Konsep Pengembangan SIK
Konsep Pengembangan SIK
Konsep Pengembangan SIK
Semester
Akhir
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
Dosen Penanggung
Jawab
Tim Dosen
:
:
Sasaran
Belajar/Learning
outcome
1.
PENDAHULUAN
a) Garis Besar Materi Pokok Bahasan IV:
Materi pada bahasan IV mencakup beberapa poin penting, yakni prinsip
pengembangan sistem informasi, siklus pengembangan sistem / system development
lifecycle (SDLC), serta evaluasi sistem informasi menggunakan pendekatan PIECES.
b) Sasaran Pembelajaran/Learning objective:
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pentingnya suatu sistem terus
berkembang, metode pengembangan sistem menggunakan pendekatan SDLC, serta
bagaimana
sistem
dievaluasi
menggunakan
pendekatan
Performance,
e) Urutan Pembahasan:
Materi ini akan dipaparkan secara terstruktur dan bertahap sebagai berikut :
f)
2.
dasar
yang
harus
dipenuhi
dalam
pencapaian
tujuan
Oleh karena itu sistem lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan informasi manajemen.
2) Untuk meraih kesempatan
Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi sangat diperlukan untuk
penyediaan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Kecepatan
dan efisiensi waktu sangat menentukan berhasil tidaknya strategi dan rencanarencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan yang ada
3) Adanya instruksi baik internal maupun external
Penyusunan sistem baru dapat terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari
pimpinan baik dalam organisasi itu sendiri atau dari luar organisasi atau peraturan
pemerintah
Terdapat banyak metode untuk mendeskipsikan SDLC ini, pada dasarnya setiap
metode menggambarkan tahap-tahap sebagai berikut.
informasi
baru
ditemukan
saat
Whitten
mengenai
Performance/Kinerja
sistem,
sistem
dapat
meningkatkan kinerja (hasil kerja) sistem, sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja
dapat diukur dari troughput dan response time. Troughput adalah jumlah dari
pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu
response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
2) Information (informasi)
Yakni peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. Kualitas dari suatu
informasi (quality of information) menurut John Burch dan Gary Grudnitski
tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada
waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
3) Economy (Ekonomis)
Aspek ekonomi yang dimaksud dalam evaluasi kinerja sistem ini adalah kebutuhan
sumberdaya dalam proses pengembangan maupun proses implementasi sistem
sebanding dengan informasi dan keluaran yang dihasilkan sistem tersebut
4) Control (kendali)
Evaluasi terhadap aspek kontrol yang dimaksud adalah apakah sistem informasi
tersebut membatasi akses terhadap pihak-pihak luar sehingga keamanan baik dari
sisi data dan informasi maupun dari sisi komponen lain seperti hardware, software,
dan brainware bisa di jamin.
5) Efficiency (efisiensi)
Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber
daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat
diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya
Selain itu kemampuan dari sistem untuk menghasilkan informasi dengan mudah,
serta kemampuan sistem untuk digunakan dan dijalankan oleh user dalam
melakukan aktifitas yang berhubungan dengan data dan informasi tanpa hambatan
juga merupakan aspek efisiensi.
6) Services (pelayanan)
Aspek pelayanan yang dimaksud adalah seberapa besar perubahan dari sisi
pelayanan yang dikontribusikan oleh sistem informasi yang berjalan, apakah sistem
yang ada membuat proses pelayanan yang diberikan semakin baik atau tidak.
6.
PENUTUP
Fasilitator merangkum materi kuliah ini dengan memberikan esensi dari materi bahasan dan
keterhubungannya dengan materi bahasan sebelumnya dan berikutnya.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Whitten, J., Bentley, L. System Analysis and Design Methods 7th Edition, McGrawHill Publishing Company, 2007
Jogianto, HM., Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi offset, Yogyakarta, 1995