Laporan Biokimia - Karbohidrat (UNPAK)
Laporan Biokimia - Karbohidrat (UNPAK)
Laporan Biokimia - Karbohidrat (UNPAK)
( IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT )
Oleh:
RIYAD RUSTANJAR
0621 12 036
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................
1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
2
BAB II TUJUAN PERCOBAAN...........................................................................
12
BAB III BAHAN & CARA
Uji Molisch................................................................................................................
13
Uji Iodium.................................................................................................................
13
Uji Benedict..............................................................................................................
Uji Barfoed...............................................................................................................
14
14
Uji Tauber................................................................................................................
Uji Seliwanoff...........................................................................................................
20
15
Uji Osazon................................................................................................................
15
BAB IV HASIL PRAKTIKUM
BAB V PEMBAHASAN
Uji Molisch................................................................................................................
18
Uji Iodium.................................................................................................................
19
2
Uji Benedict..............................................................................................................
20
Uji Barfoed...............................................................................................................
20
Uji Tauber.
Uji Selewanof
20
21
Uji Ozazon...........................................................................................................
21
BAB VI KESIMPULAN.........................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... .
24
SKEMA PERCOBAAN....................................................................................... .
25
LAMPIRAN............................................................................................................
26
Skema Kerja Uji Kualitatif.......................................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat
arang)
dalam
tubuh
makhluk
hidup,
terutama
sebagai bahan
dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus
fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya
tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun, terdapat pula karbohidrat yang
tidak
memiliki
rumus
demikian
dan
ada
pula
yang
s.matahari
6 CO2 + 6 H2O
C6 H12O6 + 6 O2
Turunan aldehid atau keton dari alkohol polihidroksil atau zat zat yang
pada hidrolisis menghasilkan derivat derivat tersebut.
2.
3.
4.
Merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut
organik, tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida).
2. Keberadaan Karbohidrat
Karbohidrat tersebar luas baik di dalam jaringan tumbuhan maupun
hewan. Pada tumbuhan, karbohidrat dihasilkan melalui proses fotosintesis dan
dan mencakup selulosa yang merupakan rangka tumbuh tumbuhan serta pati
dari sel sel tumbuhan. Sedangkan pada hewan, karbohidrat dalam bentuk
glukosa dan glikogen berperan sebagai sumber terpenting untuk energi bagi
aktivitas vital.
3. Fungsi Protein
Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan
bakar untuk oksidasi dan menyediakan energi untuk proses proses
metabolisme lainnya.
Selain itu karbohidrat juga memiliki fungsi fungsi yang lain, seperti :
5
4. Golongan Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dari berbagai senyawa yang sangat melimpah di alam.
Senyawa yang termasuk biomolekul ini dapat di golongkan dala berbagai
macam. Penggolongan karbohidrat dapat dilakukan berdasarkan berbagai hal,
yaitu :
1.
Struktur piranosa
2.
Struktur furonosa
segera
mereduksi
senyawa
senyawa
Monosakarida
Aldosa
molekul
Ketosa
Dihidroksi
Triosa
C3H6O3
Gliserosa
Tretosa
C4H8O5
Eritrosa
Eritrulosa
Pentosa
C5H10O5
Ribosa
Ribulosa
Heksosa
C6H12O6
Glukosa
Fruktosa
aseton
Oligosakarida
Oligosakarida merupakan karbohidrat terbentuk dari dua
sampai sepuluh monosakarida. Yang termasuk ke dalam kelompok
oligosakarida adalah disakarida, trisakarida, dan seterursnya sesuai
dengan jumlah satuan monosakaridanya. Oligosakarida yang paling
banyak terdapat di alam adalah disakarida.
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri atas residu
monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Dimana bila
disakarida
tersebut
dihidrolisis,
menghasilkan
molekul
Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua
molekul glukosa. Pada umumnya dihasilkan dari hidrolisis pati.
10
Sukrosa
Sukrosa termasuk disakarida yang disusun oleh glukosa dan
fruktosa. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman berlainan
dengan kebanyakan disakarida dan oligosakarida, sukrosa tidak
mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiketal karena kedua
atom ini saling berikatan sehingga sukrosa tidak memiliki sifat
gula pereduksi, tidak dapat mengadakan mutarotasi dan tidak
bereaksi dengan fenilhidrasi.
Sukrosa mudah dihidrolisis menjadi D- glukosa dan Dfruktosa. Hidrolisis ini disebut proses inverse dan diikuti ole
perubahan rotasi optic dari kanan ke kiri apabila telah tercapai
campuran yang sama antara glukosa dan fruktosa, campuran ini
disebut gula invert.
3.
Laktosa
Laktosa biasa disebut gula susu, terdiri dari D-galaktosa
dan D-glukosa yang berikatan melalui ikatan (1,4)-glikosida.
Laktosa mempunyai satu atom karbon hemiasetal, maka laktosa
termasuk disakarida pereduksi.
Polisakarida
Polisakarida termasuk gula-gula yang menghasilkan lebih
dari sepuluh molekul monosakarida pada hidrolisis, misalnya
amilum, glikogen, deksterin, dan selulosa.
Polisakarida dibedakan atas :
1. Homopolisakarida, yang pada hidrolisisnya mengasilkan satu
macam karbohidrat. Polisakarida yang pada hidrolisisnya
menghasilkan
heksosa
disebut
heksosan,
pentosa
disebut
beberapa
macam
pentosan.
2. Heteropolisakarida,
yang
menghasilkan
karbohidrat misalnya asam hialuronat yang mengandung N-asetilglukosamin dan asam glukoronat.
11
b. Glikogen
Glikogen merupakan polisakarida simpanan yang
terdapat dalam jaringan hewan maupun manusia. Pada
tubuh kita glikogen terdapat dalam hati dan otot.
Struktur glikogen serupa dengan amilopektin namun
jumlah percabangannya lebih banyak. Ikatan (1,4)glikosida pada glikogen dapat dihidrolisis oleh amilase
dan amylase, sedangkan ikatan dapat dihidrolisis oleh
12
merupakan
unsure
utama
dari
rangka
CHO
HCOH
HCOH
14
+ H2SO4
cincin ungu
HCOH
CH2OH
OH
(pentosa)
(furfural)
(-naftol)
CHO
HCOH
HCOH
+ H2SO4 5-hidroksimetilurfural
cincin ungu
HCOH
OH
CH2OH
(heksosa)
2. Uji Iodium
Polisakarida dengan penambahan iodium akan membentuk kompleks
adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengn iodium menghasilkan
warn biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur, sedangkan glikogen
dan sebagian pati terhidrolisis bereaksi dengan yodium membentuk warna
merah coklat.
3. Uji Benedict
Gula mempunyai gugus aldehida atau keton akan mereduksi ion Cu +,
yang mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata.
O
15
RCH
H2O
Gula pereduksi
merah bata
4. Uji Barfoed
Ion Cu2+ (dari pereaksi Barfoed) dalam suasana asam akan di reduksi
lebih cepat oleh gula pereduksi monosakarida daripada disakarida dan
menghasilkan endapan Cu2O berwarna merah bata.
O
R
O
H
OH +
CU2O(S) + H2O
( D-glukosa)
Merah bata
Monosakarida
5. Uji Tauber
6. Uji Seliwanoff
Dehidrasi
fruktosa
oleh
HCl
pekat
menghasilkan
7. Uji Osazon
16
BAB II
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan umum percobaan :
1. Mengetahui adanya karbohidrat dalam suatu bahan
2. Mengidentifikasi jenis karbohidrat
3. Menentukan gula pereduksi
17
BAB III
BAHAN DAN CARA
A. Uji Molisch
1. Bahan dan Alat :
18
2. Prosedur :
a.
b.
c.
C. Uji Benedict
19
Pereaksi Barfoed
Alat pemanas
Tabung reaksi
Pengatur waktu
Penjepit tabung
Pipet tetes
2. Prosedur :
20
E. Uji Osazon
1. Bahan dan alat :
Fenilhidrazin-hidroklorida
Natrium asetat
Mikroskop
Alat pemanas
Tabung reaksi
Pipet ukur
2. Prosedur :
F.
Uji Seliwanoff
1. Bahan dan alat :
Pereaksi Seliwanoff
Alat pemanas
Pengatur waktu
21
Tabung reaksi
Penjepit tabung
Pipet tetes
2. Prosedur :
Didihkan di atas api kecil selama 30 detik atau dalam penangas air
mendidih selama 1 menit.
HNO3 pekat
Mikroskop
Alat pemanas
Tabung reaksi
Pipet tetes
2.
Prosedur :
BAB IV
22
HASIL PRAKTIKUM
BAB V
PEMBAHASAN
SKEMA PERCOBAAN
23
Sampel/Baha
n
Karbohidrat
Polisakarida :
Amilum (biru)
Bukan
Karbohidrat
Sukrosa, maltosa, galaktosa,
laktosa, fruktosa, glukosa,
arabinosa
Glikogen
(merah)
Dekstrin (coklat)
Gula pereduksi:
Maltosa, laktosa,
galaktosa,
fruktosa,glukosa,arabin
osa.
Monosakarida :
Galaktosa,fruktosa,gluko
sa,arabinosa
Non pereduksi :
Sukrosa
Disakarida :
Maltosa, laktosa
Laktosa
Pentosa:
Arabinosa
Maltos
a
Heksosa:
Glukosa,fruktosa,galakto
sa
Ketosa:
Fruktosa
Aldosa:
Glukosa,galaktosa
Galaktosa
Glukosa
LAMPIRAN
24
Uji iodim
Uji benedict
Uji mollish
Uji barfoed
Uji Seliwanoff
25
26