Lemak / Asam Lemak
Lemak / Asam Lemak
Lemak / Asam Lemak
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk
menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari polimerisasi
asetil-KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam sebuah
proses yang disebut sintesis asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai
hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus asam karboksilat; penyusunan ini
memberikan molekul ujung yang polar dan hidrofilik, dan ujung yang nonpolar
dan hidrofobik yang tidak larut di dalam air. Struktur asam lemak merupakan
salah satu kategori paling mendasar dari biolipid biologis dan dipakai sebagai
blok bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih kompleks.
Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 panjang karbon, baik
yang jenuh ataupun tak jenuh dan dapat dilekatkan ke dalam gugus fungsional
yang mengandung oksigen, halogen, nitrogen, dand belerang. Ketika terdapat
sebuah ikatan valensi ganda, terdapat kemungkinan isomerisme geometri cis atau
trans, yang secara signifikan memengaruhi konfigurasi molekuler molekul
tersebut. Ikatan ganda-cis menyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini
menjadi lebih mencolok apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam
suatu rantai.
Asam lemak yang paling banyak muncul di alam memiliki konfigurasi cis,
meskipun bentuk trans wujud di beberapa lemak dan minyak yang dihidrogenasi
secara parsial. Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah
eikosanoid,
utamanya
diturunkan
dari
asam
arakidonat
dan
asam
Prostaglandin
Fungsi :
a. Sebagai cadangan energi utama (storage lipids: minyak dan lemak)
b. Sebagai elemen struktural utama dari membran (structural lipids: fosfolipid,
kolesterol)
c. Sebagai insulasi panas
d. Dalam jumlah sedikit sebagai kofaktor enzim, pembawa elektron, pigmen
pengabsorpsi cahaya, zat pengemulsi, hormon dan duta intraseluler
Klasifikasi :
Lipid dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, yaitu:
1. Asam lemak dan turunannya
2. Triasilgliserol (trigliserida)
3. Ester wax (lilin, malam)
4. Fosfolipid (fosfogliserida, sfingomielin)
5. Sfingolipid (mengandung aminoalkohol sfingosin)
6. Sterol/Isoprenoid (molekul turunan isopren)
Asam lemak jenuh (ikatan rangkap = 0), tak jenuh tunggal ( ikatan
rangkap = 1) dan tak jenuh majemuk ( ikatan rangkap 2 ) pada rantai
hidrokarbonnya.
Ikatan rangkap
Ikatan rangkap pada asam lemak alam umumnya berada pada konfigurasi
cis (ggs identik serupa berada pada posisi yang sama dari ikatan rangkap).
Dengan struktur cis ini asam lemak tak jenuh tidak tersusun secara teratur
(kompak) dibandingkan dengan asam lemak jenuh
Ddengan demikian asam lemak tak jenuh dengan panjang rantai yang
sama mempunyai titik leleh lebih rendah daripada asam lemak jenuh
Nama umum
Nama Ilmiah
Sumber
Asam laurat
Asam laurat
Minyak kelapa
Asam palmitat
Asam
Minyak sawit
Asam stearat
heksadekanoat
Lemak hewan
Asam oleat
Asam
Minyak zaitun
oktadekanoatAsa
Minyak jagung
Asam -linolenat
Linseed oil
(ALA)
Asam 9-
Lemak hewan
Asam arakodonat
oktadekenoat
Minyak ikan
(AA)
As. 9,12-
Minyak ikan
EPA
oktadekadienoat
DHA
As. 9,12,15oktadekadienoat
As.5,8,11,14eikosatetraenoat
As.5,8,11,14,17eikosapentaenoat
As. 4,7,10,13,16,19dokosaheksaenoat
As. lemak
(fatty acids)
Tunggal
(monounsaturated)
Tak jenuh
Omega-3 (-3)
(unsaturated)
Majemuk
(polyUnsaturated)
Omega-6 (-6)
1. Asam lemak esensial
Mamalia dapat mensintesis beberapa asam lemak (non esensial) seperti asam
palmitat, stearat dan oleat.
Beberapa asam lemak, yaitu asam linoleat dan linolenat, tidak dapat disintesis
dalam tubuh (esensial); karenanya perlu diperoleh melalui makanan.
TAG adalah ester dari gliserol dan 3 asam lemak, DAG dua asam lemak
dan MAG satu asam lemak.
TAG yang ketiga asam lemaknya sama dinamakan TAG sederhana (simple
TAG), misalnya tripalmitin, tristearin, triolein.
Karena gugus hidroksil dari gliserol dan gugus polar karboksilat dari
asam lemaknya membentuk ikatan ester, TAG bersifat nonpolar,
hidrofobik dan tidak larut dalam air.
Triasigliserol
Pada beberapa hewan, TAG dibawah kulit dan abdomen selain berfungsi
sebagai simpanan energi juga sebagai insulasi panas (anjing laut, walrus,
pinguin dan hewan hibernasi seperti beruang)
10
TAG bersifat hidrofobik, tidak mengikat air, sehingga untuk berat yang
sama,volumenya lebih kecil (polisakarida mengikat 2g air/g kh)
3. Ester wax
11
4. Glycerophospholipids
12
5. Isoprenoid
13
Kolesterol:
Kolesterol
14
6. Gliserolipid
Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-, di-, dan tri-, yang
paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol (triasilgliserol), yang juga
dikenal sebagai trigliserida. Di dalam persenyawaan ini, tiga gugus hidroksil
gliserol masing-masing teresterifikasi, biasanya oleh asam lemak yang berbeda.
Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini terdapat dalam sebagian
besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan. Hidrolisis ikatan ester dari
triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam lemak dari jaringan adiposa disebut
"mobilisasi lemak".
Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang dikarakterisasi
dengan keberadaan satu atau lebih residu monosakarida yang melekat pada
gliserol via ikatan glikosidik. Contoh struktur di dalam kategori ini adalah
digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran tumbuhan dan
seminolipid dari sel sperma mamalia.
Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga
gugus fungsional yang disebut gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol). Karena
gliserol memiliki tiga gugus fungsional alkohol, asam lemak akan bereaksi untuk
membuat tiga gugus ester sekaligus. Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak
15
disebut trigliserida. Jenis asam lemak yang terikat pada ketiga gugus tersebut
seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak yang sama.
7. Fosfolipid
Fosfatidiletanolamina
(Glisero)fosfolipid (bahasa Inggris: phospholipid, phosphoglycerides,
glycerophospholipid)
sangat
mirip
dengan
trigliserida
dengan
beberapa
16
Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat perikatan bagi
protein intra- dan antarseluler, beberapa gliserofosfolipid di dalam sel-sel
eukariotik, seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah prekursor, ataupun
sendirinya adalah kurir kedua yang diturunkan dari membran. Biasanya, satu atau
kedua gugus hidroksil ini terasilasi dengan asam lemak berantai panjang, meskit
terdapat gliserofosfolipid yang terikat dengan alkil dan 1Z-alkenil (plasmalogen).
Terdapat juga varian dialkileter pada arkaebakteria.
Gliserofosfolipid dapat dibagi menurut sifat kelompok-kepala polar pada
posisi sn-3 dari tulang belakang gliserol pada eukariota dan eubakteria, atau posisi
sn-1 dalam kasus archaea.
Karena pada gugus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan
valensi yang bebas, biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol yang
lain, misalnya alkohol amino seperti kolina, etanolamina dan serina. Fosfolipid
merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan lemak. Fosfolipid
yang umum dijumpai adalah:
Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino yang
diikatnya.
8. Sfingolipid
17
Sfingomielin
Sfingolipid adalah keluarga kompleks dari senyawa-senyawayang berbagi
fitur struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang disintesis
secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA berantai panjang, yang
kemudian diubah menjadi seramida, fosfosfingolipid, glisosfingolipid, dan
senyawa-senyawa lainnya.
Nama sfingolipid diambil dari mitologi Yunani, Spinx, setengah wanita
dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab
teka-tekinya. Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874
sebagai teka-teki yang sangat rumit dari jaringan otak.
Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran
sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung
gliserol, tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka
amina.[25]
Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seramida
fosfokolina),sementara
pada
serangga
terutama
mengandung
seramida
lemak yang terikat pada amida. Asam lemaknya biasanya jenuh ataupun monotakjenuh dengan panjang rantai dari 16 atom karbon sampai dengan 26 atom
karbon.
Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang
tersusun dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa sfingoid melalui
ikatan glikosidik.
9. Lipid sterol
Lipid sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen lipid
membran yang penting,bersamaan dengan gliserofosfolipid dan sfingomielin.
Steroid, semuanya diturunkan dari struktur inti empat-cincin lebur yang sama,
memiliki peran biologis yang bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan.
Steroid 18-karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, sementara steroid C19 terdiri
dari androgen seperti testosteron dan androsteron. Subkelas C21 meliputi
progestagen, juga glukokortikoid dan mineralokortikoid. Sekosteroid, terdiri dari
bermacam ragam bentuk vitamin D, dikarakterisasi oleh perpecahan cincin B dari
struktur inti. Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugatkonjugatnya, yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang dioksidasi
dan disintesis di dalam hati. Pada tumbuhan, senyawa yang setara adalah
fitosterol, seperti beta-Sitosterol, stigmasterol, dan brasikasterol; senyawa terakhir
ini juga digunakan sebagai bagi pertumbuhan alga. Sterol dominan di dalam
membran sel fungi adalah ergosterol.
19
11. Sakarolipid
20
21
13. Garam
lemak
22
14. Parafin
Parafin (bahasa Inggris: wax) adalah lemak yang terbentuk dari esterisasi
alkohol yang mempunyai rumus bangun yang panjang, dengan asam lemak.
Alkohol dapat mengandung 12 hingga 23 atom karbon. Parafin dapat ditemukan
di alam sebagai pelindung daun dan sel batang untuk mencegah agar tanaman
tidak kehilangan air terlalu banyak. Karnuba ditemukan pada dedaunan pohon
palem Brasil dan digunakan sebagai pelumas untuk lantai maupun mobil. Lanolin
adalah parafin pada bulu domba. Beeswax adalah cairan parafin yang disekresi
lebah untuk membangun sel tempat untuk madu dan telur lebah.
Parafin yang digunakan pada pembuatan lilin bukan melalui esterisasi,
melainkan merupakan campuran dari alkana dengan berat molekul yang besar.
Pelumas untuk telinga dibuat dari campuran fosfolipid dan ester dari kolesterol.
23
24
25
26
III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami tarik dari tugas ini ialah, Lipid merupakan senyawa
organik yang tidak larut dalam air tetapi dapat diekstraksi dengan pelarut non
polar seperti kloroform,eter, benzena. Senyawa-senyawa lipid tidak mempunyai
rumus struktur yang sama dan sifat kimia serta biologinya juga bervariasi.
Lipid berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi kelompok utama
yaitu:Lipid yang dapat disaponifikasi (saponifikasi lipids),Lipid yang tidak dapat
disaponifikasi (nonsaponifikasi lipids).
. Triasgliserol berada dalam sejumlah bentuk cair atau padat, bergantung
pada asam lemak pokoknya. Triasgliserol tumbuhan mempunyai titik leleh rendah
dan berbentuk cair pada suhu kamar yang disebabkan oleh banyaknya jumlah
asam lemak tak jenuh. Sedangkan triasgliserol hewan mempunyai asam lemak
jenuh
tinggi.
Sehingga
berbentuk
semipadat
atau
padat.
berfungsi
terutama
sebagai
unsur
struktur
membran
Asam lemak tersusun dari komponen hidrofobik berupa rantai hidrokarbon dan
komponen hidrofilik berupa gugus karboksil. Asam lemak disebut juga asam
karboksilat, diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau minyak. Jenis lipid ini
terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Dan telah dipaparkan
reaksi-reaksi katabolisme dan anabolisme asam lemak jenuh dan tak jenuh.
DAFTAR PUSTAKA
27
1. elisa.ugm.ac.id/files/chimera73/QE6JZahQ/Lipid.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Lipid
2. http://elisa.ugm.ac.id/files/chimera73/QE6JZahQ/Lipid.pdf
3.
4.
5.
6.
7.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lipid
www.labtestsonline.org/understanding/.../lipid/glance.htm
lrepository.ui.ac.id/dokumen/lihat/3341.pdf
jlcome.blogspot.com/2007/10/lipid.html
www.lipid.org/
lipidlibrary.aocs.org/lipids.html
28