Tata cara evaluasi penawaran; k. Bentuk Dokumen Lain : 1) Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II (Penawaran Biaya),

2) SPPBJ, 3) SPMK, 4) Surat Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan), dan 5) Surat Jaminan Sanggahan Banding 8.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya merupakan resiko peserta. 8.3 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Pemilihan kepada Pokja ULP sebelum batas akhir pemasukan penawaran. 8.4 Pokja ULP wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta secara tertulis. 9. Bahasa Dokumen Pemilihan 10. Pemberian Penjelasan (aanwijzing) Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pemilihan menggunakan Bahasa Indonesia. 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP, serta dihadiri oleh para peserta yang diundang. 10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawaran. 10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP. 10.4 Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP menjelaskan kepada peserta mengenai: a. Lingkup pekerjaan; b. Kerangka Acuan Kerja; c. metode pemilihan; d. cara penyampaian Dokumen Penawaran; e. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran; f. jadwal batas akhir pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran; g. tata cara pembukaan DokumenPenawaran; h. metode dan tata cara evaluasi; i. hal-hal yang menggugurkan penawaran; j. jeniskontrak yang akan digunakan; k. Besaran dan masa berlaku jaminan; l. Ketentuan tentang asuransi dan ketentuan lain yang dipersyaratkan

10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya yang diperlukan peserta dalam rangka peninjauan lapangan ditanggung oleh masingmasing peserta. 10.6 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan (ulang). 10.7 Pemberian penjelasan isi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota pokja ULP dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan. 10.8 Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP maka BAPP cukup ditandatangani olehanggotapokja ULP yang hadir. 11.Perubahan Dokumen Pemilihan 11.1 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 10.7 di atas terdapat hal- hal/ ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan. 11.2 Perubahan rancangan kontrak, KAK, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan. 11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yangberlaku adalah yangtercantum dalam Dokumen Pemilihan yang awal.

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pemilihan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pemilihan. 11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Dokumen Pemilihan. 11.6 Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk mengambil salinan BAPP dan / atau Adendum Dokumen Pemilihan. 11.7 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pemilihan yang disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui alamat website yang tercantum dalam LDP. 12.Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, PokjaULP dapat memberikan tambahan waktu untukmemasukkan Dokumen Penawaran.

C. PenyiapanPenawaran 13.Biaya dalam Penyiapan Penawaran 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. 13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. 14.Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia. 14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing. 14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 15.Dokumen Penawaran 15.1 Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I)dan Penawaran Biaya (Sampul II).

15.2 Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) harus terdiri dari: a. Surat Penawaran, yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran;dan 3) tanda tangan: a) direktur utama/pimpinan perusahaan / pengurus koperasi; b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar; c) pihak lain yang bukan direktur Utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang namanya tidak disebutkan dalam akta pendirian/ anggaran dasar, sepanjang pihak lain tersebut adalah pengurus/ karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/ pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar. d) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikandengan buktiotentik; atau e) pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. b. Surat Kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan/pengurus koperasi kepada penerima kuasa(apabila dikuasakan); c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk kemitraan/KSO); d. Dokumen Penawaran Teknis: 1) data pengalaman perusahaan, terdiri dari : a) data organisasi perusahaan(apabila ada perubahan setelah pengumuman hasil kualifikasi), b) daftar pengalaman kerja sejenis10 (sepuluh) tahun terakhir (apabila ada perubahan setelah pengumuman hasil kualifikasi), c) uraian pengalaman kerja sejenis10 (sepuluh) tahun terakhir, diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun),

10

d) uraian

data pekerjaan yang sedang dilaksanakan diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkanbulan dan tahun).

2) pendekatan dan metodologi, terdiri dari : a) tanggapan dan saran terhadap Kerangka b)

c) d) e)

Acuan Kerja, uraian pendekatan, metodologi dan program kerja, jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan, komposisitim dan penugasan, jadwal penugasan tenagaahli,

3) kualifikasi tenaga ahli,terdiri dari :

a) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan, b) surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan. 15.3 PenawaranBiaya (SampulII)harusterdiri dari: a. surat penawaran biaya yang didalamnya tercantum masaberlakupenawarandantotal biaya penawaran (dalam angka dan huruf); b rekapitulasi penawaran biaya; c. rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); d. rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost); e. dokumen lain yang dipersyaratkan.

16.Biaya Penawaran

16.1 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non Personil. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka kegiatan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam hargasatuan kegiatan yang lain dan kegiatan tersebut tetap harusdilaksanakan. 16.2 Biaya overhead,asuransi dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total biaya penawaran.

11

16.3 [untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari12(dua belas) bulan, ditulis :penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/KhususKontrak]. 17. Mata Uang Penawaran danCara Pembayaran 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP. 17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa konsultansi ini dilakukan sesuaidengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak. 18.1 Masa berlakunya penawaran sesuai dengan sebagaimana tercantumdalam LDP. ketentuan

18. Masa Berlaku Penawaran danJangka Waktu Pelaksanaan

18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

D.Pemasukan Dokumen Penawaran 19.1 Dokumen Penawaran disampaikan kepada Pokja ULP 19.Penyampulan dan Penandaan melalui aplikasi Full e-Procurement Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk softcopy. Selain dalam Sampul bentuk soft copy penyedia juga menyiapkan sebanyak 3 Penawaran (tiga) rangkap dokumen,terdiri dari: dokumen asli1(satu) rangkapdansalinannya2(dua) rangkapditandai ASLI dan REKAMAN dan diserahkan pada waktu klarifikasi dan negosiasi harga. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman, maka yang berlaku adalah dokumen asli. 20.Penyampaian Dokumen Penawaran 20.1Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran melalui aplikasi Full e-Procurement kepada Pokja ULP sesuai jadwal yang ditetapkan dalam undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan. 20.2 Peserta tidak diperkenankan menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman maupun diantar langsung. 20.3 Peserta dapat menarik, mengganti, mengubah atau menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

12

21.Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

21.1 Dokumen Penawaran harus disampaikan kepada Pokja ULP atau harus sudah diterima olehPokja ULP paling lambat pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 21.2 Tidak diperkenankan mengubah tempat dan waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali keadaan kahar. Apabila terpaksa dilakukan perubahan tempat dan waktu batas akhir pemasukan penawaran maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan dan disampaikan kepada seluruh peserta.

22. Dokumen Penawaran Terlambat

22.1 Dokumen Penawaran yang disampaikan kepada Pokja ULP setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 23. Pembukaan Penawaran Sampul I 23.1 Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I dihadiri paling kurang2 (dua) peserta sebagai saksi pada waktu dan tempat sebagaimana tercantum dalam LDP. 23.2 Peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran Sampul Imenunjukkan tanda pengenal dan surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang/pengurus koperasi/ pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili kemitraan/KSO (apabila dikuasakan) kepada PokjaULP. 23.3 Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I dilakukan pada hari yang sama segera setelah batas akhir pemasukan penawaran. 23.4 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I selama 2 (dua)jam. 23.5 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP. 23.6 Pokja ULP membuka Dokumen Penawaran Sampul I dihadapan para peserta. 23.7 Pokja ULP meneliti Dokumen Penawaran Sampul I dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran Sampul I yang masuk di hadapan peserta.

13

23.8 23.9

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka seleksi dinyatakan gagal. Pokja ULP membuka Dokumen Penawaran Sampul I dihadapan peserta kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I. Sampul II yang berisi penawaran biaya tidak dapat dibuka sebelum batas waktu yang telah ditentukan pokja.

23.10 Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran Sampul I, yang meliputi: a. surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku penawaran tetapi tidak mencantumkan biaya penawaran; b. surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan); dan c. dokumen penawaran teknis. 23.11 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I. 23.12 Pokja ULP segera membuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I yang sekurangkurangnya memuat: a. jumlahDokumenPenawaranSampulIyang masuk; b. jumlah Dokumen Penawaran Sampul I yang lengkap dan tidak lengkap; c. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran Sampul I (apabila ada); d. keterangan lain yang dianggap perlu; e. tanggal pembuatan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I; dan f. tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta yang hadir atau saksi yangditunjuk oleh Pokja ULP bila tidak ada saksi dari peserta. 23.13 Dalam halterjadi penundaan waktu pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I. 23.14 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I ditandatangani oleh anggota pokja ULP yang hadir dan 2 (dua)orang saksi. 23.15 Apabila peserta tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I tersebut tetap sah.

14

23.16 Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I dilampiri Dokumen Penawaran Sampul I. 23.17 Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran Sampul I dan bagi peserta yang tidak hadir dapat meminta salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I kepada Pokja ULP. 23.18 Pokja ULP mengunggah salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul I melalui alamat website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh peserta. 24.Evaluasi Penawaran Sampul I 24.1 Penawaran dievaluasi dengan cara memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan penilaian persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. 24.2 Metode evaluasi, kriteria, dan tata cara selain yang disebutkandalam IKP tidak diperbolehkan. 24.3 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran Sampul I yang meliputi: a. evaluasi administrasi; dan b. evaluasi teknis. 24.4 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut : a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/ atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini; b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syaratsyarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/ kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan diluar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan : i. ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan (aanwijzing) dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau

15

f. g.

ii. kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, warna sampul, surat penawaran tidak berkop perusahaan, tidak distempel, dan/atau dokumen penawaran tidak dilak/tidak dijilid. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi; apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka : 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukan dalam Daftar Hitam baik badan usahanya maupun pengurusnya; 2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; 3) apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 2) maka seleksi dinyatakan gagal.

24.5 Evaluasi Administrasi : a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi. b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi/ dilengkapi; 2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) ditandatanganioleh : (1) direktur utama/pimpinan perusahaan/ penguruskoperasi; (2) penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan / pengurus koperasi yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian/ anggaran dasar; (3) pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/ karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi berdasarkan akta pendirian/ anggaran dasar.

16

3)

4) 5) 6)

(4) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian kualifikasi; atau (5) pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/KerjaSama Operasi (KSO) berhak mewakili kemitraan/KSO. b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan c) bertanggal. untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perludilampirkan pada sampul I; Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.

24.6 Evaluasi Teknis: a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi. b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP. c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan: 1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah: a) pengalaman perusahaan (bobot nilai 10% s/d 20 %), b) pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 20 % s/d 40%), c) kualifikasi tenaga ahli bobot nilai antara 50 % s/d 70 %); 2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan; d. Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan dilakukan atas: 1) pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir; 2) pengalaman kerja di lokasi kegiatan mendapat

17

tambahan nilai; 3) pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun); 4) penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapatdi pergunakan untuk mengukur kemampuan /kapasitas peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya; 5) pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi/kontrak sebelumnya, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi/PPK/pemilik pekerjaan; 6) sub unsur Pengalaman Perusahaan yang dinilai adalah: a) pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis (bobot 4-8%); b) pengalaman melaksanakan dilokasi kegiatan (bobot 2-5%); c) pengalaman manajerial dan fasilitas utama (bobot 2-5%); d) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap (bobot 2-5%); e) Jumlah bobot sub unsur Pengalaman Perusahaan 10-20%. 7) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan sebagaimana tercantum dalam LDP. e. Penilaian terhadap Pendekatan dan Metodologi dilakukan atas: 1) pemahaman perusahaan peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja; 2) sub unsur Pendekatan dan Metodologi yang dinilai adalah: a) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspekaspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan; b) kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan, laporan- laporan

18

yang disyaratkan, program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, dan kebutuhan fasilitas penunjang; c) hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain : analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan; d) peserta yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih; g) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan]. 3) bobot masing-masing sub unsure ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas: 1) tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK; 2) sub unsure Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah: a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian Negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah; b) pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi/kontrak sebelumnya. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim. Ketentuan penghitungan pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai berikut : (1) tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu, (2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut Pokja ULP lebih kecil dari yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil adalah perhitungan Pokja ULP. Apabila perhitungan Pokja ULP lebih besar dibandingkan dengan yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil adalah yang tertulis dalam penawaran, (3) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja akan dihitung secara penuh (kecuali bila terjadi overlap, maka bulan yang overlap dihitung satu kali),

19

(4) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis bulan dan tahunnyasaja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi 1 (satu)bulan, (5) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya saja (tanpa tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya, (6) kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi pengalaman kerja professional dibandingkan dengan yang dipersyaratkan dalam KAK, dinilai dengan criteria sebagai berikut: (a) lingkup pekerjaan : i. sesuai ii. menunjang/terkait (b) posisi : i. sesuai ii. tidak sesuai (c) nilai masing-masing criteria ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. (7) bulan kerja professional yang didapatkan dari angka(3), (4), dan (5) dikalikan dengan nilai kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi yang didapatkan dari angka (6), (8) total seluruh bulan kerja professional dibagi dengan angka 12 sehingga didapatkan jangka waktu pengalaman kerja profesional seorang tenaga ahli. (9) Nilai jangka waktu pengalaman kerja professional tenaga ahli dicantumkan dalam LDP c) sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang disyaratkan dalam KAK; d) apabila sertifikat keahlian/profesi dipersyaratkan, tenaga ahli yang tidak memiliki sertifikat keahlian/profesi, tidak diberi nilai; e) lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity)atas tata-cara,aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/ memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai secara proporsional; 3) bobot masing-masing sub unsure ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.

20

4) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam KAK diberi nilai 0 (nol). 5) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam KAK tidak mendapat tambahan nilai. g. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas nilai teknis (passing grade) seperti yang tercantum dalam LDP. h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka proses seleksi tetap dilanjutkan; dan i. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal. 24.7 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil EvaluasiSampul I yang paling sedikit memuat: a. nama seluruhpeserta; b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta; c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi; d. ambang batasnilai teknis; e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; f. tanggal dibuatnya Berita Acara; g. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlumengenai pelaksanaan seleksi; h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat. 25. Pengumuman Peringkat Teknis Pokja ULP memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh peserta,serta diumumkan dialamat website sebagaimana tercantum dalam LDP dan ditempel di papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat: a. nama paket pekerjaan; b. nama dan alamat peserta; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. hasil evaluasi persyaratan administrasi dan teknis (kelulusan/ketidaklulusan); e. nilai teknis; dan f. ambang batas nilai teknis. 26.1 Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan sampul II segera setelah pengumuman peringkat teknis diumumkan. 26.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan sampul II. 27.Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II 27.1 Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dihadiri paling kurang2 (dua) peserta sebagai saksi pada waktu dan tempat sesuai undangan.

26. Undangan Pembukaan Penawaran Sampul II

21

27.2 Peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II menunjukkan tanda pengenal dan surat penugasan dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang/ pengurus koperasi/pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/KerjaSamaOperasi berhak mewakili kemitraan/KSO(apabila dikuasakan) kepada PokjaULP. 27.3 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada1 (satu) peserta sebagai saksi,maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II 2 jam 27.4 Apabila setelah ditunda selama2 (dua)jam, hanya ada1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP. 27.5 Dokumen Penawaran Sampul II milik peserta yang tidak lulus evaluasi administrasi dan teknis tidak dibuka. 27.6 Pokja ULP menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi biaya sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pemilihan. 27.7 Pokja ULP menyebutkan peserta yang lulus evaluasi Sampul I dan masing-masing nilai hasil evaluasinya. 27.8 Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran Sampul II, yang meliputi: a. surat penawaran biaya; b. rekapitulasi penawaran biaya; c. rincianpenawaran biaya yang terdiri dari: 1) rincian biaya langsung personil (remuneration); dan 2) rincian biaya langsung non personil (directreimbursable cost). d. dokumen lain yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan (apabila ada). 27.9 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran Sampul II. 27.10 Salah satu anggota pokja ULP bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran Sampul II asli yang bukan miliknya.

22

27.11 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II yang paling kurang memuat: a. nama dan alamat peserta; b. kelengkapan isi Dokumen Penawaran Sampul II; c. besaran usulan biaya; d. kesimpulan tentang kelengkapan: 1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); 2) penugasan tenaga ahli; 3) penugasan tenaga pendukung; dan 4) biaya pada Rincian Biaya Langsung NonPersonil (direct reimbursable cost). e. tanggal dibuatnya Berita Acara; f. keterangan lain yang dianggap perlu. 27.12 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas didalam Berita Acara Pembukaan Dokumen PenawaranSampul II. 27.13 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir dan 2 (dua)orangsaksi. 27.14 Apabila peserta tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II tersebut tetap sah. 27.15 Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dilampiri Dokumen Penawaran Sampul II. 27.16 Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran Sampul II dan bagi peserta yang tidak hadir dapat meminta salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II kepada Pokja ULP. 27.17 Pokja ULP dapat mengunggah salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II melalui alamat website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta. 28. Evaluasi Penawaran Sampul II 28.1 Sebelum evaluasi biaya, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan : a. untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan : 1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya(RAB) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis

23

2) kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; 3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan hargasatuan padasurat penawaran tetap dibiarkan kosong; 4) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) disesuaikan dengan jenis pekerjaanyang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis dan harga satuan pekerjaan dianggap nol; 5) hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula; 6) penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS tidak dinyatakan gugur. b. untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian lump sum: 1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Rincian AnggaranBiaya (RAB) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis; 2) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Teknis (apabila ada); 3) hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah nilai total biaya penawaran pada bagian lump sum. 28.2 Total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran tidak menggugurkan penawaran sebelum dilakukan negosiasi biaya. 28.3 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya pada Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan dilakukan terhadap: a. kewajaranbiaya padaRincianBiayaLangsung Personil (remuneration); b. kewajaran penugasan tenaga ahli (man month)sesuai Penawaran Teknis; c. kewajaran penugasan tenaga pendukung (man month); d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung NonPersonil (directreimbursable cost). 28.4 Pokja ULP melakukan perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut: a. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya terkoreksidengancara perhitungan sebagai berikut :

24

NILAI AKHIR = { Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai/ skor Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}. catatan: pembobotan nilai/skor teknis dan biayasesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan. Pada saat menyusun Dokumen Pemilihan,acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut: - bobot penawaran teknis sebesar 0,60; - bobot penawaran biaya sebesar 0,40. b. bobot masing-masing unsure ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. c. nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/ skor tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: NBt = (PBt / PBt)x 100 NBn = (PBt / PBn)x 100 dimana : NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah; NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya; PBt = penawaran biayaterendah; PBn = penawaran biayadi atasnya. 28.5 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya. 28.6 Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul II yang sekurang-kurangnya memuat: a. nama dan alamat peserta; b. kelengkapanisi sampul II; c. besaran usulanbiaya dan biaya terkoreksi; d. nilai/skorpenawaran: 1) teknis; dan 2) biaya. e. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya; f. kesimpulan tentang kewajaran: 1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration); 2) penugasan tenaga ahli; 3) penugasan tenaga pendukung; dan 4) biayapadaRincianBiayaLangsungNon- Personil (directreimbursablecost). g. keterangan lain yang dianggap perlu; h. tanggal dibuatnya berita acara.

25

28.7 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan sampul II, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara. 28.8 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran Biaya. F. Penetapan Pemenang 29. Pengumuman Pemenang Pokja ULP memberitahukan penetapan pemenang kepada seluruh peserta, serta diumumkan dialamat website sebagaimana tercantum dalam LDP dan ditempel dipapan pengumuman resmi untuk masyarakat umum, yang sekurang-kurangnya memuat : a. nama paket pekerjaan; b. nilai total HPS; c. nama dan alamat penyedia; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); e. biaya penawaran atau biaya penawaran terkoreksi; dan f. hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya untuk seluruhpeserta yang dievaluasi.

30.Sanggahan

30.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas pengumuman pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA, dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP. 30.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendirisendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan ketentuan dan prosedur diatur dalam Peraturan Presiden No.54 Tahun2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun2012 beserta petunjuk teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 30.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. 30.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan seleksi gagal. 30.5 Sanggahan yang disampaikan kepada PA/KPA, PPK atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindak lanjuti.

26

31. Sanggahan Banding

31.1 Peserta yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah / Pimpinan Institusi / Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding sebagaimana tercantum dalam LDP paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepadaPPK, Pokja ULP,dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP. 31.2 [Menteri/PimpinanLembaga/Kepala Daerah Pimpinan Institusi/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding]sebagaimana tercantum dalam LDP wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. 31.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebagai mana tercantum dalam LDP (1% (satu perseratus) dari nilai total HPS) dengan masa berlaku 15 (lima belas) hari kerja hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. 31.4 Penerima Jaminan Sanggah Banding adalah Pokja ULP. 31.5 Sanggahan Banding harus melampirkan rekaman sanggahan dan jawaban sanggahan. 31.6 Dalam hal substansi sanggahan banding pada seleksi dinyatakan salah, Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah, kecuali jawaban Sanggahan Banding melampaui batas akhir menjawab sanggahan banding. 31.7 Sanggahan banding menghentikan proses seleksi. 31.8 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada [Menteri/Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah / Pimpinan Institusi/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding]sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindak lanjuti. 31.9 [Pimpinan Kementerian / Lembaga / Institusi] dapat menugaskan kepada Pejabat Eselon I atau Pejabat Eselon II untuk menjawab sanggahan banding. 31.10 Kepala Daerah dapat menugaskan kepada Sekretaris Daerah atau PA untuk menjawab sanggahan banding. 31.11 Penugasan yang dimaksud pada angka 31.9 dan angka 31.10, tidak diberlakukan jika Pejabat dimaksud merangkap sebagai PPK atau Kepala ULP untuk paket kegiatan yang disanggah.

27

32.Undangan Klarifikasidan Negosiasi Teknisdan Biaya

32.1 Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta yang ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya segera setelah masa sanggah terhadap pengumuman pemenang berakhir (apabila tidak ada sanggah) atau setelah sanggah dijawab. 32.2 Undangan mencantumkan tempat, hari,tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.

33.Klarifikasi dan/atau Negosiasi Teknisdan Biaya

33.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Pokja ULP dengan: a. direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahan/anggaran dasar; c. Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain tersebut adalah pengurus/ karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi berdasarkan akta pendirian/ anggaran dasar; d. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian kualifikasi; atau e. pejabat yang menurut Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) berhak mewakili kemitraan/ KSO. 33.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk: a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan perangkat/ fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal; b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknisyang diajukan peserta.

28

33.3 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama: a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi; b. cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja; c. kualifikasi tenaga ahli; d. organisasi pelaksanaan; e. program alih pengetahuan; f. jadwal pelaksanaan pekerjaan; g.jadwal penugasan personil; dan h.fasilitaspenunjang. 33.4 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama: a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya; b. volume kegiatan dan jenispengeluaran; dan c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran. 33.5 Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan: a. biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 4,0 (empat koma nol) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan; b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP 33.6 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor, dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut. 33.7 Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi pagu anggaran, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang tidak melampaui HPS, tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis. 33.8 Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang dapat diganti (directreimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil (remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 33.5).

29

33.9 Apabila hasil evaluasi Sampul II serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran. 33.10 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi tidak menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur pada angka 33.1 dan seterusnya. 33.11 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang cadangan pertama tidak menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan kedua (apabila ada), untuk menghadiri acara pembukaan Sampul II, yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana diatur pada angka 33.1 dan seterusnya. 33.12 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua) pemenang cadangan tidak menghasilkan kesepakatan, maka seleksi dinyatakan gagal. 33.13 ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi. 33.14 Apabila terjadi keterlambatan jadwal sampai dengan tahapan Klarifikasi Dan Negosiasi Teknis dan Biaya, dan akan mengakibatkan surat penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada pemenang cadangan pertama dan kedua (apabila ada), untuk memperpanjang masa berlaku surat penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak. 33.15 Pemenang cadangan pertama dan kedua(apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran, dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi. 34.Pembuatan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) 34.1 BAHS merupakan kesimpulan hasil seleksi yang dibuat oleh Pokja ULP dan ditandatangani oleh sekurangkurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Pokja ULP. 34.2 BAHS harus memuat sekurang-kurangnya: a. nama seluruh peserta Seleksi yang ikut prakualifikasi; b. nama peserta Seleksi yang masuk Daftar Pendek; c. hasil evaluasi penawaran administrasi dan nilai evaluasi teknis; d. biaya penawaran dan biaya penawaran terkoreksi dari peserta seleksi yang lulus ambang batas nilai teknis (passinggrade); e. hasil klarifikasi dan negosiasi; f. pagu anggaran danHPS; g. metode evaluasi yang digunakan; h. unsur-unsur yang dievaluasi; i. rumusyang dipergunakan; j. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan Seleksi; dan k. tanggal dibuatnya Berita Acara.

30

G.PenunjukanPemenang Seleksi 35. Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi 35.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ). 35.2 PPK menerbitkan SPPBJ, bila sependapat dengan Pokja ULP, kepada peserta seleksi dengan peringkat teknis terbaik yang telah mencapai kesepakatan dengan Pokja ULP dalam acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untuk melaksanakan pekerjaan. 35.3 SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan BAHS kepada PPK. 35.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan (tanpa lampiran surat perjanjian) sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal. 35.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, PPK meminta Pokja ULP untuk mengundang pemenang cadangan pertama(apabila ada)untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sesuai dengan biayapenawaran terkoreksinya, dengan ketentuan masa berlaku surat penawaran peserta tersebut masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya. 35.6 Apabila pemenang cadangan pertama yang akan ditunjuk sebagai Penyedia juga mengundurkan diri, PPK meminta kepada Kelompok Kerja ULP untuk mengundang pemenang cadangan kedua (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sesuai dengan biaya penawaran terkoreksinya, dengan ketentuan masa berlaku penawarannya masih berlaku. 35.7 Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima, dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam. 35.8 Kontrakditandatanganipalinglambat14(empat belas)hari kerja setelah SPPBJ.

31

36.Kerahasiaan Proses

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. Seleksi Gagal 37.Seleksi Gagal

37.1

37.2

Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila: a. jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 5 (lima) peserta; b. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi; c. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga), jika sebelumnya belum pernah dilakukan prakualifikasi ulang; d. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan usaha yang tidak sehat; e. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; f. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Kualifikasi terhadap hasil prakualifikasi dinyatakan benar; g. sanggahan dari peserta yang memasukkan penawaran terhadap hasil Seleksi dari peserta ternyata benar; h. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan pemenang cadangan 2, tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alas an yang tidak dapat diterima; atau i. tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasil negosiasi teknis. PA/KPA menyatakanseleksi gagal, apabila: a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya; b. pengaduan masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK, ternyata benar; c. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; d. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Seleksi dinyatakan benar oleh pihak berwenang; e. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia Barang/Jasa ternyata benar; f. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan PresidenNo. 70 Tahun2012

32

beserta petunjuk teknisnya; g. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau h. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya. 37.3 Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi Lainnya menyatakan seleksi gagal, apabila: a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar. 37.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal, apabila: a. sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,ternyata benar. 37.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukankepada seluruhpeserta. 37.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka Pokja ULP meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. seleksi ulang; atau d. penghentian proses seleksi. 37.7 PA/KPA/PPK/ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta Seleksi bila penawarannya ditolak atau Seleksi dinyatakan gagal. 37.8 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Seleksi, maka dilakukan Seleksi ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Seleksi. 38. Penandatangan Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap anKontrak rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut: 38.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14(empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ.

33

38.2

PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran. Dalam hal kontrak tahun tunggal, perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain,maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b. pokok perjanjian; c. Berita Acara Hasil Klarifikasi danNegosiasi; d. surat penawaran, beserta rincian penawaran biaya; e. syarat-syarat khususKontrak; f. syarat-syarat umum Kontrak; g. Kerangka Acuan Kerja; h. daftar kuantitas (apabilaada); i. dokumenlainnya,seperti:SPPBJ,BAHS,BAPP, gambargambar. Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari: 1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK. b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah draft kontrak memperoleh pendapat ahli hukum kontrak.

38.3

38.4

38.5

38.6

38.7

34

38.8

Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama penyedia adalah direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang disebutkan namanya dalam akta pendirian/anggaran dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturanperundangundangan. Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar,dapat menandatangani Kontrak,sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi atau pihak yang sah berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar.

38.9

41

BAB III. LEMBAR DATAPEMILIHAN (LDP)


A. Lingkup Pekerjaan 1. Pokja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang Tahun Anggaran 2014 2. Alamat : Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar 3. Alamat website : www.pu.go.id 4. Nama paket pekerjaan : Audit Teknis Sungai 5. Uraian singkatpekerjaan: Tersedianya dokumen yang berisi data-data teknis kondisi fisik dan operasional serta Angka Kebutuhan Nyata Operasi & {emeliharaan (AKNOP) pada Wilayah Sungai. 6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 6 (enam) bulan.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2014 A. Pemberian Penjelasan Dokumen Pemilihan Pemberian Penjelasan akan dilaksanakan pada : Hari : Jumat Tanggal : 28 Februari 2014 Waktu : 09.00 wita sampai selesai Tempat : Kantor BBWS Pompengan-Jeneberang Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada : Hari : Tanggal : Waktu : Tempat : 1. Bentuk mata uang penawaran: Rupiah 2. Pembayaran dilakukan dengan cara termyn

B. Peninjauan Lapangan (apabila diperlukan) C. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

42

D. Masa Berlaku Penawaran E. Jadwal Pemasukan Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender. Hari Tanggal Waktu Tempat : : : : Jumat 28 Februari 2014 24 Jam Aplikasi Full e-Procurement Pekerjaan Umum : : : : Jumat 7 Maret 2014 10.31 wita Aplikasi Full e-Procurement Pekerjaan Umum

Kementerian

F. Batas Akhir Pemasukan Penawaran

Hari Tanggal Pukul Tempat Hari Tanggal Pukul Tempat

Kementerian

G. Pembukaan Penawaran

: Jumat : 7 Maret 2014 : 10.51 wita : Kantor BBWS Pompengan Jeneberang Sekolah Guru Perawat no. 3 Makassar

Jl.

J. Evaluasi Teknis

Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai : 1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10 % a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi/kontrak sebelumnya, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi/PPK/pemilik pekerjaan. b. Apabila tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnya maka tidak dinilai. c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam. d. Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis, dengan bobot sub unsur 40% , dan ketentuan penilaian sub unsur : Dihitung jumlah paket pengalaman perusahaan pada pekerjaan yang sesuai. Jumlah paket pengalaman perusahaan yang paling banyak dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan bobot sub unsur. Rumusan penghitungan sebagai berikut:

43

Keterangan: X = Nama perusahaan NP = Nilai Pengalaman JPP = JumlahPengalaman Perusahaan e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan, dengan bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian sub unsur : Dihitung jumlah paket pengalaman perusahaan pada pekerjaan yang sesuai pada lokasi kegiatan (Provinsi/Kabupaten/Kota).Jumlah paket pengalaman perusahaan yang paling banyak di lokasi kegiatan tersebut,dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan bobot sub unsur. Rumusan penghitungan sebagai berikut: Keterangan: X = Nama perusahaan NPL = Nilai Pengalaman diLokasi JPPL = JumlahPengalaman Perusahaan diLokasi f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama3, dengan bobot sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian sub unsur : i) Pengalaman sebagai lead firm: Dihitung jumlah pengalaman menjadi leadfirm. Jumlah yang paling banyak, dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan 1/3 (satupertiga)bobot sub unsur. Rumusan penghitungan sebagai berikut:

Keterangan: X = Nama perusahaan NPLF = Nilai Pengalaman sebagaiLeadFirm JPPL =JumlahPengalamanPerusahaansebagaiLead Firm

ii) Pengalaman mengelola kontrak: Dihitung nilai kontrak tertinggi dari pekerjaan yang sejenis. Nilai kontrak yang tertinggi, dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai.Nilai yang diperolehdikalidengan1/3 (satupertiga)bobot sub unsur.

44

Rumusan penghitungan sebagai berikut: Keterangan : X = Nama perusahaan NPK = Nilai Pengalaman Kontrak NK = Nilai Kontrak iii)Ketersediaan fasilitasutama : Bila fasilitas utama tersedia, dihitung dengan rumusan sebagai berikut:

Keterangan : X = Nama perusahaan NFU = NilaiFasilitasUtama NFUbernilai 0 (nol)apabila : (a) fasilitas utama yang dibutuhkan tidak dicantumkan di dalam KAK. (b) fasilitas utama yang dibutuhkan dicantumkan di dalam KAK, namun tidak diusulkan di dalam Penawaran Teknis. (c) fasilitas utama yang dibutuhkan dicantumkan di dalamKAK dan diusulkan dalam Penawaran Teknis, namun tidak memenuhi salah satu kriteria. NFU bernilai 1 (satu) apabila : Fasulitas utama yang diusulkan dalam Penawaran Teknis memenuhi seluruh kriteria dalam KAK. iv)Nilai pengalaman manajerial dan fasilitas utama = NPLF+NPK + NFU g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub unsur : Dihitung jumlah tenaga ahli tetap terbanyak untuk kemudian dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan bobot sub unsur. Rumusan penghitungan sebagai berikut:

45

Keterangan: X = Nama perusahaan KP = KapasitasPerusahaan JTAT = JumlahTenaga Ahli Tetap h. [subunsur lainyangdinilaidandipersyaratkan]. Dihitung dengan jumlah unsure lain yang dipersyaratkan yang tertinggi/terbanyak, untuk kemudian dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh dikali dengan bobot sub unsur. i. Total bobot seluruhsubunsur =100 % j. NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN = NP + NPL +Nilai Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama + KP+ Nilai Sub Unsur Lainnya. 2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 40 % a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) [apabila memberikan tanggapan dengan sangat baik yang menggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, diberi nilai100 (seratus); 2) apabila memberikan tanggapan baik menggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 80 (delapan puluh); 3) apabila memberikan tanggapan dengan cukup baik yang menggambarkan pemahaman peserta atas jasa Layanan yang tercantum dalam KAK, diberinilai 60 (enam puluh); 4) apabila memberikan tanggapan yang kurang menggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 40 (empat puluh); 5) apabila memberikan tanggapan yang sangat kurang menggambarkan pemahaman peserta atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 20 (duapuluh);] 6) Apabila peserta tidak memberikan tanggapan atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, maka tidak diberikan nilai. 7) Nilai Sub Unsur Pemahaman Atas Jasa Layanan Yang Tercantum dalam KAK = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur.

46

b.

Sub unsure kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 35%, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) ketepatan analisa yang disampaikan dan langkah pemecahan yang diusulkan [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai :5 2) konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 3 3) apresiasi terhadap inovasi [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 6 4) dukungan data yang tersedia terhadap KAK [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 4 5) uraian tugas [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 3 6) jangka waktu pelaksanaan [sangat baik, baik, cukup Baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 2 7) program kerja, jadwal pekerjaan, dan jadwal penugasan [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 8 8) organisasi [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 2 9) kebutuhan fasilitas penunjang [sangat baik,baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai: 2 10)apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikan nilai. 11)[sebutkan criteria penilaian lain beserta nilainya apabilaada] 12) ketentuan kriteria penilaian: sangat baik = 100 baik = 80 cukupbaik = 60 kurang = 40 sangat kurang = 20 13) Nilai Sub Unsur Kualitas Metodologi = Nilai ratarata komponen sub unsure x BobotSub Unsur.

47

Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) penyajian analisis dan gambar-gambar kerja4 [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 8 2) penyajian spesifikasi teknis dan perhitungan teknis 2 [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 6 3) penyajian laporan-laporan [sangat baik, baik, cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 6 4) apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikan nilai. 5) ketentuankriteria penilaian: sangat baik = 100 baik = 80 cukup baik = 60 kurang = 40 sangat kurang = 20 6) Nilai Sub Unsur Hasil Kerja (deliverable) = Nilai rata-rata komponen sub unsur x Bobot Sub Unsur. d. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 25%,dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) [apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta sangat baik, diberi nilai 100(seratus); 2) apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta baik, diberi nilai 80 (delapanpuluh); 3) apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta cukup baik,diberi nilai 60 (enam puluh); 4) apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta kurang, di beri nilai 40 (empatpuluh); 5) apabila gagasan baru yang diajukan oleh peserta sangat kurang, diberi nilai 20(duapuluh);] 6) [sebutkan criteria penilaian lain beserta nilainya apabila ada] 7) Apabila peserta tidak mengajukan gagasan baru untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK, maka tidak diberikan nilai. 8) Nilai Sub Unsur Gagasan Baru Yang Diajukan Oleh Peserta Untuk Meningkatkan Kualitas Keluaran Yang Diinginkan dalam KAK = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur . c. e. f. Total bobot seluruh sub unsur =100 % NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI = Total NILAI seluruh sub unsur X bobot unsure Pendekatan dan Metodologi.

48

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 50 % Team Leader (14) a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) Tingkat pendidikan: a) tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 100(seratus); b) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 0(nol). 2) Nilai Sub Unsur Tingkat Pendidikan = Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat pendidikan. b. Sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 50 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) dukungan referensi: a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja diberi nilai 100(seratus); b) apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak diberi nilai 0 (nol); c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam. 2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP, : (i) lingkup pekerjaan : a) sesuai, diberi nilai : 1 b) menunjang/terkait, diberi nilai: 0.5 c) lingkup pekerjaan yang : i. sesuai adalah : Studi/Identifikasi/Perencanaan/DD/SI D Prasarana Sungai. ii. menunjang/terkait adalah : Studi/Identifikasi/Perencanaan/DD/SI D Sumber Daya Air lainnya. (ii) posisi : a) sesuai, diberi nilai : 1 b) tidaksesuai, diberi nilai : 0 c) posisi yang : i. sesuai adalah : diminta dalam KAK ii. tidak sesuai adalah: Tidak diminta dalam KAK (iii)perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi = jumlah bulan kerja profesional (iv) nilai total seluruh jumlah bulan kerja professional dibagi angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja profesional (v) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :

49

a). memiliki 8 tahun (pengalaman kerja professional tenaga ahli sesuai dengan KAK), diberi nilai 100 (seratus); b). memiliki > 4 tahun pengalaman kerja professional pada KAK, diberi nilai 50 (lima puluh); 3) Nilai Sub Unsur Pengalaman Kerja Profesional = Nilai Jangka Waktu Pengalaman Kerja Profesional X Bobot Sub Unsur. c. Sub unsur sertifikat keahlian, dengan bobot sub unsur 15 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki, diberi nilai : 100 (seratus). 2) tidak memiliki, diberi nilai : 0 (nol). 3) Nilai Sub Unsur Sertifikat Keahlian/Profesi = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi. d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 15 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) penguasaan bahasa Inggris, diberi nilai maksimal 4; 2) penguasaan bahasa setempat diberi nilai maksimal 3; 3) aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat, diberi nilai 4; 4) Sertifikat seminar/kursus/pelatihan diberi nilai 4; 5) Nilai Sub Unsur Lain-Lain = total nilai yang didapatkan X bobot sub unsure lain-lain. Ahli Sungai (9) Ahli Bangunan Air (9) Ahli OP (9) Ahli Data Base (9) a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) Tingkat pendidikan: a) tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 100(seratus); b) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 0(nol). 2) Nilai Sub Unsur Tingkat Pendidikan = Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat pendidikan. b. Sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 50 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) dukungan referensi: a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja diberi nilai 100 (seratus); b) apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak diberi nilai 0 (nol); c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam. 2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung

50

berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP, : (i) lingkuppekerjaan : a) sesuai, diberi nilai : 1 b) menunjang/terkait, diberi nilai: 0.5 c) lingkup pekerjaan yang : i. sesuai adalah : Studi/Identifikasi/Perencanaan/DD/SI D Prasarana Sungai. ii. menunjang/terkait adalah : Studi/Identifikasi/Perencanaan/DD/SI D Sumber Daya Air lainnya. (ii) posisi : a) sesuai, diberi nilai : 1 b) tidaksesuai, diberi nilai : 0 c) posisi yang : i. sesuai adalah : diminta dalam KAK ii. tidak sesuai adalah: Tidak diminta dalam KAK (iii)perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi = jumlah bulan kerja profesional (iv) nilai total seluruh jumlah bulan kerja professional dibagi angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja profesional (v) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional : a). memiliki 6 tahun (pengalaman kerja professional tenaga ahli sesuai dengan KAK), diberi nilai 100 (seratus); b). memiliki > 3 tahun pengalaman kerja professional pada KAK, diberi nilai 50 (lima puluh); 3) Nilai Sub Unsur Pengalaman Kerja Profesional = Nilai Jangka Waktu Pengalaman Kerja Profesional X Bobot Sub Unsur. c. Sub unsur sertifikat keahlian, dengan bobot sub unsur 15 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki, diberi nilai : 100 (seratus). 2) tidak memiliki, diberi nilai : 0 (nol). 3) Nilai Sub Unsur Sertifikat Keahlian/Profesi = nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi. d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 15 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) penguasaan bahasa Inggris, diberi nilai maksimal 4; 2) penguasaan bahasa setempat diberi nilai maksimal 3; 3) aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat, diberi nilai 4; 4) Sertifikat seminar/kursus/pelatihan diberi nilai 4; 5) Nilai Sub Unsur Lain-Lain = total nilai yang didapatkan X bobot sub unsure lain-lain.

51

e.

Total bobot seluruh sub unsur =100 %.

h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI tenaga ahli i. Total NILAI seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI Ambang batas nilai teknis (passing grade)= 55 : : : : Rabu 19 Maret 2014 10.51 wita Kantor BBWS Pompengan-Jeneberang Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar

5.

K. Pembukaan Hari Penawaran Tanggal Sampul II Pukul Tempat L. Evaluasi Biaya 2. M. UnitBiaya Personil Berdasarkan Satuan Waktu N. Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan 1. 2.

Bobot Penawaran Teknis: 70 % Bobot Penawaran Biaya : 30 %

Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya : 19 Maret 2014

Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai berikut: 1 (satu) bulan : 22 (dua puluh dua) hari kerja 1 (satu)hari kerja: 8 (delapan) jam kerja 1. Sanggahan ditujukan kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang TA. 2014 Tembusan sanggahan ditujukan kepada: a. PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I, Satker Operasi dan Pemeliharaan Pompengan Jeneberang b. Kepala Satuan Kerja OP Pompengan-Jeneberang c. Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Sanggahan Banding ditujukan kepada: Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada: a. PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA I, Satker OP Pompengan Jeneberang b. Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai PompenganJeneberang TA. 2014 c. Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum

2.

3. 4.

52

5.

Pengaduan ditujukan O. Jaminan Sanggahan Banding 1. 2.

kepada Inspektorat Umum.

Jenderal

Kementerian

Pekerjaan

3.

Besarnya jaminan sanggahan banding sebesar 1 % (satu perseratus) dari nilai total HPS Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang TA. 2014 Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada kas negara

53

BABIV.KERANGKAACUAN KERJA(KAK)
TERLAMPIR :

54

BAB V.BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


LAMPIRAN 1 A(SAMPUL I): SURAT PENAWARAN A.BENTUK SURAT PENAWARANADMINISTRASI DAN TEKNIS

[KOP SURAT BADAN USAHA]


, Nomor : Lampiran :

CONTOH

20

Kepada Yth.: Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang TA. 2014 di Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar Perihal: Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Audit Teknis Sungai

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Nomor 08/POKJA-KONSULT/BBWSPJ/AT-Sungai/2014 tanggal 25 Februari 2014 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Audit Teknis Sungai. Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai 90 (Sembilan Puluh) hari kalender. . Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan : 1. Surat Kuasa (apabila dikuasakan) 2. Surat Perjanjian Kemitraan/KerjaSama Operasi [apabila ada] 3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari : 1) Data Organisasi Perusahaan; 2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis10 (sepuluh) tahun terakhir; 3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis10 (sepuluh) tahun terakhir; b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari: 1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja; 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja; 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; 4) Komposisi tim dan penugasan; 5) Jadwal penugasan tenaga ahli;

57

c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari: 1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan; 2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan; Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. PT/CV/Firma/Kemitraan(KSO)/Koperasi

[pilihyangsesuaidancantumkannama]
Materai Rp. 6.000,-

Jabatan

58

B.BENTUK SURAT KUASA

CONTOH -1

[kop surat badan usaha]


SURAT KUASA Nomor : Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Alamat Perusahaan : Jabatan : [Direktur Utama/Pimpinan perusahaan/penguruskoperasi] [nama PT/CV/Firma] Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasiberdasarkan Akta Notaris/Anggaran Dasar No. [no. akta notaris/anggaran dasar] tanggal [tanggal penerbitan akta notaris/anggaran dasar ] Notaris [ namanotaris penerbit akta notaris/anggaran dasar] beserta perubahannya, yang berkedudukan di (alamat perusahaan/koperasi), yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada : Nama : Alamat : Jabatan : yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk : 1. [Menandatangani Surat Penawaran], 2. [Menandatangani Pakta Integritas], 3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja], 4. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya], 5. [Menandatangani Surat Sanggahan], 6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding] Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. , Penerima Kuasa 20 Pemberi Kuasa

[nama dan jabatan]

[nama dan jabatan]

59

CONTOH -2

[kop surat badan usaha]


SURAT KUASA Nomor : Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Alamat Perusahaan : Jabatan : [Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan / PengurusKoperasi / Kepala Cabang / wakil kemitraan (KSO)] [nama PT/CV/ Firma / Koperasi] Dalam hal ini bertindak untuk dan atasnama [perusahaan/ koperasi / kemitraan (KSO)] berdasarkan [Akta Notaris/Anggaran Dasar No. [no. Akta Notaris/AnggaranDasar ]tanggal [tanggal penerbitanAkta Notaris/Anggaran Dasar] yang dikeluarkan oleh Notaris [nama notaris penerbit akta /Anggaran Dasar] beserta perubahannya atau Perjanjian Kemitraan /KerjaSama Operasi No tanggal ], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada : Nama : .. Alamat : yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk : 1. [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen], 2. [Menghadiri pemberian pejelasan], 3. [Menghadiri pembukaan penawaran], 4. ,dst Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. , Penerima Kuasa 20 Pemberi Kuasa

[nama dan jabatan]

[nama dan jabatan]

60

LAMPIRAN 1 B(SAMPUL I): DOKUMENPENAWARAN TEKNIS A.BENTUK DATAORGANISASI PERUSAHAAN


CONTOH

DATAORGANISASI

_[PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan(KSO)]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa konsultansi ini].

61

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJASEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR


Pengguna Jasa/ Sumber Dana 2

No. 1

Nama Paket Pekerjaan 3

Lingkup Layanan 4

Periode 5

Orang Bulan 6

Nilai Kontrak 7

Mitra Kerja 8

Keterangan isi kolom : 1. Nomor urut 2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana 3. Nama paket pekerjaan 4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi 5. Jangka waktu layanan 6. Jumlah orang bulan yang digunakan 7. Nilai kontrak pekerjaan 8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

62

C.

BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR


1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Kegiatan 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak 7. Waktu Pelaksanaan 8. : : : : : : :

Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) : Alamat : Negara Asal :

9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing Orang Bulan Tenaga Ahli Indonesia Orang Bulan 10.Perusahaan Mitra Kerja a.(nama perusahaan) b.(nama perusahaan) c.(nama perusahaan) d.(nama perusahaan) dst. Jumlah tenaga ahli Asing Orang Bulan Orang Bulan Orang Bulan Orang Bulan Indonesia Orang Bulan Orang Bulan Orang Bulan Orang Bulan

Tenaga ahli tetap yang terlibat: Posisi Keahlian a. b. c . d. e . dst.

Jumlah OrangBulan

63

D.

BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJADAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH

I. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansiini, misalnyameniadakan kegiatanyangdianggaptidakperlu,ataumenambahkankegiatanlain, ataumengusulkanpentahapankegiatanyangberbeda.Sarantersebutdi atasharusdisampaikansecarasingkatdanpadat.]
II.TANGGAPAN DAN SARAN PENDUKUNG DARI PPK TERHADAP PERSONIL/FASILITAS

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas pendukung oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan lain-lain]

64

E.

BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA


CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah criteria pokok dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (limapuluh) halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut: i) Pendekatan Teknis dan Metodologi , ii) ProgramKerja, dan iii) Organisasi dan Personil i) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan. ii ProgramKerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporanlaporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. iii) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga pendukung.

65

F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


No. 1 Kegiatan1 2 I 3 II 4 Bulan ke-2 III IV V 5 6 7 dst. 8 Keterangan 9

Cantumkansemuakegiatan,termasukpenyerahanlaporan(misalnyalaporanpendahuluan,laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.Untukpaketpekerjaan yangditahapkanmaka kegiatansepertipenyerahan laporan,dan kegiatan lainyangmemerlukanpersetujuandicantumkan secara terpisah berdasarkantahapannya Jangka waktu kegiatandicantumkandalam bentukdiagram balok.

66

G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN (DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli (Personil Inti) Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lokal/Asing Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Jumlah Orang Bulan

Tenaga Pendukung (Personil lainnya) Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lokal/Asing Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Jumlah Orang Bulan

67

H.

BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1


CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Masukan Personil (dalambentuk diagram balok)2 Orang Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n

No.

Nama Personil

Nasional 1 2 n Subtotal Asing 1 2 n Subtotal Total Masukan PenuhWaktu Masukan Paruh-Waktu

1 2

Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkanposisi, misalnya jurugambar,stafadministrasi, dansebagainya. Masukanpersonil dihitungdalam bulandimulai sejakpenugasan.

68

I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN


CONTOH

Daftar Riwayat Hidup

1. Posisi yang diusulkan 2. Nama Perusahaan 3. Nama Personil 4. Tempat/Tanggal Lahir 5. Pendidikan (Lembaga pendidikan, tempat dantahuntamatbelajar, dilampirkan rekamanijazah ) 6. Pendidikan Non Formal 7.Penguasaan Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia 8. Pengalaman Kerja1 Tahun ini a.Nama Kegiatan b.Lokasi Kegiatan c.Pengguna Jasa d.Nama Perusahaan e.Uraian Tugas f. Waktu Pelaksanaan g.Posisi Penugasan h. Status Kepegawaianpada Perusahaan i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa Tahun sebelumnya a.Nama Kegiatan b.Lokasi Kegiatan c.Pengguna Jasa d.Nama Perusahaan e.Uraian Tugas f.Waktu Pelaksanaan g.Posisi Penugasan h. Status Kepegawaian pada Perusahaan i.Surat Referensi dari Pengguna Jasa dst.

: : : :

: : :

: : : : : : : : : : : : : : : : : :

9. Status kepegawaian pada perusahaan ini :

Setiappengalamankerjayangdicantumkanharusdisertaidenganreferensidaripenggunajasayang bersangkutan.

69

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan. , 20

Yang membuat pernyataan,

( ) [nama jelas] Mengetahui: [nama Penyedia Jasa Konsultansi]

( ) [nama jelas wakil sah]

70

J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN


CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Alamat : :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi untuk Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan tahun sampai dengan bulan tahun dengan posisi sebagai tenaga ahli . Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. , Yang membuat pernyataan, 20

( ) [nama jelas] Menyetujui: [nama Penyedia Jasa Konsultansi]

( ) [nama jelas wakil sah]

71

LAMPIRAN 2 (SAMPUL II): DOKUMENPENAWARAN BIAYA A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA


[KOP SURAT BADAN USAHA]
, Nomor Lampiran : : 20 CONTOH

KepadaYth. Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Konsultansi Dilingkungan Balai Besar Wilayah Sungai PompenganJeneberang TA. 2014 di
Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar

Perihal:

Penawaran Biaya untuk pekerjaan Audit Teknis Sungai

Sehubungan dengan Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II 08/POKJA-KONSULT/BBWSPJ/AT-Sungai/2014 tanggal 25 Februari 2014 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor tanggal perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Audit Teknis Sungai, dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan Audit Teknis Sungai sebesar Rp ( ). Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 6 (enam) Bulan Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai

dengan 90 (Sembilan puluh) hari kalender.


Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami lampirkan : 1. Rekapitulasi Penawaran Biaya 2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration) 3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost) 4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan] Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. PT/CV/Firma/Kemitraan(KSO)/Koperasi [pilihyangsesuai dancantumkannama] Materai Rp. 6.000,Jabatan

72

B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

TERLAMPIR

73

C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL(REMUNERATION)


TERLAMPIR

UntukTenagaAhlipengisianmasukanharusmencantumkannamapersonil;untukTenagaPendukung cukupdicantumkanposisi, misalnya jurugambar,stafadministrasi, dan sebagainya.

74

D. BENTUK RINCIAN BIAYA REIMBURSEABLE COST)1

LANGSUNG

NON-PERSONIL

(DIRECT

TERLAMPIR

Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan ( profit)dan biaya umum (overhead cost)tidak diperkenankan. Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihandenganpagubiaya(lumpsum).Pilihsalahsatucarapenghitunganpenggantianbiaya.Dalam halpenggantiandenganpagubiaya,PokjaULPharusmenetapkanpagubiayadanmengosongkan kolom Satuan.

75

BAB VI. BENTUK KONTRAK


LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi: Nomor: SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di pada hari [nama Pejabat tanggal bulan tahun antara Pembuat Komitmen],selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], dan atas nama [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di Berdasarkan Surat Keputusan [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK]No [nomor SK penetapan sebagai PPK](selanjutnya disebut PPK)dan

1. Untuk penyedia badan usaha non-KSO, maka: [ [namapenyedia],yangberkedudukan di [alamat penyedia], Berdasarkan kartu identitas No. [No.KTP/SIM/Paspor Penyedia], Selanjutnya disebut Penyedia] 2. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka: [ [nama wakil Penyedia], [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama [nama Penyedia], yang berkedudukan di _ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar ]tanggal [tanggal penerbitan AktaPendirian/AnggaranDasar] Selanjutnya disebut Penyedia] 3. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka: [Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut: 1. [nama Penyedia1]; 2. [nama Penyedia2]; .......................,dst. Yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan Tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk [nama anggota Kemitraan/KSO yang ditunjuk sebagai wakil Kemitraan / KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan / KSO yang berkedudukan di [alamat Penyedia wakil Kemitraan / KSO], berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan / KSO No. tanggal, selanjutnya disebut Penyedia]

76

MENGINGAT BAHWA: (a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini; Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini; PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili; PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisiyang terkait.

(b)

(c)

(d)

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1.

[untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump sum ditulis sebagai berikut : Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan Sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalahsebesar Rp ( rupiah);] [untuk Kontrak Lumpsum ditulis sebagai berikut: Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp ( rupiah);]

2.

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini; Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada); b) Pokok Perjanjian;

3.

77

c) d) e) f) g) h) i) j) 4.

Berita Acara Hasil Klarifikasi danNegosiasi; Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya; Syarat-Syarat Khusus Kontrak; Syarat-Syarat Umum Kontrak; KerangkaAcuan Kerja; daftar kuantitas (apabilaada); Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja; Dokumen-dokumenkelengkapanseleksi,yaituSuratJaminan,Surat Penunjukan PenyediaBarang/Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.

DokumenKontrakdibuatuntuksalingmenjelaskansatusamalain,dan jika terjadi pertentangan antaraketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalamdokumenyanglainmakayangberlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk: a) mengawasi danmemeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; b) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak Penyedia; c) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrakyang telah ditetapkan kepada Penyedia; d) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; e) ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaanoleh Penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak,Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk: a) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan hargayang telah ditentukan dalam Kontrak; b) berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; c) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak PPK; d) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; e) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK; f) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalamKontrak; g) Penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, akibat kegiatan Penyedia; h) melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik professional dan melindungi

5.

6.

78

i)

j)

k)

l)

m)

n)

o)

p)

secara efektif peralatan-peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan dalamKontrak. melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan memberitahukan kepada Penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat. untuk biaya langsung nonpersonil (Direct reimbursable cost/out of pocket expenses), Penyedia tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi usaha(trade commision),rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran lain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi. Penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, Penyedia dinyatakantidakberwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai dengan Kontrak. Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas Penyedia. tanggung jawab Penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-jawaban Penyediasesuaidenganhukum yangberlaku di Indonesia. Pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban Penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan Penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaranyang telah diaudit sampai 1(satu) tahun setelah berakhirnya Kontrak. Ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat persetujuan PPK meliputi: i. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar; ii. membuat subkontrak dengan pengaturan: (i) cara Seleksi, waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan harus mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya. Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan olehPenyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak dan source code yang disiapkan oleh Penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segeras etelah pekerjaan selesai atau berakhirnya Kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.

7.

Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/KhususKontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut diatas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

79

Untuk dan atas nama PPK

Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan (KSO)

[tanda tangan dancap (jika salinan asli ini untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai Rp 6.000,-)] [nama lengkap] [jabatan]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan materai Rp6.000,-)] [nama lengkap] [jabatan]

80

LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I]

SURATPERINTAH KERJA (SPK)

SATUAN KERJA:

NOMOR DAN TANGGALSPK :


Halamandari PAKET PEKERJAAN: NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN : NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL SELEKSI: SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkandibebankan atas DIPA

Tahun Anggaran

untuk mata anggaran

kegaiatan
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ( )hari kalender/bulan/tahun NILAI PEKERJAAN Biaya Langsung Personil No. Komponen Biaya
Kuantitas (Orang Bulan) Harga Satuan (Rp) Subtotal (Rp)

Biaya Langsung Non-Personil


Kuantitas

Total (Rp)

[jika tidak lumpsum]

Harga Satuan (Rp)

Subtotal (Rp)

Jumlah PPN10% NILAI Terbilang: INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI : Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang Diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterima secara memuaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Orang Bulan dengan ketentuan1(satu) Orang Bulansama dengan ( ) hari dan1(satu)hari sama dengan ( ) jam. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000(satu perseribu) dari biaya Kontrak atau sisa biaya bagian Kontrak. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.

Untukdan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen


[tandatangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai Rp6.000,-)]

Untuk dan atas nama Penyedia JasaKonsultansi


[tandatangan dan cap (jika salinan asli ini untu ksatuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan materai Rp6.000,- )]

[nama lengkap] [jabatan]

[nama lengkap] [jabatan]

81

SYARAT UMUM SURAT PERINTAHKERJA (SPK)


1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK. HUKUMYANG BERLAKU Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia. ITIKAD BAIK a. Para pihak bertindak berdsarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK. b. Para pelaku setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan ke pentingan masing-masing pihak. c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaantersebut. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK. b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi. c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Anggaran da nBiaya (RAB) (untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).

2.

3.

4. 5.

6.

HAK KEPEMILIKAN PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK .Jika diminta oleh PPK maka Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.

7.

JADWAL a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK. c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan. d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tuga spenyedia dengan adendum SPK.

8.

ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk: 1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinyakecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, ata ssegala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; dan 2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya. b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.

9.

PENUGASAN PERSONIL Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personils elain personil yang telah disetujui oleh PPK untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap

10.

semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum,prosespemeriksaanhukum,danbiayayangdikenakan terhadapPPKbesertainstansinya(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerjasampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: 1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil; 2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;

82

3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko

kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatka noleh kesalahan atau kelalaian PPK. c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini. 11. PEMELIHARAANLINGKUNGAN Penyedia berkewajiban untuk mengambillangkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik didalam maupun diluar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendan yasehubungan dengan pelaksanaan SP Kini. PENGAWASANDANPEMERIKSAAN PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. LAPORANHASIL PEKERJAAN a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan. b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruha ktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian. c. Laporan harian berisi: 1) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya; 2) jenis, jumlah dan kondisi peralatan; 3) jenis dankuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; 4) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan 5) catatan-catatan lain yang berkenaan denganp elaksanaan. d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK. e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. g Untuk merekam kegiatan pelaksanaan kegiatan, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dilokasi pekerjaan. WAKTUPENYELESAIANPEKERJAAN
a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK. b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuanini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

12.

13.

14.

15.

SERAHTERIMA PEKERJAAN
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan. b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK. d. PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) setelah pekerjaan selesai.

16. PERPAJAKAN Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK. 17. HUKUMYANG BERLAKU Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

83

18. PENYELESAIANPERSELISIHAN PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaanini. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia. 19. PERUBAHANSPK a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK. b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: 1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPKs ehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK; 2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; 3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan. c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan kontrak atas usul PPK. 20. PERPANJANGAN WAKTU a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui addendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah Masa SPK. b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 21. PERISTIWA KOMPENSASI a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: 1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; 2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia; 3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; 4) penyedia belum bisa masuk kelokasi sesuai jadwal; 5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahany ang setelah dilaksanakan Pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan; 6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; 7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; 8) ketentuan laindalam SPK. b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. c. Ganti rugihanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang danperhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi. d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi. e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi. 22. PENGHENTIANDANPEMUTUSAN SPK a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar. b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk biaya langsung demobilisasi personil. c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK. d. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: 1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; 2) penyedia berada dalam keadaanpailit; 3) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan; 4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK; 5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau 6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaanpengadaandinyatakan benaroleh instansi yangberwenang. e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia: 1) penyedia membayar denda; dan/atau 2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

84

f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau

pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan. 23. PEMBAYARAN a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistemtermin/pembayaran secara sekaligus]; 3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak; b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaans elesai100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan. c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setela hpengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM). d. bila terdapat ketidak sesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alas an untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan. 24. DENDA Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi Pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia. 25. PENGALIHANDAN/ATAU SUBKONTRAK Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia Jasa Konsultansi, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan, atau akibat lainnya. 26. LARANGANPEMBERIANKOMISI Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan kerja PPK telah atau akan menerima komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari SPK ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.

85

LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


a) KETENTUAN UMUM

1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut : 1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah piker (brainware). Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. Penyedia adalah adalah badan usaha yang menyediakan Jasa Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja ULP. Sub penyedia adalah badan usaha yang mengadakan perjanjian kerjasama dengan penyedia, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

86

1.9

Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia nasional maupun dengan penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggungjawab masing-masing anggota kerjasama usaha kepada badan hukum tersebut.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia. 1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat- Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat- Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. 1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak. 1.13 Hari adalah hari kalender. 1.14 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya hasil pekerjaan sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; 1.15 Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah yang diterima oleh personil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya social (socialcharge), keuntungan (profit), tunjangan penugasan, asuransi dan biayabiaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).

87

1.16 Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/ workshop/lokakarya, dan lain-lain. 1.17 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan. 1.18 Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan. 1.19 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK. 1.20 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan. 1.21 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 1.22 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh penyedia yang tercantum dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK. 1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.

88

1.24 Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh penyedia [untuk Kontrak Harga Satuan ditambah: berikut harga satuannya (mata pembayaran)] dan merupakan bagian dari Dokumen Penawaran penyedia. 1.25 Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis, metodologi, dan program kerja penyedia dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran penyedia. 1.26 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisikan ketentuan-ketentuan tambahan yang dapat mengubahatau menambah SSUK. 1.27 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini. 1.28 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah. 1.29 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian, kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu. 2. Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuanketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian. 3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris]. 3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku diIndonesia [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hokum yang berlaku diIndonesia atau hokum yang berlaku dinegara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara pemerintah dan Negara pemberi hibah)].

3.Bahasa dan Hukum

89

4.Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)serta Penipuan

4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang untuk: a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini. 4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSOdan Sub penyedianya (jikaada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang diatas. 4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPK sebagai berikut: a. pemutusan Kontrak; b. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan c. dimasukan dalam daftar hitam. 4.4 Pengenaan sanksi administrative diatas dilaporkan oleh PPK kepada Menteri / Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi. 4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Keutuhan Kontrak

Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah disetujui oleh Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas pernyataan ,janji, atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini. Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.

6. Pemisahan

90

7. Perpajakan 8. Korespondensi

Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepadawakil sah ParaPihak, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK. 9.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh tenaga Indonesia pada lokasi-lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh PPK. 9.2 Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan komponen impor harus sesuai dengan yang dicantumkan dalam Dokumen Penawaran. 9.3 Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dapat dipersamakan dengan tindakan penipuan dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9.Asal Jasa Konsultansi

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak

10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan maupun akibat lainnya. 10.2 Penyedia dapat bekerja sama dengan penyedia lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan. 10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan di dalam Kontrak. 10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal didalam Dokumen Pengadaan dan dalam Kontrak diijinkan untuk disubkontrakkan.

91

10.5 Sub kontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada penyedia spesialis. 10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. 10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK. 11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukanpengabaian. Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan sub penyedianya (jikaada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka. Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPKberdasarkan Kontrak. PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN

12. Penyedia Mandiri

13. Kemitraan/KSO

b) PELAKSANAAN,

KONTRAK 14. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 14.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK. 14.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK. 14.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK. 14.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia

92

telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak. B.1 Pelaksanaan Pekerjaan 15. Surat Perintah MulaiKerja (SPMK) 15.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan kontrak. 15.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia. 16. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak 16.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak. 16.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat pengikut sertakan Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung. 16.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah: a. program mutu; 1) Program mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi: a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. organisasi kerja Penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung; e. prosedur pelaksanaan pekerjaan; f. prosedur instruksi kerja; dan g. pelaksana kerja. 2) Program mutudapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan. b. organisasi kerja; c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil (apabiladiperlukan); dan e. rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama. 16.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

93

17. Mobilisasi

17.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaanpekerjaan. 17.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: a. mendatangkan tenaga ahli; b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau c. menyiapkan peralatan pendukung; 17.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

18.Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

18.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, PPK jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 18.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil SahPPK].

19. Perintah

Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenanganPengawas Pekerjaan dalamKontrak ini]. Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan kelokasi kerja dan lokasi lainnya, dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.]
21.1 Pemeriksaan Bersama a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan elaksanaan pekerjaan, PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain pemeriksaan kesesuaian personil dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak. Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak maka perubahan tersebut akan dituangkan dalam amandemen kontrak. c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa

20. Akses keLokasi Kerja

21.Pemeriksaan

94

personil dan/atauperalatan ternyata belum memenuhi persyaratan kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan/atau peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama dengan memperhatikan Pasal tentang Personil Konsultan dan Sub konsultan. 21.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di lokasi pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara Hasil Inspeksi/ Pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia. b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat dibantu Tim Teknis dan/atauTim Pendukung. c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyediadapat melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi syarat harus diganti sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak. d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak. 21.3 Pemeriksaan Lapangan a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lapangan untuk melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan. b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung. c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh PPK dan penyedia. d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam addendum Kontrak. 22.Waktu Penyelesaian Pekerjaan 22.1Kecuali Kontrakdiputuskan lebih awal,penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan

95

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambatlambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK. 22.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. 22.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh ParaPihak untuk diperpanjang. 22.4 Tanggal Penyelesaianyang dimaksud dalam angka 22 ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan. 23. Perpanjangan Waktu 23.1Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbanganPengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak. 23.2 PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21(dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian. B.2 PenyelesaianKontrak 24. Serah Terima Pekerjaan 24.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.

96

24.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 24.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/ menyelesaikannya, atas perintah PPK. 24.4 PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. B.3 Adendum 25. Perubahan Kontrak 25.1 Perubahan harga dan lingkup pekerjaan hanya berlaku untuk Kontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan dari Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan. 25.2 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak. 25.3 Perubahan kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan lingkup pekerjaan; dan/ atau c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga. 25.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK. 26.Perubahan Pekerjaan 26.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakanKontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditentukan dalam Kontrak, maka:

97

a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak yangmeliputi antara lain: 1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak; 2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; 3) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; 4) melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari biaya yang tercantum dari nilai Kontrak awal. c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia, ditindak lanjuti dengan negosiasi teknis dan biaya dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal. d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendumKontrak. e. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan d, PPK dapat dibantu oleh Tim Pendukung yaitu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.]
26.2 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, tidak dapat dilakukan perubahan kontrak.]

27.Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

27.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagaiberikut: a. pekerjaan tambah; b. perubahan ruang lingkup pekerjaan; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau e. keadaan kahar.]

98

[Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian LumpSum, perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksaaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untukhal-hal sebagaiberikut: a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; b. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau c. keadaan kahar.]
27.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar. 27.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 27.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan. 27.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum Kontrak.

B.4 Keadaan Kahar 28. Keadaan Kahar 28.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 28.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f. gangguan industry lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait. 28.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahardari pejabat yang berwenang.

99

28.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurangkurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. 28.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
c) PEMBAYARANKEPADAPENYEDIA

29. Jaminan Uang Muka

29.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka. 29.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pengembalian uang muka. 29.3 Masa berlakunya jaminan uang muka sekurangkurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan. 29.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi. 29.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat nama dan alamat PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf, kewajiban pihak-pihak penjamin untuk mencairkan Surat Jaminan Uang Muka selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat kepada PPK, masa berlaku jaminanuang muka dan tanda tangan penjamin.

100

30. Pembayaran

30.1 Uang Muka : a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk: 1) mobilisasi alat dan tenaga kerja; 2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok barang/material; dan/atau 3) persiapan teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan pengadaan. b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan ketentuan paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak; c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak dapat diberikan diantara 2 (dua) pilihan, yaitu: 1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun pertama; atau 2) 15% (lima belas perseratus) dari total nilai Kontrak. d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta besarannya ditetapkan dalam SSKK. e. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak. f. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut setelah Jaminan Uang Muka diterima dari penyedia. g. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan(suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; h. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratusperseratus). i. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka secarabertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan. 30.2 Prestasi pekerjaan a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan : 1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan system bulanan, system termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam SSKK. 3) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada penyedia setelah dikurangi angsuran pengembalian Uang Muka dan denda apabila ada, serta pajak.

101

4) Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan perkembangan (progress) pekerjaannya. 5) Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai pekerjaan yang telahdiselesaikan. b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan. 30.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK. 30.4 Penangguhan Pembayaran a.`PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya. b. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia. c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada penyedia yang memuat: 1) alasan penangguhan pembayaran; dan 2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empatbelas) hari kerja setelah pemberitahuan diterima. d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia. 30.5 Denda dan Ganti Rugi a. denda merupakan sanksi financial yang dikenakan kepada penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi financial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak. b. besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah: 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak tersendiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK;

102

30.6 31. Harga 31.1 31.2

31.3

31.4 32. [HariKerja 32.1

32.2

2) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK. 3) Pilihan denda angka 1) atau 2) dituangkan dalam Dokumen Kontrak. c. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak; Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam Dokumen Kontrak. PPK membayar kepada peserta atas pelaksanaan pekerjaan. Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya umum (overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, asuransi dan biayabiaya kompensasi lainnya, yang dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Biaya Personil dan Rincian Biaya Non Personil sesuai dengan Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang disebut dalam SSKK. Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK. Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.]

33. Perhitungan Akhir

33.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan berita acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. 33.2 [sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.]

103

34. Penangguhan

34.1 PPK dapat menagguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaa penyedia jika penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap HAsil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; 34.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu; 34.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia; 34.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.

35. [Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum)]

35.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku. 35.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

35.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak yang berbentuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan lumpsum dan harga satuan yang mengacu pada Dokumen Pengdaan dan/atau perubahan Dokumen Pengadaan, yang selanjutnya dituangkan SSKK. 35.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya overhead sebagaimana tercantum dalam penawaran.
35.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak.

104

35.6 Penyesuain Harga Satuan bagi komponen Pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari Negara asal jasa tersebut.
35.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani.

35.8 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan. 35.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: Hn = Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/ Do+.....) Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan; Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15. b,c,d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+ .... dst adalah 1,00. Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan kontrak). Bo,Co,Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penandatanganan kontrak.
35.10 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam SSKK.

35.11 Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.

105

35.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis. 35.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut: Pn = (Hn1xV1) + (Hn2xV2) + (Hn3xV3) + .... dst Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan; Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan; V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
35.14 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data; 35.15 Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.] 36.Kerjasama antara penyedia dengan sub penyedia 36.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyediaharus mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan. Umum a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam Dokumen Penawaran. b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila ada) tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK. c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat hidup/ pengalaman kerja Personil Inti dan/atau spesifikasi Peralatan yang diusulkan beserta alasan perubahan. d. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/ penggantian personil inti menurut kualifikasi yang dibutuhkan

36.2

36.3

37.Personil Konsultan dan Subkonsultan

37.1

106

e.

f.

Jika PPKmenilai bahwaPersonil Inti: 1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik 2) berkelakuan tidak baik; atau 3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh PPK. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.

37.2

Personil Inti a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum, perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan dalam Lampiran SSKK; b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil akan dibuat oleh penyedia melalui pemberitahuan secara tertulis kepada PPK; c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para pihak. PersetujuanPersonil Personil inti dan sub konsultan yang telah disetujui oleh PPK harus memberikan data dirinya dan surat keterangan tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical certificate) serta terdaftar atau tertera dalam daftar personalia penyedia. Waktu kerja dan lembur a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti ditentukan dalam Lampiran SSKK; b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke Indonesia dihitung sejak kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat perintah mobilisasi; c. tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur atau sakit atau liburan, karena perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.

37.3

37.4

107

38.Perubahan Personil

38.1 Perubahanpersonildanperalatanyangdiajukan oleh penyedia a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil dan/atau peralatan kepada PPK. b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK. c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau peralatan, dengan ketentuan: 1) menyetujui permohonan perubahan personil dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan dianggap sesuai; 2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak. Untuk kontrak biaya satuan (time based), biaya langsung personil harus disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli yang menggantikan. 3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak sesuai. d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil, penyedia diwajibkan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang bersangkutan. e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak. 38.2 Penggantian personil penyedia atas perintah PPK a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan perintah penggantian personil kepada penyedia dengan kualifikasi keahlian personil yang sama atau lebih tinggi. b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak perintah penggantian personil, harus sudah menerima personil pengganti dari penyedia.

39.Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

39.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak dan menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau menangguhkan pembayaran.

108

39.2 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau memberikan Kompensasi. 39.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak dilakukan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. 39.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal penyelesaian semua pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana ditetapkan dalam SPMK. 40.Denda dan Ganti Rugi 40.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak. 40.2 Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah: 4) 1/1000(satu perseribu) dari sisa biaya bagian Kontrak yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK; 5) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK. 40.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK. 40.4 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut : a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pekerjaan penyedia; b. keterlambatan penerbitan SPP; c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

109

e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan / kegagalan / penyimpangan ; f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khususkontrak. g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayarganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan; h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi; i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi. 40.5 Tatacara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK. 41.Laporan Hasil Pekerjaan 41.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda terima. 41.2 PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan penilaian terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan oleh penyedia. 41.3 PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan penilaian laporan. 41.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil perbaikan kepada PPK. 41. 5PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah diperbaiki oleh penyedia(bilaada),dan membuat berita acara serah terima laporan hasil perbaikan.

110

41.

6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hard copy) dan/atau file (softcopy).

41.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan kontrak inidan menjadi hak milik PPK. 41.8 Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. 41.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut setelah mendapatkan persetujuan PPK. 41.10 Jika dikemudian hari penyediadan pihak ketiga akan melakukan pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan untukitu diperlukan lisensi maka penyedia harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan penggantian biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut. 41.11 Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK. B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 42. Penghentian Kontrak 42.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar. 42.2 Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan tanggal berlakunya penghentian kontrak. 42.3 PPK dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia dapat memerintahkan penghentian Kontrak jika penyedia gagal untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Kontrak 1) alasan penghentian Kontrak; dan 2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan diterima.

111

43.Pemutusan Kontrak 44.Pemutusan Kontrak oleh PPK

Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Penyedia. 44.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontra kini melalui pemberitahuan tertulis kepada penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. kebutuhan jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak; b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; c. setelah diberikankesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; e. Penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu 14(empat belas) hari kerja setelah diberitahu atau dalam jangka waktu lain yang disetujui secara tertulis oleh PPK; f. Penyedia berada dalam keadaan pailit; g. karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari kalender; h. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau i. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

112

44.2 DalamhalpemutusanKontrakdilakukankarena kesalahan Penyedia: a. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila ada); b. Penyedia membayar denda keterlambatan sebagaimana tercantu mdalam SSKK (apabila ada); c. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan d. PPK membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK. 45.Pemutusan Kontrak oleh Penyedia 45.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; 45.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabila PPK gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan. Dalam hal ini pemutusan Kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan Kontrak secara tertulis kepada PPK; 45.3 Kejadian sebagaimana dimaksud pada angka 45.2 adalah : a. Akibat keadaan kahar, sehingga penyedia tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan dokumen kontrak; b. PPK gagal mematuhi penyelesaian perselisihan. keputusan akhir

113

45.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPK membayar kepada penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh PPK sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan kepadaPPK dan selanjutnya menjadihak milik PPK. 46. Pemutusan Kontrak akibat lainnya Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang- undangan.

d) HAKDAN KEWAJIBAN PENYEDIA

47.Hak dan Kewajiban Penyedia

47.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak; 47.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; 47.3 melaporkan pelaksanaan periodik kepada pihak PPK; pekerjaan secara

47.4 melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; 47.5 memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK; 47.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; 47.7 mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupunmiliknya, akibat kegiatan penyedia ;

114

47.8 melaksanakan perjanjian dan kewajibankewajiban yang dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan dalam kontrak; 47.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan memberitahukan kepada penyedia mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat; 47.10 penyedia tidak akan menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi usaha (trade commision), rabat (discount) atau pembayaranpembayaranlain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi; 47.11 penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak sesuai dengan kontrak; 47.12 penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict ofinterest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia; 47.13 tanggung jawab penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal pertanggung-jawaban penyedia sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia; 47.14 pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan penyedia atau kuasanya, PPK dapat memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu )tahun setelah berakhirnya kontrak;

115

47.15 ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat persetujuan PPK meliputi: a. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar; b. membuat subkontrak dengan pengaturan: (i) caraseleksi, waktu,dan kualifikasi dari subkonsultan harus mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan,(ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh subkonsultan dan personilnya. 47.16 ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh penyediadan menjadi hak milik PPK: mengatur bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta software yang disiapkan oleh penyedia jasa menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai atau berakhirnya kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut. 47.17 Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint venture tersebut memberikuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK. 47.18 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK 48.Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak oleh pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK. Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HAKI ) oleh penyedia.

49.Hak Atas Kekayaan Intelektual

116

50. Layanan Tambahan 51.Penangguhan danResiko

Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup pekerjaannya. 51.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil; b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit ataukematian pihak ketiga ; Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat ini. Penyedia dan Sub penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikut sertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; Penyedia berkewajiban untuk memenuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut; Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai;

51.2

51.3

52.[ Perlindungan Tenaga Kerja

a.

b.

c.

117

d.

Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hokum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat ) jam setelah kejadian.]

53.[Pemeliharaan Lingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik didalam maupun diluar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.] 54.1 Pihak penyedia mengasuransikan: a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala risiko yaitu kecelakaan, kerusakankerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; c. hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

54. Asuransi

54.2 55. [PenyediaLain

Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dan menggunakan lokasi kerja bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain dilokasi kerja (apabila ada)]. Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja. Penyedia berkewajiban untuk membayarkan sanksi financial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontra kini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

56. Keselamatan 57. Pembayaran Denda

118

Financial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyediadalam Kontrakini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
e) HAK DAN KEWAJIBAN PPK

58. Hak dan Kewajiban PPK

PPK memiliki hak dan kewajiban : a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia; b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak penyedia; c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada); e. membayar uang muka (apabila diberikan); f. memberikan instruksi sesuai jadwal; g. membayar ganti rugi, melindungi dan membela Penyedia terhadap tuntutan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan PPK. h. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; i. ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini. 60.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: 1) PPK mengubah jadwal yang dapat Mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; 2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia ; 3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;

59. Fasilitas

60. Peristiwa Kompensasi

119

4) 5)

6) 7)

8) 60.2

penyedia belum bisa masuk kelokasi sesuai jadwal; PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan; PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PPK; ketentuan lain dalam SPK.

Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

60.3

60.4

60.5

f) KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK

61. Itikad Baik

61.1

Para pihak bertindak berdasarkan asas saling Percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

120

61.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. 61.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini. 62. Pelaksanaan Kontrak Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak wajar di antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus megupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasisituasi tersebut.

g) PENYELESAIAN PERSELISIHAN

63. Perdamaian

63.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini; 63.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

64. Lembaga Pemutus Sengketa

Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan melalui: a. arbitrase, b. alternatifpen yelesaian sengketa, atau c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

121

LAMPIRAN3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja PPK: Nama: Alamat: Website: Telepon: Faksimili: e-mail: Penyedia: Nama: Alamat: Website: Telepon: Faksimili: e-mail: B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk PPK :

Untuk Penyedia: Pengawas Pekerjaan: C. Tanggal Berlaku Kontrak D. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan E. Tindakan penyedia yang mensyaratkan persetujuan PPK Pelaporan sebagai wakilsah PPK (apabila ada)

Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: Penyedia harus menyelesaikan Konsultansi ini selama: ( kalender/bulan/tahun) pekerjaan Jasa ) (hari

Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan persetujuanPPKadalah: [sebutkan secara jelas] Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan berikut secara periodic selama Masa Kontrak: [uraikan secara rinci

F.

Jenis laporan dan waktu penyerahan laporan dihitung Sejak ditandatanganinya kontrak]

122

G. Serah Terima Laporan Akhir H. Pembatasan Penggunaan Dokumen I. TanggungJawab Profesi Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas

Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan setiap hasil kerja Jasa Konsultansi: (YA/TIDAK) Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan pembatasan sebagai berikut:

[untuk konsultan perencana konstruksi] Umur konstruksi bangunan direncanakan: ( )tahun


PPK akan memberikan peralatan/material/personil/fasilitas berupa : [sebutkan dan uraikan, apabila ada] Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).

J.

K. SumberDana L. Pembayaran Uang Muka

2. [jika YA] Uang muka diberikan sebesar %( _ persen) dari nilai Kontrak [untuk kontraktahun jamakdi ubah: Kontrak tahun pertama atau total nilai Kontrak]
M. Pembayaran Prestasi Pekerjaan 1.Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: [bulanan/termin/sekaligus]. 2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: [uraikan bila pembayaran dilakukan secara bulanan atau termin] 3. Mata uang pembayaran :

[untuk

pengadaan yang sumberdananya PHLN]


N. Batasakhir waktu penerbitan SPP Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPPoleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ( )hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK. 1. Dokumen utama yang disyaratkan mengajukan tagihan pembayaran pekerjaan : [sebutkan uraikan secara lengkap]. untuk prestasi

O. Dokumen yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran

dan

123

2.

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: [sebutkan dan uraikan secara lengkap]

P.

Penyesuaian Biaya

Untuk penyesuaian biaya digunakan indeks yang dikeluarkan oleh [BPS/Instansi Teknis Lainnya] Perhitungan Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan :

Q. Pembayaran Denda

Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari [harga kontrak/harga bagian kontrak]. Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu [harga perseribu) dari kontrak/harga bagian kontrak].

R. Pembayaran Denda

S.

Kompensasi Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: [Pengadilan Republik Indonesia yang

T. Penyelesaian Perselisihan

berkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]


[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat di atas: Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan- peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masingmasing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.]

124

LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN 1 PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]
2 PERALATAN KHUSUS

[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]


3 SUBPENYEDIA

[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil penyedia di atas]

125

BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA


LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


Nomor : Lampiran : Kepada Yth. di Perihal: Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan , 0

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudaran omor tanggal perihal dengan nilai penawaran setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Pokja ULP sebesar Rp ( )termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja ULP . Selanjutnya Saudara untuk melaksanakan pekerjaan , dan meminta Saudara untuk Menandatangani Surat Perjanjian paling lambat14 (empat belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudaraakan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. Kegiatan/Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen kami menunjuk

[tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan] NIP.

126

LAMPIRAN 2 : SURATPERINTAH MULAI KERJA


CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


SURAT PERINTAH MULAI KERJA(SPMK) Nomor: Paket Pekerjaan: Yang bertanda tangan dibawah ini:

[nama Pejabat Pembuat Komitmen] [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen] [alamat kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian , bersama ini memerintahkan: nomor tanggal

[nama penyedia] [alamat penyedia] yang dalam hal ini diwakil ioleh: selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Macam pekerjaan: 2. Tanggal mulaikerja: ; ; pekerjaan dengan memperhatikan

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak; 4. Waktu penyelesaian: selama ( ) hari kalender/bulan/tahun [pilih salah satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 5. Hasil Pekerjaan: 6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

127

Untuk dan atasnama Pejabat Pembuat Komitmen [tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan] NIP: Menerima dan menyetujui: Untuk dan atas nama

[nama penyedia]

[tanda tangan] [nama lengkap wakil sah badan usaha] [jabatan]

128

LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING


CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN SANGGAHAN BANDING No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini _________________________________ dalam jabatan selaku _____________________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : _____________________________[Pokja ULP] Alamat :______________________________________________________ selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp ___________________________________________ (terbilang _________________________________________________________________) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas pekerjaan ____________________ berdasarkan Dokumen Pemilihan No. ______________ tanggal ____________, apabila: Nama : _____________________________ [penyedia Jasa Konsultansi] Alamat : ______________________________________________________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari tanggal ________________ s/d ________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis oleh Penerima Jaminan dengan melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding dari [Menteri/Pimpinan

Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi Lain/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding] _______________________, paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin tidak benar. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

129

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Sanggahan Banding ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di Pada tanggal

: ____________ : ___________

[Bank]

Materai Rp 6.000,_________________

[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, Penerima Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke Bank ________ [bank]

130

LAMPIRAN4 : JAMINAN UANG MUKA

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK sebagai JAMINAN UANG MUKA No.

Yang bertanda tangan dibawah ini dalam jabatan selaku dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama berkedudukan di untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

[nama bank] [alamat]

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : [Pejabat Pembuat Komitmen] Alamat : selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp (terbilang _) dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila : Nama : [penyedia Jasa Konsultansi] Alamat : selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Berlaku selama ( ) hari kalender, dari tanggal s/d 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empatbelas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjaminakan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut diatas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima

131

Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Tidak dapat dipindah tangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dant etap di Kantor Pengadilan Negeri . Dikeluarkan di : Pada tanggal :

[Bank]
Materai Rp6.000,-

Untuk keyakinan,Penerima Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminanini ke Bank [bank]

[Nama dan Jabatan]

132

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]


JAMINAN UANG MUKA Nomor Jaminan : Nilai : Rp
CONTOH

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: [nama dan alamat penyedia] sebagai Penyedia Jasa Konsultansi, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan [nama dan alamat Perusahaan penjaminan] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada [nama dan alamat PPK] sebagai Pemilik, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp (terbilang ) yang harus dibayarkan kepada PENERIMA JAMINAN. 2. Makakami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut diatas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. tanggal dari PENERIMA JAMINAN. 3.
4.

Surat Jaminan ini berlaku selama dari tanggal sampai dengan tanggal

( .

) hari kalender efektif mulai

Jaminan ini berlaku apabila: TERJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka dimaksud yang wajib dibayar menurut Kontrak tersebut.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarkan Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. 6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata. 7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Dikeluarkan di Pada tanggal TERJAMIN PENJAMIN Materai Rp6.000,[Nama&Jabatan]

[Nama&Jabatan]
Untuk keyakinan, Penerima Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminanini ke

[penerbitjaminan]

133

Anda mungkin juga menyukai