NAVIGASI
NAVIGASI
NAVIGASI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan
perjalanan secara tepat, atau suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di
peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan.
Pada kondisi terdahulu, istilah navigasi digunakan untuk melakukan perjalanan di
alam bebas hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan berorientasi yaitu
usaha memperkirakan atau menentukan tempat kedudukan setepat mungkin
dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama
perjalanan dilakukan.
Sekarang, navigasi sudah mengalami perkembangan, sehingga terdapat beberapa
jenis perangkat navigasi lain, yaitu perangkat navigasi yang tergabung dalam
navigasi elektronik. Navigasi elektronik sering digunakan karena perannya cukup
dibutuhkan untuk hasil yang lebih akurat dan penggunaannya lebih praktis,
mengingat medan kedudukan yang ingin dicari kadang kala tidaklah selalu aman.
Menyadari betapa pentingnya hal diatas, maka diperlukan adanya pengulasan lebih
lanjut mengenai navigasi elektronik.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui perangkat navigasi
elektronik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Radar Doppler merupakan jenis radar yang menggunakan Efek Doppler untuk
mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk daerah tangkapan
radar. Radar jenis ini sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial.
Contoh Radar Doppler yaitu Weather radar yang digunakan untuk mendeteksi
cuaca.
b. Bistatic Radar
Radar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai kompenen
pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver) dipisahkan oleh
suatu jarak yang dapat dibanding dengan jarak target/objek. Objek dideteksi
berdasarkan pantulan sinyal dari objek tersebut ke pusat antena. Contoh
Radar Bistatic yaitu Passive radar.
Metode pengoperasian radar
Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yakni:
Antena, Transmitter(Pemancar sinyal), Receiver (penerima sinyal)
1. Antena
Antena radar adalah suatu antena reflektor berbentuk parabola yang menyebarkan
energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang
berbentuk parabola sebagai berkas sempit (gbr.A). Antena radar merupakan
dwikutub (gbr.B). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array
yang merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian
diteruskan ke pusat sistem radar.
2. Pemancar Sinyal (Transmitter)
Transmitter pada sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang
elektromagnetik melalui reflektor antena agar sinyal objek yang berada pada daerah
tangkapan radar dapat dikenali, umumnya Transmitter mempunyai bandwidth yang
besar dan tenaga yang kuat serta dapat bekerja efisien, dapat dipercaya, tidak
terlalu besar ukurannya dan juga tidak terlalu berat serta mudah perawatannya.
4) Keperluan Cuaca
Weather radar merupakan jenis radar cuaca yang mampu mendeteksi
intensitas curah hujan dan cuaca buruk seperti adanya badai.
Wind profiler merupakan jenis radar cuaca yang menggunakan gelombang
suara (SODAR) untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin.
stasiun
dari
identifier
dalam kode
Morse yang
digunakan
untuk
Saat ini, banyak NDB telah decommissioned demi lebih akuratnya sistem
penggunaan GPS. Namun rendahnya biaya sistem ADF menghasilkan cadangan
untuk GPS yang efisien.
Pencarian arah secara manual dilakukan dengan memutar arah pemancar,
sementara operator untuk menangkap null (sinyal) yang siap diterima. menangkap
untuk null lebih mudah daripada untuk menangkap peak, dan biasanya
menghasilkan hasil yang lebih akurat.
Penentuan arah secara otomatis dengan sistem pemancar digerakkan dengan
mesin. Alat elektronik akan yang menangkap sinyal yang ada jika pemancar berada
di sudut kanan dari sinyal tersebut. Sebuah lampu kecil yang terpasang
menunjukkan kecepatan sebagai pemancar; ketika sinayal telah terdeteksi, lampu
flashes akan muncul sebagai satu titik terang di kompas meningkat.
c. Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan dari RDF adalah keakuratan data yang diperoleh saat mencari posisi.
Sedangkan kelemahan dari RDF adalah metode kerja yang sangat tergantung pada
lokasi posisi kita terhadap posisi transmitter.
3. LORAN
a. Sejarah
LORAN Amerika merupakan perkembangan sistem British Gee radio navigasi yang
digunakan
selama
Perang Dunia
II
dan
digunakan
secara
luas
oleh US
navy danRoyal navy. Awalnya LORAN dikenal sebagai LRN (Loomis radio
navigation) diambil dari nama jutawan dan fisikawan Alfred Lee Loomis. LORAN
memiliki peranan penting dalam pengembangan militer selama Perang Dunia II.
LORAN adalah suatu sistem navigasi dengan menggunakan gelombang radio
berjangkauan jauh, operasi sistem navigasi hiperbolik pada band frekuensi 90 - 100
KHz
yang
merupakan
gelombang Low
Frequency dengan
sifat
perambatangroundwave. Untuk saat ini versi yang umum digunakan adalah LORANC yang beroperasi di frekuensi rendah ( 90-110 kHz).Banyak negara yang
menggunakan sistem ini, antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara
di Eropa. Rusia menggunakan sistem yang hampir sama di rentang frekuensi yang
sama, yang disebut CHAYKA.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan ini yaitu, mengetahui jenis
dan fungsi alat navigasi sangat penting, hal ini dikarenakan banyaknya bahaya
navigasi
yang
menghindarinya
dapat
mengancam
dibutuhkan
keselamatan
pengetahuan
tentang
pelayaran,
alat-alat
dan
untuk
navigasi
untuk
menentukan alat mana yang harus digunakan pada saat terjadi suatu bahaya
navigasi.
Beberapa fungsi alat navigasi pada paper ini adalah, GPS diperlukan untuk
menentukan posisi kapal, Radar digunakan untuk melihat keadaan di sekitar kapal
pada
jarak
yang
sudah
ditentukan
sebelumnya,
AIS
digunakan
untuk
mengidentifikasi kapal yang sedang mendekati kapal kita, RDF untuk mencari arah
gelombang radio dan dapat juga digunakan sebagai penanda pada kapal penangkap
ikan.
3.2 Saran
Paper ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dibutuhkan kritik dan saran
sebagai masukan untuk penulis guna memperbaiki segala kekurangan yang ada
pada penulisan ini.