Materi Termodinamika
Materi Termodinamika
Materi Termodinamika
0 komentar
Pengertian Termodinamika
Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan
dengan hukum-hukum pergerakan panas,dan perubahan dari panas
menjadi bentuk-bentuk energi yang lain.Istilah ini diturunkan dari bahasa
yunani Therme (panas) dan dynamis (gaya).Cabang ilmu ini berdasarkan
pada dua prinsip dasar yang aslinya diturunkan dari eksperimen,tapi kini
dianggap sebagai aksiom.prinsip pertama adalah hukum kekekalan
energi,yang mengambil bentuk hukum kesetaraan panas dan kerja.Prinsip
yang kedua menyatakan bahwa panas itu sendiri tidak dapat mengalir
dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa adanya
perubahan dikedua benda tersebut.
Sistem termodinamika
Sistem Terisolasi
Sistem Tertutup
Pada sistem ini terjai pertukaran energi tapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan.Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup
dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan.Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas,kerja
atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat
pembatasnya.Pembatas adibiatik yaitu tidak diperbolehkan pertukaran
panas sedangkan pembatas rigid yaitu tidak memperbolehkan pertukaran
kerja.
Sistem Terbuka
KeadaanTermodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan,ini
disebut dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termodnamika tertentu,banyak sifat dari sistem di
spesifikasikan.Properti ini tidak bergantung dengan jalur dimana sistem ini
membentuk keadaan tersebut,disebut fungsi keadaan dari sistem.Bagian
selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti,yang
merupakan fungsi keadaan.
Hukum hukum Dasar Termodinamika
Hukum hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan
peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses
termodinamika.Terdapat 4 hukum dasar yang berlaku di dalam sistem
termodinamika,yaitu:
Hukum Awal
Hukum Pertama
Hukum kedua
Termodinamika hukum kedua terkait dengan entropi.Entropi adalah
Hukum ketiga
Hukum termodinamika ketiga terkait dengan temperatur nol
Proses Isotermal
Dalam proses ini,suhu sistem dijaga agar selalu konstan.Suhu gas ideal
berbanding lurus dengan energi dalam gas ideal.
dan tekanan sistem berubah penjadi (tekanan sistem berkurang).
Proses Adiabatik
Proses Isokorik
Proses Isobarik
Termodinamika
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam
termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan.
Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua
yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor
dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang
menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas
tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume
awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai
hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.
W = pV= p(V2 V1)
Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap
perubahan volume yang ditulis sebagai
Energi Dalam
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam.
Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat
mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha,
gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak tetapi terkandung dalam
gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik.
Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang berada
dalam keadaan gerak yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik
rata-rata dari seluruh partikel yang bergerak. Energi kinetik ini berkaitan dengan
suhu mutlak gas. Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan
energi kinetik dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di
dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik. Dan, energi dalam gas sebanding
dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan
menyebabkan perubahan energi dalam gas. Secara matematis, perubahan
energi dalam gas dinyatakan sebagai
untuk gas monoatomik
Dimana U adalah perubahan energi dalam gas, n adalah jumlah mol gas, R
adalah konstanta umum gas (R = 8,31 J mol1 K1, dan T adalah perubahan
suhu gas (dalam kelvin).
Hukum I Termodinamika
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem akan bertambah
(sistem akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor
diambil dari sistem, volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem tampak
mengerut dan terasa lebih dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang
penting dan salah satu bentuk dari hukum kekekalan energi.
Gambar
Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan sistem
yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam. Jadi,
kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha
dan mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum
Proses Isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas
dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume konstan
(V = 0), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang diberikan sama
dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor
gas pada volume konstan QV.
QV = U
Proses Isobarik
Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap
konstan, gas dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam
tekanan konstan, gas melakukan usaha (W = pV). Kalor di sini dapat dinyatakan
sebagai kalor gas pada tekanan konstan Qp. Berdasarkan hukum I
termodinamika, pada proses isobarik berlaku
Sebelumnya telah dituliskan bahwa perubahan energi dalam sama
Proses Adiabatik
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun keluar
(dilepaskan) oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan gas
sama dengan perubahan energi dalamnya (W = U).
Jika suatu sistem berisi gas yang mula-mula mempunyai tekanan dan volume
masing-masing p1 dan V1 mengalami proses adiabatik sehingga tekanan dan
volume gas berubah menjadi p2 dan V2, usaha yang dilakukan gas dapat
dinyatakan sebagai