Aplikasi Pupuk Hijau Di Lahan Pertanian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi Pupuk Hijau Di Lahan Pertanian

Posted by yudapangestu on 15.03 with No comments


Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tanaman/tumbuhan aau
berupa sisa panen yangdibenamkan ditanah pada waktu masih hijau atau
setelah dikomposkan.
Tujuan pemberian pupuk hijau adalah untuk meningkatkan
kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga dapat
terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang akhirnya berdampak
pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.
Sumber tanaman yang dapat digunakan sebagai pupuk hijau adalah jenis
tanaman legume karena jenis tanaman ini mengandung kadar unsur nitrogen
yang relatif cukup tinggi dibandingkan tanaman non legume. Penyedian unsur
hara lebih cepat karena lebih mudah terdekomposisi. Dan juga tanaman yang
mengandung kadar N yang sering dijumpai Azolla piata dan Sesbania
rostrata.
Secara umum, ciri tanaman yang dapat digunakan sebagai pupuk hijau antara
lain sebagai berikut :
1. Pertumbuhannya cepat.
2. Perakarannya dangkal, bagian atas lebat dan sekulen.
3. Tanaman tahan terhadap kekeringan dan mampu tumbuh baik di tanah
yang miskin hara.
Tanaman yang dapat tubuh cepat sangat baik digunakan dalam perbaikan
tanah, apalagi dari jenis berdaun lebar dan berakar banyak. Kadar air
(kelembaban) yang di timbulkan oleh jenis tanaman tersebut akan
memudahkan dan mempercepat proses penguraian.
Penggunaan pupuk hijau harus dilakukan secara tepat agar tanah dan
tanaman pokok tidak dirugikan karena banyaknya bahan yang belum
mengalami pelapukan. Pada tanah dengan kelembaban tinggi, proses
penguraian akan lebih cepat sehingga akan semakin cepat manfaat yang
diperoleh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemupukan hijau,
yaitu sebagai berikut:
1. Untuk daerah dengan curah hujan rendah, penggunaan pupuk hijau harus
hati-hati. Air yang tersedia untuk tanaman berikutnya dapat digunakan oleh

pupuk hijau dalam proses perombakannya sehingga akan mengakibatkan


tanah menjadi ringan dan terbuka.
2. Pembenaman pupuk hijau dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi
jaringan tanaman, yaitu pada waktu sekulennya mendekati maksimum.
Sebagian besar pupu hijau mendekati keadaan ini pada waktu setengah umur.
Saat itu kandungan lignin dan senyawa lain masih rendah sehingga akan
mudah terdekomposisi oleh mikroorganisme pengurai dengan perbandingan
karbon dan nitrogennya relatif masih rendah. Pembenaman sebaiknya
dilakukan saat banyak terjadi hujan karena akan lebih efektif dan proses
dekomposisinya akan lebih cepat.
3. Harus ada pengaturan waktu atau jadwal penanaman pupuk hijau dengan
penanaman tanaman pokok berikutnya agar pertumbuhan tanaman pokok
tidak terganggu.
Pengaplikasian Pemupukan hijau dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Dibenamkan didalam tanah yaitu tanaman yang masih hijau kondisinya
ditutup dengan tanah Pembenaman didalam tanah pun dilakukan dengan
dua cara yaitu, tanpa pencabutan tanaman pupuk hijau atau dengan
pencabutan tanaman pupuk hijau. Pembenaman tanpa pencabutan dilakukan
dengan cara tanaman pupuk hijau direbahkan dan dimasukkan kedalam
lubang yang sudah dibuat disamping tanaman tersebut, kemudian ditutup
dengan. Sementara pembenaman dengan pencabutan tanaman harus di
potong-potong terlebih dahulu, kemudian dibenamkan, jika pupuk hijau
diaplikasikan dengan cara dipendam tanah harus dalam keadaan ratio C/N
yang rendah hal ini disebabkan nilai C/N merupakan indicator yang
mempengaruhi pelapukan bahan organic semakin rendah nilai C/N semakin
cepat juga pelapukan bahan organic.
Ditebarkan dipermukaan tanah paling sering dilakukan. Kegiatan ini lebih
dikenal dengan pemulsaan. Tanaman pupuk hijau dicabut dan ditebarkan
disekeliling tanaman pokok sebagai mulsa. Jarak penebarannya sekitar 15 cm
dari batang tanaman pokok. cara ini dapat diaplikasikan tanpa
memperhatikan kadar ratio C/N tanah.
Penggunaan pupuk hijau di Indonesia
a. Tanaman Pagar
Tanaman jenis pohon, semak (pada umumnya legum atau rerumputan) ditanam
sebagai tanaman pagar yang secara periodik dipangkas. Hasil pangkasan digunakan
sebagai mulsa atau dibenamkan langsung di bidang olah yang ditanaman dengan
tanaman semusim, atau tanaman lain yang disenangi atau biasa ditanam petani.
b. Tanaman Naungan
Beberapa jenis tanaman legum sering digunakan sebagai tanaman penaung pada
beberapa tanaman perkebunan, seperti coklat, kopi, teh, atau tanaman pekarangan.

c. Memadukan legum pohon pada tanaman perkebunan


Beberapa sistem usaha tani tradisional yang memadukan legum pohon dan tanaman
perkebunan hal ini dapat mencegah perembesan langsung air hujan ketanah dan
mencegah pengupan bahan organik
d. Pemberoan Terkendali
Tanaman jenis legum semak disebar di antara tanaman pangan segera setelah
tanaman pangan, dan pada musim kemarau tanaman legum dipangkas digunakan
sebagai mulsa atau dibenamkan langsung ke tanah.
e. Mulsa Hidup
Di bawah larikan tanaman semusim, misalnya tanaman jagung disebar benih tanaman
penutup tanah yang mempunyai pertumbuhan rendah dan rapat (rerumputan atau
legum), larikan mulsa hidup dibuang atau dipotong pada saat tanaman pangan akan
ditanam, sehingga pengolahan tanah dapat dikurangi bahkan tanpa olah tanah.
Beberapa Praktek Pemanfaatan Tanaman Pupuk Hijau (Sutanto, 2002)
a. Benih Pupuk hijau ditanam bersama-sama degan tanaman utama.
b. Benih pupuk hijau ditanam, setelah dipanen dimanfaatkan untuk kompos bersama-sama
dengan limbah tanaman lain daripada hanya sekedar melaksanakan pengolahan tanah.
Dengan cara ini tanah tidak ditanami terlebih dahulu sampai pupuk hijau yang dibenam
dan tercampur tanah terdekomposisi, kemudian segera setelah bahan organik
terdekomposisi baru dilakukan penanaman.
c. Tanaman pupuk hijau dipanen dan dibenam di petak lain. Tiga sampai empat kali panen
akan mampu menggantikan bahan yang dipanen dari lahan tersebut. Sisa perakaran
memperkaya kandungan bahan organik lahan yang pertama dipanen.
d. Bibit turi dapat ditanam di bagian tepi atau pematang sawah, setelah 3-4 bulan tanaman
harus dipotong atau dipangkas dan daunnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau.
e. Daun tanaman pupuk hijau, semak atau ranting dapat digunakan untuk pupuk hijau di
tanah sawah. Penggunaannya dilakukan saat pengolahan dan pelumpuran.
Tanaman legum seperti kacang babi, kedelai, kacang tunggak dapat dimanfaatkan
dalam pergiliran tanaman tanpa menyebabkan kehilangan produksi tanaman serealia
dan tanaman komersial lainnya. Dalam waktu 4-6 minggu tanaman mampu
http://yuda-pangestu.blogspot.com/2012/11/aplikasi-pupuk-hijau-di-lahanpertanian.html

beberapa teknis aplikasi pupuk hijau


7 April 2009 at 12:49 (PUPUK HIAJU) (aplikasi pupuk hijau, cara pemberian pupuk hijau,
PUPUK HIJAU, TANAMAN LEGUM)

berikut beberapa cara aplikasi pupuk hijau:


1. tanaman legum jenis semak sebagai tanaman pergiliran tanaman setelah 2 bulan langsung
dibenamkan petakan sehingga tanah akan kaya unsur N.
2. tanaman legum jenis kayu dapat dijadikan naungan tanaman perkebunan, sehingga
biomassa tanaman yang jatuh akan menjadi bahan organik tanah
3. penanaman benih pupuk hijau ditanam kemudian hasil panen daun dan bagian ranting
yang lunak dibenamkan dipetakan lain.
4. pemanenan pangkasan daun pupuk hijau yang ada dilingkungan sekitar kemudian
dijadikan bahan baku pembuatan kompos yang dicampurkan dengan limbah/sisa tanaman
lain(non-legum)
5. bagian tanaman pupuk hijau dibenamkan pada sawah pada saat pengolahan dan
pelumpuran.
6. tanaman pupuk hijau dapat mengurangi terjadinya run off dan meningkatkan infiltrasi
tanah.
7. pupuk hijau Tithonia diversifolia sebagai subtitusi N dan K pupuk buatan.
8. tanaman pupuk hijau seperti mucuna, sp., pueraria javanica., calopogonium mucunoides
dapat dimanfaatkan dalam menekan pertumbuhan alang-alang.
http://jabritanah.wordpress.com/2009/04/07/beberapa-teknis-aplikasi-pupuk-hijau/

Pupuk hijau maksudnya adalah membenamkan tanaman atau bagian tanaman yang masih muda
ke dalam tanah untuk menambah bahan-bahan organik dan unsur hara, terutama nitrogen (N).
Mengapa bisa demikian? Sebab tanaman pupuk hijau memiliki kemampuan untuk mengikat N
dari udara bebas. Pengikatan nitrogen ini dilakukan oleh bakteri-bakteri Rhizobium
leguminosarum yang terdapat dalam bintil akar tanaman polong-polongan, sehingga lazim
disebut sebagai bakteri bintil akar.

Pada umumnya, hampir semua lahan pertanian menyimpan jasad-jasad renik ini. Hanya
jumlahnya kecil, terlebih pada tanah yang belum pernah ditanami dengan polong-polongan. Itu
pula sebabnya mengapa tanah yang baru pertama kali ditanami tanaman leguminosa ini tumbuh
kurang baik. Tapi setelah 2-3 kali penanaman, tumbuhnya akan lebih baik.
Banyaknya nitrogen yang bisa diberikan tanaman pupuk hijau ke dalam tanah tergantung pada
beberapa faktor. Pertama, bila tanah tadi telah banyak mengandung nitrogen, penambahan
nitrogen lewat pupuk hijau ini tidak akan banyak membantu. Sebaliknya, bila tanah tadi benarbenar kekurangan nitrogen, maka penambahan nitrogen lewat pupuk hijau akan sangat
bermanfaat.
Beberapa keuntungan menggunakan pupuk hijau antara lain:
- Memperkaya tanah dengan humus atau bahan organik tanah.
- Memberi pengaruh baik pada kehidupan jasad renik dalam tanah.
- Mengembalikan unsur hara yang hilang tercuci.
- Menambah unsur hara nitrogen dan hara lainnya.
Lantas apa saja tanaman yang disebut tanaman pupuk hijau ini? Sebenarnya jumlahnya cukup
banyak. Tapi apapun jenis tanamannya, hendaknya memenuhi syarat-syarat berikut ini:
- Tumbuh dengan pesat.
- Perakarannya dangkal.

- Batangnya tidak terlalu keras tapi berdaun rimbun.


- Daunnya lunak, mudah busuk, dan toleran terhadap pemangkasan. Dan juga harus tahan
kekurangan air.
Macam-macam pupuk hijau
Menurut kegunaannya, tanaman pupuk hijau dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yakni:
- Sebagai penutup tanah.
- Sebagai pupuk tanaman.
- Sebagai pohon pelindung.
Jenis yang banyak kita bicarakan di sini adalah tanaman sebagai pupuk hijau. Pada umumnya,
tanaman pupuk hijau ini berbentuk perdu dan umumnya digunakan untuk memupuk tanaman
semusim seperti jagung, cantel, ubi kayu, tembakau, dan lain-lain. Jenis-jenisnya antara lain:
- Crotalaria juncea
- Crotalaria usaramoensis
- Tephrosia vogelli
- Tephrosia candida
- Desmodium gyroides, dan lain-lain
Cara menggunakan pupuk hijau
Tanaman pupuk hijau dapat dimanfaatkan sebagai pupuk setelah dilakukan penanamannya di
tanah yang mau diberi pupuk. Inipun masih tergantung dari teknik kita dalam menanam tanaman
hijau itu, apakah hanya sebagai tanaman sela ataukah di seluruh lahan. Bila hanya sebagai
tanaman sela, maka paling lambat dua minggu setelah tanaman pokok ditanam, benih pupuk
hijau ini sudah bisa disebar. Misalnya, dalam bentuk larikan-larikan di antara barisan tanaman.
Tetapi jika ingin menanami seluruh lahan kita dengan pupuk hijau, maka 3-4 bulan sebelum
tanaman pokok ditanam, benih pupuk hijau ini sudah mulai disebar. Caranya adalah dengan
membuat larikan-larikan berjarak 0,5 meter.
Pupuk hijau ini baru berfngsi sebagai pupuk setelah menghasilkan bahan-bahan organik dan
senyawa-senyawa nitrogen. Dan ini biasanya terbentuk setelah tanaman pupuk hijau ini mulai
berbunga, tepatnya saat munculnya kuncup-kuncup bunga. Nah, pada periode ini, pupuk hijau
sudah disiapkan dengan cara dibenamkan, terutama pada tanaman pupuk hijau yang tidak
berkayu, tidak merambat seperti orok-orok.

Membenamkannya juga cukup gampang. Mula-mula tanaman pupuk hijau itu direbahkan dulu.
Di sampingnya kita buat lubang secukupnya. Nah, ke dalam lubang inilah kita masukkan pupuk
hijau tersebut, lantas dikubur. Khusus cara ini amat cocok diterapkan pada tanah kering atau
sawah. Cara lain adalah dengan mencabut tanaman pupuk hijau itu, lantas dipotong-potong, lalu
kemudian dibenamkan dengan cara menginjak-injak.
Bisa pula dengan jalan ditebarkan, atau lebih dikenal dengan istilah mulch. Pada cara ini, pupuk
hijau tadi dihamparkan di sekeliling tanaman pokok kurang lebih berjarak 15 cm dari batang
tanaman pokok.

Jenis, Sifat, dan Kegunaan Pupuk Kalium (K)

Mengenal Pupuk Kompos dan Cara Penggunaannya

Jenis, Sifat, dan Manfaat Pupuk Fosfor (P)

Cara Pemupukan dan Kadar Hara Pupuk NPK

Jenis, Sifat, dan Manfaat Pupuk Nitrogen (N)

Kelebihan, Macam, dan Cara Penggunaan Pupuk Hijau

Ciri dan Sifat Humus Serta Cara Pemakaiannya

Kelebihan Menggunakan Pupuk Burung untuk Tanaman

Memahami Kandungan dan Kegunaan Pupuk Akar

Keunggulan Menggunakan Pupuk Buatan

http://kembangpete.com/2014/06/18/kelebihan-macam-dan-cara-penggunaan-pupukhijau/

Anda mungkin juga menyukai