Proposal Penelitian Matematika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 77

PROPOSAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN


METODE PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI KAIDAH
PENCACAHAN DI KELAS XI IPA MA ASSALAM TAHUN
PELAJARAN 2012/2013.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Metodologi Penelitian
Yang dibina oleh Ibu Kristiani, M.Pd

Oleh :
Eni Tri Febriana
NPM 2010131095

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BLITAR
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
Juni 2013

A. Judul
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE
PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN DI
KELAS XI IPA MA ASSALAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
B. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu ilmu yang harus dipelajari disetiap
jenjang pendidikan. Pembelajaran matematika mengajarkan pemecahan
masalah tidak hanya untuk kepentingan mata pelajaran matematika saja,
karena matematika mendasari ilmu lain. Objek matematika bersifat abstrak.
Banyak para siswa yang tidak senang dan bergairah untuk mempelajari
matematika, karena sifatnya abstrak, matematika adalah pelajaran yang
dianggap sangat sulit dan membosankan. Hal ini bisa disebabkan karena
ketidaktepatan metodologi yang digunakan guru.
Dalam kegiatan belajar mengajar, peristiwa yang sering terjadi adalah
siswa kurang aktif, kurang berpartisipasi, kurang terlibat dan tidak punya
inisiatif. Pertanyaan, gagasan maupun pendapat sering tidak muncul. Guru
bersifat otoriter, penyampaian ilmu secara searah, menganggap murid sebagai
penerima, pencatat dan pengingat saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di MA
Assalam, mengatakan bahwa hasil pembelajaran siswa khususnya XI IPA
kurang memuaskan karena dari 33 siswa yang nilainya di bawah KKM
62,5%. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah pada pembelajaran
materi kaidah pencacahan kelas XI IPA semester ganjil dimana siswa kurang
memahami sejumlah fakta-fakta matematika untuk menyelesaikan soal-soal.
Hal ini ditandai dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa untuk
menyelesaikan soal-soal pada materi kaidah pencacahan. Siswa terkadang
salah dalam menerapkan konsep matematika. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran pada pendidikan MA ini masih rendah. Hal ini terbukti
para siswa sering kali melakukan kesalahan dalam mengerjakan latihan soal.
Misalnya saat dihadapkan pada soal berikut :
Tentukan banyaknya kemungkinan sebuah organisasi akan dipiih seorang
ketua, sekretaris dan bendahara dari 7 orang pengurus!

Jawaban salah:

10

C2

Jawaban benar:

P3

7!
4!

7 X6 X5 X 4!
=7 x 6 x 5=210
4!

Maka dari uraian mengenai hasil belajar siswa diatas untuk mengatasi
masalah ini perlu dikondisikan agar siswa yang pandai dapat membantu siswa
yang kurang, dan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dipilih
adalah student teams achivement divisionss (STAD). Dengan model
pembelajaran kooperatif diharapkan siswa dapat berdiskusi,saling mengoreksi
antar teman. Pembelajaran ini juga memberi kesempatan saling bekerja sama,
saling memahami satu sama lain, hal ini bisa tercipta karena antar teman
mampu berkomunikasi dengan gaya dan bahasa mereka sendiri. Dengan

demikian peneliti ingin melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Pembelajaran
STAD Pada Materi Kaidah Pencacahan Di Kelas XI IPA MA Assalam
Tahun Pelajaran 2012/2013.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode student teams achivement divisions (STAD)
pada materi kaidah pencacahan di kelas XI IPA MA ASSALAM?
2. Apakah dengan metode student teams achivement divisions (STAD) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kaidah pencacahan
di kelas XI IPA MA ASSALAM?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mendiskripsikan

penerapan

metode student teams achivement

divisions (STAD) pada materi kaidah pencacahan di kelas XI IPA MA


ASSALAM.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
kaidah pencacahan di kelas XI IPA MA ASSALAM.
E. Manfaat Penelitian
Dari setiap tindakan yang kita lakukan diharapkan memiliki manfaat.
Begitu juga dengan penelitian ini. Manfaat yang hendak dicapai:
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan minat siswa dalam memahami materi kaidah pencacahan
b. Memiliki rasa setia kawan, kerjasama dan tanggung jawab.
c. Memotivasi siswa untuk lebih mantap dalam belajar matematika
terutama pada pokok bahasan kaidah pencacahan.
d. Siswa mengerti akan pentingnya belajar berkelompok.

e. Siswa dapat saling berinteraksi dalam kelompok untuk menyampaikan


pendapat atau mendiskusikan setiap soal pada materi kaidah
pencacahan.
f. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah
melalui pemberian tugas secara berkelompok.
2. Bagi Guru
a. Mendorong untuk meningkatkan profesionalisme guru.
b. Memperbaiki kinerja guru.
c. Menumbuhkan wawasan berfikir ilmiah.
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Manfaat bagi sekolah
a. Hasil pembelajaran sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pembelajaran.
b. Meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui peningkatan prestasi
siswa dan kinerja guru.
4. Bagi Peneliti lain
Sebagai reverensi lain dalam menggunakan metode student teams
achivement divisions (STAD) untuk materi kaidah pencacahan atau untuk
menggunakan metode student teams achivement divisions (STAD) untuk
materi yang berbeda.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran tentang istilah yang
digunakan maka perlu adanya penegasan istilah:
1. Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh
seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda
antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
2. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses
pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru
setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
3. Meningkatkkan hasil belajar adalah memperbaiki hasil dari proses atau
cara belajar dengan cara meningkatkan pembelajaran melalui pemilihan
metode yang akan digunakan.

4. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester ganjil MA


ASSALAM tepatnya berada di kecamatan Selopuro kabupaten Blitar.
5. Belajar dikatakan meningkat apabila hasil tes yang dilakukan secara
individu maupun kelompok dalam kategori baik atau memenuhi kriteria
ketuntasan.
G. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika yang konstruktivis
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa menurut teori belajar
konstruktivisme, pengertahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari
pikiran guru ke pikiran siswa. Artinya, bahwa siswa harus aktif secara
mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan
kognitif yang dimilikinya. Dengan kata lain, siswa tidak diharapkan
sebagai botol-botol kecil yang siap diisi dengan berbagai ilmu
pengetahuan sesuai dengan kehendak guru.
Sehubungan dengan hal di atas, Tasker (1992: 30) mengemukakan
tiga penekanan dalam teori belajar konstruktivisme sebagai berikut.
Pertama adalah peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan
secara bermakna. Kedua adalah pentingya membuat kaitan antara gagasan
dalam pengkonstruksian secara bermakna. Ketiga adalah mengaitkan
antara gagasan dengan informasi baru yang diterima.
Wheatley (1991: 12) mendukung pendapat di atas dengan
mengajukan dua prinsip utama dalam pembelajaran dengan teori belajar
konstrukltivisme. Pertama, pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif,
tetapi secara aktif oleh struktur kognitif siswa. Kedua, fungsi kognisi
bersifat adaptif dan membantu pengorganisasian melalui pengalaman
nyata yang dimiliki anak.
Kedua pengertian di atas menekankan bagaimana pentingnya
keterlibatan anak secara aktif dalam proses pengaitan sejumlah gagasan
dan pengkonstruksian ilmu pengetahuan melalui lingkungannya. Bahkan

secara spesifik Hudoyo (1990: 4) mengatakan bahwa seseorang akan lebih


mudah mempelajari sesuatu bila belajar itu didasari kepada apa yang telah
diketahui orang lain. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu materi
matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan
mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika tersebut.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar konstruktivisme lebih
menfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan
pengalaman mereka. Bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa yang
telah diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, siswa lebih
diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui
asimilasi dan akomodasi.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa pengertian pembelajaran kooperatif yang
dikemukakan oleh para ahli. Menurut Slavin (2009) pembelajaran
kooperatif adalah metode atau model dimana siswa belajar bersama, saling
menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian
hasil belajar individu dan kelompok. Menurut Suprijono (2010:54)
pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh
guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif
dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan
pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi
yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah
yang dimaksduk. Guru biasanya menempatkan bentuk ujian tertentu pada
akhir tugas.
Berdasarkan pengertian di atas model pembelajaran kooperatif
merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai
tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan

jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang
berbeda serta tidak memperbedakan jeniss kelamin. Model pembelajaran
kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan
untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran. Menurut Nur (2000), semua model pembelajaran
ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur
penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan
pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas,
struktur tujuan serta struktur penghargaan model pembelajaran yang lain.
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik
siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari
temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
Memperhatikan uraian diatas, nampaknya pembelajaran dengan
pendekatan student team achievement divisions (STAD) sejalan dengan
prinsip pembelajaran berparadigma konstruktivisme. Melalui pembelajaran
dengan pendekatan STAD, siswa bisa belajar aktif dan mandiri. Dalam
pembelajaranya disini menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara
siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
3. Metode Pembelajaran Students Teams Achievement Divisions (STAD)
a. Pengertian student teams achievement divisions (STAD)
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Division (STAD) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan temantemannya di Universitas John Hopkin (dalam Slavin, 1995) merupakan
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan
pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru
mulai

menggunakan

pembelajaran

kooperatif.

Student

Team

Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran


kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar
beranggotakan4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kinerjanya. Guru menyajikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam
tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai

pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi


itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu. Tipe
pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam pembelajaran
matematika. Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan
pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu
dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang
maksimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi
akademik baru kepada siswa setiap minggu mengunakan presentasi
Verbal atau teks.
b. Kelebihan dan kelemahan metode student teams achievement divisions
(STAD).
1) Kelebihan model pembelajaran STAD
a) Seluruh siswa menjadi lebih siap..
b) Melatih kerjasama dengan baik.
c) Pemahaman lebih mendalam.
d) Meningkatkan komitmen dan percaya diri
e) Meningkatkan motivasi belajar dan rasa toleransi serta saling
membantu dan mendukung dalam memecahkan masalah.
2) Kelemahan model pembelajaran STAD
a) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan kelas.
Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan guru mengkondisikan
kelas atau pembelajaran dilakukan di luar seperti di laboratorium
matematika, aula atau tempat yang terbuka.
b) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan
yang lain.
Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain
dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa
minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih
pandai. Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang mampu
hanya menumpang pada hasil jerih payahnya.
Hal

ini

tidak

perlu

dikhawatirkan

sebab

dalam

model

pembelajaran STAD bukan kognitifnya saja yang dinilai tetapi


dari segi efektif dan psikomotoriknya juga dinilai seperti kerja

sama diantara anggota kelompok, keaktifan dalam kelompok serta


sumbangan nilai yang diberikan kepada kelompok.
c) Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya
karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus
menyesuaikan diri dengan kelompok.
Karakteristik pribadi tidak luntur hanya karena bekerja sama
dengan orang lain, justru keunikan itu semakin kuat bila
disandingkan dengan orang lain.
d) Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau
secara adil, bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh
pekerjaan tersebut.
Dalam model pembelajaran STAD pembagian tugas rata, setiap
anggota kelompok harus dapat mempresentasikan apa yang telah
didapatnya dalam kelompok. Sehingga ada pertanggung jawaban
secara individu.
e) Terjadi situasi kelas yang gaduh singga siswa tidak dapat bekerja
secara efektif dalam kelompok.
4. Kajian Materi
Guru Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi
siswa.
Pada pertemuan kali ini, ibu akan membahas tentang kaidah pencacahan
dan peluang kejadian. Pada perkembangannya, ilmu hitung peluang sangat
berguna dan penting dalam berbagai bidang, antara lain industri, sosial,
kependudukan, asuransi, antropologi dan lain- lain. Sayangnya sekarang
ini ilmu hitung peluang banyak digunakan oleh bandar judi untuk meraup
keuntungan dari para penjudi, yang secara maematis merugikan penjudi
dan menguntungkan bandar judi. Terlepas dari itu semua banyak manfaat
yang dapat kita pelajari dari ilmu hitung peluang, terutama dalam
menghadapi fenomena kehidupan kita sehari-hari. Selanjutnya, sebelum
kita mempelajari ilmu hitung peluang, kita perlu mempelajari kaidah
pencacahan, dimana kaidah pencacahan inilah yang mendasari ilmu hitung
peluang.

Guru

Menyajikan

informasi

kepada

siswa

dengan

jalan

mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.


Permutasi
Definisi permutasi adalah suatu himpunan H beranggotakan n unsur.
Permutasi r unsur dari himpunan H adalah banyaknya cara menyusun r
unsur anggota H.
Permutasi r unsur dari n unsur dilambangkan:

Pr atau

Pr

atau

P(n , r)

n!
( nr ) !

Permutasi merupakan permasalahan mencari banyak cara menyusun


dengan memperhatikan urutan, artinya susunan (a,b) berbeda dengan (b,a).
Contoh:
Tentukan banyaknya susunan pengurus suatu kelas yang terdiri ketua,
wakil, bendahara dari 7 calon pengurus?
Jawab:
Dalam soal ini banyaknya cara menyusun pengurus merupakan permutasi
tiga elemen dari 7 elemen yaitu:

P3 ==

7!
( 73 ) !

7!
4!

= 5 . 6 . 7 = 140 cara.

(terlampir dalam bahan ajar)


Guru Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi
secara efisien.
Sekarang bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang, jadi nanti akan
ada 7 kelompok. Ibu meminta yang mendapat peringkat 1-6 pada semester
lalu mnjadi ketua kelompok, dan yang lainnya menjadi anggotanya.
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari
siswa dalam kelompok. Disini guru juga memberi bantuan dengan

memperjelas perintah, mengulang konsep dan menjawab pertanyaan.


1. Dari kata AMANAT ada berapa banyak susunan yang diawali dan
diakhiri dengan A?

2. Tentukan banyaknya kemungkinan dalam pemilihan presiden dan wakil


presiden jika ada 10 orang calon.
3. Dengan berapa cara lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan dapat
disusun pada suatu lingkaran jika anak perempuan selalu berdekatan
(berkumpul)?
Siswa bersama-sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, dan masingmasing kelompok mempresentasikan hasil belajarnya.
1. A _ _ _ _ A
P = 4! = 24
2.

10

P2

10 !
10 !
=
= ( 102 ) ! 8!

10 x 9 x 8 !
=
90
8!

3. P = (6 1)! = 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan mengoreksi hasil pekerjan
siswa dipapan tulis atau yang dipresentasikan.
Dari pengerjaan temaanmu didepan, untuk no 1 dan 2 sudah benar. Dari
kelompok lain ada yang berbeda, atau kurang faham?
Dan untuk no 3 nya masih kurang tepat.
Karena anak perempuan selalu berdekatan (berkumpul)? Jadi jawaban
yang benar
P = (6 1)! . 3! = 5! . 3! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 x 3 x 2 x 1 = 720
Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan
tes secara individual. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan
saling membantu. Dapat berupa 1 soal yang sama dalam satu kelas dan
dikumpulkan dalam akhir pelajaran.
Sebuah kotak berisi 10 bola yang terdiri atas 4 bola merah dan 6 bola
putih. Tentukan peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola putih.
Memberikan Penghargaan kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi
dengan cara dapat berupa penmbahan nilai atau berupa hadiah.

5. Kerangka Pembelajaran Students Teams Achievement Divisions


(STAD)
Tabel 1
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat
menerapkan aturan
pengisian tempat
Siswa dapat
menyelesaikan
kaidah pencacahan
yang mengarah
pada aturan
perkalian,
penjumlahan, dan
faktorial
Siswa dapat
menyelesaikan
permutasi dengan
beberapa unsur
sama dan
permutasi siklis
Siswa dapat
menggunakan
aturan perkalian,
permutasi dan
kombinasi
Siswa dapat
menentukan
banyak
kemungkinan dari
berbagai situasi

Kegiatan Guru
Menyampaikan
kompetensi yang
hendak dicapai secara
urut
Menjelaskan Materi
pelajaran sesuai dengan
materi yang akan
dibahas.
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana
caranya membentuk
kelompok belajar dan
membantu setiap
kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien.
Membimbing
kelompok-kelompok
belajar pada saat
mengerjakan contoh
soal atau siswa
mengalami kesulitan
dalam memahami
konsep matematika
Mengevaluasi hasil
belajar siswa dan
memberikan kuis/tes
atau dapat berupa juga
ulangan harian.

Mencari cara-cara
untuk menghargai baik
upaya maupun hasil
belajar individu dan
kelompok.

Kegiatan Siswa
Memperhatikan dan
mendegarkan saat
guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
Memperhatikan,
mendengarkan serta
mencatat materi pada
saat guru menjelaskan
materi tersebut.
Siswa bergabung
dengan kelompoknya
sesuai dengan
kelompok yang telah
dibagi sebelumnya.

Bekerja sama antar


kelompok dalam
mengerjakan contoh
soal yang telah
diberikan oleh guru
dan juga bekerja sama
dalam memahami
materi
Mempresentasikan
hasil disusi dan
mengerjakan tes/kuis
dan ulangan harian
dengan catatan tidak
boleh saling
membantu dalam
menjawab
Bagi yang nilainya
bagus bersiap-siap
untuk mendapat
penghargaan dari guru
sedangkan untuk
siswa atau kelompok

yang nilainya rendah


atau kurang diberi tes
atau ulangan untuk
mengulang.
H. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
Tempat penelitian adalah di kelas XI IPA semester ganjil MA
ASSALAM, Jl. Raya Jambewangi, kecamatan Selopuro, kabupaten Blitar.
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 33 siswa,
dimana 21 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas,
karena Penelitian Tindakan Kelas mempunyai arti yaitu bagaimana
sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran
mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam
praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
3. Rancangan Penelitan
a. Tujuan pnelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendiskripsikan
penerapan metode student teams achivement divisions (STAD) serta
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
kaidah pencacahan di kelas XI IPA MA ASSALAM.
b. Model pembelajaraan menurut Kemmis (1983) menjelaskan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang
dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk
pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari kegiatan
praktek sosial atau pendidikan mereka, pemahaman mereka mengenai
kegiatan-kegiatan

praktek

pendidikan

ini,

dan

situasi

yang

memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini.


Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa siklus,
dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : rencana tindakan
(planing), pelaksanaan tindakann (acting), pengamatan (observing), dan
refleksi (reflection).

Model yang akan digunakan untuk Penelitian tindakan Kelas adalah


Model Spiral dari Kemmis danTaggart (1988). Bagan bisa dilihat di
Gambar 1

Gambar 1
Model Spiral dari Kemmis dan Tagart
KETERANGAN :
a)

Plan (Perencanaan)
Permasalahan penelitian difokuskan kepada strategi bertanya kepada
siswa dalam pembelajaran. Kemudian diputuskan untuk menyusun
strategi

bertanya.

Dirancangkanlah

strategi

bertanya

untuk

mendorong siswa untuk menjawab pertanyaan sendiri. SEmua


kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan (PLAN).
b)

Pada kotak tindakan (ACT), mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan


kepada siswa untuk mendorong mereka mengatakan apa yang
mereka pahami, dan apa yang mereka minati.

c)

Pada kotak Pengamatan (OBSERVE), pertanyaan-pertanyaan dan


jawaban-jawaban siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang
sedang terjadi. Pengamat juga membuat catatan dalam buku
hariannya.

d)

Dalam kotak Refleksi (REFLECT), ternyata kontrol kelas terlalu


ketat menyebabkan Tanya jawab kurang lancer dilaksanakan
sehingga tidak mencapai hasil yang baik, dan perlu diperbaiki.

c. Kegiatan untuk tiap-tiap siklus


Untuk tahapnya dapat dilihat pada Gambar 2
LAPORAN
PRA PENELITIAN
BERHASIL
PLAN
(PERENCANAAN)

REFLECT
(REFLEKSI)

GAGAL
ACT dan OBSERVE
(PELAKSANAAN TINDAKAN dan PENGAMATAN)

OBSERVE
(PENGAMATAN)

Gambar 2
Rencana Penelitian
1) Pra Penelitian
Sebelum melakukan perencanaan dan pelaksanaan tindakan langsung di
lapangan, peneliti melakukan observasi dengan cara mengadakan
wawancara dengan salah satu guru di MA Asslam tentang hasil atau
data nilai yang selama ini terkumpul khususnya untuk siswa kelas XI
IPA, membuktikan bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini
kurang berhasil, karena hasilnya banyak yang dibawah rata-rata,

khususnya pada materi kaidah pencacahan, sehingga peneliti akan


melanjutkan ke tahap perencanaan untuk selanjutnya dapat langsung
dilaksanakan penelitian.
2) Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus 1, peneliti menyusun perlengkapan yang
dibutuhkan dalam penelitian tindakan ini, yaitu :
- Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
-

dengan standart kompetensi dan kompetensi dasar.


Dari absensi siswa dan peringkat siswa sebelumnya di kelas peneliti
membagi kelompok menjadi 7 kelompok yang beranggotakan 4-5

orang.
Menyusun lembar kerja siswa (LKS) sebagai bacaan siswa dalam

memahami materi serta sebagai latihan soal.


Menyiapkan tes akhir/ulangan harian. Tes ini digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi kaidah

pencacahan dengan model pembelajaran STAD,


Menetapkkan dua orang pengamat yang terdiri dari guru matematika
kelas XI IIPA MA Assalam dan teman sejawat. Serta menyiapkan

lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa.


3) Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan ini akan dilaksanakan 3 kali pertemuan.
Adapun langkah-langkah pembelajarannya dapat dilihat pada table 2-4
dibawah ini.
Pertemuan 1
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat
menerapkan aturan
pengisian tempat
Siswa dapat
menyelesaikan
kaidah pencacahan
yang mengarah
pada aturan
perkalian,
penjumlahan, dan
faktorial

Tabel 2
Kegiatan Guru
Menyampaikan
kompetensi yang
hendak dicapai secara
urut
Menjelaskan materi
pelajaran sesuai dengan
materi yang akan
dibahas.
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana
caranya membentuk
kelompok belajar dan

Kegiatan Siswa
Memperhatikan dan
mendengarkan saat
guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
Memperhatikan,
mendengarkan serta
mencatat materi pada
saat guru menjelaskan
materi tersebut.
Siswa bergabung
dengan kelompoknya
sesuai dengan
kelompok yang telah

Siswa dapat
menyelesaikan
permutasi dengan
beberapa unsur
sama dan
permutasi siklis

membantu setiap
kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien.

dibagi sebelumnya.

Memberikan tugas
kelompok latihan 1 dan
latihan 2 pada LKS
Membimbing
kelompok-kelompok
belajar pada saat siswa
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
soal atau memahami
konsep matematika

Mengerjakan
bersama-sama dengan
kelompoknya.
Bekerja sama antar
kelompok dalam
mengerjakan contoh
soal yang telah
diberikan oleh guru
dan bertanya kepada
guru apabila
mengalami kesulitan.
Mempresentasikan
hasil diskusi.
Mengerjakan tes/kuis
dengan catatan tidak
boleh saling
membantu dalam
menjawab
Bagi yang nilainya
bagus bersiap-siap
untuk mendapat
penghargaan dari guru
sedangkan untuk
siswa atau kelompok
yang nilainya rendah
atau kurang diberi tes
atau ulangan untuk
mengulang.

Mengevaluasi hasil
belajar siswa.
Memberikan kuis/tes
kepada siswa secara
individu yang akan
dikumpulkan pada
akhir pembelajaran
Mencari cara-cara
untuk menghargai hasil
belajar baik individu
maupun kelompok.

Pertemuan 2
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat
menggunakan
aturan perkalian,
permutasi dan
kombinasi
Siswa dapat
menentukan
banyak

Tabel 3
Kegiatan Guru
Menyampaikan
kompetensi yang
hendak dicapai secara
urut
Menjelaskan materi
pelajaran sesuai dengan
materi yang akan
dibahas.

Kegiatan Siswa
Memperhatikan dan
mendengarkan saat
guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
Memperhatikan,
mendengarkan serta
mencatat materi pada
saat guru menjelaskan
materi tersebut.

kemungkinan dari
berbagai situasi

Menjelaskan kepada
siswa bagaimana
caranya membentuk
kelompok belajar dan
membantu setiap
kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien.

Siswa bergabung
dengan kelompoknya
sesuai dengan
kelompok yang telah
dibagi sebelumnya.

Memberikan tugas
kelompok latihan 3 dan
latihan 4 pada LKS
Membimbing
kelompok-kelompok
belajar pada saat siswa
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
soal atau memahami
konsep matematika

Mengerjakan
bersama-sama dengan
kelompoknya.
Bekerja sama antar
kelompok dalam
mengerjakan contoh
soal yang telah
diberikan oleh guru
dan bertanya kepada
guru apabila
mengalami kesulitan.
Mempresentasikan
hasil diskusi.
Mengerjakan tes/kuis
dengan catatan tidak
boleh saling
membantu dalam
menjawab
Bagi yang nilainya
bagus bersiap-siap
untuk mendapat
penghargaan dari guru
sedangkan untuk
siswa atau kelompok
yang nilainya rendah
atau kurang diberi tes
atau ulangan untuk
mengulang.

Mengevaluasi hasil
belajar siswa.
Memberikan kuis/tes
kepada siswa secara
idividu yang akan
dikumpulkan pada
akhir pembelajaran
Mencari cara-cara
untuk menghargai hasil
belajar baik individu
maupun kelompok.

Pertemuan 3
Tujuan
Pembelajaran
Mengukur
kemampuan siswa
dalam memahami
materi kaidah

Tabel 4
Kegiatan Guru
Memberikan soal
ulangan harian yang
sudah dipersiapkan
sebelumnya.

Kegiatan Siswa
Mengerjakan ulangan
harian dengan
sungguh-sungguh
sesuai dengan

pencacahan dengan
model pembelajaran
STAD dengan
memberikan tes
akhir berupa
ulangan harian.

kemampuan masingmasing dengan catatan


tidak boleh saling
membantu dalam
menjawab dengan
waktu 2 x 40 menit.

4) Pengamatan
Pada tahap ini, pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban siswa
dicatat untuk melihat apa yang sedang terjadi. Pengamat juga membuat
catatan dalam buku hariannya. Pengamat adalah guru Matematka kelas
XI IPA MA Assalam dan teman sejawat yang mengamati segala
aktivitas siswa dan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi yang sudah disediakan. Tetapi
disini peneliti adalah orang yang meneliti tentang keberhasilan metode
yang digunakan untuk mengajar serta mengamati perkembangan
tentang kemampuan berpikir yang siswa miliki.
5) Refleksi
Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai

kekurangan

yang

dilaksanakan peneliti selama proses tindakan. Dengan melakukan


diskusi dengan kolaborator peneliti dapat mengetahui hal-hal apa yang
perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan
rencana siklus selanjutnya apabila pada siklus 1 hasilnya belum
terpenuhi sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah :
a) Lembar Tes
Adalah

lembar

yang

digunakan

untuk

mengetahui

kemampuan/pengetahuan siswa dengan cara dilakukan kuis di akhir


pelajaran atau ulangan harian diakhir siklus.
b) Lembar Observasi
Adalah lembar yang digunakan untuk mengukur atau menilai hasil dan
proses belajar, atau tingkah laku individu yang diamati.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini yaitu :
a. Tes

Tes dibagi menjadi 2 jenis yaitu tes berupa kuis dan ulangan harian
yang dilakukan diakhir pertemuan atau siklus. Tes yang berupa kuis
dilakukan dengan cara semua siswa berkumpul dengan kelompoknya
masing-masing, kemudian diberi soal dengan catatan tidak boleh saling
membantu,tes ini dilakukan untuk nilai individu yang kemudian nanti
dijadikan sebagai nilai kelompok. Sedangakan tes yang berupa ulangan
harian yaitu siswa tidak perlu berkumpul dengan kelompoknya, jadi
duduk ditempatnya semula dengan aturan tempat duduknya berjauhan,
kemudian siswa diberi lembar soal dan jawabann, disini juga tidak
boleh saling membantu dalam menjawab soal, namun nilai ini diambil
sebagai nilai perkembangan tiap-tiap siswa. Untuk tes berupa ulangan
harian akan dilaksakan pada pertemuan 3.
b. Observasi
Observasi untuk siswa dilakukan oleh peneliti, yaitu tentang
kemampuan dalam berpikir, tingkah laku dalam pembelajaran serta
keaktifan yang dimiliki siswa dalam belajar, yang kemudian hasilnya di
catat dalam lembar observasi untuk siswa. Sedangkan Observasi untuk
guru, disini yang meneliti atau mengamat adalah pengamat yaitu orang
yang ditugaskan untuk membantu peneliti dalam menilai penampilan,
tingkah laku serta kemampuan yang dimiliki saat mengajar, itu semua
akan dicatat oleh pengamat dalam lembar observasi untuk guru.
6. Teknik Analisis Data
a. Ketuntasan atau Kriteria Tes/Kuis
Perorangan dan kelompok
Siswa yang dikatakan berhasil atau tuntas dalam belajarnya adalah
siswa yang telah mencapai taraf pencapaian minimal 70% atau nilai 70.
Apabila nilainya masih dibawa KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
maka akan diberikan remidi pada pokok bahasan yang belum dikuasai,
sedangkan bagi siswa yang nilainya sudah di atas KKM akan diberikan
pengayaan atau dapat melanjutkan pokok bahasan berikutnya.
Rumus Ketuntasan Perorangan :
X1

= Skor yang diperoleh


Skor maksimal

x 100%

X1

= nilai ketuntasan individu

Skor Max = 100


Rumus Ketuntasan Kelompok
X2
= Skor yang diperoleh tiap kelompok x 100%
X2

Jumlah Siswa perkelompok


= nilai ketuntasan kelompok

Skor Max = 100


Keterangan :
Skor yang diperoleh kelompok = nilai individu yang diperoleh
tiap-tiap siswa perkelompok digabungkan menjadi satu dengan
anggotanya.
Kriteria ketuntasan perorangan dan kelompok
91% - 100%= Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup Baik
61% - 70 = Kurang
0% - 60% = Sangat Kurang
b. Ketuntasan Klasikal
Suatu kelas dikatakan berhasil apabila ketuntasan belajarnya paling
sedikit 80% dari jumlah semua siswa di dalam kelas tersebut telah
mencapai KKM, dengan ketentuan sebagai berikut : Jika suatu kelas
telah mencapai 80% atau lebih, maka seorang guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran berhasil, dan apabila kurang dari 80%, maka
guru tersebut belum berhasil dan perlu diperhatikan mengenai metode
dan modelnya dalam pembelajaran.
Rumus Ketuntasan Klasikal :
XB
= Jumlah siswa yang tuntas secara individu

x 100%

Jumlah siswa seluruhnya


XB

= nilai ketuntasan klasikal

Kriteria Ketuntasan Klasikal:


91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup Baik
61% - 70% = Kurang
0% - 60%
= Sangat Kurang
c. Data Keberhasilan Hasil Observasi
Teknik analisis data observasi guru dan siswa dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Presentase nilai rata-rata (NR) = Jumlah Skor

X 100%

Skor Max
Catatan :
Skor Max untuk guru= 20
Skor Max umtuk siswa = 24
Taraf Keberhasilan siswa :
90% NR 100% = Sangat Baik
80% NR < 90% = Baik
70% NR < 80% = Cukup Baik
60% NR < 70% = Kurang
0% NR < 60%

= Sangat Kurang

d. Kriteria Keberhasilan:
1. Meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI IPA Assalam dengan
materi kaidah pencacahan dengan kriteria ketuntasan minimal 70%
atau nilai 70.
2. Terjadinya peningkatan keterampilan berfikir siswa, ditandai dengan
ketuntasan belajarnya paling sedikit 80% dari jumlah semua siswa di
dalam kelas tersebut telah mencapai KKM.
3. Diperoleh cara menerapkan moel pembelajaran student teams
achievement divisions (STAD) yang efektif.
I.
No

JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
1

Persiapan penyusunan

proposal
Penyusunan proposal

3
4

Pembuatan instrument
Siklus I

Siklus II( Jika siklus

Agustus
2
3

September
1 2 3
4

satu tidak memenuhi


6

kriteria )
Penyerahan draf tugas

7
8

akhir
Revisi draf tugas akhir
Penyerahan tugas akhir

Oktober
2
3

J. Daftar Rujukan
Wheatly, Grayson H. (1991). Constructivist perspectives on Science and
Mathematics Learning.
Sulistiyono. 2006. Matematika SMA untuk kelas XI IPA. Jakarta: Glora Aksara
Pratama
Soedyarto, Nugroho. 2008. Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan
Kartini,dkk. 2005. Matematika Program Studi Alam Kelas XI untuk SMA.
Klaten : PT. Intan Pariwara
Ismadi,Janu. 2006. Cakrawala Matematika untuk SMA dan MA Kelas XI
Program Ilmu Alam. Jakarta : CV Ricardo
Syah,Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sudijono,Anas. 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo

Lampiran-Lampiran

SILABUS
Nama sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Semester
Alokasi Waktu

: MA ASSALAM
: MATEMATIKA
: XI/IPA
:I
: 6 x 45 menit

Standart kompetensi
2. Menggunakan aturan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

2.1 Menggunakan aturan Kaidah pencacahan


perkalian, permutasi, dan
Aturan pengisian
kombinasi dalam
tempat
pemecahan masalah
Permutasi
Kombinasi

Kegiatan Pembelajaran

Nilai Karakter

Menentukan berbagai
Kerja keras
kemungkinan pengisian
tempat (filling slot)
Mandiri
dalam permainan
tertentu atau masalah Rasa ingin
masalah lainnya.
tahu
Mendiskusikan kaidah
pencacahan yang
mengarah pada aturan
perkalian,
penjumlahan, dan
faktorial

Kreatif

Nilai
Kewirausahaan

Penilaian
Indikator

Orientasi pada Menerapkan aturan


tugas dan hasil
pengisian tempat

Tugas
Individu

Uraian

Keorisinilan:
kreativitas dan
inovatif
Keberanian
mengambil
resiko

Jenis

Bentuk
Instrumen
Tes Tertulis

Tugas
Kelompok
Menyelesaikan kaidah
pencacahan yang
mengarah pada aturan
perkalian,
penjumlahan, dan
faktorial

Menerapkan rumus
aturan perkalian,
permutasi, dan
kombinasi untuk
menyelesaikan soal.

Menyelesaikan
permutasi dengan
beberapa unsur sama
dan permutasi siklis

Mendiskusikan
beberapa bentuk
permutasi khusus

Menggunakan aturan
perkalian, permutasi
dan kombinasi

Ulangan

Tes Tertulis
Uraian

Tes Tertulis
Uraian

Tes Tertulis
Uraian

Contoh Instrumen
1. Ada Berapa Banyak Bilangan
Terdiri Dari
Empat Angka Yang Dapat
Disusun Dari Angka-Angka 2, 4, 5
Dan 8, Jika Angka Tersebut Tidak
Boleh Diulang?
2. Hitunglah Hasilnya Dengan
Menggunakan Definisi Faktorial.

8!
6!2!

3. Ada 10 Orang Siswa Yang Akan


Dibentuk Tim Pemain Bola Voli.
Berapa Banyaknya Cara
Menyusun Tim Tersebut!

4. Berapa Banyak Susunan Huruf


Yang Dapat Dibentuk Dari Huruf

Alokasi
Waktu
6 x 45

Menyelesaikan
masalah-masalah yang
berkaitan dengan
aturan perkalian,
permutasi dan
kombinasi.

Mengetahui,
Kepala Sekolah MA Assalam

Menentukan banyak
kemungkinan dari
berbagai situasi

SURAKARTA?
Tes Tertulis
Uraian

Blitar, Juli 2012


Guru Mata Pelajaran

Eni Tri Febriana


NIP. 2010131095

5. Beti Mempunyai 4 Buku


Matematika, 3 buku Fisika, dan 2
buku Kimia. Buku-buku tersebut
akan disusun berderet pada sebuah
rak buku. Ada berapa cara
penyusunan buku tersebut jika
buku yang sejenis harus
berkelompok?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: MA ASSALAM
Mata Pelajaran
: MATEMATIKA
Materi Pokok
: PELUANG
Kelas / Semester
: XI/ GANJIL
AlokasiWaktu
: 6 x 45 menit
PertemuanKe
:A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan aturan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
Menerapkan aturan pengisian tempat
Menyelesaikan kaidah pencacahan yang mengarah pada aturan perkalian,

penjumlahan, dan faktorial


Menyelesaikan permutasi dengan beberapa unsur sama dan permutasi

siklis
Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
Menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi

D. Nilai Karakter
Kerja keras
Mandiri
Rasa ingin tahu
Kreatif

E. Nilai Kewirausahaan
Orientasi pada tugas dan hasil
Keorisinilan: kreativitas dan inovatif
Keberanian mengambil resiko
F. TujuanPembelajaran

1. Siswa dapat menerapkan aturan pengisian tempat.


2. Siswa dapat menyelesaikan kaidah pencacahan yang mengarah pada aturan
perkalian, penjumlahan, dan faktorial.
3 Siswa dapat menyelesaikan permutasi dengan beberapa unsur sama dan
permutasi siklis.
4. Siswa dapat menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
5. Siswa dapat menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi.
G. Materi Pembelajaran
Kaidah Pencacahaan, yaitu mengenai:
a. Aturan pengisian tempat
b. Permutasi
c. Kombinaasi

H. Metode Pembelajaran
1. Model
Student Teams Achivement Divisions (STAD)
2. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Pemberian tugas
c. Diskusi
d. Evaluasi
3. Pendekatan
Student Centered
I. KegiatanPembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran
Guru
Siswa
1.
Kegiatan Awal
1. Orientasi:
Salam
Menjawab salam
Doa
Berdoa
No

2. Apersepsi:
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran.

Menyimak guru
dalam
menyampaikan

Langkah
Pembelajaran

Waktu
10

tujuan pembelajaran
3. Motivasi:
Memotivasi
peserta didik
dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya
mempelajari
materi kaidah
pencacahan.
2.

Kegiatan Inti
a. Elaborasi:
Menyampaikan
materi yang akan
dibahas.

b. Eksplorasi:
Mengorganisasika
n siswa dalam
kelompokkelompok belajar

Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar

Evaluasi

Memperhatikan
motivasi yang
diberikan oleh guru.

70
Memperhatikan,
mendengarkan serta
mencatat materi
pada saat guru
menjelaskan materi
tersebut.

Guru menjelaskan
materi pelajaran sesuai
dengan materi yang
akan dibahas.

20

Siswa bergabung
dengan
kelompoknya sesuai
dengan kelompok
yang telah dibagi
sebelumnya.

Guru menjelaskan
kepada siswa
bagaimana caranya
membentuk kelompok
belajar dan membantu
setiap kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien.

45

Bekerja sama antar


kelompok dalam
mengerjakan latihan
soal 1 dan 2 yang
telah diberikan oleh
guru di LKS, bekerja
sama dalam
memahami materi
serta bertanya
kepada guru apabila
mengalami
kesulitan.

Guru membimbing
kelompok-kelompok
belajar pada saat siswa
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
soal atau memahami
konsep matematika

Guru mengevaluasi
hasil belajar siswa dan
memberikan kuis/tes
Mempresentasikan
kepada siswa secara
hasil diskusi dan
individu yang akan
mengerjakan tes/kuis dikumpulkan pada
dengan catatan tidak akhir pembelajaran.

boleh saling
membantu dalam
menjawab
c. Konfirmasi:
Memberikan
penghargaan

3.

Kegiatan Akhir
Menyimpulkan
hasil pembelajaran
yang dibahas hari
ini.
Memberitahukan
materi yang akan
dibahas
dipertemuan
selanjutnya.

Bagi yang nilainya


bagus bersiap-siap
untuk mendapat
penghargaan dari
guru sedangkan
untuk siswa atau
kelompok yang
nilainya rendah atau
kurang diberi tes
untuk mengulang.

Mencari cara-cara
untuk menghargai hasil
belajar baik individu
maupun kelompok.

10
Membuat
kesimpulan atau
rangkuman dari
materi yang
dipelajari.

Guru memberikan
kesimpulan dari materi
yang dipelajari.

Mempersiapkan
materi yang akan
dibahas dipertemuan
selanjutnya.

Salam.
Menjawab salam.
Pertemuan 2
No
1.

Kegiatan Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan Awal
Orientasi:
Salam
Menjawab salam
Doa
Berdoa
Apersepsi:
Menyampaikan
Menyimak guru
tujuan pembelajaran. dalam
menyampaikan

Langkah
Pembelajaran

Waktu
10

tujuan pembelajaran
Motivasi:
Memotivasi peserta
didik dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
kaidah pencacahan.
2.

Kegiatan Inti
Elaborasi:
Menyampaikan
materi yang akan
dibahas.

d. Eksplorasi:
Mengorganisasika
n siswa dalam
kelompokkelompok belajar

Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar

Evaluasi

Memperhatikan
motivasi yang
diberikan oleh guru.

70
Memperhatikan,
mendengarkan serta
mencatat materi
pada saat guru
menjelaskan materi
tersebut.

Guru menjelaskan
materi pelajaran sesuai
dengan materi yang
akan dibahas.

20

Siswa bergabung
dengan
kelompoknya sesuai
dengan kelompok
yang telah dibagi
sebelumnya.

Guru menjelaskan
kepada siswa
bagaimana caranya
membentuk kelompok
belajar dan membantu
setiap kelompok agar
melakukan transisi
secara efisien.

45

Bekerja sama antar


kelompok dalam
mengerjakan latihan
soal 3 dan 4 yang
telah diberikan oleh
guru di LKS, bekerja
sama dalam
memahami materi
serta bertanya
kepada guru apabila
mengalami
kesulitan.

Guru membimbing
kelompok-kelompok
belajar pada saat siswa
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
soal atau memahami
konsep matematika

Guru mengevaluasi
hasil belajar siswa dan
Mempresentasikan
memberikan kuis/tes
hasil diskusi dan
kepada siswa secara
mengerjakan tes/kuis individu yang akan
dengan catatan tidak dikumpulkan pada
boleh saling
akhir pembelajaran.
membantu dalam

menjawab
e. Konfirmasi:
Memberikan
penghargaan

3.

Kegiatan Akhir
Menyimpulkan
hasil pembelajaran
yang dibahas hari
ini.
Memberitahukan
materi yang akan
dibahas
dipertemuan
selanjutnya.

Bagi yang nilainya


bagus bersiap-siap
untuk mendapat
penghargaan dari
guru sedangkan
untuk siswa atau
kelompok yang
nilainya rendah atau
kurang diberi tes
untuk mengulang.

Mencari cara-cara
untuk menghargai hasil
belajar baik individu
maupun kelompok.

10
Membuat
kesimpulan atau
rangkuman dari
materi yang
dipelajari.

Guru memberikan
kesimpulan dari materi
yang dipelajari.

Mempersiapkan
materi yang akan
dibahas dipertemuan
selanjutnya.

Salam.

Menjawab salam.
Pertemuan 3
No
1.

Kegiatan Pembelajaran
Guru
Siswa
Kegiatan Awal
Orientasi:
Salam
Menjawab salam
Doa
Berdoa
Apersepsi:
Menyampaikan
tujuan pembelajaran.

Menyimak guru
dalam
menyampaikan

Langkah
Pembelajaran

Waktu
5

tujuan pembelajaran
Motivasi:
Memotivasi peserta
didik dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
kaidah pencacahan.
2.

Kegiatan Inti
Mengukur
kemampuan siswa
dalam memahami
materi kaidah
pencacahan dengan
memberikan tes
akhir berupa
ulangan harian.

3.

Kegiatan Akhir
Memberitahukan
materi yang akan
dibahas dipertemuan
selanjutnya.
Salam.

Memperhatikan
motivasi yang
diberikan oleh guru.

80
Mengerjakan
ulangan harian
dengan sungguhsungguh sesuai
dengan kemampuan
masing-masing
dengan catatan tidak
boleh saling
membantu dalam
menjawab dengan
waktu 2 x 40 menit.

Guru memberikan soal


ulangan harian yang
sudah dipersiapkan
sebelumnya.

Mempersiapkan
materi yang akan
dibahas dipertemuan
selanjutnya.

Guru memberikan
kesimpulan dari materi
yang dipelajari.

Menjawab salam.

J. Alat dan Sumber Belajar


1.Alat/Media : Spidol, penghapus.
2. Bahan
: LKS
3.Sumber
:
Buku paket, yaitu buku paket matematika Gelora Aksara Pratama

4. Penilaian
No
.

Kelas XI IPA
LKS XI IPA semester 1
Referensi lain yang relevan

Jenis Penilaian

Bentuk Penilaian

Instrumen Penilaian

1.
2.

Tes Individu
Tes Kelompok

Tes Ulangan

Tes tertulis uraian


Tes tertulis uraian
Tes tertulis pilihan
ganda dan uraian

Terlampir
Terlampir
Terlampir

5. Lampiran
1. Bahan ajar
2.Tes
3.Pedoman penskoran
Mengetahui,
Kepala MA Assalam

Blitar, Juli 2012


Guru Mata Pelajaran

Eni Tri Febriana


NIP. 2010131095

A. Standar Kompetensi
2. Menggunakan aturan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
Menerapkan aturan pengisian tempat
Menyelesaikan kaidah pencacahan yang mengarah pada aturan perkalian,

penjumlahan, dan faktorial


Menyelesaikan permutasi dengan beberapa unsur sama dan permutasi

siklis
Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
Menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi

D. TujuanPembelajaran
1. Siswa dapat menerapkan aturan pengisian tempat.
2. Siswa dapat menyelesaikan kaidah pencacahan yang mengarah pada aturan
perkalian, penjumlahan, dan faktorial.
3. Siswa dapat menyelesaikan permutasi dengan beberapa unsur sama dan
perrmutasi siklis.
4. Siswa dapat menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
5. Siswa dapat menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi.

BAB 2
KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada persoalan yang


berkaitan
dengan peluang. Baik mencari kemungkinan, kesempatan, banyak cara, harapan
dan sebagainya. Sebelum kita mempelajari peluang, kita perlu mempelajari kaidah
pencacahan karena kaidah pencacahan inilah yang mendasari ilmu peluang.
KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan adalah suatu cara/aturan untuk menghitung semua
kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan tertentu.
Aturan Pengisian
Tempat

Kaidah
Pencacahan

Permutasi dari
elemen dengan
elemen-elemen
yang sama
Permutasi

Permutasi Siklis
Kombinasi

Misalkan tersedia dua celana berwarna merah, hijau dan tiga baju berwarna
putih, kuning, krem. Banyak cara untuk menyusun pasangan celana dan baju?

Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kaidah pencacahan. Kaidah


pencacahan dapat digunakan beberapa cara yaitu:
1. Aturan pengisian tempat yang tersedia (filling slots)
2. Permutasi
3. Kombinasi
1. ATURAN PERKALIAN
Jika kejadian pertama dapat terjadi sebanyak
kedua sebanyak

n2

n1

cara berbeda, kejadian

cara berbeda, kejadian ketiga sebanyak

n3

cara

berbeda, dan seterusnya sampai kejadiaan ke k mempunyai cara berbeda,


maka gabungan dari semua kejadian itu dapat terjadi dalam:

Contoh:
Kota A dan kota B dihubungkan oleh tiga alternatif jalan. Kota B dan kota C
dihubungkan oleh tiga alternatif jalan pula. Jika kita berpergian dari kota A ke
kota C melalui kota B, ada berapa rute berbeda yang bisa ditempuh?
Jawab:
Perjalanan dari kota A ke C melalui B dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama ketika pergi dari kota A ke B yang dapat dilakukan dengan 3 cara,
tahap kedua ketika melaju dari B ke C yang juga dapat dilakukan dengan tiga
cara.
A

Menurut kaidah perkalian, total cara berpergian dari A ke C adalah 3 x 3 = 9


cara.
2. ATURAN PENJUMLAHAN
Misalan suatu peristiwa dapat terjadi dengan n cara yang berlainan
p1
(saling asing). Dalam cara pertama terdapat
kemungkinan hasil yang
berbeda, cara kedua memberikan

p2

kemungkinan yang berbeda, dan

Contoh:
seterusnya sampai cara ke n memberikan

pn

kemungkinan yang

Ada 4 buah piring dan 5 mangkok. Ada berapa cara jika seorang akan makan
dengan menggunakan alat tersebut.
Jawab:
Banyaknya cara seorang dapat makan dengan menggunakan alat tersebut
adalah
4 + 5 = 9 cara
3. ATURAN PENGISIAN TEMPAT
Banyaknya cara untuk megisi n buah tempat yang tersedia secara
keseluruhan adalah:
k1

k2

k3

x ...... x

kn

Dengan:
k1

= banyaknya cara mengisi tempat pertama

kn

= banyaknya cara mengisi tempat ke n sesudah tempat-tempat

sebelumnya.
Contoh:
Dari enam buah angka 1 2 3 4 5 6 hendak disusun bilangan yang terdiri atas 4
angka. Berapa bilangan yang dapat disusun jika angka-angka tidak boleh sama.
Jawab:
Angka pertama (ribuan)
Angka kedua (ratusan)

k1

=6

k2

Angka ketiga (puluhan)

k3

Angka keempat (satuan)

k1

=5
=4
=3

Jadi, banyaknya angka yang berbeda dapat disusun adalah 6 x 5 x 4 x 3 = 360


bilangan
Latihan 1:
Selesaikan soal-soal berikut!

1. Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilempar secara bersamaan, tentukan
hasil yang mungkin dari pelemparan tersebut!
2. Sebuah program komputer memiliki input yang valid berupa sederetan huruf
atau angka yang disebut string. String ini hanya terdiri dari 4 huruf atau angka,
atau panjang string adalah 4. Berapa banyak input untuk program tersebut yang
mungkin apabila:
a. huruf atau angka dalam sebuah string boleh sama
b. huruf atau angka dalam sebuah string tidak boleh sama
3. Dalam suatu kelas akan diadakan pemilihan pengurus kelas yang terdiri atas
ketua kelas, sekretaris, dan bendahara. Apabila calon ketua kelas ada 5 orang,
calon sekretaris ada 3 orang, dan calon bendahara ada 4 orang, ada berapa
susunan pengurus kelas yang mungkin terbentuk?
4. Diketahui empat angka 1, 3, 4, 9 tentukan banyaknya bilangan yang dapat
dibuat dari angka tersebut yang terdiri dari
a. 2 angka.
b. 2 angka tetapi tidak boleh ada angka yang sama.
5. Diberikan angka-angka 1,2,4,6,8, dan 9. Tentukan banyak cara:
a. Menyusun bilangan yang terdiri dari empat angka jika bilangan tidak
boleh terdiri atas angka yang sama!
b. Menyusun bilangan yang terdiri dari tiga angka jika bilangan tidak
boleh terdiri dari angka yang sama dan bilangan tersebut ganjil!
c Menyusun bilangan yang terdiri dari tiga angka dengan angka boleh
berulang dan lebih kecil dari 300!
4. DEFINISI DAN NOTASI FAKTORIAL.
Untuk menyederhanakan bentuk perkalian, digunakan tanda faktorial, yaitu:
4 x 3 x 2 x 1 = 4!

Secara umum, hasil kali bilangan asli dari 1 sampai dengan n ditulis dengan
notasi n! Dan dibaca n faktorial.
Definisi:
n! = 1 2 3 (n 2) (n 1) n atau
n! = n (n 1) (n 2) 3 2 1
1! = 1 dan 0! = 1

Untuk lebih memahami tentang faktorial, perhatikan contoh berikut:


1. 6! = 6 5 4 3 2 1 = 720
2. 3! 2 ! = 3 2 1 2 1 = 6 2 = 12
7!
4!

3.

7 x 6 x5 x 4 x3 x2 x1
= 77 x 6 x 5 = 210
4 x 3 x2 x1

5. PERMUTASI

Definisi
Suatu himpunan H beranggotakan n unsur.
Permutasi r unsur dari himpunan H adalah banyaknya cara menyusun r
unsur anggota H.
Permutasi r unsur dari n unsur dilambangkan:
n!

n
P(n , r)
n Pr
atau Pr atau
= ( nr ) !
Syarat: n dan r bilangan bulat dengan 0 r n
Contoh:
Tentukan banyaknya susunan pengurus suatu kelas yang terdiri ketua, wakil,
bendahara dari 7 calon pengurus?
Jawab:
Dalam soal ini banyaknya cara menyusun pengurus merupakan permutasi tiga
elemen dari 7 elemen yaaitu:

P3 ==

7!
( 73 ) !

7!
4!

= 5 . 6 . 7 = 140 cara.

a. Permutasi dari Elemen Dengan Elemen-elemen yang Sama


1. Banyaknya permutasi n elemen yang mengandung p elemen yang sama

adalah

n!
p! .

2. Banyaknya permutasi n elemen yang mengandung p, q, dan r elemen

yang sama adalah

n!
p!q!r ! .

Contoh:
Berapakah banyaknya kata yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pembentuk
kata MATEMATIKA?
Penyelesaian:

Catatan!

MATEMATIKA
Banyak huruf =10

Permutasi: terurut
artinya susunan (a, b)
berbeda dengan (b, a)

banyak M = 2
banyak A =3
banyak T = 2
P=

10 !
2 !3!2!

3628800
24

= 151200

Banyaknya kata yang dapat dibentuk ada 151200 kata.


b. Permutasi siklis
Permutasi siklis adalah permutasi dengan salah satu elemen sebagai titik
tetap. Pada pemutasi siklis tidak diperhitungkan tempat kedudukan benda di
lingkaran, yang diperhitungkan adalah posisi satu objek terhadap objek
lainnya.

Psiklis

= (n 1 )!

Contoh:
Berapakah banyaknya cara 8 orang dapat duduk mengelilingi api unggun
jika 2 orang tertentu harus selalu berdampingan?

Penyelesaian:
Banyaknya orang ada 8 tetapi dua orang tertentu harus berdampingan
(dihitung satu) sehingga banyaknya orang ada 7,
Permutasi siklis 7 orang = (7 - 1)!
Dua orang yang berdampingan dapat bertukar posisi sebanyak 2!
Banyaknya cara = 6! x 2!
=6x5x4x3x2x1x2x1
= 1440

Latihan 2:
Selesaikan setiap permasalahan di bawah ini!
1. Seorang sekretaris ingin menyusun 6 buah buku laporan semesteran dan 3 buah
buku laporan tahunan dalam satu rak berjajar. Setiap jenis buku laporan harus
berdekatan. Berapa banyak cara sekretaris tersebut menyusun buku?
2. Tentukan ada berapa cara untuk menyusun berjajar huruf-huruf yang terdapat
dalam sebuah kata "PEPPER"!
3. Dari 8 anggota Karang Taruna dimana Hanif, Nisa, dan Azzam ada di
dalamnya, akan duduk mengelilingi meja bundar. Ada berapa susunan yang
terjadi, jika:
a. Semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih tempat duduk
b. Hanif, Nisa, dan Azzam harus duduk berdampingan
c. Hanif, Nisa, dan Azzam tidak boleh ketiganya duduk berdampingan
4. Di suatu perumahan akan dilakukan pemilihan ketua RW, ketua RT, dan
sekretaris RW.
Terdapat 7 warga mencalonkan diri. Tentukan susunan yang mungkin akan
terpilih dalam pemilihan itu!

5. Tentukann banyaknya susunan dari kata AMANAT yang diawali A dan


diakhiri T!
6. KOMBINASI
Definisi
Kombinasi dari sekumpulan objek adalah banyaknya susunan objek-objek tanpa
memperhatikan urutan objek dari objek objek tersebut.

Notasi:

Cr = C

n
r

C(n ,r )

n!
( nr ) ! r !

Contoh:
Hitunglah nilai dari:

Catatan!
Kombinasi: tanpa
memperhatikan urutan,
artinya susunan (a, b)
sama dengan (b, a)

C4

a.

C2

b.

C3

Jawab:
8!
a.

8!

C 4 = = = = 70
(8 - 4)! 4!

4! 4!
6!

b.

8x7x6x 5x4x3x2x1

C2

4x3x2x1x4x3x2x1
4!

6x 5x4x3x2x1

4x3x2x1

C 3 = x = x

= 70
(6 - 2)! 2!

(4 - 3)! 3!

4x3x2x1x 2x1

Latihan 3
Selesaikan setiap permasalahan di bawah ini!

1x3x2x1

1. Sebuah tim bola voli inti diseleksi dari sebanyak 10 kandidat anggota.
Berapakah banyaknya konfigurasi tim inti yang mungkin?
2. Diketahui klub Tenis yang terdiri 15 putra dan 10 putri
a. Tentukan banyak kemungkinan pengiriman delegasi yang terdiri dari 5
orang.
b. Tentukan banyaknya kemungkinan pengiriman delegasi terdiri dari 3 putra
dan 2 putri.
3. Sebanyak 7 pria dan 3 wanita orang akan mengikuti pertemuan disebuah hotel
hanya 4 orang yang diperbolehkan untuk mengikuti pertemuan itu. Tentukan
banyak cara memilih 4 orang tersebut jika paling sedikit satu orang diantaranya
harus wanita!
4. Seorang petani membeli 2 sapi, 3 kambing, dan 5 ayam dari seorang pedagang
yang mempunyai 4 sapi, 5 kambing, dan 8 ayam. Dengan berapa cara petani
tersebut dapat memilih sapi, ayam, dan kambing?
Latihan 4
Manakah yang dapat diselesaikan dengan permutasi atau kombinasi?
Selesaikanlah juga!
1. Dari 12 orang anggota Karang Taruna akan dipilih 3 orang sebagai petugas
ronda. Ada berapa susunan petugas ronda yang dapat dibentuk?
2. Dari 35 siswa akan dipilih 3 siswa sebagai ketua kelas, bendahara, dan
sekretaris. Ada berapa susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk?
3. Suatu rapat dihadiri oleh 10 orang anggota. Pada kesempatan ini dipilih 3
orang untuk berbicara. Berapa banyak cara untuk memilih ketiga orang
tersebut?
4. Pada sebuah tes seorang peserta hanya diwajibkan mengerjakan 6 dari 10 soal
yang diberikan. Berapa jenis pilihan soal yang mungkin untuk dikerjakan?
5. Berapa banyak bilangan yang terdiri dari 3 angka dapat disusun dari angka 4,
5, 6, 7, dan 8 tanpa pengulangan?

INSTRUMEN TUGAS KELOMPOK


LATIHAN 1
Selesaikan setiap permasalahan di bawah ini!
1. Sebuah dadu dan sebuah uang logam dilempar secara bersamaan, tentukan
hasil yang mungkin dari pelemparan tersebut!

2. Sebuah program komputer memiliki input yang valid berupa sederetan huruf
atau angka yang disebut string. String ini hanya terdiri dari 4 huruf atau angka,
atau panjang string adalah 4. Berapa banyak input untuk program tersebut yang
mungkin apabila:
c. huruf atau angka dalam sebuah string boleh sama.
d. huruf atau angka dalam sebuah string tidak boleh sama.
3. Dalam suatu kelas akan diadakan pemilihan pengurus kelas yang terdiri atas
ketua kelas, sekretaris, dan bendahara. Apabila calon ketua kelas ada 5 orang,
calon sekretaris ada 3 orang, dan calon bendahara ada 4 orang, ada berapa
susunan pengurus kelas yang mungkin terbentuk?
4. Diketahui empat angka 1, 3, 4, 9 tentukan banyaknya bilangan yang dapat
dibuat dari angka tersebut yang terdiri dari
a. 2 angka.
b. 2 angka tetapi tidak boleh ada angka yang sama.
5. Diberikan angka-angka 1,2,4,6,8, dan 9. Tentukan banyak cara:
a. Menyusun bilangan yang terdiri dari empat angka jika bilangan tidak
boleh terdiri atas angka yang sama!
b. Menyusun bilangan yang terdiri dari tiga angka jika bilangan tidak
boleh terdiri dari angka yang sama dan bilangan tersebut ganjil!
c. Menyusun bilangan yang terdiri dari tiga angka dengan angka boleh
berulang dan lebih kecil dari 300!

PEDOMAN PENSKORAN
TUGAS KKELOMPOK LATIHAN 1

No
1.

Soal
Sebuah dadu dan sebuah
uang logam dilempar
secara
bersamaan,
tentukan
hasil
yang

mungkin dari pelemparan


tersebut!

2.
Sebuah program komputer
memiliki input yang valid
berupa sederetan huruf
atau angka yang disebut
string. String ini hanya
terdiri dari 4 huruf atau
angka, atau panjang string
adalah 4. Berapa banyak
input
untuk
program
tersebut yang mungkin
apabila:
e. huruf atau angka dalam
sebuah string boleh
sama.
f. huruf atau angka dalam
sebuah string tidak
boleh sama.

3.
Dalam suatu kelas akan
diadakan
pemilihan
pengurus kelas yang terdiri
atas ketua kelas, sekretaris,
dan bendahara. Apabila
calon ketua kelas ada 5
orang, calon sekretaris ada
3 orang, dan calon
bendahara ada 4 orang,

Jawaban
Untuk dadu; jika hasil dari lemparan mata
dadu adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, maka ada 6 hasil
yang mungkin,
Untuk uang logam; jika hasil
lemparan
uang
logam
ada gambar
dan angka, maka ada 2 hasil yang mungkin.
Sehingga dengan kaidah perkalian diperoleh
banyaknya elemen dari ruang sampel ada
6 2 = 12 hasil yang mungkin.

Jika huruf atau angka dalam sebuah


string boleh sama, maka:
String huruf ada sebanyak :
26262626 = 456.976.

Skor
15

20

String angka ada sebanyak:


10101010 = 10.000.
Sehingga
dengan
kaidah
penjumlahan, banyaknya string input
adalah
456.976 + 10.000 = 466.976
Jika huruf atau angka dalam sebuah
string tidak boleh sama, maka:
String huruf ada sebanyak :
26252423 = 358.800.
String angka ada sebanyak:
10987 = 5.840.
Sehingga dengan kaidah penjumlahan,
banyaknya string adalah
358.800 + 5.840 = 364.640

Karena terdapat 5 orang calon ketua kelas, 3


orang calon sekretaris, dan 4 orang calon
bendahara,
Sehingga dengan kaidah penjumlahan,
banyaknya susunan pengurus kelas yang
mungkin terbentuk adalah 5 x 3 x 4 = 60

10

ada
berapa
susunan
pengurus
kelas
yang
mungkin terbentuk?

4.
Diketahui empat angka 1,
3, 4, 9 tentukan banyaknya
bilangan yang dapat dibuat
dari angka tersebut yang
terdiri dari

a. Untuk mempermudah sediakan dua kotak


yang akan diisi jumlah kemungkinan tiap
kotak, yaitu kotak pertama untuk letak
angka puluhan dan kotak kedua untuk
angka satuan.
1, 3, 4, 9

a. 2 angka.
b. 2 angka tetapi tidak
boleh ada angka yang
sama.

25

1, 3, 4, 9
4

Kotak pertama ada 4 kemungkinan angka.


Kotak kedua ada 4 kemungkinan, karena
angka yang muncul di kotak pertama
boleh muncul di kotak kedua. Jadi
banyaknya bilangan yang dimaksud adalah
4 4 = 6.
b.

5.

Dengan cara yang sama dengan


penyelesaian soal 1, tetapi karena tidak
boleh sama angkanya maka kalau angka
puluhan sudah muncul kemungkinan
angka satuannya berkurang satu dan
jumlah kemungkinannya adalah 4 3 =
12.

a. Untuk mempermudah sediakan empat


Diberikan
angka-angka
kotak yang akan diisi jumlah
1,2,4,6,8, dan 9. Tentukan
kemungkinan tiap kotak, yaitu kotak
banyak cara:
pertama untuk letak angka ribuan, kotak
kedua ratusan, kotak ketiga puluhan dan
a. Menyusun bilangan
kotak keempat untuk angka satuan.
yang terdiri dari empat

30

angka jika bilangan


tidak boleh terdiri
atas angka yang sama!
b. Menyusun bilangan
yang terdiri dari tiga
angka jika bilangan
tidak boleh terdiri dari
angka yang sama dan
bilangan tersebut
ganjil!
c. Menyusun bilangan
yang terdiri dari tiga
angka dengan angka
boleh berulang dan
lebih kecil dari 300!

Kotak pertama ada 6 kemungkinan angka.


Kotak kedua ada 5 kemungkinan, karena
tidak boleh angka sama maka kalau angka
ribuan sudah muncul kemungkinan angka
raatusannya berkurang satu, dan begitu
seterusnya.
Jadi banyaknya cara menyusun adalah
6 x 5 x 4 x 3 = 360 cara.
b. Untuk mempermudah sediakan tiga kotak
yang akan diisi jumlah kemungkinan tiap
kotak, yaitu kotak pertama untuk letak
angka ratusan, kotak kedua puluhan dan
kotak ketiga untuk angka satuan.
5

Karena bilangan tersebut ganjil jadi


satuannya harus bilangan ganjil juga, jadi
kotak ketiga yang mewakili kotak satuan
kemungkinan munculnya 2 angka, yaitu 1
dan 9. Kotak pertamanya, karena tidak
boleh sama angkanya maka kalau angka
satuan sudah muncul kemungkinan angka
ratusannya berkurang satu, dan begitu juga
pada kotak keduanya.
Jadi banyaknya cara menyusun adalah
5 x 4 x 2 = 40 cara.
c. Untuk mempermudah sediakan tiga kotak
yang akan diisi jumlah kemungkinan tiap
kotak, yaitu kotak pertama untuk letak
angka ratusan, kotak kedua puluhan dan
kotak ketiga untuk angka satuan.
2

Karena bilangan tersebut kurang dari 300,


maka
kotak
pertama
aadalah
2
kemungkinan angkka yaitu 1 dan 2. Kotak
kedua dan ketiga ada 6 kemungkinan,
karena angka yang muncul di kotak
pertama boleh muncul di kotak kedua..
Jadi banyaknya cara menyusun adalah
2 x 6 x 6 = 72 cara.

INSTRUMEN TUGAS KELOMPOK


LATIHAN 2
Selesaikan setiap permasalahan di bawah ini!
1. Seorang sekretaris ingin menyusun 6 buah buku laporan semesteran dan 3 buah
buku laporan tahunan dalam satu rak berjajar. Setiap jenis buku laporan harus
berdekatan. Berapa banyak cara sekretaris tersebut menyusun buku?
2. Tentukan ada berapa cara untuk menyusun berjajar huruf-huruf yang terdapat
dalam sebuah kata "PEPPER"!
3. Dari 8 anggota Karang Taruna dimana Hanif, Nisa, dan Azzam ada di
dalamnya, akan duduk mengelilingi meja bundar. Ada berapa susunan yang
terjadi, jika:
d. Semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih tempat duduk
e. Hanif, Nisa, dan Azzam harus duduk berdampingan
f. Hanif, Nisa, dan Azzam tidak boleh ketiganya duduk berdampingan

4. Di suatu perumahan akan dilakukan pemilihan ketua RW, ketua RT, dan
sekretaris RW.
Terdapat 7 warga mencalonkan diri. Tentukan susunan yang mungkin akan
terpilih dalam pemilihan itu!
5. Tentukann banyaknya susunan dari kata AMANAT yang diawali A dan
diakhiri T!

PEDOMAN PENSKORAN
TUGAS KELOMPOK LATIHAN 2
No
1.

Soal
Seorang sekretaris ingin
menyusun 6 buah buku
laporan semesteran dan 3
buah buku laporan tahunan
dalam satu rak berjajar.
Setiap jenis buku laporan
harus berdekatan. Berapa
banyak
cara
sekretaris
tersebut menyusun buku?

Jawaban
Disini dipunyai dua kelompok buku
laporan, yaitu buku laporan semesteran dan
buku laporan tahunan.
Pengaturan dua jenis buku laporan ini ada
sebanyak cara.
Oleh karena setiap jenis buku laporan
harus berdekatan, pengaturan pada setiap
jenis buku laporan dilakukan sebagai
berikut:
Jenis buku laporan semesteran: ada 6 buah
buku laporan semesteran yang berbeda dan
akan ditata berderetan. Permasalahan ini
sama dengan mengambil 6 buah objek dari
6 objek yang berbeda. Sehingga banyaknya
pengaturan buku laporan semesteran ada

Skor
25

sebanyak

P6 ==

6!
( 66 ) !

6!
0!

= 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720 cara.
Jenis buku laporan tahunan: ada 3 buah
buku laporan tahunan yang berbeda dan
akan ditata berderetan. Permasalahan ini
sama dengan mengambil 3 buah objek dari
3 objek yang berbeda. Sehingga banyaknya
pengaturan buku laporan tahunan ada
sebanyak
3!
3!

3 P3
== ( 33 ) ! = 0! = 3 x 2
x 1 = 6 cara.
Karena ini merupakan tiga buah kejadian
yang terjadi secara bersamaan, berlaku
kaidah perkalian. Oleh karena itu,
banyaknya pengaturan buku laporan
tersebut ada sebanyak

2.
Tentukan ada berapa cara
untuk menyusun berjajar
huruf-huruf yang terdapat
dalam
sebuah
kata
"PEPPER"!

2 x 720 x 6 = 8.640 cara.


Jumlah kata = 6
Huruf P = 3
Huruf E = 2
Huruf F = 1
n!
6!
6x 5 x 4 x3!

=
=
n P( k ,k ) =
k 1 ! k 2 ! 3 ! 2!
3! 2 x 1
1

3.

20

6 x 5x 4
=60
2

.
a. Banyaknya orang ada 8 orang.
Dari 8 anggota Karang
Banyaknya cara = (8- 1)!
Taruna dimana Hanif, Nisa,
= 7!
dan
Azzam
ada
di
=7x6x5x4x3x2x1
dalamnya, akan duduk
= 5040
mengelilingi meja bundar. b. Banyaknya orang ada 8 tetapi tiga orang
Ada berapa susunan yang
yaitu Hanif, Nisa, dan Azzam harus
terjadi, jika:
berdampingan (dihitung satu) sehingga
banyaknya orang ada 6,

20

a. Semua anggota Karang


Taruna bebas untuk
memilih tempat duduk
b. Hanif, Nisa, dan Azzam
harus duduk
berdampingan
4.

Di suatu perumahan akan


dilakukan pemilihan ketua
RW, ketua RT, dan
sekretaris RW.
Terdapat 7 warga
mencalonkan diri. Tentukan
susunan yang mungkin
akan terpilih dalam
pemilihan itu!

Permutasi siklis 6 orang = (6 - 1)!


tiga orang yang berdampingan dapat
bertukar posisi sebanyak 3!
Banyaknya cara
= 5! x 3!
=5x4x3x2x1x3x2x1
= 720
Banyaknya Warga (n) = 7 orang
Banyaknya yang akan dilakukan pemilihan
(r) = 3 yaitu ketua RW, ketua RT, dan
sekretaris RW
Banyaknya susunannya:
7!
7!

7 P3
== ( 73 ) ! = 4 ! =

15

7 x 6 x5 x 4!
4!
7 x6 x5
210

5.

Tentukann banyaknya
susunan dari kata
AMANAT yang diawali
A dan diakhiri T

20
Banyaknya semua kata = 6
Huruf A = 3
Huruf M, N, T masing-masing 1
Karena diawali A dan diakhiri dengan
huruf T maka:
A___ _T
Karena banyaknya semua kata adalah 6
dan sudah di pakai 2 huruf sebgai awalan
dan akhiran, maka banyaknya huruf
menjadi 4!, begitu juga jumlah huruf A
adalah 3 dan sudah diipakai 1 pada awalan
kata maka menjadi 2!
Banyaknya cara menyusun adalah

P ( k )=
1

n ! 4 ! 4 x 3 x 2!
= =
k1 ! 2 !
2!

4 x 3=12

INSTRUMEN TES/KUIS INDIVIDU


PERTEMUAN 1

Nama
Kelas
No. Absen

: ............................................
: ............................................
: ............................................

Nilai :

1. Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh 3 bus.
Seseorang berangkat dari kota A ke kota C melalui B kemudian kembali lagi ke
A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau menggunakan
bus yang sama, tentukan banyak cara perjalanan orang tersebut!
2. Andi mempunyai 4 buku Matematika, 3 buku Fisika, dan 2 buku Kimia. Bukubuku tersebut akan disusun berderet pada sebuah rak buku. Ada berapa cara
penyusunan buku tersebut jika buku yang sejenis harus berkelompok?

INSTRUMEN TUGAS KELOMPOK


LATIHAN 3

Selesaikan setiap permasalahan di bawah ini!


1. Sebuah tim bola voli inti diseleksi dari sebanyak 10 kandidat anggota.
Berapakah banyaknya konfigurasi tim inti yang mungkin?
2. Diketahui klub Tenis yang terdiri 15 putra dan 10 putri
c. Tentukan banyak kemungkinan pengiriman delegasi yang terdiri dari 5
orang.
d. Tentukan banyaknya kemungkinan pengiriman delegasi terdiri dari 3 putra
dan 2 putri.
3. Sebanyak 7 pria dan 3 wanita orang akan mengikuti pertemuan disebuah hotel
hanya 4 orang yang diperbolehkan untuk mengikuti pertemuan itu. Tentukan
banyak cara memilih 4 orang tersebut jika paling sedikit satu orang diantaranya
harus wanita!
4. Seorang petani membeli 2 sapi, 3 kambing, dan 5 ayam dari seorang pedagang
yang mempunyai 4 sapi, 5 kambing, dan 8 ayam. Dengan berapa cara petani
tersebut dapat memilih sapi, ayam, dan kambing?

PEDOMAN PENSKORAN
TUGAS KKELOMPOK LATIHAN 3
No
1.

Soal
Sebuah tim bola voli inti
diseleksi dari sebanyak 10
kandidat anggota.
Berapakah banyaknya
konfigurasi tim inti yang
mungkin?

Jawaban
Karena dalam tim tidak dikenal urutan,
masalah ini identik dengan masalah
menghitung kombinasi 6 obyek yang
diambil dari 10 obyek berbeda. Jadi ada
sebanyak
10 !
10 !

10C 6
= ( 106 ) ! 6 ! = 4 ! 6 !

10 x 9 x 8 x 7 x 6!
4 x 3 x 2 x 1 x 6!

10 x 9 x 8 x 7
4 x3 x 2x1

5040
24

Skor
15

210

2.
Diketahui klub Tenis yang
terdiri 15 putra dan 10 putri
a. Tentukan banyak
kemungkinan
pengiriman delegasi
yang terdiri dari 5
orang.
b. Tentukan banyaknya
kemungkinan
pengiriman delegasi
terdiri dari 3 putra dan 2
putri.

a. Masalah pemilihan delegasi termasuk


dalam masalah kombinasi. Karena
tanpa memperhatikan urutan
anggotanya, sehingga untuk soal ini
identik dengan kombinasi 5 dari 25
orang, yaitu
25!
25 !

25C 5
= ( 255 ) ! 5 ! = 20 ! 5 !

25 x 24 x 23 x 22 x 21 x 20 !
20 ! 5 x 4 x 3 x 2 x 1

25 x 24 x 23 x 22 x 21
5 x 4 x3 x 2x1

53.130

b. Dalam hal ini ada dua pemilihan putra


dan putri, untuk pemilihan putra adalah
masalah kombinasi 3 unsur dari 15,
yaitu

30


15

C3

15!
( 153 ) ! 3 !

15!
= 12 ! 3 !

15 x 14 x 13 x 12 !
12!3 x 2 x 1

15 x 14 x 13
3x 2x 1

2730
=455
6

Sedangkan untuk pemilihan putri


adalah kombinasi 2 unsur dari 10 unsur,
yaitu
10 !
10 !

10C 2
= ( 102 ) ! 2! = 8! 2 !

10 x 9 x 8 !
8!2x 1

10 x 9
2x 1

90
2

45
Banyaknya kombinasi total adalah
merupakan hasil kali antara keduanya,
yaitu
455 x 45 = 20.475
3.
Sebanyak 7 pria dan 3
wanita
orang
akan
mengikuti
pertemuan
disebuah hotel hanya 4
orang yang diperbolehkan
untuk mengikuti pertemuan
itu. Tentukan banyak cara
memilih 4 orang tersebut
jika paling sedikit satu
orang diantaranya harus
wanita!

Kemungkinan-kemungkinan terpilihnya
paling sedikit satu orang wanita adalah
terpilihnya 3 pria dan 1 wanita atau 1 pria
dan 3 wanita.
Dalam hal ini ada dua pemilihan, untuk
terpilihnya 3 pria dan 1 wanita adalah hasil
kali masalah kombinasi 3 unsur dari 7 dan
1 unsur dari 3, yaitu

7C 3
x 3C 1
=

7!
( 73 ) ! 3 !

3!
( 31 ) ! 1!

30

7!
= 4!3!

3!
2!1!

7 x 6 x5 x 4!
4 !3x 2x 1

7 x 6 x5
3x 2x 1

3
1

210
6

3
1

3 x 2!
2! 1

35 x 3=105

Sedangkan untuk 1 pria dan 3 wanita.


adalah hasil kali masalah kombinasi 1
unsur dari 7 dan 3 unsur dari 3, yaitu

7C 1
x 3C 3
7!
( 71 ) ! 1!

7!
= 6!1!

7 x 6!
6!1

7
1

1
1

3!
( 33 ) ! 3 !

3!
0! 3 !
3!
1 x3!

Banyaknya kombinasi total adalah


merupakan hasil penjumlahan antara
keduanya, yaitu
105 + 7 = 112
Jadi banyaknya cara pemilihannya adalah
112 cara
4.
Seorang petani membeli 2
sapi, 3 kambing, dan 5 ayam
dari seorang pedagang yang
mempunyai 4 sapi, 5
kambing, dan 8 ayam.

Banyaknya cara memilih 2 sapi dari 4 sapi


4!
4!

4C 2
= ( 42 ) ! 2 ! = 2 ! 2 !

25

Dengan berapa cara petani


tersebut dapat memilih sapi,
ayam, dan kambing?

4 x 3 x 2!
2 !2 x 1

4 x3
2 x1

12
2

6
Banyaknya cara memilih 3 kambing dari 5
kambing
5!
5!

5C 3
= ( 53 ) ! 3 ! = 2 ! 3 !

5 x 4 x3!
3!2 x1

5x4
2 x1

20
2

10

Banyaknya cara memilih 5 ayam dari 8


ayam
8!
8!

8C 5
= ( 85 ) ! 5 ! = 3 ! 5 !

8 x 7 x6 x5!
3 x2 x1x 5!

8 x 7 x6
3 x2 x1

336
6

56
Banyaknya cara petani sapi, kambing, dan
ayam adalah hasil perkalian ketiganya
yaitu:
6 x 10 x 56 = 3360

INSTRUMEN TUGAS KELOMPOK


LATIHAN 4

Manakah yang dapat diselesaikan dengan permutasi atau kombinasi?


Selesaikanlah juga!
1. Dari 12 orang anggota Karang Taruna akan dipilih 3 orang sebagai petugas
ronda. Ada berapa susunan petugas ronda yang dapat dibentuk?
2. Dari 35 siswa akan dipilih 3 siswa sebagai ketua kelas, bendahara, dan
sekretaris. Ada berapa susunan pengurus kelas yang dapat dibentuk?
3. Suatu rapat dihadiri oleh 10 orang anggota. Pada kesempatan ini dipilih 3
orang untuk berbicara. Berapa banyak cara untuk memilih ketiga orang
tersebut?
4. Pada sebuah tes seorang peserta hanya diwajibkan mengerjakan 6 dari 10 soal
yang diberikan. Berapa jenis pilihan soal yang mungkin untuk dikerjakan?
5. Berapa banyak bilangan yang terdiri dari 3 angka dapat disusun dari angka 4,
5, 6, 7, dan 8 tanpa pengulangan?

PEDOMAN PENSKORAN
TUGAS KKELOMPOK LATIHAN 4
No

Soal

Jawaban

Skor

1.

Dari 12 orang anggota


Karang Taruna akan dipilih
3 orang sebagai petugas
ronda. Ada berapa susunan
petugas ronda yang dapat
dibentuk?

Karena dalam anggota tidak dikenal


urutan, masalah ini identik dengan masalah
menghitung kombinasi 3 obyek yang
diambil dari 12 obyek berbeda. Jadi ada
sebanyak
12!
12 !

12C 3
= ( 123 ) ! 3! = 9! 3 !

12 x 11 x 10 x 9 !
9 !3 x2 x1

12 x 11 x 10
3 x2 x1

1320
6

20

220

Jadi susunan petugas ronda yang dapat


dibentuk adalah 220 cara
2.

Dari 35 siswa akan dipilih 3


siswa sebagai ketua kelas,
bendahara, dan sekretaris.
Ada berapa susunan
pengurus kelas yang dapat
dibentuk?

Karena dalam penyusunan memperhatikan


urutan, masalah ini identik dengan masalah
menghitung permutasi 3 obyek yang
diambil dari 35 obyek berbeda. Jadi ada
sebanyak
35 !
35 !

35 P 3
= ( 353 ) ! = 32!

20

35 x 34 x 33 x 32 !
32!

35 x 34 x 33
39.270

Jadi susunan pengurus kelas yang dapat


dibentuk adalah 39.270 cara
3.

Suatu rapat dihadiri oleh 10


orang anggota. Pada
kesempatan ini dipilih 3
orang untuk berbicara.
Berapa banyak cara untuk
memilih ketiga orang

Karena dalam anggota tidak dikenal


urutan, masalah ini identik dengan masalah
menghitung kombinasi 3 obyek yang
diambil dari 10 obyek berbeda. Jadi ada
sebanyak

20

tersebut?

10

C3

10!
( 103 ) ! 3 !

10 x 9 x 8 x 7 !
7!3 x2 x1

10 x 9 x 8
3x 2x 1

720
6

10 !
= 7 !3 !

120
Jadi banyak cara untuk memilih ketiga
orang tersebut adalah 120 cara
4.

Pada sebuah tes seorang


peserta hanya diwajibkan
mengerjakan 6 dari 10 soal
yang diberikan. Berapa jenis
pilihan soal yang mungkin
untuk dikerjakan?

Karena tidak dikenal urutan, masalah ini


identik dengan masalah menghitung
kombinasi 6 unsur yang diambil dari 10
unsur berbeda. Jadi ada sebanyak
10 !
10 !

10C 6
= ( 106 ) ! 6 ! = 4 ! 6 !

10 x 9 x 8 x 7 x 6!
4 x 3 x 2 x 1 x 6!

10 x 9 x 8 x 7
4 x3 x 2x1

5040
=210
24

20

Jadi jenis pilihan soal yang mungkin untuk


dikerjakan adalah 210 cara
5.

Berapa banyak bilangan


yang terdiri dari 3 angka
dapat disusun dari angka 4,
5, 6, 7, dan 8 tanpa
pengulangan?

Untuk mempermudah sediakan tiga kotak


yang akan diisi jumlah kemungkinan tiap
kotak, yaitu kotak pertama untuk letak
angka ratusan, kotak kedua puluhan dan
kotak ketiga untuk angka satuan.
5

Kotak pertama ada 5 kemungkinan


angka. Kotak kedua ada 4 kemungkinan,

20

karena tidak boleh angka sama maka


kalau angka ratusan sudah muncul
kemungkinan
angka
puluhannya
berkurang satu, dan begitu seterusnya.
Jadi banyaknya cara menyusun adalah
5 x 4 x 3 = 60 cara.

INSTRUMEN TES/KUIS INDIVIDU


PERTEMUAN 2

Nama
Kelas
No. Absen

: ............................................
: ............................................
: ............................................

Nilai :

1. Pada suatu kotak berisi 8 permen rasa mint, 7 permen rasa anggur dan 6
permen rasa asam. Dari kotak itu diambil 6 permen sekaligus. Berapa banyak
pilihan jika 6 permen itu terdiri atas:
a. 2 permen rasa mint, 2 permen rasa angggur dan 2 permen rasa asam
b. 1 permen rasa mint, 1 permen rasa angggur dan 4 permen rasa asam
c. 1 permen rasa mint, 3 permen rasa angggur dan 2 permen rasa asam
d. paling sedikit 2 permen rasa anggur

INSTRUMEN ULANGAN HARIAN

Nama
Kelas
No. Absen

Nilai :

: ............................................
: ............................................
: ............................................

Petunjuk!
1. Isilah identitas diri diatas dengan benar!
2. Bacalah setiap soal dengan cermat sebelum menentukan jawaban!
3. Kerjakan dengan menyertakan cara pengerjaan dengan rapi!
4. Boleh menggunakan pensil tulis.
5. Dikerjakan sendiri-sendiri!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Disebuah kelas di SMA Y, terdiri

2. Di Pelatnas ada 12 atlit basket putra.

dari 30 orang siswa. Pada kelas

Dari ke- 12 atlit tersebut akan

tersebut

akan

dibentuk tim inti terdiri dari 5 orang

sebagai

pengurus

dipilih

orang

kelas

yang

yang

akan

menjabat sebagai ketua, wakil ketua

pertandingan

dan sekretaris. Banyaknya cara

Banyaknya

memilih
adalah....
a. 24.360
b. 24.630
c. 42.360
d. 42.630
e. 46.230

yang

mungkin

terjadi

dimainkan

pada

berikutnya.
tim

dibentuk adalah....
a. 5
b. 12
c. 60
d. 72
e. 792

yang

mungkin

3. Sebuah kotak berisi 4 bola putih dan

7. Banyak cara memilih 4 orang dari

5 bola biru. Dari dalam kotak

10 orang anggota jika salah seorang

diambil 3 bola sekaligus, banyak

diantaranya selalu terpilih adalah...


a. 72
b. 84
c. 252
d. 504
e. 3.024
8. Dari angka-angka 2, 4, 5, 6, 7 akan

cara

pengambilan

sedemikian

hingga sedikitnya terdapat 2 bola


biru adalah...
a. 10 cara
b. 24 cara
c. 50 cara
d. 55 cara
e. 140 cara
4. Banyaknya cara menyusun hurufhuruf

dari

perkataan

SEMARANG adalah.....
a. 1.680
b. 6.720
c. 20.160
d. 20.320
e. 40.320

5. Jika 7 Pr = 210, maka r = .....

atas 5 huruf vokal yang berlainan


10

berlainan.

huruf
Dari

konsonan
himpunan

yang
itu

disusun suatu perkataan terdiri atas


2 huruf vokal dan 3 huruf konsonan.
Banyaknya perkataan yang dapat
dibuat adalah?
a. 144.000
b. 126.000
c. 96.000
d. 72..000
e. 36.000

dari 4 angka. Banyaknya bilangan


bernilai lebih dari 5000 yang dapat
disusun

dari

angka-angka

itu

dengan syarat tidak ada angka yang

a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
6. Diketahui himpunan yang terdiri
dan

disusun suatu bilangan yang terdiri

berulang adalah....
a. 48
b. 72
c. 120
d. 384
e. 768
9. Seorang
ingin

melakukan

pembicaraa melalui telepon. Ada 5


pesawat telepon dan 6 nomor
sambungnya
Banyaknya
sambungan

yang
cara

berbeda.
melakukan

pembicaraan

yang

berbeda adalah....
a. 6
b. 11
c. 30
d. 56
e. 65
10. Pengurus suatu organisasi terdiri
dari seorang ketua, seorang wakil,
dan seorang bendahara. Banyaknya
susunan pengurus yang mungkin
terbentuk dari 7 orang calon dengan

syarat tidak ada jabatan rangkap

cara menyusun rangkaian bunga

adalah....
a. 21
b. 35
c. 120
d. 210
e. 840
11. Banyaknya susunan huruf berbeda

tersebut adalah....
a. 30
b. 35
c. 42
d. 70
e. 210
14. Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,

yang dapat disusun dari hurufhuruf

ddan 7 disusun bilangan (tanpa

AMINO adalah....
a. 10
b. 20
c. 30
d. 60
e. 120
12. Himpunan A terdiri dari 15 anggota.

berulang) yang terdiri dari 3 angka.

Banyaknya himpunan bagian dari A


yang

terdiri

dari

anggota

adalah..........
a. 18
b. 45
c. 125
d. 355
e. 455
13. Dari 7 tangkai bunga yang berbedabeda

warnanya,

akan

dibentuk

rangkaian bunga yang terdiri dari 3


warna yang berbeda. Banyaknya

Jika masing-masing bilangan itu


lebih dari 430, maka banyaknya
bilangan

yang

dapat

disusun

adalah.....
a. 126
b. 131
c. 144
d. 149
e. 168
15. Ada berapa banyak susunan dari
kata AMANAT yang diawali dan
diakhiri dengan A?
a. 23
b. 24
c. 27
d. 32
e. 42

B.16.
Kerjakan soal-soal berikut.
17.
1. Dari angka-angka 2, 3, 5, 6, 7 dan 9 akan disusun bilangan yang terdiri atas
empat angka berbeda.
a. Berapa banyak bilangan genap yang dapat disusun?
b. Berapa banyak bilangan kurang dari 5.000 yang dapat disuusun?
2. Ayah, ibu dan 6 anak duduk mengelilingi meja makan berbentuk bundar.
Dengan berapa cara mereka dapat disusun sehingga ayah dan ibu selalu duduk
terpisah?
3. Ira mempunyai 5 bohlam kuning, 3 bohlam merah, dan 2 bohlam biru. Ira ingin
menjajarkan semua bohlamnya dipagar rumah. Berapakah banyaknya cara
menjajarkan apabila ketiga bohlam kuning harus bersebelahan?
4. Ada 10 pengibar bendera dengan 4 siswa diantarnya wanita. Akan dipilih 3
siswa sebagai petugas pengibar bendera
a. Berapa banyak susunan berbeda bendera yang dapat dipilih?
b. Berapa banyaknya susunan berbeda pengibar bendera bila yang terpilih
diantaranya dua orang sisw laki-laki?
5. Pengurus OSIS akan dipilih untuk mengikuti seminar yang terdiri dari 6 orang.
Calon yang memenuhi kriteria yang tersedia terdiri dari 5 pria dan 4 wanita
berapa banyak susunan berbeda untuk mengikuti seminar dapat dibentuk jika
sekurang-kurangnya terpilih 3 pria?
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35. LEMBAR OBSERVASI GURU
36. Penggunaan Model Pembelajaraan STAD di Kelas XI IPA Assalam
37.

38. Pertemuan

39. Nama Observer

: ........................................................................

40. Hari/tanggal : ........................................................................


41. Materi Pokok : ........................................................................
42. Petunjuk :
A. Isilah kolom nilai sesuai pedoman penilaian berikut:
43.
Pedoman Penskoran Setiap Indikator
44.
5 : Jika semua deskriptor muncul
45.
4 : Jika tiga deskriptor muncul
46.
3 : Jika dua deskriptor muncul
47.
2 : Jika satu deskriptor muncul
48.
1 : Jika tidak ada deskriptor muncul
B. Isilah kolom catatan dengan deskriptor-deskriptor yang muncul

54. A 55.1.
w
Menyampaika
al
n tujuan

56.

53. C
a
t
a
t
a
n
57.

58.

60.

61.

65.

66.

69.

70.

49. T
a
h
a
p

62. I
n
ti

67.

50. Indikator

51. Deskriptor

a. Tujuan disampaikan
diawal pembelajaran
b. Meminta siswa
mencatat tujuan
c. Tujuan pembelajaran
sesuai dengan topik
59.2.
a. Mempertegas materi
Menentukaan
yang akan dipelajari
materi dan
b. Menjelaskan
pentingnya
pentingnya materi
materi
dalam matematika
c. Menjelaskan
pentingnya materi
dalam kehidupan
sehari-hari
d. Meminta siswa untuk
bertanya
63.1.
a. Menjelaskan materi
Menyampaika
pelajaran sesuai dengan
n materi yang
materi yang akan
akan dibahas.
dibahas.
64.
b. Memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya
68.2. Membentuk a. Kelompok terdiri dari

52.
Sk

kelompok

4-5 siswa
b. Kelompok terdiri siswa
berkemampuan tinggi,
sedang dan rendah
c. Kelompok terdiri dari
laki-laki dan
perempuan
71.
72.3.
a. Menjelaskan tugas
Menjelaskan
kelompok
tugas siswa
b. Menjelaskan peran
dan kelompok
kelompok
c. Memberi contoh peran
kelompok
75.
76.4. Membantu a. Memacu siswa saling
siswa bekerja
bekerja sama
secara
b. Memacu siswa
kooperatif
menghargai pendapat
c. Memacu siswa
memusatkan pada tugas
kelompok
79.
80.5. Membantu a. Mengelilingi masingkelompok
masing kelompok
menyelesaikan b. Ikut duduk diantara
tugas
kelompok
c. Mengarahkan dan
membimbing kerja
kelompok
d. Memotivasi siswa yang
kurang aktif dan
memberi penguatan
pada kelompok
83.
84.6. Membantu a. Mengatur waktu
kelancaran
diskusi
kegiatan
b. Memotivasi untuk
diskusi
memberi laporan
c. Memotivasi untuk
memberi tanggapan
d. Memberi penguatan
pada kelompok
87. A 88.1. Merespon a. Mendorong siswa
k
pembelajaran
membuat kesimpulan
h
hasil diskusi
ir
b. Menanggapi
pelaksanaan diskusi
dan sharing
c. Menanggapi
pertanyaan siswa
d. Memberi penguatan

73.

74.

77.

78.

81.

82.

85.

86.

89.

90.

91.

95.

99.
100.

dan motivasi
92.2. Melakukan a. Melakukan tanya jawab
evaluasi
lisan kepada siswa
secara acak
b. Memberikan soal
sesuai materi yanag
dipelajari
c. Soal yang diberikan
sesuai tujuan
pembelajaran
d. Memberi penguatan
pada siswa
96.3. Melakukan a. Menutup dengan salam
aktivitas
b. Menginformasikan
keseharian
materi yang akan
dipelajari pada
pertemuan berikutnya
c. Mengatur kelas ke
dalam posisi semula
d. Memotivasi siswa
untuk giat belajar
Jumla h Skor
Skor Maksimal

101.
102.
103. 90% NR 100%
104. 80% NR < 90%
105. 70% NR < 80%
106. 60% NR < 70%
107.

93.

94.

97.

98.

Presentasi Nillai Rata-rata (NR) =


x 100%
Catatan:
= Sangat Baik
= Baik
= Cukup
= Kurang

0% NR < 60%

= Sangat Kurang
108. Blitar,................................
109. Observer
110.
111.
112.
113. (.........................................)

114.
115.
116.
117.
118.

119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.

LEMBAR OBSERVASI SISWA

135.
136.

Pertemuan

137.

Nama Observer
: ........................................................................

138.

Hari/tanggal

: ......................................................................

..
139.

Materi Pokok
: ........................................................................

140.

Petunjuk :

A. Isilah kolom nilai sesuai pedoman penilaian berikut:


141.
Pedoman Penskoran Setiap Indikator
142. 5 : Jika semua deskriptor muncul
143. 4 : Jika tiga deskriptor muncul
144. 3 : Jika dua deskriptor muncul
145. 2 : Jika satu deskriptor muncul
146. 1 : Jika tidak ada deskriptor muncul
B. Isilah kolom catatan dengan deskriptor-deskriptor yang muncul
147.
Taha
p

148.
Indikator

152. 153. 1.
Awal
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran

149.
Deskriptor
154.
Menyi
mak guru dalam
menyampaikan
tujuan
pembelajaran

150.
S
155.

151.
Cata
t
a
n
156.

157.

163.
Inti

158.
2.
Memotivasi
peserta didik
dengan memberi
penjelasan
tentang
pentingnya
mempelajari
materi yang akan
dibahas
164. 1.
Menyampaikan
materi yang akan
dibahas.
165.

169.

170. 2.Mengorgan
isasikan siswa
dalam kelompokkelompok belajar

174.

175. 3.
Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar
176.

180.

181. 4. Evaluasi
182.

159.
Memperha
tikan motivasi
yang diberikan
oleh guru.
160.

161.

162.

166.
Memperha
tikan,
mendengarkan
serta mencatat
materi pada saat
guru menjelaskan
materi tersebut.
171.
Siswa bergabung
dengan
kelompoknya
sesuai dengan
kelompok yang
telah dibagi
sebelumnya.
177.
Bekerja
sama antar
kelompok dalam
mengerjakan
latihan soal yang
telah diberikan
oleh guru di LKS,
bekerja sama
dalam memahami
materi serta
bertanya kepada
guru apabila
mengalami
kesulitan.
183.
Memprese
ntasikan hasil
diskusi dan
mengerjakan
tes/kuis dengan
catatan tidak
boleh saling
membantu dalam
menjawab

167.

168.

172.

173.

178.

179.

184.

185.

186.
Akhi
r

187. 1.
Menyimpulkan
hasil
pembelajaran
yang dibahas hari
ini.

194.

195. 2.Memberita
hukan materi
yang akan
dibahas
dipertemuan
selanjutnya.

200.
201.

Jumla h Skor
Skor Maksimal

202.
203.
204. 90% NR 100%
205. 80% NR < 90%
206. 70% NR < 80%
207. 60% NR < 70%
208.

188.
Memb
uat kesimpulan
atau rangkuman
dari materi yang
dipelajari.
189.
190.
191.
196.
Memp
ersiapkan materi
yang akan
dibahas
dipertemuan
selanjutnya.
197.

192.

193.

198.

199.

Presentasi Nillai Rata-rata (NR) =


x 100%
Catatan:
= Sangat Baik
= Baik
= Cukup
= Kurang

0% NR < 60%

= Sangat Kurang
209. Blitar,................................
210. Observer
211.
212.
213.
214. (.........................................)

215.
216.
217.
218.
219.
221.
222.
223.
N

220.

LEMBAR OBSERVASI MATERI

224.

Hal yang Diamati

225.

Skor

226. 227.

Komponen Materi

228. 229. 230. 231.


1
2
3
4
235. 236. 237. 238.

232. 233.
Kesesuaian dengan isi kurikulum:
1
a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum
pada silabus
b. Materi sudah sesuai dengan KD yang
tercantum pada RPP
c. Materi sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran
234.
239. 240.
Sistematika penyampaian Materi:
242. 243. 244. 245.
2
a. Penyajian materi sesuai urutan
b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif
dan deduktif
c. Penyajian materi sudah merujuk dari
konkrit ke abstrak
241.
246. 247.
Urgensi:
249. 250. 251. 252.
3
a. Sangat dibutuhkan peserta didik
b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan
c. Diujikan dalam UAN
248.
253. 254.
Menarik:
256. 257. 258. 259.
4
a. Materi didukung media yang sesuai
b. Materi didukung metode yang
menyenangkan
c. Materi dapat direspon secara antusias
255.
260.
261.
Keterangan:
262.
4 : Sangat Sesuai
263.
3 : Sesuai
264.
2 : Tidak Sesuai
265.
1 : Sangat Tidak Sesuai
266.
267. Blitar,................................
268. Observer
269.
270.
271.
272. (.........................................)
273.

Anda mungkin juga menyukai