3draft RPJMD Kota Bogor 2015-2019
3draft RPJMD Kota Bogor 2015-2019
3draft RPJMD Kota Bogor 2015-2019
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
3.
4.
1.3.
2.
3.
Undang-Undang Nomor 33
Tahun
2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2
4.
Undang-Undang Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor
Tahun 2007 Nomor 7 Seri E);
20.
21.
1.4.
2.
3.
4.
1.5.
Bab I
PendahuIuan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Dasar Hukum Penyusunan
1.4 Hubungan Antar Dokumen
1.5 Sistematika Dokumen RPJMD
5
Bab 11
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Penutup
Pembangunan
Daerah
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Laki-laki
431.862
444.508
457.717
476.476
481.559
484.791
Perempuan
423.223
434.630
447.415
465.728
464.645
465.543
Total
855.085
879.138
905.132
942.204
946.204
950.334
9
2011
493.761
473.637
Sumber : Data Sosial Ekonomi Dasar 2012
967.398
Tabel 2.2
Sebaran Penduduk Kota Bogor Berdasarkan Kecamatan Tahun 2011
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Laki-laki
Bogor Barat
109.446
Bogor Timur
49.135
Bogor Tengah
51.743
Bogor Utara
88.754
Bogor Selatan
95.003
Tanah Sareal
99.680
Kota Bogor
493.761
Sumber : Data Sosial Ekonomi Dasar 2012
Perempuan
105.380
47.482
50.402
84.978
89.333
96.062
473.637
Total
214.826
96.617
102.145
173.732
184.336
195.742
967.398
10
NO
1
2
3
4
5
6
LOKASI /
KECAMATAN
Bogor Barat
Bogor Tengah
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Selatan
Tanah Sareal
JUMLAH
TOTAL
B
63
16
22
6
42
20
169
Keterangan :
a. B : Berat
b. S : Sedang
c. R : Ringan
2.2.
11
No
Tahun
Memperhatikan
PDRB
Atas Dasar Harga
Berlaku
sebesar
Rp.10.089.943,96 juta di tahun 2008 meningkat menjadi Rp.17.318.369,94
juta di tahun 2012 dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pun mengalami
peningkatan dari Rp.4.252.484,58 juta pada tahun 2008 menjadi
Rp.5.394.161,34 juta di tahun 2012, hal ini menggambarkan bahwa dalam
kurun waktu lima tahun ini telah terjadi peningkatan riil yang cukup
signifikan sehingga peningkatan yang terjadi bukan hanya karena faktor
kenaikan harga ataupun inflasi tapi juga merupakan peningkatan kapasitas
produksi sektoral.
1.
Kesejahteraan Sosial
12
13
Tahun 2010-2012
2010
Pendidikan
87,60
Indeks
Kesehatan
73,12
Daya Beli
66,53
75,75
2011
87,64
73,28
67,31
76,08
Tahun
2012
87,93
73,42
67,86
Sumber : Badan Pusat Statistik, Tahun 2012
IPM
76,40
Indeks kesehatan pada tahun 2011 mencapai 73,28 poin dan tahun
2012 menjadi 73,42 poin. Komponen kesehatan mengalami peningkatan
sebagai dampak dari meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH). Angka
Harapan Hidup pada tahun 2012 mencapai 69,05 tahun dan tahun 2011
yaitu 68,97 tahun. Peningkatan Angka Harapan Hidup ini ditentukan dari
angka kematian bayi yang menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun
menjadi 24,5 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Komponen
pembentuk IPM lainnya, yaitu indeks daya beli menunjukkan kemampuan
masyarakat untuk mengakses perekonomian. Pada tahun 2012 indeks daya
beli sebesar 67,86 poin dan tahun 2011 sebesar 67,31 poin, sedangkan
angka indeks daya beli tahun 2012 sebesar Rp.653.650 dan tahun 2011
sebesar Rp.651.250.
2.2.3. Seni Budaya dan Olah Raga
Perkembangan seni dan budaya di Kota Bogor sudah mengalami
kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman terhadap nilai
budaya. Namun demikan, upaya peningkatan jati dini masyarakat Kota
Bogor
seperti halnya solidaritas sosial, kekeluargaan, penghargaan
terhadap nilai budaya dan bahasa masih perlu terus ditingkatkan. Budaya
berperilaku positif seperti kerja keras, gotong royong, kebersamaan dan
kemandirian dirasakan makin memudar. Hal ini menunjukkan perlunya
mengembalikan dan menggali kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat.
2.3
1.
layak. Selain jumlah penduduk yang besar, tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan pendidikan adalah relatif besarnya disparitas /
ketidakmerataan ketersediaan sarana pendidikan.
Pembangunan bidang pendidikan mampu meningkatkan Angka
Partisipasi Murni (APM) SD Sederajat pada tahun 2012 mencapai 99,40%
melebihi target RPJMD sebesar 99%. APM SMP Sederajat mencapai 89,60%
melebihi target RPJMD sebesar 80%. APM SMA Sederajat
mencapai
75,00%, belum memenuhi target RPJMD sebesar 90%. Adapun Angka
Putus Sekolah (APS) SD sederajat sebesar 98,73% Angka Putus Sekolah
(APS) SMP sederajat sebesar 89,60%, Angka Putus Sekolah (APS) SMA
sederajat sebesar 57,06%, Angka Kelulusan SD sederajat sebesar 15.499
orang, Angka Kelulusan SMP sederajat sebesar 12.531 orang. Angka
Kelulusan SMA sederajat sebesar 5.876 orang, dan
guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik mencapai 4.127 guru meningkat dari tahun
2009 yaitu 3.226 guru sebagaimana tabel 2.6 berikut.
Tabel 2.6
Jumlah Sarana Dan Prasarana Pendidikan Tahun 2010-2012
Tahun
2010
2011
TK/RA
194
244
SD/MI
344
337
SMP/MTs
146
146
SMA/SMK/MA
126
131
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bogor, Tahun 2012
Jumlah
2012
244
288
113
136
Kesehatan
Status kesehatan penduduk dipengaruhi oleh banyak faktor dan
diantaranya adalah layanan kesehatan. Efektifitas layanan kesehatan secara
makro ditentukan, antara lain:
a. Aksesibilitas sarana kesehatan, seperti rumah sakit, puskemas dan
balai pengobatan, klinik;
b. Aksesibilitas tenaga pemberi layanan, seperti dokter, perawat, bidan
dan apoteker;
c.
Luas wilayah layanan serta jumlah yang harus dilayani. Semakin luas
wilayah layanan, maka semakin berat upaya yang harus dilakukan
untuk menjangkau masyarakat dan dijangkau masyarakat. Semakin
16
lebih jelas melihat Laju Pertumbuhan PDRB Kota Bogor menurut Sektor
Lapangan Usaha disajikan pada Tabel 2.8 berikut ini :
Tabel 2.8
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2011 2012 (%)
Lapangan Usaha
Pertanian
Pertambangan &
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel
dan Restoran
Keuangan, Persewaan
& Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
7.95
8.02
8.49
-2.00
3.22
1.54
2.84
-9.47
19.72
14.74
14.12
10.25
6.38
6.95
6.20
6.99
13.87
13.67
7.45
10.26
4.12
4.98
4.15
5.28
13.59
13.64
8.36
8.47
10.87
16.84
9.91
11.35
5.36
6.14
5.42
6.19
2.
3.
7.95
18.44
16.07
8.40
12.83
10.61
3.21
6.02
6.22
2.73
5.90
6.38
19
PDRB
16.84
11.35
6,14
6.19
Struktur Ekonomi
KELOMPOK SEKTOR
Primer
Pertanian
Pertambangan
&Penggalian
Sekunder
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan Air
Bersih
Bangunan
Tersier
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan &
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB
33.57
26.20
2.02
34.02
26.85
2.00
38.38
28.32
3.27
38.27
28.32
3.29
5.35
66.24
37.01
5.16
65.80
36.65
6.79
61.33
29.22
6.66
61.44
28.97
15.53
15.29
10.18
10.28
9.53
10.14
14.69
15.00
3.77
100,00
3.72
100,00
7.24
100,00
7.19
100,00
21
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DAN KERANGKA PENDANAAN
3.1
22
Tabel 3.1
Terget dan Realisasi Pendapatan Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
2010
2011
2012
2013
Jumlah
891,568,394,880.00
1,112,519,204,515.00
1,334,121,612,819.00
1,387,778,675,819.00
4,725,987,888,033.00
892,199,445,365.00
1,141,638,163,971.00
1,356,529,980,355.00
731,681,074,993.00
4,122,048,664,684.00
100.07
102.62
101.68
52.72
89.27
631,050,485.00
29,118,959,456.00
22,408,367,536.00
(656,097,600,826.00)
(603,939,223,349.00)
Tabel 3.2
Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan terhadap Total Pendapatan
Daerah Kota Bogor Tahun 2010 2013
Jenis
Penerimaan
PAD
Dana
Perimbangan
Penerimaan
Lainnya yang
sah
127,488,089,831
230,449,644,620
300,932,470,210
219,413,390,662
708,589,920,534
860,209,669,806
983,393,668,045
44,752,366,617
56,121,435,000
50,978,849,545
72,203,842,100
64,688,332,882
Jumlah
892,199,445,365
1,141,638,163,971
1,356,529,980,355
328,854,090,161
1.)
Pendapatan Asli daerah terdiri dari (a) pajak daerah, (b) Retribusi
daerah, (c) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan (d)
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Selama priode tahun 20102013 sebesar Rp 1,172,938,302,583 realisasainya sampai dengan tahun
2013 sebesar Rp. 994,253,941,082atau 106,45 % hal ini telah melampui
target yang ditetapkan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3
Terget dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
2011
2012
125,766,337,107
200,433,711,496
525,280,722,686
127,488,089,831
230,442,644,620
300,932,470,210
101
115
57
2013
Jumlah
219,010,039,863
1,172,938,302,583
219,469,075,594
994,253,941,082
100
93.46
Bertambah/
Berkurang
1,721,752,724
30,008,933,124
(224,348,252,47
6)
459,035,731
(178,684,361,50
1)
Tahun
2010
2011
2012
2013
Tabel 3.4
Terget dan Realisasi Pajak Daerah Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Target Setelah
Realisasi
%
Bertambah/
Perubahan APBD
Berkurang
60,905,804,641
141,667,564,000
182,062,000,000
240,062,000,000
66,504,761,353
165,396,746,064
224,746,197,191
153,457,981,345
109.19
116.75
123.44
63.92
5,598,956,712
23,729,182,064
42,684,197,191
(86,604,018,655)
24
Jumlah
624,697,368,641
610,105,685,953
103.33
(14,591,682,688)
Tahun
2010
2011
2012
2013
Jumlah
Tabel 3.5
Terget dan Realisasi Retribusi Daerah Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Target Setelah
Realisasi
%
Bertambah/
Perubahan APBD
Berkurang
32,659,468,294
37,373,616,145
32,638,903,970
40,760,809,419
39,727,007,000
36,491,852,284
34,681,146,445
35,950,801,655
44,689,473,424
41,031,740,032
112
93
110
110
103
3,832,383,990
(2,692,469,700)
3,311,897,685
3,928,664,005
1,304,733,032
14,976,037,739
14,860,668,944
15,180,503,825
16,192,458,281
61,209,668,789
15,137,968,088
13,784,056,944
18,180,503,825
9,760,311,301
56,862,840,158
101
93
120
60
93.47
161,930,349
(1,076,612,000)
3,000,000,000
(6,432,146,980)
(4,346,828,631)
Target Setelah
Perubahan APBD
12,513,878,582
11,266,574,582
14,277,409,442
19,028,574,582
57,086,437,188
Realisasi
11,164,213,945
15,318,039,957
16,307,295,770
15,219,042,916
58,008,592,588
%
89
136
114
80
104,84
Bertambah/
Berkurang
(1,349,664,637)
4,051,465,375
2,029,886,328
(3,809,531,666)
922,155,400
Dana Perimbangan
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
710,953,773,273
2011
854,273,068,019
2012
979,960,572,613
2013
788,056,552,408
Jumlah
3,333,243,966,313
Realisasi
708,589,920,5
34
860,209,669,8
06
983,393,668,0
45
447,523,666,5
17
2,999,716,924,
902
Bertambah/
Berkurang
100
(2,363,852,739)
101
5,936,601,787
100
3,433,095,432
57
(340,532,885,89
1)
(333,527,041,41
1)
89,38
26
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
138,625,595,172
2011
106,147,132,399
2012
113,497,638,550
2013
75,312,243,408
Jumlah
433,582,609,529
Realisasi
148,687,621,3
87
120,803,371,3
31
133,540,276,9
88
39,186,147,51
7
442,217,417,2
23
Bertambah/
Berkurang
107
(10,062,026,215)
114
(14,656,238,932)
118
(20,042,638,438)
52
36,126,095,891
97,69
(8,634,807,694)
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
426,093,607,000
2011
472,888,338,000
2012
603,531,550,000
2013
686,520,759,000
Jumlah
2,189,034,254,000
Realisasi
426,093,607,0
00
472,888,334,0
00
603,531,550,0
00
400,470,427,0
00
1,902,983,918,
000
Bertambah/
Berkurang
100
100
(4,000)
100
58
(286,050,332,00
0)
(286,050,336,00
0)
89,58
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
9,756,700,000
9,756,700,000
100
11,366,600,000
15,235,050,000
8,524,950,000
4,570,515,000
75
30
(2,841,650,000)
(10,664,535,000)
26,223,550,000
62,581,900,000
7,867,065,000
30,719,230,00
0
30
58,75
(18,356,485,000)
(31,862,670,000)
3.)
Lain-lain pendapatan yang sah terdiri dari (a) pendapatan (b) Dana
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya (c) Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan (d) Bantuan Keuangan dari Provinsi
atau Pemerintah Daerah Lainnya. Target lain-lain pendapatan yang sah
secara akumulasi sebesar Rp 483,789,110,568 dengan realisasi Rp
230,492,530,127 atau 70,74 persen. Adapun rinciannya dapat disajikan table
3.12
Tabel 3.12
Terget dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
2010
2011
2012
51,884,284,500
47,312,425,000
53,121,470,600
40,478,884,545
102
86
1,237,186,100
(6,833,540,455)
99,880,317,520
72,203,842,100
72
2013
284,712,083,548
64,688,332,882
23
Jumlah
483,789,110,568
230,492,530,12
7
70,74
(27,676,475,420
)
(220,023,750,66
6)
(253,296,580,44
1)
28
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
3,000,000,000
2,999,965,000
2010
10,500,000,000
10,499,965,000
2011
2,000,000,000
2012
3,000,000,000
2013
18,500,000,000
13,499,930,000
Jumlah
Sumber : LKPJ Kota Bogor 2009-2013
Bertambah/
Berkurang
100
100
(35,000)
(35,000)
(2,000,000,000)
(3,000,000,000)
(5,000,070,000)
Tabel 3.14
Terget dan Realisasi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
2011
57,340,346,200
162,152,649,040
2012
125,745,495,000
2013
163,562,712,688
Jumlah
508,801,202,928
Realisasi
49,448,383,700
158,204,655,24
0
125,745,495,00
0
40,890,679,006
385,749,737,94
6
Bertambah/
Berkurang
86
98
(7,891,962,500)
(3,947,993,800)
100
25
(122,672,033,68
2)
(123,051,464,98
2)
76
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
51,848,284,500
53,121,470,000
102
1,273,185,500
47,312,425,000
99,880,317,520
40,478,884,545
72,203,842,100
86
72
130,000,000
200,000,000
154
(6,833,540,455)
(27,676,475,420
)
70,000,000
199,171,027,020
166,004,196,64
5
103,54
(33,166,830,375
)
3.2.2.
Tabel 3.16
Terget dan Realisasi Belanja Daerah Kota Bogor
Tahun 2010 2013
30
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
2010
1,052,577,506,897.
89
1,183,796,860,955.
00
1,401,329,094,935.
00
1,542,058,104,253.
00
5,179,761,567,040.
89
956,682,804,942
.00
1,074,576,515,2
95.00
1,256,205,808,9
90.00
454,484,734,907
.00
3,741,949,864,1
34.00
90.89
(95,894,701,955.8
9)
(109,220,345,660.
00)
(145,123,285,945.
00)
(1,087,573,369,34
6.00)
(1,437,811,702,90
6.89)
2011
2012
2013
Jumlah
90.77
89.64
29.47
75,19
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
609,321,128,161.89
2011
679,221,676,169.00
2012
703,569,406,342.00
2013
800,840,922,751.00
Jumlah
2,792,953,133,423.
89
586,674,384,457
.00
651,341,702,518
.00
673,880,506,052
.00
304,691,031,814
.00
2,216,587,624,8
41.00
%
96.28
95.90
95.78
38.05
81,50
Bertambah/
Berkurang
(22,646,743,704.
89)
(27,879,973,651.
00)
(29,688,900,290.
00)
(496,149,890,93
7.00)
(576,365,508,58
2.89)
31
Tabel 3.18
Terget dan Realisasi Belanja Pegawai
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
478,173,467,375.00
2011
557,108,032,317.00
2012
644,462,111,914.00
2013
691,038,738,204.00
Jumlah
2,370,782,349,810.
00
467,833,382,206
.00
541,591,289,786
.00
629,017,584,082
.00
268,519,547,279
.00
1,906,961,803,3
53.00
%
97.84
97.21
97.60
38.86
82,88
Bertambah/
Berkurang
(10,340,085,169.
00)
(15,516,742,531.
00)
(15,444,527,832.
00)
(422,519,190,92
5.00)
(463,820,546,45
7.00)
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
2011
2012
1,454,834,860.00
2013
5,100,000,000.00
Jumlah
7,848,447,216.00
Realisasi
586,000,000.00
707,612,356.00
Bertambah/
Berkurang
(586,000,000.00)
(707,612,356.00)
788,319,621.0
0
993,071,158.0
0
1,781,390,779
.00
54.19
(666,515,239.00)
19.47
(4,106,928,842.0
0)
(6,067,056,437.0
0)
18,41
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
15,840,639,800.00
2011
30,423,177,500.00
2012
37,482,320,000.00
2013
55,443,454,740.00
Jumlah
139,189,592,040.00
Realisasi
15,825,365,924
.00
30,001,151,750
.00
34,721,274,400
.00
25,319,089,400
.00
105,866,881,47
4.00
Bertambah/
Berkurang
99.90
(15,273,876.00)
98.61
(422,025,750.00)
92.63
(2,761,045,600.0
0)
(30,124,365,340.
00)
(33,322,710,566.
00)
45.67
84,20
83,048,123,017.00
2012
4,277,857,000.00
2013
36,589,780,446.00
Jumlah
218,967,271,646.00
.00
77,973,952,452
.00
3,889,753,000.
00
7,534,963,246.
00
177,498,836,86
5.00
93.89
90.93
20.59
74,52
0)
(5,074,170,565.0
0)
(388,104,000.00)
(29,054,817,200.
00)
(41,468,434,781.
00)
2011
2012
935,731,977.00
2013
900,000,000.00
Jumlah
13,968,231,977.00
854,909,499.0
0
577,460,731.0
0
13,564,870,23
0.00
91.36
(80,822,478.00)
64.16
(322,539,269.00)
63,88
(403,361,747.00)
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
7,528,009,803.89
2011
6,497,755,379.00
2012
14,956,550,591.00
2013
11,768,949,361.00
Jumlah
40,751,265,134.89
Realisasi
2,782,968,160
.00
1,775,308,530
.00
4,598,665,450
.00
1,746,900,000
.00
10,903,842,14
0.00
%
36.97
27.32
30.75
14.84
27,47
Bertambah/
Berkurang
(4,745,041,643.8
9)
(4,722,446,849.0
0)
(10,357,885,141.
00)
(10,022,049,361.
00)
(29,847,422,994.
89)
2)
dan jasa, dan (c) belanja modal. Dalam menentukan besaran belanja yang
dianggarkan senantiasa akan berlandaskan pada prinsip disiplin anggaran,
yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan sumbersumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang
diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas
utama pembangunan daerah, prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran yang
mengarahkan bahwa penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan
skala prioritas.
Selama periode tahun 2010-2013 realisasai belanja langsung sebesar
Rp
2,386,817,433,617.00
atau
96
persen
dari
target
Rp
1,525,362,239,293.00 Adapun rincian sebagaimana table 3.24
Tabel 3.24
Terget dan Realisasi Belanja Langsung (BL) Kota Bogor
Tahun 2010 2013
Tahun
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
443,265,378,736.0
0
504,575,184,786.0
0
697,759,688,593.0
0
741,217,181,502.0
0
2,386,817,433,617
.00
370,008,420,485.
00
423,234,812,777.
00
582,325,302,938.
00
149,793,703,093.
00
1,525,362,239,29
3.00
2011
2012
2013
Jumlah
%
83.47
83.88
83.46
20.21
67,75
Bertambah/
Berkurang
(73,256,958,251.
00)
(81,340,372,009.
00)
(115,434,385,65
5.00)
(591,423,478,40
9.00)
(861,455,194,32
4.00)
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
50,891,321,100.00
2011
76,564,692,500.00
2012
100,301,607,550.00
Realisasi
45,943,819,584
.00
67,535,066,055
.00
92,119,355,958
%
90.28
88.21
91.84
Bertambah/
Berkurang
(4,947,501,516.0
0)
(9,029,626,445.0
0)
(8,182,251,592.0
35
2013
Jumlah
99,763,180,575.00
327,520,801,725.00
.00
38,148,606,238
.00
243,746,847,83
5.00
38.24
77,14
0)
(61,614,574,337.
00)
(83,773,953,890.
00)
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
178,087,078,643.00
2011
249,793,504,731.00
2012
307,061,580,694.00
2013
340,083,681,324.00
Jumlah
1,075,025,845,392.0
0
158,124,717,21
0.00
222,746,788,68
4.00
267,929,909,22
0.00
93,139,531,344
.00
741,940,946,45
8.00
%
88.79
89.17
87.26
27.39
73,15
Bertambah/
Berkurang
(19,962,361,433.
00)
(27,046,716,047.
00)
(39,131,671,474.
00)
(246,944,149,98
0.00)
(333,084,898,93
4.00)
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
214,286,978,993.00
2011
178,216,987,555.00
2012
290,396,500,346.00
2013
301,370,319,603.00
165,939,883,69
1.00
132,952,958,03
8.00
222,276,037,76
0.00
18,505,565,511
%
77.44
74.60
76.54
6.14
Bertambah/
Berkurang
(48,347,095,302.
00)
(45,264,029,517.
00)
(68,120,462,586.
00)
(282,864,754,09
36
Jumlah
984,270,786,497.00
.00
539,674,445,00
0.00
58,68
2.00)
(444,596,341,49
7.00)
Target Setelah
Perubahan APBD
Realisasi
2010
212,546,553,017.00
2011
147,417,757,440.00
2012
164,445,917,116.00
186,938,553,01
7.00
97,655,357,440
.00
139,415,917,11
6.00
%
87.95
66.24
84.78
Bertambah/
Berkurang
25,608,000,000.
00
49,762,400,000.
00
25,030,000,000.
00
37
2013
214,713,638,494.00
Jumlah
739,123,866,067.00
30,527,332,932
.00
454,537,160,50
5.00
14.22
63,30
184,186,305,562
.00
284,586,705,562
.00
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
97,655,357,440.00
2011
137,839,305,116.00
2012
167,060,005,481.00
2013
286,226,805,812.00
Jumlah
688,781,473,849.00
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
97,655,357,440
.00
137,839,305,11
6.00
167,060,005,48
1.00
286,226,805,81
2.00
688,781,473,84
9.00
100.00
100.00
100.00
100.00
400.00
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
32,000,000,000.00
2011
2012
3,000,000,000.00
2013
62,000,000,000.00
Jumlah
97,000,000,000.00
Realisasi
Bertambah/
Berkurang
32,000,000,00
0.00
3,000,000,000
.00
62,000,000,00
0.00
97,000,000,00
0.00
100.00
100.00
100.00
100.00
38
2)
Target Setelah
Perubahan APBD
2010
51,537,441,000.00
2011
76,140,101,000.00
2012
97,238,435,000.00
2013
60,434,210,060.00
Jumlah
285,350,187,060.00
Realisasi
24,799,836,000
.00
70,777,656,440
.00
72,680,083,000
.00
21,441,182,274
.00
189,698,757,71
4.00
%
48.12
92.96
74.74
35.48
62,82
Bertambah/
Berkurang
(26,737,605,000.
00)
(5,362,444,560.0
0)
(24,558,352,000.
00)
(38,993,027,786.
00)
(95,651,429,346.
00)
3.2
40
h.
Adapun
kebijakan
pendapatan
untuk
meningkatkan
Dana
Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah
sebagai berikut :
a. Mengoptimalkan upaya intensifikasi Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
(PPh OPDN, PPh Pasal 21);
b. Meningkatkan akurasi data, dan Sumber Daya sebagai dasar
perhitungan pembagian dalam Dana Perimbangan;
c. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan
Dana Perimbangan.
d.
3.3.
Dana Perimbangan:
1. Sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan
Pajak Penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran
masyarakat dalam pembayaran pajak;
2. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak
maupun potensi sumber daya alam bekerja sama
dengan Kementrian Keuangan cq. Direktorat Jenderal
Pajak sebagai dasar perhitungan pembagian dana
perimbangan keuangan;
3. Pembinaan dan Optimalisasi Tim Intensifikasi PBB dan
memberikan insentif kepada Kabupaten/Kota yang
menunjukan kinerja baik;
4.
Pelibatan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dalam
perhitungan lifting migas dan perhitungan sumber daya
alam lainnya agar memperoleh proporsi pembagian
yang sesuai dengan potensi;
45
5. Koordinasi
dengan
Kementrian
Dalam
Negeri,
Kementerian Keuangan dan Kementerian Teknis untuk
mengupayakan peningkatan besaran DAU.
c)
46
Proyeksi
No
URAIAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Tabel 3.11
Pendapatan Kota Bogor Tahun 2015 2019
APBD 2015
APBD 2016
APBD 2017
APBD 2018
385,900,844,
265
294,086,272,6
66
48,667,291,83
6
19,836,457,67
0
23,310,822,09
2
412,913,903,
363
314,672,311,7
53
52,074,002,26
5
21,225,009,70
7
24,942,579,63
8
441,817,876,
599
336,699,373,5
75
55,719,182,42
3
22,710,760,38
7
26,688,560,21
3
472,745,127,
960
360,268,329,7
26
59,619,525,19
3
24,300,513,61
4
28,556,759,42
8
843,220,511,07
7
80,584,100,447
843,220,511,
077
86,224,987,47
8
843,220,511,
077
92,260,736,60
1
843,220,511,
077
98,718,988,16
3
843,220,511,
077
105,629,317,3
35
734,577,212,130
785,997,616,9
79
30,023,342,39
5
841,017,450,1
68
32,124,976,36
3
899,888,671,6
79
34,373,724,70
8
962,880,878,6
97
36,779,885,43
8
304,641,929,39
6
325,966,864,
454
348,784,544,
966
373,199,463,
114
399,323,425,
531
3,210,000,000
3,434,700,000
3,675,129,000
3,932,388,030
4,207,655,192
126,280,726,820
135,120,377,6
144,578,804,1
154,699,320,4
165,528,272,8
360,654,994,64
0
274,846,983,800
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
45,483,450,314
18,538,745,486
21,785,815,039
DANA PERIMBANGAN
2
5
1
2
28,059,198,500
APBD 2019
47
3
4
98
36
26
56
175,012,102,576
187,262,949,7
56
200,371,356,2
39
214,397,351,1
76
229,405,165,7
59
139,100,000
148,837,000
159,255,590
170,403,481
182,331,725
1,508,517,435,1
13
1,555,088,219
,795
1,604,918,959
,406
1,658,237,850
,789
1,715,289,064,
568
48
f.
51
BAB IV
ANALISIS ISU ISU STRATEGIS
4.1
Permasalahan Pembangunan
13)
terhadap
budaya
daerah
dan
4.3
ANALISA SWOT
Analisa SWOT merupakan instrument yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis beberapa faktor secara sistematis untuk
merumuskan isu-isu strategis didalam mengelola penyelenggaraan
pembangunan Kota Bogor. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan
ancaman (threats).
Berikut ini adalah hasil identifikasi SWOT.
4.3.1 Kekuatan
1. Posisi strategis Kota Bogor sebagai mitra Ibukota Jakarta
2. Pusat orientasi pelayanan bagi wilayah belakang (hinterland)
3. Relatif lengkapnya fasilitas umum
4. Potensi penduduk produktif dan terdidik
5. Karakter penduduk yang religius
6. Nilai budaya dan sejarah kota
7. Hubungan bilateral yang harmonis dengan tetangga wilayah
(Kabupaten Bogor)
8. Pusat pendidikan dan penelitian
9. Sering dijadikan tempat Pertemuan Nasional dan Internasional
10. Tempat pilihan untuk hunian
11. Struktur Birokrasi yang mapan
12. Suasana keamanan yang kondusif
13. Komitmen pimpinan daerah pada lingkungan hidup
14. Inisiasi pengembangan angkutan umum massal
15. Aksesibilitas
jalan
dan kereta
api
yang cukup
baik
menghubungkan dengan wilayah eksternal
16. Koordinasi yang baik ditingkat unsur pimpinan daerah (Muspida)
17. Suasana politik yang damai dan kedewasaan demokrasi
masyarakat
18. Kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif
19. Kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan masyarakat
banyak
20. Sifat kritis dan tingkat partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
21. Tuntutan yang tinggi dari masyarakat atas kualitas pelayanan
4.3.2 Kelemahan
1. Keterbatasan lahan
2. Keterbatasan pembiayaan pembangunan yang berasal dari PAD
58
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengendalian lingkungan
Etos kerja aparatur
Konsistensi dan ketegasan dalam penegakan hukum/aturan
Kondisi kemantapan jalan yang belum optimal
Ketidakseimbangan antara pertumbuhan kapasitas jalan dengan
jumlah kendaraan
Ketidaktersediaan infrastruktur Tempat Pembuangan Akhir
Sampah
Kurangnya kesadaran dan partispasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah
4.3.3 Peluang
1. Daerah yang menjadi salah satu tujuan investasi
2. Tujuan wisata belanja dan kuliner serta tempat persinggahan
3. Potensi Kebun Raya sebagai salah satu world heritage
4. Pendanaan pusat melalui Program-program yang selaras dengan
program Kota Bogor
5. Sister City dan Kerjasama antar daerah
6. Peran kota Bogor dalam forum-forum Nasional dan Internasional
7. Menjadi salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dalam struktur
tata ruang Nasional dan Jawa Barat.
4.3.4 Ancaman
1. Ledakan penduduk yang tidak terkendali baik dikarenakan faktor
alamiah maupun migrasi
2. Bencana alam dan degradasi lingkungan
3. Meningkatnya jumlah penduduk miskin
4. Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
5. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor
59
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
f.
Misi 2.
Mewujudkan masyarakat Bogor yang SEHAT dan MAKMUR, maka
tujuan, sasaran, dan strategi pembangunan adalah sebagai berikut :
a.
Mewujudkan lingkungan bersih yang berkelanjutan.
b.
Mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera
c.
Mewujudkan permukiman yang sehat
Misi 3.
Mewujudkan Bogor sebagai kota yang Berwawasan Lingkungan
Tujuan, Sasaran dan Strategi dari pencapaian Misi 3 Kota Bogor adalah:
Terwujudnya penataan ruang yang terpadu dan berwawasan lingkungan ,
dengan strategi :
a)
Mengendalikan pemanfaatan ruang.
b)
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataaan ruang.
c)
Meningkatkan konsistensi pemanfaatan dan pengendalian
ruang.
d)
Meningkatkan ruang terbuka hijau
e)
Melestarikan kawasan taman dan hutan
Misi 4.
Mewujudkan masyarakat Bogor yang CERDAS
TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
Adapun Tujuan, Sasaran dan Strategi adalah:
a.
dan berwawasan
61
b.
c.
d.
e.
Misi 5.
Mewujudkan pemerintah yang BERSIH dan TRANSPARAN
Adapun Tujuan, Sasaran dan Strategi adalah:
a.
Membangun sistem organisasi pemerintahan yang transparan, tertib,
bersih dan berwibawa, dengan sasaran terbangunnya sistem organisasi
pemerintahan yang transparan, tertib, bersih dan berwibawa, yang
diwujudkan melalui strategi:
1. Melakukan penataan struktur organisasi pemerintah daerah yang
proporsional, serta mengembangkan profesionalisme aparat dan
menerapkan insentif berbasis kinerja.
2. Meningkatkan kerjasama antar daerah, kerjasama daerah dengan
pihak ketiga.
3. Meningkatkan pembinaan ketentraman ketertiban masyarakat,
satuan perlindungan masyarakat dan unsur terlatih lainnya.
4. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang
akuntabel.
5. Meningkatkan penataan sistem hukum di daerah.
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perwakilan rakyat daerah.
7. Meningkatkan kinerja aparatur kecamatan dan kelurahan.
8. Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah daerah dalam
pelayanan publik.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Misi 6.
63
b.
Kemanusiaan
Untuk
5.2. Keterkaitan Visi Dan Misi Dengan Urusan Wajib Dan Urusan Pilihan
Implementasi dari upaya pelaksanaan keempat Misi tersebut, maka
penyusunan program diterjemahkan kepada beberapa bidang/urusan
pembenahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi pemerintah daerah
dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan sekaligus
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai proses
pembangunan. Adapun bidang/urusan tersebut yakni :
1. Misi 1 :
Mewujudkan Bogor Sebagai Kota Jasa Yang Berorientasi Pada
Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
a. Perdagangan;
b. Perindustrian;
c. Koperasi dan UKM;
d. Penanaman modal;
e. Pariwisata;
f. Ketenagakerjaan;
g. Pertanian;
h. Ketahanan Pangan;
i. Pemberdayaan Masyarakat;
2. Misi 2 :
Mewujudkan masyarakat Bogor yang SEHAT dan MAKMUR,
a. Lingkungan Hidup
b. Perumahan Rakyat;
c. Kesehatan;
d. Keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
64
Untuk
66
Tabel 5.1
Indikator Kinerja Misi.
N
O
PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
2016
2017
2018
2019
Misi I : Mewujudkan Bogor Sebagai Kota Jasa Yang Berorientasi Pada Industri Pariwisata dan Industri Kreatif
1.1. URUSAN PERDAGANGAN
Program Peningkatan
Efisiensi perdagangan
dalam negeri
Program peningkatan
dan pengembangan
ekspor
Program Pembinaan
Pedagang Kaki Lima
dan Asongan
1:2
1:2
1:1
1:1
1:1
175,377,27
4
192,915,00
1
210,452,7
29
227,990,45
6
245,528,183
1000 PKL
800 PKL
600 PKL
400 PKL
200 PKL
3510 unit
3560 unit
3610 unit
3660 unit
3700 unit
750 Unit
750 Unit
750 Unit
750 Unit
750 Unit
Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
1,138,471
.00
Wisatawan
Mancanegar
a 24.385
orang;
Wisatawan
Nusantara
1.087.900
orang
30%
40%
50%
60%
15%
21%
27%
35%
1,195,394.5
5
1,252,318.
10
1,309,241.65
1,366,165.20
10%
11%
13%
15%
69
Prosentase pasien
gakin yang terlayani
di sarana pelayanan
dasar dan rujukan
100
100
100
100
100
Program Kesehatan
Ibu Melahirkan dan
Anak
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Remaja dan Lansia
Proseantase
kunjungan ibu hamil
(K4)
Persentase
kunjungan remaja ke
pelayanan kesehatan
95
95
95
100
100
38
40
42
45
50
Persentase lansia
yang di bina (%)
55
60
65
70
75
175
175
175
175
175
85
87
89
91
95
Program Pengawasan
Obat dan Makanan
Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Jumlah sarana
Industri Rumah
Tangga Pangan
(IRTP)yang dibina dan
memenuhi syarat
Persentase Rumah
tangga sehat
70
Masyarakat
Persentase Posyandu
mandiri
15
20
25
30
36
Persentase
penduduk yang
dilindungi asuransi
kesehatan
Persentase Balita gizi
buruk
50
90
100
100
100
0.36
0.35
0.34
0.33
0.31
8.2
7,6
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Persentase Jamban
keluarga
80
90
95
100
100
88
90
95
100
100
Program Sumberdaya
Kesehatan
Persentase
puskesmas
melaksanakan sistem
informasi kesehatan
on line
Persentase
puskesmas yang
melaksanakan
jaminan mutu
100
100
100
100
100
66.67
70.00
75.00
80.00
85.00
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
71
Jumlah layanan
kesehatan
terakreditasi ISO
Rumah Sakit Umum
Pemerintah Daerah
13
15
18
21
25
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Persentase lokasi
bebas jentik
96.5
97
98
99
100
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Tidak
Menular
Jumlah operasi
katarak bagi gakin
(mata)
150
150
150
150
150
Persentase calon
jemaah haji diperiksa
kesehatan
100
100
100
100
100
98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
100%
72
Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
Program peningkatan
kualitas dan akses
informasi sumberdaya
alam dan lingkungan
hidup
Program Kemitraan
Lingkungan Hidup
Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumberdaya Alam
Persentase
pelanggaran
pengelolaan
lingkungan
Jumlah sekolah yang
dibina untuk menjadi
sekolah berbudaya
lingkungan per tahun
85%
100%
100%
100%
100%
1 Sekolah
4 Sekolah
7 Sekolah
10 Sekolah
12 Sekolah
Jumlah kemitraan
Persentase luas
penanganan lahan
kritis (kumulatif)
100%
100%
100%
100%
100%
;
Misi 4 : Mewujudkan masyarakat Bogor yang CERDAS dan berwawasan TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
3.1. URUSAN PENDIDIKAN
Program
Persentase APK Paud
Peningkatan
Persentase APM Paud
Pendidikan Anak Usia
Dini
Program
Wajib Persentase APK SD/MI
Belajar
Pendidikan
Persentase
APM
Dasar 9 Tahun
SD/MI
Persentase
APK
SMP/MTs
Persentase
APM
SMP/MTs
100
90
105
95
110
100
115
105
120
110
118
5
123
10
128
15
133
20
138
99
104
109
114
119
100
105
110
115
120
80
85
90
95
100
73
Program
Pendidikan Persentase
Menengah
SMA/MA/SMK
APK
107
112
117
122
127
90
95
100
105
110
55
60
65
70
75
SD
40
45
50
55
60
SMP
45
50
55
60
65
SMA
50
55
60
65
70
SMK
45
50
55
60
65
10
15
Persentsae
APM
SMA/MA/SMK
Program Manajemen Prosentase
sekolah
Layanan Pendidikan
berbasis TI
Prosentase
sekolah
yang
memenuhi
Sekolah
Standard
Nasional (SSN):
12
17
22
SMP
13
18
23
SMA
14
19
24
SMK
12
17
22
74
Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Program Pendidikan
Non-formal
Persentase
Tenaga
Administrasi PAUD
50
55
60
65
70
Persentase Kualifikasi
Guru SD/MI
70
75
80
85
90
Persentase
Kompetensi
Guru
SD/MI
Persentase
Tenaga
Administrasi SD/MI
60
65
70
75
80
50
55
60
65
70
Persentase Kualifikasi
Guru SMP/MTs
86
91
96
101
106
Persentase
Kompetensi
Guru
SMP/MTs
Persentase
Tenaga
Administrasi SMP/MTs
92
97
102
107
112
50
55
60
65
70
Persentase Kualifikasi
Guru SMA/MA/SMK
70
75
80
85
90
Persentase
Kompetensi
Guru
SMA/MA/SMK
Persentase penduduk
melek huruf usia 15
tahun ke atas
60
65
70
75
80
100
100
100
100
100
75
Program
Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan
Perpustakaan
60
70
80
90
100
- SMP
52
62
72
82
92
- SMA
43
53
63
73
83
- SMK
20
30
40
50
60
50,000
55,800
61,600
67,400
73,200
96
98
90%
9
2
85%
9
4
9
0
85%
9
5
9
0
1
00
9
5
100
1
00
100
76
media massa
Program peningkatan
sistem pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan kepala
daerah
Program peningkatan
dan pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
Tingkat ketersediaan
SPM
Tingkat ketersediaan
SOP
Tingkat kesesuaian
tata naskah dinas
dengan peraturan
perundang-undangan
85%
90%
95%
97%
100%
75%
90%
95%
97%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat kesesuaian
antara perencanaan
dan pelaksanaan
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat pancapaian
penyusunan Laporan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
(LAKIP), evaluasi
LAKIP, dan Laporan
100%
100%
100%
100%
100%
77
Program Pembinaan
dan penataan
perangkat kecamatan
dan kelurahan
keterangan
Pertanggungjawaban
(LKPJ) Walikota Bogor,
serta Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Tingkat kemampuan
dan pengetahuan
aparat kecamatan
dan kelurahan
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah
Program Pelayanan
Administrasi
perkantoran
Program Peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat realisasi
agenda kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat pemenuhan
kebutuhan dasar
operasional unit kerja
SKPD/UPTD dalam
mendukung tugas
pokok dan fungsinya
Tingkat ketersediaan
sarana dan prasarana
operasional
SKPD/UPTD
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
78
Program Pembinaan
dan Pengembangan
aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya aparatur
Program peningkatan
kualitas pelayanan
publik
Program Peningkatan
kerjasama antar
daerah
Program peningkatan
kamtrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
Program Peningkatan
dan pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
Tingkat ketrampilan
aparatur
97%
100%
100%
100%
100%
Tingkat pelanggaran
disiplin dan kasus
kepegawaian
Tingkat produktifitas
aparatur
10%
8%
7%
5%
3%
75%
80%
85%
90%
95%
Tingkat kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan
90%
100%
100%
100%
100%
Jumlah kerjasama
antar daerah, antara
daerah dengan pihak
lain, dan antara
daerah dengan kotakota di luar negeri
Rasio jumlah polisi
pamongpraja per
10.000 penduduk
5 Kerjasama
7
Kerjasama
10
Kerjasama
10
Kerjasama
10
Kerjasama
1 : 450
1 : 440
1 : 430
1 : 420
1 : 410
Tingkat pencapaian
target pendapatan
daerah
100%
100%
100%
100%
100%
Tingkat pengamanan
100%
100%
100%
100%
100%
79
dan pemanfaatan
aset daerah
Tingkat tertib
administrasi
keuangan daerah
Program Pengendalian Tingkat tertib
Pembangunan
administrasi
pelaksanaan kegiatan
pembangunan
Program Peningkatan
Waktu proses
Iklim Investasi dan
perijinan
Realisasi Investasi
Program penataan
Tingkat penyelesaian
peraturan perundang- produk hukum daerah
undangan
Program penerapan,
Tingkat penanganan
penegakan hukum
perkaran dan
dan HAM
penyuluhan
peraturan daerah
Tingkat penanganan
perkara perdata, tata
usaha negara dan
penyuluhan
Program peningkatan Persentase perda
kapasitas lembaga
yang disetujui
perwakilan rakyat
daerah
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
Maks 5-14
hari kerja
Maks 5-14
hari kerja
Maks 5-14
hari kerja
Maks 5-14
hari kerja
Maks 5-14
hari kerja
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
Misi 6 : Mengokohkan Peran Moral Agama Dan Kemanusiaan Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani
80
Urusan Sosial;
Program
Pemberdayaan fakir
miskin, penyandang
masalah kesos
lainnya
Jumlah penanganan
kemandirian dan
kesejahteraan sosial
per tahun (orang)
14,359
14,359
14,359
14,359
14,359
10,35
10
304
250
200
150
100
Jumlah Gedung
Rehabilitasi PMKS
Jumlah Rumah
Singgah
Persentase
Penurunan PMKS
Program Pembinaan
Anak Terlantar
Berkurangnya jumlah
anak terlantar
Program Pembinaan
Penyandang Cacat,
Trauma dan Korban
Bencana
Persentase para
penyandang cacat,
trauma dan korban
bencana yang terbina
100
100
100
100
100
Program Pembinaan
Panti Asuhan/Panti
Jompo
Persentase Panti
Jompo dan anak yang
terkelola dengan baik
80
100
100
100
100
81
Program
Pemberdayaan
Lembaga Sosial
Persentase Lembaga
Keagamaan yang
berpartisipasi aktif
dalam pembangunan
95
100
100
100
100
82
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta
sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara
untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui arah
kebijakan
dan
strategi
pembangunan
daerah
yang
akan
dilaksanakan selama lima tahun (2015 2019).
Misi 1.
Mewujudkan Bogor Sebagai Kota Jasa Yang Berorientasi Pada Industri
Pariwisata dan Industri Kreatif, dilaksanakan dengan tujuan dan
sasaran sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Misi 2.
Mewujudkan masyarakat Bogor yang SEHAT dan MAKMUR, maka
tujuan, sasaran, dan strategi pembangunan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Misi 3.
Mewujudkan Bogor sebagai kota yang Berwawasan Lingkungan
Tujuan, Sasaran dan Strategi dari pencapaian Misi 3 Kota Bogor adalah:
Terwujudnya penataan ruang yang terpadu dan berwawasan lingkungan
dengan strategi :
83
a.
b.
c.
Misi 4.
Mewujudkan masyarakat Bogor yang CERDAS dan berwawasan
TEKNOLOGI INFORMASI dan KOMUNIKASI
Adapun Tujuan, Sasaran dan Strategi adalah:
1.
Meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat. Sasaran
yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya mutu pendidikan dan keterampilan masyarakat,
dengan strategi peningkatan akses layanan, mutu dan tata kelola
pendidikan serta budi pekerti.
b. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan,
dengan strategi peningkatan mutu tenaga pendidik dan
kependidikan.
c.
Meningkatnya kualitas pendidikan non formal, dengan strategi
peningkatan layanan akses mutu, pendidikan kewirausahaan
non formal.
d. Meningkatnya layanan pendidikan bagi masyarakat yang
berkebutuhan khusus, dengan strategi peningkatan layanan
pendidikan inklusif.
e.
Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan sekolah, dengan
strategi peningkatan jumlah perpustakaan dan koleksi buku
serta peningkatan minat baca.
f.
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan, dengan strategi peningkatan kualitas tenaga
kerja serta sarana prasarana pelatihan kerja.
2.
Meningkatkan peran pemuda yang berdaya saing dalam menghadapi
tantangan global serta meningkatkan peran organisasi kepemudaan.
Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya kualitas pemuda
dalam menghadapi globalisasi, dengan strategi peningkatan IPTEK
dan IMTAQ pemuda agar mempunyai daya saing.
3.
Meningkatkan prestasi olahraga dan memasyarakatkan olahraga.
4.
Meningkatkan budaya baca masyarakat.
5.
Meningkatkan peran perempuan dalam bermasyarakat/berpolitik/
bernegara serta perlindungan terhadap hak perempuan dan anak.
Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya peran perempuan
dalam berpolitik/ kemasyarakatan, terlindunginya anak-anak dan
perempuan dari tindak kekerasan, dengan strategi peningkatan
pendidikan
dan keterampilan
perempuan
dan peningkatan
perlindungan terhadap hak-hak anak dan perempuan.
84
Misi 5.
Mewujudkan pemerintah yang BERSIH dan TRANSPARAN
Adapun Tujuan, Sasaran dan Strategi adalah:
1. Membangun sistem organisasi pemerintahan yang transparan, tertib,
bersih dan berwibawa, dengan sasaran terbangunnya sistem
organisasi pemerintahan yang transparan, tertib, bersih dan
berwibawa, yang diwujudkan melalui strategi:
2. Melakukan penataan struktur organisasi pemerintah daerah yang
proporsional, serta mengembangkan profesionalisme aparat dan
menerapkan insentif berbasis kinerja.
3. Meningkatkan kerjasama antar daerah, kerjasama daerah dengan pihak
ketiga.
4. Meningkatkan pembinaan ketentraman ketertiban masyarakat, satuan
perlindungan masyarakat dan unsur terlatih lainnya.
5. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.
6. Meningkatkan penataan sistem hukum di daerah.
7. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perwakilan rakyat daerah.
8. Meningkatkan kinerja aparatur kecamatan dan kelurahan.
9. Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah daerah dalam
pelayanan publik.
10. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan
ketahanan keluarga.
11. Meningkatkan peran masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam
berbagai program dan kegiatan pembangunan, dengan sasaran
meningkatnya peran serta masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
dalam kegiatan pembangunan, yang diwujudkan melalui strategi
Penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat.
12. Meningkatkan peran statistik dalam proses pembangunan, dengan
sasaran Peningkatnya penggunaan data statistik dalam setiap proses
pembangunan, yang diwujudkan melalui strategi meningkatkan
kualitas data dan informasi pendukung perencanaan daerah.
13. Meningkatkan kinerja pengelolaaan kearsipan daerah dalam
penyelenggaraan
pemerintahan,
dengan
sasaran
Tersedianya
data/arsip untuk mendukung manajemen pemerintahan daerah, yang
diwujudkan melalui strategi Meningkatkan kinerja pengelolaan
kearsipan daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan.
14. Meningkatnya pengembangan dan penerapan teknologi informasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada masyarakat, dengan sasaran meningkatnya mutu
layanan komunikasi dan informatika di Kota Bogor, yang diwujudkan
melalui strategi mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
85
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Mewujudkan
kehidupan
masyarakat
yang
demokratis
dan
mewujudkan masyarakat Kota Bogor yang tanggap bencana, dengan
sasaran meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam
kehidupan demokratis dan terciptanya masyarakat yang tanggap
bencana, yang diwujudkan melalui strategi meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pembangunan politik dan meningkatnya kapasitas
aparatur serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Meningkatnya tertib administrasi pertanahan, dengan sasaran
terwujudnya tertib administrasi pertanahan, yang diwujudkan melalui
strategi menata dan mengendalikan administrasi pertanahan.
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
dan
sistem
administrasi
kependudukan, dengan sasaran meningkatnya kualitas data
kependudukan
dan
kualitas
layanan
kependudukan,
yang
diwujudkan melalui strategi penataan penyelenggaraan sistem
pelayanan dan administrasi kependudukan.
Mewujudkan perencanaan dan penganggaran pembangunan yang
berkualitas, terintegrasi, dan pastisipatif, dengan sasaran :
meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan, yang diwujudkan
melalui strategi:
Mewujudkan kerjasama pembangunan antar daerah yang saling
menguntungkan.
Meningkatkan
kualitas
perencanaan
pembangunan
dan
mengembangkan perencanaan yang terintegrasi dan partisipatif.
Misi 6.
Mengokohkan Peran Moral Agama
Mewujudkan Masyarakat Madani
Dan
Kemanusiaan
Untuk
1.
86
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2015-2019
Program
perlindungan
ketenagakerjaan
dan
pengembangan
lembaga
Urusan Pertanian
88
1.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Urusan Perhubungan
1.
Program program pembangunan sarana dan
prasarana perhubungan
2.
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu
Lintas
3.
Program peningkatan pelayanan angkutan
4.
Program peningkatan kelaikan pengoperasian
kendaraan bermotor
Urusan Penataan Ruang
1.
Program perencanaan tata ruang
2.
Program pengendalian pemanfaatan ruang
3.
Program peningkatan peran serta masyarakat
penyelenggaraan penataan ruang
dalam
Urusan Pendidikan
1.
Program Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini
2.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun
3.
Program pendidikan menengah
4.
Program manajemen layanan pendidikan
5.
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
6.
Program pendidikan non-formal
Urusan Perpustakaan
1.
Program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Urusan Kepemudaan dan Olahraga
1.
Program peningkatan peran serta kepemudaan
2.
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
3.
Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
Urusan Kesehatan
1.
Program
2.
Program
3.
Program
4.
Program
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
2.
3.
Urusan Sosial
1.
Program
pemberdayaan
fakir
kesejahteraan sosial lainnya
miskin,
penyandang
masalah
2.
3.
4.
5.
Posyandu
Urusan Kebudayaan
1.
2.
3.
4.
Urusan Ketenagakerjaan
1. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas Tenaga Kerja
91
Urusan Statistik
1. Program pengembangan data/informasi statistik daerah
Urusan Kearsipan
1.
Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan
2.
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
3.
Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana kearsipan
Urusan Komunikasi dan informatika
1.
Program pengembangan komunikasi, informasi, dan media massa
2.
Program fasilitasi peningkatan sumberdaya manusia bidang
komunikasi dan informasi
3.
Program kerjasama informasi dengan media massa
Urusan Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri
1.
Program pendidikan politik masyarakat
2.
Program pengembangan wawasan kebangsaan
3.
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
4.
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Urusan Pertanahan
1.
Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1.
Program penataan administrasi kependudukan
93
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
94
8.1
1.
2.
3.
95
4.
96
1.
2.
b.
c.
d.
3.
4.
8.1.4
Bidang Pekerjaan Umum
1.
Kebijakan pembangunan, pcningkatan dan rehabilitasi
jaringan jalan dan jembatan untuk menunjang aktivitas
98
Program
sasaran:
1)
2)
Jalan
dan
Jembatan,
dengan
b.
c.
8.1.5
1.
8.1.6
1.
Pembangunan
program-
99
a.
b.
c.
2.
Kebijakan
mensinergikan
perencanaan
pembangunan
untuk mewujudkan
perencanaan pembangunan daerah
yang berkualitas mclalui Program Penelitian, Studi dan
Survey,
dengan
sasaran
menerapkan
ilmu
pengetahuan dan teknologi
dalam pcnyclenggaraan
pemerintahan daerah dalam rangka meningkatnya kualitas
perencanaan yang didasarkan riset dan dukungan basis data
yang akurat dan terukur.
100
a.
8.1.10
a.
b.
2.
8.1.15
102
Kebijakan
Pengembangan
dan
penerapan
teknologi
informasi dalam manajemen penerintahan dan Peningkatan
penggunaan
Teknologi
Infonnasi
Konuunikasi
dalam
pelayanan publik menuju cyber province mclalui Program
Pengembangan Konmnikasi,
Informasi, Media Massa dan
Pemanfaatan Teknologi Infonnasi, dengan sasaran :
a.
Meningkatnya pengunaan teknologi informasi, komunikasi
dalam aplikasi data untuk meningkatkan pelayanan publik yang
berkualitas;
b.
Maningkatnya peran media masa dalam penyebaran
informasi secara objektif dan bertanggung jawab;
c.
Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat;
d.
Meningkatnya
transfer
IPTEK
untuk
akselerasi
pembangunan;
Menberikan
inspirasi
perlunya
pengembangan IPTEK yang bersifat terobosan
dalam
pembangunan
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
104
Tabel 9.1
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Bogor
No
Aspek/Bidang/Fokus
Urusan/Indikator
Kinerja
Satuan
Pembangunan
Daerah
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD
2015
2016
2017
2018
2019
Kondisi
Kinerja
pada akhir
Periode
RPJMD
2019
1
1.1
726,815
696,815
706,815
716,815
726,815
8,92
8,74
8,66
8,58
8,4
8,4
8.3
71.87
8,0
72.67
7,7
73.47
7,4
74.27
7,1
75.07
6,8
75.07
99.83
100
100
100
100.
100
105
2
3
4
2.2
1
Angka
Rata-Rata Tahun
11.21
11.61
12.01
12.41
12.81
12.81
lama Sekolah
APK SMA/MA
Persen
122,64
122,67
122,70
122,73
122,76
122,76
APM SMA/MA
Persen
82,12
83,87
84,62
87,37
89,12
89,12
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan Daerah, Perangkat daerah,Kepegawaian dan Persandian
Tingkat
Partisipasi Persen
90
92
94
96
98
98
Pemeilihan
Kepala
Daerah
Skala
Kepuasan 1 : 4
1:4
1:4
1:4
1:4
1:4
1:4
masyarakat terhadap
layanan
pemerintahan
Skala
Komunikasi 1 : 5
1:5
1:5
1 :4
1 :4
1 :4
1 :4
Organisasai
Pemerintah
52,45
55,86
59,27
62,68
66,09
66,09
69,84
73,21
76,58
79,95
83,32
83,32
33,57 %
34,57 %
35,57 %
36,57 %
37,57 %
37,57 %
106
Terbuka Hijau
2.5
Sosial
Jumlah PMKS yang Orang
ditangani (28.913)
Jumlah pekerja anak Orang
5.762
5.762
5.762
5.762
5.762
5.762
3
Aspek Daya Saing
3.1 Fokus kemampuan ekonomi
3.1. Pendidikan
Indek Pembangunan Poin
77.77
78.27
78.77
79.27
79.77
79.77
Manusia (IPM)
3.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1 Indek Pemberdayaan Poin
Gender
3.3 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi keuangan Daerah, Perangkat daerah,Kepegawaian dan Persandian
1 Indek
Keterbukaan Persen
85
87
90
93
95
95
informasi public
2 Jumlah
Perijinan izin
Kota
3.4 Ekonomi
6,26
6,46
6,66
6,36
6,56
6,76
1 Laju
Pertumbuhan Persen
Ekonomi
2 Inflasi
Peren
4,05
4,05
4
4
4
4
15,246,594,225
20,036,563,000
24,826,531,775
29,616,500,550
34,406,469,325
34,406,469,
3 Nilai Investasi
Milyar
325
4 Pendapatan
Asli Rp
360,654,994,640
385,900,844,265
412,913,903,363
441,817,876,599
472,745,127,96
472,745,127
107
3.5
1
2
3
3.6
1
2
3.7
Daerah
Infrastruktur
Tingkat Kemantapan
Jalan Protokol
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
Cakupan
Luas
kawasan
lindung
terhadap
luas
wilayah
Pariwisata
Jumlah kunjungan
wisatawan
mancanegara
Jumlah kunjungan
wisatawan lokal
Pemuda dan olah
raga
Jumlah
pemuda
berprestasi
skala
nasional
,960
Persen
Persen
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
2,7
Orang
157,592
163,429
169,266
175,103
180,940
180,940
orang
3,977,571
4,362,925
4,748,279
5,133,633
5,518,987
5,518,987
Persen
orang
108
Tabel 9.2
Realisasi dan target Indek PembangunanManusia (IPM) per Kecamatan
No
1
2
3
4
5
6
2.
Kecamatan
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Tanah Sareal
Realisasi
2011
72.38
76.66
77.28
75.51
77.17
75.63
Proyeksi
2015
2019
74.38
78.66
76.38
80.66
79.28
77.51
81.28
79.51
79.17
77.63
81.17
79.63
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Tanah Sareal
Realisasi
2011
8.66
8.71
10.41
9.85
9.95
9.49
Proyeksi
2015
2019
10.36
10.41
11.96
12.01
12.11
11.55
13.71
13.15
11.65
11.19
13.25
12.79
3.
Tabel 9.4
Realisasi dan target Angka Melek Huruf per Kecamatan
No
1
2
3
4
5
6
4.
Kecamatan
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Tanah Sareal
Realisasi
2011
98.48
98.41
98.80
99.71
98.51
98.47
Proyeksi
2015
2019
99.58
100.,00
99.51
99.9
100.,00
100.,00
100,00
99.61
100.,00
100.,00
99.57
100.,00
No
1
2
3
4
5
6
5.
Kecamatan
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Tanah Sareal
Realisasi
2011
69.23
68.63
68.49
69.09
69.89
68.51
Proyeksi
2015
2019
72.13
75.33
71.53
71.39
74.73
74.59
71.99
72.79
75.19
75.99
71.41
74.61
Tabel 9.6
Realisasi dan target Daya Beli /PPP per Kecamatan
No
Kecamatan
Realisasi
2011
Proyeksi
2015
2019
Bogor Selatan
613,240
653,240
693,240
Bogor Timur
672,940
712,940
752,940
111
Bogor Utara
664.430
704,430
744,430
Bogor Tengah
632.560
672,560
712,560
Bogor Barat
658,100
698,100
738,100
Tanah Sareal
639.620
679,620
719,620
6.
Jumah Penduduk
Tabel 9.7
Realisasi dan target Jumlah Penduduk per Kecamatan
No
Kecamatan
Realisasi
2011
Proyeksi
2015
184.336
204,244
224,153
2019
Bogor Selatan
Bogor Timur
96.617
107,052
117,486
Bogor Utara
173.732
192,495
211,258
Bogor Tengah
102.145
113,177
124,208
Bogor Barat
214.826
238,027
261,228
Tanah Sareal
195.742
216,882
238,022
7.
Angka Kemiskinan
Tabel 9.8
Realisasi dan target Angka Kemiskinan per Kecamatan
No
1
2
3
4
5
Kecamatan
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Realisasi
2011
Proyeksi
2015
2019
4,958
4,738
4,450
1,537
2,638
1,469
2,521
1,379
2,367
1,924
3,256
1,839
3,112
1,727
2,922
112
Tanah Sareal
2,875
2,748
2,580
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 20152019 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Bogor Tahun 2005 2025.
10.1. Kaidah Pelaksanaan
RPJMD Kota Bogor Tahun 2015-2019 merupakan pedoman bagi Pemerintah
Kota Bogor dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahunan dari Tahun 2016 sampai Tahun 2019, dan juga pedoman bagi
113
2.
3.
4.
5.
Walikota Bogor
Diani Budiarto
115