Kelompok 9 (4a) Organisasi Tani
Kelompok 9 (4a) Organisasi Tani
Kelompok 9 (4a) Organisasi Tani
ORGANISASI TANI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembangunan Pertanian
Dosen Pengajar : H. Sulaeni, S.P., M.Si.
Disusun oleh:
Kelompok 9
Andika Eka Putra
4441140654
Keshia Febyola
4441141293
4441141261
4441141129
Kelas : IV A
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
KELEMBAGAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ORGANISASI PETANI.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi
kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah merupakan salah satu pemenuhan tugas kelompok mata
kuliah Pembangunan Pertanian di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Bapak H. Sulaeni
S.P., M.Si., selaku Dosen Pengampu mata kuliah ini, dan pihak-pihak lainnya
yang membantu kelancaran penulisan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1
2.2
2.3
2.4
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1
Kesimpulan..............................................................................................19
3.2
Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
BAB II
PEMBAHASAN
sumberdaya)
dan
keakraban
untuk
meningkatkan
dan
anggota-anggotanya
mencapai
sebagian
apa
yang
Saat
organisasi
petani
menjalankan
keorganisasiannya,
a. Kelompok Tani
a. Kelompok tani
b. Gapoktan
1) Kelas belajar
Kelompok
tani
merupakan
wadah
belajar
mengajar
bagi
tani
sehingga
produktivitasnya
meningkat,
2) Wahana kerjasama
3) Unit Produksi:
Fungsi Gapoktan
sosial
ekonomi
setempat,
membutuhkan
adanya
3) Penyediaan
modal
usaha
dan
menyalurkan
secara
10
Gapoktan;
11
g) Meningkatkan
kesinambungan
produktivitas
dan
i) Merumuskan
kesepakatan
bersama,
baik
dalam
12
c) Menjalin
kerjasama/kemitraan
usaha
dengan
pihak
b) Menjalin
kerjasama/kemitraan
usaha
dengan
pihak
c) Mengorganisasikan
kegiatan
penyediaan
sarana
dan
13
d) Menjalin
kerjasama/kemitraan
usaha
dengan
pihak
sumber
mengembangkan
daya
komoditi
yang
yang
dimiliki
untuk
diusahakan
guna
14
c) Mengembangkan kemampuan untuk menggali sumbersumber usaha yang mampu meningkatkan permodalan;
15
mereka
dalam
melawan
kapitalisme
pangan
dan
yang
mempunyai
akses
untuk
memproduksi
dan
sebagai
pihak
yang
mendesakan,
merencanakan,
17
Sebagai bagian integral gerakan sosial yang lebih luas di dalam dan
di luar negeri.
18
20
Beberapa hal yang timbul sebagai dampak tidak adanya kelompok tani
antara lain:
21
# Kohesi kelompok
# Interaksi
# Tekanan kelompok
Adanya tekanan dalam kelompok baik dari luar maupun dalam kelompok
berpengaruh pada eksistensi kelompok tani. Sebagai contoh dalam studi
kasus yang telah dilakukan, diketahui bahwa adanya tekanan dari luar
berupa pergantian pengurus dusun (desa), berpengaruh terhadap
kelangsungan kelompok tani.
# Peran penyuluh
22
inovasi.
Metode
penyuluhan
kelompok
lebih
23
24
# Suasana kelompok
Suasana kelompok yang baik didukung oleh adanya hubungan yang baik
antar anggota kelompok yang menimbulkan rasa bersemangat pada diri
anggota untuk mencapai tujuan bersama.
# Peran penyuluh
pembangunan
pertanian.
Penyuluhan
atau
pendidikan
1. Pengetahuan
sebagai
landasan
keputusan.
25
utama
dalam
pengambilan
2. Kemajuan
teknologi
merupakan
instrumen
utama
dalam
pemanfaatan sumberdaya.
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
anggota-anggotanya
mencapai
sebagian
apa
yang
27
Kelompok tani dan Gapoktan juga memiliki ciri-ciri masingmasing yang mencirikan mereka sebagai organisasi petani. Selain itu,
kelompok tani juga memiliki fungsi sebagai kelas belajar, wahana
kerjasama, dan unit produksi. Untuk Gapoktan memiliki fungsi sebagai
unit produksi, penyedia alat dan bahan yang dibutuhkan petani, penyalur
kredit/pinjaman, penyedia modal usaha, unit usahatani, unit usaha
pengolahan, unit usaha sarana dan prasarana produksi,
unit usaha
pemasaran dan unit usaha keuangan mikro serta unit jasa penunjang
lainnya sehingga menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri.
3.2 Saran
Diperlukan dukungan pemerintah yang kuat untuk menciptakan
organisasi tani yang tangguh sehingga pembangunan pertanian di
Indonesia bisa berjalan dengan baik. Untuk menciptakan organisasi yang
tangguh, diperlukan kesadaran diri petani untuk mengubah pola pikir
mereka berubah menjadi petani yang mampu bersaing dengan petani
negara-negara lain yang sudah maju, aparat yang tangguh untuk
melakukan
pendampingan
terhadap
para
petani,
dan
dukungan
28
DAFTAR PUSTAKA
http://bp4kmesuji.net/peranan-penting-kelompok-tani-dalam-pembangunanpertanian/ diakses tanggal 27 April 2015
http://gapoktantriharjo.blogspot.co.id/2014/08/organisasi-kelembagaanpetani.html diakses tanggal 26 April 2015
http://www.spi.or.id/posisi-dan-peran-organisasi-petani-dalam-pencapaiankedaulatan-pangan-dan-perlindungan-lahan-pertanian/ diakses tanggal 27 April
2015