Tipe Keputusan Manajemen 1
Tipe Keputusan Manajemen 1
Tipe Keputusan Manajemen 1
b.
3) Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi administrasi dan
manajemen di dalam organisasi.
Masalah harus diketahui dengan jelas.
4) Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan
sistematis.
5) Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif yang
telah dianalisa secara matang.
Apabila pengambilan keputusan tidak didasarkan pada kelima hal diatas, akan
menimbulkan berbagai masalah :
Tidak tepatnya keputusan.
a) Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan kemampuan organisasi
baik dari segi manusia, uang maupun material.
b) Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena tidak ada sinkronisasi antara
kepentingan organisasi dengan orang-orang di dalam organisasi tersebut.
c) Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
Proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diatas adalah salah satu
penyelesaian yang dinamis. Penyebab umum gagalnya penyelesaian masalah adalah kurang
tepat mengidentifikasi masalah. Oleh karena itu identifikasi masalah adalah langkah yang
paling penting. Kualitas hasil tergantung pada keakuratan dalam mengidentifikasi masalah.
3. Tipe-Tipe Keputusan
Dalam membuat keputusan, manajer menggunakan tipe-tipe yang berbeda, sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada. Salah satu dengan metoda pengklasifikasian keputusan
yang banyak digunakan ialah keputusan terprogram (programmed decisions) dan tidak
terprogram (nonprogrammed decisions).
1. Keputusan terprogram disebut juga dengan keputusan terstruktur : keputusan yang
berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi
dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contohnya : keputusan
pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur : keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat
atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk
didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan
keputusan tidak terstruktur. Contohnya ialah : keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain, cara mengalokasikan sumber daya organisasi, penanganan lini
produk yang jatuh dipasaran.
Herbert A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam
pembuatan keputusan-keputusan yang diprogram dan tidak diprogram, seperti yang
ditunjukkan tabel berikut :
hasil.
Kondisi-kondisi
ketidakpastian
pada
umumnya
Rasionalitas Terbatas
Perilaku yang rasional berdasarkan pareameter proses pengambilan keputusan yang
disederhanakan, yang dibatasi oleh kemampuan seorang untuk memproses infortmasi.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Proses pengambilan keputusan bawah sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
yang sudah terkumpul. Pengambilan keputusan ini sering disebut dengan pengambilan
keputusan berdasarkan hati yang paling dalam.
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu
mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari
keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat
Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan
yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan. Akan tetapi, pengambilan keputusan ini
sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini
diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya diambil oleh satu pihak saja sehingga halhal yang lain sering diabaikan.