Konstanta Pegas
Konstanta Pegas
Konstanta Pegas
KONSTANTA PEGAS
( P5 )
Novia Zahirina Fajarianti ,Maria Ulfah, Maulida Noor, Normala Dewi, Rini Safitri, Khalid
Program Studi Pendidikan IPA, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjen Hasan Basri, Banjarmasin 70123 Indonesia
email: [email protected]
Kata kunci
Konstanta pegas,
I. PENDAHULUAN
Untuk menentukan besar tetapan
pegas, dapat dilakukan dengan cara statis dan
dinamis. Metode yang digunakan pada cara
statis adalah dengan mengukur besar
pertambahan panjang pegas jika pada ujung
pegas diberi beban. Sedangkan pada cara
dinamis dilakukan dengan mengukur besarnya
periode getaran pada pegas, untuk memahami
penggunaan konstanta pegas dengan cara statis
dan dinamis.
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai
berikut. Bagaimanakah perbandingan antara
hasil tetapan pegas dengan cara statis dan
dinamis?.
Adapun tujuan ini adalah agar dapat
memahami konsep getaran selaras pada pegas
dan dapat menentukan besar tetapan pegas
dengan cara statis dan dinamis.
gaya
F = -kx
pada
benda
sebesar
:
(2.1)
x = A cos
x = x1 + x2
(2.8)
Sedangkan pada susunan paralel pegas, gaya
tarik pegas pengganti F sama dengan gaya
tarik pada tiap pegas ( F1 dan F2 )
F = F1 + F2
(2.2)
(2.9)
x1 = x2 = x
(2.10)[2]
III. METODE PERCOBAAN
Gambar 2.1
Dari hukum II Newton
F = m.d2x / dt 2 = -m
kx = m
(2.4)
k = m.a maka
2
(2.3)
=k/m
(2.5)
T=2
Percobaan
Konstanta
Pegas
pada percobaan ke
4
menggunakan
metode dengan mengukur panjang pegas
sebelum dan sesudah diberikan beban
kemudian mengukur waktu untuk 10 getaran.
Pada percobaan ini menggunakan alat dan
bahan sebagai berikut: Pegas bentuk spiral 1
buah, beban 1 set, statif dengan klem 1
buah, mistar 1 buah, stopwatch digital 1
buah dan neraca digital 1 buah.
Gambar 3.1. Pegas
bentuk spiral
m
k
Gambar 3. 2 Neraca
Ohauss 2610
(2.6)[3]
Gaya tarik yang dialami tiap pegas
sama besar dan gaya tarik ini sama dengan
gaya tarik dialami tiap pegas adalah F 1 dan F2 ,
maka gaya tarik pada pegas pengganti adalah
F.
F1 = F2 = F3
(2.7)
F
x . Sedangkan cara dinamis menggunakan
4 2m
k
=
2
persamaan
.
T
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Percobaan
Mistar
:NST = 0,1.10-2 m
: l
0,05.10-2 m
Stopwatch digital
: NST = 0,2s
:
t =
:NST
0,1s
=
kg
=
0,05.10-3
1. Cara Statis
l0 = (14,90
kg
0,05) . 10-2 m
(Massa beban
(Panjang
akhir beban
0,05) 10-3
kg
1.
2.
3.
4.
0,05)
10-2 m
20,20
21,80
23,30
25,20
51,40
59,70
69,30
81,10
kgs-2
Perc.
ke
1.
2.
3.
4.
k
6,895
6,983
5,811
5,220
kgs-2
kgs-2
kgs-2
kgs-2
Cara Statis
15
2. Cara Dinamis
10
n = 10 getaran
5
0
514
(Massa
beban
1.
2.
3.
4.
( t
0,1 ) s
0,05)
10-3 kg
51,40
59,70
69,30
81,10
5,4
5,8
6,8
7,8
t
n
0,54
0,58
0,68
0,78
1.
2.
3.
4.
(x 0,05).1
k
-1
96,98.10
kgs-2
86,52.10-1
kgs-2
82,50.10-1
kgs-2
78,73.10-1
0-2 m
5,20
6,90
8,40
10,3
693
Pembahasan
Perc.
ke
597
811
Cara Dinamis
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
645.584
749.832
870.408
k=
4 m
2
. Dari persamaan tersebut dapat
T
V. KESIMPULAN
menyelesaikan
jurnal
percobaan
Konstanta
Pegas
ini.
Penyusun
mengucapkan terimakasih kepada
asisten praktikum Konstanta Pegas
(Khalid) yang banyak membimbing
dan teman-teman satu kelompok
yang telah bekerjasama sehingga
percobaan dapat dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]