Analisa Pengaruh Kedalaman Terhadap Suhu Dan Salinitas Laut Subtropis
Analisa Pengaruh Kedalaman Terhadap Suhu Dan Salinitas Laut Subtropis
Analisa Pengaruh Kedalaman Terhadap Suhu Dan Salinitas Laut Subtropis
NPM : 230110150159
Kelas : Perikanan C
Shift Ganjil
yang sama dan iklim yang sama yaitu subtropis. Pada grafik ini diperlihatkan
mengenai pengaruh kedalaman terhadap kadar garam (salinitas) di laut tersebut.
Salinitas adalah banyaknya kadar garam (dalam gram) yang terdapat dalam
setiap 1 kg air laut. Salinitas permukaan air laut di khatulistiwa mencapai 3,50/00
(permil atau perseribu). Hal ini disebabkan adanya penguapan yang tinggi diimbangi
dengan curah hujan yang tinggi pula. Salinitas di daerah garis balik utara-selatan
(subtropika) lebih tinggi, yaitu mencapai 370/00 karena penguapan yang terjadi tidak
diimbangi dengan curah hujan tinggi. Adapun di daerah laut yang tertutup dari arus
bebas, seperti Laut Tengah dan Laut Merah mencapai 400/00. (Yusman Hestiyanto.
Geografi SMA Kelas X. Yudistira,2006. Hlm146). Salinitas di wilayah laut subtropis
adalah yang teringgi karena tingginya penguapan tidak dibarengi dengan curah hujan
yang tinggi. Tidak seperti laut tropis yang penguapannya dibarengi dengan curah
hujan yang tinggi pula.
Sebagaimana telah disebutkan bahwa laut subtropis memiliki salinitas yang
tinggi, hal ini dapat terlihat dari data yang diambil dimana titik terendah salinitasnya
ada di angka 35 psu.
Maka dapat disimpulkan kadar garam air laut tidak sama di setiap daerah,
sebab tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut:
1) Besar kecilnya penguapan
Makin besar penguapan air laut, kadar garamnya makin tinggi. Contoh: Laut
Kaspia.
2) Banyak sedikitnya curah hujan
Makin banyak curah hujan, makin rendah kadar garamnya. Contohnya: Lautlaut di Indonesia.
3) Banyak sedikitnya air tawar dari sungai yang masuk
Masuknya air tawar menyebabkan rendahnya salinitas. Contohnya: Laut
Jawa, banyak sungai-sungai yang bermuara di laut ini seperti Sungai Asahan,
Sungai Rokan, Sungai Kampar, Sungai Indragiri, Sungai Batanghari, Sungai
Musi, Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Citarum, Sungai Cimanuk,
Sungai Ciliwung, Kali Solo.
4) Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke dalam laut
Ini terjadi di daerah yang mengalami musim dingin. Contohnya: Laut Baltik
di Eropa Utara.
5) Arus laut
Dengan adanya arus laut terjadi percampuran kandungan garam, sehingga
kadar garamnya lebih merata.
Sumber :
http://www.ipapedia.web.id/2016/03/kualitas-suhu-dan-temperatur-air-laut.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Subtropis
www.academia.edu/9476228/oseanografi