Humiditas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

INSTRUMENT PENGUKURAN
HUMIDITAS

Disusun oleh :
Adi Agustiansyah

(061440411694)

Apriansyah

(061440411697)

Candra Purna

(061440412034)

Endah Dhita Pratiwi

(061440411700)

Muhammad Arifin

(061440411705)

Nur Azizah Yasmin

(061440411709)

Tomi Suharno

(061440411715)

Instruktur : Ahmad Zikri, ST,MT

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK KIMIA

2015/2016

I.

TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat :


o mengukur temperatur bola basah maupun temperatur bola kering.
o Mencari humiditas dengan menggunakan grafik.
o Mencari relatif humiditas dengan menggunakan grafik.

II.

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Alat yang digunakan


Seperangkat alat TM
Termometer bola basah
Termometer bola kering
Gelas kimia 250 ml

1 buah
1 buah
1 buah

Bahan yang digunakan


Aquadest
Tissue
III.

DASAR TEORI
Temperatur bola kering dan temperatur bola basah dalam pemprosesan sering

diperlukan untuk menentukan uap air di dalam aliran gas. Operasi ini lebih dikenal dengan
proses humidifikasi. Penggunaan yang paling sederhana dan luas dalam proses
humidifikasi adalah proses pengeringan padatan basah dengan pengukuran jumlah
kandungan air dan pemakaian Ac. Untuk menentukan relatif humiditas dan humiditas dari
campuran air-uap digunakan grafik humidikasi.
Cara penggunaan grafik humidikasi adalah buat garis perpotongan antara
temperatur bola kering dan bola basah dari titik perpotongan tarik garis sampai memotong
garis relatif humiditas sedangkan untuk menentukan humiditas tarik garis perpotongan
temperatur bola kering dan bola basah sampai memotong garis humidifitas.

Humiditas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara
lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan sebagai Humiditas absolut (mv) Rasio Humiditas
dan Humiditas relatif 0. Humiditas absolut mv: total massa uap air yang terkandung dalam
suatu sistem campuran udara lembab dalam suatu kuantitas volume tertentu. Humiditas
relatif (lebih dikenal dalam meteorologi sebagai relatif humiditi-RH) adalah nilai
perbandingan antara tekanan parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial uap air pada
keadaan saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering).
Rasio humiditas (Humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai rasio jumlah massa
air yang terkandung dalam setiap satuan massa udara kering. Rasio humiditas dalam udara
lembab memiliki nilai antara xv = 0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xvs (udara
saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara pada suhu tertentu
dibandingkan dengan uap air maksimum yang udara mampu menahan tanpa itu
kondensasi, pada suhu tertentu.
Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan cara berikut :

Humiditas saturasi didefinisikan melalui persamaan :


Hs = x

Dimana : Hs = Humiditas saturasi ( kg/kg dry air)


Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut

Persen relatif humiditas ( % RH ) persamaannya :


%RH =

Dimana %RH = % Humiditas saturasi


Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut
Termometer bola basah ( wet-bulb ) merupakan suhu yang didapat bila udara

didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh ( 100% kelembaban ) oleh penguapan air
dengan panas laten yang berasal dari udara tersebut.
Temperatur bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu yang
terjaga dari sinar matahari dan embun ( udara bebas )
Kelembapan udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap air
dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer,

yaitu hanya kira-kira 2 % dari jumlah masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen
udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim
Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu
bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butir-butir air yang melayanglayang di udara. Kabut melayang-layang dekat permukaan tanah, sedangkan awan
melayang-layang di angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh hawa tergantung
pada temperatur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan :
1. Ketingian Tempat
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga tinggi karena
suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat suhunya semakin tinggi
dan kelembabannya pun menjadi rendah.
2. Kerapatan Udara Kerapatan udara.
Ini

juga

berkaitan

dengan suhu

dimana

apabila

kerapatan

udara

pada

daerah tertentu rapat maka kelembabanya tinggi. Sedangkan apabila kerapatan udara
di suatu daerah renggang maka tinggkat kelembabannya juga rendah. Diketahui pula antara
kerapatan,suhu,dan ketinggian tempat juga saling berkaitan..
3. Tekanan Udara.
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila takanan udara
pada

suatu

daerah

tinggi

maka

kelembabanya juga tinggi,hal ini disebabkan oleh kapasitas lapang udaranya yang rendah.
4. Radiasi Matahari.
Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya penguapan air di udara
yang tingkatannya tinggi sehingga kelembaban udaranya semakin besar.
5. Angin
Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada air laut menguap
ke udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi air dan terjadi
pembentukan awal.
6. Suhu

Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan sebaliknya apabila
suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban ini juga
berkaitan dengan ketinggian tempat.
7. Kerapatan Vegetasi
Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka kelembabannya jugatinggi
hal ini di sebabkan oleh adanya seresah yang menutupi pada permukaan tanah sangat besar
sehingga berpengaruh pada kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila kerapatannya
jarang maka tinggkat kelembabannya juga rendah karena adanya seresah yang menutupi
permukaan tanah ini sedikit.

IV.

PROSEDUR KERJA

1. Menyiapkan alat Temperatur Measurment dengan menggunakan blower.


2. Menyiapkan termometer bola basah dengan cara membungkus ujung termometer
dengan kain kasa atau tisue dan di lilit isolasi bening.
3. Menghidupkan blower pada alat Temperatur Measurment.
4. Mencelupkan termometer bola basah ke dalam gelas kimia yang berisi air.
5. Mengukur temperatur bola basah dan bola kering secara bersamaan selama lebih
kurang 5 menit.

V.

DATA PENGAMATAN

Mengukur temperature bola basah dan bola kering


Objek

TBK1

TBB1

TBK2
0

TBB2
0

Rata-Rata

( C)

( C)

( C)

( C)

TBK (0C)

TBB (0C)

dUara lab

32

23

32

23

32

23

Blower

48

28

46

28

47

28

AC

26

24

23

20

27,5

22

Udara luar lab

34

24

34

24

34

24

VI.

PERHITUNGAN
1. Udara Lab

Penentuan Humiditas

Titik potong temperatur bola kering 320C dan bola basah 230C berada di antara

0,01 0,02
Range antarkotak = 0,002mm
Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
Jarak titik potong ke 0,01 = 7 mm
Humiditas

kg H 2O
0,01 Kg udara kering

kg H 2O
7
x
Kg udara kering 3,5
=

0,014

kg H 2O
Kg udara kering

Penentuan Relative Humidity

Titik potong berada diantara 40% dan 50%


Jarak 40% ke 50%
= 4mm
Jarak ke titik potong ke 40% = 3mm
Range = 10%

%RH

40% +3/4 x 10%

47,5%

2. Udara Blower

0,002

Penentuan humiditas
Titik potong temperatur bola kering 470C dan bola basah 280C berada di antara

0,01 0,02
Range antarkotak = 0,002mm
Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
Jarak titik potong ke 0,01 = 11 mm

Humiditas

kg H 2O
0,01 Kg udara kering

0,0016

+ 0,002

kg H 2O
11
x
Kg udara kering 3,5

kg H 2O
Kg udara kering

Penentuan Relative Humidity

Titik potong berada diantara 20%dan 25%


Jarak 20% ke 25%
= 4mm
Jarak ke titik potong ke 20% = 3,5mm
Range = 5%

%RH =

20% +

23,5%

3,5
x 10
5

3. Udara AC
Penentuan Humiditas
Titik potong temperatur bola kering 27,50C dan bola basah 220C berada di

antara 0,01 0,02


Range antarkotak = 0,002mm
Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
Jarak titik potong ke 0,01 = 8,5 mm

Humiditas

kg H 2O
0,01 Kg udara kering

0,0148

+ 0,002

kg H 2O
Kg udara kering

kg H 2O
8,5
x
Kg udara kering 3,5

Penentuan Relative Humidity

Titik potong berada diantara 60% dan 70%


Jarak 60% ke 70%
= 2,8mm
Jarak ke titik potong = 1mm
Range = 10%

%RH =
=

1
x 10
2,8

60% +
63,57%

4. Udara Luar Lab


Penentuan Humiditas
Titik potong temperatur bola kering 340C dan bola basah 240C berada di antara

0,01 0,02
Range antarkotak = 0,002mm
Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
Jarak titik potong ke 0,01 = 9,5 mm

Humiditas

kg H 2O
0,01 Kg udara kering

0,0154

kg H 2O
9,5
x
Kg udara kering 3,5
kg H 2O
Kg udara kering

Penentuan Relative Humidity

Titik potong berada diantara 40% dan 50%


Jarak 40% ke 50%
= 4mm

0,002

Jarak ke titik potong ke 40% = 2mm


Range = 10%

% RH =
=

VII.

40% + 2/4 x 10%


45%

ANALISIS PERCOBAAN
Humiditas adalah konsentrasi uap air di udara, angka konsentrasi ini dapat

diekspresikan dalam kelembaban absolut. Pada praktikum ini, kami melakukan amalisa
terhadap empat lokasi suhu, yaitu di dalam lab, di luar lab, sekitar ac dan sekitar blower.
Praktikum dillakukan dengan menggunakan dua termometer yaitu termometer sebagai
bola basah dan sebagai temperatur bola kering, walaupun sebenarnya penentuan humiditas
dilakukan dengan alat higrometer.
Berdasarkan hasil praktikum, diperolehlah nilai temperatur bola kering dan
temperatur bola basah dari 4 lokasi suhu. Temperatur bolakering tertinggi berada di blower
dengan suhu 47oC dan temperatur bola basah terendah berada di AC dengan suhu 22 oC.
Selanjutnnya data data tersebut kami olah untuk memperoleh nilai kelembaban dan
%Rhnya.
Setelah data diolah, diperolehlah nilai humiditas dan %RH nya masing masing
lokasii yang telah kami lampirkan pada subbab perhitungan data. Berdasarkan data
tersebut,

nilai

kg H 2O
Kg udara kering

humiditas

tertinggi

terdapat

pada

blower

dengan

nilai

0,016

dan nilai nilai %RH tertinggi terdapat pada AC dengan nilai 63,57%.

Adapun hal yang menyebabkan perbedaan nilai tersebut ialah temperatur bola basah dan
bola kering. Jika beda antara temperatur bola basah dan temperatur bola kering kecil, maka
%RH nya akan semakin besar. Semakin besar nilai %Rhnya maka akan semakin besar
kadar uap airnya.

VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan dan hasil analisis yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa :
Proses humiditas bertujuan untuk menetapkan kandungan air atau kelembaban udara
dengan menghitung temperature bola basah dan bola kering.
Nilai humiditas dipengaruhi oleh temperatur bola kering dan bola basah, jikabeda
antara keduanya kecil, maka nilai dari kelembaban akan semakin tinggi.
Berdasarkan nilai olah data, %RH tertinggi terdapat pada AC dengan nilai 63,57%,
artinya AC mempunyai konsentrasi uap air tertinggi daripadda lokasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. Penuntun Praktikum Instrument dan Teknik Pengukuran. 2015. Jurusan Teknik
Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia

Thermometer merkuri

Temperatur Measurment

Botol Aquades

Stopwatch

Anda mungkin juga menyukai