Resume Difusi Dan Osmosis
Resume Difusi Dan Osmosis
Resume Difusi Dan Osmosis
luas
secara
merata
perpindahan
atau
molekul
mencapai
tetap
terjadi
Contoh
lain
adalah uap
air dari
cerek
yang
berdifusi
lambat
kecepatan difusi.
3) Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan
difusinya.
4) Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat
kecepatan difusinya.
5) Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk
bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan
difusinya.
nutrisi
atau
molekul
tidak
1
terbuat
dari phospholipids.
Difusi
seperti
ini
tidak
Osmosis adalah
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara
buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi
pekat
menjadi
melebihi
bagian
dengan
konsentrasi
yang
lebih
encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan
dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat
terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke
dalam dan ke luar sel. Osmosis merupakan difusi air melintasi membran
semipermeabel dari daerahdimana air lebih banyak ke daerah dengan air
yang lebih sedikit. Osmosis sangat ditentukan oleh potensial kimia air
atau potensial air , yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk
dapat melakukan difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki
kelebihan energi bebas daripada volume yang sedikit, di bawah kondisi
2
yang sama. Energi bebas zuatu zat per unit jumlah, terutama per berat
gram molekul (energi bebas mol-1) disebut potensial kimia. Potensial
kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi zat
terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari
daerah
yang
berpotensi
kimia
lebih
tinggi
menuju
daerah
yang
Masuknya
larutan
kedalam
sel-sel
endodermis
membran
sel
tumbuhan
memungkinkan
berlangsungnya
osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan.
Sel hewan tidak mempunyai dinding, sehingga bila timbul tekanan
didalamnya, sel tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel darah
merah dimasukkan dalam air. Sel yang turgid banyak berperan dalam
menegakkan tumbuhan yang tidak berkayu. Prinsip osmosis: transfer
molekul solvent dari lokasi hypotonic (potensirendah) solution menuju
hypertonic solution, melewati membran. Jika lokasi hypertonic solution
kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik
arah (reversed osmosis). Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis disebut sebagai osmotic press. Jika dijelaskan
sebagai konsep termodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai
proses perubahan entrropi. Komponen solvent murni memiliki entropi
rendah, sedangkan komponen berkandunagn solut tinggi memiliki entropi
yg tinggi juga. Mengikuti Hukum TermoII: setiap perubahan yang terjadi
selalu menuju kondisi entropi maksimum, makasolvent akan mengalir
menuju tempat yg mengandung solut lebih banyak, sehingga total entropi
3
akhir
yang
diperoleh
akan
maksimum.
Solvent
akan
kehilangan
SUMBER:
Restu, Ardi. 2009. Fisiologi Tumbuhan. Malang: Universitas Brawijaya.