Aplikasi Pupuk Hijau Di Lahan Pertanian
Aplikasi Pupuk Hijau Di Lahan Pertanian
Aplikasi Pupuk Hijau Di Lahan Pertanian
Pupuk hijau maksudnya adalah membenamkan tanaman atau bagian tanaman yang masih muda
ke dalam tanah untuk menambah bahan-bahan organik dan unsur hara, terutama nitrogen (N).
Mengapa bisa demikian? Sebab tanaman pupuk hijau memiliki kemampuan untuk mengikat N
dari udara bebas. Pengikatan nitrogen ini dilakukan oleh bakteri-bakteri Rhizobium
leguminosarum yang terdapat dalam bintil akar tanaman polong-polongan, sehingga lazim
disebut sebagai bakteri bintil akar.
Pada umumnya, hampir semua lahan pertanian menyimpan jasad-jasad renik ini. Hanya
jumlahnya kecil, terlebih pada tanah yang belum pernah ditanami dengan polong-polongan. Itu
pula sebabnya mengapa tanah yang baru pertama kali ditanami tanaman leguminosa ini tumbuh
kurang baik. Tapi setelah 2-3 kali penanaman, tumbuhnya akan lebih baik.
Banyaknya nitrogen yang bisa diberikan tanaman pupuk hijau ke dalam tanah tergantung pada
beberapa faktor. Pertama, bila tanah tadi telah banyak mengandung nitrogen, penambahan
nitrogen lewat pupuk hijau ini tidak akan banyak membantu. Sebaliknya, bila tanah tadi benarbenar kekurangan nitrogen, maka penambahan nitrogen lewat pupuk hijau akan sangat
bermanfaat.
Beberapa keuntungan menggunakan pupuk hijau antara lain:
- Memperkaya tanah dengan humus atau bahan organik tanah.
- Memberi pengaruh baik pada kehidupan jasad renik dalam tanah.
- Mengembalikan unsur hara yang hilang tercuci.
- Menambah unsur hara nitrogen dan hara lainnya.
Lantas apa saja tanaman yang disebut tanaman pupuk hijau ini? Sebenarnya jumlahnya cukup
banyak. Tapi apapun jenis tanamannya, hendaknya memenuhi syarat-syarat berikut ini:
- Tumbuh dengan pesat.
- Perakarannya dangkal.
Membenamkannya juga cukup gampang. Mula-mula tanaman pupuk hijau itu direbahkan dulu.
Di sampingnya kita buat lubang secukupnya. Nah, ke dalam lubang inilah kita masukkan pupuk
hijau tersebut, lantas dikubur. Khusus cara ini amat cocok diterapkan pada tanah kering atau
sawah. Cara lain adalah dengan mencabut tanaman pupuk hijau itu, lantas dipotong-potong, lalu
kemudian dibenamkan dengan cara menginjak-injak.
Bisa pula dengan jalan ditebarkan, atau lebih dikenal dengan istilah mulch. Pada cara ini, pupuk
hijau tadi dihamparkan di sekeliling tanaman pokok kurang lebih berjarak 15 cm dari batang
tanaman pokok.
http://kembangpete.com/2014/06/18/kelebihan-macam-dan-cara-penggunaan-pupukhijau/