Makalah Amar Ma'Ruf Nahi Munkar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Hadits Tentang

Amar Maruf Nahi Munkar


MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Hadits
Dosen pengampu : Safrodin, M. Ag

Disusun oleh :
Risalatul Mungawanah

(1401026013)

Muhammad Syafiun Najib

(1401026020)

Umi Nur Mughitsah

(1401026022)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2015

I. Pendahuluan
Ketika berbicara tentang amar maruf nahi mungkar
tentu saja sudah banyak yang tahu bahwa artinya adalah
melakuakn

yang

diperintahkan

oleh

Allah

dn

menjauhi

larangan-Nya. Namun jika kita amati pada zaman sekarang ini


sudah banyak yang tahu akan apa-apa yang diperintahkan
oleh Allah, tapi tidak banyak yang menjalankannya, contohnya
saja pasti semua

muslim tahu bahwa sholat merupakan

kewajiban

individu,

setiap

namun

tidak

sedikit

yang

meninggalkan. Dan pula banyak larangan dari Allah yang


sudah

diketahui

oleh

muslim,

dan

banyak

pula

yang

melakukan apa-apa yang telah dilarang oleh Allah, seperti


contoh membunuh orang, yang mana sudah sangat pasti
bahwa membunuh orang tanpa hak merupakan hal yang
dilarang,

namun

perbuatan keji

tidak

itu,

sedikit

muslim

dengan dibuktikan

yang

melakukan

banyaknya

kasus

pembunuhan yang sangat sering muncul di media massa.


Amar maruf nahi mungkar telah banyak diterangkan
dalam Islam. Perintah-perintah dari Allah yang sudah banyak
dipaparkan dalam Al-Quran hendaknya kita kerjakan sebagai
seorang muslim. Pula dengan larangan-larangan-Nya yang
juga sudh banyak dipaparkan dalam Al-Quran. Dengan tokoh
panutan muslim yang senantiasa menjalankan amar maruf
nahi mungkar, yaitu Rasulullah saw. kita bisa meniru beliau
mengenai perkara apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
seperti sholat, zakat, haji, yang telah dicontohkan Rasulullah.
Juga menjauhi tentang apa-apa yang dilarang oleh Allah yang
telah dicontohkan oleh beliau, seperti haram untuk meminum
khamr, haram untuk berzina, berjudi, dan membunuh yang
bukan haq.

Dalam makalah ini akan dipaparkan hadits turmudzi


yang membahas tentang amar maruf dan nahi mungkar. Juga
bagaimana kualitas hadits, asbabul wurud, dan makna dari
hadits amar maruf nahi mungkar itu sendiri.
II. Rumusan Masalah
1. Apa hadits tentang amar maruf nahi munkar?
2. Bagaimana kualitas hadits tersebut?
3. Apa asbabul wurud dari hadits tersebut?
4. Apa makna dari hadits tersebut?
5. Apa saja substansi yang terkandung dalam hadits tersebut?
III. Pembahasan
A. Hadits Tentang Amar Maruf Nahi Munkar

Artinya:
Kerjakanlah yang maruf dan jauhilah yang mungkar

dan dengarkanah yang menarik pendengaranmu yang


diucapkan suatu kaum kepadamu, jika kau telah bangkit
menuinggalkan

mereka,

lakukanlah

kebaikan

itu.

perhatikan pula perkataan yang kau benci yang diucapkan


suatu kaum kepadamu. Dan jika kau telah bangkit
meninggalkan mereka, jauhilah keburukan itu.
B. Asbabul Wurud
Kata Harmalah, dia telah bertanya kepada Rasulullah
tentang perintah beliau yang harus dikerjakannya. Jawab
Rasulullah: Kerjakanlah yang maruf dan jauhilah yang
mungkar dan dengarkanlah yang menarik pendengaranmu
yang diucapkan suatu kaum kepadamu, jika kau telah
bangkit meninggalkan mereka, lakukanlah kebaikan itu.
perhatikan pula perkataan yang kau benci yang diucapkan

suatu

kaum

kepadamu.

Dan

jika

kau

telah

bangkit

meninggalkan mereka, jauhilah keburukan itu.1


C. Kualitas Hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari didalam kitabnya
Al-Adab, oleh Ibnu Saad didalam Mujam As Shahabah,
oleh al Barudi didalam Marifah As Shahabah dan oleh al
Baihaqi didalam As-Syuah dari Harmalah bin Abdullah
bin Ilyas.2 Kualitas hadits ini adalah shahih, karena telah
diriwiyatkan oleh Bukhori dalam Kitab Shohih Bukhori.3
Berbagai ayat yang mendukung tentang seruan untuk
berbuat yang maruf dan agar menjauhi yang mungkar,
antara lain Surah Ali Imron ayat 104.


Artinya: dan hendaklah diantara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada yang kebajikan, menyuruh kepada
yang maruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah
orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al-Imran: 104).
Dari ayat tersebut dijelaskan tentang anjuran
hendaknya

ada

sekelompok

golongan

yang

menyeru

kepada agama, baik pokok-pokoknya cabang-cabangnya,


dan syariat-syariatnya, serta menyuruh kepada sesuatu
yang

dianggap

baik

secara

syariat

dan

akal,

dan

1 Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi. 2006. Asbabul


Wurud. Jakarta: Kalam Mulia. hlm. 10
2 Ibnu Hamzah, Asbabul hlm. 10.
3 Abdul Majid Khon. 2009. Ulumul Hadis. Jakarta: Amzah. Hlm. 150

mencegah dari hal-hal yang dianggap buruk oleh syariat


dan akal, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.4
Allah berfirman dalam Surah Ali Imron ayat 110.


Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Umat nabi Muhammad merupakan sebaik-baik umat
yang telah dikeluarkan untuk manusia . karena sebaik-baik
manusia kepada manusia dalam memberi nasehat dan
mencintai kebaikan, seruan, pengjaran, tuntunan, dan
perintah

kepada

kebaikan

serta

mencegah

dari

kemungkaran.5
D. Makna
1. Pengertian Amar Maruf Nahi Munkar
Secara etimologi Amar maruf nahi munkar berasal
dari bahasa arab. Amru/al-amru merupakan mashdar
dari

fiil

amara

yang

menyuruh.

Maruf

Sedangkan

al-munkaru=

artinya

artinya

baik

al-amru

memerintah
atau

atau

kebaikan.

al-qabihu

yaitu

perkara yang keji.6

4 Imam An-Nawawi. 2013. Syarah Ringkas Riyadhus Shalihin. Jakarta:


Pustka As-Sunnah. Hlm. 333
5 Muslich Shabir.1989. terjemah Riyadlus Shalihin. Semarang: Toha
Putra. Hlm. 187
6 Juwairiyah. Hadis Tarbawi (Yogyakarta:Teras,2010). Hal.57

Al maruf adalah setiap perbuatan yang diketahui


kebaikannya berdasarkan hukum Syari dan akal. 7
Sedangakan munkar adalah kebalikannya yaitu setiap
perbuatan yang dinilai jelekatau buruk oleh akal sehat
atau dipandang buruk oleh agama.8 Amar makruf nahi
munkar yaitu memerintahkan kepada perbuatan yang
dianggap baik oleh akal maupun syara serta mencegah
dari perbuatan yang dianggap buruk oleh akal maupun
agama.
Menegakan amar makruf nahi munkar merupakan
suatu tugas yang wajib dilakukan oleh siapa saja yang
memiliki

kemampuan

serta

kekuatan

untuk

melakukannya. Karena sesungguhnya sebaik-baiknya


amalan yang mendekatkan diri kepada Allah Taala,
adalah

saling

menasehati,

mengarahkan

kepada

kebaikan.9 Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT


dalam surah Al Imran Ayat 110 di atas.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa umat Muhammad
adalah

umat

manusia,

terbaik

menyuruh

mencegah
mempunyai

yang

paling
berbuat

munkar.

sifat-sifat

bermanfaat

ini

yang

Jadi
secara

terhadap

makruf

siapa
nyata

saja

dan
yang

maka

ia

termasuk diantara umat terbaik.


Amar makruf nahi munkar merupakan perintah allah
yang hukumnya fardu kifayyah. Jika sebagian orang
7 Faishal Bin Abdul Aziz Alu Mubarak (Imam An Nawawi). Riyadus
Shalihin Dan Penjelasannya.(Jakarta:Ummul Qura,2014). Hal.173
8 Muchlis M. Hanafi(Ed). Amar Makruf Nahi Munkar (Tafsir Quran
Tematik).(Jakarta:Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran,2013). Hal.34
9 Faishal, Riyadus, Hlm. 173.

telah melakukannya maka gugurlah dosa untuk orang


lain yang tidak melakukan kewajiban tersebut. Akan
tetapi apabila keseluruhan rang meninggalkan perintah
tersebut,

maka

semua

orang

yang

mampu

melaksanakan kewajiban itu akan mendapat dosa.


Hukum melakukan amar makruf nahi munkar bisa
menjadi fardu ain jika di sebuah tempat tidak ada lagi
yang mengetahui hakikat amar makruf nahi munkar
atau tidak ada lagi orang yang mampu melakukannya
kecuali dirinya.10
2. Tujuan Amar Maruf Nahi Munkar
a. Mewujudkan dan memelihara Maqasidul Quran
Kewajiban amar makruf nahi munkar berkaitan
erat dengan tujuan yang ingin diwujudkan oleh AlQuran melalui larangan dan perintah yang ada di
dalamnya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Yusuf AlQaradhawiy yaotu antara lain:
1) Menegakkan prinsip ajaran tauhid dan akidah yang benar
2) Menjaga kemuliaan dan hak-hak manusia
3) Membimbing manusia untuk beribadah dan bertakwa
secara berkualitas
4) Mengajak manusia untuk mensucikan jiwanya
5) Membangun keluarga bahagia
6) Membangun masyarakat yang dapat dibanggakan oleh
umat manusia
7) Mengajak manusia kepada kehidupan yang harmonis.11
Amar makruf nahi munkar merupakan upaya
mewujudkan

suasana

yang

kondusif

dalam

mewujudkan tujuan pokok ajaran Al-Quran yang


10 Wawan Djunaedi Soffandi (Imam An Nawawi). Syarah Shahih
Muslim.(Jakarta:Pustaka Azzam,2010). Hal. 136
11 Muchlis, Amar, Hlm. 34.

telah disebutkan diatas, yang juga merupakan tujuan


ajaran nabi dan rasul. Selain itu juga merupakan
sarana untuk mewujudkan cit-cita agam islam untuk
melindungi

agama,

jiwa,

keturunan,

harta,

dan

kehormatan manusia.
b. Mewujudkan umat terbaik (khair ummah)
Dalam Al-Quran telah disebutkan bahwa umat
nabi Muhammad SAW adalah umat yang terbaik atau
Khaira Ummah, yaitu dalam surah Al-Imran ayat 110.
Dalam surah tersebut disebutkan bahwa kriteria
umat terbaik sangat berkaitan dengan tamuruna bil
maruf (mengajak kepada kebaikan), tanhauna anil
munkar (mencegah kemungkaran) dan tuminuna
billah (beriman kepada Allah).12
3. Keutamaan Amar Maruf Nahi Munkar
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa seorang
yang menunjukan kepada kebenaran atau kebaikan
akan

mendapatkan

pahala

sepertiorang

yang

melakukannya. Rasulullah SAW yang memiliki arti


Dari Ibnu Masud berkata: Rasulillah bersabda:
barangsiapa

menunjukan

kepada

kebajikan

maka

baginya pahala seperti orang yang melakukannya.


(hadis hasan riwayat Ahma, Muslim, Abu Dawud dan
Tirmidzi)
Demikian

besar

keutamaan

beramar

maruf

sehingga Nabi menyatakan bahwa pahala menyuruh


kepada kebaikan itu sepadan dengan pahala orang
yang melakukannya. Demikian pula dalam sabdanya
yang lain, Nabi menegaskan bahwa pahala orang yang

12 Muchlis, Amar, Hlm. 37.

memerintahkan kepada kejahatan juga sepadan dengan


orang yang melakukannya.13
Bahkan tindakan membiarkan kemungkaran dan
tidak

menegakan

kebaikan

dapat

menimbulkan

kemurkaan Allah, diantaranya yaitu :


a Azab yang menyeluruh
Apabila seseorang melihat kemunkaran dan tidak bisa
merubahnya, Dikawatirkan Allah akan melimpahkan azab siksaNya secara merata.14 Apabila kemaksiatan telah merajalela di
tengah-tengah masyarakat, sedangkan orang-orang yang shalih
tidak berusaaha mengingkari dan membendung kerusakan tersebut,
maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada mereka secara
menyeluruh baik orang-orang yang jahat maupun orang-orang yang
shalih. Sebagaimana hadis Nabi Saw sesungguhnya apabila
orang-orang melihat orang yang bertindak aniaya kemudian
mereka tidak mencegahnya, maka kemungkinan besar Allah akan
meratakan
b

siksaan

kepada

mereka,

disebabkan

perbuatan

tersebut.
Tidak dikabulkannya doanya
Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa tindakan
membiarkan kemungkaran dapat menghalangi keterkabulan doa
yang dipanjatkan seorang hamba.15 Rasulullah SAW yang artinya
Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian
harus senantiasa memerintahkan kemakrufan dan mencegah dari
kemungkaran, atau (kalau tidak maka) Allah akan mengirim dari
sisi-Nya azab kepada kalian, sehingga meskipun kalian berdoa
dengan

sunguh-sungguh

namun

Ia

tidak

akan

berkenan

13 Juwairiyah. Hadis Tarbawi. 2010. Hlm. 62-63


14 Ali Usman Dahlan. Hadits Qudsy Pola Pembinaan Akhlak Muslim.
(Bandung: CV. Diponegoro). Hlm. 373
15 Muchlis, Amar, Hlm. 39

mengabulkannya (Riwayat Ahmad dan Tirmidzi dari Khuzaifah


c

bin al-Yaman).
Berhak mendapatkan laknat
Di antara hukuman orang yang mengabaikan amar maruf dan
nahi munkar adalah berhak mendapatkan laknat, yakni terusir dari
rahmat Allah sebagaimana yang telah menimpa Bani Israil ketika
mengabaikan amar maruf dan nahy munkar. Allah berfirman :








Artinya: Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan
lisan Daud dan Isa putra Maryam. yang demikian itu, disebabkan
mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama
lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.
d

(Al Maidah : 78-79).


Timbulnya perpecahan
Kemungkaran sekecil apapun jika dibiarkan pada akhirnya
akan meluas dan apabila dibiarkan akan merepotkan semua
masyarakat. Syaikh Muhammad Sayyid at-Tantawiy
mengemukakan bahwa perpecahan dan perselisihan terjadi karena
al-maruf yang tidak ditegakkan dan al-munkar yang dibiarkan.16

IV. Penutup
1. Kesimpulan

16 Muchlis, Amar Makruf Nahi Munkar (Tafsir Quran Tematik). Hal.43

Dari

berbagai

pemaparan

di

atas

dapat

diambil

kesimpulan bahwa Amar adalah segala perbuatan yang


mendekatkan kita kepada Allah. Sedangkan Munkar ialah
segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Menegakkan Amar maruf dan nahi munkar itu penting
agar tegaknya prinsip ajaran tauhid dan akidah yang
benar,

terjaganya

kemuliaan

dan

hak-hak

manusia,

membimbing manusia untuk beribadah dan bertakwa


secara berkualitas, mengajak manusia untuk mensucikan
jiwanya, membangun keluarga bahagia dan membentuk
khoiru ummah.
2. Penutup
Demikian

makalah

ini

kami

buat,

semoga

dapat

menambah ilmu wawasan bagi kita semua. Tidak ada


gading yang tak retak. Oleh karena itu kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
sebagai acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

10

Daftar Pustaka
Dahlan, Ali Usman. Hadits Qudsy Pola Pembinaan Akhlak Muslim.
(Bandung: CV. Diponegoro).
Faishal Bin Abdul Aziz Alu Mubarak (Imam An Nawawi). Riyadus
Shalihin Dan Penjelasannya. 2014. (Jakarta:Ummul Quran).
Juwairiyah. Hadis Tarbawi. 2010. Yogyakarta: Teras.
Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi. Asbabul Wurud.
2006. Jakarta: Kalam Mulia
Imam An-Nawawi. 2013. Syarah Ringkas Riyadhus Shalihin.
Jakarta: Pustka As-Sunnah.
Khon, Abdul Majid. Ulumul Hadis. 2009. Jakarta: Amzah.
Muchlis, M. Hanafi(Ed). Amar Makruf Nahi Munkar (Tafsir Quran
Tematik). 2013. Jakarta:Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran.
Soffandi, Wawan Djunaedi (Imam An Nawawi). Syarah Shahih
Muslim. 2010. Jakarta: Pustaka Azzam.
Shabir, Muslich.1989. Terjemah Riyadlus Shalihin. Semarang:
Toha Putra.

11

Anda mungkin juga menyukai