Laporan Botani Filotaksis
Laporan Botani Filotaksis
Laporan Botani Filotaksis
OLEH :
NAMA
PRODI
GOLONGAN
:B
NIM
: A41160933
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Duduknya daun pada batang tersusun mengikuti aturan letak daun-daun. Untuk
mengetahui bagaimana tataletak daun pada batang, ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah
daun yang terdapat pada satu buku buku batang, dan kemungkinannya yaitu :
1. Pada setiap buku buku hanya terdapat satu daun dinamakan tersebar (folia sparsa).
Bila diambil salah satu titik (tempat duduk daun) sebagai titik tolah, terud
bergerak menuju ke titik duduk daun kedua pada buku-nuku batang diatasnya
dengan mengamnil jarak terpendek, demikian seterusnya sampai pada daun yang
terletak tepat pada garis vertical diatas daun pertama (titik tolak).
2. Pada setiap buku buku terdapat 2 daun yang berhadap hadapan. 2 daaun pada
setiap buku-buku letaknya berhadapan (terpisah oleh jarak sebesar 180 derajad)
3. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari 2 daun, dinamakan berkarang
(folia verticillata).
1.2
BAB II
METODOLOGI
2.1
ini
dilaksanakan
pada
hari Senin,
tanggal 26
September
2016.
Dimulai pada pukul 9 WIB dan selesai pada pukul 11.00 WIB.
2.2
Pelaksanaan Praktikum
1. Ambil beberapa lembar daun lengkap dengan tangkai daunnya dari masing masing
jenis tanaman dan selanjutnya bawa ke laboratorium.
2. Identifikasi tangkai daun yang segaris ortostik antara daun satu dengan lainnya.
3. Tentukan rumus duduk daun yang telah diidentifikasi.
4. Gambar duduk daun masing-masing tanaman secara melintang.
5. Lengkapi keterangan gambar.
BAB III
DUDUK DAUN
Durian
1.
x 360 = 180o
2.
Karet
3/8 x 360o = 135o
3.
Jarak
3/8 x 3600 = 135o
Sirsak
x 360o = 1800
5.
Kakao
2/5 x 360o = 144o
6.
Mlinjo
x 360o = 180O
7.
Halamai
2/5 x 360O = 144O
8.
Mangga
2/5 x 360O = 144o
9.
Pepaya
3/8 x 360o = 135o
10.
Randu
2/5 x 360o = 144o
11.
Murbei
3/8 x 360o = 135o
12.
Jambu Air
x 360o = 180o
13.
Jeruk Nipis
2/5 x 360o = 144o
14.
Rambutan
x 360o = 180o
15.
Singkong
2/5 x 360o = 144o
16.
Jambu Monyet
2/5 x 360o = 144o
17.
Sawo
3/8 x 360o = 135o
18.
Jambu Biji
x 360o = 180o
19.
Nangka
2/5 x 360o = 144o
20.
Jeruk
x 360o = 180o
3.2 Pembahasan
1. Dari tanaman yang di amati dalam praktikum, tata letak daun pada batang beberapa
tanaman yaitu : - Berjarak 180o
- Berjarak 144o
- Berjarak 135
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 3
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 6
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 9
2. Dari tanaman yang diamati dalam praktikum, dapat ditarik hubungan yang kuat
antara garis ortostik daun dengan sudut divergensi jarak daun, sebagai berikut :
- sudut divergensi jarak daun 180O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 3 segaris
ortostik.
- sudut divergensi jarak daun 144O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 6 segaris
ortostik.
- sudut divergensi jarak daun 135O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 9 segaris
ortostik.
3. Setiap daun memiliki tata letak daun yang berbeda dengan daun lainnya, namun
tata letak tersebut dapat dipelajari dan di tarik kesimpulan secara umum.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Secara keseluruhan tata letak daun terdiri dari 3 macam sudut divergensi jarak daun
dan 3 macam garis ortostik antar daun.
2. Dari data pengamatan dapat disimpulkan bahwa antara sudut divergensi jarak daun
memiliki hubungan yang erat dengan garis ortostik antar daun.
3. Setiap daun memiliki tata letak daun yang berbeda dengan daun lainnya, namun
tata letak tersebut dapat dipelajari dan di tarik kesimpulan secara umum.