Diagnosis Banding

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis banding

1.

Rheumatoid Arthritia
Rheumatoid arthritis (RA) adalah jenis arthritis kronis. Gejala awal RA meliputi
kelelahan, nyeri sendi, dan kekakuan. Gejala lain rheumatoid arthritis mungkin merasa seperti
flu, dengan perasaan sakit, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan. Penyebab rheumatoid
arthritis tidak diketahui, walaupun mungkin ada komponen genetik. Pengobatan awal arthritis,
dapat efektif meningkatkan prognosis dan dapat membantu mencegah kerusakan tulang sendi
yang
terkait
dengan
RA.
Diagnosa rheumatoid arthritis (RA), pada tahap awal, bisa sulit. Tidak ada tes tunggal
yang dapat dengan jelas mengidentifikasi rheumatoid arthritis. Sebaliknya, dokter mendiagnosis
rheumatoid arthritis berdasarkan faktor-faktor yang sangat terkait dengan penyakit ini. American
College of Rheumatology menggunakan daftar kriteria:
1.
2.
3.
4.
5.

Kekakuan pagi hari di dalam dan sekitar sendi minimal satu jam.
Pembengkakan atau cairan di sekitar tiga atau lebih sendi secara bersamaan.
Setidaknya satu bengkak di daerah pergelangan tangan, tangan, atau sendi jari.
Arthritis melibatkan sendi yang sama di kedua sisi tubuh (arthritis simetris).
Rheumatoid nodul, benjolan pada kulit penderita rheumatoid arthritis. Nodul ini biasanya di
titik-titik tekanan dari tubuh, paling sering siku.
6. Jumlah faktor rematoid dalam darah abnormal.
7. X-ray tampak perubahan di tangan dan pergelangan tangan khas dari rheumatoid arthritis,
dengan kerusakan tulang di sekitar sendi yang terlibat.
2.

Pseudogout
Pseudogout adalah suatu bentuk radang sendi yang ditandai dengan pembengkakan
mendadak pada satu atau beberapa sendi yang diakibatkan oleh penggumpalan Kristal calcium
pyrophosphate dehydrogenase crystal (CPPD). Kejadian ini dapat berlangsung selama berharihari atau berminggu-minggu. Pseudogout biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua,
lebih sering mengenai perempuan dan paling sering mempengaruhi lutut.
Gejala-gejalanya mirip dengan gout, penyebab pseudogout tiba-tiba, sakit parah dalam
bersama, dipicu oleh kristal di lapisan sendi. Tapi tidak seperti gout, yang biasanya
mempengaruhi sendi jempol kaki, biasanya pseudogout mempengaruhi sendi besar ekstremitas
(lutut, pergelangan kaki dan tangan, siki dan bahu). Gejala pseudogout juga mirip dengan
arthritis rheumatoid seperti melibatkan beberapa sendi simetris, kekakuan pagi hari, penebalan
sinovium
dan
peningkatan
laju
endap
darah.

3.

Septic arthritis
Septic arthritis adalah infeksi yang sangat menyakitkan pada sendi. Bakteri atau jamur
dapat menyebar dari daerah lain dalam tubuh ke dalam sendi. Kadang-kadang bakteri hanya
menginfeksi sendi saja tanpa mengganggu daerah tubuh lain. Pada septic arthritis, kuman
menyusup ke dalam sendi dan menyebabkan nyeri yang parah disertai pembengkakan. Biasanya
kuman hanya menyerang satu sendi. Bakteri paling sering menyerang lutut, meskipun sendi lain
juga dapat terkena, termasuk pinggul, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan bahu.

Anak-anak dan orang dewasa paling mungkin terserang septic arthritis. Jika diobati
dalam seminggu setelah gejala pertama muncul, kebanyakan penderitanya dapat benar-benar
pulih. Septic arthritis biasanya menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan menggerakkan
sendi yang terkena. Tanda dan gejalanya antara lain:
1. Demam
2. Nyeri parah pada sendi yang terkena, terutama ketika menggerakkan sendi
3. Pembengkakan sendi yang terkena
4. Hangat di daerah sendi yang terkena
Pada anak-anak, gejala tambahannya dapat berupa;
1. Hilang nafsu makan
2. Detak jantung cepat (takikardia)
3. Lekas marah
Pada orang dewasa, septic arthritis paling sering menyerang sendi pada lengan
dan kaki, terutama lutut. Pada anak-anak, pinggul adalah sendi yang paling mungkin
terkena. Anak-anak dengan Septic arthritis pinggul sering memegang pinggulnya dalam
posisi
yang
sama
dan
mencoba
menghindari
perputaran
sendi.
Septic arthritis terjadi ketika ada infeksi di tempat lain di tubuh, kemudian
menyebar melalui aliran darah ke sendi. Luka tusuk, suntikan obat atau pembedahan yang
dilakukan di dekat sendi juga memungkinkan bakteri masuk ke dalam ruang sendi.
Lapisan sendi (sinovium) memiliki sedikit perlindungan dari infeksi. Setelah
mencapai sinovium, bakteri masuk dengan mudah dan dapat mulai menghancurkan
tulang rawan. Peradangan, tekanan sendi meningkat, dan berkurangnya aliran darah
dalam sendi merupakan reaksi tubuh terhadap bakteri, dan itu semua berkontribusi pada
kerusakan sendi.
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah suatu penyakit sendi ditandai dengan kerusakan dan hilangnya
kartilago artikular yang berakibat pada pembentukan osteofit, rasa sakit, pergerakan yang
terbatas, deformitas. Inflamasi dapat terjadi atau tidak pada sendi karena gesekan ujungujung tulang penyusun sendi. beberapa faktor resiko terjadinya osteoartritis adalah sebagai
berikut:
a. Prevalensi dan beratnya OA semakin meningkat dengan bertambahnya umur
b. Wanita lebih sering terkena OA lutut dan OA banyak sendi, dan lelaki lebih sering
terkena OA paha, pergelangan tangan dan leher
c. Suku bangsa dan genetic
d. Berat badan yang berlebihan juga mempengaruhi resiko timbulnya OA Karena
tulanganya lebih padat dank eras sehingga tak membantu mengurangi benturan beban
yang diterima oleh tulang rawan sendi.

Anda mungkin juga menyukai